• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN"

Copied!
18
0
0

Teks penuh

(1)

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Profil Komunitas Honda CB Jakarta

Awal berdirinya dibentuk oleh 4 orang yang berada di daerah bulungan,

karena di daerah bulungan tersebut banyak perkumpulan yang tidak benar seperti

berjudi dan minum-minuman keras maka pindahlah tempat perkumpulannya

berada di daerah kalibata, sampai saat ini nama komunitasnya yaitu KOHM (

Kalibata Old Honda Motorcyle ) yang berdiri tanggal 10 Januari 2006 pada saat

berlangsungnya atau berjalannya komunitas KOHM, ada beberapa orang yang

tidak setuju dengan nama tersebut dan akhirnya di ganti dengan nama JMTK (

Jakarta Motor Tua Kalibata ) yang di cetuskan pada tanggal 11 Maret 2006

(2)

Strukturnya terdiri dari :

1. Ketua Komunitas Honda CB JMTK yaitu Harun Al Rasyit biasa di

panggil Harun

2. Wakil Komunitas Honda CB JMTK yaitu Abdul Rohim biasa di

panggil Oim

3. Sekretaris Komunitas Honda CB JMTK yaitu Roni wibowo biasa di

panggil Tulank

4. Bendahara Komunitas Honda CB JMTK yaitu Wahyu Ario biasa di

panggil Rio

5. Humas Komunitas Honda CB JMTK yaitu M.Ihsan biasa di panggil

Abie

6. Div.Touring Komunitas Honda CB JMTK yaitu Miftah biasa di

panggil dado

4.2 Kegiatan yang di lakukan Komunitas Honda CB ( JMTK )

1. Melakukan touring perdana di Bandung yang terdiri dari 4 orang dan 4

motor untuk menghadiri acara event Honda

2. Melakukan touring ke jogja yang terdiri dari 5 orang 4 motor untuk

menghadiri acara event customface

3. Kegiatan setiap tahunnya yaitu mengadakan acara SOTR atau Sahur ON

The Road atau mengadakan sahur bersama di panti asuhan Jati bening

4. Kegiatan pemberian santunan kepada anak yatim atau bakti sosial

5. Melakukan kumpul bersama dengan pecinta motor Honda seindonesia

(3)

4.3 Hasil Penelitian

Komunikasi non verbal yang terdapat pada komunitas honda cb salah

satunya adalah simbol, simbol yang biasa digunakan adalah :

Tabel 4.1

Makna Simbol yang dipakai pada komunitas honda CB Jakarta

NO. Simbol Non Verbal Makna Kapten Lider

1.

Jika kita ingin melakukan kegitan touring ini pertanda semua bikers bersiap untuk memulai perjalanan touring keluar kota atau keluar daerah

2.

Jika kita sedang berkonvoy iring-iringan menurukan tangan kiri lalu menaikan tangan kiri keatas dan berulang-ulang itu pertanda semua bikers harus

mempercepat kecepatan

kendaraan

3.

Jika kita sedang berkonvoy iring-iringan menurukan tangan kiri lalu menurukan tangan kiri berulang-ulang itu pertanda

semua bikers harus

memperlambat kecepatan

(4)

4.

Jika kita sedang berkonvoy iring-iringan menurukan tangan kiri lalu menaikan tangan kiri katas dan berulang-ulang itu pertanda semua bikers harus

mempercepat kecepatan

kendaraan

5.

Jika di perjalanan seorang kapten lider memberi isyarat tangan kiri berdiri seperti huruf L lalu bergerak kekanan berulang-ulang itu pertanda semua bikers segera untuk belok kanan

6

Jika di perjalanan seorang kapten lider memberi isyarat tangan kiri sejajar lurus itu pertanda semua bikers segera untuk belok kiri

7

Jika di perjalanan seorang kapten lider memberi isyarat kaki kanan turunkan dari barstep itu pertanda semua bikers segera berhati-hati bahwa di sebelah kanan ada hambatan

(5)

8

Jika di perjalanan seorang kapten lider memberi isyarat kaki kiri di turunkan dari barstep itu pertanda semua bikers segera berhati-hati bahwa di sebelah kiri ada hambatan

9

Jika di perjalanan seorang kapten lider memberi isyarat kaki kiri dan kanan di turunkan bersamaan dari barstep itu pertanda semua bikers segera berhati-hati bahwa di sebelah kanan dankiri ada hambatan

10

Jika kita sedang berkonvoy iring-iringan menaikan tangan kiri lalu munujuk angka satu itu pertanda semua bikers membuat satu barisan saja.

11

Jika kita sedang berkonvoy iring-iringan menaikan tangan kiri lalu munujuk angka dua itu pertanda semua bikers membuat dua barisan saja.

(6)

12

Jika kita sedang berkonvoy iring-iringan menurukan tangan kiri sejajar lalu menggerakan tangan kebelakang secara berulang-ulang itu pertanda semua bikers jangan melewati atau mendahului lider

13

Jika kita sedang berkonvoy iring-iringan menurukan tangan kiri sejajar lalu menggerakan tangan kedepan secara berulang-ulang itu pertanda semua bikers harus melewati atau mendahului lider

14

Jika kita sedang berkonvoy iring-iringan menurukan tangan kiri kebawah lalu mengepalkan itu pertanda semua bikers berhenti.

Simbol-simbol diatas digunakan sebagai bentuk komunikasi pada saat

melakukan kegiatan touring, biasanya seorang leader mengadakan briefing pada

semua anggota untuk selalu bersafety riding di perjalanan touring. Komunikasi

nonverbal diatas sangat lah penting untuk diperhatikan agar tidak menciptakan

(7)

nonverbal mengajarkan untuk membaca gerak tubuh,penampilan, suara dan

pengguna ruang dan jarak sehingga akan menciptakan tata tertib berkendara yang

baik dan dapat menjalani touring tersebut dengan nyaman dan menikmati

(8)

54

Konfirmasi Konsep George Harbert Mead terhadap Komunikasi Simbolik Dalam Komunitas Honda CB Jakarta

No Informan Kunci Jenis Kelamin Umur Status Informan

Hasil Pengamatan Komunikasi Non Verbal

Konfirmasi Konsep George Harbert Mead terhadap hasil wawancara (Mind),

(Self) dan (Society)

1. Dado Pria 42 Pendiri

Komunitas

Honda CB

(JMTK)

 Suatu atau petunjuk atau kode atau isyarat untuk memberitahukan bahwa di depan sedang ada hambatan dan rintangan agar para anggota yang lain lebih berhati-hati

 Suatu gerakan tubuh baik tangan maupun kaki agar kendaraan yang berada di belakang leader mengetahui keaadaan yang berada di depan

 Simbol non verbal lebih membantu penggunaan jalan raya lain bukannya para anggota komunitasnya saja agar terhindar dari hambatan yang berada di depan seperti jalan yang rusak maupun berlubang

 (Mind),  (Self), dan  (Society) 2. Harun Al Rasyid Pria 38 Ketua Komunitas Honda CB (JMTK)

 Suatu bahasa isyarat untuk menggambarkan suatu pertanda apa yang berada di depan, disamping kanan, maupun disamping kiri.

 Suatu petunjuk gerakan tubuh baik tangan maupun kaki atau memberi aba-aba keadaan yang berada di depan.

 Agar simbol non verbal ini untuk membantu pengguna jalan raya yang lain dan untuk lebih safety raiding dalam berkendara dan juga dapat bermanfaat bagi pengguna jalan yang lain.

 (Mind),

 (Self), dan

(9)

Sumber: Hasil Pengamatan Penulis

Informan Kelamin Informan Hasil Pengamatan Komunikasi Non Verbal Harbert Mead terhadap hasil wawancara (Mind),

(Self) dan (Society) 3. Roni Wibowo Pria 34 Anggota Komunitas Honda CB (JMTK)

 Menggambarkan suatu kode bahwa di depan ada hambatan atau bahaya seperti ada lubang di sebelah kiri maupun kanan

 Menggerakan anggota tubuh baik tangan maupun kaki atau memberikan isyarat tanda bahaya yang berada di depan atau berada di sebelah kanan atau kiri

 Simbol non verbal ini berguna untuk para anggota komunitas honda CB maupun komunitas yang lainnya agar lebih memperhatikan keamanan dalam berkendara

 (Mind),

 (Self), dan

(10)

4.4 Pembahasan Hasil Penelitian

Manusia pada hakekatnya adalah makhluk yang berinteraksi yang tidak

hanya melulu berinteraksi secara ekslusif antar manusia, tetapi juga inklusif

dengan seluruh mikrokosmos. Seperti pada komunitas honda CB mengadakan

touring atau perjalanan dengan berbagai tempat dengan menggunakan simbol

yang biasa digunakan komunitasnya. Terkadang manusia dalam interaksi

sosialnya di sadari maupun tidak sering menampakkan fenomena-fenomena yang

berupa simbol-simbol dan mempunyai banyak pemaknaan yang beragam antar

individu.

Fenomena pada komunitas melalui simbol seperti pada kaki dan tangan

ditangkap dan dimaknai oleh anggota komunitasnya merupakan refleksi dari

fenomena interaksionisme simbolis. Pemaknaan tersebut didasarkan pada

pemaknaan atas sesuatu yang dihadapinya lewat proses yang oleh Blumer disebut

self-indication. Proses self-indication adalah proses komunikasi pada diri individu

yang dimulai dari mengetahui sesuatu, menilainya, memberinya makna, dan

memutuskan untuk bertindak berdasarkan makna tersebut.

Dalam persektif Interaksi simbolik menganggap setiap individu di dalam

dirinya memiliki esensi kebudayaan, berinteraksi di tengah sosial masyarakatnya,

dan menghasilkan makna ”buah pikiran” yang disepakati secara kolektif. Dan

pada akhirnya, dapat dikatakan bahwa setiap bentuk interaksi sosial yang

dilakukan oleh setiap individu, akan mempertimbangkan sisi individu tersebut,

inilah salah satu ciri dari perspektif interaksional yang beraliran interaksionisme

simbolik.Teori interaksi simbolik menekankan pada hubungan antara simbol dan

(11)

interaksi, serta inti dari pandangan pendekatan ini adalah individu.29Mereka

mengatakan bahwa individu adalah objek yang bisa secara langsung ditelaah dan

dianalisis melalui interaksinya dengan individu yang lain. Seperti dalam tiga tema

konsep pemikiran Mead:

1. Pentingnya makna bagi perilaku manusia,

Makna diciptakan dalam bahasa yang digunakan manusia untuk

berkomunikasi dengan orang lain maupun dengan dirinya sendiri atau

pikiran pribadinya, makna proses komunikasi, makna tidak bersifat

interinsik terhadap apapun. Dibutuhkan kontruksi interpretif diantara

manusia-manusia menciptakan makna, tujuan dari interaksi adalah

menciptakan makna yang sama. Seperti dalam touring , makna simbol

tangan dan kaki selalu dianggap penting dalam kegiatan touring

komunitas mereka. Anggota komunitas memaknai yang sama dalam

pemaknaan simbol-simbol tangan dan kaki tersebut.

2. Pentingnya konsep diri,

Konsep diri erat kaitannya dengan diri individu, konsep diri merupakan

sesuatu yang dibentuk bukan ada secara otomatis seiring dengan tingkat

pertumbuhan dan perkembangan individu. Seperti dalam konsep

pemakanaan simbol tangan dan kaki dalam kegiatan touring, pembentukan

konsep simbol tangan dan kaki berkaitan erat dengan lingkungan antara

anggota komunitas dengan tempat mereka beraktivitas. Lingkungan sangat

29

(12)

berpengaruh besar terhadap konsep diri dalam memaknai simbol kaki dan

tangan dalam aktivitasnya terutama pada kegitan touring.

3. Hubungan antara individu dengan masyarakat.

Hubungan antara individu dengan masyarakat, individu memiliki status

yang relative dominan terhadap masyarakat, masyarakat memiliki status

yang relative dominan terhadap individu, individu dan masyarakat saling

tergantung. Dalam peristiwa ini, menunjukan bahwa anggota komunitas

memiliki status yang relative dominan terhadap masyarakat dalam

komunitasnya, sementara itu masih terdapat suatu hubungan lagi yaitu

adanya hubungan interpenden (saling ketergantungan) antara individu

didalam masyarakat yang tidak terbatas kualitasnya. Setiap satuan individu

itu masing-masing mempunyai kekhususan yang berpengaruh terhadap

dinamika kehidupan masyarakat.

Tiga tema konsep pemikiran George Herbert Mead yang mendasari

interaksi simbolik pemaknaan simbol tangan dan kaki dalam kegitan

kegiatan touring antara lain: pentingnya makna bagi perilaku manusia,

pentingnya konsep mengenai diri dalam memaknai aktivitasnya, hubungan

antara individu dengan masyarakat. Tema pertama pada interaksi simbolik

berfokus pada pentingnya membentuk makna bagi perilaku manusia,

Kemampuan individu dalam menggunakan simbol-simbol tertentu untuk

menanggapi diri sendiri memungkinkan terjadinya proses berpikir.

Berpikir adalah bagian dari konsep ketiga Mead, yaitu pikiran. Pikiran

(13)

diri sendiri. Dalam teori interaksi simbolik tidak bisa dilepaskan dari

proses komunikasi, karena awalnya makna itu tidak ada artinya,sampai

pada akhirnya di konstruksi secara interpretif oleh individu melalui proses

interaksi, untuk menciptakan makna yang dapat disepakati secara bersama

dalam penggunaan simbol tangan dan kaki di setiap kegiatan touring atau

aktivitas lainnya.

4.5 Lokasi dan Lamanya Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan di basecamp yang beralamat di bawah fly over

kalibata Jakarta Selatan. Adapun lamanya waktu penelitian ini dimulai di hari

tanggal 08 Agustus 2015 sampai dengan 08 September 2015. Lamanya waktu

penelitian ini dimulai dari tahap persiapan sampai pengujian dari awal sampai

dengan selesai.

4.6 Hubungan antara Teori Komunikasi Nonverbal Dengan Komunikasi Nonverbal Dalam Touring Komunitas Honda CB Jakarta

Dalam teori komunikasi nonverbal komunikator di tuntut untuk

memberikan komunikasi nonverbal baik dalam bentuk gerak tubuh, karakteristik

penampilan, karakteristik suara dan penggunaan ruang jarak. Karena dalam

kegiatan touring Komunitas Honda CB Jakarta. Komunikator dan komunikan

diharapkan menggunakan komunikasi noverbal yang jelas yakni mencangkup

(14)

antara teori komunikasi nonverbal dengan kegiatan touring Komunitas Honda CB

Jakarta adalah untuk menciptakan tertib berkendara dalam touring tersebut karena dalam teori ini menjelaskan bagaimana seorang komunikator memberikan

instruksi yang jelas agar seluruh anggota komunitas tersebut tidak salah paham

(menimbulkan sifat ambiguitas) dalam menangkap intruksi yang diberikan

komunikan sehingga akan menciptakan tertib berkendaradan selama touring

tersebut.

Teori komunikasi nonverbal menunjukan bahwa betapa pentingnya

peranan seorang komunikator dalam menciptakan tertib berkendara, bagaimana

hal tersebut merupakan salah satu indikator dari keberhasilan seorang

komunikator nonverbal yang baik dalam menjalankan kinerja dalam komunitas

agar tidak menganggu kenyaman pengguna jalanan. Komunikasi nonverbal sangat

lah penting untuk diperhatikan agar tidak menciptakan sifat ambiguitas kepada

anggota komunitas lainya, oleh sebab itu teori komunikasi nonverbal mengajarkan

untuk membaca gerak tubuh,penampilan, suara dan pengguna ruang dan jarak

sehingga akan menciptakan tata tertib berkendara yang baik dan dapat menjalani

touring tersebut dengan nyaman untuk menikmati perjalanan. Melalui teori ini juga touring Komunitas Honda CB Jakarta bisa membaca simbol-simbol yang

tercipta selama perjalanan, menilai sejauh mana respon dari setiap anggota

komunitas dalam membaca komunikasi nonverbal tersebut. Hal tersebut bisa

dijadikan bahan evaluasi dalam mengatur kembali kinerja seorang komunikan

dalam memberikan pesan terhadap yang lainnya dan tentunya untuk tidak lagi

(15)

4.7 Keselamatan berkendara dalam touring Honda CB Jakarta

Komunitas ini sangat menjaga keselematan di dalam kegiatan touring

mereka karena bila mereka salah menangkap pesan atau salah mengikuti intruksi

yang di berikan oleh leader maka bila dalam kegiatan touring akan terjadi

kecelakaan, maka dari itu sebelum kegiatan touring biasanya komunitas ini pasti

mengadakan brefing fungsinya untuk memberi tau jalan-jalan yang akan di hadapi

atau kesiapan dalam kegiatan touring dan keselematan yang diutamakan maka di

bicarakan pada saat brefing.

Simbol-simbol yang akan di gunakan pada saat touring yang akan di

sepakati bersama menjadi konsep keselamatan dalam touring Honda CB Jakarta

ini keselamatan dalam kegiatan touring yang mereka lakukan setiap beberapa

bulan sekali.

4.8 Tujuan dari kegiatan komunikasi nonverbal pada Komunitas Honda CB

Jakarta (JMTK)

Wawancara yang didapat dari beberapa informan termasuk ahli komunitas,

peneliti kemudian menyusun dan menyeleksi informasi tersebut menjadi beberapa

bagian. Pemilahan informasi ini diperlukan untuk menjelaskan keterkaitan tujuan

komunikasi nonverbal di komunitas Komunitas Honda CB (JMTK)dalam

melakukan kegiatan touring.

Tujuan dari kegiatan komunikasi nonverbal bagi komunitas menurut ahli

(16)

komunikasi nonverbal dalam kegiatan touring bagi komunitas karena bila dalam

touring dijalan sangat tidak mungkin leader memberikan intruksi dengan berbicara karena tidak akan terdengar maka digunakan lah komunikasi nonverbal

oleh leader.

Intruksi yang diberikan leader dalam kegiatan touring adalah dengan

menggunakan bahasa isyarat atau yang disebut komunikasi secara nonverbal

namun anggota telah mengerti maksudnya dari isyarat tersebut, karena sebelum

kegiatan touring dalam brefing semua anggota wajib ikut dan leader akan

memberikan intruksi yang akan diberikan dijalan nanti serta arti dan maksud dari

komunikasi nonverbal yang akan digunakan tersebut. Komunikasi nonverbal

dipilih oleh komunitas dalam touring sangat berpengaruh dan penting sebab

dalam bahasa isyarat yang diberikan sudah mencakup dari intruksi yang diberikan

oleh leader cukup dengan bahasa nonverbal jadi anggota mengerti dan mengikuti

inttruksi dari melihat komunikasi nonverbal yang dilakukan oleh leader tersebut

pada saat kegiatan touring sedang berjalan. Pengetahuan terhadap komunikasi

nonverbal tersebut terwujud dalam kepatuhan mengikuti perintah leader dan tidak

ada yang menentangnya. Proses pengiriman pesan nonverbal berjalan dari depan

ke belakang secara berantai. Meski pesan hanya berupa gerakan anggota badan

tetapi memberi informasi akan ada bahaya di depan rombongan yang perlu

diantisipasi setiap pengendara.

Keputusan leader dalam menentukan gerakan anggota badan yang mana

yang harus dilakukan adalah keputusan yang sangat sulit dan memerlukan

(17)

dan ketika ia mengendarai kendaraannya dalam kecepatan yang cukup tinggi. Jika

terlalu lambat semakin sedikit waktu untuk mengantisipasinya, jadi semakin cepat

semakin baik bagi leader dalam menentukan keputusannya. Jika keputusan

diambil dengan cepat dan tepat, maka keselamatan pengendara dalam rombongan

touring semakin terjaga dan terkendali. Inilah tujuan wawancara tersebut untuk menggali informasi-informasi untuk memperkuat fenomena peran pesan

nonverbal terhadap keselamatan berkendara dalam touring Komunitas Honda CB

(JMTK).

Komunikasi nonverbal yang dilakukan seorang pemimpin touring kepada

para anggota pengendara di belakangnya mencerminkan proses komunikasi yang

meliputi pengiriman berulang-ulang pesan nonverbal berupa gerak tangan dan

kaki dan di kirimkan ketika kendaraan motor yang ditunggangi sedang melaju

pada kecepatan rata-rata 80 km per jam. Pemimpin rombongan touring tersebut

dikatakan sebagai komunikator dan para pengendara dibelakangnya disebut

dengan komunikan atau penerima pesan. Dampak dari pesan tersebut adalah

untuk menjaga keselamatan berkendara para pemimpin dan rombongan

pengendara di belakangnya sebagai arahan atau instruksi bagi pengendara di

belakangnya agar mengikuti instruksi-instruksi tersebut.

Penjelasan yang disampaikan oleh para informan tersebut menggambarkan

tujuan kegiatan komunikasi nonverbal yang terjadi dalam touring Komunitas

Honda CB (JMTK) bukan suatu hal yang biasa tetapi menjadi luar biasa jika dikaitkan perannya terhadap keselamatan berkendara di jalan umum dengan

(18)

lebih banyak lagi. Disini nyawa yang dipertaruhkan bisa berjumlah lebih banyak.

Dari hal tersebut bisa dibayangkan seberapa besar tanggung jawab seorang leader

terhadap dirinya dan juga kepada para anggota touring yang mengikuti di

Referensi

Dokumen terkait

Menurut Fauzel (2016), semakin banyak wisatawan yang berkunjung pada suatu negara tertentu, maka akan menyebabkan terjadinya peningkatan permintaan akan produk-produk lokal,

s kakšno dinamiko se bomo pogajali o posameznih zadevah; ali bomo zavlačevali ali pa skušali čim hitreje najti rešitev; ali se nam mudi, ali je ugodneje, da počakamo; po

Sel meristem yang terkena iradiasi sinar gamma dengan dosis yang terlalu tinggi maka akan terjadi kerusakan yang besar termasuk pada sel meristem dan selanjutnya

Globalisasi adalah sebuah istilah yang memiliki hubungan dengan peningkatan keterkaitan dan ketergantungan antarbangsa dan antarmanusia di seluruh dunia dunia melalui

Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa karakteristik morfologi warna miselium dan keberadaan clamp connection dipengaruhi oleh jenis fungi, sementara bentuk percabangan

Berdasarkan data hasil yang telah diuraikan sebelumnya, didapat setiap komponennya berkategori Tinggi dan Sangat Tinggi sehinga LKS yang telah dikembangkan pada

Multi Harapan Utama (MHU), Jonggon, Kabupaten Kutai Kartanegara. Penelitian ini menggunakan metode eksplorasi yang meliputi pengambilan sampel tanah dan tumbuhan

Dengan demikian pengertian efektivitas dapat dikatakan sebagai taraf tercapainya suatu tujuan tertentu, baik ditinjau dari segi hasil, maupun dari segi usaha yang diukur dengan