• Tidak ada hasil yang ditemukan

KOMISI INFORMASI PROVINSI BENGKU LU. PUTUSAN Nomor : 80/II/KIP-BKL.PSI/A/2016 KOMISI INFORMASI PROVINSI BENGKULU

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "KOMISI INFORMASI PROVINSI BENGKU LU. PUTUSAN Nomor : 80/II/KIP-BKL.PSI/A/2016 KOMISI INFORMASI PROVINSI BENGKULU"

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

1

KOMISI INFORMASI PROVINSI BENGKU LU

PUTUSAN

Nomor : 80/II/KIP-BKL.PSI/A/2016 KOMISI INFORMASI PROVINSI BENGKULU

Komisi Informasi Provinsi Bengkulu yang menerima, memeriksa, dan memutus Sengketa Informasi Publik Nomor Registrasi 80/II/KIP-BKL.PSI/2016 yang diajukan oleh:

Nama : Aurego Jaya, S.Sos.I Pekerjaan : Wiraswasta

Alamat : Perum Taman Kita 4 Blok C No. 11 RT 18 RW 6 Kelurahan Kandang Mas Kecamatan Kampung Melayu, Kota Bengkulu .

Yang dikuasakan kepada Zetriansyah, SH, M.Jamal dan Wibowo Susilo tertanggal 10 April 2016.

Yang selanjutnya disebut Pemohon Terhadap

Bandar Udara Fatmawati Soekarno Bengkulu

Yang diwakilkan kepada Saudara Drs. Sarosa, M.Si, M.Arqodri Arman, S.Kom, dan Erniwati Hutagalung, SH dengan Nomor Surat : SU.05 Tahun 2016 tertanggal 29 Pebuari 2016,

yang selanjutnya disebut Termohon

(2)

2

Telah membaca surat –surat Pemohon Telah membaca keterangan Pemohon Telah membaca surat-surat Termohon Telah Memdengar keterangan Termohon

1. DUDUK PERKARA

(1.1) Menimbang bahwa Pemohon telah mengajukan Permohonan Penyelesaian Sengketa Informasi Publik yang diterima dan terdaftar di Kepaniteraan Komisi Informasi Provinsi Bengkulu pada tanggal 02 Pebuari 2016 dengan registrasi Sengketa Nomor: 80/II/KIP-BKL.PSI/2016

A. Kronologi

(1.2) Bahwa Pemohon mengajukan Permohonan Informasi kepada Pejabat Pengelolah Informasi dan Dokumentasi (PPID) Bandar Udara Fatmawati Soekarno, pada tanggal 7 Oktober 2015 dan surat tersebut diterima oleh andika tanggal 6 November 2015

Adapun Informasi yang diminta adalah:

1. Informasi berupa salinan (soft copy atau hard copy) laporan pendapatan aeronautikal atau lalu-lintas (pendapatan yang bersumber langsung dari Pengoperasian dan Pendaratan Pesawat Udara, Penumpang, atau Kargo) Tahun 2012 dan 2015

2. Informasi berupa salinan (soft copy atau hard copy) laporan pendapatan non-aeronautikal atau komersial (pendapatan yang bersumber dari kegiatan komersial yang berkaitan dengan Pesawat Udara di terminal dan lahar Bandar Udara (airportland) tahun 2012 s/d 2015

3. Informasi berupa salinan (soft copy atau hard copy) DIPA tahun 2014 dan 2015 4. Informasi berupa salinan (soft copy atau hard copy) daftar Pegawai tetap dan

Pegawai tidak tetap

5. Informasi berupa salinan (soft copy atau hard copy) Dokumen kontrak dan data pendukung lainnya pada proyek pengadaan barang dan jasa di Bandar Udara Fatmawati Soekarno tahun 2014 dan 2015

6. Informasi berupa salinan (soft copy atau hard copy) hasil audit BPK RI atas Keuangan Bandar Udara Fatmawati Soekarno tahun 2014

7. Informasi berupa salinan (soft copy atau hard copy) atas tindak lanjut dari audit BPK RI tahun 2014.

(3)

3

(1.3) Bahwa permohonan Pemohon tidak ditanggapi oleh Termohon dan selanjutnya pemohon mengajukan surat keberatan kepada Termohon, Tertanggal 26 November 2015 dengan alasan permintaan informasi tidak ditanggapi, dan surat tersebut diterima oleh Met Tanggal 7 Desember 2015.

(1.4) Bahwa keberatan yang diajukan oleh Pemohon di tidak ditanggapioleh Termohon dan selanjutnya pada tanggal 25 januari 2016 Pemohon mengajukan permohonan Penyelesaiaan Sengketa Informasi ke Komisi Informasi Provinsi Bengkulu.

(1.5) Bahwa permohonan Penyelesaian Sengketa Informasi tersebut diatas, maka sesuai dengan Perki Nomor 1 Tahun 2013 tentang Prosedur Penyelesaian Sengketa Informasi, Panitera Komisi Informasi Provinsi Bengkulu, Meregistrasi permohonan dengan Nomor Register : 80/II/KIP-BKL.PSI/2016 , pada tanggal 02 februari 2016.

(1.6) Bahwa Sengketa Informasi Publik perkara a quo telah diadakan persidangan pertama pada tanggal 24 Pebuari 2016, Pemohon tidak hadir tanpa keterangan dan Termohon tidak Hadir memberikan surat secara tertulis atas ketidakhadiran melalui surat Nomor : UM.008/262/II/PHB.BKS/2016 tertanggal 19 Pebuari 2016.

(1.7) Bahwa Sengketa Informasi Publik perkara a quo dilanjutkan persidangan kedua pada tanggal 02 Maret 2016, pukul 09.30 wib, Pemohon hadir sendiri dan Termohon hadirdikuasakan kepada Drs. Sarosa, M.Si dan M. Arqodri Arman, S.Kom dengan Nomor Surat : SU.05 Tahun 2016 tertanggal 29 Februari 2016, setelah selesai dilakukan pemeriksaan awal, para pihak secara sukarela untuk melakukan Mediasi yang di fasilitasi oleh Mediator Mirzan P. Hidayat, S.Sos dan Firmansyah, SE Mediator Pembantu.

(1.8) Bahwa Sengketa Informasi Publik perkara a quo dilanjutkan persidangan ketiga pada tanggal 11 April 2016 Pukul 09.30 wib, Pemohon hadir dikuasakan kepada Wibowo Susilo tertanggal 10 April 2016 dan Termohon hadir, persidangan ketiga ini merupakan ajudikasi lanjutan setelah menerima laporan tertulis dari hasil Mediasi oleh Mediator Mirzan P. Hidayat, S.Sos dan Firmansyah, SE Mediator Pembantu, bahwa Mediasi dinyatakan Gagal.

(4)

4

(1.9) Bahwa Sengketa Informasi Publik perkara a quo dilanjutkan persidangan keempat pada tanggal 25 April 2016 Pukul 09.30 wib , Pemohon hadir dan Termohon tidak hadir tanpa pemberitahuan.

(1.10) Bahwa Sengketa Informasi Publik perkara a quo dilanjutkan persidangan ke lima pada tanggal 09 Mei 2016 Pukul 09.30 wib, Pemohon hadir d dan Termohon hadir .

(1.11) Bahwa Sengketa Informasi Publik perkara a quo dilanjutkan persidangan ke enam pada tanggal 11 Mei 2016 Pukul 09.30 wib, Pemohon hadir d dan Termohon hadir.

(1.12) Bahwa Sengketa Informasi Publik perkara a quo dilanjutkan persidangan ke Tujuh pada tanggal 19 Mei 2016 Pukul 09.30 wib, Pemohon dan Termohon tidak hadir.

B. Alasan Permohonan

Pemohon mengajukan permohonan Penyelesaian Sengketa Informasi Publik Kepada Komisi Informasi Provinsi Bengkulu karena permintaan Informasi tidak ditanggapi oleh Termohon.

C. Petitum

1. Menyatakan demi hukum Informasi yang dimohonkan oleh Pemohon merupakan Informasi yang terbuka untuk umum, wajib di sediakan setiap saat dapat diberikan kepada Pemohon.

2. Menyatakan bahwa Termohon telah salah karena tidak menyediakan Informasi tertentu secara berkala, sehingga Termohon wajib menyediakan dan mengumumkan Informasi tersebut secara berkala;

3. Menyatakan bahwa Termohon telah salah karena tidak menanggapi permohonan Informasi, sehingga Termohon wajib menanggapi permohonan Informasi oleh Pemohon.

4. Menyatakan bahwa Termohon telah salah karena telah menanggapi permohonan tidak sebagaimana yang dimohon, sehingga Termohon wajib menaggapi permohonan Informasi sesuai permohonan;

(5)

5

5. Menyatakan bahwa Termohon telah salah karena tidak memenuhi permohonan Informasi, sehingga Termohon wajib memenuhi permohonan Informasi oleh Pemohon sebagaimana yang dimohonkan.

D. Alasan atau Tujuan Permohonan Informasi Publik

1. Melakukan kajian untuk meningkatkan kapasitas keilmuan dan wawasan dibidang anggaran dan kebijakan Publik yang menyangkut hajat hidup orang banyak.

2. Melakukan control social agar terciptanya transparansi anggaran 3. Dan tujuan lain yang tidak bertentangan dengan Undang-Undang.

2. Fakta Hukum Persidangan

(2.1) Menimbang bahwa persidangan perkara a quo dilaksanakan sebanyak 7 (Tujuh) kali yaitu, persidangan pertama pada hari Rabu, tanggal 24 Pebuari 2016, persidangan kedua pada hari Rabu, tanggal 02 Maret 2016 , persidangan Ketiga pada hari Senin , tanggal 11 April 2016, persidangan keempat pada hari Senin, tanggal 25 April 2016, persidangan kelima pada hari Senin, tanggal 09 Mei 2016, persidangan ke enam pada hari Senin, tanggal 11 Mei 2016 dan persidangan ketujuh pada hari Senin, tanggal 19 Mei 2016. Dari persidangan perkara a quo Majelis menemukan fakta hukum sebagai berikut :

1. Benar bahwa pada persidangan pertama hari Rabu tanggal 24 Pebuari 2016, Pemohon tidak hadir tanpa keterangan dan Termohon tidak Hadir memberikan surat secara tertulis atas ketidakhadiran melalui surat Nomor : UM.008/262/II/PHB.BKS/2016 tertanggal 19 Pebuari 2016

2. Benar bahwa pada persidangan kedua hari Rabu tanggal 02 Maret 2016 , Pemohon hadir sendiri dan Termohon hadir dikuasakan kepada Drs. Sarosa, M.Si dan M.Arqodri Arman, S.Kom dengan Nomor Surat : SU.05 Tahun 2016 tertanggal 29 Februari 2016.

3. Benar bahwa pada persidangan ketiga hari Senin tanggal 11 April 2016, Pemohon hadir dikuasakan kepada Wibowo Susilo tertanggal 10 April 2016 dan Termohon hadir

4. Benar bahwa pada persidangan keempat hari Senin tanggal 25 April 2016, Pemohon hadir dikuasakan dan Termohon tidak hadir tanpa pemberitahuan.

5. Benar bahwa pada persidangan ke lima hari Senin pada tanggal 09 Mei 2016, Pemohon hadir dikuasakan dan Termohon hadir dikuasakan

6. Benar bahwa pada persidangan keenam hari Senin tanggal 11 Mei 2016, Pemohon hadir dikuasakan dan Termohon hadir dikuasakan

(6)

6

7. Benar bahwa pada persidangan ketujuh hari Senin tanggal 19 Mei 2016, Pemohon dan Termohon tidak hadir.

3. PENDAPAT MAJELIS

(3.1) Menimbang bahwa maksud dan tujuan permohonan sesungguhnya adalah mengenai permohonan Penyelesaian Sengketa Informasi Publik sebagaimana diatur dalam Pasal 35 ayat 1 huruf c, Pasal 36, dan pasal 37 Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008, tentang Keterbukaan Informasi Publik selanjutnya disebut UU KIP juncto Pasal 5 huruf b, dan Pasal 13 huruf b Peraturan Komisi Informasi Nomor 1 Tahun 2013 tentang Prosedur Penyelesaian Sengketa Informasi Publik selanjutnya disebut PERKI No.1 tahun 2013 tentang PPSIP.

(3.2) Menimbang bahwa sebelum memasuki pokok sengketa, berdasarkan Pasal 36 ayat 1 PERKI No.1 Tahun 2013 tentang PPSIP, Majelis Komisioner akan mempertimbangkan terlebih dahulu hal-hal sebagai berikut:

1. Kewenangan Komisi Informasi Provinsi Bengkulu untuk memeriksa dan memutuskan permohonan a quo.

2. Kedudukan hukum (legal standing) Pemohon untuk mengajukan permohonan Penyelesaian Sengketa Informasi

3. Kedudukan hukum(legal standing) Termohon sebagai Badan Publik dalam Sengketa Informasi.

4. Batas waktu pengajuan Permohonan Penyelesaian Sengketa Informasi.

(3.3) Terhadap keempat hal sebagaimana pada paragraph (3.2), Majelis mempertimbangkan dan memberikan pendapat sebagai berikut :

A. Kewenangan Komisi Informasi Provinsi Bengkulu

(3.4) Menimbang bahwa berdasarkan pasal 1 angka 4 dan angka 7, pasal 23, pasal 26 ayat 1 huruf a, dan ayat 3, pasal 27 ayat 1, dan pasal 38 ayat 1, UU KIP yang pada pokoknya mengatur Komisi Informasi menyelesaikan sengketa informasi publik melalui mediasi dan atau ajudikasi nonlitigasi.

(3.5) Menimbang bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 1 angka 5 UU KIP juncto Pasal 1 angka 3 PERKI No.1 tahun 2013 tentang PPSIP dinyatakan : Sengketa Informasi Publik adalah sengketa

(7)

7

yang terjadi antara Badan Publik dengan Pemohon Informasi Publik dan/atau Pengguna Informasi Publik yang berkaitan dengan hak memperoleh dan/atau menggunakan Informasi Publik berdasarkan peraturan perundang-undangan.

(3.6) Menimbang bahwa berdasarkan ketentuan pasal 27 ayat 3, UU KIP junto pasal 6 ayat 2 dan ayat 4, PERKI No.1 Tahun 2013 tentang PPSIP dinyatakan : Kewenangan Komisi Informasi Provinsi meliputi kewenangan penyelesaian Sengketa yang menyangkut Badan Publik tingkat provinsi dan Badan Publik tingkat Kabupaten/Kota dalam hal Komisi Informasi Kabupaten/Kota belum terbentuk.

(3.7) Menimbang bahwa berdasarkan pasal 1, 2,3,4 dan 38 Peraturan Menteri Perhubungan Republik Indonesia Nomor : PM 40 Tahun 2014 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kantor Unit Penyelenggaraan Bandar Udara, Kantor Unit Penyelenggara Bandar Udara dipimpin oleh seorang Kepala, merupakan Badan Publik sebagaimana dimaksud pasal 1 angka 3 UU KIP junto pasal 1 angka 3 Peraturan Komisi Informasi Nomor 1 tahun 2010 tentang Standar Layanan Informasi Publik selanjutnya disebut PERKI No.1 tahun 2010 tentang SLIP junto pasal 1 angka 3 PERKI No.1 Tahun 2013 tentang PPSIP .

(3.8) Menimbang bahwa berdasarkan uraian dalam paragraph (3.4) sampai dengan paragraph (3.7) majelis berpendapat Komisi Informasi Provinsi Bengkulu mempunyai kewenangan untuk menerima, memeriksa dan memutus sengketa a quo

B. Kedudukan Hukum (Legal Standing) Pemohon

(3.9) Menimbang bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 1 anagka 12, Pasal 35 ayat 1 huruf e, Pasal 36 ayat 1, dan Pasal 37, UU KIP junto pasal 1 angka 6 Peraturan Pemerintah Nomo 61 tahun 2010 tentang Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 14 tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik junto pasal 1 angka 8 dan Pasal 30 ayat 1 huruf e PERKI No.1 tahun 2010 tentang SLIP junto pasal 1 angka 7, dan pasal 5 huruf a, PERKI No.1 tahun 2013 tentang PPSIP, yang pada pokoknya pemohon adalah warga negara dan/atau badan hukum Indonesia yang telah mengajukan permohonan Penyelesaian Sengketa Informasi Publik kepada Komisi Informasi Provinsi Bengkulu setelah terlebih dahulu menempuh upaya keberatan kepada Termohon.

(8)

8

(3.10) Menimbang bahwa Pemohon telah menempuh mekanisme permohonan informasi dan mengajukan Permohonan Penyeleseian Sengketa Informasi Publik sebagaimana yang diuraikan dalam paragraph (1.2) sampai dengan (1.5) atau paragraf Kronologis.

(3.11) Menimbang bahwa Pemohon menggunakan Kartu Tanda Penduduk (KTP) sebagaimana yang dimaksud Pasal 11 ayat 1 huruf a angka 1 PERKI No.1 tahun 2013 tentang PPSIP, sebagai tanda bukti identitas pada formulir isian permohonan penyelesaian sengketa informasi di Komisi Informasi Provinsi Bengkulu pada tanggal 3 Desember 2015.

(3.12) Menimbang bahwa Majelis telah memeriksa asli Kartu Tanda Penduduk (KTP) dengan NIK : 1771011009820006 atas nama Aurego Jaya selaku Pemohon , pada persidangan kedua hari Rabu tanggal 02 Maret 2016.

(3.13) Menimbang bahwa berdasarkan uraian dalam paragraf (3.9) sampai dengan paragraph (3.12) karenanya Majelis berpendapat bahwa Pemohon memenuhi syarat kedududkan hukum (legal standing) dalam sengketa a quo.

C. Kedudukan Hukum (Legal Standing ) Termohon

(3.14) Menimbang bahwa Pasal 1 angka 8 PERKI No 1 tahun 2013 tentang PPSIP, menyatakan bahwa Termohon Penyelesaian Sengketa Informasi Publik yang selanjutnya disebut Termohon adalah Badan Publik yang diwakili oleh Pimpinan Badan Publik, atasan PPID, atau pejabat yang ditunjuk dan diberi kewenangan untuk mengambil keputusan dalam penyelesaian sengketa di Komisi Informasi.

(3.15) Menimbang bahwa uaraian pada paragraf (3.7) berlaku secara mutatis mutandis pada kedudukan hukum (legal standing) Termohon dalam sengketa a quo.

(3.16) Menimbang bahwa berdasarkan paragraph (3.14) sampai dengan paragraph (3.15) maka Majelis berpendapat bahwa Kepala Bandar Udara Fatmawati Bengkulu selaku penyelenggara Pemerintahan tertentu yang berkedudukan di Provinsi Bengkulu adalah pimpinan Badan Publik Bandar Udara Fatmawati Soekarno Bengkulu.

(9)

9

(3.17) Menimbang bahwa berdasarkan paragraph (3.14) sampai dengan paragraph (3.16) maka Majelis berpendapat bahwa Kepala Bandar Udara Fatmawati Soekarno Bengkulu memenuhi syarat (legal satnding) untuk dijadikan sebagai Termohon dalam sengketa a quo.

D. Batas Waktu Pengajuan Permohonan Penyeleseian Sengketa Informasi

(3.18) Menimbang bahwa surat permohonan informasi tidak ditanggapi oleh Termohon dan selanjutnya Pemohon mengajukan surat keberatan ke pada Termohon, karena tidak ditanggapinya surat Pemohon maka Pemohon mengajukan surat Permohonan Penyelesaian Sengketa Informasi Publik sebagaimana yang diuraikan dalam paragraph (1.2) sampai dengan (1.5) atau paragraph Kronologis.

(3.19) Menimbang bahwa batas waktu pengajuan permohonan penyelesaian informasi termasuk proses permohonan informasi dan keberatan Pemohon kepada Termohon sebagaimana dimaksud dalam pasal 22, pasal 35, pasal 36, dan pasal 37 UU KIP junto pasal 23, pasal 30, dan pasal 34 PERKI No.1 tahun 2010 tentang SLIP junto pasal 5, dan pasal 13, PERKI No.1 tahun 2013 tentang PPSIP.

(3.20) Menimbang bahwa berdasarkan uraian paragraf (3.18) sampai dengan paragraf (3.19) dan setelah memeriksa semua dokumen kelengkapan dari Pemohon, maka Majelis berpendapat bahwa Permohonan Penyelesaian Sengketa Informasi yang diajukan oleh Pemohon telah memenuhi jangka waktu yang ditentukan oleh UU KIP, PERKI No.1 Tahun 2010 tentang SLIP dan PERKI No.1 Tahun 2013 tentang PPSIP dalam sengketa a quo.

(10)

10 E. Pokok Sengketa

(3.21) Menimbang bahwa yang menjadi pokok sengketa a quo diuraikan dalam paragraph (1.2) sampai dengan (1.5) atau paragraph Kronologis.

(3.22) Sebelum mempertimbangkan pokok sengketa sebagaimana diuraikan pada paragraph (3.21) diatas, Majelis memandang perlu untuk mempertimbangkan dan memberikan pendapat sebagai berikut :

1. Menimbang bahwa maksud dan tujuan permohonan adalah sebagaimana yang tersebut diatas.

2. Menimbang bahwa pada persidangan tanggal 24 Pebuari 2016 Pukul 09.30 wib Pemohon tidak hadir tanpa pemberitahuan atau keterangan.

3. Menimbang bahwa pada persidangan, 19 Mei 2016 Pukul 09.30 wib, Pemohon dan Termohon tidak hadir.

4. Menimbang bahwa Pemberitahuan Pemohon tanggal 19 Mei 2016 melalui Handphone, tidak dilampiri dengan surat keterangan sakit sampai dengan waktu yang diberikan tertanggal 23 Mei 2016, maka Majelis Komisioner berkesimpulan bahwa pemberitahuan ketidak hadiran Pemohon tidaklah dapat diterima dan Pemohon dinyatakan tidak hadir dengan memberikan keterangan yang tidak jelas dan tidak beralasan hukum.

(3.23) Menimbang bahwa memperhatikan Pasal 30 Peraturan Komisi Informasi Nomor 1 tahun 2013 Tentang Prosedur Penyeleseian Sengketa Informasi Publik yang berbunyi:

“ Dalam hal Pemohon dan/atau kuasanya tidak hadir dalam persidangan selama 2 (dua) kali tanpa alasan yang jelas, Permohonan dinyatakan gugur.”

(3.24) Menimbang bahwa berdasarkan uraian sebagaimana tersebut diatas, maka Majelis Komisioner berpendapat tidak perlu mempertimbangkan terhadap pokok sengketa dan Majelis berpendapat permohonan penyeleseian sengketa informasi yang diajukan pemohon selayaknya dinyatakan gugur, karena pemohon telah dipanggil secara patut namun tidak hadir tanpa alasan yang jelas.

(11)

11 4. KESIMPULAN

Berdasarkan seluruh uraian dan telah menjadi fakta hukum terhadap sengketa a quo , Majelis Komisioner berkesimpulan bahwa :

1. Komisi Informasi Provinsi Bengkulu berwenang untuk menerima, memeriksa dan memutus sengketa a quo.

2. Pemohon memiliki kedudukan hukum (legal standing) untuk mengajukan permohonan dalam sengketa a quo.

3. Termohon memiliki kedudukan hukum (legal standing) sebagai Termohon dalam sengketa a quo.

4. Pengajuan Permohonan Penyelesaian Sengketa Informasi Publik telah memenuhi jangka waktu yang ditentukan UU KIP, PERKI No.1 tahun 2010 tentang SLIP dan PERKI No.1 tahun 2013 tentang PPSIP.

5. Permohonan Pemohon dinyatakan gugur berdasarkan PERKI No.1 tahun 2013 tentang PPSIP

5. AMAR PUTUSAN

Menyatakan permohonan Pemohon dengan Sengketa Informasi Publik Nomor: 80/II/KIP-BKL.PSI/2016 permohonan dinyatakan gugur.

(12)

12

Demikianlah diputuskan dalam Rapat Permusyawaratan Majelis Komisioner yaitu

Emex Verzoni Ketua merangkap anggota, Tri Susanti sebagai anggota (1) dan Ifsyanusi sebagai anggota (2), pada hari Senin tanggal 06 Juni 2016 dan diucapkan dalam Sidang terbuka untuk umum pada hari Senin tanggal 13 Juni 2016 oleh Majelis Komisioner yang nama-namanya tersebut diatas, dengan didampingi oleh Yuliana Sari sebagai Panitera Pengganti dan dihadiri Termohon dan tidak dihadiri Pemohon.

Ketua Majelis

Emex Verzoni

Anggota Majelis Anggota Majelis

Tri Susanti Ifsyanusi PaniteraPengganti

(13)

13

Untuk salinan ini Putusan ini sah dan sesuai dengan aslinya diumumkan kepada masyarakat berdasarkan Undang- Undang No. 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik dan Pasal 59 ayat 4 dan 5 tentang peraturan Komisi Informasi Nomor 1 Tahun 2013 tentang Prosedur Penyelesaian Sengketa Informasi Publik.

Bengkulu,13 Juni 2016 Petugas Kepaniteraan

Referensi

Dokumen terkait

Penggabungan algoritma enkripsi AES 128 dan algoritma kompresi Shannon-Fano pada file txt, docx, dan pdf dengan kombinasi enkripsi-kompresi tidak cocok untuk

Untuk penelitian mtDNA, dapat menggunakan sampel sel epitel akar rambut sebagai sumber mtDNA karena bagian akar rambut memiliki aktifitas metabolik yang sangat

Ekstraksi dengan pelarut organik pada umumnya digunakan untuk mengekstraksi minyak atsiri yang mudah rusak oleh pemanasan uap dan air, terutama untuk mengekstraksi minyak atsiri

Promosi yang sudah pernah dilakukan oleh Dinas Pemuda, Olahraga, Kebudayaan dan Pariwisata (Disporabudpar) dalam bidang pariwisata di Kota Magelang antara lain

Dengan tingginya angkatan kerja di DKI Jakarta, dapat diartikan bahwa sedikitnya jumlah masyarakat miskin di daerah itu dan faktanya menurut data Badan Pusat Statistik, Provinsi

Peningkatan hasil belajar matematika dapat dilihat dari peningkatan persentase jumlah siswa yang mencapai nilai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM= 65), pada Pra Siklus

Penanaman atau budidaya tanaman sayur sebagai upaya pemanfaatan perkarangan rumah dapat menjadi salah satu penyedia gizi sehat keluarga selama masa pandemic.Sesempit apapun

[2.4] Bahwa hingga berakhirnya jangka waktu untuk memberikan tanggapan atas keberatan Pemohon sebagaimana dimaksud dalam paragraf [2.3], Termohon tidak memberikan