• Tidak ada hasil yang ditemukan

PEMERINTAH KABUPATEN BLITAR

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "PEMERINTAH KABUPATEN BLITAR"

Copied!
106
0
0

Teks penuh

(1)

1

DINAS PPKB P3A KABUPATEN BLITAR

TAHUN 2018

D R A F T

RENCANA STRATEGIS ( R E N S T R A )

TAHUN 2016 - 2021

PEMERINTAH KABUPATEN BLITAR

DINAS PPKB P3A KABUPATEN

BLITAR

TAHUN 2018

(2)

2 KATA PENGANTAR

Atas limpahan rahmat dan hidayah-Nya semata kepada kita semua, sehingga Draft Renstra OPD periode tahun 2016-2021 dapat terselesaikan.

Draft Renstra OPD ini disusun berdasarkan RPJMD 2016-2021 yang mana perubahan ini dilatarbelakangi oleh SOTK yang baru dan evaluasi Sakip oleh Biro Organisasi Propinsi Jawa Timur. Di dalam Draft Renstra OPD ini mengalami perubahan/penyempurnaan baik pada Program, Kegiatan ataupun penyempurnaan pada Indikator. Sebelumnya Draft Renstra Dinas PPKB P3A Kabupaten Blitar memuat 10 Program dengan 26 Kegiatan, dan setelah dilakukan perubahan / penyempurnaan Draft Renstra ini memuat 8 program dengan 17 kegiatan.

Dengan diadakannya perubahan/review Renstra Dinas PPKB P3A ini diharapkan mampu memperbaiki kinerja Dinas PPKB P3A, sehingga Program dan kegiatan lebih fokus dan lebih terarah di dalam mendukung tercapainya Visi-Misi Bupati dan Wakil Bupati Terpilih periode 2016-2021, khususnya misi ke 3 dan 4.

Tidak lupa ucapan terima kasih kepada semua pihak yang telah ikut membantu dalam penyelesaian penyusunan Draft Renstra ini. Akhirnya Kami berharap semoga Draft Renstra ini nantinya dapat menunjang dalam segala kegiatan pemerintahan di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Blitar.

Blitar, 26 April 2019 Kepala Dinas PPKB P3A

Kabupaten Blitar

Drs. WAHID ROSIDI, MM Pembina Utama Muda NIP. 19600721198503 1 011

(3)

3 DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ... i

DAFTAR ISI ... ii

BAB I. PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar belakang ... 4

1.2 Landasan Hukum ... 5

1.3 Maksud dan tujuan ... 7

1.4 Sistematika Penulisan ... 11

BAB II. GAMBARAN PELAYANAN SKPD ... 13

2.1 Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi ... 13

2.2 Sumber Daya SKPD. ... 20

2.3 Kinerja Pelayanan SKPD ... 25

2.4 Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan SKPD 37 BAB III RENCANA KERJA DAN PENDANAAN SKPD ... 39

3.1 Identifikasi permasalahan berdasarkan tugas dan fungsi Pelayanan SKPD ... 39

3.2 Telaahan Visi, Misi dan Program Kepala daerah dan Wakil Kepala Daerah Terpilih ... 41

3.3 Telaahan Renstra K/L dan Renstra SKPD ... 45

3.4 Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian Lingkungan Hidup Strategis ... 54

3.5 Penentuan Isu-isu Strategis ... 54

BAB IV TUJUAN DAN SASARAN ……… 56

4.1 Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah SKPD ... 56

BAB V STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN ... 59

5.1 Strategi ... 59

5.2 Kebijakan ... 63

BAB VI RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN SERTA PENDANAAN ………. 72

6.1 Indikator Kinerja SKPD yang Mengacu Pada Tujuan dan Sasaran ... 71

BAB VII KINERJA PENYELENGGARAAN BIDANG URUSAN DINAS PPKB P3A ... 101

7.1 Indikator Kinerja Perangkat Daerah yang Mengacu pada Tujuan Dan sasaran RPJMD ... 101

(4)

4 7.2 Indikator Kinerja Perangkat Daerah yang Mengacu pada Target

Program Nasional dan Propinsi ... 103

BAB VIII PENUTUP ... 104

(5)

5

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Rencana strategis (Renstra) Dinas PPKB P3A Kab. Blitar merupakan dokumen perencanaan Dinas PPKB P3A Kab. Blitar untuk periode 5 (lima) tahun yang berisi tujuan, sasaran, strategi, kebijakan, program dan kegiatan sesuai dengan tugas dan fungsi Dinas PPKB P3A Kab. Blitar berpedoman pada RPJMD dan bersifat indikatif. Proses penyusunan renstra Dinas PPKB P3A Kab. Blitar meliputi: (1) Persiapan Penyusunan Renstra Dinas PPKB P3A Kab. Blitar; (2) Penyusunan rancangan Renstra Dinas PPKB P3A Kab. Blitar; (3) Penyusunan Rancangan Akhir Renstra Dinas PPKB P3A Kab. Blitar; dan (4) penetapan Renstra Dinas PPKB P3A Kab.

Blitar.

Renstra Dinas PPKB P3A Kab. Blitar memiliki keterkaitan dengan dokumen perencanaan baik ditingkat nasional, provinsi maupun Kabupaten/Kota. Keterkaitan Renstra Dinas PPKB P3A Kab. Blitar dengan RPJMD, Renstra K/L dan Renstra Dinas PPKB P3A Kab. Blitar Provinsi, dan dengan Renja Dinas PPKB P3A Kab. Blitar diuraikan sebagai berikut.

Penyusunan Renstra Dinas PPKB P3A Kab. Blitar mengacu pada tugas dan fungsi Dinas PPKB P3A Kab. Blitar sesuai dengan Peraturan Daerah tentang Dinas PPKB P3A Kab. Blitar Provinsi/Kabupaten/Kota, Peraturan Kepala Daerah Provinsi/Kabupaten/Kota tentang Tugas dan Fungsi Dinas PPKB P3A Kab. Blitar, RPJMD Provinsi/Kabupaten/Kota, dan memperhatikan Renstra Kementerian/Lembaga, Renstra Dinas PPKB P3A Kab. Blitar Provinsi, Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi/Kabupaten/Kota, dan Hasil Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS) RPJMD Provinsi/Kabupaten/Kota.

Tahapan penyusunan rancangan Renstra Dinas PPKB P3A Kab.

Blitar Kabupaten/Kota dapat digambarkan dalam bagan alir sebagai berikut:

(6)

6

Analisis Gambaran pelayanan SKPD Perumusan

Isu-isu strategis berdasarkan

tusi

Perumusan Strategi dan

kebijakan

Perumusan rencana kegiatan,

indikator kinerja, kelompok sasaran dan pendanaan

indikatif berdasarkan rencana program

prioritas RPJMD

Pengolahan data dan informasi

Perumusan visi dan misi SKPD

Perumusan Tujuan

Perumusan sasaran

Rancangan Renstra-SKPD

· Pendahuluan

· Gambaran pelayanan SKPD

· isu-isu strategis berdasarkan tugas pokok dan fungsi

· visi, misi, tujuan dan sasaran, strategi dan kebijakan

· rencana program, kegiatan, indikator kinerja, kelompok sasaran dan pendanaan indikatif

· indikator kinerja SKPD yang mengacu pada tujuan dan sasaran RPJMD.

Perumusan indikator kinerja

SKPD yang mengacu pada tujuan dan sasaran

RPJMD

SPM

Renstra-KL dan Renstra Kabupaten/

Kota

Penelaahan RTRW

Rancangan Renstra-SKPD Nota Dinas Pengantar Kepala SKPD perihal penyampaian

Rancangan Renstra-SKPD kepada Bappeda

Penelaahan KLHS

Renstra-KL dan Renstra Kabupaten/

Kota Renstra-KL dan Renstra

SKPD Kab/

Kota

Gambar 1.1

Bagan Alir Penyusunan Rancangan Renstra Dinas PPKB P3A Kab. Blitar

Renstra Dinas PPKB P3A Kab. Blitar memiliki kedudukan dan fungsi yang sangat strategis. Renstra Dinas PPKB P3A Kab. Blitar menjadi pedoman dalam penyusunan Rencana Kerja (Renja) Dinas PPKB P3A Kab.

Blitar yang disusun setiap tahun selama kurun waktu lima tahun. Selain itu Renstra Dinas PPKB P3A Kab. Blitar menjadi acuan dalam pengendalian dan evaluasi pembangunan pada Dinas PPKB P3A Kab. Blitar, baik evaluasi Renstra maupun evaluasi Renja Dinas PPKB P3A Kab. Blitar.

1.2 Landasan Hukum

Landasan hukum penyusunan Renstra – P Dinas PPKB P3A Kab.

Blitar tahun 2016 - 2021 adalah sebagai berikut:

1. Undang-Undang Nomor 7 tahun 1984 tentang Ratifikasi Konvensi Penghapusan Segala Bentuk Diskriminasi dan Kekerasan terhadap Perempuan (Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3277);

(7)

7 2. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 1999 Tentang Pengesahan Ilo Convention No. 138 Concerning Minimum Age For Admission To Employment (Konvensi Ilo Mengenai Usia Minimum Untuk Diperbolehkan Bekerja) (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 56; Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3835)

3. Undang-Undang Nomor 39 Tahun 1999 Tentang Hak Asasi Manusia (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 165;

Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3886);

4. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2000 tentang Pengesahan Konvensi ILO No. 182 Mengenai Pelarangan dan Tindakan Segera Penghapusan Bentuk-Bentuk Pekerjaan Terburuk untuk Anak (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2000 Nomor 3; Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3941);

5. Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2000 tentang Pengadilan Hak Asasi Manusia (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2000 Nomor 208; Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4026);

6. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2012 tentang Perlindungan Anak (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2002 Nomor 109), sebagaimana diubah dengan Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2014 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2012 tentang Perlindungan Anak (Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5606);

7. Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 Tentang Ketenagakerjaan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 39);

8. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaga Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286);

9. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 78;

Tambahan Lembaran Negara Ri Nomor 4301);

10. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4355);

11. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2004 tentang Penghapusan Kekerasan Dalam Rumah Tangga (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 4419;

(8)

8 12. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4421);

13. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438);

14. Undang-Undang Nomor 13 tahun 2006 tentang Perlindungan Saksi dan Korban (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2006 Nomor 64, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4635);

15. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional Tahun 2005-2025 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 33, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4700);

16. Undang-Undang Nomor 21 tahun 2007 tentang Penghapusan Tindak Pidana Pedagangan Orang (Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4635);

17. Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 68, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4725);

18. Undang-Undang Nomor 44 Tahun 2008 tentang Pornografi (Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4928);

19. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2009 tentang Ratifikasi Konvensi PBB Menentang Tindak Pidana Transnasional yang Terorganisir (UNLA TOL) (Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4960 );

20. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2009 tentang Pengesahan Protokol Mencegah, Menindak dan Menghukum Perdagangan Orang terutama Perempuan dan Anak (Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4990);

21. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2009 tentang Pengesahan Protokol Menentang Penyelundupan Migran Melalui Darat, Laut dan Udara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 54);

22. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 144; Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5063);

(9)

9 23. Undang-Undang Nomor 52 Tahun 2009 tentang Perkembangan Kependudukan dan Pembangunan Keluarga (Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5080);

24. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-Undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5234);

25. Undang-Undang Nomor 11 tahun 2012 tentang Sistem Peradilan Anak (Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5332);

26. Undang-Undang Nomor Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 7; Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5495);

27. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587), sebagaimana telah diubah dua kali, terakhir dengan Undang-Undang Nomor 9 tahun 2015 tentang Perubahan Kedua atas Undang-Undang Nomor 23 tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah;

28. Peraturan Pemerintah Nomor 55 Tahun 2005 tentang Dana Perimbangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 137, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4575);

29. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 140);

30. Peraturan Pemerintah Nomor 65 Tahun 2005 tentang Pedoman Penyusunan dan Penerapan Standar Pelayanan Minimal (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 65, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4585);

31. Peraturan Pemerintah Nomor 4 tahun 2006 tentang Penyelenggaraan dan Kerjasama Pemulihan Korban Kekerasan dalam Rumah Tangga (Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5606);

32. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Laporan Keuangan Dan Kinerja Instansi Pemerintah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2006 Nomor 25, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4614);

33. Peraturan Pemerintah Nomor 9 tahun 2008 tentang Tatacara dan Mekanisme Pelayanan Terpadu bagi Saksi dan/atau korban Tindak

(10)

10 Pidana Perdagangan Orang (Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4818);

34. Peraturan Presiden Nomor 69 tahun 2008 tentang Gugus Tugas Pencegahan dan Penanganan tindak Pidana Perdagangan Orang (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 162);

35. Peraturan Pemerintah Nomor 3 Tahun 2007 tentang Pedoman Laporan Penyelenggaraan Pemerintah Daerah Kepada Pemerintah, Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Daerah Kepada Dewan Perwakilan Rakyat Daerah, Dan Informasi Laporan Penyelenggaraan Pemerintah Daerah Kepada Masyarakat (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 19, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4693);

36. Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2008 tentang Pedoman Evaluasi Kinerja Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2008, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4815);

37. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 21, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4698);

38. Peraturan Pemerintah Nomor 26 Tahun 2008 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 26, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4833);

39. Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 123);

40. Pemerintah Nomor 43 Tahun 2014 Tentang Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 Tentang Desa (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 123; Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5539).

41. Peraturan Presiden Nomor 2 Tahun 2015 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional Tahun 2015-2019 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2013 Nomor 3);

42. Instruksi Presiden Nomor 9 Tahun 2000 tentang Pengarustamaan Gender dalam Pembangunan Nasional;

(11)

11 43. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah beberapa kali, terakhir dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011 tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 310);

44. Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 86 Tahun 2017 Tentang Tata Cara Perencanaan, Pengendalian Dan Evaluasi Pembangunan Daerah, Tata Cara Evaluasi Rancangan Peraturan Daerah Tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah, Serta Tata Cara Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah, Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah, Dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah

45. Peraturan Gubernur Jawa Timur Nomor 38 Tahun 2009 Tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Propinsi Jawa Timur Tahun 2009-2014.

46. Peraturan Daerah Kabupaten Blitar Nomor 24 Tahun 2008 Tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Kabupaten Blitar 2005-2025.

47. Peraturan Bupati Blitar Nomor 49 Tahun 2016 tentang Kedudukan , Susunan Organisasi , Uraian Tugas dan Fungsi serta Tata Kerja Dinas Pengendalian Penduduk , Keluarga Berencana , Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Blitar.

1.3 Maksud dan Tujuan

Maksud dari penyusunan Rencana Strategis (Renstra) Dinas PPKB P3A Kab. Blitar adalah menyediakan dokumen perencanaan Dinas PPKB P3A Kab. Blitar untuk kurun waktu lima tahun yang mencakup gambaran kinerja, permasalahan, isu strategis tujuan, sasaran, strategi, kebijakan, program dan kegiatan Dinas PPKB P3A Kab. Blitar sebagai penjabaran dari RPJMD sesuai dengan tugas dan fungsi Dinas PPKB P3A Kab. Blitar.

Tujuan dari penyusunan Renstra Dinas PPKB P3A Kab. Blitar yaitu sebagai berikut:

1) Memberikan arahan tujuan, sasaran, strategi, kebijakan, program dan kegiatan pembangunan selama kurun waktu lima tahun dalam

(12)

12 pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Dinas PPKB P3A Kab. Blitar dalam mendukung Visi dan Misi kepala daerah

2) Menyediakan tolok ukur kinerja pelaksanaan program dan kegiatan Dinas PPKB P3A Kab. Blitar untuk kurun waktu tahun lima tahun dalam pelaksanaan tugas dan fungsinya sebagai dasar dalam melakukan pengendalian dan evaluasi kinerja Dinas PPKB P3A Kab.

Blitar.

3) Memberikan pedoman bagi seluruh aparatur Dinas PPKB P3A Kab.

Blitar dalam menyusun Rencana Kerja (Renja) Dinas PPKB P3A Kab.

Blitar yang merupakan dokumen perencanaan Dinas PPKB P3A Kab.

Blitar tahunan dalam kurun waktu lima tahun.

1.4 Sistematika Penulisan

Rencana Strategis Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana , Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Blitar Tahun 2016 – 2021 disusun dengan sistematika penulisan sebagai berikut:

Bab I Pendahuluan

Bab ini berisi tentang latar belakang, landasan hukum, maksud dan tujuan, sistematika penulisan Rencana Strategis Dinas PPKB P3A Kab. Blitar.

Bab II Gambaran Pelayanan Dinas PPKB P3A Kab. Blitar

Bab ini berisi tentang tugas, fungsi, dan struktur organisasi Dinas PPKB P3A Kab. Blitar, sumber daya Dinas PPKB P3A Kab. Blitar, kinerja pelayanan Dinas PPKB P3A Kab. Blitar, serta tantangan dan peluang pengembangan pelayanan Dinas PPKB P3A Kab. Blitar.

Bab III Rencana Kerja dan Pendanaan Dinas PPKB P3A Kab. Blitar Bab ini berisi tentang identifikasi permasalahan berdasarkan tugas dan fungsi pelayanan Dinas PPKB P3A Kab. Blitar, telaahan Renstra Kementerian/lembaga, telaahan Renstra Dinas PPKB P3A Kab.

Blitar Provinsi, telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW), telaahan Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS), dan Penentuan Isu-isu Strategis.

Bab IV Tujuan dan Sasaran Dinas PPKB P3A Kab. Blitar

Bab ini berisi tentang tujuan dan sasaran jangka menengah Dinas PPKB P3A Kab. Blitar, beserta Indikator Kinerja Dinas PPKBP3A

(13)

13 Kab. Blitar.

Bab V Strategi dan Arah Kebijakan Dinas PPKB P3A Kab. Blitar

Bab ini berisi tentang rumusan pernyataan Strategi dan Arah Kebijakan Dinas PPKB P3A Kab. Blitar.

Bab VI Rencana Program dan Kegiatan serta Pendanaan Dinas PPKB P3A Kab. Blitar

Bab ini berisi tentang Rencana Program dan Kegiatan, Kelompok Sasaran dan Pendanaan Indikatif Dinas PPKB P3A Kab. Blitar.

Bab VII Kinerja Penyelenggaraan Bidang Urusan Dinas PPKBP3A Kab.

Blitar

Bab ini berisi tentang indikator kinerja Dinas PPKB P3A Kab. Blitar Mengacu pada Tujuan dan Sasaran RPJMD.

Bab VIII Penutup

Bab ini berisi tentang pedoman transisi dan kaidah pelaksanaan Renstra Dinas PPKB P3A Kab. Blitar

(14)

14 BAB II

GAMBARAN PELAYANAN DINAS PPKB P3A KAB. BLITAR

2.1 Tugas, Fungsi, dan Struktur Organisasi Dinas PPKB P3A Kab. Blitar

2.1.1 Struktur Organisasi Dinas PPKB P3A Kab. Blitar

Berdasarkan Peraturan Bupati Nomor 49 Tahun 2016 tentang Penjabaran Tugas dan Fungsi Dinas Pengendalian Penduduk, KB, PP dan PA Kabupaten Blitar, maka kedudukan, tugas dan fungsi DinasPengendalian Penduduk, PP, KB dan PA Kabupaten Blitar adalah sebagai berikut :

1. Kedudukan

Kedudukan Dinas PPKB P3A Kab. Blitar adalah unsur pendukung tugas Bupati dipimpin oleh Kepala Dinas yang berada dibawah dan bertanggungjawab kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah

2. Tugas

Dinas PPKB P3A Kab. Blitar mempunyai tugas membantu Bupati memimpin dan melaksanakan Urusan Pemerintahan yang menjadi kewenangan Daerah di bidang Pengendalian Penduduk , Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak serta tugas pembantuan.

3. Fungsi

Dinas PPKB P3A Kab. Blitar mempunyai fungsi :

a. Menetapkan kebijakan dibidang Pengendalian Penduduk, Advokasi Kependudukan, Keluarga Berencana , Keluarga Sejahtera , Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak.

b. Mengkoordinasi Pelaksanaan kebijakan di bidang Pengendalian Penduduk , Advokasi Kependudukan , Keluarga Berencana , Keluarga Sejahtera , Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak.

(15)

15 c. Memimpin Pelaksanaan evaluasi dan pelaporan dibidang

Pengendalian Penduduk, Advokasi Kependudukan, Keluarga Berencana , Keluarga Sejahtera , Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak.

d. Mengkoordinasi dan sinkronisasi pelaksanaan dibidang pengendalian penduduk , advokasi kependudukan , keluarga berencana, keluarga sejahtera, pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak.

e. Mengkoordinasikan Pembinaan penyelenggaraan dibidang pengendalian penduduk, advokasi kependudukan, keluarga berencana, keluarga sejahtera, pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak.

f. Pembinaan UPTD.

g. Mengkoordinasi Pelaksanaan adminitrasi pengendalian penduduk , advokasi kependudukan , keluarga berencana, keluarga sejahtera , pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak.

h. Memvalidasi dan menetapkan laporan kinerja secara periodik kepada Bupati dan

i. Mengkoordinasi Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan peraturan perundang – undangan.

4. Susunan Organisasi

Susunan organisasi Dinas PPKB P3A Kab. Blitar terdiri dari : a. Kepala Dinas

b. Sekretariat, membawahi :

➢ Sub Bagian Penyusunan Program

➢ Sub Bagian Keuangan

➢ Sub Bagian Umum dan Kepegawaian c. Bidang Pengendalian Penduduk, membawahi:

➢ Seksi Pengendalian Penduduk

➢ Seksi Analisa Data dan Informasi Kependudukan

➢ Seksi Advokasi Kependudukan

d. Bidang Keluarga Berencana, membawahi :

➢ Seksi Jaminan Pelayanan Keluarga Berencana

➢ Sesksi Bina Ketahanan Keluarga dan Remaja

(16)

16

➢ Seksi Pembinaan Institusi Keluarga Berencana & Keluarga Sejahtera

e. Bidang PUG dan PUHA, membawahi :

➢ Seksi PUG

➢ Seksi PUHA

➢ Seksi Pemberdayaan Perempuan

f. Bidang Perlindungan Perempuan Dan Anak, membawahi :

➢ Seksi Perlindungan Perempuan

➢ Seksi Perlindungan dan Tumbuh Kembang Anak (PTKA)

➢ Seksi Perlindungan Anak dari Kekerasan dan Eksploitasi g. UPTD

h. Kelompok Jabatan Fungsional

Uraian tugas dari masing – masing Bidang adalah sebagai berikut :

1. Bidang Sekretariat

Tugas : Mengkoordinasi pelaksanaan dan pemberian dukungan administrasi kepada seluruh unsur organisasi di lingkungan Dinas PPKB P3A.

Fungsi :

a. Memverifikasi rumusan kebijakan operasional tugas administrasi kepegawaian, umum, keuangan, penyusunan program, informasi dan kehumasan di lingkungan DPPKB P3A

b. Mengkoordinasi pelaksanaan tugas dan pemberian dukungan administrasi kepegawaian, umum, keuangan, penyusunan program, informasi dan kehumasan kepada seluruh unsur organisasi di lingkungan DPPKB P3A

c. Mengkoordinasikan pemantauan, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas administrasi kepegawaian, umum, keuangan, penyusunan program, informasi dan kehumasan di lingkungan Dinas PPKB P3A

d. Memimpin pengelolaan asset yang menjadi tanggung jawab Dinas PPKB P3A

(17)

17 e. Mengkoordinasikan pelaksanaan fungsi lain yang

diberikan oleh Kepala Dinas

2. Bidang Perlindungan Perempuan dan Anak

Tugas : Melaksanakan perencanaan dan dan pelaksanaan kebijakan operasional serta koordinasi di bidang perlindungan perempuan dan anak termasuk didalamnya perlindungan anak dari kekerasan dan eksploitasi

Fungsi:

1. Memverifikasi perumusan kebijaksanaan teknis dibidang PPA

2. Mengkoordinasi pelaksanaan NSPK di bidang PPA 3. Mengkoordinasi pelaksanaan sinkronisasi dan

kegiatan jaringan PPA

4. Memverifikasi bahan penyusunan pedoman teknis dan pelaksanaan program PPA

5. Memimpin pelaksanaan koordinasi sinkronisasi dan fasilitasi PPA

6. Mengkoordinasi pelaksanaan kegiatan PPT korban kekerasan, eksploitasi dan trafficking terhadap perempuan cdan anak/ P2TP2A

7. Memimpin pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan PPA

8. Mengkoordinasi pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikanoleh kepala dinas

3. Bidang PUG dan PUHA

Tugas: Merencanakan, melaksanakan dan mengkoordinasikan program kegiatan di bidang PUG -PUHA dan pemberdayaan perempuan

Fungsi:

1. Memverifikasi bahan kebijakan teknis dibidang PUG PUHA dan PP

(18)

18 2. Mengkoordinasi pelaksanaan NPSK di bidang PUG, PUHA,

PP

3. Mengkoordinasi dan memverifikasi penyedia parameter PUG, PUHA, PP

4. Mengkoordinasi pelaksanaan kelembagaan PUG dan PUHA pada lembaga pemerintah

5. Mengkoordinasi pelaksanaan penguatan dan pengembangan lembaga penyedia layanan PP dan peningkatan kualitas hidup anak di kabupaten

6. Memimpin pelaksanaan koordinasi, sinkronisasi dan fasilitasi di bidang PUG, PUHA, dan PP

7. Memverifikasi bahan pedoman teknis dan program PUG, PUHA dan PP

8. Memimpin pelaksanaan pengembangan informasi dan edukasi tentang PUG, PUHA dan PP

9. Mengkoordinasikan pelaksanaan fasilitasi jejaring PUG, PUHA dan PP

10. Mengkoordinasikan pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan bidang PUG, PUHA dan PP

11. Mengkoordinasikan pelaksanaan tugas-tugas lain yang diperintahkan oleh Kepala Dinas.

4. Bidang Pengendalian Penduduk dan Advokasi Kependudukan

Tugas: Membantu kepala dinas dalam mengkoordinasikan sebagian urusan pengendalian penduduk dan advokasi kependudukan Fungsi :

1. Memverifikasi bahan kebijakan daerah bidang Dalduk dan advokasi kependudukan

2. memverifikasi NSPK Dalduk dan advokasi kependudukan 3. mengkoordinasikan kebijakan daerah dalam rangka

pengendalian kuantitas penduduk

4. mengkoordinasikan pemetaan perkiraan ( parameter pengendalian penduduk)

(19)

19 5. memverifikasi rencana kebijakan dan strategi operasional

bidang dalduk dan advokasi kependudukan

6. mengkoordinasikan program dalduk dan advokasi kependudukan

7. mengkoordinasikan pemantauan dan evaluasi kegiatan di bidang dalduk dan advokasi kependudukan

8. mengkoordinasikan pemberian bimbingan teknis dan fasilitasi di bidang dalduk

9. melaksanakan koordinasi dengan institusi lain dalam menjalankan tugas

10. mengkoordinasikan tugas lain yang diberikan kepala dinas.

5. Bidang Keluarga Berencana

Tugas : Melaksanakan perumusan dan pelaksanaan kebijakan operasional dibidang KB dan ketahanan keluarga serta remaja

Fungsi:

1. Memverifikasi perumusan kebijakan teknis daerah dibidang KB

2. Mengkoordinasi pelaksanaan kebijakan teknis daerah dibidang KB

3. Mengkoordinasi pelaksanaan penyelenggaraan NSPK dibidang KB

4. Mengkoordinasi pelaksanaan peneriman, penyimpanan, pengendalian dan pendistribusian Alokon

5. Mengkoordinasi pelaksanaan pelayanan KB di Kabupaten Blitar

6. Mengkoordinasi pelaksanaan Bina Ketahanan Keluarga dan Remaja serta Lansia

7. Mengkoordinasi pelaksanaan pembinaan kesertaan ber KB, pembinaan institusi KB dan pembinaan institusi KS

8. Mengkoordinasi pelaksanaan, pemantauan dan evaluasi di bidang KB

9. Mengkoordinasikan pemberian bimbingan teknis dan fasilitasi dibidang KB

(20)

20 10. Memimpin perlaksanaan koordinasi dengan dinas terkait

dalam pelaksanaan tugasnya

11. Mengkoordinasi pelaksanaan tugas- tugas lain yang diberikan oleh kepala dinas.

(21)

21 STRUKTUR ORGANISASI

DINAS PPKB P3A KABUPATEN BLITAR KEPALA DINAS

SEKRETARIA T

SUB BAGIAN

PRENCANAAN SUB BAG. UMUM&

KEPEGAWAIAN

SUB BAG.

KEUANGAN

BIDANG PENGENDALIAN PENDUDUK DAN ADVOKASI

KEPENDUDUKAN BIDANG KELUARGA

BERENCANA BIDANG PERLINDUNGAN

PEREMPUAN DAN ANAK BIDANG PUG DAN

PUHA

SEKSI PENGENDALIAN PENDUDUK

SEKSI ANALISA DATA DAN INFORMASI

KEPENDUDUKAN SEKSI BINA

KETAHANAN KELUARGA & REMAJA SEKSI PERLINDUNGAN

PEREMPUAN SEKSI PUG

SEKSI PUHA SEKSI JAMINAN PELAYANAN

KB

JABATAN FUNGSIONAL

SEKSI PEMBERDAYAAN

PEREMPUAN

SEKSI TUMBUH KEMBANG ANAK

SEKSI PERLINDUNGAN ANAK DARI KEKERASAN DAN

EKSPLOITASI

SEKSI PEMBINAAN

INSTITUSI KB & KS SEKSI ADVOKASI KEPENDUDUKAN UPTD

(22)

2.2 Sumber Daya Dinas PPKB P3A Kab. Blitar

2.2.1 Sumberdaya Manusia (Pegawai)

Jumlah personil Dinas PPKB P3A Kabupaten Blitar per Agustus 2017 adalah sebanyak 113 orang dengan rincian : 104 PNS dan 9 Non PNS.

Apabila dilihat sesuai dengan pendidikan nya adalah sebagai berikut :

Tabel 2.1

Jumlah Pegawai Berdasarkan Tingkat Pendidikan di Dinas PPKB P3A Kab. Blitar 2017

No Tingkat Pendidikan

PNS Non PNS

Jumlah

L P L P

1 SMP Sederajat 1 1

2 SMA Sederajat 13 11 4 1 29

3 D3 3 3 6

4 S1 22 23 3 48

5 S2 15 14 29

6 S3 0 0 0 0 0

Jumlah 53

51 8 1 113

Sedangkan rincian jumlah pegawai berdasarkan golongan ( hanya khusus untuk PNS ) di Dinas PPKB P3A Kab. Blitar adalahsebagai berikut :

Tabel 2.2

Jumlah Pegawai Berdasarkan Golongan di Dinas PPKB P3A Kab. Blitar Tahun 2017

No Golongan L P Jumlah

1 Golongan II 2 2 4

2 Golongan III 26 26 52

3 Golongan IV 25 33 48

Jumlah 53 51 104

(23)

Tabel 2.3

Jumlah Pegawai Fungsional Berdasarkan Golongan di Dinas PPKB P3A Kab. Blitar Tahun 2017

No Golongan L P Jumlah

1 Golongan II 0 0 0

2 Golongan III 16 15 31

3 Golongan IV 19 16 35

Jumlah 35 31 66

Jumlah 66 orang dari tenaga fungsional itu merupakan Penyuluh Keluarga Berencana (PKB) dan Petugas Lapangan Keluarga Berencana (PLKB). Berdasarkan target SPM bahwa jumlah ideal PKB/PLKB dengan rasio 2 desa banding 1 petugas, sehingga dengan jumlah 66 dengan 248 desa, jumlah itu masih kurang 58personil. Meski dengan kondisi tersebut kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan masih dapat berjalan dengan baik dan lancar, hal ini dilihat dari target kinerja keuangan maupun target capaian yang diakhir tahun dapat tercapai diatas angka 70%. Kemudian persentase tertinggi SDM berpendidikan sarjana, hal ini merupakan potensi kualitas dalam pelaksanaan tugas dan fungsi Dinas PPKB P3A Kab. Blitar.

2.2.2 Sarana dan Prasarana (Asset)

Penyajian profil aset yang berisikan informasi singkat tentang kondisi eksisting aset di Dinas PPKB P3A Kab. Blitar sebagai upaya untuk memanfaatkan aset daerah secara optimal. Pengelolaan aset ini berpedoman pada Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2006 tentang Pengelolaan Barang Milik Daerah dan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 17 Tahun 2007 tentang Pedoman Pengelolaan Barang Milik Daerah.

Melihat pada kondisi aset yang dimiliki Dinas PPKB P3A Kab.

Blitarsaat ini secara umum sudah mencukupi untuk mendukung operasional kegiatan dalam melaksanakan kegiatan. Dari sisi perlengkapan dan peralatan kantor sudah cukup dalam menunjang pelaksanaan administrasi perkantoran, namun perlu ada penambahan

(24)

karena ada sebagian yang dalam kondisi kurang baik dan rusak. Saat ini sudah terbangun gedung bagi PKB/PLKB di 19 kecamatan sehingga akan semakin mendukung kinerja pelayanan khususnya di bidang keluarga berencana. Untuk operasional di lapangan pada saat ini para pejabat eselon maupun PKB/PLKB sudah diberi kendaraan roda dua.

Kondisi Eksisting Barang Milik Daerah di Dinas PPKB P3A Kab.

Blitar, sebagaimana tercantum dalam tabel 2.4 Tabel 2.4

Jumlah Sarana dan Prasarana Berdasarkan Kondisi di Dinas PPKB P3A Kab. Blitar Tahun 2017

No Jenis Sarana dan Prasarana

Kondisi Jumlah Baik Kurang

Baik Rusak 1 Tanah bangunan

kantor

pemerintah 1 1

2 Tanah bangunan tempat kerja

lainnya 1 1

3 Kendaraan roda 4 6 6

4 Sepeda Motor 134 134

5

Mesin Ketik Manual Portable

(11-13) 27 27

6 Lemari Besi 3 3

7 Rak Besi/Metal 7 7

8 Rak Kayu 13 13

9 Filling Besi/Metal 10 10

10 Brankas 4 4

11 Lemari Kaca 4 4

12 Lemari Makan 2 1 3

13 Lemari kayu 2 2

14 Papan Visuil 4 4

15 Papan Nama Instansi 1 2 3 16 Papan Pengumunan 74 2 76

17 White Board 1 4 5

18 Peta 1 1

19 Alat Pemotong Kertas 1 1

20 Lemari Kayu 1 7 8

21 Rak Kayu 1 1 2

22 Tempat Tidur

Kayu (lengkap) 1 1

23 Meja Rapat 1 1

24 Meja Tulis 4 40 44

25 Meja Reseption 1 1

(25)

No Jenis Sarana dan Prasarana

Kondisi Jumlah Baik Kurang

Baik Rusak

26 Kursi Tamu 1 1

27 Kursi Biasa 4 47 51

28 Kursi Lipat 10 10

29 Meja Komputer 5 5

30 Kasur 18 18

31 Bantal 18 18

32 Meja Piket 1 1

33 Lemari Pakaian 20 6 26

34 Kursi Plastik 12 2 14

35 Jam Mekanis 6 6

36 Alat Pembersih

Lain-lain 2 2

37 Lemari Es 1 1 2

38 AC Unit 1 11 12

39 Kipas Angin 2 10 12

40 Kompor Gas 2 2

41 Alat Dapur

Lainnya 1 2 3

42 Tabung Gas 1 1

43 Televisi 1 1

44 Wireless 28 3 31

45 Timbangan Badan 1 1

46 Lambang Garuda

Pancasila 2 2

47 Gambar

Presiden/Wakil

Presiden 2 2

48 Dispenser 1 1

49 Handy Cam 1 1 2

50 Alat Rumah

Tangga Lain-lain 1 1

51 P.C Unit 30 3 33

52 Lap Top 52 15 67

53 CPU 10 10

54 Hard Disk 7 7

55 Keyboard 3 3

56 Printer 7 7

57 Keyboard 7 7

58 Printer 30 10 17 57

59 Modem 15 15

60 Meja Tamu

Ruangan Tunggu

Pejabat Eselon II 1 1

61 Kursi Kerja Pejabat Eselon II 1 1 62 Kursi Tamu di

Ruangan Pejabat

Eselon II 1 1

63 Lemari dan Arsip Pejabat Lain-lain 1 1

64 Camera + 4 1 5

(26)

No Jenis Sarana dan Prasarana

Kondisi Jumlah Baik Kurang

Baik Rusak Attachment

65 Proyektor + Attachment 30 30 66 Professional

Sound System 1 1

67 Layar Film 1 1

68 Pesawat Telephone 1 1 69 Alat Kedokteran KB Lain Lain 527 527 70 Alat Kesehatan

Kebidanan Lain-

Lain 11 11

71 Bangunan Gedung Kantor

Permanen 1 1

72 Bangunan Gedung Kantor Permanen

19 19

73 Bangunan Gedung Kantor Permanen

1 1

74

Bangunan Gedung Kantor

Permanen 1 1

75 Bangunan Gedung Kantor

Permanen 1 1

76 Bangunan Gedung Kantor

Lain-lain 1 1

77 Bangunan

Gudang Tertutup

Permanen 1 1

78 Bangunan Tempat Kerja Lain-lain 7 7

79

Jaringan Distribusi

Tegangan 1 s/d 20 KVA

3 3

JUMLAH 1039 11 358 1408

(27)

2.3 Kinerja Pelayanan Dinas PPKB P3A Kab. Blitar

Uraian kinerja pelayanan Dinas PPKB P3A Tahun 2016 – 2021 berupa analisis gambaran pelayanan yang diharapkan mampu mengidentifikasi :

1. Tingkat capaian kinerja Perangkat Daerah berdasarkan sasaran/target Renstra Dinas PPKB P3A periode sebelumnya, menurut SPM untuk urusan wajib, dan indikator sesuai urusan yang menjadi tugas dan fungsi Dinas PPKB P3A

2. Potensi dan permasalahan pelayanan Dinas PPKB P3A; dan

3. Potensi dan permasalahan aspek pengelolaan keuangan Dinas PPKB P3A.

Gambaran mengenai pencapaian kinerja Dinas PPKB P3A Kab.

Blitar dapat diuraikan sebagai berikut :

1. Kesetaraan dan Keadilan Gender

Pencapaian kesetaraan dan keadilan gender dapat dilihat dari indikator utama yaitu Indeks Pembangunan Gender (IPG) dan Indeks Pemberdayaan Gender (IDG). Secara khusus IPG telah berubah cara menghitung, yaitu selain tidak lagi digunakan angka melek huruf sebagai indikator pembentuk IPG, juga cara merumuskan IPG berubah yaitu memperbandingkan IPM perempuan dibagi IPM laki-laki kali 100.

Cara membacanya juga berubah yaitu dengan cara membandingkan antara hasil IPG dengan angka 100. Semakin jauh atau semakin rendah dari angka 100 maka semakin tinggi kesenjangan.

IPG Kab. Blitar menunjukan lebih tinggi, dibandingkan capaian propinsi dan nasional. Dari angka penyesuaian IPG dibawah ini dapat dilihat angka IPG terus meningkat dari waktu ke waktu :

(28)

Gambar 2.1. Grafik Persandingan capaian IPG Kabupaten Blitar dengan IPG Provinsi dan IPG Nasional

Sumber : Pembangunan Manusia Berbasis Gender, 2015.

Jika diperbandingkan dengan kabupaten lain di sekitar Kab.

Blitar menunjukan capaian Kab. Blitar berada di urutan ke 3 setelah kota Blitar dan Kab. Tulungagung, dan berada di atas Kab. Kediri, Malang dan Propinsi. Selengkapnya dapat disimak pada gambar berikut ini :

Gambar 2.2. Grafik Persandingan capaian IPG Kab Blitar dengan Kabupaten/Kota Sekitar dan Provinsi.

Sumber : Pembangunan Manusia Berbasis Gender, 2015.

2. Indeks Pemberdayaan Gender(IDG).

Selain IPG indikator yang harus dicapai adalah Indeks Pemberdayaan Gender (IDG). Indeks ini adalah indeks komposit yang mengukur peran aktif perempuan dalam kehidupan ekonomi dan

(29)

politik. Peran aktif perempuan dalam kehidupan ekonomi dan politik mencakup partisipasi berpolitik, partisipasi ekonomi dan pengambilan keputusan serta penguasaan sumber daya ekonomi.

Jika diperbandingkan dengan provinsi Jatim, maka nampak posisi Kab. Blitar berada dibawah provinsi Jatim di tahun 2011 - 2013.

Namun tahun 2014 – 2015 Kab. Blitar berada dia atas propinsi Jatim.

Selengkapnya dapat dilihat pada grafik berikut :

Gambar 2.3 IDG Kab. Blitar 2011-2014

Sumber : Pembangunan Manusia Berbasis Gender, 2015.

Capaian sasaran penyelenggaraan urusan pemerintahan daerah dan tugas pembantuan di bidang pemberdayaan perempuan, dilaksanakan dengan berbagai kegiatan antara lain:

3. Partisipasi perempuan di lembaga pemerintah

Pencapaian Persentase partisipasi perempuan di lembaga pemerintah dapat dilihat dari indikator utama yaitu persentase jumlah perempuan yang bekerja di lembaga pemerintah dibagi dengan jumlah pekerja perempuan dikali 100.

Partisipasi perempuan dalam pembangunan dilihat untuk mengetahui apakah pembangunan yang dilakukan telah berspektif gender. Hingga tahun 2015 partisipasi perempuan di lembaga pemerintah sebesar 85,64 % .

(30)

4. Partisipasi perempuan di lembaga swasta

Pencapaian persentase partisipasi perempuan di lembaga swasta dapat dilihat dari indikator utama yaitu persentase jumlah perempuan yang bekerja di lembaga swasta dibagi dengan jumlah pekerja perempuan dikali 100.

Melihat data di tahun 2015, diketahui bahwa minat perempuan untuk bekerja di lembaga swasta di Kab. Blitar cukup tinggi. Oleh karena nya tantangan ini harus disambut positip oleh pemerintah daerah melalui perluasan lapangan usaha guna mengakomodir minat perempuan di dunia usaha.

5. Persentase KDRT

Persentase KDRT di Kab. Blitar pada tahun 2011 dapat dikatakan cukup tinggi. Namun di tahun 2015, angka ini turun signifikan yaitu 10 %. Hal ini menunjukkan bahwa kedewasaan berumah tangga dan toleransi dalam rumah tangga masyarakat Kab. Blitar semakin membaik. Meskipun demikian, pemerintah daerah masih sangat perlu untuk meniadakan kasus KDRT di masa yang akan datang. Maka dengan adanya sosialisasi yang terus menerus tentang keberadaan lembaga P2TP2A yang akan siap membantu menangani kasus KDRT, masyarakat menjadi lebih berani melaporkan kasusnya,.

6. Partisipasi angkatan kerja perempuan

Indikator ini memperlihatkan besarnya angkatan kerja perempuan di Kab. Blitar. Dengan besarnya angka partisipasi angkatan kerja perempuan ditahun 2015, menunjukkan besarnya penduduk perempuan Kab. Blitar yang bekerja.

Jumlah Partisipasi Angkatan Kerja Perempuan adalah jumlah perempuan berusia 15 tahun ke atas yang bekerja (baik di pemerintahan maupun swasta) dibagi jumlah penduduk perempuan berusia 15tahun ke atas yang bekerja dan mencari kerja (Pengangguran terbuka) kali 100. Untuk capaiannya adalah sebesar 329.482 atau 100 % dari target 329.469. Menunjukkan adanya peningkatan dari tahun 2014 sebesar 10 %.

(31)

7. Penyelesaian pengaduan perlindungan perempuan dan anak dari tindakan kekerasan (%)

Untuk penyelesaian pengaduan perempuan dan anak dari tindak kekerasan di Kab. Blitar tahun 2015 , mengalami penurunan meskipun tidak terlalu signifikan ( 10 % ) dari tahun sebelum nya, sehingga hanya tercapai sebesar 90 %.

Capaian sasaran penyelenggaraan urusan pemerintahan daerah dan tugas pembantuan di bidang keluarga berencana, dilaksanakan dengan berbagai kegiatan antara lain :

8. Rata – rata jumlah anak per keluarga.

Adapun jumlah rata – rata anak per keluarga di Kab. Blitar dari tahun 2011 sampai dengan tahun 2015 adalah 2. Hal ini menunjukkan bahwa catur warga sudah memasyarakat di kalangan penduduk Kab.

Blitar, dan sudah sesuai dengan motto KB 2 anak cukup.

9. Rasio akseptor KB

Pencapaian dari tahun ke tahun mengalami penurunan. Dari 13 % di tahun 2014 menjadi 11 % di tahun 2015. Untuk itu perlu adanya peningkatan kuantitas dan kualitas dari tenaga Penyuluh KB, untuk melakukan KIE kepada PUS yang ada.

10. Cakupan peserta KB aktif (%)

Pelayana Keluarga Berencana berkualitas adalah pelayanan KB sesuai standart dengan menghormati hak individu dalam merencanakan kehamilan sehingga diharapkan dapat berkontribusi dalam menurunkan angka kematian ibu dan menurunkan tingkat fertilitas ( kesuburan ) bagi pasangan yang telah cukup memiliki anak ( 2 anak cukup ) serta meningkatkan fertilitas bagi pasangan yang ingin mempunyai anak.

KB dapat meningkatkan kesejahteraan ibu dan anak dalam rangka mewujudkan NKKBS yang menjadi dasar terwujudnya masyarakat yang sejahtera dengan mengendalikan kelahiran sekaligus menjamin terkendalinya pertambahan penduduk. Secara series, jumlah peserta KB Aktif selalu mengalami peningkatan dari tahun ke tahun, namun di tahun 2015 mengalami penurunan sebesar 1 %.

(32)

11. Keluarga Pra Sejahtera dan Keluarga Sejahtera I (%)

Untuk keluarga Pra Sejahtera dan Keluraga Sejahtera I mulai tahun 2011 sampai dengan tahun 2015 mengalami penurunan. Untuk tahun 2015 sebesar 35 % dari seluruh jumlah KK yang ada. Hal ini

menunjukkan bahwa di Kab. Blitar sudah ada peningkatan dalam kesejahteraan keluarga.

Pencapaian Kinerja Pelayanan Dinas PPKB P3A Kab. Blitar Tahun 2011-2015 terlihat pada Tabel 2.3.1 berikut ini.

(33)

Tabel 2.3.1 Pencapaian Kinerja Pelayanan Dinas PPKB P3A Kab. Blitar Tahun 2011-2015 (Renstra Periode yang Lalu)

NO Indikator Kinerja Satuan

Target Renstra Dinas PPKB P3A Kab. Blitar pada Tahun ke-

Realisasi Capaian pada Tahun ke-

Rasio Capaian pada Tahun ke-

1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5

1 Persentase partisipasi perempuan di lembaga pemerintah (%)

% 20 40 60 80 100 0 0 0 85 85,64 0 0 0 106,2 5

85,6 4

2 Persentase Partsipasi Perempuan Di Lembaga

Swasta (%) % 5 9 13 17 21 0 0 0 13,55 14,36 0 0 0 67,75 86,5

625

3. Persentase Penurunan

KDRT (%) % 10 8 6 4 2 20 11 21 18 14 400 275 700 900 1400

4.

Persentase Penurunan Jumlah Tenaga kerja dibawah umur

% 20 40 60 80 85

Tidak ada Data

Tidak ada Data

Tidak ada Data

Tida k ada

Data

1,66 0 0 0 0 1,66

5. Partisipasi angkatan

kerja perempuan (%) % 290.

708 300.

398 310.

088 319.

779 329.

469

16.00

0

17.28

0 17.72 3

288.2

77 329.4

82 5,503

805 5,752

369 5,715

474 90,14

882 100, 0039

6

Penyelesaian pengaduan perlindungan perempuan dan anak dari tindakan

kekerasan (%) % 100 100 100 100 100 100% 100% 100% 100% 90% 100,0 0

100,0 0

100,0 0

100,0 0

90,0 0

(34)

NO Indikator Kinerja Satuan

Target Renstra Dinas PPKB P3A Kab. Blitar pada Tahun ke-

Realisasi Capaian pada Tahun ke-

Rasio Capaian pada Tahun ke-

1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5

7 Rata-rata jumlah anak

per keluarga Nilai 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 100,0

0

100,0 0

100,0 0

100,0 0

100, 00

8 Rasio akseptor KB

nilai 17 17 14 13 11 17 17 14 13 11 100,0 0

100,0 0

100,0 0

100,0 0

100, 00

9 Cakupan peserta KB aktif

(%) % 73 74 75 76 77 72 73 74 75 74 98,63 98,65 98,67 98,68 96,1

0

10

Keluarga Pra Sejahtera dan Keluarga Sejahtera I

(%) % 43 42 40 35 35 43% 42% 40% 35% 35% 1 1 1 1 1

Berdasarkan tabel 2.3.1 dapat diketahui bahwa capaian telah mencapai target yang telah ditetapkan.

(35)

Tabel 2.3.2

Anggaran dan Realisasi Pendanaan Pelayanan Dinas PPKB P3A Kab. Blitar Tahun 2011 - 2015

No Program Anggaran pada Tahun ke- Realisasi Anggaran

pada Tahun ke-

Rasio antara Realisasi dan Anggaran pada Tahun ke-

1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5

1 Program keserasian kebijakan peningkatan kualitas Anak dan

Perempuan

100.00 0.000

276.6 87.27 5

91.06 2.500

46.05 9.000

275.85 3.000

99.84 0.000

274.6 81.52 5

90.85 1.535

46.05 9.000

272.81 2.500

99, 84

99, 28

99, 77

100 ,00

98, 90

2 Program Penguatan Kelembagaan Pengarusutam aan Gender dan Anak

53.183 .750

51.32 7.100

41.40

2.500 0 121.12 5.000

49.09 3.750

43.14 7.100

41.40

2.500 0 117.93 5.000

92, 31

84, 06

100 ,00

0,0 0

97, 37

3 Program Peningkatan Kualitas Hidup dan

Perlindungan Perempuan

55.822 .500

54.97 6.000

125.7 00.05 0

151.4 79.85 0

315.00 0.100

55.66 7.500

41.73 1.000

116.7 05.05 0

145.4 80.00 0

312.58 6.100

99, 72

75, 91

92, 84

96, 04

99, 23

(36)

No Program Anggaran pada Tahun ke- Realisasi Anggaran pada Tahun ke-

Rasio antara Realisasi dan Anggaran pada Tahun ke-

1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5

4 Program Peningkatan peran serta dan kesetaraan jender dalam pembangunan

171.89 8.500

166.1 10.00 0

535.4 45.00 0

72.61 1.000

112.32 2.000

55.66 7.500

41.73 1.000

116.7 05.05 0

145.4 80.00 0

105.88 5.000

32, 38

25, 12

21, 80

200 ,36

94, 27

5 Program PelayananKont rasepsi

0 88.56 5.700

28.53 0.000

9.925.

000

72.598

.500 0 84.95

6.700

26.35 0.000

9.925.

000

72.105 .800

0,0 0

95, 93

92, 36

100 99, 32

6 Program KesehatanRepr oduksiRemaja

5.587.

500

8.677.

500

41.95 7.000

69.60 0.000

154.73 2.000

5.587.

500

8.652.

500

38.65 7.000

20.00 0.000

143.82 7.000

100 ,00

99, 71

92, 13

28, 74

92, 95

7 Program KeluargaBeren cana

473.79 4.000

449.9 18.00 0

529.2 37.50 0

394.7 44.00 0

1.429.

349.80 0

181.3 44.00 0

194.7 85.00 0

521.0 47.50 0

383.0 15.00 0

1.385.

188.00 0

38, 27

43, 29

98, 45

97, 03

96, 91

8 Program PeningkatanPe nanggulangan Narkoba, HIV/AIDS termasuk PMS

0 0 0 0 35.245

.000 0 0 0 0 32085

000 0,0

0 0,0

0 0,0

0 0,0

0 91,

03

9 Program peningkatan kapasitas

0 72.46

8.500 0

180.0 00.00 0

174.79

0.000 0 71.39

5.500 0

177.6 00.00 0

169.95 0.000

0,0 0

98, 52

0,0 0

98, 67

97, 23

Gambar

Gambar 2.1. Grafik Persandingan capaian IPG Kabupaten Blitar  dengan IPG Provinsi dan IPG Nasional
Gambar 2.3 IDG Kab. Blitar 2011-2014
Tabel 2.3.1 Pencapaian Kinerja Pelayanan Dinas PPKB P3A Kab. Blitar  Tahun 2011-2015 (Renstra Periode yang Lalu)
Gambar 5.1 Akuntabilitas Kinerja Tujuan 1 “Meningkatkan kualitas  pelayanan publik”Sasaran RPJMD : Meningkatkan tata kelola
+2

Referensi

Dokumen terkait

12, sal rumah sakit, rumah sakit Budi Rahayu, hutan Karangsono, latar waktunya jam delapan, 22 tahun yang lalu, jam sepuluh lebih delapan menit, malam minggu, jam 11.25 wib, jam

[r]

Berdasarkan Peraturan Bupati Grobogan Nomor 62 Tahun 2016 tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas Pokok, Fungsi, Uraian Tugas Jabatan dan Tata Kerja Dinas Komunikasi

Peraturan Bupati Nomor 47 Tahun 2016 tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas Pokok dan Fungsi serta Tata Kerja Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Polewali Mandar

Berdasarkan Peraturan Bupati Magelang Nomor 52 Tahun 2016 tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi serta Tata Kerja Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Magelang,

bahwa dengan telah diundangkannya Peraturan Bupati Blitar Nomor 73 Tahun 2019 tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Uraian Tugas dan Fungsi serta Tata Kerja Sekretariat

Menetapkan : PERATURAN BUPATI TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN BUPATI NOMOR 64 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA

Asisten Penerimaan dan Sortasi Bahan Baku bertugas untuk membantu Manager Factory dalam menangani seluruh kegiatan penerimaan dan sortasi bahan baku.. Mengatur jadwal penerimaan