• Tidak ada hasil yang ditemukan

SISTEM PETERNAKAN SAPI DIBAWAH PERKEBUNAN KELAPA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "SISTEM PETERNAKAN SAPI DIBAWAH PERKEBUNAN KELAPA"

Copied!
42
0
0

Teks penuh

(1)

SISTEM PETERNAKAN SAPI

DIBAWAH PERKEBUNAN

(2)

Perkebunan Kelapa

• Daerah dataran rendah : pesisir, semenanjung, dll • Kondisi yg cocok :

- suhu rata-rata 29° C - sinar matahari penuh

- curah hujan : 1250 – 2250 mm/th

- daerah produksi utama : 20 ° LU – 20 ° LS • Sangat cocok ditumpangsari/diintegrasikan

(3)
(4)

Perkebunan kelapa tumpang sari

• Bentuk kanopi daun kelapa  sinar

matahari bisa mencapai tanah

• Akar pohon kelapa yang tidak dalam

(30-120 cm) dg radius horizontal < 2

m

• Jarak tanam 8 m  70 % dari lahan

perkebunan kelapa tidak terpakai

• Memungkinkan tanah di sekitar

(5)

Figure 1. - Schematic representation of available intercropping area in coconut stands

(6)

Figure 2. - The three common planting systems or arrangements-square, rectangular and triangular

(7)

Figure 5. - Illustration of the underplanting potential of a palm plantation at different stages of development:

• (a) very young plantation in

which ample space between trees permits understorey cultivation;

• (b) intermediate stage of

plantation in which the

canopies are well-developed but the trees are not very high, creating less than ideal

conditions for underplanting; (c) a mature plantation in

which sufficient light enters the understorey to make

conditions again suitable for underplanting (redrawn from Nair, 1983).

(8)

• Prebearing trees (>5years): good light

transmission

• Young trees (5-20years): poor light

transmission

• Mature trees (>20years): light

(9)

Intercropping ?

• Umur kelapa kurang dari 5 tahun :

- cash crop

- tanaman pakan  cut and carry

• Umur kelapa mulai tahun :

(menjelang berbuah)

 baru bisa dengan sistem :

(10)
(11)

Figure 3a. - Schematic representation of horizontal root distribution of a multiple intercropping system with

(12)
(13)
(14)
(15)

Figure 3a. - Schematic representation of horizontal root distribution of a multiple intercropping system with

(16)

Figure 3b. Schematic representation of vertical root distribution of cacao intercropped with coconut (Nelliat

(17)
(18)

Figure 3b. Schematic representation of vertical root distribution of cacao intercropped with coconut (Nelliat

(19)
(20)

• Sapi di bawah kelapa berpotensi untuk

dikembangkan, karena sapi dapat berfungsi :

– Sebagai sweeper atau brusher rumput dan gulma di perkebunan besar

– Sebagai sumber pendapatan kedua yang penting pada perkebunan besar

– Sebagai ternak kerja, penghasil daging, susu, pemakan rumput dan gulma atau limbah tanaman pangan dan cash crop pada perkebunan rakyat

(21)

INTERAKSI

(yang perlu diperhatikan pada)

SISTEM PETERNAKAN SAPI DI BAWAH

KELAPA

1. Kompetisi : terjadi antara tanaman kelapa dengan

tanaman pakan yang ditanam diantara baris kelapa, harus ditekan dengan :

• Pemupukan

(22)

2. Naungan dan toleransi

Tingkat penaungan tergantung dari : • Umur dan tinggi tanaman

• Jarak tanam

• Kesuburan tanah

• Karakter kanopi : varietas

Pemilihan jenis tanaman pakan : tahan naungan

• Efek terhadap pertumbuhan : legume > rumput • Efek terhadap kecernaan tidak konsisten

(23)

Table 1. - Shade tolerance of some tropical forages

Shade

tolerance

Grasses Legumes

High Axonopus compressus Brachiaria miliiformis Ischaemum aristatum Ottochloa nodosa Paspalum conjugatum Stenotaphrum secundatum Calopogonium caeruleum Desmodium heterophyllum Desmodium ovalifolium Flemingia congesta Mimosa pudica

(24)

Table 1. - Shade tolerance of some tropical forages

Shade

tolerance

Grasses Legumes

Medium Brachiaria brizantha Brachiaria decumbens Brachiaria humidicola Digitaria setivalva Imperata cylindrica Panicum maximum Pennisetum purpureum Setaria sphacelata Urochloa mosambicensis Arachis pintoi Calopogonium mucunoides Centrosema pubescens Desmodium triflorum Pueraria phaseoloides Desmodium intortum Leucaena leucocephala Desmodium canum Neonotonia wightii Vigna luteola

(25)

Table 1. - Shade tolerance of some tropical forages

Shade

tolerance

Grasses Legumes

Low Brachiaria mutica

Cynodon plectostachyus Digitaria decumbens Digitaria pentzii Stylosanthes hamata Stylosanthes guianensis Zornia diphylla Macroptilium atropurpureum

Source: Wong, 1991 and Shelton et al., 1987a; (adapted and modified from Reynolds, 1978f; Eriksen and Whitney, 1982; Evans et al., 1992; Humphreys, 1981; Chen and Bong, 1983; and

(26)

Figure 6. - Spatial variation in relative light transmission (%) in oil palm measured near midday (Wilson and Ludlow, 1991,

(27)

3. Penurunan hasil dan area pastura :

Produksi hijauan turun selain karena naungan

juga :

• Ruang tumbuh pastura berkurang

• Pengolahan tanah untuk pastura dibatasi

jangan sampai merusak akar kelapa

• Daun kelapa yang jatuh mengganggu

pertumbuhan pastura

(28)

4. Pemadatan tanah

Seekor sapi seberat 300 kg mempunyai

tekanan injakan ± 1,5 kg/cm2

5. Kotoran sapi dan kumbang Rhinoceros :

kotoran

sapi

merupakan

tempat

berkembangnya kumbang hama kelapa

6. Pemanenan

kelapa

:

dibiarkan

jatuh

kemudian dikumpulkan harus disesuaikan

dengan rotasi grazing

(29)

7. Sapi merusak tanaman kelapa muda

8. Jarak tanam kelapa :

• 200 tanaman/ha : varietas dalam

• 285 – 300 tanaman/ha : varietas genjah

• 250 tanaman/ha : varietas hibrida

(30)

Keuntungan

1. pendapatan

2. prod. Pangan & gizi

3. stabilitas us. perkeb. kelapa  diversifikasi

4. Perawatan thp tan.tumpang sari prod.Kelapa

5. Tan ekonomi lebig disukai gulma

6. Tan.tumpangsari  umur pendek 

mengembalikan biaya awal menanam kelapa

7. Memanfaatkan tenaga kerja yang nganggur

8. Mengurangi efek dari bencana angin topan,

(31)

Keuntungan

9. Membantu menghemat devisa  me – i impor produk pangan

10. Tan. Legum sbg tan. Tumpangsari dpt meningkatkan kesuburan tanah

11. Lingk lahan di bawah perkebunan kelapa baik u/ternak - meningkatkan produktivitas ternak 12.

(32)

Figure 7. - Thin Hereford steers used as weed “sweepers” on local pasture under coconuts.

(33)
(34)

Crop and livestock integration: cattle grazing under coconut trees (Sri Lanka)

(35)

Kerugian

1. Terjadi kompetisi (air,unsur hara, ruang tumbuh) 2. Hasil yg diperoleh dari tan. Tumpangsari menjadi

berkurang bila jarak tanam kelapa makin rapat 3. Tan.tumpangsari dapat mendatangkan hama dan

penyakit tan.kelapa

4. Pengolahan tanah u/ tan. Tumpangsari beresiko merusak akar kelapa

5. Tan. Tumpangsari meningkatkan keb. pupuk

6. Bbrp tan.tumpangsari mpy sifat tumbuh yang cukup menyulitkan dlm manajemen pemeliharaan &

(36)

Kerugian

7. Dg memelihara sapi, ada resiko merusak pohon

kelapa, memadatkan tanah, erosi dan penurunan

kesuburan.( Sapi bobot 300 kg 1 kali injakan

setara dg 1,5kg/cm2 - dpt merusak tanah)

8. Membutuhkan ketrampilan ekstra,

Mengusahakan petern. Sapi dibawah naungan

pohon kelapa lebih membutuhkan ketrampilan

teknik manaj. Ternak & padang gembala

9. Kotoran sapi tempat bersarangnya kumbang

(37)

Manajemen pastura (padang gembala)

1. Manajemen selama penyiapan pastura

a. grazing/pemotongan pertama : 2-3 bln stlh tumbuh (stocking rate : 15 ST/ha selama 1 hari)

b. pad. Rumput tdk digunakan sebelum akar rumput kuat

c. pengendalian gulma (manajemen, mekanis) d. penggunaan pupuk (> 6 bln : 100 kg/ha super phosphat tgt tanah, iklim,kondisi setempat

e. waktu sampai pastura siap : > 3 bln tk gembala sedang, > 6 bln tk gembala penuh

(38)

Manajemen pastura (padang gembala)

2. Manajemen setelah pastura siap Tujuan :

a. hasil & nilai nutrisi hijauan dg biaya rendah & hasil kelapa tdk berkurang

b. menjaga produktivitas pastura

1. keseimbangan rumput – legum legum sekitar 30 % (10-40%).

2. Penggembalaan/pemotongan dilakukan pada

tingkat pertumbuhan/umur tertentu saat produksi

dan kualitas cukup tinggi (4-7 minggu)

(39)

3. stocking rate / carrying capacity, Untuk

pastura di bawah kelapa, stocking rate 1,5-4,0 ST/ha/tahun dapat menghasilkan PBB 0,2-0,5 kg/hari

tgt : jarak tanam & umur tan., komposisi botani pastura, iklim & musim, kesuburan tanah & pemupukan,jenis/tipe & umur ternak, sist, penggembalaan & kondisi pastura,

ketersediaanpakan suplemen, tingkat manajemen.

(40)

4. Sistem Penggembalaan

• Continous grazing systems

Ternak digembalakan ke pad. Rumput scr bebasternak mpy akses bebas u/memilih pakan

• Rotational grazing systems

ternak digembalakan ke pad. Rumput scr berputar, dibuat petak-petak

• Cut and Carry systems

Padang rumput dipotong kemudian dibawa ke kandang u/ternak

(41)

5. Pengendalian gulma dilakukan dengan

pengawasan secara teratur

6. Pemupukan : N dengan dosis rendah, P 50-100

kg Super P/ha/tahun

7. Waktu panen tergantung : spesies tanaman,

(42)

Gambar

Figure 1. - Schematic representation of available  intercropping area in coconut stands
Figure 2. - The three common planting systems or  arrangements-square, rectangular and triangular
Figure 5. - Illustration of the underplanting potential of a  palm plantation at different stages of development:
Figure 3a. - Schematic representation of horizontal root  distribution of a multiple intercropping system with
+7

Referensi

Dokumen terkait

Tatap Muka 3 Model Cooperative Script ttg Hukum Hardy Weinberg Tugas Terstruktur (TT) Mengerjakan tugas 8.4 ttg Menghitung frekuensi gen Dan genotip dlm populasi Tatap Muka 4

Prokem atau bahasa okem merupakan variasi bahasa slang yang dalam pembentukan katanya biasa menambah satu kata dasar dengan sebuah awalan atau akhiran, membalikkan susunan kata

Berdasarkan hasil analisis data, temuan dan pembahasan pada penelitian ini, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut : 1) Kemampuan interkoneksi multiple

Penguasaan terhadap pengetahuan tersebut akan mempermudah seorang pemain drum dalam menginterpretasikan komposisi musik untuk drum sesuai dengan apa yang

Tekanan hidrostatik merupakan tekanan yang diberikan oleh cairan pada kesetimbangan karena pengaruh gaya gravitasi. Pada percobaan ini dilakukan 2 kegiatan yaitu mencari

10 persen dari modal yang sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan

Perkembangan teknologi informasi dewasa ini sangat terasa manfaatnya dalam membantu permasalahan dalam suatu proses kegiatan bisnis. Kegiatan yang umumnya menggunakan

Moreover, the elements that helped students learn English in reading activity such as pictures and imaginative characters were believed to provide the connection in helping