• Tidak ada hasil yang ditemukan

LAPORAN KULIAH KERJA NYATA DESA MANTREN KECAMATAN PUNUNG KABUPATEN PACITAN. Disusun oleh. Achmad Fakrudin Masrul Setyawan NIM.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "LAPORAN KULIAH KERJA NYATA DESA MANTREN KECAMATAN PUNUNG KABUPATEN PACITAN. Disusun oleh. Achmad Fakrudin Masrul Setyawan NIM."

Copied!
47
0
0

Teks penuh

(1)

LAPORAN

KULIAH KERJA NYATA

DESA MANTREN KECAMATAN PUNUNG KABUPATEN PACITAN

Disusun oleh

Achmad Fakrudin Masrul Setyawan NIM. 11148102

PROGRAM STUDI TELEVISI DAN FILM JURUSAN SENI MEDIA REKAM FAKULTAS SENI RUPA DAN DESAIN INSTITUT SENI INDONESIA SURAKARTA

(2)
(3)

KATA PENGANTAR

Terima kasih kepada Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat dan bimbingannya sehingga penulisan laporan akhir Kuliah Kerja Nyata Program Studi Televisi dan Film, Jurusan Seni Media Rekam, Fakultas Seni Rupa dan Desain, Institut Seni Indonesia Surakarta ini dapat tersusun dengan tepat waktu meskipun masih sederhana dan mempunyai kekurangan.

Mata kuliah Kuliah Kerja Nyata (KKN) adalah mata kuliah yang wajib ditempuh oleh mahasiswa semester VII, mahasiswa Fakulta Seni Rupa dan Desain. Tujuan dari Kuliah Kerja Nyata adalah mengaplikasikan pengetahuan yang didapat selama menempuh kuliah dan mewujudkannya ke dalam pengabdian masyarakat. Laporan ini berisi tentang segala kegiatan yang dilaksanakan selama 31 hari pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata di Desa Mantren, Kecamatan Punung, Kabupaten Pacitan.

Penyusun juga mengucapkan terimakasih kepada pihak – pihak yang telah membantu proses penulisan sampai terwujudnya laporan akhir Kuliah Kerja Nyata ini. Penyusun mengucapkan terima kasih kepada:

1. Prof. Dr. Sri Rochana W,. S.Kar., M.Hum. selaku Rektor ISI Surakarta yang memberikan ijin dan kebijakannya untuk penyelenggaraan mata kuliah Kuliah Kerja Nyata.

2. Drs Kusmadi, M.Sn. selaku Pembantu Dekan I Fakultas Seni Rupa dan Desain yang telah berperan dalam pelaksanaan KKN.

(4)

3. Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) Kuwato, S.Kar., K.Hum. yang telah banyak memberikan bimbingan dalam melaksanakan kegiatan ini.

4. Bapak kepala Desa Mantren yang telah memberikan ijin atas program KKN.

5. Bapak Bagus selaku sekertaris desa yang telah memberikan pengarahan dalam menjalankan kegitan KKN.

6. Kepala Sekolah, staff dan siswa SDN Mantren 1.

7. Bapak Erwin yang telah membantu jalanya program kerja KKN. 8. Masyarakat Desa Mantren.

9. Adik – adik yang telah meluangkan waktu untuk berlatih.

10. Semua pihak yang telah membantu menyusun laporan akhir Kuliah Kerja Nyata yang tidak bisa disebutkan satu persatu.

Dalam penyusunan laporan akhir Kuliah Kerja Nyata ini, penyusun mengakui masih banyak kekurangannya. Karena hal tersebut, penyusun mengharapkan kritik dan saran untuk memperbaiki laporan ini. Semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi kita semua.

(5)

DAFTAR ISI

JUDUL LAPORAN i

PENYUSUN LAPORAN ii

KATA PENGANTAR iii

DAFTAR ISI v

DAFTAR TABEL vii

BAB I – PENDAHULUAN 1

A. LATAR BELAKANG 1

B. RUMUSAN MASALAH 2

C. TUJUAN DAN MANFAAT 2

D. MODEL PENDEKATAN 4

E. METODE KEGIATAN 5

F. RENCANA KERJA 6

G. JADWAL KERJA 7

H. JADWAL KEGIATAN 16

BAB II – PELAKSANAAN KEGIATAN 19

A. TAHAP PERSIAPAN 19

B. TAHAP PELAKSANAAN 20

C. KENDALA YANG DIHADAPI 22

D. JALANNYA KEGIATAN 23

E. PROGRAM KERJA 23

F. WAKTU KEGIATAN 24

BAB III – HASIL KEGIATAN 25

(6)

B. MENGUNJUNGI DESA MANTREN 27

C. MENGUNJUNGI SDN MANTREN 1 28

D. RAPAT KOORDINASI POSKO VIII 28

BAB IV – PENUTUP 32

A. KESIMPULAN 32

B. SARAN 33

DAFTAR PUSTAKA 35

(7)

DAFTAR TABEL

1. Tabel 1 – berisi jadwal kerja 7

2. Table 2 – berisi jadwal kegiatan 16

(8)

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan salah satu bentuk kegiatan lapangan, yang dilaksanakan oleh mahasiswa berlandaskan pada Tridharma Perguruan Tinggi meliputi pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat. Penerapan mata kuliah diharapkan mampu mendorong empati mahasiswa dan dapat memberikan sumbangan bagi penyelesaian persoalan yang ada di masyarakat. Melalui KKN, diharapkan mahasiswa memperoleh pengalaman baru, terkait persoalan – persoalan di masyarakat berikut penyelesaiannya.

KKN merupakan kegiatan intrakulikuler, artinya masuk dalam kurikulum program studi. Mahasiswa, baik secara pribadi maupun kelompok, langsung maupun tidak langsung, akan membangun citra ISI Surakarta.mahasiswa diharapkan mampu memahami dan belajar perbedaan dari masyarakat dilokasi KKN, yang memiliki ciri khas dan potensi tersendiri, sebagai penciri kedaerahan.

Waktu KKN selama satu bulan, adalah waktu yang sangat singkat. Waktu satu bulan hanya cukup untuk pengenalan saja di masyarakat. Untuk itu diharapkan mahasiswa mampu memanfaatkannya dengan sebaik mungkin. Melalui KKN diharapkan mahasiswa dapat mengamalkan ilmu, teknologi, dan seni yang diperoleh selama proses pembelajaran, berdaya guna untuk

(9)

membantu menyelesaikan persoalan – persoalan masyarakat. Dengan demikian, KKN merupakan wujud nyata peran mahasiswa, sebagai bentuk pertanggung jawaban moral dan social ISI Surakarta sebagai bagian dari masyarakat.

B. Rumusan Masalah

Berbagai uraian telah diutarakan sebelumnya di atas, adapun beberapa rumusan masalah sebagai berikut :

1. Bagaimana menimbulkan minat dan cita rasa seni yang lebih besar dalam kehidupan masyarakat di Desa Mantren, Kecamatan Punung, Kabupaten Pacitan.

2. Bagaimana peran pribadi sebagai mahasiswa Institut Seni Indonesia Surakarta dalam mengamalkan segala sesuatu yang telah didapat di bangku perkuliahan untuk diaplikasikan kepada masyarakat Desa Mantren, Kecamatan Punung, Kabupaten Pacitan.

C. Tujuan dan Manfaat Kegiatan

Kuliah Kerja Nyata yang diselenggarakan pada tanggal 16 Juli – 22 Agustus 2014 oleh semua mahasiswa ISI Surakarta adalah salah satu kegiatan yang diselenggarakan sebagai wujud pengabdian terhadap masyarakat dalam bidang kesenian. Adapun tujuan yang didapat dalam kegiatan KKN ini adalah sebagai berikut :

(10)

1. Mahasiswa memperoleh pengalaman, yang tidak diperoleh dalam pembelajaran melalui keterlibatannya di dalam masyrakat Mantren, Pacitan

2. Mahasiswa dapat menyumbangkan pemikiran berdasarkan ilmu, teknologi, dan seni, untuk berperan mendinamisasikan seni dan budaya yang ada di tengah masyrakat Mantren

3. Meningkatkan hubungan antara perguruan tinggi dengan pemerintah daerah, instansi terkait dan masyarakat Mantren, Pacitan

Adapun manfaat Kuliah Kerja Nyata, sebagai berikut :

1. Masyarakat dapat memperkaya pengetahuan tentang kesenian dan menjaga kesenian di daerahnya agar tidak hilang seiring perkembangan zaman.

2. Masyarakat memperoleh bantuan tenaga pemikir yang menguasai ilmu pengetahuan dan seni untuk memecahkan permasalahan yang dihadapi. 3. Meningkatkan daya pikir dan penalaran dalam melakukan penelitian

dan pemecahan masalah.

4. Memperoleh pengalaman berharga berinteraksi dengan teman dan masyarakat, sehingga dapat menghayati ketergantungan, keterkaitan dan kerjasama.

5. Meningkatkan hubungan antara perguruan tinggi dengan pemerintah daerah, instansi terkait dan masyarakat sehingga perguruan tinggi dapat menyesuaikan kegiatan pendidikan serta penelitiannya dengan tuntunan masyarakat.

(11)

D. Model Pendekatan

Objek dari Kuliah Kerja Nyata yang telah diprogramkan dengan pendekatan sosial adalah Desa Mantren, kecamatan Punung, Kabupaten Pacitan. Pendekatan sosial ini meliputi pengenalan maksud dan tujuan mata kuliah KKN, dengan cara observasi langsung ke tempat kegiatan dan mencari informasi ke instansi yang terkait dalam pelaksanaan kegiatan KKN.

Observasi objek yang dilakukan selama 7 hari dimulai tanggal 17 Juli sampai 23 Juli 2014 meliputi sekolahan dan lembaga pemerintahan yang terdiri dari :

1. SDN Mantren 1. 2. SMA Punung.

Instansi dan sanggar yang terkait dengan kegiatan Kuliah Kerja Nyata meliputi :

1. Desa Mantren.

2. Warga dusun Djarum. 3. Warga dusun Nglarangan. 4. Bapak Erwin.

5. Remaja Desa Wareng

E. Metode Kegiatan

Metode kegiatan Kuliah Kerja Nyata desa Mantren yaitu :

(12)

melakukan hal yang sama, berulang-ulang secara sungguh – sungguh dengan tujuan untuk memperkuat suatu asosiasi atau menyempurnakan suatu ketrampilan agar menjadi bersifat permanen. Ciri yang khas dari metode ini adalah kegiatan berupa pengulangan yang berkali – kali dari suatu hal yang sama.

2. Metode Ceramah yaitu pemberian informasi secara lisan baik secara formal maupun informal.

3. Metode Audisi adalah metode yang digunakan untuk menyeleksi hasil karya dari peserta didik. Audisi karya ini dilakukan dalam rangka pameran dan pentas akhir penutupan kegiatan KKN di Kelurahan Sidoharjo.

4. Metode Demonstrasi adalah metode mengajar dengan cara memperagakan barang, kejadian, aturan, dan urutan melakukan suatu kegiatan, baik secara langsung maupun melalui penggunaan media pengajaran yang relevan dengan pokok bahasan atau materi yang sedang disajikan.

5. Pengembangan Kreatifitas yaitu pada saat mahasiswa bergabung dengan kelompok kesenian yang ada di desa, mahasiswa ikut serta mengembangkan kreatifitas anggota kelompok kesenian tersebut F. Rencana Kerja

Recana kerja dapat dibuat setelah mengadakan pendekatan dan observasi pada masyarakat setempat. Kemudian dilakukan penyusunan program kerja dengan harapan kegiatan dapat terlaksana dengan baik.

(13)

Rencana yang merupakan langkah awal dari kegiatan ini disusun dan disesuaikan dengan kondisi dan situasi kesenian serta permasalahan yang telah diuraikan dalam rumusan masalah pada masyarakat Desa Mantren, Kecamatan Punung, Kabupaten Pacitan

Program kerja dari masing – masing individu memiliki perbedaan antara jurusan satu dengan yang lain. Hal ini karena masing – masing jurusan memiliki kompetensi yang berbeda sesuai dengan ilmu yang dipelajari di ISI Surakarta. Tetapi masih ada kemungkinan dasar ilmu dari masing – masing jurusan dalam satu fakultas memiliki persamaan.

Kampus ISI Surakarta memiliki 2 Fakultas dan 6 Jurusan yang berada di Posko VIII yang berada di Desa Mantren terdiri dari Fakultas Seni Rupa dan Desain yaitu Televisi dan Film, dan Kriya Seni. Sedangkan Fakultas Seni Pertunjukan yaitu Pedalangan, Tari, Karawitan, dan Etnomusikologi.

G. Jadwal Kerja

NO HARI/TANGGAL TEMPAT KEGIATAN WAKTU

1 . Rabu, 16 Juli 2014 Kantor Bupati Pembukaan dan Penerimaan mahasiswa KKN di seluruh Kabupaten Pacitan.

08:00 – 11:00

2. Kamis, 17 Juli 2014 Desa Sooka Melihat latihan Rontek. 20.00 – 22.00

(14)

3. Jumat, 18 Juli 2014 Rumah Bpk. Erwin

Membicarakan potensi yang ada di Desa Mantren.

09.00 – 11.00 Desa Sooka Mendokumentasikan Rontek. 20.00 –

22.00

4. Sabtu, 19 Juli 2014 Kembali ke Solo mengambil

Kendaraan.

09.00 – 17.00 5. Minggu, 20 Juli 2014 Rumah ketua

dusun Djarum

Membuat papan nama posko. 10.00 – 13.00

Desa Sooka Apresiasi Rontek. 20.00 –

22.00 Rumah sakit Menjaga anggota kelompok

yang sakit.

22.30 – 03.00 6. Senin, 21 Juli 2014 Balai Desa

Mantren

Bertemu dengan perangkat desa, membicarakan tentang potensi yang ada di dalam Desa Mantren.

08:00 – 12.00

Pantai Klayar Jalan – jalan di pantai Klayar. 13:00 – 15.30

Desa Sendang Mengunjungi posko di Desa Sendang dan membicarakan tentang rencana kerja jurusan TV dan Film.

15.45 – 16.30

(15)

Desa Bomo Mengunjungi posko di Desa Bomo dan membicarakan tentang rencana kerja jurusan TV dan Film.

16.45 – 17.30

Rumah Kepala Desa

Buka Bersama dengan Kepala Desa bapak Kasmin.

18:00 – 19:00 7. Selasa, 22 Juli 2014 Rumah Bpk.

Abdullah

Bertemu dengan DPL. 10.00 –

11.30 Desa Mantren Memasang nama posko. 13.00 –

14.00 Dusun Krajan

Tengah

Mendokumentasikan Rontek. 19.00 – 21.00

8. Rabu, 23 Juli 2014 Posko Membuat kentongan untuk

Rontek.

08:00 – 13:00

Pantai Klayar Jalan – jalan. 13:30 –

15:00 Desa Sendang Diskusi dengan teman satu

jurusan Televisi dan Film.

15.15 – 16.00 Desa Bomo Diskusi dengan teman satu

jurusan Televisi dan Film.

16.30 – 17.30 Masjid Djarum Latihan hadrah untuk hataman

Al – Quran.

20.00 – 21.00 9. Kamis, 24 juli 2014 Rumah kepala Membicarakan jadwal latihan 16.00 –

(16)

dusun Klepu tari. 17.00 Masjid Djarum Mengikuti acara hataman Al –

Quran dan hadrah.

19.30 – 22.00

10. Jumat, 25 Juli 2014 Posko Pulang kampung. 10.00

11. Jumat, 1 Agustus 2014 Posko Kembali ke posko KKN dan

halal bihalal dengan pemilik rumah.

15.00

12. Sabtu, 2 Agustus 2014 Desa Punung Hala bihalal dengan kelompok KKN di desa Punung.

15.00

13. Minggu, 3 Agustus 2014 Posko Mencari dan membersihkan bahan botol plastik bekas untuk membuat lampion.

11.00 – 13.00

Posko Kedatangan kelompok dari

posko desa Sekar dan halal bihalal.

14.00

14. Senin, 4 Agustus 2014 Balai desa Halal bihalal dengan perangkat desa Mantren.

10.00 – 11.00 Rumah warga Mendokumentasikan acara

hadrah dan aqiqoh.

19.00 – 20.00 Desa Punung Apresiasi rontek di desa

punung.

20.15 – 22.00 15. Selasa, 5 Agustus 2014 SDN Mantren 1 Berkunjung dan

membicarakan program kerja

(17)

di SDN Mnatren 1.

Desa Sooka Membicarakan tentang maket dan rontek.

11.00

Dusun Klepu Mendokumentasikan latihan tari.

15.00 – 17.00

Desa Sooka Latihan rontek. 19.00 –

22.00 16. Rabu, 6 Agustus 2014 SDN Mantren 1 Mengajar menggambar siswa

kelas 1 dan 2. 08.00 – 10.00 Rumah bapak Erwin Mendokumentasikan latihan tari beksan. 19.00 – 22.00 17. Kamis, 7 Agustus 2014 SDN Mantren 1 Mengajar kerajinan tangan

kelas 1 dan 2.

07.00 – 10.00

SDN Mantren 1 Kunjungan DPL. 11.00

18. Jumat, 8 Agustus 2014 Rumah bapak Erwin

Latihan tari beksan. 19.00 – 22.00

19. Sabtu, 9 Agustus 2014 Posko Memasang lampu hias

memperingati HUT Republik Indonesia ke – 69.

09.00 – 17.00

Rumah bapak Erwin

Latihan tari beksan. 19.00 – 22.00 20. Minggu, 10 Agustus 2014 Goa Gong dan

Tabuhan

(18)

Kecamatan Punung

Mendokumentasikan rontek. 19.00

21. Senin, 11 Agustus 2014 SDN Mantren 1 Mengajar kerajinan tangan kelas 1 dan 2. 08.00 – 10.00 Dusun Klepu Pacitan Mendokumentasikan latihan tari. 16.00 – 17.00 22. Selasa, 12 Agustus 2014 SDN Mantren 1 Mengajar menggambar kelas

1 dan 2.

08.00 – 10.00

23. Rabu, 13 Agustus 2014 SMA Punung Screening film. 07.00 –

10.45 Posko sooka Breafing untuk workshop. 11.00

Desa Wareng Produksi film. 19.00 –

24.00 24. Kamis, 14 Agustus 2014 Balai desa Mendokumentasikan

pelantikan perangkat desa yang baru.

09.30

SMA Punung Mengisi workshop fotografi. 10.00 – selesai

SDN Mantren 1 Melatih rontek. 13.00

Rumag bapak Erwin

Gladi kotor tari beksan. 19.00 – 23.00 25. Jumat, 15 Agustus 2014 SMA Punung Workshop fotografi . 09.00 –

(19)

Posko Sooka Membantu siswa SMA Punung membuat kostum.

15.00 – 17.30

SDN Mantren 1 Melatih rontek. 17.00 –

21.00

26. Sabtu, 16 Agustus 2014 SDN Mantren 1 Melatih rontek. 08.00 –

12.00 Desa Punung Latihan rontek untuk acara

perpisahan se-kecamatan Pununug.

14.00 – 19.00

Balai desa Sujud syukur dan gladi bersih tari beksan memperingati HUT Republik Indonesia ke – 69.

19.30 – 23.00

27. Minggu, 17 Agustus 2014 Balai desa Upacara bendera 17 Agustus 2014, tari beksan dan reog ponorogo memperingati HUT Republik Indonesia kek – 69.

08.30 – 12.00

Kecamatan Punung

Mendokumentasikan tari topi anak, SDN Mantren 1.

16.00

Rumah bapak Erwin

Mendokumentasikan latihan wayang untuk perpisahan di kecamatan Punung.

20.00 – 24.00

(20)

12.00 Desa Punung Latihan rontek, untuk

perpisahan di kecamatan.

13.00 – 17.30 Rumah bapak

Erwin

Latihan wayang untuk perpisahan di kecamatan.

19.00 – 24.00 29. Selasa, 19 Agustus 2014 Kecamatan

Punung Mendampingi siswa SDN Mantren karnaval. 07.00 – selesai Kecamatan Punung Mendokumentasikan perpisahan KKN di kecamatan Punung

Acara : Screening film, tari bajing loncat, rontek, etno, wayang.

19.00 – 03.00

30. Rabu, 20 Agustus 2014 Jalan – jalan. 09.00 –

selesai

31. Kamis, 21 Agustus Pamit ke SDN Mantren 1,

bapak Bagus, bapak Kasmin, bapak Erwin, dan perangkat desa.

09.00 – 13.00

Desa Wareng Mendokumentasikan wayang 19.00 – 03.00 32. Jumat, 22 Agustus 2014 Kabupaten

Pacitan

Penarikan peserta KKN. 08.00 – 10.00

(21)

Untuk melaksanakan program kerja yang bisa berjalan beriringan dengan program kerja jurusan lain, Posko VIII membuat struktur organisasi. Struktur organisasi ini memudahkan Posko VIII dalam mengatur jadwal kegiatan dan program kerja bersama Posko VIII selama melaksanakan KKN di Desa Mantren, Kecamatan Punung, Kabupaten Pacitan. Struktur organisasi yang ditugaskan dalam kelompok adalah sebagai berikut:

Stuktur Organanisasi POSKO VIII

Dosen Pembimbing Lapangan : Kuwato, S.Kar., M.Hum.

1. KETUA : Sugianto

2. SEKRETARIS : Galuh Kusumaning Ayu

: Puput Yuliastuti

3. BENDAHARA : Anik Krisnawati

4. SEKSI HUMAS : Achmad Fakrudin

5. Anggota : Sabdo

: Ufo Ayu :Wahyu

Adapun tugas dari masing – masing jabatan antara lain sebagai berikut : 1. Ketua mempunyai tugas mengkoordinasi setiap kegiatan yang

akan dilaksanakan, yang sedang berjalan, dan capaian yang telah berjalan.

2. Sekretaris mempunyai tugas :

a. Mencatat agenda yang akan, sedang, dan hasil yang telah dicapai.

(22)

b. Menyimpan dokumentasi hasil kegiatan.

c. Mencatat ulang hasil rapat yang telah diketahui Koordinator posko

3. Bendahara mengurusi keuangan posko VIII baik iuran maupun kegiatan yang akan disumbangkan kepada masyarakat.

4. Humas bertugas :

a. Koordinasi dalam observasi kegiatan b. Mengobservasi objek KKN yang terpilih

H. Jadwal Kegiatan

Jadwal kegiatan Posko VIII di Desa Mantren, kecamatan Punung yang dilaksanakan secara individu.

No. Lokasi Kegiatan Koordinator

Penanggung Jawab Pelaksanaan 1. Wilayah Desa Mantren Perkenalan dan observasi wilayah KKN

Sugianto Bapak Bagus 17 - 23 Juli 2014

2. SDN

Mantren 1

Meloby dan mengajar Sugianto Bapak Totok 5 – 18 Juli 2014 3. Dusun

Nglarangan

Tari Beksan dan wayang Semua peserta KKN Semua Peserta KKN 6 – 18 gustus 2014

(23)

Punung Jumadi Agustus 2013 5. Dusun

Klepu

Meloby tari Puput Kepala

Dusun Klepu

24 Juli – 11 Agustus 2014

6. Posko Membuat lampion Anik Peserta KKN 3 Agustus

2014

7. Posko Memasang Lampu

hias

Fakrudin Peserta KKN 9 Agustus 2014 8.. Desa

Wareng

Pembuatan Film Fakrudin Tim yang

terlibat dalam pembuatan film 13 Agustus 2014

9. Balai desa Mendokumentasikan pelantikan, gladi bersih, sujud syukur, upacara

Fakrudin Bapak Bagus 14, 16, 17 Agustus 2014

10. Masjid Djarum

Hadrah Sugianto Bapak

Abdullah 23, 24 Juli 2014 11. Kecamatan Mendokumentasikan dan membimbing Siswa – siswi SDN Fakrudin dan Sugianto Bapak Timbul dan Totok 17, 19 Agustus 2014

(24)

Mantren 1 : karnaval, tari topi Mendokumentasikan Perpisahan se kecamatan Punung Fakrudin BAB II PELAKSANAAN KEGIATAN

Dalam Bab II Pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata Mahasiswa Institut Seni Indonesia Surakarta meliputi beberapa hal yaitu tahap persiapan kegiatan, pelaksanaan kegiatan, dan penulisan laporan kegiatan. Sebelum melaksanakan

(25)

kegiatan perlu adanya persiapan, adapun persiapan yang dilakukan adalah bekal pengetahuan teoritis dari panitia penyelenggara KKN ISI Surakarta dan pengenalan lokasi KKN yang dituju.

A. Tahap Persiapan

Mahasiswa peserta Kuliah Kerja Nyata wajib mengikuti pembekalan yang dilaksanakan oleh panitia penyelenggara Kuliah Kerja Nyata, sebagai bahan atau persiapan dalam menghadapi segala sesuatu yang terjadi di lapangan. Pembekalan tersebut dilaksanakan pada tanggal 10 Juli – 12 Juli 2014 di Teater Besar.

Pembekalan berisi tentang pengetahuan umum yang bersifat teori tentang kondisi sosial masyarakat dan potensi wilayah Desa Mantren oleh Kepala Dinas Pariwisata Kab.Pacitan. Materi diharapkan dapat menjadi bekal dan kerangka berfikir serta bertindak dalam melaksanakan tugas dilapangan. Setelah pemberian materi ini diharapkan mahasiswa mampu memberikan materi dengan baik selama kegiatan KKN.

Pihak lembaga menunjuk dosen pembimbing lapangan (DPL) sebagai dosen pengarah dan pembimbing selama pelasanaan KKN dilapangan hingga penulisan laporan. Dosen pembimbing kelompok KKN Desa Mantren adalah bapak Kuwato.

B. Tahap Pelaksanaan

Pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata selama 31 hari pada tanggal 16 Juli – 22 Agustus 2014 adalah sebagai berikut :

(26)

1. Observasi

Pelaksanaan program KKN ISI Surakarta memerlukan informasi yang lengkap, benar dan terinci mengenai situasi, potensi, kegiatan dan kondisi lokasi KKN. Sehubungan dengan itu untuk menentukan lokasi KKN dilakukan observasi awal oleh pengelola KKN beserta Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) bapak Kuwato. Selanjutnya observasi dilakukan oleh mahasiswa studi lapangan untuk menyusun program kerja yang akan dilaksanakan di lokasi yang telah ditetapkan.

Observasi dilaksanakan pada minggu pertama KKN untuk lebih mengenal masyarakat, potensi dan kegiatan yang sedang dilakukan masyarakat setempat demi penyusunan rencana program kerja. Adapun langkah – langkah observasi yang penyusun lakukan untuk mendapatkan data atau keterangan adalah sebagai berikut : i Pengamatan Teritorial Desa

Objek utama kegiatan ini adalah pengamatan terhadap letak geografis, norma – norma sosial, agama, ekonomi, kebudayaan, potensi dan sistem nilai psikologis masyarakat Mantren. Tujuan dari observasi ini adalah agar pelaksanaan program kerja bisa terlaksana dengan baik tanpa mengabaikan kondisi alam dan kondisi sosial masyarakat.

ii Pengamatan Terhadap Kegiatan

(27)

maupun kegiatan kolektif yang melibatkan masyarakat Desa Mantren, Kabupaten Pacitan. Kegiatan individu merupakan aktivitas masing – masing individu dalam mengembangkan potensi per-individu di dalam kelompok sesuai jurusan masing – masing. Sedangkan kegiatan kolektif meliputi aktivitas penyaluran potensi per-individu kepada masyarakat sekitar Desa Mantren, seperti pertemuan perangkat desa, kelompok keseniaan rontek, bapak Erwin, sekolah dasar sekitar dan kegiatan sejenisnya. Observasi ini dimaksudkan agar program kerja dapat berjalan dengan baik dan selesai tepat waktu.

iii Pengamatan Terhadap Kebutuhan Kolektif Mayarakat

Kebutuhan yang telah menjadi keinginan masyarakat dalam rangka memperingati HUT RI ke 69, dibidang kesenian dapat terpenuhi dan terselesaikan dengan tepat waktu.

iv Bidang Spesialisasi (Key Person)

Artinya pendekatan dengan cara mendatangi dan meminta petunjuk kepada narasumber yang berpengaruh di dalam masyarakat, baik yang bersifat formal seperti kepala desa, sekretaris desa, ketua RT, pemilik kebudayaan dan sebagainya. Maupun non-formal seperti sesepuh desa, tokoh seniman dan masyarakat sekitarnya. Pendekatan ini untuk mengetahui potensi kesenian yang ada pada lembaga formal maupun

(28)

non-formal.

C. Kendala yang Dihadapi

Dengan adanya kegiatan yang dilaksanan, menurut penyusun ditemui berbagai masalah dan kendala yang perlu dipecahkan dan dihadapi diantaranya :

1. Waktu yang diberikan kampus untuk pelaksanaan KKN terlalu singkat.

2. Banyaknya permintaan untuk memberikan materi bahan ajar untuk guru yang diberikan kepada siswa.

3. Karena banyaknya siswa – siswi yang berminat untuk mengikuti pelatihan, sehingga penyusun kesulitan untuk memberikan penambahan waktu.

4. Kesulitan alat elektronik seperti komputer dan alat cetak untuk mencetak beberapa laporan program kerja.

5. Kesulitan sinyal sebagai komunikasi untuk kelancaran program kerja.

D. Jalannya Kegiatan

Selama melaksanakan Kuliah Kerja Nyata di Kabupaten Pacitan , posko VIII memakai 2 jenis sistem program kerja yaitu program kerja bersama yang dilakukan oleh seluruh anggota posko VIII dan program kerja jurusan yang dikerjakan oleh masing – masing jurusan dan jurusan Televisi dan Film memiliki 4 program kerja utama yaitu : Membantu SDN

(29)

Mantren 1 mengajar dan melatih rontek, Workshop di SMA Punung, pembuatan film, mendokumentasikan kegiatan.

1. Program Kerja Individu

Rencana program kerja yang telah dibuat pada awal KKN hanya sebagian yang dapat terealisasi. Hal ini disebabkan karena waktu yang diberikan untuk pelaksanaan program KKN sangat singkat. E. Program Kerja

Program Kerja Program Studi Tv & Film

Pelaksanaan program kerja program studi Televisi dan Film posko VIII dalam Kuliah Kerja Nyata tahun 2014 di Desa Mantren, Kecamatan Punung, Kabupaten Pacitan ini meliputi :

a. Pembekalan materi dan praktek kerajinan tangan di SDN Mantren 1.

Tugas yang diberikan kepada siswa – siswi adalah menggambar dan membuat kerajinan dari kertas HVS, agar bisa mengkreasikan apa yang ada di dalam pikiran siswa – siswi.

b. Pembekalan materi dan praktek fotografi di SMA Punung 1.

Memberikan materi dasar tentang foto, kamera dan pengambilan objek. Memberikan praktek langsung kepada siswa – siswi.

c. Membimbing Pembuatan film pada pemuda dan pemudi Desa Wareng.

(30)

Memberikan pengarahan pengambilan gambar yang bagus. Dan memberikan masukan bagi pencahayaan.

F. Waktu Kegiatan

Kegiatan KKN ini dilaksanakan selama 31 hari yaitu dari tanggal 16 Juli – 22 Agustus 2014. Tanggal 13 – 15 Agustus 2014 mengisi workshop di SMA Punung. Tanggal 13 Agustus 2014 membuat film, 5 – 18 Juli 2014 mengajar di SDN Mantren 1.

BAB III HASIL KEGIATAN

Kegiatan KKN merupakan pengabdian mahasiswa yang berupa kesenian kepada masyarakat sesuai dengan tugas yang diberikan dari lembaga ISI Surakarta. Pembagian kelompok oleh lembaga berdasarkan sistem acak dari berbagai jurusan membuat mahasiswa lebih akrab dengan mahasiswa lintas jurusan dan sebagai upaya tranfer ilmu atas jurusan masing – masing.

Laporan ini merupakan hasil kegiatan KKN posko VIII yang ditempatkan di Desa Mantren yang mempunyai potensi cukup besar pada

(31)

sektor kesenian.

Kelompok yang terbentuk dari lintas jurusan Fakultas Seni Rupa Desain dan Fakultas Seni Pertunjukan menjadikan sebuah kelompok diskusi yang cukup variatif. Banyaknya kendala dan masalah yang dihadapi membuat posko ini semakin tertantang dan membuat kerjasama yang semakin kompak. Banyaknya pemikiran yang berbeda dari masing – masing anggota posko VIII menjadikan kita semakin dewasa dalam menyikapi permasalahan yang terjadi saat berlangsungnya KKN.

Posko VIII KKN ISI Surakarta ditempatkan di Desa Mantren. Terdiri dari 8 mahasiswa yaitu Fakultas Seni Rupa dan Desain yang terdiri dari Televisi dan Film, dan Kriya Seni, Fakultas Seni Pertunjukan terdiri dari Pedalangan, Karawitan, Tari, dan Entomusikologi.

Setelah 31 hari melaksanakan kegiatan Kuliah Kerja Nyata yaitu dari hari Rabu tanggal 16 Juli 2014 sampai hari Jum’at , 22 Agustus 2014 yang bertempat tinggal di Desa Mantren, kecamatan Punung dan bertugas di Desa Mantren.

Berikut ini merupakan proses kegiatan KKN yang merupakan hasil rapat posko VIII di Desa Mantren.

A. Serah Terima Dosen Pendamping Kepada Pemilik Kos Hari / tanggal : Rabu, 16 Juli 2014

Pukul : 12.00 WIB

(32)

Pendamping Rapat : - Bp. Kuwato, S.Kar, M.Hum. (Pendamping DPL)

- Bp. Bagus (sekertaris desa Mantren) - Bp. Abdullah (pemilik rumah)

Moderator : - Sugianto

Kegiatan :

1. Penyerahan dan penerimaan mahasiswa KKN Posko VIII di desa Mantren 2. Penyerahan uang kos selama 31 hari oleh Bp. Kuwato selaku dosen

pendamping lapangan posko VIII kepada Bp. Abdullah pemilik Kos KKN posko VIII.

3. Nasihat dosen pendamping lapangan kepada mahasiswa untuk menjalankan misi dan visi KKN yang akan berjalan selama 31 hari. 4. Nasihat dan pengarahan dari Bp. Bagus mengenai kondisi masyarakat

sekitar posko VIII.

B. Mengunjungi

Hari / tanggal : Jumat, 18 Juli 2014

Pukul : 08.30 WIB

Tempat : Rumah bapak Erwin

Pendamping Rapat

: Bapak Bagus

Moderator : Sugianto

(33)

1. Pemberitahuan kepada bapak Erwin tentang adanya KKN dan membicarakan tentang potensi.

2. Perkenalan dan silaturahmi.

Selain observasi untuk keperluan koordinasi dengan Aparat daerah tersebut, ada juga pertemuan yang dilaksanakan setiap ada masalah dalam posko VIII sehingga ditemui pemecahan masalahnya. Berikut ini adalah pokok rapat penting posko VIII berdasarkan metode pendekatan dan metode kegiatan yang disesuaikan dengan BAB I

C. Mengunjungi SDN Mantren 1 Hari / tanggal : Selasa, 5 Agustus 2014

Pukul : 08.00 WIB

Tempat : Kantor Guru SDN Mantren 1

Moderator : Sugianto

Isi kunjungan :

1. Pemberitahuan kepada SDN Mantren 1 tentang adanya KKN di Desa Mantren yang disampaikan oleh ketua KKN sidoarjo Sugianto untuk dapat berpartisipasi dalam kegiatan sebagi upaya mengembangkan kreatifitas kepada para siswa SD tersebut.

(34)

1.

D. Rapat Koordinasi Posko VIII – Hasil Observasi I Hasil rapat :

1. Hasil observasi di SDN Mantren 1 oleh Sugianto, Fakrudin, Wahyu, Sabdo, Anik, Ufo, Galuh, dan Puput bersama kepala sekolah bapak Totok di ruang guru.

2. Usul dari beberapa anggota untuk melibatkan siswa dan siswi kesenian yang ada.

E. Rapat Koordinasi Posko VIII – Hasil observasi II

1. 1. Minggu pertama : Observasi tentang potensi yang ada di Desa Mantren

2. Minggu kedua: Mengajar di SDN Mantren 1.

3. Minggu ketiga : Mempersiapkan bahan ajar untuk workshop.

F. Rapat Koordinasi Posko VIII– Pelaksanaan Kegiatan Hasil rapat :

1. Persiapan untuk sekolah di SDN Mantren 1.

2. Pelaksanaan kerja dari psoko VIII dilakukan Individu.

Hari / tanggal SDN Mantren 1 Desa Mantren SMA Punung 05 Agustus

2014

-Kunjungan pertama ke SDN Mantren 1

(35)

dan perkenalan pertama kepada Bapak Kepala sekolah SDN Mantren 1 13 Agustus 2014

Pembuatan film Screening film dan mendata peserta yang mengikuti workshop 17 Agustus 2014 Mendokumentasikan tari topi di kecamatan Upacara bendera, tari beksan dan reog ponorogo

Hasil Kualitatif

Secara kualitatif hasil pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata di Kabupaten Pacitan Desa Mantren selama 31 hari dapat terlaksana dengan target seperti yang telah diprogramkan oleh masing – masing jurusan sesuai dengan kesepakatan bersama. Target yang dilaksanakan merupakan target yang telah dirancang sehingga kegiatan yang dilaksanakan bisa maksimal.

Program kerja posko VIII terbagi menjadi 2 minggu untuk sekolah SDN Mantren 1 dan 3 hari untuk SMA Punung dan 2 minggu untuk Desa Mantren. Program kerja ini merupakan hasil kesepakatan posko VIII untuk

(36)

menjalankan program secara bersamaan dan terstruktur, hal ini dimaksudkan dengan tujuan internal untuk menjalankan kekeluargaan dan kerja sama antar jurusan dan tujuan eksternal ada nilai positif dimata masyarakat mengenai potensi pengetahuan yang lebih baik guna membangun kota Pacitan menjadi lebih baik lagi. Program kerja yang telah tercapai dan sesuai program diantaranya :

1. Pelatihan siswa siswi SDN Mantren 1 kerajinan tangan, menggambar dan kesenian.

2. Workshop di SMA Punung. 3. Mendokumentasikan Karnaval. 4. Dokumentasi Tari Topi

5. Membuat Film

6. Mendokumentasikan Upacara dan kesenian di desa mantren 7. Screening film di kecamatan Punung

Hasil Kuantitatif

Metode pengajaran yang telah kami berikan dapat berjalan dengan lancar dan sesuai dengan apa yang diharapkan sehingga murid di SDN Mantren 1 dan SMA Punung bisa menangkap materi dengan cepat. Program Kuliah Kerja Nyata yang kami laksanakan pada lembaga pendidikan maupun masyarakat telah memperoleh hasil yang memuaskan. Hal ini dapat terlihat dari sebagian besar siswa dan masyarakat yang awam terhadap seni mendesain mampu menguasai materi yang telah diberikan.

(37)

Dari sekian materi yang kami laksanakan secara kuantitatif diikuti oleh banyak peserta dan peminat dalam pelatihan kesenian seni rupa dan desain. Niat masyarakat dalam mendalami kesenian sangat tinggi bukti nyata adalah pada pembuatan film yang dilaksanakan oleh pemuda pemudi. Dan minat masyarakat akan pendidikan pun terlihat sangat tinggi dengan hasil mereka menerima dengan baik ilmu yang mahasiswa KKN berikan.

BAB IV PENUTUP

A. Kesimpulan

Setelah melaksanakan kegiatan kuliah kerja nyata (KKN) selama 31 hari yang terhitung mulai tanggal 16 Juli 2014 sampai tanggal 22 Agustus 2014 yang berada di Desa Mantren, Kecamatan Punung, Kabupaten Pacitan, maka penyusun menyimpulkan melalui beberapa pendekatan analisis dan observasi lapangan dapat disimpulkan bahwa kegiatan studi lapangan tersebut berjalan dengan lancar. Untuk lebih jelasnya, penyusun merangkum beberapa sub – item diantaranya sebagai berikut

 Sebagai peserta studi lapangan mahasiswa ISI Surakarta yang ditempatkan di Desa Mantren dan berdekatan dengan lokasi alumni ISI Surakarta telah dapat memberikan sumbangan berupa pikiran, pembaharuan, dan pembinaan seni dari seluruh mahasiswa yang berada di posko VIII yang

(38)

dilaksanakan secara bersamaan dan berkesinambungan tanpa membedakan jurusan.

 Sebagai peserta yang tempat tinggal di daerah yang berbeda dari objek kecamatan membuat seluruh peserta KKN posko VIII menjadi saling bantu membantu dan bekerja sama dalam meyumbangkan tenaga, pikiran, dan biaya untuk posko VIII.

 Memiliki rasa tanggung jawab yang terbangun bagi para mahasiswa peserta studi lapangan khususnya bagi penyusun dari pengalaman belajar dan bekerja Laporan kerja Nyata Posko VIII di lingkungan masyarakat serta rasa kebersamaan yang diperoleh dari hasil kerja sama kelompok dalam melaksanakan studi lapangan sehari –harinya.

 Berdasarkan apa yang sudah kami sebutkan di atas semua masyarakat di Desa Mantren dan sekitanya, mengharapkan adanya tindak lanjut dari ISI Surakarta dalam hal pembinaan formal maupun non formal untuk kemajuan kesenian di Kabupaten Pacitan

B. Saran

 Mengoptimalkan pembinaan kesenian dan ketrampilan bagi masyarakat luas dengan diadakan studi lapangan, maka sebaiknya kegiatan tersebut dilaksanakan 3 bulan, karena dengan waktu yang sesingkat itu kegiatan tersebut kurang efektif

 Menghimbau kepada masyarakat agar apa yang telah diberikan mahasiswa dapat diterima dan diterapkan dengan baik

(39)

 Koordinasi lapangan dimaksimalkan dengan baik, karena banyaknya perbedaan tempat tinggal yang teralu jauh dari masing – masing posko  Perencanaan pembiyaan dari kampus kepada mahasiswa lebih

dimatangkan agar lebih terkoordinir

 Para peserta KKN hendaknya mawas diri dan menyesuaiakan dengan kondisi yang ada.

(40)

Daftar Pustaka

Institut Seni Indonesia Surakarta. 2014. Panduan Kuliah Kerja Nyata Institut Seni Indonesia Surakarta : ISI Surakarta

Nana, Sudjana. 1991. Dasar – dasar proses belajar mengajar. Bandung : Sinar Baru

(41)

Pelantikan perangkat desa

Kunjungan Dosen Pembimbing Lapangan

(42)

Aqiqoh dan Hadrah

(43)

Mengajar

kerajinan tangan di

SDN Mantren 1

Workshop Fotografi di SMA Punung 1

Tari topi SDN Mantren 1 di Kecamatan Punug

Karnaval SDN Mantren 1

(44)

Wayang perpisahan di Kecamatan Punung

(45)

Perpisahan dengan kepala desa bapak Kasmin

Koordinasi dengan perangkat desa

(46)

Latihan Rontek di desa Sooka

Latihan rontek di dusun Krajan Tengah

(47)

Referensi

Dokumen terkait

Pada kegiatan workshop didahului dengan menampilkan pada layar tentang perbandingan kelas yang sudah dihias dengan display dan yang belum dihias dengan

Setiap muslim diharuskan sabar dalam menjalankan dan melaksanakan ketaatan kepada Allah Swt. Sabar dalam menjalankan ibadah pahalanya lebih besar daripada sabar dalam

Siapa yang menyangka hanya menggunakan kamera henpon Xe maka Anda juga bisa merekam video berkualitas Full HD 1080p yang tentu saja hasilnya mampu menampilkan detail gambar

manipulatif merupakan salah satu media yang dapat di gunakanuntuk mempasilitasi kemampuan konsep angka dan berhitung pada anak usia 5-6 tahun, adapun jenis media

Bantuan akan dikelola oleh timlpanitia yang ditunjuk oleh pimpinan pontren. Timlkepanitiaan akan bekerja memanfaatkan dan rnempertanggungiawabkan bantuan pogram

COPD: Chronic Obstructive Pulomnary Disease; SAMA: short-acting muscarinic antagonist; SABA: short-acting β2-agonist; LAMA: Long-acting muscarinic antagonist; LABA:

Dari hasil wawancara yang penulis lakukan, diperoleh data bahwa Bapak.. Mulkani,S.Ag melaksanakan ulangan harian setiap selesai satu atau dua

Bagi guru bidang studi Pendidikan Jasmani dan Olahraga, hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai suatu alternatif dalam melaksanakan proses pembelajaran