• Tidak ada hasil yang ditemukan

SPESIFIKASI OLI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "SPESIFIKASI OLI"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

8. SPESIFIKASI OLI 8. SPESIFIKASI OLI

1.

1. SAE (Society of Automotive Engineers)SAE (Society of Automotive Engineers)

Tingkat kekentalan oli yang juga disebut Tingkat kekentalan oli yang juga disebut "VISKOSITY-GRADE" adalah ukuran kekentalan dan "VISKOSITY-GRADE" adalah ukuran kekentalan dan kemampuan pelumas untuk mengalir pada temperatur kemampuan pelumas untuk mengalir pada temperatur tertentu menjadi prioritas terpenting dalam memilih tertentu menjadi prioritas terpenting dalam memilih Oli. Kode pengenal Oli adalah berupa huruf SAE yang Oli. Kode pengenal Oli adalah berupa huruf SAE yang merupakan singkatan dari Society of Automotive merupakan singkatan dari Society of Automotive Engineers. Selanjutnya angka yang mengikuti Engineers. Selanjutnya angka yang mengikuti dibelakangnya, menunjukkan tingkat kekentalan oli dibelakangnya, menunjukkan tingkat kekentalan oli tersebut. SAE 50 atau SAE 20W-50, semakin besar angka tersebut. SAE 50 atau SAE 20W-50, semakin besar angka yang mengikuti Kode oli menandakan semakin kentalnya yang mengikuti Kode oli menandakan semakin kentalnya oli tersebut. Sedangkan huruf W yang terdapat oli tersebut. Sedangkan huruf W yang terdapat dibelakang angka awal, merupakan singkatan dari dibelakang angka awal, merupakan singkatan dari Winter. SAE 20W-50, berarti oli tersebut memiliki Winter. SAE 20W-50, berarti oli tersebut memiliki tingkat kekentalan SAE 20 untuk kondisi suhu dingin tingkat kekentalan SAE 20 untuk kondisi suhu dingin dan SAE 50 pada kondisi suhu panas. Dengan kondisi dan SAE 50 pada kondisi suhu panas. Dengan kondisi seperti ini, oli akan memberikan perlindungan optimal seperti ini, oli akan memberikan perlindungan optimal saat mesin start pada kondisi ekstrim sekalipun. saat mesin start pada kondisi ekstrim sekalipun. Sementara itu dalam kondisi panas normal, idealnya Sementara itu dalam kondisi panas normal, idealnya oli akan bekerja pada kisaran angka kekentalan 40-50 oli akan bekerja pada kisaran angka kekentalan 40-50 menurut standar SAE.

menurut standar SAE.

2

2.. API ((American Petroleum Institute) API ((American Petroleum Institute) M

Mutu dari oli sendiri ditunjukkan oleh kode APIutu dari oli sendiri ditunjukkan oleh kode API

(American Petroleum Institute) dengan diikuti oleh (American Petroleum Institute) dengan diikuti oleh tingkatan huruf dibelakangnya. API SL, kode S (Spark) tingkatan huruf dibelakangnya. API SL, kode S (Spark) menandakan pelumas mesin untuk bensin. Kode huruf menandakan pelumas mesin untuk bensin. Kode huruf kedua mununjukkan nilai mutu oli, semakin mendekati kedua mununjukkan nilai mutu oli, semakin mendekati huruf Z mutu oli semakin baik dalam melapisi komponen huruf Z mutu oli semakin baik dalam melapisi komponen dengan lapisan film dan semakin sesuai dengan dengan lapisan film dan semakin sesuai dengan kebutuhan mesin modern.

kebutuhan mesin modern.

SF/SG/SH - untuk jenis mesin kendaraan produksi SF/SG/SH - untuk jenis mesin kendaraan produksi (1980-1996)

(1980-1996)

SJ untuk jenis mesin kendaraan produksi (1996 SJ untuk jenis mesin kendaraan produksi (1996 -2001)

(2)

SL - untuk jenis mesin kendaraan produksi (2001 ± Sampai sekarang).

Perhatikan peruntukan pelumas, apakah digunaan untuk pelumas mesin bensin, atau diesel, peralatan industri, dan sebagainya. Untuk memilih kualitas pelumas yang cocok, kita dapat mengacu pada API Service (American Petroleum Institute), JASO (Japan Automotive Standard Association), ACEA (Association Des Constructeurs Europeens d' Automobiles), dan lain-lain yaitu acuan untuk kerja (performance) pelumas berdasarkan standar yang dikeluarkan oleh lembaga independen industri pelumas international.

Semua oli baik mineral maupun synthetic sama-sama ada standar APInya. Oli mineral biasanya dibuat dari hasil penyulingan sedangkan oli synthetic dari hasil campuran kimia. Bahan oli synthectic biasanya PAO (PolyAlphaOlefin).

Jadi oli Mineral API SL kualitasnya tidak sama

dengan oli Synthetic API SL Oli synthetic biasanya disarankan untuk mesin-mesin berteknologi terbaru (turbo, supercharger, dohc, dsbnya) juga yang membutuhkan pelumasan yang lebih baik dimana celah antar part/logam lebih kecil/sempit/presisi dimana hanya oli synthetic yang bisa melapisi dan mengalir sempurna. Oli synthetic tidak disarankan untuk mesin yang berteknologi lama dimana celah antar part biasanya sangat besar/renggang sehingga bila menggunakan oli synthetic biasanya menjadi lebih boros karena oli ikut masuk keruang pembakaran dan ikut terbakar sehingga oli cepat habis.

(3)

Oli Mineral

Oli mineral berbahan bakar oli dasar (base oil) yang diambil dari minyak bumi yang telah diolah dan disempurnakan. Beberapa pakar mesin memberikan saran agar jika telah biasa menggunakan oli mineral selama bertahun-tahun maka jangan langsung menggantinya dengan oli sintetis dikarenakan oli sintetis umumnya mengikis deposit (sisa) yang ditinggalkan oli mineral sehingga deposit tadi terangkat dari tempatnya dan mengalir ke celah-celah mesin sehingga mengganggu pemakaian mesin.

Oli mineral :

     Sprinta 2000 : SAE 20W-50, API SG

     Evalube 4T : SAE 20W-50, API SF

     Mesran Super : SAE 20W-50, API SG      Enduro 4T : SAE 20W-50, API SG

     Penzoil Motorcycle 4T : SAE 20W-50, API SF

Oli Sintetis

Oli Sintetis biasanya terdiri atas Polyalphaolifins yang datang dari bagian terbersih dari pemilahan dari oli mineral, yakni gas. Senyawa ini kemudian dicampur dengan oli mineral. Inilah mengapa oli sintetis bisa dicampur dengan oli mineral dan sebaliknya. Basis yang paling stabil adalah polyol-ester (bukan bahan baju polyester), yang paling sedikit bereaksi bila dicampur dengan bahan lain.

Oli sintetis cenderung tidak mengandung bahan karbon reaktif, senyawa yang sangat tidak bagus untuk oli karena cenderung bergabung dengan oksigen sehingga menghasilkan acid (asam). Pada dasarnya, oli sintetis didesain untuk menghasilkan kinerja yang lebih efektif dibandingkan dengan oli mineral.

(4)

Berikut contoh Jenis-jenis Oli yang umum dipakai dan peredarannya mudah didapat di bengkel-bengkel resmi penyalur oli.

     Oli Repsol:

 Repsol Moto Racing 4T 10W50 Semi Synthetic Oil

Sertifikasi: API SJ; JASO MA

 Repsol Moto 4T 15W50 Mineral Oil

 Repsol Moto Sintético 4T 10W40 Semi Synthetic

Oil

Sertifikasi: API SG; JASO MA; Honda Specs.      Oli Shell 4T:

 Shell Advance S4 SAE 10W-40, 15W-40, 20W-40, 20W-50, SAE 40 Mineral oil

Sertifikasi:

-

API SF; belum JASO MA menurut Shell Singapore

-

API SL; JASO MA menurut Shell USA

 Shell Advance SX4 SAE 10W-40, 15W-40, 15W-50 20W-50 Mineral oil

 Shell Advance VSX4 SAE 10W-40, 15W-50, 20W-40 Semi Synthetic oil

Sertifikasi: API SL - JASO MA

 Shell Advance Ultra 4 SAE 10W-40, 15W-50 Synthetic oil

Sertifikasi:

-

API SG menurut Shell Singapore

-

API SL - JASO MA menurut Shell USA

     Oli Top1 :

 SMO-MC SAE 20W-50 Semi Synthetic  EVOLUTION SAE 15W-50 Synthetic

Sertifikasi: API SL

 Oli Esso ada 4 tipe :

 Esso 4T 20W-40, 20W-50 (recommended for engine <50cc) Mineral Oil

(5)

 Esso 4T Power 10W-40, 15W-40, 15W-50, 20W-50

Mineral Oil

Sertifikasi: API SG - JASO MA

 Esso 4T Pace 10W-40 Semi Synthetic Oil Setifikasi: API SJ - JASO MA

 Esso 4T Gold 10W-40, 15W-50 and 20W-50 Synthetic Oil

Sertifikasi: API SJ, SH (15W-50) - JASO MA      Caltex:

 Caltex Revtex Fully Synthetic 4T SAE 10W40,

 Caltex Revtex Semi-Synthetic 4T SAE 20W50,

 Caltex Revtex Super 4T SAE 10W40, 20W40, 20W50, Sertifikasi: API SG, JASO MA

 Caltex Revtex Plus 4T SAE 25W-40,

 Caltex Revtex 4T SAE 40,

Sertifikasi: API SF, JASO MA      Mobil 1:

 Mobil Super 4T SAE 15W-50,

Sertifikasi: API SG, JASO MA  Mobil Extra 4T SAE 10W-40  Mobil Racing 4T SAE 15W-50

Sertifikasi: API SJ, JASO MA      OLI AGIP :

 AGIP Super 4T MINERAL 15W-50  AGIP TEC 4T SEMI-SINT. 15W-50  AGIP Racing 4T SINT. 20W-50

Sertifikasi: API SJ

     OLI MOTUL :

 MOTUL 3000 4T MINERAL 20W-50

 MOTUL 5100 Ester SEMI-SINT. 15W-50  MOTUL 300V competition SINT. 15W-50

Sertifikasi: API SG ± JASO MA

Berikut beberapa keunggulan oli synthetic dibandingkan oli mineral :

(6)

 Mengontrol/Mencegah terjadinya endapan karbon pada

mesin.

 Sirkulasi lebih lancar pada waktu start pagi hari/cuaca dingin.

 Melumasi dan melapisi metal lebih baik dan mencegah

terjadi gesekan antar logam yang berakibat kerusakan mesin.

 Tahan terhadapan perubahan/oksidasi sehingga lebih tahan lama sehingga lebih ekonomis dan efisien.

 Mengurangi terjadinya gesekan, meningkatkan tenaga

dan mesin lebih dingin.

 Mengandung detergen yang lebih baik untuk

(7)

7. GOVERNOOR PADA SISTEM INJEKSI

Cara Kerja Governor

Governor bekerja dengan menggerakkan ra k pengontrol pompa injeksi yang mengatur langkahefektif plunyer sesuai beban yang terjadi. Beban mesin bertambah, maka governor akanmenggerakkan rack kea rah penambahan jumlah bahan bakar yang di injeksikan. Sebaliknya, bila beban berkurang maka governor akan menggerakkan rack kearah pengurangan jumlah bahan bakar yang di injeksikan.

Pr in si p Kerja Governor

Saat beban bertambah putaran mesin berkurang, pegas governor mendorong rack kea rah injeksi besar. Disamping itu juga mendorong governor pada posisi menguncup. Pompa injeksi menginjeksikan bahan bakar dalam jumlah banyak, sehingga putaran mesin bertambah kembali pada putaran sebelumnya.

Saat beban mesin berkurang, maka putaran mesin akan bertambah. Bertambahnya putaran mesin diikuti dengan bertambahnya putaran governor. Karena putaran governor bertambah, maka gaya sentrifugal bertambah juga.

Gaya ini bila lebih besar dari tegangan pegas governor, maka rack akan ditarik ke arah injeksi kecil. Sehingga putaran mesin akan turun kembali pada putaran semula, karena governor mengurangi jumlah bahan bakar yang diinjeksikan.

(8)

Jenis-jenis Governor

-

Governor mekanik

Pada Governor ini volume penyemprotan bahan bakar diatur oleh bobot sentrifugal governor yang diputar oleh poros nok pompa injeksi.

a. Governor sent ri fu ga l jenis RQ/RQV

 b. Governor sent ri fu ga l jenis RS/RSV

1 . P e g a s s t a r t 2 . T u a s p e n y e t e l 3 . T u a s t a r i k 4 . T u a s a n t a r

5. P e g a s p e n g a t u r

6. Pegas tambah an( i d l e )

7. Tuas pengatur

8. B a n t a l a n a n t a r

9. Bobot sentrifugal

10. Tuas ayun

(9)

-

Governor Pneumatik

Pada governor pneumatic/hidrolik volume injeksi bahan bakar diatur berdasarkan kevakuman venturi pada saliran masuk mesin diesel atau tekanan hidraulik bahan bakar.

-

Governor hidrolis

Governor hidrolis merupakan alat mekanis yang menggunakan tekanan minyak peluams atau bahan bakar untuk menggerkan piston servo untuk mengontrol operasi batang pengontrol bahan bakar, beberapa governor hidrolis menggunakan flyweight untuk mengontrol tekanan cairan yang menggerakan batang pengontrol. Tekanan hidrolis minyak pelumas atau bahan bakar diperoleh dari pompa, baik yang bertipe baling-baling atau bertipe roda gigi, dan biasanya merupakan pompa pengangkat utama dari pomap injeksi bahan bakar. Tekanan pomap beruabh jika kecepatan mesin berubah, sehingga menjadi media yang efektif dalam meraba rpm mesin untuk mengontrol penyaluran bahan bakar pompa injeksi.

Prinsip kerjanya, pada saat

menginginkan perubahan tingkat kecepatan, maka operator merubah posisi membukanya katup kupu-kupu. Pada saat kecepatan tertentu, terjadi penambahan beban maka akan menyebabkan putaran mesin turun. Hal ini akan diikuti oleh turunnya kevacuman, yang berarti tegangan pegas lebih besar dari kevacuman dan mendorong rack ke kiri atau menambah injeksi bahan bakar. Dengan demikian putaran mesin akan kembali ke putaran semula, pertambahan beban mesin tidak merubah putaran mesin.

(10)

Referensi

Dokumen terkait

Analisis tersebut akan dapat diketahui dari perbedaan pendapatan, modal usaha, serta keuntungan pada usaha mikro sebelum dan sesudah memperoleh kredit dari PD BPR BKK

Menyediakan sumber daya manusia yang berkualitas dengan mengacu pada filosofi kepuasan pelanggan VISI MISI FILOSOFI M=IQ 2 M = Multipolar Technology I = Integrity. Integritas,

Maka yang menjadi perumusan masalah penelitian ini adalah: “Bagaimanakah representasi eksploitasi perempuan dalam iklan Top1 Action Matic versi Ringgo-Raffi di

Berdasarkan analisis internal control dari RSUP Nasion- al DR Cipto Mangunkusumo, dapat dilihat bahwa kes- empatan untuk melakukan tindakan fraud dirasa sangat sulit karena sudah

Tetapi dengan nilai kekerasan yang didapat hal ini tidak dimungkinkan untuk blok silinder bahan aluminium silikon dilakukan proses reparasi over size atau korter

Antiobodi PreS2 dalam Vektor Adenovirus Melalui Microneedle Patch Sebagai. Vacciontherapy Hepatitis B dan Karsinoma

Karakteristik remaja (usia dan jenis kelamin), karakteristik keluarga (pekerjaan ibu, pendidikan ayah, pendidikan ibu dan pendapatan keluarga), karakteristik sekolah, kelompok

Cara pandang doktrin pertahanan Angkatan Darat yang hanya menekankan pada fungsi TNI AD sebagai kekuatan darat dengan tujuan melindungi kedaulatan dan keutuhan