• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV ANALISA PERENCANAAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB IV ANALISA PERENCANAAN"

Copied!
24
0
0

Teks penuh

(1)

24

RAVENTUS THIO SAINAL| 41205120036 SKRIPSI 67

ARSITEKTUR |FTSP-UMB

BAB IV

ANALISA PERENCANAAN

4.1 ANALISA PEREMAJAAN

4.1.1 Alasan Peremajaan

 Kondisi bangunan pasar sudah tidak layak pakai dan memang ada rencana Peremajaan dari pihak pasar.

Gambar 4.1 Tapak Perencanaan

 Area perkerasan di Pasar Gang Kancil ini hampir semua tapak tertutup perkerasan.Maka dari itu perlunya di adakan area hijau di pasar ini dengan meremajakan area di sekitar pasar ini.Kondisi tapak dapat di lihat gambar 4.2.

4.2 Tampak depan pasar (kiri) Kondisi area perkerasan(kanan)

 Sirkulasi di dalam pasar yang sempit dan tidak sesuai standard yang ada. Sirkulasi untuk antar los adalah minimal 1,5 m untuk sirkulasi 2 arah23. Untuk

pengunjung yang membawa barang belanjaan. Lihat gambar 4.3.

23

Perda no 519 Th.2008 Pedoman Pasar Sehat

L.Tapak = 1.702 m2 KDB = 60%

L. Dasar =60% x 1.702 m2 = 1.021,2 m2 KEADAAN EKSISTING (Bangunan pada Zona A dan B)

L. Dasar = 1.702 m2

L. Total = 1.702 m2

(2)

25

RAVENTUS THIO SAINAL| 41205120036 SKRIPSI 67

ARSITEKTUR |FTSP-UMB

 Karna tidak adanya lahan parkir untuk pedagang pasar maka koridor di jadikan lahan parkir bagi pedagang yang membawa kendaraan, hingga mengganggu jalur sirkulasi. dari gambar 4.4.Maka dengan itu perencaanaan harus mengadakan lahan parkir untuk pengujung maupun pedagang. Kapasitas parkir di hitung menurut data arsitek jilid 1 standar parkir yaitu 4 tempat parkir untuk setiap 100m2 luas lantai kios.

 Tidak adanya gudang sementara untuk menyimpan barang maka setiap barang yang masuk hanya di taruh di samping atau depan los. Lihat gambar 4.5.

4.1.2 Aspek Peremajaan

Fasade bangunan sebagai wajah pasar dan pemikat pengunjung.

 Zoning ruang dan penataan pedagang pada pedagang kios, counter, dan penyediaan tempat pedagang kaki lima.

Jalur sirkulasi pengunjung, barang, service

Layout kios, counter

Penghijauan

Gambar 4.4 Sirkulasi antar Los di jadikan tempat parkir

Gambar 4.5 Tidak adanya gudang penyimpanan barang Gambar 4.3 Sirkulasi Gambar 4.4 Standar ukuran

(3)

26

RAVENTUS THIO SAINAL| 41205120036 SKRIPSI 67

ARSITEKTUR |FTSP-UMB

4.1.3 Aspek Rencana Penambahan

Lantai Bangunan baru

Jumlah kios, counter, dan kaki lima

Gudang penyimpanan barang sementara

Area Loading

4.2 ANALISA PELAKU

4.2.1 Analisa Jalur Aktifitas Pelaku

Pelaku yang dimaksud adalah pemakai jasa, pemberi jasa, dan pengelola. Yang termasuk pelaku dalam Pasar Gang Kancil adalah sebagai berikut:

1. Pengunjung

Aktivitas yang dilakukan pengunjung Pasar Gang Kancil ditunjukkan digram 4.1.

2. Pengelola, Petugas Kebersihan & Keamanan, Porter

Aktivitas yang dilakukan oleh pengelola, petugas kebersihan, petugas keamanan, dan porter ditunjukkan oleh diagram 4.2.

3. Pedagang

Aktivitas yang dilakukan oleh pedagang Pasar Gang Kancil ditunjukkan oleh diagram 4.3.

Water treatment

Penghijauan dan taman

 Parkir

 Tempat sampah

Pejalan kaki & Kendaraan umum Datang Parkir Hall Pulang Istirahat Makan Sholat Bekerja Membeli barang

Pejalan kaki & Kendaraan umum Parkir Pulang Datang Hall Melihat-lihat Istirahat Makan Sholat

Diagram 4.2 Skema Kegiatan Pekerja Diagram 4.1 Skema Kegiatan Pengunjung

(4)

27

RAVENTUS THIO SAINAL| 41205120036 SKRIPSI 67

ARSITEKTUR |FTSP-UMB

4. Jasa Kargo

Jasa Kargo adalah orang yang menjadi perantara untuk pengiriman barang, biasanya untuk dan dari luar kota. Aktivitas yang dilakukan oleh jasa kargo Pasar Gang Kancil ditunjukkan oleh diagram 4.4.

4.2.2 Analisa Kebutuhan Ruang

No Pelaku Kegiatan Kebutuhan Ruang Zoning

1 Pengunjung

Datang, parkir, membeli barang dagangan,mengambil uang, istirahat,duduk, sholat, buang air, makan, pulang (menunggu kendaraan).

Parkir mobil & motor , kios, counter, kaki lima , ATM , ruang tunggu , taman/plaza musholla, kantin, halte.

Public

Toilet Service

2 Pedagang Datang, parkir, bongkar muat barang, menjual barang dagangan, mengambil uang, istirahat, sholat, buang air, makan, melakukan simpan pinjam, organisasi pedagang, pulang (menunggu kendaraan).

Parkir mobil & motor kios, counter, kaki lima , ATM , musholla, kantin, halte.

Public

Koperasi Semi Public

Toilet, Loading dock mobil

& pick up, Service

3 Pengelola &

Koperasi Datang, parkir, bekerja,

mengambil uang, istirahat, sholat, buang air, makan, pulang

(menunggu kendaraan). Mempertahankan budaya lokal, mengantisipasi mati lampu

Parkir mobi & motor, musholla, kantin, halte, panggung pertunjukan, bazar di taman/plaza, ruang genset

Public

Kantor pengelola

Kantor Koperasi Private

Toilet pengelola & koperasi Service

4 Kargo Kios untuk mempromosikan, istirahat, buang air, solat, makan,

Kios kargo , Musholla , kantin

Public

Pejalan kaki & Kendaraan umum

Datang Parkir

Hall Loading dock

Pulang

Istirahat Makan

Sholat

Pengepakan

Pengiriman Penerimaan

Pejalan kaki &

Kendaraan umum Loading dock

Pulang Makan Datang Parkir Hall Istirahat Sholat Menjual

Diagram 4.3 Skema Kegiatan Pedagang

Diagram 4.4 Skema Kegiatan Jasa Kargo

Tabel 4.1 Tabel Kebutuhan Ruang

(5)

28

RAVENTUS THIO SAINAL| 41205120036 SKRIPSI 67

ARSITEKTUR |FTSP-UMB

bongkar muat barang, menyimpan barang

Loading dock truck , gudang penyimpanan , toilet

Service

5 Porter Menyimpan alat, istirahat, buang air, solat, makan

Musholla , kantin Public

Gudang , Toilet Service

6 Petugas Kebersihan

Menyimpan alat kebersihan, loker pekerja, istirahat, tempat

pembuangan sampah, buang air, solat, makan

Musholla , kantin Public

Gudang, ruang karyawan, bak sampah, toilet petugas

Service

7 Petugas

Keamanan Mengawasi pasar, loker petugas,

istirahat, buang air, solat, makan

Musholla , kantin Public

Pos satpam , kantor satpam , toilet ,

Service

4.3 PROGRAM RUANG

4.3.1 Analisa Daya Tampung

Rencana yang penambah tempat usaha dari jumlah total tempat usaha yang sudah ada di tambah dari jumlah penambahan.. Luas lahan pengembangan di asumsikan 12.840m2 dari jumlah lahan existing 1.702m2.

Maka, KDB 60% x 12.840 m² = 7.704 lantai dasar bangunan yang boleh di bangun.Jumlah luas Los 17%, Kios 41%, Ruko 42% (standar PD.Ps Jaya untuk pasar lingkungan).

- Los = 7.704 m² x 0,17 = 1.309m² - Kios = 7,704 m² x 0,41 = 3.158m² - Ruko= 7.704 m² x 0,42 = 3.235m²

Jadi jumlah luas Lt. dasar 1.309 m²+ 3.158 m² +3.235 m²= 7.702m² Kebutuhan kios , los dan toko Pasar Gang Kancil

Standar PD.Ps Jaya uk. Los 1,5 x 2,1 = 3,1m² Los= 1.309 - sirkulasi 20% 1047 : 3,1m² = 337 unit Standar PD.Ps Jaya uk. kios 2 x 2 = 4m²

Kios= 3.158- sirkulasi 20% 2526 : 4m² = 631 unit Standar PD.Ps Jaya uk.ruko 10 x 4 = 40 m² Ruko = 3.235 sirkulasi 20% : 40m² = 65 unit

Tabel 4.2 Tabel luas lahan baru

(6)

29

RAVENTUS THIO SAINAL| 41205120036 SKRIPSI 67

ARSITEKTUR |FTSP-UMB

4.3.2 Analisa Fasilitas

1. Fasilitas penunjang

Beberapa pedagang yang berjualan pada Pasar Gang Kancil akan di pindahkan ke bangunan pengembangan. Namun untuk tetap menyatukan terdapat fasilitas yang dapat di gunakan bersama. Ada beberapa jenis penyatuan dari fasilitas tersebut:

 Type 1, adalah jenis fasilitas yang dapat di gunakan bersama-sama. Fasilitas ini berguna untuk menyatukan bangunan yang terpisah agar tetap menjadi satu kesatuan. Fasilitas yang termasuk type ini adalah panggung pertunjukan dan bazaar.

 Type 2, adalah fasilitas yang bisa terdapat pada salah satu bangunan namun dapat di gunakan oleh keduanya. Fasilitas ini harus mudah di jangkau oleh kedua bangunan. Fasilitas yang termasuk type ini adalah kantor pengelola dan koperasi, musholla.

 Type 3, adalah jenis fasilitas yang harus ada di setiap bangunan. Namun tetap harus saling mendukung. Fasilitas yang harus ada di setiap bangunan adalah ATM center, halte, kantin, kantor kebersihan dan satpam, parkir dan loading dock.

2. Parkir

Kapasitas parkir di hitung menurut PD Pasar Jaya tempat parkir untuk setiap 800m2 luas Bangunan terdapat 1 mobil.Bila luas

bangunan 7.702m² 1 buah mobil 1/2 jalanya 17,48m²

Mobil (7.702m²x 17,48) / 80 =1682m² Mobil (7.702m²x 1,761) / 80 = 169 m² Mobil 1682 : 10m² = 168 tempat parkir Mobil 169 : 2m² = 85 tempat parkir

Keterangan: Bangunan Fasilitas Type 1 Type 2 Type 3

Gambar 4.6.Tidak adanya lahan parkir

(7)

30

RAVENTUS THIO SAINAL| 41205120036 SKRIPSI 67

ARSITEKTUR |FTSP-UMB

4.3.3 Hubungan Ruang

Entrance Service

Public Semi Public Private

Diagram 4.6. Hubungan Ruang Vertikal

Pasar Penunjang Pengelola

Service

Entrance Utama

Fasilitas yang terkait langsung oleh kedua bangunan

Fasilitas yang bisa terdapat hanya di salah satu bangunan namun dapat di gunakan bersama Fasilitas yang harus terdapat di setiap bangunan namun juga dapat di gunakan bersama

Dekat Sedang Dapat berjauhan

Pasar

Pasar Penunjang Pengelola

Service

Diagram 4.5 Hubungan Ruang

Pasar

Service

(8)

31

RAVENTUS THIO SAINAL| 41205120036 SKRIPSI 67

ARSITEKTUR |FTSP-UMB

4.4 ANALISA SISTEM BANGUNAN

4.4.1 Analisa Struktur

1. Struktur

Sistem Struktur pada Pasar Gang Kancil struktur yang dipakai adalah Tiang Pancang. Sedangkan untuk Rangka Atap bisa menggunakan Rangka batang agar dapat memaksimalkan pengunaan ruang yang bebas,beikut analisa struktur atap yang idela untuk atap Pasar Gang Kancil ini.

Bentang lebar

Bangunan bentang lebar merupakan bangunan yang memungkinkan penggunaan ruang bebas kolom yang selebar dan sepanjang mungkin. Bangunan bentang lebar biasanya digolongkan secar umum menjadi 2 yaitu bentang lebar sederhana dan bentang lebar kompleks. Bentang lebar sederhana berarti bahwa konstruksi bentang lebar yang ada dipergunakan langsung pada bangunan berdasarkan teori dasar dan tidak dilakukan modifikasi pada bentuk yang ada. Sedangkan bentang lebar kompleks merupakan bentuk struktur bentang lebar yang melakukan modifikasi dari bentuk dasar, bahkan kadang dilakukan penggabungan terhadap beberapa sistem struktur.Lihat gambar 4.7

Maka keterkaitan penggunaan struktur Rangka batang dengan Tema,di karna kan dengan pengunaan struktur ini karna pola sirkulasi grid yang di anjurkan oleh kententuan perda no519 th 2008 mengenai pedoman pasar sehat. Selain itu sesuai dengan konsep tata ruang yang

ada di dalam pasar. Selain itu penggunaan struktur rangka batang bisa

Struktur Fungsi Bahan Estetika Nilai 1

Rangka

Batang Baik Baik Baik 3 2 Kabel Baik

Tidak

Baik Baik 2

3 Cangkang

Tidak

Baik Tidak Baik Baik 1

4 Membran

Tidak

Baik Tidak Baik Baik 1

Tabel 4.1. Tabel Analisa Struktur

Gambar 4.7 Struktur Rangka Batang

(9)

32

RAVENTUS THIO SAINAL| 41205120036 SKRIPSI 67

ARSITEKTUR |FTSP-UMB mengefisienkan hampir seluruh ruang di dalam pasar perencanaan yang idelanya bentuk –betuk segi emapat yang lebih dominan yang ada di dalam pasar seperti kios,los,dan toko.

4.4.2

.

Analisa Utilitas

1. Sistem transportasi

Sistem transportasi yang digunakan pada Pasar Gang Kancil berupa tangga, ramp. Pada pasar ini di pilih tidak menggunakan lift dengan pertimbangan: 1. Hanya terdiri maksimal 4 lantai

2. Selain itu pertimbangan tidak menggunakan Lift adalah di harapkan pengujung yang datang bisa merasakan ruang dalam pasar seperti hall atau pun aterium yang pengujung tidak hanya sekedar belanja tetapi juga santai sekedar duduk.lihat gambar 4.8

Gambar 4.8 Hall sebuah pasar

2. Sistem air bersih

Sumber pengadaan air bersih berasal dari PDAM. Air bersih yang di maksud adalah untuk wudhu, wastafel, toilet. Sedangkan untuk grey water, menggunakan air sungai yang telah di proses sehingga menjadi bersih. Grey water digunakan untuk menyiram tanaman dan flashing toilet.

3. Penanganan sampah

Sampah akan ditampung dalam bak penampungan sampah. Penempatannya dekat dengan jalur service guna memudahkan pengambilan sampah.Dan tersedia tempat sampah yang terpisah antara sampah kering dan sampah basah dalam jumlah yang cukup minimal setiap radius10 meter menurut Pedoman pasar sehat perda no. 519 th 2008 :

 Setiap kios/los/lorong tersedia tempat sampah basah dan kering

 Terbuat dari bahan kedap air dan tidak mudah berkarat, kuat , tertutup, dan mudah dibersihkan

 Tersedia alat angkut sampah yang kuat mudah dibersihkan dan mudah dipindahkan

(10)

33

RAVENTUS THIO SAINAL| 41205120036 SKRIPSI 67

ARSITEKTUR |FTSP-UMB

 Tersedia tempat pembuangan sampah sementara (TPS) , kedap air, kuat atau kontainer mudah dibersihkan dan mudah dijangkau petugas pengangkut sampah.

4.5 ANALISA RUANG DAN SIKULASI

4.5.1 Analisa Los,Kios,dan Toko

1. Los

Los biasanya di gunakan untuk menjual bahan makan basah seperti daging,ikan,dan ayam. Standar ukuran los 1,8m x 2m menurut PD.Pasar Jaya dan 1,5 jarak silkulasi antar los ,ada beberapa ketentuan persayaratan sebagai berikut:

2. Kios

Kios biasanya untuk menjula bahan makan kering atau warung kelontongan.Standar ukuran Kios menurut PD.Pasar Jaya 2,3mx3m atau 3x3m ada beberapa persyaratan yaitu:

Gambar 4.10. Kios Gambar 4.9. Los

Mempunyai meja

tempat penjualan

dengan permukaan

yang rata dengan

kemiringan cukup

sehinnga tidak

menimbulkan genangan air.

Tinggi minimal 60cm dari lantai dan terbuat dari bahan tahan karat dan bukan dari kayu. Penyajian karkas daging

harus digantung. Alas pemotong (talenan) tidak terbuat dari kayu7,

tidak mengandung

bahan beracun, kedap

air dan mudah

dibersihkan

Saluran pembuangan

limbah tertutup, dengan

kemiringan sesuai

ketentuan yang berlaku sehingga memudahkan aliran limbah serta tidak

melewati area

penjualan.

Sirkulasi minimal 1,5 meter antar Los

Meja tempat penjualan terbuat dari bahan tahan karat dan bukan dari kayu Tersedia tempat sampah kering dan basah kedap air m tertutup dan mudah diangkat.

Sirkulasi antara Kios minimal 1,5 meter s/d 2m

(11)

34

RAVENTUS THIO SAINAL| 41205120036 SKRIPSI 67

ARSITEKTUR |FTSP-UMB

3. Toko

Toko biasanya untuk menjual pakaian dan alat-alat kosmetik serta lainya.Standar ukuran pada toko menurut PD.pasar Jaya 3x3m s/d 3x4m ada beberapa persayaratan yaitu:

4. Ruko

Ruko atau rumah toko biasanya di jadikan tempat usaha dan sekaligus temapt tinggal si pedagang.Standar ukuran pada menurut PD.Pasar Jaya berkisar antara 4m x 10 m sampai dengan 4m x 15m dan ketentuan luas tidak boleh lebih dari 200m².Ketinggian banguan pada ruko rata-rata 4 sampai 5 lantai dan tergantung lokasi dan fungsi masing-masing.Untuk di Pasar Gang Kancil ini memakai ukuran 4m x 10m karna di lihat dari lahan yang terbatas dan kepeluan dari jumlah penduduk yang akan menempati.Rancangan yang di buat,ruko dengan 4 lantai dan setiap lantai memiliki 1 keluarga dan lantai paling bawah di tempati pada warga yang sebelumnya sudah memiliki usaha di sekitar pasar sebelumnya.

Gambar 4.11. Toko

Meja tempat penjualan terbuat dari bahan tahan karat dan bukan dari kayu

Tersedia tempat sampah kering dan basah kedap air m tertutup dan mudah diangkat.

Sirkulasi antara Kios minimal 2 meter

DI harapkan racangan ruko yang lebih dari sekedar tempat usaha ,karna di konsepkan ruko ini lebih kea arah

tempat hunian.Maka

dari itu area di sekitar rukko mesti di rancang

semenarik mungkin

agar si penghuni bisa merasakan berada di rumah ,bukan di suatu pusat

pedagangan.Messkipun berada di area sekitar perbelanjaan.

Rancangan ruko tidak luput dari area sekitar ruko ,seperti ruang terbuka dan fasilitas

umum dan

sosialnya.Maka dari itu tampak ruko harus di buat lebih dominan

seperti hunian

ketimbang tempat

usaha.Serta perlunya di rancang sirkulasi dan ruang yang memberi suatu kenyaman bagi si penghuni.

Gambar 4.12. Ruko

(12)

35

RAVENTUS THIO SAINAL| 41205120036 SKRIPSI 67

ARSITEKTUR |FTSP-UMB

4.5.2 Analisa Organisasi Ruang

Jenis Pola Ruang

Efiseinsi

Ruang Oreantasi Ruang Gerak Keterangan

1 Grid

Sangat baik, karna Sangat baik karna alur Bisa ke segala arah Sangat baik

mengmaksimalkan sikulasi yang jelas

semua ruang yang ada

2 Linier Baik memaksimalkan

sisi Baik karna alur sikulasi Cukup Baik bisa ke Baik

depan ruang dan samping yang melewati ruang- 2 arah

ruang 3 Terpusat

Kurang baik karna tidak Cukup baik berorientasi Cukup sedikit Cukup

bisa

memaksimalkan

ruang satu titik.

4 Radial

Sangat kurang baik

banyak ruang terbuang Sedikit tertutup Cukup sedikit Cukup

Pada umunya pola ruang dalam pasar menggunakan pola grid,karna pola ruang seperti inilah yang efisien bagi setiap bangunan

pasar.Tetapi untuk pasar gang kancil ini saya kan mengabungkan 2 pola ruang

Tabel 4.2. Organisasi Ruang

(13)

36

RAVENTUS THIO SAINAL| 41205120036 SKRIPSI 67

ARSITEKTUR |FTSP-UMB antara grid dan linier.Karna di rencakan suatu pola ruang yang tidak monoton seperti pasar biasanya tetapi tidak menjauh dari ke efisienan dari setiap ruang di dalamnya

4.5.3 Analisa Pola Sirkulasi

Jenis Pola Ruang

Efiseinsi

Sirkulasi Visual Ruang Gerak Keterangan

1 Grid

Bisa menjangkau Berliku-liku Sangat baik

ke semua arah dengan Terlihat ke segala arah

mudah 2 Linier

Sirkulasi ter arah Ke dua arah Lurus Baik

3 Terpusat

Kurang baik karna tidak Cukup baik terlihat ke Lurus Cukup

Terfokus 1 titik satu titik.

4 Radial Kurang baik

banyak sirkulasi terbuang Sedikit tertutup Berliku-liku Cukup

Tabel 4.3. Pola Sirkulasi

(14)

37

RAVENTUS THIO SAINAL| 41205120036 SKRIPSI 67

ARSITEKTUR |FTSP-UMB Sirkulasi dalam sebuah pasar sangat penting karna setiap kali berhubungan langsung dengan aktifitas di dalam pasar.Oleh Karna itu untuk pola sirkulasi untuk pasar harus di buat senyaman mungkin dan seefisien mungkin agar memudahkan pengujung pasar.

3 prinsip utama dalam pengaturan teknik sirkulasi :

a. Sirkulasi harus menjadi elemen ruang terbuka yang memiliki dampak visual yang positif.

b. Sirkulasi harus dapat memberikan orientasi kepada pengemudi dan membuat lingkungan menjadi jelas terbaca.

c. sirkulasi harus menampung gerak dan alur manusia baik pada saat mereka bergerak maupun berhenti.

d. Sektor publik harus terpadu dan saling bekerjasama untuk mencapai tujuan bersama.

Hubungan jalan dengan ruang mengadopsi melewati ruang-ruang. ini sangat mengutungkan baik bagi pengunjung dan pedangang.Sehingga baik pengunjung dan pedagang dapat berinteraksi secara langsung

Dengan karakter yang berliku-liku dan panjang sebagai sirkulasi network & linier dapat memberikan arah atau petunjuk dengan jelas.Hal ini juga dapat memberikan pandangan lebih luas di dalam bangunan.

Gambar 4.13. Pola ruang melewati ruang

Gambar 4.14. Pola sikulasi linier(kiri) dan network(kanan)

(15)

38

RAVENTUS THIO SAINAL| 41205120036 SKRIPSI 67

ARSITEKTUR |FTSP-UMB

4.6 ANALISA TAPAK

4.6.1 Kondisi Tapak

1. Lingkungan kawasan Pasar Gang Kancil

Kawasan Pasar Gang Kancil terdiri dari 2 blok A dan B sebelum di kembangnkan dan Pasar Gang Kancil sesudah di kembangkan. Untuk lebih jelasnya, lihat gambar 4.15

2. Kondisi tapak perencanaan

Kondisi pada tapak perencanaan di tunjukan pada gambar 4.16.

\

Tanggapan design

a. Pertama pintu masuk pasar harus lebih masuk ke dalam melihat kondisi jalan yang cukup sempit dan menjaga agar sikulasi di depan pasar bisa terjaga dari kemacetan Lihat Gambar 4.17.

b. Pintu masuk untuk bongkar muat barang di posisi kan di sebelah timur jalan pasar,di karnakan volume kendaraan bongkar muat lebih banyak dari sisi timur pasar.

Lahan kosong di samping Pasar Cipulir

Rumah penduduk Pasar Gang Kancil

Gambar 4.15. Kawasan Pasar Gang Kancil

Jalan barat pasar

Pintu masuk Jalan timur pasar

Kali Krukut

Gambar 4.16. Kawasan Pasar Gang Kancil

Gambar 4.17 Pintu masuk

(16)

39

RAVENTUS THIO SAINAL| 41205120036 SKRIPSI 67

ARSITEKTUR |FTSP-UMB c. Karna di lihat dari ruas jalan lebar dan ideal serta datang nya kendaraan lebih banyak dari arah timur pasar di bandingkan arah barat yang ruas jalanya lebih menyempit dan selain itu truk sayuran lebih dominan datang dengan mengakses dari jalur timur ketimbang dari arah barat Lihat gambar 4.4..Adapun ketentuan dari pedoman pasar sehat no 519 th 2008 yaitu :

 Tersedia area parkir khusus untuk pengangkut hewan hidup dan hewan mati.

 Tersedia area bongkar muat khusus yang terpisah dari tempat parker pengunjung

d. Area barat dan selatan pasar di rencanakan sebagai area parkir kendaraan. Karna agar sirkulasi tidak bertabrakan antara kendaraan truk dan kendaraan pengujung pasar.Selain itu untuk kemudahan pengujung yang berbelanjan dengan jumlah volume yang banyak maka kegiatan bongkar muat lebih terarah dan teratur. Lihat Gambar 4.19.

3. Analisa entrance kendaraan

Pencapaian kendaraan mengarah langsung ke tempat pintu masuk. Agar tujuan pencapaian kendaraan akhir terlihat jelas selain itu pintu masuk kendaraan di buat menjorok ke dalam agar tidak menggangu sikulasi yang ada di depan pasar yang cukup padat.Dengan begitu di harapkan bisa mengurangi kemacetan yang sering terjadi pada waktu-waktu tertentu.

2 1

Gambar 4.19 Lokasi parkir umum Gambar 4.18 Pintu bongkar muat

Gambar 4.20. Alternatif entrace

(17)

40

RAVENTUS THIO SAINAL| 41205120036 SKRIPSI 67

ARSITEKTUR |FTSP-UMB Alternatif 2 di pilih sebagai pintu masuk

kendaraan di karnakan jumalah arus kendaraan lebih banyak dari arah sebelah barat pasar dan agar tidak bertubrukan dengan pintu masuk pejalan kaki.

4. Analisa pejalan kaki

Jarak bagi pejalan kaki berjarak 300 m yang merupakan jarak termudah yang di capai dan di rasakan masih nyaman, sedangkan untuk jarak 450 m manusia lebih menyukai pencapaian tersebut di lakukan dengan menggunakan kendaraan.Oleh karna itu sebaikanya jaraka

antara pasar dan

jalan serta angkutan umum di buat seefisien

mungkin guna kenyamanan pengguna Lihat gambar 4.22..Maka sirkulasi pejalan kaki yang paling terekat adalah no.1 karna di samping acces nya yang dekat pintu masuk dan mudah di capai oleh angkutan dan sesuai orientasi lingkungan.Lihat tabel 4.4.

5. Analisa keluar kendaraan

Pintu keluar kendaraan idealnya di tempat kan bagian tapak yang tidak penuh dengan sirkulasi kendaraan yang terdapat di luat tapak.Untuk ini pintu keluar pasar di tempatkan pada posisi no.1 dengan analisa Lihat table 4.23.

Kriteria untuk pejalan kaki Alt 1 Alt 2

Mudah di capai oleh angkutan umum

++

+

Tidak menimbulkan macet

+

+

Sesuai dengan orientasi lingkungan

+

+

Mudah dilihat dan diketahui

+

+

Total

5

4

Gambar 4.21 Pintu masuk Utama

2

.

Gambar 4.23.Pintu keluar mobil

.

1

2

Gambar 4.22 Pejalan kaki

Tabel 4.4 Kriteria pejalan kaki

1

.

(18)

41

RAVENTUS THIO SAINAL| 41205120036 SKRIPSI 67

ARSITEKTUR |FTSP-UMB

Kriteria untuk kendaran pribadi Alt 1 Alt 2

Tidak menimbulkan macet

-

+

Sesuai dengan orientasi

+

+

Dapat melalui kedua bangunan

-

-

Total 1 2

6. Sirkulasi kendaraan dalam tapak

Sirkulasi dalam tapak di tunjukkan oleh gambar 4.24. yang memperlihatkan sirkulasi kendaraan pribadi dan kendaraan service. Pintu keluar kendaraan pengunjung dan pedagang di buat hanya 1, karena kondisi lahan yang terbatas, serta agar terdapatnya kesinambungan antara tapak Pasar Gang Kancil dan pengembangannya.

Entrance kendaraan service

Entrance pejalan kaki

Entrance kendaraan pribadi

Dengan pencapaian bangunan secara langsung dapat mempermuda bagi pengujung untuk mencari tujuan yang ingin dituju.Pintu masuk ke dalam bangunan di fungsikan sebagai kanopi serta dapat memperindah fasade bangunan.Selain itu bagi pengguna kendaraan tidak harus mengitari tapak sehingga dapat langsung mengetahui lokasi pintu masuk pada pasar.Keutungan dari pencapaian langsung juga dapat mempermuda bagi penduduk sekitar pasar,karna jarak nyaman pejalan kaki sekitar 300 meter da lebih dari itu pejalan kaki lebih memilih mengunakan kendaraan hanya untuk menuju pintu masuk pasar. Dan di harapkan dengan pintu masuk ini para pengujung pasar mendapatkan kenyaman dan kemudahan dalam hal.Lihat gambar 4.25

2

1 Tabel 4.5. Alternatif keluar kendaraan

.

Gambar 4.24 Sirkulasi dalam tapak

.

Gambar 4.25 Pencapaian secara langsung

.

Pemberhetian angkutan umum.

(19)

42

RAVENTUS THIO SAINAL| 41205120036 SKRIPSI 67

ARSITEKTUR |FTSP-UMB

4.6.2 Analisa View

 View ke dalam tapak

View ke dalam tapak dimanfaatkan untuk membuat bangunan yang menarik sehingga dapat menarik pengunjung. Lihat gambar 4.26.

View dari tapak

Tapak ini di kelilingi oleh Rumah penduduk. Hal ini sangat kurang baik untuk, Sehingga view yang akan di manfaatkan di area site saja bisa dapat berupa taman, atau tidak membutuhakan view ke luar tapak karna kondisi sekitar tapak yang kurang baik dan keadaan yang macet dan kawasan yang padat analisa . Lihat gambar 4.27.

Pada area ini

merupakan spot view

terbaik dari

pengguna jalan yang

menuju ke arah

Tanah sereal kali

krukut. Maka massa

bangunan akan

mengikuti arah view dan sebagai daya

tarik sirkulasi di

pencapaian yang

efiisien harus dibuat karna berpotensinya para pejalan kaki di sisi ini..

Pada area ini

merupakan area view dari pengguna jalan yang menuju ke arah

Gajah mada.Maka

pada titik ini akan di

buat fasade yang

menarik sebagai titik

tangkap dari view

pengguna jalan

meskipun lebih di

fokuskan sebagai

area service tetapi di buat sedikit bukaan ruang pada tampak

yang berkesan

terbuka bagi pejalan

kaki maupun

pengenada.

Pada area ini baik buat lebih berkesan dari tampak bangunan yang lainya tetapi tidak menjauh dari bentuk-bentuk bangunan di sekitarnyamuka utama karna pintu masuk utama merupakan daya tarik utama para pengujung pasar maka di buat area pabrik seperti

ruang terbuka seperti area

pertunjukan musik atau

sebagainya.

2. Pada area ini

jadikan taman untuk bersantai dan untuk

menunggu angkutan

umumdan area

terbuka hijau bisa

menjadi satu view dari dalam tampak yang

baik..

1. Area ini mungkin view dari tapak yang lebih baik dari pada sisi bangunan lainya karna view langsung

menghadap kali

krukut yang terbuka

ruanganya di

bandingkan sisi

lainya yang harus berhadapan

langsung dengan

perumahan

penduduk yang

terkesan pengap dan sempit.

Gambar 4.26 View ke dalam tapak

3. Pada area belakang pasar ini dapat di jadikan resapan air dan sebagai taman bufer yang meredam kebisingan dari area pasar terhadap rumah penduduk

4. Pada area ini

jadikan bentuk tampak yang masif tetapi tetap tekesan terbuka,karna

agar akses masuk

penggung tidak

tertutup di sisi ini.

Gambar 4.27. View ke dalam tapak

1

3

4

2

(20)

43

RAVENTUS THIO SAINAL| 41205120036 SKRIPSI 67

ARSITEKTUR |FTSP-UMB

4.6.3 Analisa Ruang Penengah

Ruang Penengah antara bangunan dan jalan Penyelesaian

Permasalahan Macet, kawasan padat, penat Taman (area hijau)

Potensi Terlihat oleh pengguna kendaraan, ramai serta

pejalan kaki

Entrance yang menarik

1. Taman

Taman pasif dapat digunakan sebagai buffer untuk mengurangi polusi dan untuk menurunkan suhu.Dengan pola linier taman dan pedestrian bisa sebagai sirkulasi pejalan kaki.Lihat gambar 4.29. Sedangkan taman aktif selain berupa taman namun dapat digunakan sebagai tempat untuk duduk, bermain, area jajanan, dll.

2. Ruang Terbuka

Ruang terbuka merupakan area terbuka yang dapat di gunakan sebagai tempat berkumpul, bersantai maupun untuk mengadakan acara seperti bazaar dan music show atau tempat duduk.

Gambar 4.28 Perletakan ruang penengah

Taman sebagai bufer dan juga mengatasi kawasan padat ,macet dan penat

Entarance di buat yang semenarik mungkin agar dapat terlihat baik dari pejalan kaki dan pengendara

Gambar 4.2 Taman&Pedestrian

Gambar 4.30. Ruang terbuka Tabel 4.6. Ruang Penegah

.

Gambar 4.29 Pendestrian dan Taman

(21)

44

RAVENTUS THIO SAINAL| 41205120036 SKRIPSI 67

ARSITEKTUR |FTSP-UMB

4.7 ANALISA MASSA BANGUNAN

4.7.1 Analisa Bentuk Massa

1. Massa bangunan

Massa bangunan Pasar Gang

Kancil(Luas lantai dasar peremajaan adalah 7.704 m2. Dengan ketentuan

pemeritah setiap bangunan dengan area perkerasan termasuk lantai bangunan. Asumsi: Perkerasan (sirkulasi = 15% dari dasar bangunan)= 1.156m2

2. Tanggapan design

Karena terlalu dekat dengan GSB, maka bangunan depan di potong

±2m2.untuk mendapatkan gsb 4 m

yang di tentukan dinas tata

kota.Selain itu dengan lebih

masuknya garis bangunan dapat membuat ruang yang baik bagi entrance pejalan kaki

Final Result.Massa bangunan setelah di potong GSB,serta bentuk yang menadaptasi dari bentuk existing dengan blok massa ruko dan semua terhubung dengan jembatan sebagai sirkulasi penghubung

Pola ruang grid & sirkulasi network

Pola ruang grid

Gambar 4.31 Bentuk Masa

Pola ruang linier

Area ruko-ruko selain sebagai tempat usaha .dan juga sebagai hunia bagi si pemilik usaha.

Kios dan Toko area penjual pakaian,logam mulia,serta eletronik.

Los dan Kios area penjual daging,sayuran,buah dan warung klontongan.Area yang cukup ideal karna di dekatkan dengan bongkar muat agar mempermuda akses banguan.

(22)

45

RAVENTUS THIO SAINAL| 41205120036 SKRIPSI 67

ARSITEKTUR |FTSP-UMB

4.8 ANALISA ZONING

4.8.1 Analisa Zone

Penzoningan pembagian area Pasar Tradisional Menurut Direksi PD.Pasar Jaya th 1996, terbagi dua zone yaitu kering dan basah dan di kelompokkan sebagai berikut :

1) Zoning Kering – Kios, Toko, Ruko Penjual :

 Bahan pangan kering ,telur beras gula ,barang pecah belah pakaian, logam mulia, salon, kosmetik ,dan bank

2) Zoning Basah – Los :

 Daging , Sayur –mayur,Buah-buahan,Ikan dan Los daging Babi yang menurut Pd.Pasar Jaya pemisahan terhadap daging lainya harus menggunakan dinding full bata minimal setinggi 3 m

Bentuk massa sebelum di peremajaan Bentuk massa sesudah di peremajaan

Zoning Pasar

Diagram 4.7. Zoning area pasar

(23)

46

RAVENTUS THIO SAINAL| 41205120036 SKRIPSI 67

ARSITEKTUR |FTSP-UMB Kelompok 1 (Kering) Kelompok 2 (Kering) Kelompok 3 (Basah)

4.8.2 Program Ruang

KEGIATAN JENIS KEGIATAN JENIS RUANG KAPASITAS SUMBER STANDAR

LUAS TOTAL

Utama Tradisional Pasar Hall 20 org N 2m² 40m²

R.informasi 1 org N 2m² 2m²

Kios Klontong 315 unit SP 4m² 1260m²

Kios Bahan Pangan 315 unit SP 4m² 1260m²

Los Buah-buahan 105 unit SP 3m² 315m²

Los Sayur -mayur 122 unit SP 3m² 366m²

Los Daging 122 unit SP 3m² 366m²

Logam Mulai 114 unit SP 9m² 1296m²

Pedagang tekstil 173 unit SP 9m² 1557m²

Ruko 70 unit 4 lt. A 40m²/ lt. 8720m²

Toilet Pria 2 unit A 9m² 18m²

Toilet Wanita 2 unit A 9m² 18m²

Gudang A 10m² 10m²

Sirkulasi 20% 3046m²

Total 18274m²

Dekat

Tidak begitu dekat Jauh sekali Sirkulasi Pengujung Zoning Pedagang Kios Ruang terbukan Toko&Ruko Parkir Los

http://digilib.mercubuana.ac.id/

(24)

47

RAVENTUS THIO SAINAL| 41205120036 SKRIPSI 67

ARSITEKTUR |FTSP-UMB

Fasilitas Penunjang Kantor Pengelola R,Tamu 1org A 9m²/org 18m²

R.Kepala Pasar 1org N 6m²/org 6m²

Wakil Kpd.Pasar 1org N 6m²/org 6m²

R,Seketaris 1org N 5m²/org 5m²

R.Administrasi 2org N 5m²/org 10m²

R.Bid.Usaha 2org N 5m²/org 10m²

R.Bid.Service 2org N 5m²/org 10m²

R.Rapat 10 org N 2m²/org 20m²

Pantry 1org A 3m² 3m²

R,Arsip A 6m² 6m²

Toilet Pria 1unit A 3m² 3m²

Toilet Wanita 1unit A 3m² 3m²

Mushola T. Ibadah 50 org A 1,2m² 60m²

T.Wudhu 2 x 10 org A 1,2m² 12m²

Keamanan Kantor Satpam 7 org A 2m²/org 15m²

Pos Jaga 2org/Pos A 1,2m²/org 2,4m²

Toilet 1unit A 3m² 3m²

Kebersihan R.Ganti A 7m² 7m²

R.Istirahat 10 org A 10m² 20m²

Gudang A 12m² 12m²

Toilet 2unit A 3m² 6m²

Utilitas T.Sampah 2unit A 20m² 40m²

Gardu PLN 1unit A 15m² 15m²

Genset &Trafo 1unit A 15m² 15m²

R.Pompa 1unit A 15m² 15m²

Loading Dock 2unit N 80m²/unit 160m²

Parkir Motor 2122 unit SP 2m²/unit 4244m²

Parkir Mobil 144 unit SP 13,5m²/unit 1944m²/unit

Total 6670m² Utama 18274m² Fasilitas Penunjang 6670m² Total 24944m² Ketrangan : A : Asumsi

SP : Standar Pd. Pasar Jaya N : Neufert , Ernest ,Data Arsitek

Gambar

Gambar 4.3 Sirkulasi  Gambar 4.4 Standar ukuran
Diagram 4.2 Skema Kegiatan Pekerja Diagram 4.1 Skema Kegiatan Pengunjung
Tabel 4.1 Tabel Kebutuhan Ruang
Tabel 4.2 Tabel luas lahan baru
+7

Referensi

Dokumen terkait

Hasil pengamatan menunjukkan bahwa prosedur pengajuan pensiun lanjutan/pindahan membutuhkan SPP Klim untuk syarat pengajuan pembayaran pensiun peserta Pegawai Negeri

Hasil Pemeriksaan Sifat Fisik Granul Hasil pemeriksaan sifat fisik granul tablet hisap ekstrak daun kemangi dengan variasi pemanismanitol dan laktosa dapat dilihat pada

Hasil pemotongan styrofoam dengan ketebalan 1 cm menggunakan pengaturan feed rate dan suhu set point ini masih belum optimal seperti yang terlihat pada gambar

Tanggapan mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Hasanuddin terhadap tayangan Ini Talkshow menyatakan sesuai, baik secara keseluruhan maupun kategorisasi

LAJU PERTUMBUHAN MENURUN DENGAN BERTAMBAHNYA UKURAN TUBUH (UMUR) DAN UMUR MEMPENGARUHI KEBUTUHAN ENERGI...

Konsep PJL merupakan salah satu pendekatan yang dapat digunakan untuk melakukan upaya konservasi tanah dan air di KPHL Batutegi oleh masyarakat Pekon Datar Lebuay sebagai

Sintasan (%) benih ikan kerapu lumpur, Epinephelus coioides dengan perlakuan vitamin C dan imunostimulan bakterin setelah uji tantang pada hari ke 30 dan 60

“Dengan menyebut nama Allah, segala puji bagi Allah, {Maha Suci (Rabb kami) yang telah menundukkan semua ini bagi kami padahal kami sebelumnya tidak mampu