• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGGUNAAN PALLETIZING MACHINE PRESSAN SUPER 1 NT PADA LINE 8 PROSES PEMBUATAN MINUMAN BOTOL DI PT. COCA-COLA BOTTLING INDONESIA CENTRAL JAVA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PENGGUNAAN PALLETIZING MACHINE PRESSAN SUPER 1 NT PADA LINE 8 PROSES PEMBUATAN MINUMAN BOTOL DI PT. COCA-COLA BOTTLING INDONESIA CENTRAL JAVA"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

PENGGUNAAN PALLETIZING MACHINE PRESSAN SUPER 1 NT PADA LINE 8

PROSES PEMBUATAN MINUMAN BOTOL DI PT. COCA-COLA BOTTLING

INDONESIA CENTRAL JAVA Oleh :

Ahmad Ramali D (L2F 007 007)

Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Diponegoro

Abstrak

Pada era modern sekarang ini berbagai inovasi dilakukan oleh perusahaan-perusahaan besar untuk meningkatkan kualitas, efisienis, dan kuantitas produksi perusahaan. Segala upaya inovasi saat ini harus didukung oleh suatu teknologi yang memiliki kecepatan, akurasi dan keandalan yang tinggi serta kemudahan dalam pengoperasiannya. PT. Coca Cola Bottling Indonesia adalah perusahaan yang telah menggunakan teknologi maju dalam proses produksinya. Suatu perusahaan yang merupakan industri minuman siap pakai bertaraf internasional yang memproduksi minuman : Coca cola, Sprite, Fanta, Fresh Tea, Ades, dll.

Palletizing Machine PRESSANT SUPER 1NT buatan perusahaan KETNER Jerman, adalah salah satu robot yang telah digunakan oleh PT. CCBI. Robot ini digunakan untuk memindahan krat dari dalam groping station ke pallet transport, yang selanjutnya botol tersebut akan di pindahkan oleh forklift ke gudang untuk selanjutnya di distribusikan. Robot ini dapat dijalankan secara otomatis maupun manual sehingga mudah dalam penerapannya. Selain itu juga memiliki akurasi dan kecepatan yang tinggi sehingga sangat bermanfaat dalam peningkatan kuantitas hasil produksi.

I PENDAHULUAN 1. 1 Latar Belakang

Kompetisi di segala bidang semakin meningkat. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi membuat batas wilayah menjadi semakin dekat. Apalagi dengan masuknya era perdagangan bebas, mambuat persaingan akan semakin ketat. Para pesaing tidak hanya berasal dari dalam negeri, melainkan dari negara lain yang dahulu bukan merupakan pesaing.

Hal tersebut akan melanda disegala bidang, termasuk bidang industri. Hanya industri yang mempunyai produktifitas dan efisiensi yang tinggi yang mampu bertahan, karena umumnya pesaing dari negara lain mempunyai produktifitas dan efisiensi yang tinggi.

Dalam usaha untuk meningkatkan produktifitas dan efisiensi yang tinggi maka perusahaan harus dapat mengefektifkan dan meningkatkan sumber daya yang dimilikinya, serta harus melakukan pengurangan biaya-biaya yang tidak diperlukan, Untuk meningkatkan produktifitas, efisiensi, efektifitas dari sumber daya yang dimiliki harus didukung oleh sistem informasi yang selalu tersedia, cepat dan tepat untuk mengambil kebijakan selanjutnya. Oleh karena itu untuk mengendalikan proses produksi yang berkesinambungan dengan kualitas produk yang terjamin serta memiliki daya saing yang tinggi dengan industri lainnya diperlukan mesin-mesin berteknologi tinggi dengan

sistem pengendalian otomatis berbasis elektronika.

Sebagai salah satu perusahaan besar, PT. Coca Cola Bottling Indonesia Central Java setiap harinya memproduksi ribuan botol minuman dan memperkerjakan banyak karyawan. Selain memproduksi minuman kemasan botol, PT. Coca Cola Bottling Indonesia Central Java juga memproduksi minuman kaleng. Untuk meningkatkan hasil produksi dan efisiensi kerja, PT. Coca Cola Bottling Indonesia Central Java menggunakan banyak peralatan serta mesin-mesin modern seperti pada perusahaan-perusahaan modern lainnya.Salah satunya adalah mesin palletizing atau mesin pemindah krat dari grouping station ke tempat akhir produksi line 8

1. 2 Tujuan Penulisan

Adapun tujuan dari penulisan Laporan Kerja Praktek ini adalah:

1. Mengetahui secara umum prinsip kerja dan sistem operasional mesin palletizing

2. Mengetahui penerapan sistem kontrol modern di industri

1. 3 Pembatasan Masalah

Batasan masalah pada penulisan makalah kerja praktek ini adalah:

1. Pembahasan cara kerja palletizing machine PT. Coca Cola Bottling Indonesia Central Java dengan menggunakan PLC Siemens.

(2)

2. Tidak membahas program (software) PLC.

3. Hanya membahas penggunaan komponen secara umum.

II. PROSES PRODUKSI LINE-8 PT COCA COLA BOTTLING

INDONESIA CENTRAL JAVA

Dalam pembuatan minuman PT Coca Cola Botling menggunakan beberapa tahap. Untuk Line-8 sendiri melalui tahap-tahap sebagai berikut:

1. Depalletizing

Mesin Depalletizer akan mengangkat tiap tingkat tumpukan krat dan meletakkan dalam case conveyor.

2. Unpacking

Mesin unpacking mempunyai tugas untuk mengambil botol-botol kosong didalam case dan meletakkannya di bottle conveyor.

Gambar 1. Mesin Unpacking 3. Pre-Inspection

Sebelum dicuci, botol-botol dari mesin unpacking akan diinspeksi terlebih dahulu untuk mengurangi beban pencucian oleh washer dari botol-botol yang mempunyai kerusakan yang sangat parah.

Gambar 2. Pre inspeksi

4. Washing

Didalam mesin washer, botol-botol yang lolos dari pre-inspection akan dicuci untuk menghilangkan kotoran dan bakteri pada botol.

5. Post-Inspection

Botol-botol yang telah dicuci di mesin washer akan diperiksa kembali. Seperti pada pre-inspection, pemeriksaan botol disini juga dilakukan secara manual. 6. Empties Bottle inspection ( EBI )

Botol-botol yang telah diperiksa di post-inspection akan kembali diperiksa untuk menjamin bahwa botol-botol yang akan diisi produk adalah botol-botol yang benar-benar baik, bersih, dan kering. Berbeda dengan pemeriksaan sebelumnya yang masih manual, ditahap ini botol-botol diperiksa secara electrik.

7. Filling

Botol-botol yang telah lolos dari beberapa tahap pemeriksaan atau dinyatakan baik akan diisi dengan produk ( coke/sprite/fanta ) didalam mesin filler 8. Crowning

Penutupan/proses crowning dilakukan oleh mesin crowner yang terletak disamping mesin filler.

9. Date Coding

Setelah dilakukan proses crowning, tahap selanjutnya produk diberi kode produksi yang berisi expire date, kode lokasi produksi, line tempat produksi, dan jam produksi.

10. check-mat

Ditahap ini, produk kembali diperiksa secara elektrik. Pemeriksaan yang dilakukan meliputi pemeriksaan crown serta level produk.

11. final-inspection

Produk-produk kembali diperiksa secara manual. Pemeriksaan ditahap ini meliputi date-code serta level produk yang lolos dari check-mat.

12. packing

Botol-botol yang telah melalui final-inspection kemudian dipindahkan ke dalam krat.

(3)

Gambar 3. Mesin packing 13. Palletizing

Merupakan mesin untuk memindahkan krat yang berisi botol penuh ke pallet transport untuk selanjutnya dipindahkan ke tempat akhir pada line 8.

Gambar 4. Palletizing machine

Gambar 5. Skema Line 8 III. PALLETIZING MACHINE

PRESSANT SUPER 1 NT 3.1 Bagian Penyusun

1. Basic machine

Terdiri dari base frame, unit gripper head dengan pergerakan horisontal dan vertikal, penggerak horisontal dan vertikal yang dijalankan dengan motor AC, pembawa gripperhead yang dilengkapi dengan pneumatik air supply.

2. Article conveyor

Dengan jenis bahan yang tahan korosi, menyesuaikan dengan standard alat pembawa barang; dilengkapi dengan rantai plastik atau baja tahan-karat; dikendalikan dengan motor AC tiga fasa.

3. Pallet transport

Dilengkapi dengan pallet infeed slow dan pallet infeed stop yang akan bekerja apabila mendeteksi keberadaan pallet sehingga berhenti pada posisi penempatan oleh palletizing machine

4. Electronics installation

Dikendalikan dengan PLC sesuai spseifikasi KRONES. Pemasangan kabel pada bingkai palletizing machine dan di dalam saluran pipa kabel khusus, yang terbuat dari plastik.

5. Pneumatik Equipment

Menurut standard spesifikasi KRONES

3.2 Gambaran Umum

Gambar 6. Skema Mesin PALLETIZING Keterangan:

Cross transport device sebagai alat pemindah gripper.

 Grouping station, tempat pembentukan formasi krat (3x3 buah) sebelum dipindahkan oleh gripper head ke pallet transport

 Gripper head, alat untuk

memindahkan krat dari grouping station menuju pallet transport dengan mencengkram krat.

(4)

Hoist stop, aktif saat gripper mencapai titik tertinggi.

Hoist slow upward, ketika gripper naik keatas, kecepatan naik berkurang saat menyentuh sensor ini

Hoist slow downward, ketika gripper turun kebawah, kecepatan turun berkurang setelah menyentuh sensor ini

 Pallet infeed slow, pallet akan berjalan pelan ketika melewati sensor ini  Pallet infeed stop, pallet akan berhenti

ketika di deteksi oleh sensor ini.  Pallet transport, alat yang digunakan

untuk memindahkan krat menuju tempat akhir untuk selanjutnya dipindahkan oleh forklift. 3.3 Komponen Penyusun

1. Sensor

Scanner light barier atau photo detector

Proximity switch 2. Aktuator

 Motor

 Sistem pneumatik

3. Kontroler PLC (Programable Logic Controller) dan VLT 5000

PLC simatic S7 - 300

PLC yang digunakan oleh palletizing machine adalah PLC SIEMENS SIMATIC S7 – 300. PLC ini bertugas menerima semua sinyal informasi dari seluruh sensor dan memprosesnya menjadi sinyal kontrol untuk diumpankan kepada aktuator

Gambar 7. Hubungan antara sensor, aktuator, dan Kontroller  VLT 5000

Dalam pengendalian kecepatan motor pada palletizing machine,

kontroler yang digunakan adalah VLT 5000 buatan DANFOSS

Bagian dari VLT adalah sebagai berikut:

Gambar 8. Bagian-bagian VLT. Algoritma Kontrol Palletizing machine Pressant Super 1 NT  Mulai.

 Lihat apakah jumlah krat yang masuk sudah cukup, bila belum tunggu, jika sudah lanjutkan ke langkah berikutnya.

Turunkan gripper head ke krat. Lihat apakah gripper head sudah

masuk sepenuhnya ke krat

Naikan gripper head ke posisi vertikal tertinggi.

Mundurkan cross transport device Turunkan krat ke pallet konveyor.  Lepaskan krat.

Angkat gripper head hingga posisi vertiakal tertinggi.

Majukan cross transport device.  Kembali ke langkah 1.

(5)

IV. PENUTUP 4.1 Kesimpulan

1. Palletizing machine merupakan sebuah mesin / robot pemindah krat yang dibuat untuk memindahkan krat dari grouping station ke pallet transport.

2. Pada proses pengontrolan palletizing machine PT Coca Cola Bottling Indonesia digunakan photo detector, proximity switch dan rotary encoder sebagai sensor.

3. Proses pengontrolan palletizing machine PT Coca Cola Bottling Indonesia menggunakan PLC Siemens karena penggunaannya relatif lebih mudah dan dapat di setting walaupun sedang dalam proses produksi.

4.2 Saran

1. Perlu adanya pemahaman yang mendasar baik teori maupun praktek dalam melakukan perawatan dan perbaikan palletizing machine, hal ini dimaksudkan untuk mempermudah pelacakan kesalahan atau kerusakan yang ada.

2. Perlu pelatihan khusus dalam menjalankan PLC Siemens Simatic pada PT Coca Cola karena minimnya orang yang ahli mengatur PLC ini.

Daftar Pustaka

[1] ______________ , Manual Palletizing Machine PRESSANT SUPER 1NT, 2001

[2] ______________ , Manual of PLC Siemens

[3] Lukas, Michael P. 1986. “Distributed Control System Their Evaluation and Design”. New York

[4] Ogata, Katsuhiko. 1990. “Teknik Kontrol Automatik”. Jilid 1. Alih Bahasa Edi Leksono. Jakarta : Erlangga

[5] Ogata, Katsuhiko. 1990. “Teknik Kontrol Automatik”. Jilid 2. Alih Bahasa Edi Leksono. Jakarta : Erlangga

BIOGRAFI

Ahmad Ramali D (L2F 007 007), lahir di kota Medan. Saat ini sedang menyelesaikan studinya di Teknik Elektro Universitas Diponegoro konsentrasi Kontrol Mengetahui dan Mengesahkan,

Dosen Pembimbing

Sumardi, ST.MT NIP. 196811111994121001

Gambar

Gambar 2. Pre inspeksi
Gambar 5. Skema Line 8  III.  PALLETIZING MACHINE

Referensi

Dokumen terkait

Dalam penelitian Sutini (2008) diperoleh hasil bahwa media yang paling baik digunakan untuk menumbuhkan dan memproduksi Epigallocatechin gallate (EGCG) pada kultur kalus teh

Koordinasi di dalam satuan organisasi merupakan suatu hal yang.. sangat penting untuk dikembangkan dalam mencapai tujuan yang

Dengan demikian kondisi tersebut menunjukkan bahwa kepemimpinan kepala sekolah memberikan pengaruh positif namun tidak signifikan terhadap manajemen pembelajaran untuk mewujudkan

Rangkaian kegiatan berupa perancanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi akhir. Setelah berdiskusi dengan guru kelas IV untuk melihat kegagalan dan keberhasilan yang

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan hasil belajar matematika antara yang menggunakan model Pembelajaran kooperatif tipe Team Games Tounament

Keberhasilan mahasiswa dalam perkuliahan ini ditentukan oleh prestasi yanga bersangkutan dalam :.. Pembuatan dan penyajian

PENGUMUMAN PENGADAAN LANGSUNG PEKERJAAN KONSTRUKSI PADA DINAS CIPTA KARYA DAN TATA RUANG KABUPATEN CILACAP.. APBD KABUPATEN CILACAP TAHUN

1 markah diberi bagijawapan yang didapati dengan menggunakan nilai yang kurang tepat daripada bahagian ~oalan. Biasanya diikuti dengan tanda v dengan catatan kuantiti yang