• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengelolaan Pemasaran Pendidikan Berbasis Teknologi Informasi Di SMP Islam Al Azhar 21 Sukoharjo

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Pengelolaan Pemasaran Pendidikan Berbasis Teknologi Informasi Di SMP Islam Al Azhar 21 Sukoharjo"

Copied!
16
0
0

Teks penuh

(1)

1

PENGELOLAAN PEMASARAN PENDIDIKAN BERBASIS

TEKNOLOGI INFORMASI DI SMP ISLAM AL AZHAR 21

SUKOHARJO

Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Magister Administrasi Pendidikan Sekolah Pascasarjana

Oleh:

HARMOKO TRIAJI NIM: Q 100150022

PROGRAM STUDI MAGISTER ADMINISTRASI PENDIDIKAN SEKOLAH PASCASARJANA

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2017

(2)

2 i

(3)

3 ii

(4)

4 iii

(5)

1 ABSTRAK

Pengelolaan Pemasaran Pendidikan Berbasis Teknologi Informasi di SMP .Islam Al Azhar 21 Sukoharjo. Magister Administrasi Pendidikan. UMS

Tujuan umum penelitian ini mengetahui pengelolaan pemasaran pendidikan berbasis teknologi informasi di SMP Islam Al-Azhar 21 Sukoharjo. Tujuan khusus penelitian; (1) mengetahui konsepsi pemasaran pendidikan berbasis teknologi informasi (2) mengetahui peran manajemen kepala sekolah dalam strategi pemasaran pendidikan berbasis teknologi informasi (3) Mengetahui faktor pendukung dan penghambat pemasaran pendidikan berbasis teknologi informasi. Metode penelitian ini kualitatif naturalistic dengan pendekatan fenomenologi. Teknik pengumpulan data melalui wawancara mendalam, observasi, dan analisis dokumen. Teknik analisis data dengan langkah reduksi data, penyajian data, dan menarik kesimpulan. Hasil penelitian; 1) Berdasar konsep bauran pemasaran, pemasaran berbasis teknologi informasi di SMP Al Azhar 21 dijabarkan pada isi/ keunggulan produk, metode dan media pemasaran berbasis teknologi informasi telah memberi daya tarik bagi masyarakat untuk menjadi pilihan sekolah, 2) Pelibatan guru dan karyawan dalam pemasaran berbasis teknologi informasi telah diupayakan maksimal oleh Kepala Sekolah, 3) Faktor pendukung adalah fisik gedung, kurikulum, sumber daya manusia, akreditasi sekolah, prestasi, ekstrakurikuler dan kegiatan OSIS yang variatif, keunggulan khusus, Student Trip

ke luar negeri, strategi pemasaran khususnya yang berbasis teknologi informasi. Faktor penghambat adalah kebijakan pemerintah daerah dan persaingan kompetitor.

Kata Kunci: manajemen, pemasaran pendidikan, teknologi informasi

ABSTRACT

The general objective of this research is to know the management of education marketing based on information technology at Islamic Junior High School Al-Azhar 21 Sukoharjo.The specific objectives of the study; (1) to know the conception of education marketing based on information technology (2) to know the role of headmaster management in education marketing strategy based on information technology (3) to know the supporting and obstacle factor of education marketing based on information technology. This research is method qualitative naturalistic with approach of phenomenology. Data collection techniques through in-depth interviews, observation, and document analysis. Data analysis techniques with data reduction steps, data presentation, and draw conclusions. Research result; 1) Based on the concept of marketing mix, the marketing which based on information technology- at SMP Al Azhar 21 is described in the content / product advantages, the methods and media of marketing which based on information technology has attracted the public to

(6)

2

become school choice, 2) Engagement of teachers and employees in marketing which based Information technology has been maximized by the Principal.3). Supporting factors are physical building, curriculum, human resources, school accreditation, achievement, extracurricular and varied OSIS activities, special advantages, Student Trip abroad, marketing strategy especially technology-based information. The obstacle factors are local government policies and the competition of competitor.

Keywords: management, education marketing, information technology

1. Pendahuluan

Kegiatan pemasaran pendidikan merupakan salah satu usaha menjaga eksistensi sekolah atau institusi pendidikan. Hal itu dilakukan dengan berbagai cara, diantaranya menggali potensi, keunikan-keunikan yang bisa dimunculkan/dibutuhkan dan tentunya memunculkan keunggulan sekolah supaya diminati oleh masyarakat.

Kotler (2006) mengungkapkan yang dimaksud pemasaran merupakan suatu proses kepemimpinan dimana individu dan kelompok mewujudkan keinginan pemimpin organisasi melalui strategi penciptaan penawaran dan merubah nilai produk dengan orang lain. Hal tersebut juga berlaku pada pengelolaan pemasaran di dunia pendidikan.

Salah satu persoalan di dunia pendidikan khususnya institusi sekolah adalah kurangnya jumlah siswa dari target yang ditetapkan sekolah. Banyak sekolah-sekolah yang dari tahun ke tahun mengalami penurunan penerimaan siswa baru. Salah satu sebabnya adalah pengelolaan sekolah tersebut yang kurang memperhatikan pemasaran jasa pendidikan. Pemasaran pendidikan ini meliputi metode, isi dan media yang tepat untuk mengembangkan pemasaran pendidikan sehingga sekolah diminati oleh masyarakat.

Berangkat dari uraian diatas peneliti tertarik untuk melakukan penelitian sebagai bagian upaya memberikan masukan kepada semua institusi sekolah. Adapun judul dari penelitian ini adalah “Pengelolaan Pemasaran

Pendidikan Berbasis Teknologi Informasi di SMP Islam Al Azhar 21 Sukoharjo”.

Berdasarkan uraian latar belakang masalah diatas maka rumusan masalah yang akan diteliti adalah :

(7)

3

a. Bagaimana konsep pemasaran berbasis teknologi informasi di SMP Islam Al Azhar 21 Sukoharjo ?

b. Bagaimana peran manajemen kepala sekolah dalam pemasaran pendidikan berbasis teknologi informasi di SMP Islam Al Azhar 21 Sukoharjo?

c. Apa faktor-faktor yang pendukung dan penghambat terhadap pemasaran pendidikan berbasis teknologi informasi di SMP Islam Al Azhar 21 Sukoharjo?

Penelitian ini bertujuan untuk:

a. Mengetahui konsepsi pemasaran pendidikan berbasis teknologi informasi di SMP Islam Al Azhar 21 Sukoharjo

b. Mengetahui peran manajemen kepala sekolah dalam strategi pemasaran pendidikan berbasis teknologi informasi di SMP Islam Al Azhar 21 Sukoharjo

c. Mengetahui faktor-faktor pendukung dan penghambat pemasaran pendidikan berbasis teknologi informasi di SMP Islam Al Azhar 21 Sukoharjo

2. Metode Penelitian

Subjek penelitian adalah responden atau narasumber yang akan diwawancarai/di observasi. Identitas subjek penelitian adalah:

a. Pandoyo, S.Si., Kepala Sekolah SMP Islam Al-Azhar 21 Sukoharjo b. Muhammad Saifuddin, S.Si., Wakil Kepala Sekolah bagian Kemuridan

SMP Islam Al-Azhar 21 Sukoharjo

c. Fandi Ahmad Salim, Ketua OSIS SMP Islam Al Azhar 21 Sukoharjo, siswa kelas VIII

d. Asa Ulya Kusuma, Siswa kelas VII C SMP Islam Al Azhar 21 Sukoharjo, siswa yang berasal dari luar Jawa.

Metode pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan tiga cara yakni: 1) wawancara mendalam; 2) observasi dan 3) analisis dokumen. Sedangkan teknik analisis data penelitian yang berjenis kualitatif naturalistic ini menggunakan tiga kegiatan yaitu reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan

(8)

4

3. Hasil Penelitian dan Pembahasan Hasil Penelitian

Penelitian ini menemukan data dan informasi penelitian sebagai berikut:

Didalam konsep pemasarannya dikatakan bahwa terdapat segmentasi pasar yang menjadi sasaran utama promosi sekolah. Sasaran pasarnya adalah masyarakat menengah ke atas. Positioning lembaga harus disamakan dengan kebutuhan, keinginan dan gaya hidup masyarakat menengah atas. Isi pemasaran menjangkau seluruh aktivitas sekolah, di bidang infrastruktur misalnya design konstruksi bangunan yang modern (mewah) menjadi tuntutan kenyamanan.

Secara umum dalam konsep Brand, Al Azhar memiliki warna khusus sendiri, yang menjadi ikon dari tingkat pusat sampai unit usaha dibawah. Warna tersebut adalah biru.

Berdasarkan konsep bauran pemasaran didapat temuan:

a. terdapat produk pemasaran pendidikan yang memadai dan menarik, diantaranya keunggulan sekolah, infrastruktur sarana sekolah, kegiatan ekstrakurikuler, prestasi sekolah dan program khusus student visit ke luar negeri

b. biaya pendidikan terjangkau untuk produk yang dipasarkan di kalangan ekonomi menengah ke atas. Pengeluaran orang tua berkisar 700 ribu sampai dengan 1,2 juta per bulan untuk biaya pendidikan anaknya

c. letak geografis SMP Islam Al Azhar 21 berlokasi di Baki, Solo Baru, Sukoharjo yang merupakan daerah terjangkau dari perkotaan dan daerah pinggir kota. Akses yang mudah dari kota Solo, Sukoharjo dan sekitarnya d. guru dan karyawan berpendidikan sarjana strata 1 dan strata 2 yang di

lakukan pembinaan secara berkelanjutan berkaitan dengan pekerjaan, kualitas yang diinginkan dan kekhasan lembaga

e. sarana dan prasarana sekolah seperti gedung, kelengkapan fasilitas penunjang kegiatan sekolah, parkir, taman kerapian, keindahan dan kebersihannya terjaga baik

f. proses layanan peserta didik dan orang tua terdapat yang menggunakan media-media teknologi informasi.

(9)

5

Penelitian juga menemukan terdapat ciri khas sekolah/keunggulan sekolah yang membedakan dengan sekolah yang lain. ciri khas sekolah tersebut diantaranya:

a. Visi, Misi dan Tujuan Sekolah

Keunggulan itu dimulai dari visi sekolah menjadi yang terdepan dalam ilmu, iman dan amal. Tradisi keilmuan menjadi sesuatu yang senantiasa diupayakan sehingga pencapaian akademik baik, demikian juga iman, mengupayakan nilai-nilai agama dalam keseharian dan yang juga implementasi (amal).

b. Program Unggulan Sekolah

Terdapat dua program unggulan di SMP Islam Al Azhar 21 Sukoharjo yakni bilingual dan tahfidz. Program billingual merupakan program yang sudah berjalan lama yang menuntut penguasaan Bahasa Inggris murid secara aktif.

Program study visit ke luar negeri ini diminati dan menonjol sehingga menjadi daya tarik tersendiri bagi kalangan menengah atas di soloraya. Hal ini juga menjadi pertimbangan orang tua murid menyekolahkan anaknya. Bagi sebagian besar kalangan ekonomi menengah atas yang menjadi pasar utama dari SMP Islam Al-Azhar 21 Sukoharjo biaya bukanlah menjadi permasalahan.

c. Prestasi Akademik Sekolah

Pada tiga tahun (2014-2016), secara akademik SMP Islam Al Azhar 21 Sukoharjo juga meraih hasil Ujian Nasional yang memuaskan. Menjadi peraih peringkat 2 SMP Negeri / Swasta se Kabupaten Sukoharjo, dan peringkat 1 UN sekolah Swasta se Kabupaten Sukoharjo. Disamping itu dalam beberapa perlombaan Olimpiade akademik misalnya OSN bisa masuk menjadi finalis baik di tingkat provinsi maupun nasional.

d. Ekstrakurikuler dan Pengembangan Potensi Murid

Kegiatan ekstrakurikuler ini dilakukan untuk mengembangkan minat, bakat dan potensi murid. Prestasi lomba-lomba akademik dan non akademik juga disiapkan melalui ekstrakurikuler. kegiatan ekstrakurikuler yang ada adalah panahan, bola basket, design grafis, PMR, Fotografi, Footsal yang merupakan ekstrakurikuler pilihan dan ekstrakurikuler

(10)

6

wajibnya Pramuka dan Bahasa Inggris. Kegiatan ekstrakurikuler ini juga menjadi daya tarik bagi calon siswa.

e. Gedung dan Fasilitas Pendidikan

Terintegrasi dengan TK-SD-SMP dan SMA Al-Azhar Sukoharjo, gedung dan fasilitas di SMP Islam Al-Azhar 21 Sukoharjo termasuk lengkap dan desainnya mewah.

f. Sumber Daya Manusia : Guru dan Karyawan

Semua guru dan karyawan menjadi contoh di dalam segi akhlaq dan kepribadian, sehingga ada semboyan semua guru Al Azhar adalah guru agama.

g. Goodwill Al Azhar

Nama baik (Goodwill) merupakan aset atau kekayaan atas kepercayaan public terhadap individu atau perusahaan oleh masyarakat. Al Azhar merupakan nama pendidikan Islam yang sudah menasional, sehingga kepercayaan public/masyarakat secara otomatis melekat pada lembaga-lembaga pendidikan dibawahnya, termasuk didalamnya SMP Islam Al-Azhar 21 Sukoharjo.

Metode pemasaran merupakan cara atau tahapan-tahapan yang ditempuh untuk mencapai tujuan pemasaran. Tujuan pemasaran sebuah lembaga sekolah yang bersifat kuantitatif misalnya jumlah penerimaan siswa baru.

Dalam pengembangan sekolah-sekolah Al-Azhar, Yayasan kerjasama antara Yayasan Pesantren Islam Al-Azhar Pusat dengan Yayasan Makarima Solo Baru memiliki pembagian peran sendiri-sendiri. Di tingkat Yayasan Makarima juga ada kepanitiaan PMB Integrasi, yang mana pengurus yayasan juga terlibat aktif dalam pemasaran sekolah.

Berdasarkan strukturnya, metode pemasarannya secara umum dibagi pada 3:

a. Al Azhar Pusat : melakukan rangkaian kegiatan promosi Penerimaan Murid Baru (PMB) di tingkat nasional dengan memberikan publikasi di media-media nasional. Tujuannya untuk menguatkan/ menjaga Brand dan

Goodwill Al Azhar seluruh Indonesia.

b. Al Azhar Yayasan : melakukan rangkaian kegiatan promosi Penerimaan Murid Baru (PMB) Integrasi. PMB Integrasi ini adalah kegiatan promosi

(11)

7

Integrasi antar jenjang pendidikan. Misalnya di Al Azhar Solo Baru PMB Integrasinya TK Islam Al Azhar 28, SMP Islam Al Azhar 21 dan SMA Islam Al Azhar 7 Solo Baru.

c. SMP Islam Al Azhar 21 Sukoharjo. Di tingkat sekolah, kepala sekolah, guru dan staff membuat program dan langkah-langkah untuk memaksimalkan penerimaan murid baru. Program tersebut merupakan program turunan dari Yayasan Makarima Surakarta

Media pemasaran on line menggunakan basis teknologi informasi diantara yang digunakan adalah :

a. Web site b. Instagram

c. Facebook

d. You tube

e. Website

f. Aplikasi jaringan what apps

g. Aplikasi jaringan line h. Twitter

i. Iklan di radio

Media pemasaran yang bersifat Off line juga tidak ditinggalkan diantaranya: spanduk dan banner, brosur dan leafet, kegiatan siswa/osis, pertemuan orang tua dan presentasi ke sekolah-sekolah dasar.

Dampak dari pemasaran lewat jaringan teknologi on line seperti web site, face book, instagram dan lainnya di atas positif. Diantaranya bisa mendapatkan siswa dari jauh-jauh.

Penelitian menemukan peran Kepala Sekolah yang mampu mengkoordinir pemasaran pendidikan berbasis teknologi informasi. Peran kepala sekolah dalam pemasaran berbasis Teknologi Informasi antara lain : a. merumuskan kebijakan-kebijakan dan strategi yang akan dikembangkan

dalam program Penerimaan Murid Baru (PMB).

b. Pelibatan guru/karyawan dalam pemasaran juga dirancang dan dilaksanakan maksimal. Kepala sekolah membuat kebijakan teknis bagaimana seorang tenaga pengajar juga dilibatkan aktif dalam kegiatan pemasaran sekolah.

(12)

8

c. Perencanaan kegiatan pemasaran juga melibatkan Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS).

d. Kepala sekolah juga mendorong untuk mengikutkan siswa-siswanya berlomba dalam pameran-pameran yang dihadiri oleh masyarakat.

e. Kepala sekolah juga menjadi manajer dalam pengembangan keunikan dan kekhasan SMP Islam Al- Azhar 21 Sukoharjo. Penterjemahan Visi, Misi dan tujuan menjadi tanggungjawab kepala sekolah.

f. Peran kepala sekolah dalam pengembangan sekolah unggulan juga meningkatkan daya saing sekolah. Dua program unggulan yang dibuat adalah program Billingual dan program tahfidz Al-Qur’an. Pada program

Billingual yang opsional dengan kelas khusus menjadi daya tarik tersendiri. g. Kepala sekolah sebagai manajer berperan membuat desain dan pola

komunikasi termasuk berbasis teknologi informasi terhadap kualitas produk yang bagus sehingga bisa ditampilkan ke masyarakat luas.

h. Kepala sekolah mendelegasikan kepada staff khusus IT untuk merancang dan menyebarluaskan desain promosi pemasaran murid baru disebarkan lewat instagram, line dan juga face book guru/karyawan.

i. Kepala sekolah merancang sistem komunikasi yang cepat untuk menjembatani komunikasi dengan orang tua murid.

j. Dalam hal penerimaan murid baru, Kepala sekolah juga melakukan fungsi komunikasi ke struktur diatasnya baik di yayasan Makarima atau juga ke direktorat Al-Azhar pusat di Jakarta.

k. Kepala sekolah melakukan Controling untuk memastikan setiap program kegiatan penerimaan murid baru yang dijalankan, sesuai dengan target yang telah di buat.

l. Kepala sekolah juga melakukan peran evaluasi terhadap kegiatan Penerimaan Murid Baru.

Penelitian ini menemukan faktor pendukung yang menjadi daya tarik tersendiri dari orang tua murid diantaranya:

a. Faktor fisik gedung

b. Sumber Daya Manusia (SDM) yang standar berkualitas c. Nilai Akreditasi Sekolah yang tinggi

(13)

9

e. Kegiatan ekstrakurikuler dan kegiatan OSIS yang variatif f. Keunggulan khusus : program bilingual dan tahfidz g. Student Trip ke Luar Negeri

h. Konsep dan strategi pemasaran khususnya yang berbasis Teknologi Informasi

Faktor penghambat merupakan faktor-faktor yang menghambat ketercapaian target pemasaran. Diantara faktor-faktor penghambat yang ditemukan peneliti dalam penelitian diantaranya:

a. Kebijakan pemerintah daerah tentang sekolah lanjutan lintas area dari Sukoharjo ke Solo.

b. Persaingan dengan kompetitor sekolah swasta sejenis atau yang berdekatan pasarnya.

4. Penutup

Penelitian ini menyimpulkan: 1) Berdasar konsep bauran pemasaran, pemasaran berbasis teknologi informasi di SMP Al Azhar 21 dijabarkan pada isi/ keunggulan produk, metode dan media pemasaran berbasis teknologi informasi telah memberi daya tarik bagi masyarakat untuk menjadi pilihan sekolah, 2) Pelibatan guru dan karyawan dalam pemasaran berbasis teknologi informasi telah diupayakan maksimal oleh Kepala Sekolah, 3) Faktor pendukung adalah fisik gedung, kurikulum, sumber daya manusia, akreditasi sekolah, prestasi, ekstrakurikuler dan kegiatan OSIS yang variatif, keunggulan khusus, Student Trip ke luar negeri, strategi pemasaran khususnya yang berbasis teknologi informasi. Faktor penghambat adalah kebijakan pemerintah daerah dan persaingan kompetitor.

Saran dari penelitian ini adalah pemasaran pendidikan berbasis teknologi informasi bisa dilakukan kajian mendalam untuk bisa dimaksimalkan di bagian humas Yayasan Makarima.

Demikian publikasi ilmiah inikan disusun, yang merupakan inti dari penelitian yang berjudul “Pengelolaan Pemasaran Pendidikan Berbasis Teknologi Informasi di SMP Islam Al Azhar 21 Sukoharjo”. Semoga bermanfaat untuk pembangunan masyarakat khususnya di dunia pendidikan.

(14)

10 DAFTAR PUSTAKA

Alan, Mehmed Ali-Ince, Ali Reza. (2016). Use of Association Rule Mining within the Framework of a Customer-Oriented Approach. European, Vol 12/No 9

Alma, bukhari. (2003). Manajemen Strategik jasa pendidikan, Bandung: Alfabeta.

Amin, Syed Noor. (2011). “An effektif Use of ICT for Education and Learning by Drawing on Worldwide Knowledge, Research, and Experience (ICT as change Agent for Education)”. Asian Social Sceince, Vol. 10/No. 9

Bill page&Anne Sharp. (2012). “The contribution of marketing to school-based program evaluation”. Journal of Social Marketing, Vol 2/ No 3

Bocconi, Stefania (2013). “Framing ICT-enabled Innovation for Learning: the case of one-to-one learning initiatives in Europe”. European Journal of Education; Vol 48 /pg 1

Darmawan, Deni (2012). Pendidikan Teknologi Informasi dan Komunikasi. Bandung: Remaja Rosdakarya.

El-Bassiouny (2015). “Where is “Islamic marketing” heading?a commentary on Jafari and Sandikci's (2015) “Islamic” consumers, markets, and marketing”. Journal of Business Research; Vol 08411/pg 10

Elizazaveta E.Tarasova&Evgeny A. Shein. (2014). “Improvement of methodical approaches to higher school marketing activity assesment on the basis of internet technologies application”.

Webology, Vol 11/No 1

Engkoswara&Aan Komariah. (2010). Administrasi Pendidikan. Bandung: Alfabeta

Fuciu, Mircea (2013). “Marketing Research regarding the Usage of Online Social Networking Sites by High School Students”. Procedia Economics and Finance; Vol 6/480-490

Gitosudarmo, Indriyo (2001). Manajemen Strategis, Yogyakarta: BPFE Godey, Bruno (2016). “Social media marketing efforts of luxury brands:

Influence on brand equity and consumer behavior”. Journal of Business Research; JBR-09187/No of Pages 9

Hanna H&Lucyna W (2016). “Conditions, Contemporary Importance and Prospects of Higher Education Marketing on the Example of Polish

(15)

11

Universities”. Procedia Economics and Finance ; Vol 39/pg 206-211

Hasibuan, Malayu SP (2001), Manajemen, Jakarta: Bumi Aksara

Hermawan, Dadang (2016).A Study on STIKOM Bali’s Student

Satisfaction Level in Service Education”. International Refereed Research Journal, Vol VII/No 2

Hofeckera and Belancheb (2016). “Eight social media challenges for marketing managers”. Spanih Journal of Marketing; Vol 20/page73-80

Jayarama, Duren (2015).” Effective use of marketing technology in Eastern Europe: Webanalytics, social media, customer analytics, digital campaigns andmobile applications”. Journal of Economics, Finance and Administrative Science; Vol 23/pg 12

Jelev,Viorika. (2015). “The future of into a Digital World”. The journal of economic development, environment and people, Vol 4 no 4 Killian, Ginger (2015).” A marketing communications approach for the

digital era: Managerial guidelines for social media integration”.

Business Horizons; Vol 1230/pg 11

Kotler. (2000). Marketing management, the millennium edision. New Jersey: Prentice Hall International Inc.

Maria, Evi-Haryani,Endang. (2011). “Audit Model Development of Academic Information System: Case Study on Academic Information System of Satya Wacana”. International Refereed Research Journal; Vol II/Isue 2

Miles B. Matthew & Huberman A.Michael. (1992). Analisis Data Kualitatif. Jakarta : UI Press

Moloeng, Lexy. (2002). Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja Rosdakarya

Oplatka, Izhar. (2007). “The Principal’s Role in Marketing School: Subjective Interpretations and Personal Influences”. Planning and Changing. Vol 38/No 3-4

Prihatin, Eka (2014), Teori Administrasi Pendidikan, Bandung: Alfabeta Prihatin, Eka. (2014). Teori Administrasi Pendidikan. Bandung : Alfabeta Raynard, Melissa (2016). “Understanding Academic E-books Through the

(16)

12

Effective Marketing and Educational Strategies”. The Journal of Academic Librarianship; Page 5-4C

Sallis, Edward (2012), Total Quality Management in Education-Manajemen Mutu Pendidikan, Yogyakarta: Ircisod.

Schuller,David-Rasticova,Martina. (2011). “Marketing Communications Mix of Universities-Communication with Student in an Increasing Competitive University Environment”. Journal of Competitive; Vol 58/ Issue 3

Sferle, Sorin. (2012). “Implementation of Marketing Principles- A Necessity in Primary School Education”. Contemporary Readings in law and social justice, Vol 4(2), pp 764-773

Sugiyono. (2007). Metode Penelitian Pendidikan: pendekatan kuantitatif, kualitatif dan R & D. Bandung: Alfabeta.

Suss, Gavin. (2013). “The Next Revolution Will Be In Education: A New Marketing Approach For Schools”. Keter Group; Journal of International Education Research , Innovation Center, Vol 12/No 1 Sutama. (2012). Metode Penelitian Pendidikan kuantitatif, kualitatif, PTK

dan R & D. Surakarta: Fairuz Media

Sutopo, Ariesto Hadi (2012). Teknologi Informasi dan Komunikasi dalam Pendidikan. Yogyakarta: Graha Ilmu.

Uno, Hamzah B (2010). Teknologi Komunikasi dan informasi Pembelajaran, Jakarta: Bumi Aksara.

Usman, Husaini (2008). Manajemen, Jakarta: Bumi Aksara.

Wayne K.Hoy&Cecil G. Miskel. (2013). Administrasi Pendidikan.

Yogyakarta: Pustaka Pelajar

Wijaya, David (2012). Pemasaran Jasa Pendidikan, Jakarta : Salemba Empat.

Referensi

Dokumen terkait

Strategi yang dimiliki Diana Bakery adalah A fokus or market niche strategy based on lower cost Strategi ini memfokuskan pada penyediaan procluk clan jasa untuk

PERSIAPAN, PElAKSANAAN & EVALUASI PRAKTIKUM, PRAKTIK, Berlaku Hektif 01 November 2020 STUDIO DAN

Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa sebelum dan setelah diadakan pengendalian, terdapat kontribusi yang signifikan antara sumber kekuasaan kepala sekolah, tingkat

Tujuan Penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi penggunaan internet sebagai bagian komunikasi pemasaran produk pertanian, mempelajari pengetahuan Pemasar Online

Deskripsi Nilai Dalam Hubungan Bisnis Manajemen BNI Syariah

Dalam pembuatan Aplikasi Peta Budaya Digital 33 Provinsi Di Indonesia Menggunakan Macromedia Flash MX, software Macromedia Flash MX yang digunakan merupakan program animasi

Kecenderungan dari isi foto berita jurnalistik tentang bencana alam meletusnya Gunung Merapi di Daerah Istimewa Yogyakarta dalam penerapan teknik komposisi dengan metode analisis

Dan mempraktikan grip, posisi siap, teknik dasar backhand push dan forehand push membalas under spin, backhand dan forehand blok membalas topspin, backhand dan forehand