• Tidak ada hasil yang ditemukan

DAFTAR ISI Kata Pengantar... Daftar Isi... i ii Daftar Tabel... iv Daftar Grafik... v BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Landasan Huku

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "DAFTAR ISI Kata Pengantar... Daftar Isi... i ii Daftar Tabel... iv Daftar Grafik... v BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Landasan Huku"

Copied!
93
0
0

Teks penuh

(1)
(2)
(3)

Kata Pengantar ... i Daftar Isi ... ii Daftar Tabel ... iv Daftar Grafik ... v BAB I PENDAHULUAN ... 1 1.1 Latar Belakang ... 1 1.2 Landasan Hukum ... 2

1.3 Maksud dan Tujuan ... 8

1.4 Sistimatika Penulisan ... 8

BAB II GAMBARAN PELAYANAN DPMD ... 10

2.1 Tugas, Fungsi dan struktur Organisasi DPMD ... 10

2.2 Sumber Daya Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa ... 31

2.3 Kinerja pelayanan Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa ... 33

2.4 Tantangan, Peluang pengembangan pelayanan DPMD ... 38

BAB III PERMASALAHAN DAN ISU-ISU STRATEGIS DPMD ... 41

3.1 Identfikasi Permasalahan berdasarkan tugas dan fungsi Pelayanan Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa ... 41

3.2 Telahaan visi, misi, dan program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah ... 41

3.3 Telahaan Renstra Direktorat jenderal Pemberdayaan Masyarakat dan Desa ... 42

(4)

Hidup Strategis ... 46

3.5 Penentuan Isu isu Strategis DPMD ... 50

BAB IV TUJUAN DAN SASARAN ... 56

4.1 Tujuan dan Sasaran jangka Menengah DPMD ... 59

BAB V STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN ... 64

BAB VI RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN SERTA PENDANAAN ... 73

BAB VII KINERJA PENYELENGGARAAN BIDANG URUSAN ... 86

BAB VIII PENUTUP ... 89

LAMPIRAN-LAMPIRAN

(5)

Tabel 3 : Ketersediaan dan kondisi Sarana dan Prasarana DPMD……… 32

Tabel 4 : Perkembangan kelembagaan kemasyarakatan desa……… 33

Tabel 5 : Perkembangan BUM Desa………..34

Tabel 6 : Perkembangan Pasar Desa berdasarkan Kecamatan……… 34

Tabel 7 : Gambaran Perkembangan Pemerintahan desa……… 37

Tabel 8 : Perkembangan Alokasi Dana Desa di Kabupaten Paser……… 38

Tabel 9 : Keterkaitan Permasalahan dan isu Strategis……… 53

Tabel 10 : Tujuan dan Sasaran dan Indikator Kinerja Jangka Menengah DPMD ……….. 61

Tabel 11 : Mantrik Analisis SWOT……… 65

Tabel 12 : Tujuan Sasaran Strategi dan Kebijakan DPMD……… 70

Tabel 13 : Rencana program, kegiatan, dan pendanaan DPMD………..78

Tabel 13 : Indikator kinrja DPMD mengacu pada Tujuan dan Sasaran RPJD... 87

iv Tabel 1 : Jumlah Pegawai PNS berdasarkan Golongan dan Tingkat Pendidikan Tahun 2017………...31

(6)

Olo Manin Aso Buen Siolondo 1

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Undang–Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Undang– Undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang Perubahan Atas Undang–Undang Nomor 32 Tahun 2004 dan Undang Undang Nomor 23 tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah dan Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan antara Pemerintah, Pemerintah Daerah Provinsi dan Pemerintah Daerah Kabupaten menempatkan unsur Pemberdayaan Masyarakat dan Desa sebagai salah satu urusan wajib yang diselenggarakan oleh Pemerintah Daerah Provinsi dan Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota.

Beberapa ketentuan peraturan perundang–undangan tersebut mengisyaratkan bahwa urusan Pemberdayaan Masyarakat dan Desa menjadi urusan yang sangat penting untuk dilaksanakan oleh setiap tingkatan pemerintahan.

Pemberdayaan Masyarakat dan desa hakikatnya merupakan upaya semua pihak secara sistematis untuk meningkatkan kemampuan dan kemandirian masyarakat. Kemampuan dan kemandirian masyarakat merupakan salah satu prasyarat mutlak yang diperlukan bagi keberlanjutan Pembangunan.

Dinas pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Paser sebagai Perangkat Daerah (PD) merupakan unsur pembantu Bupati Paser dalam melaksanakan urusan Pemberdayaan Masyarakat dan Desa sebagaimana yang diamanatkan dalam Peraturan Daerah Kabupaten Paser Nomor 14 Tahun 2016 tentang pembentukan dan susunan Perangkat Daerah .

Dalam rangka menunjang pelaksanaan tugas pokok dan fungsi, DPMD Kabupaten Paser mencoba merumuskan berbagai program dan kegiatan dalam sebuah Rencana Strategis (Renstra). Renstra Dinas pemberdayaan Masyarakat dan Desa merupakan rancangan program kerja

(7)

Olo Manin Aso Buen Siolondo 2

jangka menengah (5 tahun) yang implementasinya secara konsisten akan mewujudkan kinerja Dinas pemberdayaan Masyarakat dan Desa secara

optimal. Renstra memuat Dinas pemberdayaan Masyarakat dan Desa yang selanjutnya dijabarkan hingga menjadi program dan kegiatan. Kegiatan pembangunan yang direncanakan oleh Perangkat Daerah disusun dalam skala prioritas, agar kegiatan pembangunan dapat terlaksana secara efektif dan efisien dengan berbagai kendala yang mungkin dihadapi

Penyusunan Renstra DPMD Kabupaten Paser Tahun 2016–2021 mengacu pada RPJMD Kabupaten Paser 2016–2021 yang merupakan implementasi dari penjabaran pembangunan Bupati Paser. Sebagai sebuah dokumen perencanaan, maka Renstra DPMD Kabupaten Paser Tahun 2016-2021 memuat tujuan, kebijakan, sasaran, program dan kegiatan DPMD Kabupaten Paser untuk lima tahun ke depan.

Fungsi Renstra Dinas Pemberdayaan Masyarakat Dan Desa dalam pembangunan, selain memiliki fungsi perencanaan internal Dinas Pemberdayaan Masyarakat Dan Desa, juga untuk merealisasikan tugas pembangunan kepala daerah yang tertuang dalam RPJMD. Jadi Renstra Perangkat Daerah merupakan bagian tak terpisahkan dari Renstra Perangkat Daerah lainnya, dan secara sinergi bertujuan untuk mensukseskan pembangunan daerah.

1.2 Landasan Hukum

Beberapa landasan hukum sebagai dasar Dinas pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Paser dalam menyusun Renstra 2016-2021 adalah sebagai berikut:

1. Undang-Undang Nomor 27 Tahun 1959 tentang Penetapan Undang– Undang Darurat Nomor 3 Tahun 1953 tentang Pembentukan Daerah Tingkat II di Kalimantan;

2. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah;

3. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan

(8)

Olo Manin Aso Buen Siolondo 3

4. Undang Undang Nomor 6 tahun 2014 tentang Desa;

5. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah; 6. Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 2014 tentang Peraturan

Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa

7. Peraturan Pemerintah Nomor 25 Tahun 2015 tentang Perubahan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2014 tentang Dana Desa yang Bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara;

8. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah;

9. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah;

10. Peraturan Pemerintah Nomor 73 Tahun 2005 tentang Kelurahan; 11. Peraturan Pemerintah Nomor 79 Tahun 2005 tentang Pedoman

Pembinaan dan Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah; 12. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian

Urusan Pemerintahan Antara Pemerintah, Pemerintah Provinsi, dan Pemerintah Kabupaten/Kota;

13. Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi Pemerintahan Daerah;

14. Peraturan Pemerintah Nomor 49 Tahun 2007 tentang Perubahan Nama Kabupaten Pasir Menjadi Kabupaten Paser;

15. Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun 2008 tentang Dekonsentrasi danTugas Pembantuan;

16. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah;

17. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 159 Tahun 2004 tentang Pedoman Organisasi Kelurahan;

18. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 42 Tahun 2005 tentang Pedoman Penyelenggaraan Bulan Bhakti Gotong Royong Masyarakat; 19. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang

Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 59 Tahun 2007

(9)

Olo Manin Aso Buen Siolondo 4

tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah;

20. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 25 Tahun 2016 tentang Penetapan dan Penegasan Batas Desa;

21. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 01 Tahun 2017 tentang Pembentukan, Penghapusan, Penggabungan Desa dan Perubahan Status Desa menjadi Kelurahan;

22. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 30 Tahun 2006 tentang Tata Cara Penyerahan Urusan Pemerintahan Kabupaten/Kota kepada Desa; 23. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 46 Tahun 2016 tentang

Pedoman Administrasi Desa;

24. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 5 Tahun 2007 tentang Pedoman Penataan Lembaga Kemasyarakatan;

25. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 6 Tahun 2007 tentang Petunjuk Teknis Penyusunan dan Penetapan Standar Pelayanan Minimal;

26. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 7 Tahun 2007 tentang Kader Pemberdayaan Masyarakat;

27. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 12 Tahun 2007 tentang Pedoman Penyusunan dan Pendayagunaan Profil Desa dan Kelurahan; 28. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 81 Tahun 2015 tentang

Penyelenggaraan Perlombaan Desa dan Kelurahan; Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 17 Tahun 2007 tentang Pedoman Pengelolaan Barang Milik Daerah;

29. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 19 Tahun 2007 tentang Pelatihan Pemberdayaan Masyarakat dan Desa/Kelurahan;

30. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 25 Tahun 2007 tentang Pedoman Pengaduan Masyarakat di Lingkungan Departemen Dalam Negeri dan Pemerintah Daerah;

31. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 34 Tahun 2007 tentang Pedoman Administrasi Kelurahan;

(10)

Olo Manin Aso Buen Siolondo 5

32. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 35 Tahun 2007 tentang Pedoman Umum Tata Cara Pelaporan dan Pertanggungjawaban Penyelenggaraan Pemerintahan Desa;

33. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 42 Tahun 2007 tentang Pengelolaan Pasar Desa;

34. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 51 Tahun 2007 tentang Pembangunan Kawasan Perdesaan Berbasis Masyarakat;

35. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2007 tentang Pedoman Pembentukan Kelompok Kerja Operasional Pembinaan Pos Pelayanan Terpadu;

36. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 79 Tahun 2007 tentang Pedoman Penyusunan Rencana Pencapaian Standar Pelayanan Minimal;

37. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 30 Tahun 2008 tentang Cadangan Pangan Pemerintah Desa;

38. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 26 Tahun 2009 tentang Pedoman Pelaksanaan Peranan Wanita menuju Keluarga Sehat dan Sejahtera di Daerah;

39. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 20 Tahun 2010 tentang Pemberdayaan Masyarakat melalui Pengelolaan Teknologi Tepat Guna; 40. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 39 Tahun 2010 tentang Badan

Usaha Milik Desa;

41. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah;

42. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 18 Tahun 2011 tentang PedomanPenyediaan Makanan Tambahan Anak Sekolah;

43. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 19 Tahun 2011 tentang Pedoman Pengintegrasian Layanan Sosial di Pos Pelayanan Terpadu; 44. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 28 Tahun 2011 tentang

Pedoman Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga Dalam Membantu Mewujudkan dan Meningkatkan Tertib Administrasi Kependudukan;

(11)

Olo Manin Aso Buen Siolondo 6

45. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 39 Tahun 2012 tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 32 Tahun 2011 tentang Pedoman Pemberian Bantuan Hibah dan Sosial yang Bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah;

46. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 33 Tahun 2011 tentang Pedoman Fasilitasi Pengaduan di Lingkungan Kementerian Dalam Negeri dan Pemerintah Daerah;

47. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 53 Tahun 2011 tentang Pembentukan Produk Hukum Daerah;

48. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2012 tentang Monografi Desa dan Kelurahan;

49. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 20 Tahun 2012 tentang Pedoman Pengelolaan dan Pemberdayaan Pasar Tradisional;

50. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 111 Tahun 2014 tentang Pedoman Teknis Peraturan di Desa;

51. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 112 Tahun 2014 tentang Pemilihan Kepala Desa;

52. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 113 Tahun 2014 tentang Pengelolaan Keuangan Desa;

53. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 114 Tahun 2014 tentang Pedoman Pembangunan Desa;

54. Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Nomor 1 Tahun 2015 tentang Pedoman kewenangan Berdasarkan Hak Asal Usul dan Kewenangan Lokal Berskala Desa; 55. Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan

Transmigrasi Nomor 2 Tahun 2015 tentangPedoman Tata Tertib dan Mekanisme Pengambilan Keputusan Musyawarah Desa;

56. Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Nomor 3 Tahun 2015 tentang Pendampingan Desa; 57. Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan

Transmigrasi Nomor 4 Tahun 2015 tentang Pendirian, Pengurusan dan Pengelolaan, dan Pembubaran Badan Usaha Milik Desa,

(12)

Olo Manin Aso Buen Siolondo 7

59. Peraturan Menteri No 110 Tahun 2016 tentang BPD

60. Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 3 Tahun 2001 tentang Perpustakaan Desa dan Kelurahan;

61. Peraturan Daerah Kabupaten Paser Nomor 08 Tahun 2007 tentang Pembentukan Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Kabupaten Paser; 62. Peraturan Daerah Kabupaten Paser Nomor 19 Tahun 2008 tentang

Urusan Pemerintahan Kabupaten Paser;

63. Peraturan Daerah Kabupaten Paser Nomor 10 Tahun 2008 tentang Perangkat Desa;

64. Peraturan Daerah Kabupaten Paser Nomor 11 Tahun 2009 tentang Rukun Tetangga;

65. Peraturan Daerah Kabupaten Paser Nomor 7 Tahun 2017 Tentang rencana Pembangunan jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten paser 2016-2021

66. Peraturan Bupati Paser Nomor 84 Tahun 20 Tahun 2016 tentang Petunjuk pelaksanaan kegiatan bantuan keuangan untuk pemerintahan desa tahun anggaran 2017

67. Peraturan Bupati Paser Nomor 85 Tahun 2016 tentang pengalokasian dan pembagian alokasi dana desa tahun anggaran 2017

68. Peraturan Bupati nomor 86 tahun 2016 tentang tata cara pembagian dan penetapan besaran dana desa setiap desa kabupaten paser tahun anggaran 2017

69. Peraturan Bupati nomor 87 Tahun 2016 tentang tata cara pengalokasian bagian dari hasil pajak dan retrebusi daerah kepada desa di kabupaten paser tahun 2017

70. Peraturan Bupati nomor 42 Tahun 2016 tentang pengelolaan Keuangan desa

71. Peraturan Daerah Kabupaten Paser Nomor 14 Tahun 2016 tentang pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah

72. Peraturan Daerah Kabupaten Paser Nomor 45 Tahun 2016 tentang kedudukan, tugas, dan Funsi susunan Organisasi dan Tata Kerja Dinas Daerah;

(13)

Olo Manin Aso Buen Siolondo 8

73. Peraturan Bupati Paser Nomor 60 tahun 2016 tentang Rincian Tugas dan Fungsi Dinas pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Paser.

1.3 Maksud dan Tujuan

Penyusunan Rencana Strategis (Renstra) DPMD Kabupaten Paser periode 2016-2021 dimaksudkan untuk menyiapkan dokumen perencanaan pembangunan lima tahun ke depan dengan berdasarkan pada kondisi, permasalahan, potensi, dan prioritas serta kebutuhan daerah bagi pembangunan di Bidang Pemberdayaan Masyarakat dan Desa, Sedangkan tujuan disusunnya Renstra Dinas pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Paser Tahun 2016-2021 ini adalah :

1. Memberikan arah yang menjadi acuan bagi Dinas pemberdayaan Masyarakat dan Desa dalam mendukung pencapaian Kepala Daerah terpilih;

2. Sebagai pedoman resmi bagi Dinas pemberdayaan Masyarakat dan Desa dalam rangka implementasi program dan kegiatan kurun waktu 5 (lima) tahun ke depan yang akan dituangkan dalam Renja Dinas Pemberdayaan Masyarakat Dan Desa;

3. Memberikan dasar bagi Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa dalam rangka melaksanakan evaluasi kinerja terhadap program dan kegiatan yang telah dilaksanakan.

4. Untuk memantapkan sinkronisasi perencanaan pembangunan secara menyeluruh dan terintegrasi dalam mendukung kebijakan pembangunan daerah Kabupaten Paser.

1.4 Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan Renstra Dinas pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Paser Tahun 2016-2021, adalah sebagai berikut: BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang 1.2 Landasan Hukum

(14)

Olo Manin Aso Buen Siolondo 9

1.3 Maksud dan Tujuan 1.4 Sistematika Penulisan

BAB II GAMBARAN PELAYANAN DINAS PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN DESA

2.1 Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi DPMD 2.2 Sumber Daya Manusia DPMD

2.3 Kinerja Pelayanan DPMD

2.4 Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan DPMD

BAB III PERMASALAHAN DAN ISU-ISU STRATEGIS DINAS PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN DESA

3.1 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa

3.2 Telaahan Visi, Misi, dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah

3.3 Telaahan Renstra Kementerian dan Renstra Provinsi Kalimantan Timur serta Renstra Kabupaten

3.4 Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian Lingkungan Hidup Strategis

3.5 Penentuan Isu-Isu Strategis BAB IV TUJUAN DAN SASARAN

4.1 Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa

BAB V STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

BAB VI RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN SERTA PENDANAAN BAB VII KINERJA PENYELENGGARAAN BIDANG URUSAN

(15)

Olo Manin Aso Buen Siolondo 10 BAB II

GAMBARAN PELAYANAN DINAS PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN DESA KABUPATEN PASER

2.1 Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi DPMD

Dinas pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Paser selaku Lembaga Teknis Daerah dibentuk berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Paser No. 14 Tahun 2016 tentang pembentukan dan susunan Perangkat Daerah, peraturan Bupati Paser Nomor 45 Tahun 2016 tentang kedudukan, Tugas, dan Fungsi Susunan organisasi dan tata kerja Dinas Daerah, Serta Peraturan Bupati Paser nomor 60 Tahun 2016 tentang rincian tugas dan fungsi Dinas pemberdayaan Masyarakat dan Desa.

Penjabaran Tugas dan Fungsi Dinas pemberdayaan Masyarakat dan Desa, sesuai Peraturan Bupati Paser Nomor 60 Tahun 2016 tentang Uraian Tugas dan Fungsi Dinas pemberdayaan Masyarakat dan Desa, adalah sebagai berikut :

RINCIAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN DESA KABUPATEN PASER

(1) Dinas pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Paser mempunyai tugas melaksanakan penyusunan dan pelaksanaan kebijakan daerah di Bidang Pemberdayaan Masyarakat Desa.

(2) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada Poin (1),Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa Kabupaten Paser menyelenggarakan fungsi:

a. Penyusunan Perencanaan program di bidang Pemberdayaan Masyarakat Desa sesuai dengan rencana strategis Pemerintah Daerah;

b. Penetapan kebijakaan di bidang pemberdayaan masyarakat Desa; c. Pelaksanaan urusan pemerintahan di bidang pemberdayaan

masyarakat Desa yang meliputi pemberdayaan masyarakat desa, pengelolaan pendapatan, keuangan dan kekayaan desa sesuai dengan norma, standar, kriteria dan prosedur yang ditetapkan Pemerintah;

PERATURAN DAERAH KABUPATEN PASER NOMOR 22 TAHUN 2008

(16)

Olo Manin Aso Buen Siolondo 11

d. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan tugas dan fungsinya; dan

e. Pelaksanaan kegiatan ketatausahaan.

TUGAS DAN FUNGSI SATUAN KERJA DINAS PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN DESA KABUPATEN PASER

Sekretariat dan Subbagian Sekretariat

(1) Sekretariat mempunyai tugas melaksanakan perencanaan program, kepegawaian, penatausahaan keuangan dan rumah tangga Dinas PMD dan memberikan pelayanan administratif kepada satuan kerja di lingkungan Dinas PMD Kabupaten Paser.

(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud poin (1), Sekretariat menyelenggarakan fungsi :

a. penyusunan rencana program kegiatan pemberdayaan masyarakat desa:

b. penyusunan anggaran berbasis kinerja dan penetapan indikator kinerja untuk setiap program/kegiatan;

c. pelaksanaan pembantuan pengelolaan dan penatausahaan keuangan pemberdayaan masyarakat desa;

d. Pengelolaan barang milik daerah pada Dinas PMD, yang meliputi perencanaan kebutuhan, pengadaan, pemanfaatan dan pendayagunaan;

e. Pelaksanaan pengendalian, evaluasi, pelaporan realisasi program dan kegiatan dalam rangka akuntabilitas kinerja instansi pemerintah;

f. Pelaksanaan penataan kelembagaan dan ketatalaksanaan, administrasi kepegawaian dan kediklatan;

g. Pelaksanaan urusan rumah tangga, komunikasi, informasi, dan dokumentasi;

h. pelaksanaan tugas lain yang memiliki relevansi dengan tugas dan fungsi Sekretariat.

(17)

Olo Manin Aso Buen Siolondo 12 Subbagian Perencanaan Program

(1) Subbagian Perencanaan Program mempunyai tugas melaksanakan penyusunan rencana program dan kegiatan Dinas PMD Kabupaten Paser.

(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud poin (1), Subbagian Perencanaan Program menyelenggarakan fungsi:

a. pelaksanaan penyusunan rencana program dan kegiatan sesuai dengan rencana strategis Pemerintah daerah

b. pelaksanaan penyusunan rencana kegiatan anggaran (RKA) badan; c. pelaksanaan penyusunan dan penetapan indikator kinerja untuk

setiap program dan kegiatan;

d. pelaksanaan penyusunan pelaksanaan program kegiatan, mengevaluasi dan melaksanakan pelaporan realisasi program dan kegiatan secara periodik (bulan, triwulanan,semester dan tahunan); e. pelaksanaan penyusunan laporan pelaksanaan program dan

kegiatan dalam rangka laporan kinerja;

f. Pelaksanaan pengelolaan data dan informasi sebagai bahan dokumentasi dan publikasi; dan

g. pelaksanaan tugas lain yang relevan dengan tugas dan fungsi Subbagian Perencanaan Program.

Subbagian Kepegawaian dan Umum

(1) Subbagian Kepegawaian dan Umum mempunyai tugas melaksanakan urusan rumah tangga, mengelola barang milik daerah dan administrasi kepegawaian.

(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada poin (1), Subbagian Kepegawaian dan Umum menyelenggarakan fungsi:

a. Pelaksanaan perencanaan kebutuhan barang dan kebutuhan pemeliharaan barang milik daerah pada Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa;

b. Pelaksanaan pengadaan, penerimaan, penyimpanan, penyaluran, dan pemanfaatan, penatausahaan (pembukuan, inventarisasi dan

(18)

Olo Manin Aso Buen Siolondo 13

pelaporan) pengamanan dan pemeliharaan barang milik daerah di lingkungan DPMD Kabupaten Paser;

c. Pelaksanaan analisis jabatan (ANJAB), pengusulan formasi jabatan fungsional angka kredit dan jabatan fungsional umum, penerapan kualifikasi jabatan, evaluasi pelaksanaan tugas jabatan struktural, dan peningkatan kompetensi PNSD di lingkungan Kabupaten Paser; d. Pelaksanaan penempatan dan pemindahan, kepangkatan, penggajian, usulan pengangkatan dalam jabatan, pendidikan dan pelatihan, dan pembinaan disiplin, serta peningkatan kesejahteraan PNS di lingkungan Dinas PMD Kabupaten Paser;

e. Pelaksanaan penyusunan uraian tugas jabatan fungsional umum/fasilitatif;

f. Pelaksanaan pemantauan dan mengevaluasi pelaksanaan tugas satuan kerja di lingkungan Kabupaten Paser;

g. Pelaksanaan penerapan ketentuan tata naskah dinas, tata kearsipan, pakaian dinas, jam kerja dan perjalanan dinas pegawai di lingkungan Dinas PMD Kabupaten Paser; dan

h. Pelaksanaan tugas lain yang relevan dengan tugas dan fungsi Subbagian Kepegawaian dan Umum.

Subbagian Keuangan

(1) Subbagian Keuangan mempunyai tugas melaksanakan pengelolaan dan menatausahakan keuangan Kabupaten Paser.

(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud poin (1), Subbagian Keuangan menyelenggarakan fungsi:

a. Pelaksanaan penyusunan anggaran belanja badan yang meliputi belanja langsung dan tidak langsung, termasuk perubahannya; b. Pelaksanaan penyusunan dokumen pelaksanaan anggaran (DPA)

dan dokumen pelaksanaan perubahan anggaran (DPPA);

c. Pelaksanaan penyiapan dokumen surat perintah membayar (SPM); d. Pelaksanaan penelitian kelengkapan surat perintah pembayaran

(19)

Olo Manin Aso Buen Siolondo 14

(SPP-UP), surat perintah pembayaran ganti uang (SPP-GU) dan surat perintah pembayaran tambah uang (SPP –TU);

e. Pelaksanaan verifikasi surat pemintaan pembayaran (SPP);

f. Pelaksanaan pengujian tagihan dan melaksanakan pembayaran atas persetujuan kepala badan selaku pengguna anggaran;

g. Pelaksanaan pemungutan pajak penghasilan;

h. Pelaksanaan akuntansi dan penyusunan laporan keuangan badan; dan

i. Pelaksanaan tugas lain yang relevan dengan tugas dan fungsi Subbagian Keuangan.

Bidang Pemberdayaan Masyarakat

(1) Bidang Pemberdayaan Masyarakat mempunyai tugas melaksanakan perumusan penetapan kebijakan daerah dan penyusunan perencanaan program kegiatan, koordinasi, monitoring dan evaluasi penyelenggaraan pemberdayaan masyarakat.

(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada poin (1) Bidang Pemberdayaan Masyarakat menyelenggarakan fungsi:

a. Pelaksanaan perumusan penetapan kebijakan daerah dan penyusunan perencanaan program kegiatan perencanaan pembangunan desa, pembinaan kemasyarakatan, pengembangan adat sosial budaya dan kerjasama desa sesuai dengan norma, standar, prosedur dan kriteria yang ditetapkan pemerintah;

b. Pelaksanaan penetapan perencanaan teknis operasional program kegiatan perencanaan pembangunan desa, pembinaan kemasyarakatan, pengembangan adat sosial budaya dan kerjasama desa sesuai dengan norma, standar, prosedur dan kriteria yang ditetapkan pemerintah;

c. Penyelenggaraan pemberdayaan masyarakat di bidang sesuai dengan norma, standar, prosedur dan kriteria yang ditetapkan Pemerintah;

d. Pelaksanaan pembinaan, bimbingan, pelatihan dan pengawasan penyelenggaraan pemberdayaan masyarakat di bidang sesuai

(20)

Olo Manin Aso Buen Siolondo 15

dengan norma, standar, prosedur dan kriteria yang ditetapkan Pemerintah;

e. Pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan penyelenggaraan pemberdayaan masyarakat; dan

f. Pelaksanaan tugas lain yang memiliki relevansi dengan tugas dan fungsi Bidang Pemberdayaan Masyarakat.

Seksi Perencanaan Pembangunan Desa

(1) Seksi Perencanaan Pembangunan Desa mempunyai tugas melaksanakan penyiapan bahan penetapan kebijakan daerah dan penyusunan perencanaan program kegiatan, pelaksanaan, monitoring, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan.

(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada poin (1), i menyelenggarakan fungsi:

a. Pelaksanaan penyusunan perencanaan program kegiatan perencanaan pembangunan desa sesuai dengan rencana strategis Pemerintah Daerah;

b. Pelaksanaan penyiapan bahan dan penyusunan perumusan penetapan kebijakan perencanaan pembangunan desa sesuai dengan norma, standar, prosedur dan kriteria yang ditetapkan Pemerintah;

c. Pelaksanaan perencanaan teknis operasional program kegiatan perencanaan pembangunan desa sesuai dengan norma, standar, Prosedur dan kriteria yang ditetapkan pemerintah;

d. Pelaksanaan pelatihan dan pembinaan kader pemberdayaan masyarakat, pengembangan manajemen perencanaan pembangunan partisipatif masyarakat,

e. Pelaksanaan fasilitasi tenaga pendamping profesional dalam merencanakan pembangunan desa.

f. Pelaksanaan fasilitasi pelaksanaan pelaksanaan Musyawarah Desa g. Pelaksanaan pembinaan penyusunan dokumen perencanaan desa

(21)

Olo Manin Aso Buen Siolondo 16

h. Pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan kegiatan perencanan pembangunan desa,; dan

i. Pelaksanaan tugas lain yang relevan dengan tugas dan fungsi.

Seksi Pembinaan Kemasyarakatan

(1) Seksi Pembinaan Kemasyarakatan mempunyai tugas melaksanakan penyiapan bahan penetapan kebijakan daerah dan penyusunan perencanaan program kegiatan, pengoordinasian, monitoring, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan pembinaan kemasyarakatan.

(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada poin (1), menyelenggarakan fungsi:

a. Pelaksanaan penyusunan perencanaan program kegiatan pembinaan kemasyarakatan sesuai dengan rencana strategis pemerintah daerah;

b. Pelaksanaan penyiapan bahan dan penyusunan perumusan penetapan kebijakan pembinaan kemasyarakatan sesuai dengan norma, standar, prosedur dan kriteria yang ditetapkan Pemerintah; c. Pelaksanaan perencanaan teknis operasional program kegiatan

pembinaan kemasyarakatan sesuai dengan norma, standar, prosedur dan kriteria yang ditetapkan Pemerintah;

d. Pelaksanaan pembinaan dan bimbingan hak dan kewajiban masyarakat desa;

e. Pelaksanaan pembinaan dan bimbingan lembaga kemasyarakatan desa (LPM, PKK, Karang Taruna, Posyandu, RT/RW) ;

f. Pelaksanaan pengawasan dan supervisi penyelenggaraan kegiatan pembinaan kemasyarakatan ;

g. Pelaksanaan Monitoring dan evaluasi serta pelaporan penyelenggaraan kegiatan pembinaan kemasyarakatan; dan

h. Pelaksanaan tugas lain yang relevan dengan tugas dan fungsi seksi pembinaan kemasyarakatan.

Seksi Pengembangan Sosial Budaya, Adat Istiadat dan Kerjasama Desa

(22)

Olo Manin Aso Buen Siolondo 17

(1) Seksi Pengembangan Sosial Budaya, Adat Istiadat dan Kerjasama Antar Desa mempunyai tugas melaksanakan penyiapan bahan penetapan kebijakan daerah dan penyusunan perencanaan program kegiatan, pengoordinasian, monitoring, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan Pengembangan Sosial Budaya, Adat Istiadat dan Kerjasama Desa.

(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada poin (1), menyelenggarakan fungsi:

a. Pelaksanaan penyusunan perencanaan program kegiatan pengembangan sosial budaya, adat istiadat dan kerjasama desa sesuai dengan rencana strategis pemerintah daerah;

b. Pelaksanaan penyiapan bahan dan penyusunan perumusan penetapan kebijakan pengembangan sosial budaya, adat istiadat dan kerjasama desa sesuai dengan norma, standar, prosedur dan kriteria yang ditetapkan Pemerintah;

c. Pelaksanaan perencanaan teknis operasional program kegiatan pengembangan sosial budaya, adat istiadat dan kerjasama desa sesuai dengan norma, standar, prosedur dan kriteria yang ditetapkan pemerintah;

d. Pelaksanaan pembinaan dan pengembangan nilai sosial budaya dan adat istiadat masyarakat desa;

e. Pelaksanaan fasilitasi pemberdayaan lembaga adat dan budaya desa;

f. Pelaksanaan pengembangan dan pemberdayaan adat, potensi sosial budaya masyarakat;

g. Pelaksanaan pengembangan budaya gotong royong dan kearifan lokal lainnya;

h. Pelaksanaan fasilitasi kerjasama desa (kerjasama antar desa dan kerjasama desa dengan pihak ketiga)

i. Pelaksanaan pengawasan dan supervisi penyelenggaraan kegiatan pengembangan sosial budaya, adat istiadat dan kerjasama antar desa ;

(23)

Olo Manin Aso Buen Siolondo 18

j. Pelaksanaan monitoring dan evaluasi serta pelaporan penyelenggaraan kegiatan pengembangan sosial budaya, adat istiadat dan kerjasama desa; dan

k. Pelaksanaan tugas lain yang relevan dengan tugas dan fungsi seksi pengembangan sosial budaya, adat istiadat dan kerjasama desa.

Bidang Perekonomian Desa

(1) Bidang Perekonomian Desa mempunyai tugas melaksanakan perumusan penetapan kebijakan daerah dan penyusunan perencanaan program kegiatan, koordinasi, monitoring dan evaluasi penyelenggaraan pemberdayaan perekonomian desa.

(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada poin (1), Bidang i menyelenggarakan fungsi:

a. Pelaksanaan perumusan penetapan kebijakan daerah dan penyusunan perencanaan program kegiatan pembinaan usaha ekonomi, pengembangan teknologi tepat guna dan pengembangan potensi desa sesuai dengan norma, standar, prosedur dan kriteria yang ditetapkan Pemerintah;

b. Pelaksanaan penetapan perencanaan teknis operasional program kegiatan pembinaan usaha ekonomi, pengembangan teknologi tepat guna dan pengembangan potensi desa sesuai dengan norma, standar, prosedur dan kriteria yang ditetapkan pemerintah;

c. Pelaksanaan fasilitasi penyelenggaraan pemberdayaan ekonomi pedesaan;

d. Pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan penyelenggaraan pemberdayaan ekonomi pedesaan; dan

e. Pelaksanaan tugas lain yang memiliki relevensi dengan tugas dan fungsi Bidang.

Seksi Pembinaan Usaha Ekonomi

(1) Seksi Pembinaan Usaha Ekonomi mempunyai tugas melaksanakan penyiapan bahan penetapan kebijakan daerah dan penyusunan

(24)

Olo Manin Aso Buen Siolondo 19

perencanaan program kegiatan, pengoordinasian, monitoring, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan pembinaan Usaha Ekonomi.

(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada poin (1), menyelenggarakan fungsi:

a. Pelaksanaan penyusunan perencanaan program kegiatan pembinaan usaha ekonomi sesuai dengan rencana strategis pemerintah daerah;

b. Pelaksanaan penyiapan bahan dan penyusunan perumusan penetapan kebijakan pembinaan usaha ekonomi sesuai dengan norma, standar, prosedur dan kriteria yang ditetapkan pemerintah; c. Pelaksanaan perencanaan teknis operasional program kegiatan

pembinaan usaha ekonomi sesuai dengan norma, standar, prosedur dan kriteria yang ditetapkan pemerintah;

d. Pelaksanaan fasilitasi penyelenggaraan pengembangan lembaga usaha ekonomi keluarga dan kelompok masyarakat,

e. Pelaksanaan fasilitasi penyelenggaraan pengembangan produksi dan pemasaran hasil usaha masyarakat pedesaan;

f. Pelaksanaan pembinaan lembaga usaha ekonomi produktif keluarga dan kelompok masyarakat pedesaan;

g. Pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan penyelenggaraan pengembangan lembaga usaha ekonomi keluarga dan kelompok masyarakat;

h. Pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan kelembagaan ekonomi pedesaan; dan

i. Pelaksanaan tugas lain yang relevan dengan tugas dan fungsi Seksi Pembinaan Usaha Ekonomi.

Seksi Pengembangan Teknologi Tepat Guna

(1) Mempunyai tugas melaksanakan penyiapan bahan penetapan kebijakan daerah dan penyusunan perencanaan program kegiatan, monitoring, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan pengembangan Teknologi Tepat Guna (TTG).

(25)

Olo Manin Aso Buen Siolondo 20

(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada poin (1), menyelenggarakan fungsi:

a. Pelaksanaan penyusunan perencanaan program kegiatan pengembangan teknologi tepat guna sesuai dengan rencana strategis pemerintah daerah;

b. Pelaksanaan penyiapan bahan dan penyusunan perumusan penetapan kebijakan pengembangan teknologi tepat guna sesuai dengan norma, standar, prosedur dan kriteria yang ditetapkan pemerintah;

c. Pelaksanaan perencanaan teknis operasional program kegiatan pengembangan teknologi tepat guna sesuai dengan norma, standar, prosedur dan kriteria yang ditetapkan pemerintah;

d. Pelaksanaan pembinaan dan pendayagunaan Pos Pelayanan Teknologi (Posyantek) dan Warung Teknologi desa (Wartekdes) e. Pelaksanaan pelatihan dan bimbingan teknis pengembangan

teknologi pedesaan

f. Pelaksanaan fasilitasi sosialisasi dan promosi TTG

g. Pelaksanaan fasilitasi pendayagunaan Teknologi Tepat Guna (TTG) h. Pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan

pengembangan TTG

i. Pelaksanaan tugas lain yang relevan dengan tugas dan fungsi Seksi Pengembangan Teknologi Tepat Guna

Seksi Pengembangan Potensi Desa

(1) Mempunyai tugas melaksanakan penyiapan bahan penetapan kebijakan daerah dan penyusunan perencanaan program kegiatan, monitoring, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan pengembangan potensi desa.

(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada poin (1), menyelenggarakan fungsi:

a. Pelaksanaan penyusunan perencanaan program kegiatan pengembangan potensi desa sesuai dengan rencana strategis pemerintah daerah;

(26)

Olo Manin Aso Buen Siolondo 21

b. Pelaksanaan penyiapan bahan dan penyusunan perumusan penetapan kebijakan pengembangan potensi desa sesuai dengan norma, standar, prosedur dan kriteria yang ditetapkan pemerintah; c. Pelaksanaan perencanaan teknis operasional program kegiatan

pengembangan potensi desa sesuai dengan norma, standar, prosedur dan kriteria yang ditetapkan pemerintah;

d. Pelaksanaan inventarisasi potensi desa, kebutuhan masyarakat desa serta permasalahan-permasalahan kehidupan di desa (kecukupan dan mutu pangan, aksesibiltas masyarakat terhadap layanan dasar, kondisi lingkungan hidup dan sumber daya alam, ketenagakerjaan, aksesibilitas partisipasi dan kesetaraan gender); e. Pelaksanaan penyusunan rumusan potensi desa yang akan

dikembangkan berdasarkan kebutuhan, biaya dan manfaat dari hasil pengembangan.

f. Pelaksanaan sosialisasi dan promosi potensi desa;

g. Penyelenggaraan kerjasama dengan pihak lain dalam rangka pengembangan potensi desa berbasis kearifan lokal;

h. Pelaksanaan fasilitasi konservasi dan rehabilitasi lingkungan, serta pelaksanaan pemanfaatan lahan dan pesisir pedesaan serta hutan desa;

i. Pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan pengembangan teknologi tepat guna

j. Pelaksanaan tugas lain yang relevan dengan tugas dan fungsi Seksi pengembangan potensi desa

Bidang Pemerintahan Desa

(1) Bidang Pemerintahan Desa mempunyai tugas melaksanakan perumusan penetapan kebijakan daerah dan penyusunan perencanaan program kegiatan, koordinasi, monitoring dan evaluasi penyelenggaraan Pemerintahan Desa.

(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada poin (1), Bidang Pemerintahan Desa menyelenggarakan fungsi:

(27)

Olo Manin Aso Buen Siolondo 22

a. Pelaksanaan perumusan penetapan kebijakan dan perencanaan program kegiatan teknis pembinaan aparatur, pengembangan desa dan administrasi pemerintahan desa sesuai dengan rencana strategis Pemerintah Daerah;

b. Pelaksanaan penetapan perencanaan teknis operasional program kegiatan pembinaan aparatur, pengembangan desa dan administrasi pemerintahan desa sesuai dengan norma, standar, prosedur dan kriteria yang ditetapkan Pemerintah;

c. Pelaksanaan fasilitasi penyelenggaraan Pemerintahan dan administrasi Pemerintahan Desa, fasilitasi penyelenggaraan penetapan batas desa, pembentukan, penghapusan, penggabungan, dan/atau perubahan status desa menjadi kelurahan, serta pengkoordinasian dan fasilitasi pengolahan data profil Desa;

d. Penyelenggaraan pembinaan aparatur desa dan administrasi Pemerintahan Desa, penyelenggaraan penetapan batas desa, pembentukan, penghapusan, penggabungan, dan/atau perubahan status desa menjadi kelurahan, batas desa serta pelaksanaan pengolahan data profil desa dan Data base penyelenggaraan administrasi pemerintahan desa;

e. Pelaksanaan pembinaan dan pengawasan penyelenggaraan Pemerintahan dan administrasi pemerintahan desa, pembinaan, pengawasan dan supervisi penyelenggaraan penetapan batas desa, pembentukan, penghapusan, penggabungan, dan/atau perubahan status desa menjadi kelurahan serta pembinaan, pengawasan, supervisi dan fasilitasi pengembangan kapasitas Pemerintah Desa; f. Pelaksanaan monitoring dan evaluasi serta pelaporan

penyelenggaraan Pemerintahan dan administrasi Pemerintahan Desa, penyelenggaraan pembentukan, pemekaran, penggabungan dan penghapusan Desa serta pengolahan data profil desa; dan g. Pelaksanaan tugas lain yang memiliki relevensi dengan tugas dan

(28)

Olo Manin Aso Buen Siolondo 23 Seksi Aparatur dan Administrasi Desa

(1) Seksi Aparatur mempunyai tugas melaksanakan penyiapan bahan penetapan kebijakan daerah dan penyusunan perencanaan program kegiatan, pengkoordinasian, monitoring, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan di Seksi Aparatur dan Administrasi Desa

(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada poin (1), Seksi Aparatur dan Administrasi desa menyelenggarakan fungsi:

a. Pelaksanaan penyusunan perencanaan program kegiatan aparatur dan administrasi desa sesuai dengan rencana strategis Pemerintah Daerah;

b. Pelaksanaan penyiapan bahan dan penyusunan perumusan penetapan kebijakan kegiatan aparatur dan administrasi desa sesuai dengan norma, standar, prosedur dan kriteria yang ditetapkan Pemerintah;

c. Pelaksanaan perencanaan teknis operasional program kegiatan aparatur dan administrasi desa sesuai dengan norma, standar, Prosedur dan kriteria yang ditetapkan Pemerintah;

d. Penyelenggaraan bimbingan, konsultasi, pelatihan dan pendidikan bagi Pemerintah Desa sesuai dengan norma, standar, prosudur dan kriteria yang ditetapkan pemerintah;

e. Pelaksanaan fasilitasi pemilihan dan pemberhentian kepala desa, perangkat desa,

f. Pelaksanaan pembinaan dan pengawasan penyelenggaraan administrasi pemerintahan desa

g. pelaksanaan pengaturan dan pembinaan disiplin aparatur desa dalam hal pakaian dinas, jam kerja dan cuti aparatur desa

h. Pelaksanaan fasilitasi peningkatan kesejahteraan, pemberian bantuan hukum aparatur desa

i. Pelaksanaan fasilitasi penyusunan Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Desa (LPPD), Laporan Keterangan Penyelenggaraan Pemerintahan Desa (LKPPD) dan Informasi Penyelenggaraan aparatur dan administrasi Desa;

(29)

Olo Manin Aso Buen Siolondo 24

j. Pelaksanaan pembinaan dan pengawasan penyelenggaraan aparatur dan administrasi desa;

k. Pelaksanaan fasilitasi pengolahan data profil desa, data base administrasi pemerintahan desa

l. pelaksanaan penyusunan pedoman teknis penyelenggaraan administrasi pemerintahan desa

m. pelaksanaan bimbingan, supervise dan konsultasi penyelenggaraan administrasi desa

n. pelaksanaan monitoring dan evaluasi aparatur dan administrasi desa, dan

o. pelaksanaan tugas lain yan relevan dengan tugas dan fungsi seksi Aparatur dan administrasi desa

Seksi Pengembangan Desa dan Organisasi Pemerintahan Desa

(1) Seksi pengembangan Desa mempunyai tugas melaksanakan penyiapan bahan penetapan kebijakan daerah dan penyusunan perencanaan program kegiatan, pengoordinasian, monitoring, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan di Seksi Pembinaan Organisasi Desa.

(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada poin (1), menyelenggarakan fungsi:

a. Pelaksanaan penyusunan perencanaan program kegiatan pembinaan organisasi desa sesuai dengan rencana strategis Pemerintah Daerah;

b. Pelaksanaan penyiapan bahan dan penyusunan perumusan penetapan kebijakan pembinaan organisasi desa sesuai dengan norma, standar, prosedur dan kriteria yang ditetapkan Pemerintah; c. Pelaksanaan perencanaan teknis operasional program kegiatan

pembinaan organisasi desa sesuai dengan norma, standar, prosedur dan kriteria yang ditetapkan Pemerintah;

d. Pelaksanaan fasilitasi dan penyelenggaraan penetapan batas desa, pembentukan, penghapusan, penggabungan, dan/atau perubahan status desa menjadi kelurahan;

(30)

Olo Manin Aso Buen Siolondo 25

e. Pelaksanaan pembinaan, pengawasan dan supervisi penyelenggaraan penetapan batas desa, pembentukan, penghapusan, penggabungan, dan/atau perubahan status desa menjadi kelurahan;

f. Pelaksanaan pembinaan organisasi pemerintahan desa (APDESI dan ABPDESI)

g. Pelaksanaan monitoring dan evaluasi serta pelaporan penyelenggaraan pembinaan organisasi dan tata kerja pemerintah desa;

h. Pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan penyelenggaraan penetapan batas desa, pembentukan, penghapusan, penggabungan, dan/atau perubahan status desa menjadi kelurahan;

i. Pelaksanaan tugas lain yang relevan dengan tugas dan fungsi Seksi pembinaan organisasi desa.

Seksi Administrasi Desa

(1) Seksi Administrasi Desa mempunyai tugas melaksanakan penyiapan bahan penetapan kebijakan daerah dan penyusunan perencanaan program kegiatan, pengoordinasian, monitoring, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan di Seksi Administrasi Desa.

(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada poin (1), Seksi Administrasi Desa menyelenggarakan fungsi:

a. Pelaksanaan penyusunan perencanaan program kegiatan aparatur sesuai dengan rencana strategis Pemerintah Daerah;

b. Pelaksanaan penyiapan bahan dan penyusunan perumusan penetapan kebijakan kegiatan Seksi Administrasi Desa sesuai dengan norma, standar, prosedur dan kriteria yang ditetapkan Pemerintah;

c. Pelaksanaan perencanaan teknis operasional program kegiatan Seksi Administrasi Desa sesuai dengan norma, standar, prosedur dan kriteria yang ditetapkan Pemerintah;

d. Pelaksanaan fasilitasi pengolahan data profil Desa, Data base penyelenggaraan administrasi Pemerintahan Desa;

(31)

Olo Manin Aso Buen Siolondo 26

e. Pelaksanaan penyusunan pedoman teknis penyelenggaraan administrasi pemerintahan Desa ;

f. Pelaksanaan bimbingan, supervisi dan konsultasi penyelenggaraan administrasi pemerintahan Desa;

g. Pelaksanaan evaluasi dan pengawasan penyelenggaraan Administrasi Pemerintahan Desa; dan

h. Pelaksanaan tugas lain yang relevan dengan tugas dan fungsi Seksi Administrasi Desa.

Bidang Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Kekayaan Desa

(1) Bidang Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Kekayaan Desa mempunyai tugas melaksanakan pengkoordinasian, Perumusan Penetapan kebijakan dan perencanaan program kegiatan Pendapatan dan Pengelolaan Keuangan serta Kekayaan Desa.

(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada poin (1), Bidang Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Kekayaan Desa menyelenggarakan fungsi:

a. Pelaksanaan perumusan penetapan kebijakan dan perencanaan program kegiatan teknis pelaksanaan pengembangan pendapatan dan pengelolaan keuangan serta kekayaan desa sesuai dengan rencana strategis Pemerintah Daerah;

b. Pelaksanaan penetapan perencanaan teknis operasional program kegiatan pengembangan pendapatan, pengelolaan keuangan dan kekayaan desa sesuai dengan norma, standar, prosedur dan kriteria yang ditetapkan Pemerintah;

c. Pelaksanaan pengoordinasian dan fasilitasi pengembangan pendapatan, pengelolaan keuangan dan kekayaan desa;

d. Pelaksanaan pembinaan, pengawasan dan supervisi pengembangan pendapatan, pengelolaan keuangan dan kekayaan desa;

e. pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan pengembangan pendapatan, pengelolaan keuangan dan kekayaan desa; dan

(32)

Olo Manin Aso Buen Siolondo 27

f. Pelaksanaan tugas lain yang memiliki relevensi dengan tugas dan fungsi Bidang Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Kekayaan Desa

Seksi Pengembangan Pendapatan Desa

(1) Seksi Pengembangan Pendapatan Desa mempunyai tugas melaksanakan urusan Pengembangan Pendapatan desa.

(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada Poin (1) Seksi Pengembangan Pendapatan menyelenggarakan fungsi:

a. pelaksanaan penyusunan perencanaan program kegiatan pengembangan pendapatan desa sesuai dengan rencana strategis Pemerintah Daerah;

b. pelaksanaan penyiapan bahan dan penyusunan perumusan penetapan kebijakan pengembangan pendapatan desa sesuai dengan norma, standar, prosedur dan kriteria yang ditetapkan Pemerintah;

c. pelaksanaan perencanaan teknis operasional program kegiatan pengembangan pendapatan desa sesuai dengan norma, standar, prosedur dan kriteria yang ditetapkan pemerintah;

d. pelaksanaan koordinasi dan fasilitasi pengembangan pendapatan desa;

e. pelaksanaan pembinaan, pengawasan dan supervisi pengembangan pendapatan desa;

f. pelaksanaan monitoring dan evaluasi serta pelaporan pengembangan pendapatan desa; dan

g. pelaksanaan tugas lain yang relevan dengan tugas dan fungsi Seksi Pengembangan Pendapatan Desa.

Seksi Pengelolaan Keuangan dan kekayaan Desa

(1) Seksi Pengelolaan Keuangan Desa mempunyai tugas melaksanakan urusan pengelolaan keuangan Desa.

(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada Poin (1) Seksi Pengelolaan Keuangan Desa menyelenggarakan fungsi:

(33)

Olo Manin Aso Buen Siolondo 28

a. Pelaksanaan penyusunan perencanaan program kegiatan pengelolaan keuangan desa sesuai dengan rencana strategis Pemerintah Daerah;

b. Pelaksanaan penyiapan bahan dan penyusunan perumusan penetapan kebijakan pengelolaan keuangan desa sesuai dengan norma, standar, prosedur dan kriteria yang ditetapkan Pemerintah; c. Pelaksanaan perencanaan teknis operasional program kegiatan

pendapatan dan keuangan Desa sesuai dengan norma, standar, Prosedur dan kriteria yang ditetapkan Pemerintah;

d. Pelaksanaan koordinasi dan fasilitasi pengelolaan keuangan dan kekayaan Desa;

e. Pelaksanaan fasilitasi pengelolaan kekayaan desa yang meliputi perencanaan, pengadaan, penggunaan, penatausahaan, pengamanan dan pemindah tanganan kekayaan desa

f. Pelaksanaan fasilitasi pelaporan pengelolaan kekayaan desa yang meliputi perencanaan, pengadaan, penggunaan, penatausahaan, pengamanan dan pemindahtanganan kekayaan desa;

g. Pelaksanaan pembinaan, pengawasan dan supervisi pengelolaan kekayaan Desa;

h. Pelaksanaan pembinaan, pengawasan dan supervise pengelolaan keuangan desa;

i. Pelaksanaan monitoring dan evaluasi serta pelaporan pengelolaan keuangan dan kekayaan Desa; dan

j. Pelaksanaan tugas lain yang relevan dengan tugas dan fungsi Seksi Pengelolaan Keuangan Desa.

Selengkapnya struktur organisasi Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Paser Berdasarkan peraturan Daerah Nomor 14 Tahun 2016, Tentang pembentukan dan susunan Perangkat Daerah, berdasarkan peraturan Bupati Paser Nomor 45 Tahun 2016 tentang kedudukan, Tugas, dan Fungsi Susunan Organisasi dan Tata kerja Dinas Daerah, Peraturan Bupati Paser Nomor 60 Tahun 2016 Tentang rincian tugas dan Fungsi Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa.

(34)

Olo Manin Aso Buen Siolondo 29

Peningkatan pelayanan publik harus ditingkatkan melalui berbagai pembenahan yang menyeluruh baik dari aspek kelembagaan, kepegawaian, tatalaksana dan akuntabilitas. Diharapkan, hal ini dapat menghasilkan pelayanan yang prima yaitu pelayanan yang efektif, efisien, transparan, dan akuntabel.

(35)

RENSTRA DPMD KABUPATEN PASER 2017-2021

Olo Manin Aso Buen Siolondo 30

Gambar 1. Struktur Organisasi Dinas pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Paser

LAMPIRAN : PERATURAN BUPATI PASER NOMOR : 14 TAHUN 2016 TANGGAL : 23 NOPEMBER 2016 BAGAN SUSUNAN ORGANISASI DINAS PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN DESA (DPMD)

KABUPATEN PASER KEPALA DPMD

SEKRETARIS Drs. Katsul Wijaya, M.Si

NIP.19661211 198609 1 002

KASUBBAG UMUM

NIP. 19720508 200003 1 007 NIP. 19730903 200604 1 012

Kurniawan, S.Sos KABID PENDAPATAN, PENGELOLAAN KEUANGAN DAN

KEKAYAAN MILIK DESA

NIP. 19700122 199203 1 003

H. Jarkawi, S.Sos, M.Si

NIP. 19630129 198602 1 004

KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL

KABID PEMBERDAYAAN

MASYARAKAT DESA KABID PEREKONOMIAN DESA KABID PEMERINTAHAN DESA Dr. Muhammad Ali Hapsah, SS, MA

KASUBBAG PERENCANAAN

PROGRAM KASUBBAG KEUANGAN

KASI PERENCANAAN PEMBANGUNAN DESA

KASI PEMBINAAN USAHA EKONOMI DAN PENGEMBANGAN POTENSI

DESA

KASI APARATUR DAN ADMINISTRASI DESA

KASI PENGEMBANGAN PENDAPATAN DESA Ahmad Derawi, S.Sos

NIP. 19670219 200012 1 001

KASI PENGEMBANGAN SOSIAL BUDAYA, ADAT ISTIADAT DAN

KERJASAMA ANTAR DESA Arifuddin, B.Sc

NIP. 19621231 199103 1 086

M. Fauzan anshary, SH. M.Si

NIP. 19810820 200312 1 006 S. Elfianur Suryaningsih. SE NIP. 19770922 201001 2 010 H. Zulkifli, S.Sos Nip. 19600510 197911 1 003 Drs. H. Arpan Haris NIP. 19631028 199203 1 009

Ali Nour Muhammad, SP. MM

Suhaimi, SE NIP. 19640314 198910 1 001 Arief Budiman,ST NIP. 197905 18 200312 1 006 Kusaeri, S.Pd.I NIP. 19630209 199112 1 005 KASI PENGEMBANGAN TEKNOLOGI TEPAT GUNA

KASI PENGEMBANGAN DESA DAN ORGANISASI PEMERINTAHAN

DESA

KASI PENGELOLAAN KEUANGAN DAN KEKAYAAN DESA Padlansyah

NIP. 19610123 198503 1 009

Hj. Juraidah, S.Sos

NIP. 19630505 198602 2 010

NIP. 19771206 199803 1 003

M. Ari Padriansyah, S.Sos

NIP. 19680325 198903 1 006 Ali Hamzah, SE KASI PEMBINAAN KEMASYARAKATAN DESA BUPATI PASER, Drs. H. YUSRIANSYAH SYARKAWI, M. Si UPTDU P T D

(36)

Olo Manin Aso Buen Siolondo 31 2.2 Sumber Daya Dinas pemberdayaan Masyarakat dan Desa

Sumber daya organisasi Dinas pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Paser merupakan suatu hal yang sangat strategis dan komperhensif bagi setiap proses aktifitas organisasi sehingga dapat mewujudkan kinerja sebagaimana yang diharapkan, sumber daya yang ada dalam arti dalam hal kemampuan, kekuatan keberdayaan, peranan, kewenangan dan tanggung jawab.

Dalam rangka pelaksanaan berbagai aktifitas untuk mencapai tujuan sebagaimana ditetapkan dalam Peraturan Bupati Paser. Sumber daya DPMD dalam uraian tugas dan fungsi meliputi 2 (dua) sumber daya yaitu Sumber Daya Manusia dan Aset yang dikelola.

2.2.1 Sumber Daya Manusia

Sumber Daya Manusia yang tersedia secara keseluruhan sampai bulan Desember 2017 berjumlah 81 orang yang terdiri dari 39 orang PNS 42 orang PTT.

Tabel 2.1

Jumlah Pegawai PNS Berdasarkan Golongan dan Tingkat Pendidikan Tahun 2017

Golongan

Pendidikan Gol I Gol II Gol III Gol IV Jumlah

SD - - - - SLTP - - - - SLTA - 8 2 - 10 D III - 2 - 2 S – 1 - 18 1 19 S – 2 - 5 3 8 Jumlah - 8 27 4 39

(37)

Olo Manin Aso Buen Siolondo 32

Sedangkan jumlah pegawai berdasarkan eselon dan non eselon dapat dilihat pada tabel dibawah ini:

Tabel 2.2. Jumlah Pegawai Berdasarkan Eselon dan Golongan Tahun 2017

S u m b e

Sumber : Bagian Kepegawaian dan Umum DPMD, 2017 2.2.2 Aset yang Dikelola

Keadaan sarana dan prasarana kerja dalam mendukung pelaksanaan tugas dan fungsi Dinas pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Paser saat ini antara lain tercermin dalam aset yang dimiliki berupa sebagai berikut :

Tabel 2.3.

Ketersediaan dan Kondisi Sarana dan Prasarana Dinas pemberdayaan Masyarakat dan Desa Tahun 2017

No Jenis Jumlah Keterangan

1. Mobil Operasional 6 unit 5 baik, 1 rusak

2. Motor 15 unit 5 baik, 10 rusak

3. Lemari kayu 16 buah 10 baik, 6 kurang baik

4. Kulkas 2 buah Kurang baik

5. Mesin ketik manual 14 buah 5 baik, 9 kurang baik

6. Laptop 5 buah Kondisi baik

7. Note Book 19 buah Kondisi baik

8. Meja komputer 8 buah 2 baik, 6 kurang baik

9. PC unit 22 unit 15 baik, 7 kurang baik

10. AC 8 unit Kondisi baik

11. Kursi putar/kursi biasa 17/8 bh Kondisi baik

12. Meja /kursi kerja eselon 8/9 buah Kondisi baik

13. Meja /kursi kerja pegawai 7/10 buah Kondisi baik

Tingkatan Eselon Jumlah Tingkatan Golongan Jumlah

Eselon II B 1 Golongan IV 4

Eselon III A 1 Golongan III 27

Eselon III B 4 Golongan II 8

Eselon IV A 12 Golongan I 0

Non Eselon 21 PTT/Non PNS 42

(38)

Olo Manin Aso Buen Siolondo 33

14. Printer 9 buah Sebagian ada yg rusak

15. UPS 6 buah 3 buah baik, 3 rusak

16. Pesawat telephone 2 buah Kondisi baik

17. Faximile 1 buah Kondisi baik

Sumber : Bagian Kepegawaian dan Umum, 2017

2.3 Kinerja Pelayanan Dinas pemberdayaan Masyarakat dan Desa

Mengacu kepada uraian tugas pokok, fungsi dan struktur organisasi di atas, pelaksanaan kapasitas pelayanan Dinas pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Paser dapat dikategorikan pada pengembangan sarana prasarana, pengembangan institusi dalam rangka Pemberdayaan Masyarakat dan Desa.

Dalam upaya untuk memberdayakan keberadaan lembaga– lembaga yang ada di masyarakat guna mendukung pembangunan di desa, kegiatan yang dilakukan berupa mengidentifikasi keberadaan lembaga tersebut yang selanjutnya dilakukan pembinaan berbasis partisipatif sesuai dengan fungsi dan peruntukannya.

Tabel 2.4

Perkembangan Kelembagaan Kemasyarakatan Desa, 2016

NO INDIKATOR Jumlah Aktif Persentase

(%)

1 Jumlah Kelompok PKK Aktif (Kec) 10 10 100

2 Jumlah Posyandu (Unit) 300 243 81

3 Jumlah Desa Siaga (Desa) 91 65 71.43

4 Jumlah LPM (Desa) 139 139 100

5 Jumlah Rukun Tetangga 1.062 1.062 100

6 Jumlah Poskesdes 29 29 100

Sumber : DPMPD Kabupaten Paser, 2016

Selanjutnya dalam rangka memfasilitasi pemberdayaan usaha ekonomi masyarakat, telah dikembangkan dan dilaksanakan kegiatan berupa penguatan kelembagaan BUMDesa dan Revitalisasi Pasar Desa.

BUM Desa adalah badan usaha yang seluruh atau sebagian besar modalnya dimiliki oleh Desa melalui penyertaan secara langsung yang berasal dari kekayaan Desa yang dipisahkan guna mengelola aset, jasa

(39)

Olo Manin Aso Buen Siolondo 34

pelayanan, dan usaha lainnya untuk sebesar-besarnya kesejahteraan masyarakat Desa.

Tabel 2.5

Perkembangan BUM Desa berdasarkan 2015

No Uraian Jumlah

1 BUM Desa Aktif 50

2 BUM Desa Tidak Aktif 70

Jumlah 120

Sumber : DPMD Kabupaten Paser, 2016

Dari aspek infrastruktur perekonomian, dalam rangka meningkatkan pendapatan masyarakat dan desa, perlu sarana perekonomian melalui pasar desa sebagai pusat interaksi sosial masyarakat perdesaan.

Pasar Desa adalah pasar tradisional yang berkedudukan di desa dan dikelola serta dikembangkan oleh pemerintah desa dan masyarakat desa. Adapun Perkembangan Pasar Desa berdasarkan kecamatan di Kabupaten Paser adalah sebagai berikut:

Tabel 2.6

Perkembangan Pasar Desa berdasarkan Kecamatan, 2016

No Kecamatan Jumlah Pasar Desa Keaktifan

Kondisi Bangunan

Aktif Tidak Aktif Baik Rusak

1 Batu Sopang 2 2 0 2 0 2 Muara Samu 6 6 0 6 0 3 Batu Engau 9 9 0 9 0 4 Tanjung Harapan 6 6 0 6 0 5 Pasir Belengkong 13 13 0 12 1 6 Tanah Grogot 8 7 1 7 1 7 Kuaro 12 11 1 11 1 8 Long Ikis 14 14 0 13 1 9 Muara Komam 3 3 0 3 0 10 Long Kali 9 9 0 7 2 JUMLAH 82 80 2 76 6

Sumber : DPMD Kabupaten Paser, 2016

Selain aspek kelembagaan (BUMDes dan Pasar Desa), keberhasilan pembangunan perekonomian pedesaan juga ditunjang oleh pemanfaatan sumber daya desa berbasis teknologi pedesaan yakni Teknologi Tepat Guna (TTG).

(40)

Olo Manin Aso Buen Siolondo 35

Teknologi tepat guna adalah teknologi yang dirancang bagi suatu masyarakat tertentu agar dapat disesuaikan dengan aspek-aspek lingkungan, keetisan, kebudayaan, sosial, politik, dan ekonomi masyarakat yang bersangkutan. Dari tujuan yang dikehendaki, teknologi tepat guna haruslah menerapkan metode yang hemat sumber daya, mudah dirawat, dan berdampak polutif minimalis dibandingkan dengan teknologi arus utama, yang pada umumnya beremisi banyak limbah dan mencemari lingkungan.

Grafik 2.1 Perkembangan Jumlah Inovasi Teknologi Tepat Guna di Kabupaten Paser Tahun 2012-2015

Sumber : DPMPD Kab. Paser 2016

Pembangunan di sektor ini difokuskan pada tercapainya sasaran meningkatnya keterlibatan masyarakat dalam pengembangan dan pemanfaatan teknologi tepat guna dan meratanya sarana prasarana perdesaan serta efektivitas pelayanannya melalui pendayagunaan Posyantek di setiap kecamatan.

Pos Pelayanan Teknologi Tepat Guna yang selanjutnya disebut Posyantek merupakan lembaga kemasyarakatan di kecamatan yang memberikan pelayanan teknis, informasi dan orientasi berbagai jenis Teknologi Tepat Guna (TTG). Maksud pembentukan Posyantek adalah untuk mempercepat pemanfaaatan TTG oleh masyarakat. Sedangkan tujuan dari pembentukan Posyantek yakni :

10

10 15

15

(41)

Olo Manin Aso Buen Siolondo 36

1. Menjembatani masyarakat pemanfaat/pengguna TTG dengan sumber TTG

2. Memberikan kemudahan kepada masyarakat dalam memperoleh pelayanan teknis, pelayanan informasi dan promosi berbagai jenis TTG 3. Meningkatkan kerjasama dan koordinasi antar pemangku

kepentingan dalam rangka pemanfaatan TTG

Pendirian Posyantek di Kabupaten Paser dimulai pada tahun 2010

sebanyak 1 (satu) dan berkembang menjadi 10 hingga tahun 2015.

Grafik 2.2 Perkembangan Posyantek Aktif Tahun 2010-2015

Sumber : DPMD Kab. Paser 2016

a. Pemerintahan Desa.

Berpedoman Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa yang memberikan pengakuan dan kepastian hukum bagi keberadaan desa antara lain pengakuan terhadap keberagaman, kewenangan desa, konsolidasi keuangan dan aset, perencanaan yang terintegrasi serta demokratisasi di desa. UU Desa juga mengatur tentang dana dari pemerintah pusat melalui APBN sebesar 10% dari dana perimbangan yang diterima kabupaten/kota dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah setelah dikurangi Dana Alokasi Khusus. Meskipun desa memiliki otonomi dalam mengatur pembangunan untuk mensejahterakan rakyatnya namun dalam

2010 2011 2012 2013 2014 2015 Posyantek Aktif 1 10 10 10 10 10 0 2 4 6 8 10 12 P osy an te k ( Un it )

(42)

Olo Manin Aso Buen Siolondo 37

pelaksanaannya harus diawasi agar tidak terjadi penyimpangan dan penyalahgunaan wewenang. Dibutuhkan penguatan kapasitas agar unsur pemerintahan desa dan lembaga desa lainnya agar mampu mengelola dana desa dengan baik agar pelaksanaan pembangunan bisa benar-benar efektif dan tepat sasaran serta dilakukan secara transparan dan akuntabel.

Adapun gambaran perkembangan pemerintahan desa tahun 2014 dapat dilihat pada tabel di bawah ini:

Tabel 2.7

Gambaran Perkembangan Pemerintahan Desa , 2014

No Uraian Jumlah

1 Jumlah Desa yang telah memiliki kode desa 139 2 Desa yang telah menyusun profil desa (Desa) 117 3 Desa yang memiliki dokumen perencanaan (%) 100 4 Desa yang menyusun APBDes tepat waktu (%) 100

5 Rata-Rata realisasi APBDes (%) 96.33

6 Desa yang menyusun Laporan Pertanggungjawaban APBDes (%) 100 Sumber : DPMD Kabupaten Paser, 2015

Pemberian Alokasi Dana Desa merupakan wujud dari pemenuhan hak desa untuk menyelenggarakan otonominya agar tumbuh dan berkembang mengikuti pertumbuhan dari desa itu sendiri berdasarkan keanekaragaman, partisipasi, otonomi asli, demokratisasi, pemberdayaan masyarakat dan meningkatkan peran Pemerintah Desa dalam memberikan pelayanan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat serta memacu percepatan pembangunan dan pertumbuhan wilayah-wilayah strategis.

Alokasi Dana Desa ini ditujukan untuk program-program fisik dan non fisik yang berhubungan dengan Indikator Perkembangan Desa, meliputi tingkat pendidikan, tingkat pendapatan masyarakat, dan tingkat kesehatan. Gambaran perkembangan alokasi dana desa di Kabupaten Paser tertera dalam tabel berikut ini:

(43)

Olo Manin Aso Buen Siolondo 38

Tabel 2.8

Perkembangan Alokasi Dana Desa di Kabupaten Paser 2011-2015

Tahun Bantuan Keuangan Keterangan

(Rp) 2011 87,700,000,000 127 Desa 2012 92,750,500,000 139 Desa 2013 176,624,000,000 139 Desa 2014 176,624,000,000 139 Desa 2015 213,716,481,000 139 Desa Jumlah 747,414,981,000

Sumber : DPMD Kabupaten Paser, 2016

2.4 Tantangan, Peluang Pengembangan Pelayanan Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa

Sesuai dengan dinamika pelayanan kepada masyarakat, maka tantangan yang dihadapi selama lima tahun ke depan adalah : membangun masyarakat melalui : (1) pengembangan kemampuan masyarakat, (2) perubahan perilaku masyarakat dan (3) pengorganisasian masyarakat. Dengan demikian akan terwujud kemandirian masyarakat yang berbasis kepada pembangunan manusia seutuhnya menuju kesejahteraan masyarakat.

Lebih detail tantangan yang dihadapi dari aspek pemberdayaan masyarakat adalah : ketidak berdayaan masyarakat disebabkan berbagai faktor, seperti ketidak mampuan secara ekonomi maupun kurangnya akses untuk memperoleh berbagai pelayanan dalam peningkatan kemampuan dan keterampilan mengembangkan usaha ekonomi produktif dalam meningkatkan pendapatannya. Dari aspek penyelenggaraan pemerintahan desa yakni : belum mantapnya penyelenggaraan otonomi desa.

Implementasi pembagian kewenangan antara desa dengan kabupaten belum berjalan sebagaimana yang diharapkan. Kemampuan perangkat desa maupun Badan Permusyawaratan Desa (BPD) relatif terbatas. Masih sedikitnya desa-desa yang mengembangkan kerjasama desa dalam rangka meningkatkan dan menguatkan otonomi desa.Untuk menghadapi tantangan tersebut perlu memperhatikan kondisi internal

(44)

Olo Manin Aso Buen Siolondo 39

(kekuatan dan kelemahan ) dan kondisi eksternal ( peluang dan ancaman ) yakni :

KEKUATAN (STRENGTH)

a. Memiliki perencanaan strategis sebagai acuan dalam pelaksanaan program dan kegiatan.

b. Memiliki struktur organisasi, tugas pokok dan fungsi sehingga tidak terjadi tumpang tindih dalam pelaksanaan tugas.

c. Adanya skala prioritas dalam penyusunan program dan kegiatan. d. Adanya kejelasan pembagian kewenangan, kedudukan, tugas dan

fungsi berupa peraturan, pedoman, petunjuk pelaksanaan dan petunjuk teknis operasional pelaksanaan setiap kegiatan.

e. Tersedianya regulasi yang mendasari pelaksanaan program dan kegiatan pemberdayaan masyarakat.

f. Tersedianya sumber daya manusia yang cukup dari segi kuantitas, baik yang ada di lingkungan DPMD maupun tenaga pendamping di lapangan.

KELEMAHAN (WEAKNESS)

a. Masih rendahnya kualitas sumber daya manusia yang tersedia.

b. Minimnya background sumber daya manusia yang ada terhadap spesifikasi pendidikan yang sesuai dengan pelayanan tugas pokok dan fungsi.

c. Minimnya kesempatan mengikuti diklat teknis pegawai yang relevan dengan tugasnya.

d. Kurangnya pengawasan terhadap penerapan disiplin pegawai.

e. Terbatasnya sarana dan prasarana untuk menunjang kelancaran kegiatan.

PELUANG (OPPORTUNITIES)

a. Terbukanya kesempatan untuk memfasilitasi dan pembinaan di masyarakat perdesaan.

Gambar

Gambar 1. Struktur Organisasi Dinas pemberdayaan Masyarakat dan Desa   Kabupaten Paser
Tabel 2.2.  Jumlah Pegawai  Berdasarkan Eselon dan Golongan Tahun 2017
Grafik 2.1  Perkembangan Jumlah Inovasi Teknologi Tepat Guna di Kabupaten  Paser Tahun 2012-2015
Grafik 2.2 Perkembangan Posyantek Aktif Tahun 2010-2015
+2

Referensi

Dokumen terkait

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi ilmiah mengenai ion yang dapat menghambat atau meningkatkan aktivitas ekstrak kasar enzim selulase dari isolat Bacillus

Menurut fuqaha dari kalangan mazhab hanafi, zina adalah hubungan seksual yang dilakukan seorang laki-laki secara sadar terhadap perempuan yang disertai nafsu

Pada multifragmentary complex fracture tidak terdapat kontak antara fragmen proksimal dan distal setelah dilakukan reposisi. Complex spiral fracture terdapat dua atau

Pengelolaan risiko kredit dalam Bank juga dilakukan dengan melakukan proses analisa kredit atas potensi risiko yang timbul melalui proses Compliant Internal

Alhamdulillahirabbil’alamin, puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas segala curahan rahmat dan kasih sayang-Nya sehingga penulis dapat

Implikasi Pergeseran Pembinaan Pembangunan Regional dan Wilayah Departemen Dalam Negeri penetapan aspek legalitas rencana tata ruang di daerah Direktorat Lingkungan Hidup

Tujuan dari Penyusunan Perubahan Rencana Strategis Badan Keuangan Dan Aset Daerah Tahun 2016–2021 adalah sebagai acuan dalam penyusunan Rencana Kerja (Renja) Badan

Jika sistem kendali fuzzy logic mempunyai 2 input 1 output dan masing-masing input mempunyai 5 label membership function maka jumlah maksimum rule adalah 25 sehingga waktu