• Tidak ada hasil yang ditemukan

BUPATI BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI BLITAR NOMOR 7 TAHUN 2018

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BUPATI BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI BLITAR NOMOR 7 TAHUN 2018"

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

1

BUPATI BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR

PERATURAN BUPATI BLITAR NOMOR 7 TAHUN 2018

TENTANG

PERUBAHAN ATAS PERATURAN BUPATI NOMOR 51 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI,

URAIAN TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL

KABUPATEN BLITAR

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BLITAR,

Menimbang : a. bahwa berdasarkan hasil evaluasi pelaksanaan tugas dan koordinasi serta pedoman nomenklatur dari Kementerian Dalam Negeri, maka Peraturan Bupati Nomor 51 Tahun 2016 tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi serta Tata Kerja Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Blitar perlu diubah/disesuaikan;

b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a perlu menetapkan Peraturan Bupati tentang Perubahan Atas Peraturan Bupati Nomor 51 Tahun 2016 tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi serta Tata Kerja Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Blitar;

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah-Daerah Kabupaten dalam Lingkungan Propinsi Jawa Timur (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 1950 Nomor 41) sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 2 Tahun 1965 tentang Perubahan

(2)

Batas Wilayah Kotapraja Surabaya dan Daerah Tingkat II Surabaya dengan mengubah Undang-Undang Nomor 12 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah-Daerah Kabupaten dalam lingkungan Propinsi Jawa Timur dan Undang-Undang Nomor 16 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah-Daerah Kabupaten/Kota Besar Dalam Lingkungan Propinsi Jawa Timur, Jawa Tengah, Jawa Barat dan Daerah Istimewa Jogyakarta (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1965 Nomor 19, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 2730);

2. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 75, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3851);

3. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286);

4. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4355);

5. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan Tanggung Jawab Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 66, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4400);

6. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438);

7. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5234);

(3)

8. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 6, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5494);

9. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587) sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5679);

10. Peraturan Pemerintah Nomor 16 Tahun 1994 tentang Jabatan Fungsional Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1994 Nomor 22, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3547) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 40 Tahun 2010 tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 16 Tahun 1994 tentang Jabatan Fungsional Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 51, Tambahan Lembaran Republik Indonesia Nomor 5121);

11. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4578);

12. Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 tentang Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 114, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5887);

13. Peraturan Pemerintah Nomor 12 Tahun 2017 tentang Pembinaan dan Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2017 Nomor 73, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 6041);

14. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 80 Tahun 2015 tentang Pembentukan Produk Hukum Daerah;

(4)

15. Peraturan Daerah Kabupaten Blitar Nomor 10 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah;

16. Peraturan Bupati Blitar Nomor 51 Tahun 2016 tentang tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi serta Tata Kerja Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Blitar;

Memperhatikan : Surat Menteri Dalam Negeri Nomor : 061/9934/DUKCAPIL tanggal 21 September 2016 perihal Struktur Organisasi Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Provinsi dan Kabupaten/Kota;

MEMUTUSKAN :

Menetapkan : PERATURAN BUPATI TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN BUPATI NOMOR 51 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, URAIAN TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL KABUPATEN BLITAR.

Pasal I

Beberapa ketentuan dalam Peraturan Bupati Nomor 51 Tahun 2016 tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi serta Tata Kerja Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Blitar (Berita Daerah Kabupaten Blitar Tahun 2016 Nomor 51/D) diubah sebagai berikut :

1. Ketentuan Pasal 3 ayat (1) huruf d angka 3, huruf e angka 2 dan 3, huruf f dan huruf f angka 1 dan 2 diubah, sehingga keseluruhan Pasal 3 berbunyi sebagai berikut :

Pasal 3

(1) Susunan Organisasi Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil terdiri atas :

a. Kepala Dinas

b. Sekretariat, membawahi :

1. Sub Bagian Penyusunan Program; 2. Sub Bagian Keuangan;

(5)

c. Bidang Pelayanan Pendaftaran Penduduk , membawahi: 1. Seksi Identitas Penduduk;

2. Seksi Pindah Datang Penduduk; 3. Seksi Pendataan Penduduk.

d. Bidang Pelayanan Pencatatan Sipil, membawahi: 1. Seksi Kelahiran;

2. Seksi Perkawinan dan Perceraian;

3. Seksi Perubahan Status Anak, Pewarganegaraan dan Kematian.

e. Bidang Pengelolaan Informasi Administrasi Kependudukan, membawahi:

1. Seksi Sistem Informasi Administrasi Kependudukan; 2. Seksi Pengolahan dan Penyajian Data Kependudukan; 3. Seksi Tata Kelola dan Sumber Daya Manusia Tehnologi

Informasi dan Komunikasi.

f. Bidang Pemanfaatan Data dan Inovasi Pelayanan, membawahi :

1. Seksi Kerjasama;

2. Seksi Pemanfaatan Data dan Dokumen Kependudukan;

3. Seksi Inovasi Pelayanan.

g. Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD). h. Kelompok Jabatan Fungsional.

(2) Sekretariat dipimpin oleh Sekretaris yang berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Dinas.

(3) Masing-masing bidang dipimpin oleh Kepala Bidang yang berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Dinas. (4) Masing-masing sub bagian dipimpin oleh Kepala Sub Bagian

yang berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Sekretaris.

(5) Masing-masing seksi dipimpin oleh Kepala Seksi yang berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bidang.

(6)

2. Ketentuan Pasal 16 ayat (1) dan ayat (2) diubah, sehingga Pasal 6 berbunyi sebagai berikut :

Pasal 16

(1) Kepala Seksi Perubahan Status Anak, Pewarganegaraan dan Kematian mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan perencanaan, perumusan kebijakan teknis, pembinaan dan koordinasi serta pelaksanaan pelayanan pencatatan pengangkatan anak, pengakuan anak, pengesahaan anak, perubahan status kewarganegaraan dan pencatatan kematian.

(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Seksi Perubahan Status Anak, Pewarganegaraan dan Kematian mempunyai fungsi :

a. melakukan penyiapan bahan perencanaan terkait Perubahan Status Anak, Pewarganegaraan dan Kematian;

b. perumusan kebijakan teknis pencatatan terkait Perubahan Status Anak, Pewarganegaraan dan Kematian;

c. pembinaan dan koordinasi terkait Perubahan Status Anak, Pewarganegaraan dan Kematian;

d. pelayanan pencatatan pengangkatan anak, pengakuan anak, pengesahan anak, perubahan status kewarganegaraan dan pencatatan kematian;

e. melaksanakan penerbitan dokumen pencatatan sipil melalui akta pengangkatan anak, pengakuan anak, pengesahan anak, perubahan status kewarganegaraan dan pencatatan kematian;

f. pelaksanaan pendokumentasian hasil pelayanan akta pengangkatan anak, pengakuan anak, pengesahan anak, perubahan status kewarganegaraan dan pencatatan kematian;

(7)

g. melaksanakan pencatatan perubahan pada akta pengangkatan anak, pengakuan anak, pengesahan anak, perubahan status kewarganegaraan dan pencatatan kematian;

h. melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Pencatatan Sipil sesuai dengan bidang tugasnya.

3. Ketentuan Paragraf 2, Bagian Kelima, BAB III diubah, sehingga Paragraf 2 berbunyi sebagai berikut :

Paragraf 2

Seksi Pengolahan dan Penyajian Data Kependudukan

4. Ketentuan Pasal 20 ayat (1) dan ayat (2) diubah, sehingga Pasal 20 berbunyi sebagai berikut :

Pasal 20

(1) Kepala Seksi Pengolahan dan Penyajian Data Kependudukan mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan perencanaan, perumusan kebijakan teknis, pembinaan dan koordinasi serta pelaksanaaan pengolahan dan penyajian data kependudukan.

(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Seksi Pengolahan dan Penyajian Data Kependudukan mempunyai fungsi :

a. menyiapkan pedoman dan rencana teknis pengelolaan penyajian informasi;

b. mengelola dan menyajikan informasi dan pengolahan data administrasi kependudukan dalam statistik dan grafik;

c. melakukan koordinasi, fasilitasi penyajian informasi pelayanan administrasi kependudukan;

d. melakukan inventarisasi, verifikasi dan validasi data kependudukan untuk membangun bank data kependudukan;

(8)

e. melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Bidang Pengelolaan Informasi Administrasi Kependudukan sesuai dengan bidang tugasnya.

5. Ketentuan Paragraf 3, Bagian Kelima, BAB III diubah, sehingga Paragraf 3 berbunyi sebagai berikut :

Paragraf 3

Seksi Tata Kelola dan Sumber Daya Manusia Teknologi Informasi dan Komunikasi

6. Ketentuan Pasal 21 ayat (1) dan ayat (2) diubah, sehingga Pasal 21 berbunyi sebagai berikut :

Pasal 21

(1) Kepala Seksi Tata Kelola dan Sumber Daya Manusia Teknologi Informasi dan Komunikasi mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan perencanaan, perumusan kebijakan teknis, pembinaan, koordinasi dan pelaksanaaan Tata Kelola Sumber Daya Manusia Teknologi Informasi dan Komunikasi

(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Seksi Tata Kelola dan Sumber Daya Manusia Teknologi Informasi dan Komunikasi mempunyai fungsi : a. melakukan pencegahan pemalsuan data dan

pembobolan sistem jaringan;

b. melakukan bimtek Pemanfaatan Data administrasi kependudukan pada operator;

c. melakukan dokumentasi hasil pelayanan administrasi kependudukan;

d. melakukan pelayanan legalisasi salinan dokumen administrasi kependudukan;

e. melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang sesuai dengan bidang tugasnya.

(9)

7. Ketentuan Bagian Keenam BAB III diubah, sehingga Bagian Keenam berbunyi sebagai berikut :

Bagian Keenam

Bidang Pemanfaatan Data dan Inovasi Pelayanan

8. Ketentuan Pasal 22 ayat (1) dan ayat (2) diubah, sehingga Pasal 22 berbunyi sebagai berikut :

Pasal 22

(1) Bidang Pemanfaatan Data dan Inovasi Pelayanan mempunyai tugas menyiapkan perumusan kebijakan teknis dan pelaksanaan kebijakan dibidang proyeksi dan inovasi pelayanan administrasi kependudukan.

(2) Bidang Pemanfaatan Data dan Inovasi Pelayanan sebagaimana dimaksud pada ayat (1), mempunyai fungsi : a. menyusun perencanaan pemanfaatan data

perkembangan kependudukan;

b. menyusun perencanaan inovasi pelayanan administrasi kependudukan;

c. merumuskan kebijakan teknis penyusunan proyeksi perkembangan kependudukan dan inovasi pelayanan administrasi kependudukan;

d. melaksanakan pembinaan dan koordinasi penyusunan proyeksi perkembangan kependudukan dan inovasi pelayanan administrasi kependudukan;

e. melaksanakan pemanfaatan data dan dokumen kependudukan;

f. melakukan monitoring dan evaluasi pelaksanaan penyusunan proyeksi perkembangan kependudukan dan inovasi pelayanan administrasi kependudukan; g. pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh

(10)

9. Ketentuan Paragraf 1 Bagian Keenam BAB III diubah, sehingga Paragraf 1, berbunyi sebagai berikut :

Paragraf 1 Seksi Kerja Sama

10. Ketentuan Pasal 23 ayat (1) dan ayat (2) diubah, sehingga Pasal 23 berbunyi sebagai berikut :

Pasal 23

(1) Seksi Kerja Sama mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan perencanaan, perumusan kebijakan teknis, pembinaan dan koordinasi serta penyediaan sarana dan prasarana pelayanan administrasi kependudukan.

(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Seksi Kerja Sama mempunyai fungsi :

a. menyusun perencanaan koordinasi dan kerja sama pemanfaatan informasi data administrasi kependudukan;

b. merumuskan kebijakan teknis kerja sama pemanfaatan informasi data administrasi kependudukan;

c. melakukan sosialisasi peraturan perundang-undangan di bidang administrasi kependudukan;

d. melaksanakan monitoring dan evaluasi pelaksanaan kerja sama pemanfaatan informasi data administrasi kependudukan;

e. melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Pengelolaan Informasi Administrasi Kependudukan sesuai dengan bidang tugasnya.

11. Ketentuan Paragraf 2 Bagian Keenam BAB III diubah, sehingga Paragraf 2, berbunyi sebagai berikut :

Paragraf 2

(11)

12. Ketentuan Pasal 24 ayat (1) dan ayat (2) diubah, sehingga Pasal 24 berbunyi sebagai berikut :

Pasal 24

(1) Seksi Pemanfaatan Data dan Dokumen Kependudukan mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan perencanaan, perumusan kebijakan teknis, pembinaan dan koordinasi serta pelaksanaan pemanfaatan data dan dokumen kependudukan.

(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Seksi Pemanfaatan Data dan Dokumen Kependudukan mempunyai fungsi :

a. menyusun perencanaan pemanfaatan data dan dokumen administrasi kependudukan;

b. melakukan dokumentasi hasil pelayanan administrasi kependudukan;

c. melakukan kegiatan teknis pengelolaan dan pemanfaatan data dan dokumen administrasi kependudukan;

d. melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Proyeksi dan Inovasi Pelayanan sesuai dengan bidang tugasnya.

13. Pada Lampiran diubah sehingga berbunyi sebagaimana tercantum dalam Lampiran Peraturan Bupati ini.

(12)

Pasal II

Peraturan Bupati ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan. Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Bupati ini dengan penempatannya dalam Berita Daerah Kabupaten Blitar.

Ditetapkan di Blitar

pada tanggal 23 Maret 2018 BUPATI BLITAR,

Ttd. RIJANTO

Diundangkan di Blitar

pada tanggal 23 Maret 2018

SEKRETARIS DAERAH KABUPATEN BLITAR,

Ttd.

TOTOK SUBIHANDONO

BERITA DAERAH KABUPATEN BLITAR TAHUN 2018 NOMOR 7/D

Salinan sesuai dengan aslinya An. SEKRETARIS DAERAH

ASISTEN PEMERINTAHAN DAN KESRA U.b.

KEPALA BAGIAN HUKUM

Ttd.

AGUS CUNANTO, S.H.

Pembina Tk. I

(13)

TANGGAL : 23 MARET 2018

SEKSI PENDATAAN PENDUDUK

SEKSI PERUBAHAN STATUS ANAK,

PEWARGANEGARAAN DAN KEMATIAN

SEKSI TATA KELOLA DAN SDM

TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI SEKSI INOVASI PELAYANAN SEKSI IDENTITAS PENDUDUK SEKSI KELAHIRAN SEKSI SISTEM INFORMASI ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN SEKSI KERJASAMA SEKSI PINDAH DATANG PENDUDUK

SEKSI PERKAWINAN DAN PERCERAIAN

SEKSI PENGOLAHAN DAN PENYAJIAN

DATA KEPENDUDUKAN

SEKSI PEMANFAATAN DATA DAN

DOKUMEN KEPENDUDUKAN KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL BIDANG PELAYANAN PENDAFTARAN PENDUDUK BIDANG PELAYANAN PENCATATAN SIPIL BIDANG PENGELOLAAN INFORMASI ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN BIDANG PEMANFAATAN DATA DAN

INOVASI PELAYANAN

BAGAN STRUKTUR ORGANISASI

DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL

SEKRETARIAT SUB BAGIAN PENYUSUNAN PROGRAM SUB BAGIAN KEUANGAN SUB BAGIAN UMUM DAN KEPEGAWAIAN BUPATI BLITAR, Ttd. RIJANTO

KEPALA DINAS

UPTD

Salinan sesuai dengan aslinya An. SEKRETARIS DAERAH ASISTEN PEMERINTAHAN DAN KESRA

U.b.

KEPALA BAGIAN HUKUM

Ttd.

AGUS CUNANTO, S.H.

Referensi

Dokumen terkait

Beberapa ketentuan dalam Peraturan Bupati Pacitan Nomor 64 Tahun 2016 tentang Kedudukan, Tugas Dan Fungsi, Susunan Organisasi, Serta Tata Kerja Dinas Perindustrian dan

Menetapkan : PERATURAN BUPATI TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN BUPATI NOMOR 64 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA

Berdasarkan Peraturan Bupati Ketapang Nomor 44 Tahun 2016 tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi Serta Tata Kerja Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil

Beberapa ketentuan dalam Peraturan Bupati Blora Nomor 63 Tahun 2016 tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas Dan Fungsi Serta Tata Kerja Dinas Komunikasi Dan

45. Peraturan Bupati Blitar Nomor 49 Tahun 2016 tentang Kedudukan , Susunan Organisasi , Uraian Tugas dan Fungsi serta Tata Kerja Dinas Pengendalian Penduduk , Keluarga

Beberapa ketentuan dalam Peraturan Bupati Nomor 77 Tahun 2016 tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi, serta Tata Kerja Badan Kepegawaian dan

Beberapa ketentuan dalam Peraturan Bupati Kebumen Nomor 67 Tahun 2016 tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi, serta Tata Kerja Dinas Pekerjaan

Beberapa Ketentuan dalam Peraturan Bupati Pesawaran Nomor 86 Tahun 2016 tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi Serta Tata Kerja Badan