Makalah diet pada penyakit saluran cerna 150131005419 Conversion Gate02

(1)

1 1 Disusun Oleh :

Disusun Oleh :

1.

1. Karunia Karunia Indriyati Indriyati S S (P07120213025)(P07120213025) 2.

2. Reza Reza Mahrizal Mahrizal (P07120213033)(P07120213033) 3.

3. Winda Winda Arfian Arfian Sari Sari (P07120213038)(P07120213038)

KEMENTERIAN KESEHATAN RI KEMENTERIAN KESEHATAN RI

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES YOGYAKARTA POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES YOGYAKARTA

JURUSAN D-IV KEPERAWATAN JURUSAN D-IV KEPERAWATAN

2014 2014

(2)

Titles you can't find anywhere else

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!

Start Free Trial

Cancel Anytime.

(3)

KATA PENGANTAR KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa atas Puji dan syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat dan kasih-Nya, sehingga makalah ini dapat terselesaikan dengan baik. rahmat dan kasih-Nya, sehingga makalah ini dapat terselesaikan dengan baik. Makalah ini merupakan salah satu tugas mata kuliah pelajaran Ilmu Gizi. Kami Makalah ini merupakan salah satu tugas mata kuliah pelajaran Ilmu Gizi. Kami menyadari makalah ini masih banyak kekurangan sehingga kami mengharapkan menyadari makalah ini masih banyak kekurangan sehingga kami mengharapkan partisipasi dari pembaca untuk memberikan saran dan kritikan yang membangun partisipasi dari pembaca untuk memberikan saran dan kritikan yang membangun demi perbaikan kekurangan dalam makalah ini. Kami juga mengucapkan terima demi perbaikan kekurangan dalam makalah ini. Kami juga mengucapkan terima kasih kepada Ibu Ida Mardalena, S.Kep., Ns., M.Si dan Ibu Eko Suryani, S.Pd, kasih kepada Ibu Ida Mardalena, S.Kep., Ns., M.Si dan Ibu Eko Suryani, S.Pd, S.Kep, M.A selaku dosen mata ajar Ilmu Gizi yang telah membimbing kami S.Kep, M.A selaku dosen mata ajar Ilmu Gizi yang telah membimbing kami menyelesaikan makalah ini. Kami berharap makalah ini dapat bermanfaat bagi menyelesaikan makalah ini. Kami berharap makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca. pembaca. Yogyakarta, 7 Mei 2014 Yogyakarta, 7 Mei 2014 Penyusun Penyusun

(4)

Cancel Anytime.

(5)

DAFTAR ISI DAFTAR ISI KATA PENGANTAR KATA PENGANTAR DAFTAR ISI DAFTAR ISI BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN A.

A. Latar BeLatar Belakanglakang B.

B. Rumusan Rumusan MasalahMasalah C.

C. Tujuan Tujuan Penulisan Penulisan MakalahMakalah BAB II PEMBAHASAN

BAB II PEMBAHASAN A.

A. Definisi Diet SDefinisi Diet Saluran Paluran Pencernaaencernaann B.

B. Gangguan Gangguan Saluran Saluran PencernaanPencernaan

1.

1. Gastritis Gastritis (Upper (Upper Abdominal Abdominal Syndrome)Syndrome) 2.

2. Sindrom Sindrom Fungsional Fungsional Hipogastrium Hipogastrium (Lower (Lower Abdominal Abdominal Syndrom)Syndrom) 3. Aerofagi

3. Aerofagi 4.

4. Mencret Mencret (Diare)(Diare) 5. Heartburn 5. Heartburn 6. Esofagitis 6. Esofagitis 7. Peritonitis 7. Peritonitis 8.

8. Sembelit Sembelit (Konstipasi)(Konstipasi) 9.

9. Wasir Wasir atau atau hemoroidhemoroid 10. Kanker usus

10. Kanker usus

C.

C. Diet pada Diet pada Penyakit Penyakit Gangguan Gangguan PencernaanPencernaan

1.

1. Diet Diet Saluran Saluran Cerna Cerna AtasAtas 2.

2. Diet Diet Saluran Saluran Cerna Cerna BawahBawah

BAB III PENUTUP BAB III PENUTUP

A.

A. KesimpulaKesimpulann B. Saran

B. Saran

DAFTAR PUSTAKA DAFTAR PUSTAKA

(6)

Cancel Anytime.

(7)

BAB I BAB I

PENDAHULUAN PENDAHULUAN

A.

A. Latar Latar BelakangBelakang

Kebutuhan akan asupan nutrisi merupakan salah satu kebutuhan mendasar Kebutuhan akan asupan nutrisi merupakan salah satu kebutuhan mendasar bagi manusia untuk bertahan hidup. Nutrisi tersebut juga harus memiliki persyaratan bagi manusia untuk bertahan hidup. Nutrisi tersebut juga harus memiliki persyaratan kelengkapan gizi untuk pemenuhan secara sempurna bagi seseorang dalam kelengkapan gizi untuk pemenuhan secara sempurna bagi seseorang dalam melengkapi kebutuhan nutrisi.

melengkapi kebutuhan nutrisi.

Namun terkadang kebutuhan akan nutrisi tersebut terhambat manakala Namun terkadang kebutuhan akan nutrisi tersebut terhambat manakala terjadi gangguan pada sistem pencernaan. Gangguaan tersebut utamanya adalah terjadi gangguan pada sistem pencernaan. Gangguaan tersebut utamanya adalah gangguan pada saluran cerna.Jika seseorang mengalami gangguan saluran cerna, gangguan pada saluran cerna.Jika seseorang mengalami gangguan saluran cerna, maka harus ada langkah rehabilitasi, salah satu caranya yaitu dengan melakukan maka harus ada langkah rehabilitasi, salah satu caranya yaitu dengan melakukan diet saluran cerna.

diet saluran cerna.

B.

B. Rumusan Rumusan MasalahMasalah

Berikut ini adalah rumusan masalah mengenai diet pada saluran Berikut ini adalah rumusan masalah mengenai diet pada saluran pencernaan:

pencernaan: 1.

1. Apa Apa definisi definisi diet diet saluran saluran pencernaan?pencernaan? 2.

2. Apa Apa saja saja gangguan gangguan saluran saluran pencernaan?pencernaan? 3.

3. Bagaimana Bagaimana diet diet pada pada penyakit saluran penyakit saluran pencernaan?pencernaan?

C.

C. Tujuan Tujuan Penulisan Penulisan MakalahMakalah

Tujuan dari pembahasan mengenai diet saluran cerna adalah sebagai Tujuan dari pembahasan mengenai diet saluran cerna adalah sebagai berikut:

berikut: 1.

1. Menjelaskan tentang Menjelaskan tentang definisi diet definisi diet saluran saluran pencernaan.pencernaan. 2.

2. Menjelaskan Menjelaskan gangguan gangguan saluran saluran pencernaanpencernaan 3.

(8)

Cancel Anytime.

(9)

BAB II BAB II PEMBAHASAN PEMBAHASAN

A.

A. Definisi Diet Definisi Diet Saluran Saluran PencernaanPencernaan

Dalam konteks bahasa, istilah diet memiliki arti sebagai jumlah makanan Dalam konteks bahasa, istilah diet memiliki arti sebagai jumlah makanan yang dikonsumsi oleh seseorang.Di Indonesia, penggunaan istilah diet lebih yang dikonsumsi oleh seseorang.Di Indonesia, penggunaan istilah diet lebih menunjukkan pada usaha menurunkan berat badan atau mengatur asupan nutrisi. menunjukkan pada usaha menurunkan berat badan atau mengatur asupan nutrisi. Definisi diet menurut para ahli:

Definisi diet menurut para ahli: 1.

1. Muda Muda (2003)(2003)

Diet merupakan aturan makan khusus untuk kesehatan dan sebagainya Diet merupakan aturan makan khusus untuk kesehatan dan sebagainya (biasanya atas petunjuk dokter), berpantang atau menahan diri terhadap (biasanya atas petunjuk dokter), berpantang atau menahan diri terhadap makanan tertentu untuk kesehatan, mengatur kuantitas, dan jenis makanan makanan tertentu untuk kesehatan, mengatur kuantitas, dan jenis makanan untuk mengurangi berat badan atau karena penyakit.

untuk mengurangi berat badan atau karena penyakit. 2.

2. Kim Kim dan dan Lennon Lennon (2006)(2006)

Diet adalah pengurangan kalori untuk mengurangi berat badan. Diet adalah pengurangan kalori untuk mengurangi berat badan. 3.

3. Hawks Hawks (2008)(2008)

Diet merupakan usaha sadar seseorang dalam membatasi dan mengontrol Diet merupakan usaha sadar seseorang dalam membatasi dan mengontrol makanan yang akan dimakan dengan tujuan untuk mengurangi dan makanan yang akan dimakan dengan tujuan untuk mengurangi dan mempertahankan berat badan.

mempertahankan berat badan.

Diet Saluran Pencernaan Diet Saluran Pencernaan

Sistem pencernaan atau sistem gastrointestinal adalah sistem organ dalam manusia Sistem pencernaan atau sistem gastrointestinal adalah sistem organ dalam manusia yang berfungsi untuk menerima makanan, mencernanya menjadi zat-zat gizi dan yang berfungsi untuk menerima makanan, mencernanya menjadi zat-zat gizi dan energi, menyerap zat-zat gizi ke dalam aliran darah serta membuang bagian energi, menyerap zat-zat gizi ke dalam aliran darah serta membuang bagian makanan yang tidak dapat dicerna atau merupakan sisa proses tersebut dari tubuh. makanan yang tidak dapat dicerna atau merupakan sisa proses tersebut dari tubuh. Saluran pencernaan terdiri dari mulut, kerongkongan, lambung, usus halus, usus Saluran pencernaan terdiri dari mulut, kerongkongan, lambung, usus halus, usus besar, rektum dan anus. Sistem pencernaan juga meliputi organ-organ yang terletak besar, rektum dan anus. Sistem pencernaan juga meliputi organ-organ yang terletak

(10)

Cancel Anytime.

(11)

Diet saluran cerna berarti diet yang dilakukan saat terjadi gangguan pada saluran Diet saluran cerna berarti diet yang dilakukan saat terjadi gangguan pada saluran pencernaan.Penderita dapat mengalami gangguan pencernaan walaupun penyebab pencernaan.Penderita dapat mengalami gangguan pencernaan walaupun penyebab dan mekanisme terjadinya gangguan tersebut secara pasti belum diketahui secara dan mekanisme terjadinya gangguan tersebut secara pasti belum diketahui secara pasti, namun gangguan tersebut sangat dipengaruhi oleh faktor psikologis.

pasti, namun gangguan tersebut sangat dipengaruhi oleh faktor psikologis. B.

B. Gangguan Gangguan Saluran Saluran PencernaanPencernaan 1.

1. Gastritis Gastritis (Upper (Upper Abdominal Abdominal Syndrome)Syndrome)

Gangguan pencernaan bagian atas yang secara umum dikenal sebagai Gangguan pencernaan bagian atas yang secara umum dikenal sebagai penyakit “maag” merupakan gangguan saluran cerna yang cukup sering penyakit “maag” merupakan gangguan saluran cerna yang cukup sering dikeluhkan. Selain disebabkan oleh faktor organik seperti adanya dikeluhkan. Selain disebabkan oleh faktor organik seperti adanya luka/peradangan pada saluran cerna bagian atas (lambung), gangguan ini juga luka/peradangan pada saluran cerna bagian atas (lambung), gangguan ini juga dihubungkan dengan faktor psikologis mendasarinya. Gangguan ini ditandai dihubungkan dengan faktor psikologis mendasarinya. Gangguan ini ditandai antara lain oleh adanya rasa sakit dan atau rasa penuh di daerah epigastrium antara lain oleh adanya rasa sakit dan atau rasa penuh di daerah epigastrium (ulu hati), kanan atau kiri di bawah lengkung iga.

(ulu hati), kanan atau kiri di bawah lengkung iga.

Rasa sakit bersifat membakar atau samar-samar, tidak jarang menjalar, Rasa sakit bersifat membakar atau samar-samar, tidak jarang menjalar, intensitasnya sedang, menghebat karena makanan atau langsung setelah intensitasnya sedang, menghebat karena makanan atau langsung setelah makan, tidak ada hubungannya dengan kejadian tertentu. Gejala-gejala lain makan, tidak ada hubungannya dengan kejadian tertentu. Gejala-gejala lain yang timbul antara lain gangguan menelan, eruktasi (bersendawa), pirosis yang timbul antara lain gangguan menelan, eruktasi (bersendawa), pirosis (merasa terbakar dan rasa asam atau pahit), mual dan muntah, kembung (merasa terbakar dan rasa asam atau pahit), mual dan muntah, kembung (meteorismus)

(meteorismus), , dan lain-lain.dan lain-lain.

Penderita gastritis biasanya menunjukkan perubahan yang cukup mencolok Penderita gastritis biasanya menunjukkan perubahan yang cukup mencolok yaitu sikap depresi. Seringkali penderita menyalahkan lingkungan atau yaitu sikap depresi. Seringkali penderita menyalahkan lingkungan atau makanannya, tetapi ternyata dengan diet (makanan) juga tidak mengurangi rasa makanannya, tetapi ternyata dengan diet (makanan) juga tidak mengurangi rasa sakitnya. Keseimbangan yang rapuh yang mudah menjadi runtuh dapat terlihat sakitnya. Keseimbangan yang rapuh yang mudah menjadi runtuh dapat terlihat ketika penderita mengalami keluhan pada saluran cernanya dan jelas terlihat ketika penderita mengalami keluhan pada saluran cernanya dan jelas terlihat adanya ketergantungan pada objek yang memanjakannya.

adanya ketergantungan pada objek yang memanjakannya.

2.

2. Sindrom Sindrom Fungsional Fungsional Hipogastrium Hipogastrium (Lower (Lower Abdominal Abdominal Syndrom)Syndrom)

Gangguan pencernaan yang mengenai saluran cerna bagian bawah ini juga Gangguan pencernaan yang mengenai saluran cerna bagian bawah ini juga

(12)

Cancel Anytime.

(13)

Cancel Anytime.

biasanya di bawah pusat, diare atau obstipasi (sembelit). Bila terjadi obstipasi, biasanya di bawah pusat, diare atau obstipasi (sembelit). Bila terjadi obstipasi, feses penderita dapat keluar berbentuk seperti potlot atau tahi kambing feses penderita dapat keluar berbentuk seperti potlot atau tahi kambing (obstipasi spastik).

(obstipasi spastik).

Faktor psikologis yang berperan pada penderitanya yaitu adanya Faktor psikologis yang berperan pada penderitanya yaitu adanya harapan-harapan untuk meminta lebih banyak lagi dari orang lain karena mereka telah harapan untuk meminta lebih banyak lagi dari orang lain karena mereka telah memberi banyak pada orang tersebut.

memberi banyak pada orang tersebut.

3. Aerofagi 3. Aerofagi

Gejala yang timbul dari gangguan saluran cerna ini adalah berupa rasa Gejala yang timbul dari gangguan saluran cerna ini adalah berupa rasa sakit perut dan perut dirasakan penuh dan membengkak, hal ini dibuktikan sakit perut dan perut dirasakan penuh dan membengkak, hal ini dibuktikan dengan bersendawa (belching) yang keras bertubi-tubi. Simtom ini terutama dengan bersendawa (belching) yang keras bertubi-tubi. Simtom ini terutama ditemukan pada meraka yang bergantian menelan dan mengeluarkan udara. ditemukan pada meraka yang bergantian menelan dan mengeluarkan udara. Bila tidak dapat bersendawa, maka perut akan terasa kembung (meteorismus) Bila tidak dapat bersendawa, maka perut akan terasa kembung (meteorismus) dan kentut (flatus) yang tidak berbau.

dan kentut (flatus) yang tidak berbau.

Karena penyebab yang mendasari gangguan ini adalah faktor psikologis Karena penyebab yang mendasari gangguan ini adalah faktor psikologis (setelah hasil pemeriksaan tidak ditemukan adanya penyebab organik yang (setelah hasil pemeriksaan tidak ditemukan adanya penyebab organik yang mendasari nya) dari penderitanya maka selain memberikan pengobatan yang mendasari nya) dari penderitanya maka selain memberikan pengobatan yang dapat mengurangi

dapat mengurangi gejala gejala yang dialami yang dialami penderitanya mpenderitanya maka psikoteraka psikoterapi jugaapi juga dibutuhkan untuk menghilangkan atau setidaknya mengurangi gangguan ini. dibutuhkan untuk menghilangkan atau setidaknya mengurangi gangguan ini.

4.

4. Mencret Mencret (Diare)(Diare)

Diare terjadi karena adanya rangsangan yang berlebihan pada mukosa Diare terjadi karena adanya rangsangan yang berlebihan pada mukosa

(14)

Cancel Anytime.

(15)

Cancel Anytime.

Faktor kebersihan juga menjadi sebab diare. Diare yang disebabkan bakteri Faktor kebersihan juga menjadi sebab diare. Diare yang disebabkan bakteri atau salah makan adalah penyebab utama gangguan pencernaan pada anak di atau salah makan adalah penyebab utama gangguan pencernaan pada anak di bawah 5 tahun (Balita). Selain itu, ada juga diare akibat cacingan.

bawah 5 tahun (Balita). Selain itu, ada juga diare akibat cacingan.

5. Heartburn 5. Heartburn

Heartburn adalah nyeri akut yang dirasakan di daerah epigastrium, yang Heartburn adalah nyeri akut yang dirasakan di daerah epigastrium, yang dirasakan dapat menyebar ke bagian lain dari dada atau lengan. Heartburn ini dirasakan dapat menyebar ke bagian lain dari dada atau lengan. Heartburn ini biasanya timbul setelah makan dan disebabkan oleh refluks isi lambung ke biasanya timbul setelah makan dan disebabkan oleh refluks isi lambung ke esofagus.

esofagus.

6. Esofagitis 6. Esofagitis

Esofagitis adalah peradangan kronik esofagus. Kelainan ini sering terjadi Esofagitis adalah peradangan kronik esofagus. Kelainan ini sering terjadi akibat refluks kronik isi lambung ke dalam esofagus. Apabila hal ini terjadi, akibat refluks kronik isi lambung ke dalam esofagus. Apabila hal ini terjadi, lapisan mukosa esofagus dapat mengalami tukak oleh asam. Kerusakan lapisan lapisan mukosa esofagus dapat mengalami tukak oleh asam. Kerusakan lapisan mukosa dapat menyebabkan peradangan kronik, spasme otot, dan mukosa dapat menyebabkan peradangan kronik, spasme otot, dan pembentukan jaringan parut di esofagus, yang dapat menyebankan pembentukan jaringan parut di esofagus, yang dapat menyebankan terhambatnya makanan. Gejala klinis:

terhambatnya makanan. Gejala klinis: 

 Nyeri seperti terbakar di Nyeri seperti terbakar di epigastriumepigastrium



 MuntahMuntah



 Disfagia (kesulitan menelan)Disfagia (kesulitan menelan)

7. Peritonitis 7. Peritonitis

(16)

Cancel Anytime.

(17)

Cancel Anytime.

8.

8. Sembelit Sembelit (Konstipasi)(Konstipasi)

Konstipasi adalah kelainan pada sistem pencernaan dengan gejala Konstipasi adalah kelainan pada sistem pencernaan dengan gejala mengalami pengerasan feses yang sulit untuk dibuang yang dapat mengalami pengerasan feses yang sulit untuk dibuang yang dapat menyebabkan kesakitan pada penderitanya. Konstipasi dapat disebabkan oleh menyebabkan kesakitan pada penderitanya. Konstipasi dapat disebabkan oleh pola makan, hormon, efek samping obat-obatan, dan juga karena kelainan pola makan, hormon, efek samping obat-obatan, dan juga karena kelainan anatomis. Biasanya, konstipasi disebabkan karena defekasi yang tidak teratur anatomis. Biasanya, konstipasi disebabkan karena defekasi yang tidak teratur sehingga feses mengeras dan sulit dikeluarkan.

sehingga feses mengeras dan sulit dikeluarkan.

Pengobatan konstipasi dapat dilakukan dengan mengubah pola makan, Pengobatan konstipasi dapat dilakukan dengan mengubah pola makan, obat pencahar (laksatif), terapi serat, dan pembedahan, walaupun pilihan obat pencahar (laksatif), terapi serat, dan pembedahan, walaupun pilihan terakhir jarang dilakukan. Konstipasi hebat disebut juga dengan obstipasi. terakhir jarang dilakukan. Konstipasi hebat disebut juga dengan obstipasi. Gangguan pada sistem pencernaan juga bisa disebabkan karena stres. Sebab Gangguan pada sistem pencernaan juga bisa disebabkan karena stres. Sebab stres dapat mempengaruhi sistem saraf dalam tubuh. Sementara penanganan stres dapat mempengaruhi sistem saraf dalam tubuh. Sementara penanganan untuk yang susah BAB, harus dilihat dulu apa penyebabnya.

untuk yang susah BAB, harus dilihat dulu apa penyebabnya.

9.

9. Wasir Wasir atau atau hemoroidhemoroid

Wasir atau hemoroid adalah pelebaran pembuluh darah balik (vena) di Wasir atau hemoroid adalah pelebaran pembuluh darah balik (vena) di dalam anyaman pembuluh darah. Keluhan pertama kali yaitu darah segar dalam anyaman pembuluh darah. Keluhan pertama kali yaitu darah segar menetes setelah buang air besar (BAB). Biasanya tanpa disertai rasa nyeri dan menetes setelah buang air besar (BAB). Biasanya tanpa disertai rasa nyeri dan gatal di anus. Pencegahannya adalah perlu diet tinggi serat dengan makan gatal di anus. Pencegahannya adalah perlu diet tinggi serat dengan makan sayur sayuran dan buah-buahan yang bertujuan membuat volume tinjanya sayur sayuran dan buah-buahan yang bertujuan membuat volume tinjanya besar, tetapi lembek, sehingga saat BAB, karena tidak perlu mengejan dapat besar, tetapi lembek, sehingga saat BAB, karena tidak perlu mengejan dapat

(18)

Cancel Anytime.

(19)

Cancel Anytime.

pria. Konsumsi susu dan kalsium bisa mengurangi resiko terkena kanker usus. pria. Konsumsi susu dan kalsium bisa mengurangi resiko terkena kanker usus. Keju dan yoghurt juga merupakan hasil olahan dari susu.

Keju dan yoghurt juga merupakan hasil olahan dari susu.

Cara terbaik untuk mencegah dan mengurangi risiko kanker usus adalah Cara terbaik untuk mencegah dan mengurangi risiko kanker usus adalah dengan

dengan mengkonsumsi mmengkonsumsi makanan yang seimakanan yang seimbang antara buah, bang antara buah, sayuran, dansayuran, dan kalori. untuk mengurai proses penimbunan lemak.

kalori. untuk mengurai proses penimbunan lemak.

C.

C. Diet Pada Diet Pada Penyakit Penyakit Saluran PencernaanSaluran Pencernaan 1.

1. Diet Diet Saluran Saluran Cerna Cerna AtasAtas a. Diet Disfagia

a. Diet Disfagia : Disfagia adalah kesulitan menelan karena adanya : Disfagia adalah kesulitan menelan karena adanya gangguan aliran makanan pada saluran cerna. Hal ini dapat terjadi karena gangguan aliran makanan pada saluran cerna. Hal ini dapat terjadi karena kelainan sistem saraf menelan, pascastoke dan adanya massa atau tomor kelainan sistem saraf menelan, pascastoke dan adanya massa atau tomor yang menetupi saluran cerna.

yang menetupi saluran cerna.

Tujuan diet disfagia adalah : Tujuan diet disfagia adalah : 1)

1) Menurunkan risiko aspirasi akibat Menurunkan risiko aspirasi akibat masuknya makanan masuknya makanan ke dalam ke dalam saluransaluran pernapasan.

pernapasan. 2)

2) Mencegah dan Mencegah dan mengoreksi defisiensi zat mengoreksi defisiensi zat gizi dan gizi dan cairan.cairan.

Syarat-syarat diet disfagia adalah: Syarat-syarat diet disfagia adalah: 1)

1) Cukup Cukup energi, protein energi, protein dan dan zat zat gizi lainnya.gizi lainnya. 2)

2) Mudah Mudah dicerna, porsi dicerna, porsi makanan kecil makanan kecil dan dan sering diberikan.sering diberikan. 3)

(20)

Cancel Anytime.

(21)

Cancel Anytime.

Disfagia dapat terjadi pada lansia, adanya gangguan saraf menelan, Disfagia dapat terjadi pada lansia, adanya gangguan saraf menelan, tumor esofagus dan pascastoke. Bentuk makanan bergantung pada cara tumor esofagus dan pascastoke. Bentuk makanan bergantung pada cara pemberian. Bila diberikan melalui pipa, makanan diberikan dalam bentuk pemberian. Bila diberikan melalui pipa, makanan diberikan dalam bentuk makanan cair penuh, bila diberikan per oral maka makanan diberikan makanan cair penuh, bila diberikan per oral maka makanan diberikan dalam bentuk makanan cair kental, saring, atau lunak.

dalam bentuk makanan cair kental, saring, atau lunak.

b.

b. Diet Diet Pasca-Hematemesis-MelenaPasca-Hematemesis-Melena : Hematemesis-melena adalah : Hematemesis-melena adalah keadaan muntah dan buang air besar berupa darah akibat luka atau keadaan muntah dan buang air besar berupa darah akibat luka atau kerusakan pada saluran cerna.

kerusakan pada saluran cerna.

Tujuan diet pasca-hematomesis-melena adalah: Tujuan diet pasca-hematomesis-melena adalah: 1)

1) Memberikan makanan secukupnya yang Memberikan makanan secukupnya yang memungkinkan istirahat padamemungkinkan istirahat pada saluran cerna, mengurangi risiko perdarahan tulang dan mencegah saluran cerna, mengurangi risiko perdarahan tulang dan mencegah aspirai.

aspirai. 2)

2) Mengusahakan Mengusahakan keadaan keadaan gizi gizi sebaik sebaik mungkin.mungkin.

Syarat diet : Syarat diet : a.

a. Tidak Tidak merangsang merangsang sal.cernasal.cerna b.

b. Tidak Tidak meninggalkan meninggalkan sisasisa c.

c. Pada fase Pada fase akut dapat akut dapat diberikan makanan padiberikan makanan parenteral saja selama renteral saja selama 24-4824-48 jam untuk

jam untuk memberikan imemberikan istirahat pastirahat pada lambuda lambungng d.

(22)

Cancel Anytime.

(23)

Cancel Anytime.

psikoneurosis dan makan terlalau cepat karena kurang di kunyah serta psikoneurosis dan makan terlalau cepat karena kurang di kunyah serta terlalu banyak merokok.

terlalu banyak merokok. Gangguan pada lambung umumnya berupaGangguan pada lambung umumnya berupa sindroma distepsia, yaitu kumpulan gejaa yang terdiri dari mual, muntah, sindroma distepsia, yaitu kumpulan gejaa yang terdiri dari mual, muntah, nyeri efigastrium, kembung, nafsu makan berkurang dan rasa cepat nyeri efigastrium, kembung, nafsu makan berkurang dan rasa cepat kenyang.

kenyang.

Tujuan Diet Tujuan Diet

Tujuan diet penyakit lambung adalah untuk memberikan makan dan cairan Tujuan diet penyakit lambung adalah untuk memberikan makan dan cairan secukupnya yang tidak meberatkan lambung serta mencegah dan secukupnya yang tidak meberatkan lambung serta mencegah dan menetralakn sekresi asm lambung yang berlebihan.

menetralakn sekresi asm lambung yang berlebihan.

Syarat Diet Syarat Diet 1.

1. Mudah Mudah cerna, porsi cerna, porsi kecil dan kecil dan sering di sering di berikan.berikan. 2.

2. Energy Energy dan proteidan protein cukup, n cukup, sesuai ksesuai kemampuan pasien emampuan pasien untukuntuk menerimanya.

(24)

Cancel Anytime.

(25)

Cancel Anytime.

Diet Lambung I Diet Lambung I

Diet lambung I diberikan pada pasien ulkus peptikum akut, ulkus peptikum Diet lambung I diberikan pada pasien ulkus peptikum akut, ulkus peptikum perdaarahan, oeseophagitis dan gastritis akutserta penderita tifus abdominalis perdaarahan, oeseophagitis dan gastritis akutserta penderita tifus abdominalis berat. Makanan diberikan berupa susu dan bubur susu dan hanya diberikan berat. Makanan diberikan berupa susu dan bubur susu dan hanya diberikan selama 2 hari saja karena membosankan serta kurang energi, zat besi, tiamin, selama 2 hari saja karena membosankan serta kurang energi, zat besi, tiamin, dan vitamin C. Makanan diberikan dalam porsi kecil tiap 3 jam.

dan vitamin C. Makanan diberikan dalam porsi kecil tiap 3 jam.

Bahan makanan yang diberikan sehari Bahan makanan yang diberikan sehari

Bahan

Bahan makanan makanan Berat Berat (gr) (gr) UrtUrt Susu

Susu 1800 1800 9 9 glsgls

Maizena

Maizena 60 60 12 12 sdmsdm

Gula

(26)

Cancel Anytime.

(27)

Cancel Anytime.

susu 200ml = 1 gls susu 200ml = 1 gls Pukul

Pukul 20.00 20.00 susu susu 200ml 200ml = = 1 1 glsgls

Diet Lambung II Diet Lambung II

Diet lambung II diberikan sebagai perpindahan dari diet lambung I, setelah fase Diet lambung II diberikan sebagai perpindahan dari diet lambung I, setelah fase akut dapat diatasi kepada pasien tifus abdominalis dengan suhu tubuh tinggi akut dapat diatasi kepada pasien tifus abdominalis dengan suhu tubuh tinggi dan sesudah operaasi saluran pencernaan. Makanan berbentuk saring atau dan sesudah operaasi saluran pencernaan. Makanan berbentuk saring atau cincang, tiap 3 jam.Sebaiknya diberikan selama beberapa hari saja karena cincang, tiap 3 jam.Sebaiknya diberikan selama beberapa hari saja karena membosankan.

membosankan.

Bahan Makanan Sehari Bahan Makanan Sehari

Bahan Bahan makanan makanan Ber Ber at (g) at (g) Urt Urt Beras Beras Maizena Maizena 60 60 50 50 2 gls bubur saring 2 gls bubur saring 10sdm 10sdm

(28)

Cancel Anytime.

(29)

Cancel Anytime.

Pembagian Bahan Makanan Sehari Pembagian Bahan Makanan Sehari Pagi Pagi maizena 20 g = 4 sdm maizena 20 g = 4 sdm telur telur 50 50 g g = = 1 1 btrbtr susu susu 300 300 g g = = 1,5 1,5 glsgls gula

gula pasir pasir 20 20 g g = = 2 2 sdmsdm

Pukul 10.00 Pukul 10.00 Maizena 15 gr = 3 sdm Maizena 15 gr = 3 sdm Susu 300 gr = 1,5 gls Susu 300 gr = 1,5 gls Gula pasir 20 gr = 2 sdm Gula pasir 20 gr = 2 sdm

Siang dan sore Siang dan sore beras

beras 30 30 g g = = 1 1 gls gls bubur bubur saringsaring daging

(30)

Cancel Anytime.

(31)

Cancel Anytime.

Contoh Menu Sehari Contoh Menu Sehari Pagi

Pagi Pukul Pukul 10.0010.00

Bubur

Bubur susu susu pudding pudding + + saos saos susususu Telur

Telur setengah setengah matang matang susususu susu

susu

Siang

Siang Pukul Pukul 16.0016.00

bubursaring/

bubursaring/bubur bubur tepung tepung bubur susububur susu semur

semur daging daging saring saring teh teh manismanis telur setengah matang

telur setengah matang sayur saring sayur saring sari kelapa sari kelapa Pukul 18.00 Pukul 18.00 Biskuit Biskuit

(32)

Cancel Anytime.

(33)

Cancel Anytime.

Cancel Anytime. Telur Telur susu susu Sayuran Sayuran Buah Buah Margarin Margarin Gula pasir Gula pasir 100 100 600 600 200 200 200 200 35 35 70 70 2 btr 2 btr 3 gls 3 gls 2 gls 2 gls 2 ptg sdg 2 ptg sdg papaya papaya 3,5 sdm 3,5 sdm 7 sdm 7 sdm

(34)

(35)

Cancel Anytime.

pepaya

pepaya 100 100 g g = = 1 1 ptg ptg sdgsdg

Sore

Sore Pukul Pukul 20.0020.00

Beras

Beras 30 30 g g = = 1 1 gls gls bubur bubur Roti Roti 40 40 gr gr = = 2 2 ptgptg Daging

Daging 50 50 g g = = 1 1 ptg ptg sdg sdg margarine margarine 10 gr 10 gr = = 1 1 sdmsdm Sayuran

Sayuran 75 75 g g = = ¾ ¾ gls gls telur telur 50 50 gr gr = = 1 1 btrbtr Pepaya

Pepaya 100 100 g g = = 1 1 ptg ptg sdg sdg Gula Gula pasir pasir 10 10 gr gr = = 1 1 sdmsdm Margarin

(36)

(37)

Cancel Anytime.

Sayuran Sayuran

dihaluskan dihaluskan

Sayuran yang tidak

banyak serat dan tidak banyak serat dan tidak

menimbulkan gas

dimasak; bayam, buncis, dimasak; bayam, buncis, kacang panjang, bit, labu kacang panjang, bit, labu siam, labu kuning, wortel, siam, labu kuning, wortel,

Sayuran lain dimasak Sayuran lain dimasak dan sayuran mentah

(38)

(39)

Cancel Anytime.

Contoh Menu Sehari Contoh Menu Sehari Pagi

Pagi Siang Siang MalamMalam

nasi

nasi tim/nasi tim/nasi nasi nasi tim/nasi tim/nasi nasi nasi tim/nasitim/nasi telur

telur ½ ½ matang matang semur semur daging daging giling giling sup sup daging daging gilinggiling setup

setup wortel wortel setup setup bayam bayam tumis tumis labu labu siam siam + + tomattomat Teh

Teh manis manis papaya papaya pisangpisang

Pukul

(40)

(41)

Cancel Anytime.

Gula

Gula pasir pasir 40 40 4 4 sdmsdm

Nilai gizi Nilai gizi Kalori

Kalori 2.080 2.080 kkal kkal Zat Zat besi besi 21,3 21,3 mgmg Protein

Protein 74 74 gr gr Vitamin Vitamin A A 9055 9055 SISI Lemak

Lemak 65 65 gr gr Thiamin Thiamin 0,9 0,9 mgmg

Karbohidrat

Karbohidrat 303 303 gr gr Vitamin Vitamin C C 132 132 mgmg Kalsium

(42)

(43)

Cancel Anytime.

lemak dalam feses). Penyakit ini dapat berupa Kolitis Ulseratif dan Chron’s lemak dalam feses). Penyakit ini dapat berupa Kolitis Ulseratif dan Chron’s

(44)

Cancel Anytime.

rendah serat. Penyakit Divertikulitis terjadi bila penumpukan sisa makanan rendah serat. Penyakit Divertikulitis terjadi bila penumpukan sisa makanan

(45)

Cancel Anytime.

BAB III BAB III

(46)

Cancel Anytime.

DAFTAR PUSTAKA DAFTAR PUSTAKA