• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III METODE PENELITIAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB III METODE PENELITIAN"

Copied!
16
0
0

Teks penuh

(1)

33 BAB III

METODE PENELITIAN

A. Desain Penelitian

Desain penelitian adalah suatu rencana tentang tata cara mengumpulkan, mengolah dan menganalisis data secara sistematis dan terarah agar penelitian dapat dilaksanakan secara efisien dan efektif sesuai dengan tujuannya (Pabandu Tika, 2005: 12).

Berdasarkan pada cara dan taraf pembahasan masalah, penelitian ini termasuk penelitian deskriptif. Penelitian deskriptif adalah penelitian yang lebih mengarah pada pengungkapan suatu masalah atau keadaan sebagaimana adanya dan mengungkapkan fakta-fakta yang ada, walaupun kadang-kadang diberikan interpretasi atau analisis (Pabandu Tika, 2005: 4). Penelitian ini membahas mengenai kondisi fisik dan non fisik, faktor pendukung dan penghambat, potensi dan upaya pengembangan objek wisata Pantai Goa Cemara di Desa Gadingsari Kecamatan Sanden Kabupaten Bantul

Penelitian ini merupakan penelitian Geografi yang tepatnya Geografi Pariwisata, sehingga pendekatan yang digunakan adalah pendekatan keruangan. Pendekatan keruangan dipilih karena peneliti meneliti ruang yang ada di Pantai Goa Cemara, baik dari aspek fisik maupun sosial dalam kaitannya untuk pengembangan pariwisata. Konsep geografi yang digunakan

(2)

dalam penelitian ini adalah konsep lokasi, konsep jarak, konsep keterjangkauan, konsep nilai kegunaan, dan morfologi.

B. Variabel penelitian dan Definisi operasional Variabel

Variabel penelitian adalah sesuatu hal yang berbentuk apa saja yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan ditarik kesimpulannya (Sugiono, 2010: 60). Definisi operasional variabel adalah unsur penelitian yang memberitahukan bagaimana caranya mengukur suatu variabel. Definisi operasional merupakan petunjuk pelaksanaan bagaimana caranya mengukur suatu variabel (Masri Singarimbun dan Sofyian Effendi, 1989: 46). Variabel yang akan diteliti dan dianalisis dalam penelitian ini adalah:

1. Kondisi fisik, yaitu karakteristik fisik suatu wilayah yang dapat mencerminkan potensi suatu wilayah.

a. Luas lahan adalah cakupan wilayah yang dinyatakan dalam hektar (ha). Wilayah yang akan dihitung adalah wilayah lahan Objek Wisata Pantai Goa Cemara.

b. Kondisi pantai, meliputi variabel:

1) Tingkat keindahan panorama pantai yaitu kualitas keindahan pemandangan pantai dengan aneka ragam kenampakan permukaan bumi seperti pasir, karang, gelombang laut dan sebagainya

2) Tingkat kebersihan pantai yaitu kualitas kebersihan kawasan pantai dari pengaruh limbah yang ditimbulkan oleh gelombang dan arus

(3)

laut, aliran air sungai dan aktivitas-aktivitas masyarakat di sekitar pantai seperti permukiman.

3) Keragaman kegiatan yang dapat dilakukan wisatawan adalah jenis kegiatan wisata yang dapat dilakukan wistawan di objek wisata 4) Kelangkaan yaitu ciri pembeda yang menjadi daya tarik atau

karakteristik wilayah

c. Kondisi hidrologi adalah hal yang terkait dengan penggunaan sumber daya air dalam suatu wilayah, meliputi variabel:

1) Ketersediaan air yaitu asal perolehan air yang terdapat di tempat wisata.

2) Cara memperoleh air adalah upaya dan alat mengambil atau memperoleh air untuk kebutuhan wisatawan dan penduduk setempat. 3) Jarak sumber air terhadap lokasi adalah jarak geografis sumber air

bersih dengan lokasi wisata dalam satuan meter

d. Jenis Penggunaan lahan kondisi ruang dalam suatu wilayah, misalnya jenis penggunaan lahan di tempat penelitian

e. Aksesibilitas adalah kemudahan bergerak dari satu tempat ke tempat lain dalam suatu kawasan, meliputi variabel :

1) Jarak dengan ibukota kabupaten adalah panjang jalan dari ibukota kabupaten ke Pantai Goa Cemara dalam kilometer

2) Waktu tempuh menuju objek wisata yaitu lamanya waktu perjalanan menuju kawasan Pantai Goa Cemara

(4)

3) Prasarana jalan menuju objek adalah jumlah jalan dan kualitas jalan menujukawasan Pantai Goa Cemara

4) Ketersediaan sarana angkutan umum menuju objek adalah jenis dan jumlah alat transportasi yang tersedia menuju ke lokasi Pantai Goa Cemara

f. Keragaman jenis vegetasi peneduh yang terdapat di Pantai Goa Cemara yaitu jenis-jenis vegetasi yang terdapat di sekitar lokasi pantai yang berfungsi sebagai tanaman peneduh

g. Ketersediaan sarana dan prasarana pariwisata, yaitu jumlah dan keragaman jasa wisata yaitu penginapan, gardu pandang, restoran, pusat informasi, tempat parkir, toilet/ WC umum, tempat ibadah gedung pertemuan umum dan atraksi wisata

2. Kondisi Non Fisik, dapat dikelompokkan menjadi:

a. Pedagang di sekitar objek wisata Pantai Goa Cemara, meliputi variabel-variabel:

1) Umur adalah informasi tentang tanggal, bulan dan tahun dari waktu kelahiran responden menurut sistem kalender masehi (Sumber: BPS tahun 2012)

2) Jenis kelamin adalah istilah yang digunakan untuk menjelaskan perbedaan peran perempuan dan laki-laki yang bersifat bawaan sebagai ciptaan Tuhan (Sumber: BPS: tahun 2012)

(5)

3) Daerah asal adalah nama daerah tempat tinggal pedagang

4) Tingkat pendidikan yaitu jenjang pendidikan formal menurut ijazah terakhir yang dimiliki

5) Jenis pekerjaan yaitu status pekerja seseorang dalam suatu perusahaan atau badan usaha sejenisnya pada tempat dimana ia bekerja (Sumber: BPS tahun 2012)

6) Partisipasi adalah peran serta pedagang dalam pengembangan objek wisata

7) Tanggapan pedagang adalah pendapat pedagang terhadap kondisi objek wisata

b. Karakteristik Wisatawan adalah kondisi yang melekat pada diri wisatawan sebagai sifat khas yang meliputi karakteristik permintaan wisatawan dan segmentasi wisatawan. Variabel pennelitian karakteristik permintaan dan segmentasi wisatawan mengacu pada teknik penilaian profil wisatawan yang dibuat oleh Pusat Antar Universitas (PAU) Studi Sosial Universitas Gadjah Mada dengan modifikasi oleh peneliti sebagai berikut:

1) Profil Sosiodemografi, meliputi variabel :

a) Jenis kelamin adalah sifat jasmani yang membedakan dua makhluk

b) Umur adalah jangka waktu yang digunakan seseorang selama kehidupannya di dunia, sejak ia lahir hingga ssat ini.

(6)

c) Daerah asal wisatawan adalah tempat tinggal wisatawan yang sah. d) Tingkat pendidikan adalah ijazah terakhir pendidikan formal yang

ditempuh wisatawan.

e) Jenis pekerjaan adalah macam kegiatan ekonomi yang dilakukan wisatawan yang menghasilkan barang atau jasa guna mencari nafkah.

2) Profil Sosiopsikografi, meliputi variabel:

a) Jenis alat transportasiyang digunakan adalah jenis angkutan yang digunakan wisatawan menuju ke daerah penelitian

b) Pilihan pola perjalanan adalah bentuk perjalanan yang biasa dan disukai oleh wisatawan dalam setiap aktivitas wisatanya yang berupa perjalanan sendiri, kelompok maupun keluarga.

c) Motivasi kunjungan adalah faktor-faktor yang mendorong wisatawan untuk melaksanakan perjalanan kegiatan wisata

d) Banyaknya kunjungan adalah jumlah kedatangan yang dilakukan oleh wistawan dalam mengunjungi daerah penelitian

e) Lama kunjungan adalah waktu yang dipergunakan wisatawan untuk melakukan kegiatan wisatawan

f) Sumber informasi adalah cara wisatawan memperoleh informasi objek wisata.

(7)

g) Tanggapan tentang kebersihan adalah keadaan yang menggambarkan pendapat dan kesan wisatawan yang diperoleh dengan melakukan kegiatan wisata di daerah penelitian.

h) Tanggapan tentang kepuasan berwisata adalah keadaan yang menggambarkan pendapat dan kesan wisatawan yang diperoleh setelah melakukan kegiatan wisata di daerah penelitian

i) Tanggapam tentang jenis atraksi wisata yang menarik adalah keadaan yang menggambarkan pendapat dan kesan wisatawan terhadap jenis kegiatan yang menarik di objek wisata.

j) Tanggapan tentang kondisi fasilitas adalah pendapat dan kesann yang dimiliki wisatawan terhadap kondisi fasilitas wisata di daerah penelitian.

k) Tanggapan tentang keinginan berkunjung kembali adalah keadaan yang menggambarkan pendapat dan kesan yang dimiliki wisatawan terhadap keinginan berkunjung kembali ke daerah penelitian.

l) Saran-saran adalah pendapat yang disampaikan wisatawan yang berupa usulan sebagai bahan maukan pengembangan wisata. c. Profil pengelola objek wisata Pantai Goa Cemara

1) Umur adalah informasi tentang tanggal, bulan dan tahun dari waktu kelahiran responden menurut sistem kalender masehi (Sumber: BPS tahun 2012)

(8)

2) Jenis kelamin adalah istilah yang digunakan untuk menjelaskan perbedaan peran perempuan dan laki-laki yang bersifat bawaan sebagai ciptaan Tuhan (Sumber: BPS: tahun 2012)

3) Daerah Asal adalah nama daerah tempat tinggal (dusun) pengelola 4) Jenis pekerjaan adalah macam kegiatan ekonomi yang dilakukan

wisatawan yang menghasilkan barang atau jasa guna mencari nafkah. 5) Status Perkawinan adalah status penduduk yang pada saat

pencacahan terikat dalam perkawinan atau tidak terikat, baik tinggal bersama maupun terpisah (Sumber: BPS tahun 2012).

6) Besar pendapatan yaitu hasil dari bekerja dalam jangka waktu tertentu dinyatakan dalam rupiah.

7) Macam jabatan di objek wisata yaitu jenis pekerjaan dan kedudukan di objek wisata.

8) Tingkat pendidikan yaitu jenjang pendidikan formal menurut ijazah terakhir yang dimiliki.

9) Tanggpan pengelola objek wisata adalah pendapat pengelola mengenai kondisi objek wisata.

3. Faktor pendukung dan penghambat adalah segala hal yang menjadikan kemudahan dalam pengembangan dan hal-hal yang menjadikan Pantai Goa Cemara menjadi sulit dikembangkan.

4. Potensi Objek Wisata Pantai Goa Cemara adalah aspek fisik dan non fisik yang ada di Objek Wisata Pantai Goa Cemara.

(9)

5. Upaya pengembangan Pantai Goa Cemara adalah usaha-usaha yang dapat dilakukan untuk pengembangan objek wisata dimasa yang akan datang sesuai dengan potensi yang ada di objek wisata tersebut.

C. Waktu dan Tempat Penelitian

1. Waktu penelitian : Bulan April – Juni 2014

2. Tempat Penelitian : Pantai Goa Cemara di Desa Gadingsari Kecamatan Sanden Kabupaten Bantul Provinsi DaerahIstimewa Yogyakarta

D. Populasi dan Sampel 1. Populasi Penelitian

Populasi adalah jumlah keseluruhan unit analisis dalam penelitian, merupakan keseluruhan unsur yang dimiliki satu atau beberapa ciri atau karakteristik yang sama (Kusmayadi dan E. Sugiarto, 2000 : 27). Populasi dalam penelitian ini terdiri dari dua aspek yaitu :

a) Kondisi Fisik

Populasi fisik dalam penelitian ini adalah seluruh wilayah lahan Pantai Goa cemara termasuk didalamnya sarana, prasarana serta atraksi yang dimilikinya.

b) Kondisi Non Fisik

Populasi non fisik dalam penelitian ini meliputi :

a) Pedagangyang berusaha di kawasan objek wisata yang memperoleh manfaat dengan adanya Pantai Goa Cemara yaitu Desa Gadingsari yang berjumlah 25 responden.

(10)

b) Wisatawan di Pantai Goa Cemara. Pada tahun 2013 dari awal bulan Januari sampai bulan Desember 2013 adalah 75.854 jiwa (Sumber: Dinas Pariwisata Kabupaten Bantul).

c) Pengelola Objek wisata Pantai Goa Cemara yang berjumlah 25 responden

2. Sampel Penelitian

Sampel adalah bagian dari populasi yang dianggap mewakili karakteristik suatu populasi (Kusmayadi, 2004 : 20).

a) Aspek Fisik

Aspek fisik dalam penelitian inimenggunakanteknik sampling jenuhkarena aspek yang ada di kawasan Objek Wisata Pantai Goa Cemara serta sarana dan prasarana yang dimiliki diperhatikan seluruhnya dalam penelitian.

b) Aspek non fisik, meliputi:

1) Pedagang di Objek Wisata pantai Goa Cemara

Teknik pengembilan sampel menggunakan teknik sampling jenuh.Sampling jenuh adalah teknik penentuan sampel bila semua anggota populasi digunakan sebagai sampel (Sugiono, 2013: 124).Teknikini dipilih karena jumlah populasi kurang dari 100. Sampel dalam penelitian ini adalah pedagangyang berusaha dikawasan objek wisata Pantai Goa Cemara. Jumlah reponden ada 25 responden.

(11)

2) Wisatawan

Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik insidental Sampling Qouta yaitu teknik untuk menentukan sampel dari populsi yang mempunyai ciri-ciri tertentu sampai jumlah (kuota) yang diinginkan (Sugiyono, 2010: 124). Anggota sampel adalah siapa saja yang dijumpai pada waktu pengambilan data. Syarat pengambilan sampel yaitu siapa saja yang berkunjung ke objek wisata Pantai Goa Cemara dan kuesioner diberikan dengan mempertimbangkan aspek umur.

Sampel ditentukan dengan rumus Slovin (Kusmayadi dan Sugiarto, 2000: 74) sebagai berikut:

n = Ukuran sampel yang dibutuhkan N= Ukuran Populasi (N=75.854)

e = Margin Eror yang diperkenankan yaitu 0,1

Wisatawan Objek Wisata Pantai Goa Cemara pada tahun 2013 dari awal bulan Januari sampai bulan Desember 2013 adalah 75.854 jiwa (Sumber: DISPAR Kabupaten Bantul, didapat pada tanggal 29 januari 2014). Maka jumlah sampel dapat dihitung dengan rumus Slovin sebagai berikut:

(12)

= = = 99,868341 dibulatkan menjadi 100

Berdasar perhitungan kesalahan yang diinginkan 10 %, maka diperoleh jumlah sampel penelitian sebanyak 100 wisatawan di objek wisata Pantai Goa Cemara. Metode pengambilan sampel adalah Insidental Sampling Qouta. Aggota sampel adalah siapa saja yang berkunjung ke objek wisata Pantai Goa Cemara pada bulan April.

3) Pengelola Objek Wisata

Pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan teknik purposive sampling. Metode pengambilan sampel dengan teknik Purposive Sampling adalah teknik penentuan sampel dengan pertimbangan tertentu (Kusmayadi dan Endar Sugiarto, 2000 : 141).

Dasar penggunaan metode Purposive Sampling dalam penelitian ini agar mendapatkan informasi yang akurat. Pengelola yang dijadikan responden adalah pengelola yang memenuhi

(13)

pertimbangan jenis dan tingkatan jabatan untuk dijadikan responden.

Berdasarkan hal diatas, sampel pengelola dalam penelitian ini berjumlah 15 orang. Sampel tersebut terdiri dari: penasehat, ketua, sekertaris, bendahara, bidang keamanan, bidang acara, bidang kebersihan, bidnag pembangunan, bidang parkir, bidang MCK (Sumber: Pengelola Pantai Goa Cemara).

E. Teknik Pengumpulan Data dan Alat yang Digunakan.

Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini terdiri dari data primer dan data sekunder. Penelitian ini peneliti menggunakan teknik pengumpulan data sebagai berikut:

1. Observasi

Observasi adalah cara pengambilan data dengan menggunakan mata dan dengan pertolongan alat standar lain untuk keperluan tersebut (Suharsimi Arikunto, 2010: 199). Observasi lapangan dilakukan untuk mendapatkan data fisik lokasi penelitian antara lain luas lahan, kondisi pantai, kondisi hidrologi, jenis penggunaan lahan, aksesibilitas, dan ketersediaan sarana dan prasarana. Identifikasi fisik tersebut dapat digunakan untuk arahan pengembangan tempat wisata di masa yang akan datang. Alat yang digunakan adalah checklist yaitu daftar pemeriksaan (pengamatan) dan kamera digital.

(14)

2. Wawancara

Wawancara adalah pengumpulan data dengan cara tanya jawab, yang dikerjakan secara sistematis dan berlandaskan pada tujuan penelitian (Moh. Pabandu Tika, 2005:490). Wawancara ini ditujukan kepada pedagang dan pengelola sekitar objek wisata Pantai Goa Cemara dengan alat berupa kuesioner.Metode ini digunakan untuk memperoleh informasi dan data tentang faktor penghambat dan faktor pendukung pengembangan pariwisata.

3. Angket

Angket adalah sejumlah pertanyaan tertulis yang digunakan untuk memperoleh informasi dari responden dalam arti laporan tentang pribadinya atau hal-hal yang ia ketahui (Suharsimi Arikunto, 2006: 151). Metode ini digunakan untuk memperoleh informasi dari wisatawan tentang tanggapan wisatawan, karakteristik, dan saran untuk pengembangan Objek Wisata Pantai Goa Cemara.Angket ini ditujukan kepada wisatawan yang berkunjung di Objek Wisata Pantai Goa Cemara dengan catatan bagi yang tidak dapat baca atautulis mengisi angket maka dengan teknik wawancara berdasarkan angket yang diberikan.

(15)

Dokumentasi adalah metode untuk mencari data tentang variabel yang berupa catatan,transkip, buku, surat kabar, majalah, prasasti, notulen, rapat, leger, agenda dan sebagainya (Suharsimi Arikunto, 2002: 206). Teknik dokumentasi ini dilakukan untuk mendapatkan data sekunder yang terkait dengan penelitian, yaitu data pendapatan objek, data jumlah wisatawan, data monografi penduduk daerah penelitian, peta administratif dan lain-lain. Data dikumpulkan dari dari Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Bantul dan instansi terkait lainnya. Data yang dikumpulkan berupa catatan, buku atau arsip serta gambar tentang daerah penelitian. Alat yang digunakan dalam pengambilan data adalah flashdisk untuk menyimpan data dalam bentuk softfile dan kamera digital.

F. Teknik Pengolahan Data

Dalam penelitian ini langkah-langkah pengolahan data yang dilakukan peneliti adalah sebagai berikut (Pabundu Tika, 2006: 63-66):

1. Editing

Editing adalah penelitian kembali data yang telah dikumpulkan dengan menilai data yang telah dikumpulkan tersebut cukup baik atau relevan untuk diproses atau telah diolah lebih lanjut.

(16)

2. Koding

Pengklasifikasian jawaban dari para responden menurut macamnya, dilakukan secara konsisten karena berpengaruh terhadap reliabilitas 3. Tabulasi

Tabulasi adalah proses penyusunan dan analisis data dalam bentuk tabel (Frekuensi) yang selanjutnya dari tabel tersebut dapat melakukan analisis.

G. Teknik Analisis Data

Analisis data adalah proses penyederhanaan data ke dalam bentuk yang lebih mudah dibaca dan diinterpretasikan (Masri Singarimbun dan Sofian Effendi 1995: 2005).

Data dalam penelitian ini diolah menggunakan analisis deskriptif. Analisi deskriptif adalah adalah mestransformasi data mentah ke dalam bentuk data yang mudah dimengerti dan ditafsirkan, serta menyusun, memanipulasi, data yang mudah dimengerti dan ditafsirkan, serta menyusun, memanipulasi dan menyajikan supaya menjadi suatu informasi (Kusmayadi dan Endar Sugiarto, 2000: 176).

Data disusun dan disajikan dalam bentuktabel frekuensi. Data dinyatakan dalam bentuk angka presentase. Data tersebut kemudian dideskripsikansehingga menjadi suatu informasi yang mudah dimengerti atau dipahami.

Referensi

Dokumen terkait

Aplikasi mobile dapat mengakses dan menggunakan suatu aplikasi web secara nirkabel dengan menggunakan perangkat mobile, data yang diperoleh hanyalah berupa teks

Setelah input order baru dan data masuk ke daftar order, lalu admin mengumpulkan barang yang akan dipacking.. order-order di daftar order diceklis (dapat satuan / beberapa) dan

Merupakan wisata yang berhubungan dengan makanan dan minuman yang memiliki aneka cita rasa.. disusun sedemikian rupa sehingga komputer dapat memproses input menjadi

penurunan tingkat kecemasan yang berarti. Hasil Analisis Bivariat.. Hasil Cross Tabulation Data Demografi Responden Kelompok Sebelum Pemberian Intervensi Terapi Dzikir

Asisten II melaksanakan tugas dan fungsi koordinasi dan pelayanan administrasi kepada dinas Dinas Pekerjaan Umum, Dinas Tata Kota, dinas perhubungan, dinas pemberdayaan masyarakat,

Untuk menguji hipotesis mengenai perbedaan konsep diri antara remaja yang sejak masa akhir kanak-kanaknya dibesarkan dipanti asuhan dengan remaja yang sejak masa

 Analisis proksimat proksimat dapat dapat diigunaka diigunakan n sebagai penentu kandungan gizi dalam ubur sebagai penentu kandungan gizi dalam ubur  –  – ubur

Berdasarkan paparan dalam kerangka teori di atas, peneliti mencoba untuk merumuskan model penelitian yang dikembangkan dari teori akomodasi komunikasi dan akan digunakan