LAMPIRAN 1 PERATURAN
MENTERI KOMUNIKASI DAN IFORMATIKA
NOMOR : /Per/M.KOMINF/02/2006
TANGGAL : Pebruari 2006
METODE PERHITUNGAN BIAYA INTERKONEKSI
DAFTAR ISI
1. PENDAHULUAN ... 1
2. DAFTAR ISTILAH ... 2
3. SUMBER DATA... 4
4. JENIS LAYANAN INTERKONEKSI ... 4
4.1. Layanan Interkoneksi Penyelenggara Jaringan Tetap ... 5
4.1.1. Layanan Originasi... 5
4.1.2. Layanan Transit... 7
4.1.3. Layanan Interkoneksi – Terminasi... 11
4.1. Layanan Interkoneksi Penyelenggara Jaringan Bergerak... 16
4.2.1 Layanan Originasi ... 16
4.2.2 Layanan Terminasi... 18
4.2. Layanan Interkoneksi Penyelenggara Jaringan Bergerak Satelit ... 24
4.3.1. Layanan Originasi ... 24
4.3.2. Layanan Terminasi... 26
5. PROSES PERHITUNGAN BIAYA INTERKONEKSI... 28
5.1. Membangun Model Konfigurasi Jaringan yang digunakan dalam perhitungan. ... 28
5.2. Menghitung Weighted Average Cost of Capital (WACC). ... 29
5.3. Melakukan inventarisasi semua jenis elemen jaringan yang digunakan dalam menyalurkan semua jenis trafik. ... 30
5.4. Memformulasikan Faktor Ruting (Routing Factors)... 32
5.5. Melakukan Prediksi Demand ... 37
5.6. Melakukan Prediksi Trafik ... 37
5.7. Menghitung jumlah elemen jaringan yang diperlukan dalam membangun model jaringan... 42
5.8. Melakukan perhitungan biaya investasi yang diperlukan untuk membangun model jaringan... 42
5.9. Melakukan perhitungan biaya operasi dan pemeliharaan pada setiap elemen jaringan ... 43
5.10. Melakukan perhitungan biaya pengembalian investasi (return on investment ) pada setiap elemen jaringan... 44
5.11. Melakukan perhitungan biaya depresiasi dan amortisasi pada setiap elemen jaringan ... 45
5.12. Melakukan perhitungan biaya total elemen jaringan setiap tahun ... 45
5.13. Melakukan perhitungan total biaya setiap Layanan setiap tahun ... 45
5.15. Melakukan perhitungan biaya setiap layanan interkoneksi ... 47 5.16. Melakukan Perhitungan Biaya Setiap Layanan Interkoneksi +
Mark-up... 47 6. PENUTUP ... 47
1. PENDAHULUAN
Dalam rangka mendorong tumbuhnya industri telekomunikasi di Indonesia, Pemerintah telah menetapkan kebijakan penyelenggaraan telekomunikasi dari yang sebelumnya bersifat monopoli menjadi mengarah kepada iklim kompetisi yang fair dengan membuka peluang bagi penyelenggara baru untuk menjadi pemain dalam penyelenggaraan bisnis telekomunikasi di Indonesia. Dengan adanya iklim kompetisi tersebut, ketersambungan antar pengguna tidak lagi hanya sebatas internal satu jaringan (in-bound) akan tetapi merupakan hubungan pengguna jaringan penyelenggara yang berbeda atau any-to-any. Untuk mendukung penyelenggaraan interkoneksi antar penyelenggara telekomunikasi, perlu adanya pengaturan interkoneksi baik dari sisi ekonomis dan teknis. Salah satu hal yang penting dalam pengaturan interkoneksi tersebut adalah penetapan biaya interkoneksi yang dapat dijadikan acuan bagi para penyelenggara dalam melakukan interkoneksi. Penetapan biaya interkoneksi ini tentunya harus mendorong terjadi peningkatan dalam penyediaan interkoneksi dan mendorong tumbuhnya industri.
Untuk mendorong tumbuhnya penyelenggaraan telekomunikasi yang kompetitif, Pemerintah menetapkan metode perhitungan biaya interkoneksi menggunakan
Long Run Incremental Cost (LRIC). Penetapan metode perhitungan ini
dilakukan dalam rangka :
a. Memacu penyelenggara telekomunikasi untuk lebih efisien b. Mendorong tumbuhnya industri telekomunikasi di Indonesia
c. Penyelenggara telekomunikasi baru tidak dibebani biaya sebagai akibat inefisiensi dari penyelenggara telekomunikasi lainnya
d. Setiap penyelenggara telekomunikasi mempunyai pilihan membangun atau menyewa jaringan dari penyelenggara lain dalam melakukan interkoneksi
Pertimbangan lainnya dalam menetapkan metode LRIC sebagai metode perhitungan biaya interkoneksi karena metode ini sudah digunakan secara internasional pada industri yang kompetitif.
Metode LRIC yang digunakan dalam perhitungan interkoneksi adalah pendekatan bottom-up. Pendekatan bottom-up dilakukan dengan mengembangkan model konfigurasi jaringan yang efisien dengan mempertimbangkan kondisi jaringan yang eksisting.
2. DAFTAR ISTILAH
Istilah Arti F Penyelenggara Jaringan Tetap (Fixed)
M Penyelenggara Jaringan Bergerak Selular (Mobile) S Penyelenggara Jaringan Bergerak Satelit
ITKP Penyelenggara Internet Teleponi untuk Keperluan Publik
F intern Penyelenggara sambungan internasional
Local Panggilan Lokal
LD Panggilan Jarak Jauh
OLO Penyelenggara Telekomunikasi Lainnya
F to F Layanan terminasi dari penyelenggara jaringan tetap (Fixed) kepada penyelenggara jaringan tetap lainnya.
F to M Panggilan interkoneksi dari penyelenggara jaringan tetap (Fixed) kepada penyelenggara jaringan bergerak selular (Mobile) untuk panggilan originasi, terminasi, maupun transit M to F Panggilan interkoneksi dari penyelenggara bergerak selular
(Mobile) kepada penyelenggara jaringan tetap (Fixed) untuk panggilan originasi, terminasi, maupun transit
M to M Panggilan interkoneksi dari penyelenggara jaringan bergerak selular (Mobile) kepada penyelenggara jaringan bergerak selular (Mobile) untuk panggilan originasi, terminasi, maupun transit
F to S Panggilan Interkoneksi dari penyelenggara jaringan tetap (Fixed) kepada penyelenggara jaringan bergerak Satelit untuk panggilan originasi, baik originasi lokal maupun originasi jarak jauh
M to S Panggilan dari penyelenggara jaringan bergerak selular Mobile kepada penyelenggara jaringan bergerak satelit untuk panggilan originasi, baik originasi lokal maupun originasi jarak jauh
S to F Panggilan dari penyelenggara jaringan bergerak satelit kepada penyelenggara jaringan tetap untuk panggilan terminasi, baik terminasi lokal maupun terminasi jarak jauh S to M Panggilan dari penyelenggara jaringan bergerak satelit
kepada penyelenggara jaringan bergerak selular untuk panggilan terminasi, baik terminasi lokal maupun terminasi jarak jauh
VoIP to F Panggilan dari penyelenggara ITKP kepada penyelenggara jaringan tetap untuk panggilan terminasi, baik terminasi lokal maupun terminasi jarak jauh
VoIP to
Mobile Panggilan dari penyelenggara ITKP kepada penyelenggara jaringan bergerak selular untuk panggilan terminasi, baik terminasi lokal maupun terminasi jarak jauh
F to VoIP Panggilan dari penyelenggara jaringan tetap kepada penyelenggara ITKP untuk panggilan originasi, baik originasi lokal maupun originasi jarak jauh
Mobile to
VoIP Panggilan dari penyelenggara bergerak selular kepada penyelenggara ITKP untuk panggilan originasi, baik originasi lokal maupun originasi jarak jauh
F to FIntern Panggilan dari penyelenggara jaringan tetap kepada
penyelenggara Sambungan Internasional untuk panggilan originasi.
M to FIntern Panggilan dari penyelenggara bergerak selular kepada
penyelenggara Sambungan Internasional untuk panggilan originasi.
FIntern to M Panggilan dari penyelenggara Sambungan Internasional
kepada penyelenggara bergerak selular untuk panggilan terminasi.
PoI Titik interkoneksi (Point of Interconnection) adalah titik atau lokasi dimana terjadi interkoneksi secara fisik, dan merupakan batas bagian yang menjadi milik penyelenggara jaringan yang satu dari bagian yang menjadi milik penyelenggara jaringan dan atau penyelenggara jasa yang lain, yang merupakan titik batas wewenang dan tanggung jawab mengenai penyediaan, pengelolaan dan pemeliharaan jaringan.
PoC Titik pembebanan (Point of Charge) adalah titik referensi yang merupakan lokasi geografis untuk menetapkan besaran biaya interkoneksi dan tanggung jawab terhadap panggilan interkoneksi.
3. SUMBER DATA
Data yang dipakai dalam proses perhitungan biaya interkoneksi antar penyelenggara telekomunikasi adalah sebagai berikut:
a. Laporan finansial kepada regulator (Regulatory Financial Report) yang disampaikan oleh penyelenggara telekomunikasi kepada regulator.
b. Data pelanggan, semua jenis jasa layanan telekomunikasi yang terkait dengan pendudukan elemen jaringan, trafik semua jasa telekomunikasi baik internal maupun antar penyelenggara telekomunikasi, harga satuan dari setiap elemen jaringan, konfigurasi jaringan yang bersumber dari data operasional penyelenggara.
c. Data indek harga, tingkat suku bunga, dan data ekonomi makro lainnya yang diterbitkan oleh Badan Pusat Statistik (BPS), Bank Indonesia (BI) atau lembaga resmi lainnya.
4. JENIS LAYANAN INTERKONEKSI
Jenis layanan interkoneksi yang akan dihitung dalam model ini dibagi dalam tiga kelompok, yaitu :
1. Layanan interkoneksi pada jaringan tetap terdiri dari: • Layanan Originasi
• Layanan Transit • Layanan Terminasi
2. Layanan interkoneksi pada jaringan bergerak seluler terdiri dari: • Layanan Originasi
• Layanan Terminasi
3. Layanan interkoneksi pada jaringan bergerak satelit terdiri dari: • Layanan Originasi
• Layanan Terminasi
Jenis layanan interkoneksi yang dihitung adalah seluruh layanan interkoneksi yang pengoperasiannya menduduki elemen-elemen jaringan.
4.1. Layanan Interkoneksi Penyelenggara Jaringan Tetap
4.1.1. Layanan Originasi
a. Layanan Originasi Lokal dari Penyelenggara Jaringan Tetap ke Penyelenggara Jasa
2.1 Originasi Fixed Lokal ke Penyelenggara Jasa
POC-1 POC-2
A#
2.1 Originasi Fixed Lokal ke Penyelenggara Jasa
POC-1 POC-2 POC-3
A# Keterangan Keterangan Biaya Interkoneksi Jenis Layanan Originasi Lokal
F1 to P Jasa Orig. F Local A# - POI
Jenis Panggilan Tarif
Interkoneksi Originasi Lokal
F1 to P Jasa Orig. F Local A# - POI
F1 SLJJ F M S F1 SLJJ F M S
b. Layanan Originasi Jarak Jauh dari Penyelenggara Jaringan Tetap ke Penyelenggara Jasa (Originating interconnected – Long Distance Fixed WL to OLO fixed).
Jenis layanan interkoneksi ini adalah sebagai berikut : 2.1 Originasi Fixed Jarak Jauh ke Penyelenggara Jasa
POC-1 POC-2 A# Jenis Layanan Originasi JJ F1 to P Jasa Keterangan Biaya Interkoneksi
Orig. F JJ A# - POI F sebagai P Jartap Lokal dan JJ F1 SLJJ F2 M S
2.1 Originasi Fixed Jarak Jauh ke Penyelenggara Jasa
POC-1 POC-2 POC-2
A#
F sebagai P Jartap Lokal dan JJ
Jenis Panggilan Tarif
Interkoneksi Orig. F JJ A# - POI Originasi JJ F1 to P Jasa Keterangan F1 SLJJ F2 M S
c. Originasi Internasional dari Penyelenggara Jaringan Tetap ke Penyelenggara Jasa Internasional.
Jenis layanan interkoneksi ini adalah sebagai berikut :
2.9 Originasi Internasional dari Fixed
POC-1 POC-2 Pemilik Jasa : Keterangan Biaya Interkoneksi Jenis Panggilan Orig.Intern.
F to P Jasa Orig. F Intern. A# - POI F
SLI
M S
4.1.2. Layanan Transit
a. Layanan Transit Lokal (Transit 1-trunk switch: OLO to Fixed-WL to OLO).
4.1 Transit Lokal
POC-1 POC-2
A#
B#
TrL : Transit Lokal
TermL M : Terminasi Lokal Mobile Keterangan
Direct
Cascade Jenis Panggilan Biaya
Interkoneksi TrL + TermL M M to M Local via F TrL + TermL M TermL M M2 M1 POI F 4.1 Transit Lokal POC-1 POC-2 A# B# TrL : Transit Lokal
TermL M : Terminasi Lokal Mobile Cascade
Keterangan
Direct
TrL + TermL M TermL M
Jenis Panggilan Tarif Interkoneksi F1 to M Local via F2 TrL TermL M M2 F1 POI F2
b. Layanan Transit Jarak Jauh (Transit 2-trunk switch: OLO to Fixed-WL to OLO).
4.2 Transit Jarak Jauh
POC-1 POC-2
A#
B#
TrL : Transit Lokal
TrJJ : Transit Jarak Jauh
TermL M : Terminasi Lokal Mobile
4.2 Transit Jarak Jauh
POC-1 POC-2
A#
B#
TrL : Transit Lokal
TrJJ : Transit Jarak Jauh
TermL F : Terminasi Lokal Fixed
4.2 Transit Jarak Jauh
POC-1 POC-2
A#
B#
TrL : Transit Lokal
TrJJ : Transit Jarak Jauh
TermL F : Terminasi Lokal Fixed Keterangan Direct Cascade Keterangan Direct Cascade Keterangan TrJJ + TermL F TermL F TrJJ + TermL F TermL F TrJJ TermL F M to F1/3 JJ via F2
Jenis Panggilan Biaya Interkoneksi M to M JJ
via F
TrJJ + TermL M TermL M
Jenis Panggilan Biaya Interkoneksi TrJJ TermL F F1 to F3 JJ via F2 TrJJ TermL M Cascade Direct Jenis Panggilan Biaya
Interkoneksi M1 POI M2 M1 POI F F F1 POI F3 F1 POI F2 F2 M POI F3 F1 POI F2 F2
4.2 Transit Jarak Jauh
POC-1 POC-2
A#
B#
TrL : Transit Lokal
TrJJ : Transit Jarak Jauh
TermL M : Terminasi Lokal Mobile Cascade Keterangan Direct TrJJ TermL M F1 to M JJ via F2 TrJJ + TermL M TermL M Tarif Interkoneksi Jenis Panggilan F1 POI M POI F2 F2
c. Layanan transit untuk panggilan internasional (Transit to IGW OLO to Fixed-WL to OLO)
Jenis layanan interkoneksi ini adalah sebagai berikut :
4.3 Transit dari Gateway Internasional
POC-1 POC-2
TrGI : Transit dari Gateway Internasional TermL M : Terminasi Lokal Mobile
Keterangan Direct TrJJ + TermL M TermL M TrGI TermL M F Inter. to M via F Biaya Interkoneksi Jenis Panggilan Cascade M Finte POI POI Luar Negeri M F F POI
4.3 Transit dari Gateway Internasional
POC-1 POC-2
TrGI : Transit dari Gateway Internasional TermL F : Terminasi Lokal Fixed
Keterangan Direct Cascade TrJJ + TermL M TermL F TrGI TermL F F Inter. to F2 via F1 ##
Jenis Panggilan Biaya Interkoneksi F2 Finte POI POI Luar Negeri F2 F1 F1 POI
4.1.3. Layanan Interkoneksi – Terminasi
a. Interkoneksi Terminasi Lokal ke Penyelenggara Jaringan Tetap dari Penyelenggara jaringan tetap lainnya (Terminating interconnected - OLO fixed to Local Fixed WL).
Jenis layanan interkoneksi ini dapat terdiri dari :
3.1 Interkoneksi Terminasi - Lokal ke Lokal
POC-1 POC-2
B#
F to FOLO Local Term. Lokal JJ POI - B#
Biaya Interkoneksi Jenis Panggilan F2 F1 POI
b. Interkoneksi Terminasi Lokal ke Penyelenggara Jaringan Tetap dari Penyelenggara jaringan bergerak selular (Terminating interconnected - OLO mobile to Local Fixed WL).
Jenis layanan interkoneksi ini adalah sebagai berikut :
3.2. Interkoneksi Terminasi - Local (OLO mobile to Fixed-WL)
POC-1 POC-2
B#
Jenis Panggilan Biaya Interkoneksi M to F Local Term. Lokal JJ POI - B#
M F
POI
c. Interkoneksi Terminasi Lokal ke Penyelenggara Jaringan Tetap dari Penyelenggara jaringan bergerak satelit (Terminating interconnected - OLO satellite to Local Fixed WL).
Jenis layanan interkoneksi ini adalah sebagai berikut :
3.3 Interkoneksi Terminasi - Local (OLO satellite to Fixed-WL)
POC-1 POC-2
B# - Domestik
Jenis Panggilan Biaya Interkoneksi S to F Lokal Term. Lokal JJ POI - B#
S F
POI
d. Interkoneksi Terminasi Jarak Jauh ke Penyelenggara Jaringan Tetap dari Penyelenggara jaringan tetap lainnya (Terminating interconnected - OLO Fixed to Long Distance Fixed WL).
3.5 Terminating Interconnect - Long Distance (OLO fixed to Fixed-WL)
POC-1 POC-2
B#
terminasi near end
3.5 Terminating Interconnect - Long Distance (Fixed-WL to OLO fixed)
POC-1 POC-2 POC-3
B#
terminasi far end
F to FOLO JJ Term. F JJ POI - B#
Jenis Panggilan Tarif Interkoneksi F to FOLO JJ Term. F JJ POI - B#
Tarif Interkoneksi Jenis Panggilan F1 F2 F1 POI F1 F2 F2 F1 POI
e. Interkoneksi Terminasi Jarak Jauh ke Penyelenggara Jaringan Tetap dari Penyelenggara jaringan bergerak selular (Terminating interconnected - OLO mobile to Long Distance Fixed WL).
Jenis layanan interkoneksi ini adalah sebagai berikut :
3.6 Terminating Interconnect - Long Distance (OLO mobile to Fixed-WL )
POC-1 POC-2
B#
terminasi near end
Jenis Panggilan Tarif Interkoneksi M to F JJ Term. F JJ POI - B# F M F POI POI
3.6 Terminating Interconnect - Long Distance (OLO mobile to Fixed-WL )
POC-1 POC-2 POC-3
B#
terminasi near end
Term. F JJ POI - B#
Jenis Panggilan Tarif Interkoneksi M to F JJ F M M POI F
f. Interkoneksi Terminasi Jarak Jauh ke Penyelenggara Jaringan Tetap dari Penyelenggara jaringan bergerak satelit (Terminating interconnected - OLO Satellite to Long Distance Fixed WL)..
Jenis layanan interkoneksi ini adalah sebagai berikut :
s Interkoneksi Terminasi - Jarak Jauh (OLO satellite to Fixed-WL)
POC-1 POC-2
B# - Domestik
Jenis Panggilan Tarif Interkoneksi S to F JJ Term. F JJ POI - B# F S F POI
g. Layanan Terminasi Lokal dari Penyelenggara Jasa ke Penyelenggara Jaringan Tetap.
2.1 Terminasi Fixed Lokal dari Penyelenggara Jasa
POC-1 POC-2
A#
Term. F Local POI - B# Keterangan Tarif Interkoneksi Jenis Panggilan Terminasi Lokal P Jasa to F SLJJ F2 F1 M S
2.1 Terminasi Fixed Lokal dari Penyelenggara Jasa
POC-1 POC-2
A#
Term. F Local POI - B#
Keterangan Jenis Panggilan Tarif
Interkoneksi Terminasi Lokal P Jasa to F SLJJ F2 F1 M S
h. Layanan Terminasi Jarak Jauh dari Penyelenggara Jasa ke Penyelenggara Jaringan Tetap.
Jenis layanan interkoneksi ini adalah sebagai berikut :
2.1 Terminasi Fixed Jarak Jauh dari Penyelenggara Jasa
POC-1 POC-2 POC-2
A#
Keterangan Jenis Panggilan Tarif
Interkoneksi Term. F JJ POI - B# Terminasi JJ P Jasa to F SLJJ F2 F1 M S
2.1 Terminasi Fixed Jarak Jauh dari Penyelenggara Jasa
POC-1 POC-2 POC-2
A# Keterangan Tarif Interkoneksi Term. F JJ POI - B# Jenis Panggilan Terminasi JJ P Jasa to F SLJJ F2 F1 M S
i. Layanan Terminasi Internasional dari Penyelenggara Jasa ke Penyelenggara Jaringan Tetap.
Jenis layanan interkoneksi ini adalah sebagai berikut :
2.9 Terminasi Internasional ke Fixed
POC-1 POC-2 Pemilik Jasa : Tarif Interkoneksi Intern. F Term. Keterangan Jenis Panggilan Terminasi Intern. P Jasa to F SLI F M S
4.2. Layanan Interkoneksi Penyelenggara Jaringan Bergerak
4.2.1. Layanan Originasi
a. Layanan Originasi Lokal dari Penyelenggara Jaringan bergerak selular ke Penyelenggara Jasa.
2.1 Originasi Mobile Lokal ke Penyelenggara Jasa
POC-1 POC-2
A#
2.1 Originasi Mobile Lokal ke Penyelenggara Jasa
POC-1 POC-2 POC-3
A#
Keterangan
Originasi Lokal
M to P Jasa Orig. M Local A# - POI
Jenis Layanan Tarif
Interkoneksi
Orig. F Local A# - POI
Originasi Lokal M1 to P Jasa
Jenis Layanan Tarif
Interkoneksi Keterangan M1 SLJJ F2 M S M SLJJ F M S
b. Layanan originasi Jarak Jauh dari Penyelenggara Jaringan bergerak selular ke Penyelenggara Jasa
Jenis layanan originasi ini adalah sebagai berikut :
2.1 Originasi Mobile Jarak Jauh ke Penyelenggara Jasa
POC-1 POC-2
A#
Originasi JJ
M1 to P Jasa Orig. M.JJ A# - POI
Keterangan
Jenis Layanan Tarif
Interkoneksi M1 SLJJ F M S
2.1 Originasi Mobile Jarak Jauh ke Penyelenggara Jasa
POC-1 POC-2 POC-2
A#
Keterangan
Jenis Layanan Tarif
Interkoneksi Originasi JJ
M1 to P Jasa Orig. M.JJ A# - POI M
SLJJ
F2
M S
c. Layanan originasi internasional dari Penyelenggara Jaringan bergerak selular ke Penyelenggara jasa.
Jenis layanan interkoneksi ini adalah sebagai berikut :
2.9 Originasi Internasional dari Mobile
POC-1 POC-2
Pemilik Jasa :
Keterangan Originasi Intern.
M to P Jasa Intern. M orig.
Jenis Layanan Tarif
Interkoneksi F SLI M S 4.2.2. Layanan Terminasi
a. Interkoneksi Terminasi Lokal ke Penyelenggara Jaringan bergerak dari Penyelenggara jaringan tetap (Terminating interconnected - OLO Fixed to Local mobile).
3.1.1 Terminating Interconnect - Local (from Fixed) POC-1 POC-2 B# Keterangan F to M Local Jenis Tarif Interkoneksi
Local Mobile term. POI - B#
Jenis Panggilan F M
POI
b. Interkoneksi Terminasi Lokal ke Penyelenggara Jaringan bergerak dari Penyelenggara jaringan bergerak selular lainnya (Terminating interconnected - OLO mobile to Local mobile).
Jenis layanan interkoneksi ini adalah sebagai berikut : 3.1.2 Terminating Interconnect - Local (from mobile)
POC-1 POC-2
B#
Local Mobile term. POI - B# M to M Local Keterangan Jenis Tarif Interkoneksi Jenis Panggilan M2 M1 POI
c. Interkoneksi Terminasi Lokal ke Penyelenggara Jaringan bergerak dari Penyelenggara jaringan bergerak satelit (Terminating interconnected - OLO satellite to Local mobile).
3.1.3 Terminating Interconnect - Local (from satellite)
POC-1 POC-2
B#
Jenis Panggilan Jenis Tarif Interkoneksi S to M Local Local Mobile term. POI -
B#
Keterangan S
M POI
d. Interkoneksi Terminasi Jarak Jauh ke Penyelenggara Jaringan bergerak dari Penyelenggara jaringan tetap (Terminating interconnected - OLO fixed to Long distance mobile).
Jenis layanan interkoneksi ini adalah sebagai berikut :
3.2.1 Terminasi Mobile Jarak Jauh dari Fixed
POC-1 POC-2
B#
terminasi far end
3.2.1 Terminasi Mobile Jarak Jauh dari Fixed
POC-1 POC-2 POC-3
B#
terminasi far end terminasi
near end
Keterangan Jenis Panggilan Jenis Tarif
Interkoneksi Keterangan
Term Mobile JJ POI - B#
Jenis Panggilan Jenis Tarif Interkoneksi F to M JJ Term Mobile JJ POI - B#
F to M JJ M F M POI POI M F M POI F
e. Interkoneksi Terminasi Jarak Jauh ke Penyelenggara Jaringan bergerak dari Penyelenggara jaringan bergerak selular lainnya (Terminating interconnected - OLO mobile to Long distance mobile). Jenis layanan interkoneksi ini adalah sebagai berikut :
3.2.2 Terminasi Mobile Jarak Jauh dari Mobile lainnya
POC-1 POC-2
B#
terminasi far end
Keterangan Jenis Panggilan Jenis Tarif
Interkoneksi M to M JJ Term Mobile JJ POI - B#
M1
M2 M1 POI POI
3.2.2 Terminasi Mobile Jarak Jauh dari Mobile lainnya
POC-1 POC-2 POC-3
B#
terminasi near end
Jenis Panggilan Jenis Tarif Interkoneksi M to M JJ Term Mobile JJ POI - B#
Keterangan M1 M2 M2 M POI M2
f. Interkoneksi Terminasi Jarak Jauh ke Penyelenggara Jaringan bergerak dari Penyelenggara jaringan bergerak satelit (Terminating interconnected - OLO satellite to Long distance mobile).
3.2.3 Terminasi Mobile Jarak Jauh dari Satelit POC-1 POC-2 B# Jenis Tarif Interkoneksi Jenis Panggilan
S to M JJ Term Mobile JJ POI - B#
Keterangan M
S M
POI
g. Interkoneksi Terminasi SMS ke Penyelenggara Jaringan bergerak dari Penyelenggara jaringan bergerak selular lainnya (Terminating interconnected – OLO mobile to SMS mobile).
h. Layanan Terminasi Lokal dari Penyelenggara Jasa ke Penyelenggara Jaringan Mobile.
Jenis layanan interkoneksi ini adalah sebagai berikut :
2.1 Terminasi Mobile Lokal dari Penyelenggara Jasa
POC-1 POC-2
A#
Keterangan
Jenis Panggilan Tarif
Interkoneksi Terminasi Lokal
P Jasa to M Term. M Local POI - B#
SLJJ M
F1 M S
2.1 Terminasi Mobile Lokal dari Penyelenggara Jasa
POC-1 POC-2
A#
Terminasi Lokal
P Jasa to M Term. M Local POI - B#
Jenis Panggilan Tarif
Interkoneksi Keterangan
SLJJ M
F1 M S
i. Layanan Terminasi Jarak Jauh dari Penyelenggara Jasa ke Penyelenggara Jaringan Mobile.
Jenis layanan interkoneksi ini adalah sebagai berikut :
2.1 Terminasi Mobile Jarak Jauh dari Penyelenggara Jasa
POC-1 POC-2 POC-2
A#
Terminasi JJ
P Jasa to M Term. M JJl POI - B#
Keterangan Jenis Panggilan Tarif
Interkoneksi
SLJJ M
F1 M S
2.1 Terminasi Mobile Jarak Jauh dari Penyelenggara Jasa
POC-1 POC-2 POC-2
A#
Keterangan Jenis Panggilan Tarif
Interkoneksi Terminasi JJ
P Jasa to M Term. M JJl POI - B#
SLJJ M
F1 M S
j. Layanan Terminasi Internasional dari Penyelenggara Jasa ke Penyelenggara Jaringan Mobile.
2.9 Terminasi Internasional ke Mobile POC-1 POC-2 Pemilik Jasa : Intern. M Term. Keterangan Terminasi Intern. P Jasa to M
Jenis Panggilan Tarif Interkoneksi
SLI
F M
S
4.3. Layanan Interkoneksi Penyelenggara Jaringan Bergerak Satelit
Jenis layanan interkoneksi pada jaringan bergerak satelit adalah layanan interkoneksi terminasi. Adapun jenis layanan yang dimaksud adalah sebagai berikut :
4.3.1. Layanan Originasi
a. Layanan Originasi Lokal dari Penyelenggara Jaringan bergerak satelit ke Penyelenggara jaringan tetap
2.1 Originasi Lokal Satelit
POC-1 POC-2
A#
2.1 Originasi Lokal Satelit
POC-1 POC-2 POC-3
A#
Jenis Panggilan
Originasi Lokal Orig. S Local
A# - POI
Keterangan
Orig. S Local A# - POI
Tarif Interkoneksi Originasi Lokal
Tarif Interkoneksi
Jenis Layanan Keterangan
S SLJJ F2 M M SLJJ F M
b. Layanan Originasi internasional dari Penyelenggara Jaringan bergerak satelit ke Penyelenggara jaringan tetap sambungan Internasional
Jenis layanan originasi ini adalah sebagai berikut :
2.9 Originasi Internasional dari Satelit
POC-1 POC-2 Pemilik Jasa : Keterangan Tarif Interkoneksi Jenis Panggilan Originasi Intern.
S to P Jasa Intern. S orig.
F SLI
M S
4.3.2. Layanan Terminasi
a. Layanan Terminasi ke Penyelenggara Jaringan bergerak satelit dari Penyelenggara jaringan tetap (Terminating interconnected - OLO Fixed to satellite).
Jenis layanan interkoneksi ini dapat terdiri dari :
3.1.1 Terminating Interconnect - Local (from Fixed)
POC-1 POC-2 B# Keterangan Jenis Panggilan F to S Jenis Tarif Interkoneksi
Satelit term. POI - B#
F S
POI
b. Layanan Terminasi ke Penyelenggara jaringan bergerak satelit dari Penyelenggara Jaringan bergerak (Terminating interconnected - OLO mobile to satellite ).
Jenis layanan interkoneksi ini adalah sebagai berikut :
3.1.2 Terminating Interconnect - Local (from mobile)
POC-1 POC-2 B# Keterangan Jenis Panggilan M to S Jenis Tarif Interkoneksi
Satelit term. POI - B#
M S
c. Layanan Terminasi Satelit dari Penyelenggara Jasa ke Penyelenggara Jaringan Bergerak Satelit.
Jenis layanan interkoneksi ini adalah sebagai berikut :
2.1 Terminasi ke Satelit
POC-1 POC-2
A#
Jenis Panggilan Tarif Interkoneksi Terminasi Terminasi S POI - B# Keterangan M1 SLJJ F2 M S
d. Layanan Terminasi Internasional dari Penyelenggara Jasa ke Penyelenggara Jaringan Bergerak Satelit.
Jenis layanan interkoneksi ini adalah sebagai berikut :
2.9 Terminasi Internasional ke Satelit
POC-1 POC-2 Keterangan Terminasi Intern. P Jasa to S Tarif Interkoneksi Terminasi S POI - B# Jenis Panggilan SLI S
5. PROSES PERHITUNGAN BIAYA INTERKONEKSI
Proses perhitungan biaya interkoneksi dari layanan interkoneksi yang disediakan oleh penyelenggara jaringan tetap dan jaringan bergerak terdiri dari 16 (enam belas) langkah sebagai berikut:
5.1 Membangun Model Konfigurasi Jaringan yang digunakan dalam perhitungan.
Model konfigurasi jaringan yang dipergunakan dalam perhitungan dibangun dengan langkah-langkah sebagai berikut :
a. Mengadopsi elemen-elemen jaringan dari jaringan eksisting kedalam model yaitu elemen jaringan yang sudah menunjukkan keterhubungan antar elemen jaringan yang dimiliki oleh satu penyelenggara dan keterhubungan dengan elemen jaringan milik penyelenggara lain.
b. Melakukan pemodelan konfigurasi jaringan dengan metode schorched node, yaitu dengan cara :
i. mengambil lokasi dan jumlah node jaringan saat ini sebagai basis untuk topologi jaringan yang dimodelkan
ii. Mengasumsikan keberlanjutan penyampaian trafik (traffic
conveyance) yang ada dan pengaturan ruting.
iii. Mengasumsikan bahwa fungsi setiap node adalah tetap seperti yang ditentukan penyelenggara saat ini.
c. Selanjutnya berdasarkan model schorched node yang telah diperoleh, dilakukan pemodelan konfigurasi jaringan masa mendatang dengan mempertimbangkan aspek prediksi demand, trafik, network desain parameter, dan trend teknologi.
5.2 Menghitung Weighted Average Cost of Capital (WACC).
Perhitungan WACC dilakukan dengan menggunakan formula sebagai berikut :
E
D
E
r
E
D
D
r
T
WACC
pre tax Debt post tax Equity post taxc
+
+
+
−
=
)
1
(
(
)
Dengan:r Debt post tax = (Risk free rate + debt risk premium) x (1 – Tc)
r Equity post tax = Risk free rate + Beta x market risk premium
Tc = Marginal tax rate
D = Market value of debt E = Market value of equity
Sumber data untuk variabel risk free rate, debt risk premium, beta, market risk premium, marginal tax rate, market value of debt, dan market value of equity menggunakan data yang dikeluarkan oleh Bank Indonesia. Dalam hal Bank Indonesia hanya menerbitkan data yang digunakan dalam menghitung variabel di atas, maka besaran variabel yang digunakan merupakan hasil perhitungan dengan menggunakan data tersebut.
5.3 Melakukan inventarisasi semua jenis elemen jaringan yang digunakan dalam menyalurkan semua jenis trafik.
Inventarisasi semua jenis elemen jaringan dilakukan dengan cara mendefinisikan elemen jaringan yang akan dipakai dalam proses perhitungan dengan merujuk kepada model konfigurasi jaringan yang dibangun pada proses dalam butir 4.1, dimana sekurang-kurangnya elemen jaringan yang digunakan adalah sebagai berikut :
a. Elemen Jaringan Tetap adalah sebagai berikut :
Elemen jaringan Deskripsi
RSU Remote Switching Unit
LS Sentral Lokal
TD Sentral Tandem
TR Sentral Trunk
IGW Gateway International
IN Intelligent Network Platform
IBIL Interconnect Billing
CNMS Core Network Management System
SIG Signalling System
SC Synchronisation Clock
TR-RSU-LS Transmisi RSU ke LS
TR-LS-LS Transmisi LS ke LS TR-LS-TD Transmisi LS ke TD TR-LS-TR Transmisi LS ke TR TR-TD-TD Transmisi TD ke TD TR-TD-TR Transmisi TD ke TR TR-TR-TR Transmisi TR ke TR
TR-TR-IGW Transmisi TR ke IGW
b. Elemen Jaringan Fixed Wireless Access (FWA) adalah sebagai berikut:
Elemen jaringan FWA Deskripsi
TRX Transceiver unit
BTS Base station system
BSC Base station controller
MSC Mobile Switching centre
SMSC SMS centre
HLR Home Location register
PRP Prepaid platform
VMS Voicemail platform
NMS Network management system
MD Mediation Device
PLNT Planning Tool
PDSN Packet Data Serving Node
AAA Authentication Authorization Accounting Server
TR-BTS-BSC Transmisi BTS ke BSC
TR-BSC-MSC Transmisi BSC ke MSC
TR-MSC-TD Transmisi MSC ke TD
TR-MSC-TR Transmisi MSC ke TR
c. Elemen Jaringan Bergerak Selular adalah sebagai berikut:
Elemen Jaringan Deskripsi
TRX Transceiver unit
BTS Base Station
BSC Base Station Controller
MSC Mobile Switching Centre
GW Interconnect Gateway
IGW International Gateway
HLR Home Location Register
NMS Network management System
PRP Pre-play Platform
VMS Visitor Location register
IBIL Interconnect Billing System
DAP Data Platform
TR-BTS-BTS Transmission - BTS-BTS
TR-BTS-BSC Transmission - BTS-BSC
TR-BSC-MSC Transmission - BSC-MSC
TR-MSC-MSC Transmission - MSC-MSC
d. Elemen Jaringan Bergerak Satelit adalah sebagai berikut:
Elemen Jaringan
Deskripsi
SAT Satelit Garuda
NCC Network Control Center
ANT Antenna Stasium Bumi termasuk RFS (Radio Frequency
Sub-System).
TCE Peralatan ini berisi peralatan kanalisasi (TCE), sinkronisasi
(Network Synchronization Sub-system NSS) dan komunikasi antar station (Inter Station Comonucation Sub-System ICS)
GSC Perangkat GSC (Gateway Station Controller) berisi peralatan
pengontrol TCE
MSC Peralatan MSC (Mobile Switching Center) atau sentral mobile
dan pusat pengoperasian jaringan sampai Digital Distribution Frame (DDF) termasuk peralatan data base pelanggan : HLR dan VLR dan data base perangkat (Equipment Identity Register - EIR) tetapi tidak termasuk terminal dari kabel-kabel luar
VMS Peralatan VMS (Voicemail platforms) yang berisi server untuk
voice mail
MD Mediation Device (MD) merupakan Peralatan interface antara
MSC dengan Billing System untuk kebutuhan call data record panggilan termasuk prepaid platform
IBIL Peralatan Billing interkoneksi antar penyelenggara
5.4 Memformulasikan Faktor Ruting (Routing Factors)
Faktor Ruting ditentukan dengan langkah-langkah sebagai berikut :
a. menggunakan model konfigurasi jaringan telekomunikasi dari penyelenggara sebagaimana telah dibangun pada proses butir 4.1 sebagai acuan.
b. menginventarisir semua jenis jasa layanan telekomunikasi (layanan retail dan layanan interkoneksi) yang dimiliki penyelenggara dan dalam pelayanannya menggunakan elemen jaringan.
c. menginventarisir semua jenis elemen jaringan yang dilewati trafik jasa layanan telekomunikasi
d. memformulasikan perilaku trafik jasa layanan telekomunikasi yang dimiliki secara keseluruhan
e. membuat tabel matrik semua jenis jasa layanan telekomunikasi (baris) dan network elemen jaringan (kolom) dengan contoh sebagai berikut:
1) Faktor Ruting Jaringan Tetap RSU-T -CS RSU-T -DS LS -T -C S LS -T -D S TD -C S TD -D S TR -C S TR -D S
IGW-CS IGW-DS
RSU- LS-C S RSU- LS-D S LS -L S -CS LS -L S -DS LS-T D-CS LS-T D-DS LS-T R-CS LS-T R-DS T D -T D-CS T D -T D-DS T D -T R-CS T D -T R-DS T R -T R-CS T R -T R-DS TR -IGW -C S TR -IGW -D S IGW-IGW -CS IGW-IGW -DS IB IL
On-net - Local (Fixed-WL to Fixed-WL) xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx On-net - Local (Fixed-WL to FWA) xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx On-net - Long distance (Fixed-WL to Fixed-WL) xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx On-net - Long distance (Fixed-WL to FWA) xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx On-net - Internet (Dial-up to 0809 numbers) (Fixed-WL to Fixed-WL) xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx On-net - Other (emergency etc) (Fixed-WL to Fixed-WL) xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx Originating interconnected - Local (Fixed-WL to OLO fixed) xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx Originating interconnected - Local (Fixed-WL to OLO mobile) xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx Originating interconnected - Local (Fixed-WL to OLO satellite) xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx Originating interconnected - Local (Fixed-WL to OLO VoIP) xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx Originating interconnected - Long distance (Fixed-WL to OLO fixed) xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx Originating interconnected - Long Distance (Fixed-WL to OLO mobile) xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx Originating interconnected - Long distance (Fixed-WL to OLO satellite) xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx Originating interconnected - Long distance (Fixed-WL to OLO VoIP) xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx Originating interconnected - International (Fixed-WL to OLO international) xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx Terminating interconnected - Local (OLO fixed to Fixed-WL) xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx Terminating interconnected - Local (OLO mobile to Fixed-WL) xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx Terminating interconnected - Local (OLO Satellite to Fixed-WL) xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx Terminating interconnected - Local (OLO VoIP to Fixed-WL) xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx Terminating interconnected - Long distance (OLO fixed to Fixed-WL) xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx Terminating interconnected - Long distance (OLO mobile to Fixed-WL) xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx Terminating interconnected - Long distance (OLO satellite to Fixed-WL) xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx Terminating interconnected - Long distance (OLO VoIP to Fixed-WL) xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx Terminating interconnected - International (OLO international to Fixed-WL) xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx Transit 1-trunk switch (OLO to Fixed-WL to OLO) xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx Transit 2-trunk switches (OLO to Telkom-WL to OLO) xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx Transit to IGW (OLO to Fixed-WL to OLO) xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx Unallocated xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx
2) Faktor Ruting Jaringan Tetap FWA TRX -CS TRX -DS BT S-C S BT S-D S BS C-C S BS C-D S MS C-C S MS C-D S SM SC -C S SM SC -D S HLR PR P DA P BT S-BT S -C S BT S-BT S -D S BT S-BS C-C S BT S-BS C-D S BS C-M S C -CS BS C-M S C -DS MS C-T D -C S MS C-T D -D S MS C-T R -C S MS C-T R -D S VM S IB IL
On-net - Local (Fixed-WL to Fixed-WL) xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx
On-net - Local (Fixed-WL to FWA) xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx
On-net - Long distance (Fixed-WL to Fixed-WL) xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx
On-net - Long distance (Fixed-WL to FWA) xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx
On-net - Internet (Dial-up to 0809 numbers) (Fixed-WL to Fixed-WL) xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx
On-net - Other (emergency etc) (Fixed-WL to Fixed-WL) xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx
Originating interconnected - Local (Fixed-WL to OLO fixed) xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx
Originating interconnected - Local (Fixed-WL to OLO mobile) xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx
Originating interconnected - Local (Fixed-WL to OLO satellite) xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx
Originating interconnected - Local (Fixed-WL to OLO VoIP) xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx
Originating interconnected - Long distance (Fixed-WL to OLO fixed) xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx
Originating interconnected - Long Distance (Fixed-WL to OLO mobile) xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx
Originating interconnected - Long distance (Fixed-WL to OLO satellite) xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx
Originating interconnected - Long distance (Fixed-WL to OLO VoIP) xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx
international) xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx
Terminating interconnected - Local (OLO fixed to Fixed-WL) xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx
Terminating interconnected - Local (OLO mobile to Fixed-WL) xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx
Terminating interconnected - Local (OLO Satellite to Fixed-WL) xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx
Terminating interconnected - Local (OLO VoIP to Fixed-WL) xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx
Terminating interconnected - Long distance (OLO fixed to Fixed-WL) xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx
Terminating interconnected - Long distance (OLO mobile to Fixed-WL) xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx
WL) xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx
Terminating interconnected - Long distance (OLO VoIP to Fixed-WL) xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx
WL) xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx
Transit 1-trunk switch (OLO to Fixed-WL to OLO) xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx
Transit 2-trunk switches (OLO to Telkom-WL to OLO) xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx
3) Faktor Ruting Jaringan Bergerak Seluler TRX -CS TRX -DS BT S-CS BT S-DS BSC -C S BSC -D S MS C-C S MS C-D S GMS C -C S GMS C -D S SM SC HL R PR P DA P VM S IB IL BT S-BT S-C S BT S-BT S-D S BT S-BSC -C S BT S-BSC -D S BSC -M SC-C S
On-net voice - Local xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx
On-net voice - Long distance xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx
On-net voice - other traffic xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx
On-net SMS xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx
On-net MMS xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx
On-net other data xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx
Originating interconnected voice - Local (Telkomsel to OLO fixed) xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx
Originating interconnected voice - Local (Telkomsel to OLO mobile) xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx
Originating interconnected voice - Local (Telkomsel to OLO satellite) xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx
Originating interconnected voice - Long distance (Telkomsel to OLO fixed) xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx
Originating interconnected voice - Long distance (Telkomsel to OLO mobile) xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx
Originating interconnected voice - Long distance (Telkomsel to OLO satellite) xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx
Originating interconnected voice - International (Telkomsel to OLO international) xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx
Originating interconnected SMS (Telkomsel to OLO mobile) xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx
Originating interconnected SMS (Telkomsel to OLO satellite) xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx
Originating interconnected MMS (Telkomsel to OLO mobile) xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx
Originating interconnected MMS (Telkomsel to OLO satellite) xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx
Originating interconnected other data (Telkomsel to OLO mobile) xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx
Originating interconnected other data (Telkomsel to OLO satellite) xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx
Terminating interconnected voice - Local (Telkomsel to OLO fixed) xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx
Terminating interconnected voice - Local (Telkomsel to OLO mobile) xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx
Terminating interconnected voice - Local (Telkomsel to OLO satellite) xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx
4) Faktor Ruting Jaringan Bergerak Satelit Services SAT NC C AN T TCE GS C MS C VMS MD IB IL On-net voice (PSN - PSN) xxxx xxxx xxxx xxxx xxxx xxxx xxxx xxxx xxxx
On-net voice (PSN - OLO Satelit, sesuai coverage ACes) xxxx xxxx xxxx xxxx xxxx xxxx xxxx xxxx xxxx
On-net voice other (to IN, Voicemail etc) xxxx xxxx xxxx xxxx xxxx xxxx xxxx xxxx xxxx
On-net other data xxxx xxxx xxxx xxxx xxxx xxxx xxxx xxxx xxxx
Originasi Satelite ke OLO Fixed xxxx xxxx xxxx xxxx xxxx xxxx xxxx xxxx xxxx
Originasi Satelite ke OLO Mobile xxxx xxxx xxxx xxxx xxxx xxxx xxxx xxxx xxxx
Originasi Satelite ke OLO Internasional xxxx xxxx xxxx xxxx xxxx xxxx xxxx xxxx xxxx
Terminasi Satelite dari OLO Fixed xxxx xxxx xxxx xxxx xxxx xxxx xxxx xxxx xxxx
Terminasi Satelite dari OLO Mobile xxxx xxxx xxxx xxxx xxxx xxxx xxxx xxxx xxxx
f. Routing faktor di atas dapat dibaharui berdasarkan jenis layanan interkoneksi yang disediakan masing-masing penyelenggara.
g. mengisi prosentasi penggunaan setiap elemen jaringan dari setiap jasa layanan telekomunikasi dengan mempertimbangkan perilaku trafik secara menyeluruh.
h. memformulasikan matrik faktor ruting dari setiap jenis jasa layanan telekomunikasi di atas yang sudah mencerminkan prosentasi total penggunaan setiap elemen jaringan.
5.5 Melakukan Prediksi Demand
Prediksi demand dilakukan dengan cara :
a. Melakukan prediksi jumlah pelanggan sampai dengan 5 tahun yang akan datang, berdasarkan data historis pelanggan penyelenggara telekomunikasi dengan mempertimbangkan rencana-rencana strategis dan realisasinya dalam menjalankan bisnis jasa telekomunikasi.
b. Menggunakan hasil prediksi di atas sebagai bahan dalam menentukan volume trafik, desain jaringan dan aspek lainnya yang terkait.
5.6 Melakukan Prediksi Trafik
Prediksi trafik dilakukan dengan cara sebagai berikut :
a. Mengalokasikan setiap data trafik kepada setiap elemen jaringan yang terlibat dalam menyalurkan semua trafik jasa teleponi yang dilewatkan ke komponen jaringan penyelenggara.
b. Melakukan prediksi trafik untuk setiap jenis layanan yang dimiliki (interkoneksi dan retail) sampai dengan 5 tahun yang akan datang dengan menggunakan metode prediksi yang diyakini oleh operator baik dan benar dengan mempertimbangkan hasil prediksi demand dan parameter-parameter trafik. Prediksi trafik dilakukan dengan
1) Trafik On-net merupakan trafik internal penyelenggara jaringan tetap (atau bergerak), dimana panggilan ini diawali dan berakhir dalam jaringan penyelenggara yang sama.
2) Trafik Interkoneksi merupakan trafik yang diawali dari jaringan penyelenggara tetap (atau bergerak) dan berakhir di jaringan lainnya. Trafik interkoneksi juga meliputi layanan transit, yaitu originasi dan atau terminasi yang terjadi pada jaringan penyelenggara lainnya.
Contoh dari prediksi trafik dapat terdiri dari : a) Trafik Jaringan Tetap
Layanan Panggilan Internal (On-net)
On-net - Lokal (Layanan Fixed-WL to Fixed-WL) On-net - Lokal (Layanan Fixed-WL to FWA) On-net – Jarak jauh (Fixed-WL to Fixed-WL) On-net – Jarak Jauh (Fixed-WL to FWA)
On-net - Internet (Dial-up to 0809 numbers) (Fixed-WL to Fixed-WL) On-net - Lainnya (emergency call, dan lainnya) (Fixed-WL to Fixed-WL)
Layanan Interkoneksi - Originasi
Interkoneksi Originasi - Lokal (Fixed-WL to OLO fixed) Interkoneksi Originasi - Lokal (Fixed-WL to OLO mobile) Interkoneksi Originasi - Lokal (Fixed-WL to OLO satellite) Interkoneksi Originasi - Lokal (Fixed-WL to OLO VoIP) Interkoneksi Originasi - Jarak Jauh (Fixed-WL to OLO fixed) Interkoneksi Originasi - Jarak Jauh (Fixed-WL to OLO mobile) Interkoneksi Originasi - Jarak Jauh (Fixed-WL to OLO satellite) Interkoneksi Originasi - Jarak Jauh (Fixed-WL to OLO VoIP)
Layanan Interkoneksi - Terminasi
Interkoneksi Terminasi - Lokal (OLO fixed to Fixed-WL) Interkoneksi Terminasi - Lokal (OLO mobile to Fixed-WL) Interkoneksi Terminasi - Lokal (OLO Satellite to Fixed-WL) Interkoneksi Terminasi - Lokal (OLO VoIP to Fixed-WL) Interkoneksi Terminasi - Jarak Jauh (OLO fixed to Fixed-WL) Interkoneksi Terminasi - Jarak Jauh (OLO mobile to Fixed-WL) Interkoneksi Terminasi - Jarak Jauh (OLO satellite to Fixed-WL) Interkoneksi Terminasi - Jarak Jauh (OLO VoIP to Fixed-WL)
Interkoneksi Terminasi - Internasional (OLO international to Fixed-WL)
Layanan Interkoneksi Transit
Interkoneksi Transit 1-trunk switch (OLO to Fixed-WL to OLO) Interkoneksi Transit 2-trunk switches (OLO to Fixed-WL to OLO) Interkoneksi Transit to IGW (OLO to Fixed-WL to OLO)
b) Trafik FWA
Layanan Interkoneksi Internal (On-net)
On-net - Lokal (FWA to FWA) On-net - Lokal (FWA to Fixed-WL) On-net – Jarak Jauh (FWA to FWA) On-net - Jarak Jauh (FWA to Fixed-WL)
On-net - Internet (Dial-up to 0809 numbers) (FWA to Fixed-WL) On-net - Lainnya (emergency etc) (FWA to Fixed-WL)
Layanan Interkoneksi - Originasi
Interkoneksi Originasi - Lokal (FWA to OLO fixed) Interkoneksi Originasi - Lokal (FWA to OLO mobile) Interkoneksi Originasi - Lokal (FWA to OLO satellite) Interkoneksi Originasi - Lokal (FWA to OLO VoIP) Interkoneksi Originasi - Jarak Jauh (FWA to OLO fixed) Interkoneksi Originasi - Jarak Jauh (FWA to OLO mobile) Interkoneksi Originasi - Jarak Jauh (FWA to OLO satellite) Interkoneksi Originasi - Jarak Jauh (FWA to OLO VoIP)
Interkoneksi Originasi - Internasional (FWA to OLO international) Interkoneksi Originasi - SMS
Layanan Interkoneksi - Terminasi
Interkoneksi Terminasi - Lokal (OLO fixed to FWA) Interkoneksi Terminasi - Lokal (OLO mobile to FWA) Interkoneksi Terminasi - Lokal (OLO VoIP to FWA) Interkoneksi Terminasi – Jarak Jauh (OLO fixed to FWA) Interkoneksi Terminasi - Jarak Jauh (OLO mobile to FWA) Interkoneksi Terminasi - Jarak Jauh (OLO satellite to FWA) Interkoneksi Terminasi - Jarak Jauh (OLO VoIP to FWA)
Interkoneksi Terminasi – Internasional (OLO international to FWA) Interkoneksi Terminasi - SMS
c) Trafik Jaringan Bergerak Seluler
Layanan Interkoneksi Internal (On-net)
On-net - Lokal (Mobile to mobile) On-net - Jarak Jauh (Mobile to mobile) On-net - lainnya (Mobile to mobile) On-net – SMS (Mobile to mobile)
Layanan Interkoneksi - Originasi
Interkoneksi Originasi - Lokal (mobile to OLO fixed) Interkoneksi Originasi - Lokal (mobile to OLO mobile) Interkoneksi Originasi - Lokal (mobile to OLO satellite) Interkoneksi Originasi – Jarak Jauh (mobile to OLO fixed) Interkoneksi Originasi – Jarak Jauh (mobile to OLO mobile) Interkoneksi Originasi – Jarak Jauh (mobile to OLO satellite) Interkoneksi Originasi – (mobile to OLO international)
Interkoneksi Originasi - SMS (mobile to OLO mobile)
Layanan Interkoneksi – Terminasi
Interkoneksi Terminasi - Lokal (OLO fixed to mobile) Interkoneksi Terminasi - Lokal (OLO mobile to mobile) Interkoneksi Terminasi - Lokal (OLO satellite to mobile) Interkoneksi Terminasi – Jarak Jauh (OLO fixed to mobile) Interkoneksi Terminasi - Jarak Jauh (OLO mobile to mobile) Interkoneksi Terminasi - Jarak Jauh (OLO satellite to mobile) Interkoneksi Terminasi – (OLO international to mobile) Interkoneksi Terminasi SMS (OLO mobile to mobile)
d). Trafik Jaringan Bergerak Satelit
Layanan Interkoneksi Internal (On-net)
On-net voice (PSN - PSN)
On-net voice (PSN - OLO Satelit, sesuai coverage ACes) On-net voice other (to IN, Voicemail etc)
On-net other data
Layanan Interkoneksi - Originasi
Originasi Satelite ke OLO Fixed Originasi Satelite ke OLO Mobile
Layanan Interkoneksi – Terminasi
Terminasi Satelite dari OLO Fixed Terminasi Satelite dari OLO Mobile Terminasi Satelite dari OLO Internasional
c. Selanjutnya menggunakan hasil prediksi trafik sebagai dasar untuk membuat model jaringan pada tahapan berikutnya beserta kapasitas yang harus dibangun dengan mempertimbangkan network desain parameter
5.7 Menghitung jumlah elemen jaringan yang diperlukan dalam membangun model jaringan.
a. Menghitung jumlah elemen jaringan setiap tahun yang diperlukan untuk merealisasikan hasil pemodelan jaringan berdasarkan hasil pemodelan jaringan pada proses dalam butir 4.6.
b. Menentukan kebutuhan tambahan elemen jaringan dengan mengasumsikan bahwa akan dibangun dan direalisasikan setiap tahun sesuai dengan perkembangan demand dan trafik di masa mendatang sesuai dengan hasil prediksi.
5.8 Melakukan perhitungan biaya investasi yang diperlukan untuk membangun model jaringan.
a. Menentukan besarnya biaya investasi yang diperlukan untuk membangun dan merealisasikan elemen jaringan yang telah ditetapkan pada proses dalam butir 4.7. Penentuan besarnya biaya investasi dilakukan dengan cara sebagai berikut :
1) Melakukan perkalian antara jumlah elemen jaringan dengan harga satuan elemen jaringan sebagai dasar dalam menghitung biaya investasi model jaringan yang lengkap.
Investasi NE it = Q’ty NE i * Unit Price NEit ……….(1)
dimana :
Investasi NEit : besarnya investasi elemen jaringan i pada
tahun ke t
Q’ty NEi : jumlah elemen jaringan tiap tahun
Unit Price NEit : harga satuan elemen jaringan i pada tahun ke t
2) Menggunakan harga perubahan setiap tahun dari elemen jaringan sebagai dasar penentuan biaya investasi dimasa mendatang.
b. Menghitung biaya investasi tambahan dengan formula sebagai berikut :
Investasi Tambahan NE it = ∆ Q’ty NE i * Unit Price NEit
Unit Price NEit + 1 = Unit Price NEit * ( 1 + ∆ Unit Price ) ……( 2 )
dimana :
Investasi Tambahan NEit : besarnya investasi tambahan elemen
jaringan i pada tahun ke t
∆ Q’ty NEi : tambahan jumlah elemen jaringan tiap
tahun
Unit Price NEit : harga satuan elemen jaringan i pada
tahun ke t
Unit Price NEit + 1 : harga satuan elemen jaringan i pada
tahun ke t + 1
∆ Unit Price : perubahan harga satuan elemen jaringan i tiap tahun
5.9 Melakukan perhitungan biaya operasi dan pemeliharaan pada setiap elemen jaringan
O & M NEi t = % O&M NE i t * Investasi NEi ………( 3 )
% O&M NE i t + 1 = % O&M NE i t ( 1 + ∆ O&M NE i ) ………..…… ( 4 )
dimana :
O & M NEi t : biaya operasi dan pemeliharaan dari elemen jaringan i
pada tahun ke t
% O&M NE i t : nilai persentase biaya operasi dan pemeliharaan
terhadap biaya investasi elemen jaringan i pada tahun ke t
Investasi NEi : besarnya investasi tambahan elemen jaringan i pada
tahun ke t
% O&M NE i t + 1 : nilai persentase biaya operasi dan pemeliharaan
terhadap biaya investasi elemen jaringan i pada tahun ke t + 1
∆ O&M NE i : perubahan biaya operasi dan pemeliharaan selama
satu tahun untuk elemen jaringan i.
5.10 Melakukan perhitungan biaya pengembalian investasi (return on investment ) pada setiap elemen jaringan
Menghitung biaya pengembalian investasi pada setiap elemen jaringan dengan mengalikan biaya investasi elemen jaringan dengan WACC, dengan formula sebagai berikut :
ROI NE-i = WACC * Investasi NE-i ……… ( 5 )
dimana :
ROI NE-i : Biaya pengembalian investasi / return on investment
dari elemen jaringan i.
WACC : weighted average cost of capital (WACC),
5.11 Melakukan perhitungan biaya depresiasi dan amortisasi pada setiap elemen jaringan
Menghitung biaya depresiasi dan amortisasi dengan menggunakan umur ekonomis dari masing-masing elemen jaringan dengan menggunakan metode perhitungan garis lurus (straight line method).
... ( 6 )
dimana:
Investasi NE-i : biaya investasi dari elemen jaringan i
t : tahun perhitungan
a : umur ekonomis
5.12 Melakukan perhitungan biaya total elemen jaringan setiap tahun Melakukan perhitungan biaya total elemen jaringan dengan formula sebagai berikut :
BT NE-i = O & M NEi t + ROI NE-i + Depresiasi ……… ( 7 )
dimana :
BT NE-i : biaya total elemen jaringan i selama satu tahun
O & M NEi t : biaya operasi dan pemeliharaan dari elemen jaringan i
selama satu tahun
ROI NE-i : biaya pengembalian investasi / return on investment
dari elemen jaringan i.
Depresiasi : biaya depresiasi dan amortiasi dari elemen jaringan i
5.13 Melakukan perhitungan total biaya setiap Layanan setiap tahun Melakukan perhitungan biaya total dari setiap jasa layanan setiap tahun dihitung dengan mempertimbangkan routing factor dari setiap jasa
i=a
i=1
Depresiasi t =
InvestasiNE-i
layanan dan besar biaya total dari elemen jaringan secara menyeluruh, dengan formula sebagai berikut :
………( 8 ) dimana :
BTJasa-j : biaya total layanan ke-j setiap tahun
RFj i : routing factor dari layanan j pada network elemen ke i
BT NE-i : biaya total elemen jaringan i selama satu tahun
5.14 Melakukan perhitungan biaya Mark-Up
Perhitungan biaya mark-up dilakukan dengan cara sebagai berikut :
a. Menghitung seluruh biaya yang dikategorikan sebagai common cost dan overhead cost.
b. Membebankan biaya common cost dan overhead cost kepada layanan interkoneksi, retail (on-net) dan lainnya. Yang dimaksud dengan layanan lain-lainnya antara lain:
1) Penyediaan jaringan dan atau jasa di luar layanan interkoneksi dan layanan retail, seperti penyediaan layanan pelanggan, sirkit sewa dan layanan kolokasi;
2) Penyediaan layanan untuk penyelenggara jasa internet.
c. Menghitung persentase mark-up yang direncanakan dengan membagi
common cost dan overhead cost dengan total biaya setiap layanan.
d. Regulator melakukan uji mark-up yang diajukan oleh penyelenggara telekomunikasi.
BTJasa-j =
∑
RFj i * BT NE-ii=n 1
5.15 Melakukan perhitungan biaya setiap layanan interkoneksi
Melakukan perhitungan biaya setiap layanan interkoneksi dengan mempertimbangkan total biaya selama satu tahun dan total trafik dari layanan tersebut selama satu tahun dengan formula sebagai berikut :
Bjasa j = TBJasa-j / Trafik jasa j ……… ( 9 )
dimana :
Bjasa j : Biaya layanan j
TBJasa-j : biaya total layanan ke-j setiap tahun
Trafik jasa j : Total trafik dari layanan j setiap tahun
5.16 Melakukan Perhitungan Biaya Setiap Layanan Interkoneksi + Mark-up
Melakukan perhitungan biaya setiap layanan interkoneksi + mark-up dengan formula sebagai berikut :
Tarif Jasa j = Bjasa j * ( 1 + Mark up ). ……… ( 10 )
dimana :
Tarifjasa j : Besarnya hasil perhitungan tarif untuk layanan j
TBJasa-j : Biaya total layanan ke j setiap tahun
Mark up : Nilai besaran biaya mark-up 6. PENUTUP
Ketentuan teknis yang terdiri dari buku panduan (manual books) dan perangkat lunak (software) model perhitungan biaya interkoneksi ini, ditetapkan oleh Direktur Jenderal.
Ditetapkan di : J A K A R T A Pada tanggal : Pebruari 2006