DISCLAIMER
This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
NEWS HEADLINES
JAKARTA COMPOSITE INDEX CHART
Perspektif teknikal, apresiasi atas IHSG yang terjadi dalam pekan lalu, mengkonfirmasikan peluang penguatan terindikasi terbatas, tercermin dari Stochastic. Kendati dari sejumlah indikator masih mensinyal positif bagi IHSG. Hal ini terindikasi dari MA5 dan MA20 yang mengkonfirmasikan positif bagi IHSG..
JAKARTA INDICES STATISTICS
CLOSE CHANGE VOLUME (Mn) VALUE (Rp Bn)
IHSG 5841.047 -21.98 10,493.030 7,073.464
LQ-45 969.155 -6.355 4,193.823 4,923.384
MARKET REVIEW
MARKET VIEW
Presiden presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump, pada Rabu (27/9) mengusulkan penurunan tarif pajak penghasilan korporasi, memangkas pajak untuk usaha kecil dan mengurangi tarif pajak penghasilan tertinggi untuk perorangan. Trump membahas rincian reformasi pajak berupa pemangkasan pajak menjadi 20% dari sebelumnya 35% dengan syarat membawa pulang dana di luar negeri (repatriasi). Pasca presiden Trump, menyampaikan kerangka reformasi pajak, bursa saham Asia pada Kamis (29/9) secara umum melemah, kecuali Jepang, Korea Selatan, India. Meski pun reformasi pajak Trump itu belum memberikan informasi yang cukup tentang bagaimana melakukan pemangkasan pajak tanpa mengakibatkan defisit federal meningkat. Koreksi di bursa saham Asia itu juga karena Gubernur The Federal Reserve, Janet Yellen, mengindikasikan kenaikan Fed Fund Rate (FFR) pada tahun 2017 ini meski inflasi belum jelas. Menurut FedWatch CME Group, probabilitas kenaikan FFR pada FOMC Desember 2017 meningkat ke 80% dibandingkan pekan lalu yang sebesar 70%. Bursa saham Cina melemah karena investor menanti data ekonomi kuartal III serta menjelang libur Hari Nasional selama sepekan dimulai pada hari Minggu. Investor berhati-hati di tengah tanda-tanda perlambatan ekonomi setelah kuat di semester I 2017. Penurunan di bursa Cina berimbas ke bursa saham Hong Kong. Sedang apresiasi di bursa Jepang akibat melemahnya Yen terhadap US dolar pasca Trump mengumumkan rencana reformasi pajak.
Bursa saham Indonesia bergerak mixed dan IHSG ditutup -0,375% ke 5841,047. Net sell Rp 701,69 miliar oleh investor asing masih terjadi. Indeks sektor aneka industri turun 1,193%. Sebaliknya indeks sektor pertambangan menguat hingga 2,289%. Kenaikan saham-saham di sektor batu bara diperkirakan dipicu oleh pernyatan menteri ESDM, Ignasius Jonan, yang menolak skema cost plus margin untuk pengaturan harga batu bara bagi pembangkit listrik yang diajukan oleh PT. PLN. Skema itu dinilai tidak mendorong efisiensi produsen dan pembeli batu bara. Sementara Kementerian Keuangan mensimulasikan simplifikasi sistem layer cukai rokok terkait penyesuaian tarif cukai hasil tembakau pada Oktober 2017. Penyesuaian tarif itu akan berlaku pada awal tahun 2018. Nilai tukar rupiah terdepresiasi hingga sempat melampaui Rp 13.500/USD karena US dolar menguat pasca sinyal kenaikan FFR oleh Janet Yellen, dan setelah Bank Indonesia (BI) memangkas BI 7D RRR ke 4,25%. Selain sentimen negatif global, sebenarnya terdapat katalis positif domestik. Global Competitiveness Index (GCI) menyatakan peringkat daya saing Indonesia di level internasional naik. GCI 2017-2018 menempatkan Indonesia di posisi 35, naik 6 peringkat dari peringkat 41 di tahun sebelumnya.
Sementara bursa saham Eropa tentatif menguat kemarin karena indeks kepercayaan ekonomi kawasan Eropa naik ke level 113 di September dari sebelumnya 111,9 dan dari perkiraan ekonom 112. Investor juga berekspektasi reformasi pajak AS akan menghidupkan kembali perdagangan Trumpflation, inflasi dan harga sekuritas di AS. Ekonomi AS yang bergerak diharapkan berimbas ke global.
Krisis Semenanjung Korea kembali memicu ketidakpastian bagi keamanan global. Korea Utara telah mengerahkan sejumlah jet tempur, berikut dengan tangki bahan bakar eksternal, serta rudal udara ke basis pantai timur. Langkah ini dilakukan oleh Korea Utara menyusul ancaman pengebom dari AS yang terbang menggunakan pesawat B1-B di area sekitar pantai timur negara itu, meski di luar dengan zona demiliterisasi dengan Korea Selatan. Korea Utara sebelumnya telah mengancam akan menembak jatuh pesawat AS yang terbang dari garis pantai negaranya, Di pihak lain, Presiden AS Donald Trump, kembali memperingatkan Korea Utara, tindakan militer yang berbahaya siap digunakan untuk menyerang.
Dipihak lain, Pemerintah Prancis dan Cina mendesak AS agar menyelesaikan ketegangan dengan Korea Utara dengan cara diplomasi dan bukan dengan mengancam secara militer. Menteri Luar Negeri Prancis, Jean-Yves Le Drian mengkritik Trump yang sering beradu mulut dengan pemimpin Korea Utara Kim Jong-un, yang menurutnya hanya akan meningkatkan ketegangan. Sedangkan, Juru Bicara Menlu Cina, Lu Kang, meminta kedua pihak agar menghindari kata-kata dan aksi yang dapat meningkatkan masalah.
Kabar dari AS, Partai Republik mengumumkan perubahan besar pada kebijakan pajak AS dalam sebuah proposal yang secara dramatis menurunkan pajak atas bisnis dan rumah tangga, namun tetapi tidak ada solusi untuk isu-isu seperti bagaimana membayar itu semuanya. Trump memulai kampanyenya untuk memangkas tarif pajak korporasi dan individu dan mengajukan proposal sebagai perubahan ekonomi yang akan meningkatkan tenaga kerja di AS. Rencana pemangkasan pajak oleh Trump diperkirakan dapat memicu pertumbuhan dan tingkat investasi di AS.
Sementara itu dari dalam negeri yang menjadi sorotan pelaku pasar teguran Menteri Keuangan Sri Mulyani ke Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Ignasius Jonan dan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Sri Mulyani menyurati Kementerian ESDM dan Kementerian BUMN tentang risiko fiskal pembiayaan PT PLN dalam membangun pembangkit listrik 35.000 megawatt. Bocornya surat tersebut ke publik telah membuat ke gaduhan.
Gubernur BI Agus DW Martowardojo optimis terhadap ekonomi Indonesia dengan mengatakan jika pertumbuhan ekonomi ini berhasil penyerapan tenaga kerja, percepatan pembangunan infrastruktur, pengembangan sektor-sektor ekonomi potensial yang berdaya saing tinggi dengan mengoptimalkan pemanfaatan teknologi, informasi digital, dan e-commerce serta partisipasi peran swasta secara aktif.
Sentimen pasar dari dalam negeri yang terbilang terbatas, serta ketidakpastian ekternal dapat kembali mendorong bursa saham Asia diperkirkan tertekan, hal ini menjadi pemicu IHSG terkoreksi kembali..
• PTBA realisasikan 40% investasi dari target Rp 2 triliun di 2017 • BUMI telah selesaikan penjualan saham treasury
• SQMI targetkan jual 1 juta ton batu bara kalori rendah di 2018 • BRPT peroleh kenaikan laba 35.52% YoY pada semester I-2017 • BRPT beli saham DGI & SEGSS dari ANJT
• WSKT terbitkan obligasi berkelanjutan sebesar Rp3 triliun • ISAT akan fokus ke segmen korporasi
• ACST bagi dividen Rp 30 per saham • RIMO investasi Rp 300 miliar
• SRIL melakukan penambahan modal tanpa HMETD
• JSMR Bali, BBRI, BMRI, BBCA, BBNI, BBTN kerja sama tol otomatis • BMRI siap biayai dua proyek tol
• MEGA pacu transaksi kartu kredit • HADE akan melakukan aksi korporasi
• PADI harus siapkan dana Rp 4,5 triliun untuk kuasai 51% saham BMI • PADI siap jadi standby buyers rights issue BMI
• OJK belum terima pengajuan ijin akuisisi BMI oleh PADI • JECC targetkan penjualan 2017 naik 19,64% YoY • SHIP jual 1 unit kapal motor Laksmini ke PT. GHS • Harga IPO GMF AeroAsia Rp 400 per saham
DAILY REPORT
29 September 2017 Support Level 5832/5822/5805 Resistance Level 5859/5876/5886 Major Trend Up Minor Trend UpDAILY NEWS
29 September 2017
DISCLAIMER
This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
Tambang Batubara Bukit Asam (PTBA) merealisasikan investasi sebesar Rp 800 miliar hingga pekan terakhir September 2017 atau sekitar 40% dari target Rp 2 triliun sepanjang tahun 2017. Investasi itu dilakukan untuk sejumlah keperluan. Sebagian besar untuk
elektrifikasi dan infrastruktur
coal handling facilities
(fasilitaspenanganan batubara).
Bumi Resources (BUMI) telah menyelesaikan proses penjualan saham hasil pembelian kembali (buyback) kepada investor strategis, Wyoming International Limited. Adapun jumlah saham treasury yang dijual sebanyak 473,21 juta saham dengan harga Rp350 per saham. Perseroan mengantongi dana sebesar Rp165,62 miliar dari aksi korporasi ini.
Renuka Coalindo (SQMI) menargetkan bisa menjual hingga 1 juta ton batu bara berkalori rendah pada tahun 2018 jika izin usaha pertambangan operasi produksi khusus pengangkutan dan penjualan terbit pada tahun 2017. Saat ini perseroan tengah memproses izin usaha pertambangan operasi produksi khusus (IUP OPK) pengangkutan dan penjualan. Perseroan berharap IUP OPK Pengangkutan dan Penjualan bisa diterbitkan pada kuartal IV 2017 atau sekitar Oktober hingga Desember. Tahun depan perseroan menargetkan antara 500.000 ton - 1 juta ton dari perdagangan batu bara. Namun saat ini perseroan masih fokus untuk menyelesaikan perizinan. Dari jumlah tersebut SQMI berencana memasok sebanyak 500.000 ton ke grup perusahaan yakni Shree Renuka Sugars Limited. Sisanya akan dipasarkan untuk sejumlah perusahaan lainnya di India yang bisa menyerap batu bara dengan nilai kalori rendah. Perseroan juga akan melakukan renegosiasi kesepakatan dengan pemasok batu bara mengingat kontrak dengan produsen hanya berdurasi 2 tahun. Oleh karena itu kontrak akan dibicarakan kembali agar bisa melakukan penjualan ketika IUP OPK telah diperoleh. Renuka Coalindo telah menandatangani kontrak jangka panjang dengan salah satu produsen batu bara di Kalimantan Selatan untuk memasok kebutuhan SQMI dengan durasi 2 tahun. Selain itu perseroan juga telah membayar uang muka untuk batu bara yang dihasilkan perusahaan di Jambi.
Barito Pacific (BRPT) mencatat kenaikan laba 35.52% YoY menjadi USD66,81 juta hingga 30 Juni 2017, dibandingkan dengan laba di periode sama tahun sebelumnya yang sebesar USD49,30 juta. Barito Pacific (BRPT) pada 27 September 2017 telah membeli saham PT Darajat Geothermal Indonesia (DGI) dan PT Star Energy Geothermal Suoh Sekincau (SEGSS) dari Austindo Nusantara Jaya (ANJT) sebagai penjual atas 2.996.925 saham yang mewakili 4,998% dari modal ditempatkan dan disetor DGI senilai USD 1.506.640 atau setara Rp 20.110.630.720 serta dari George Santosa Tahija atas 1.000 saham yang mewakili 0,0002% dari total modal ditempatkan dan disetor DGI senilai USD 481 atau setara Rp 6.420.388. Penandatanganan AJB saham antara perseroan sebagai pembeli dan ANJ sebagai penjual atas 375 saham seri A, 1.125 saham seri B dan 1.500 saham seri C yang mewakili 5% dari total modal ditempatkan dan disetor SEGSS senilai USD 325.000 atau setara Rp 4.338.100.000.
Waskita Karya (WSKT) akan melakukan Penawaran Umum Obligasi Berkelanjutan III Tahap I Tahun 2017 sebesar Rp3 triliun. Penawaran ini merupakan bagian dari Penawaran Umum Obligasi Berkelanjutan III sebesar Rp10 triliun. Adapun obligasi tahap I ini terdiri dari seri A sebesar Rp1,37 triliun dengan bunga sebesar 8,0% dan jangka waktu 3 tahun serta seri B senilai Rp1,63 triliun dengan bunga 8,5% dan jangka waktu 5 tahun. Selain itu, masa penawaran dilakukan pada 2-3 Oktober 2017 dan pencatatan
obligasi di BEI dijadwalkan pada 9 Oktober 2017.
Indosat Ooredoo (ISAT) akan fokus menggarap segmen korporasi untuk meningkatkan pendapatan. Saat ini, kontribusi pendapatan dari segmen korporasi masih sekitar 20% dari total pendapatan. Ke depannya, perseroan akan lebih fokus untuk menggarap segmen B2B karena segmen ini memiliki pertumbuhan tahunan rata-rata 7-8%. ISAT menargetkan segmen bisnis B2B berkontribusi 50% dan consumer 50%. Apabila fokus menggarap segmen B2B, perusahaan akan lebih banyak menjual produksi solusi teknologi. Acset Indonusa (ACST) berencana membagikan dividen interim sebesar Rp 30 per saham dari kinerja tahun buku 2017. Perseroan akan membagikan dividen tersebut pada Oktober 2017.
Rimo International Lestari (RIMO) siap mengakuisisi 225 ha lahan untuk rencana pembangunan proyek baru. Rencana akuisisi lahan tersebut tidak akan dilakukan seluruhnya tahun ini. Nilai investasi diperkirakan Rp 200-300 miliar. Perseroan menargetkan memiliki lahan hingga 1.500 ha dalam jangka panjang. Saat ini, RIMO telah memiliki lahan hingga 1.275 ha.
Sri Rejeki Isman (SRIL) akan melakukan penambahan modal tanpa hak memesan efek terlebih dahulu (PMTHMETD) dengan harga pelaksanaan sebesar Rp354 per saham. Adapun perseroan akan menerbitkan sebanyak-banyaknya 1,859 miliar saham baru atau mewakili 10% dari total modal ditempatkan dan disetor. Saham baru yang akan diterbitkan dalam rangka PMTHMETD akan diambil oleh Huddleston Indonesia.
PT Jasa Marga Bali Tol menyatakan sebanyak 20 unit gardu di Tol Bali Mandara sudah 100% otomatis melayani pembayaran non tunai yang berlaku sepenuhnya pada 1 Oktober 2017. Secara elektronifikasi transaksi non tunai telah siap. Sebelumnya baru 11 gardu tol yang dilengkapi transaksi non tunai sejak jalan tol di atas perairan itu beroperasi pada September 2013. Seluruh gardu tol di 3 ruas yakni Gerbang Tol Benoa, Ngurah Rai dan Nusa Dua sudah otomatis, merupakan yang pertama di Indonesia. Untuk mendukung gerakan non tunai di tol di Pulau Bali, sejumlah bank telah menjalin kerja sama dengan pengelola tol. Perbankan itu adalah Bank Rakyat Indonesia (BBRI), Bank Mandiri (BMRI), Bank Central Asia (BBCA), Bank Negara Indonesia (BBNI), BPD Bali dan Bank Tabungan Negara (BBTN) yang sudah menjual masing-masing uang elektronik khususnya uang elektronik tidak terdaftar dengan maksimum saldo mencapai Rp 1 juta.
Bank Mandiri (BMRI) siap menandatangani perjanjian kredit sindikasi dua proyek jalan tol, yakni ruas tol Pandaan-Malang dan Manado-Bitung dalam jangka dekat.
Bank Mega (MEGA) membidik tambahan volume transaksi sebesar Rp 200-250 miliar dari penyelenggaraan event Mega Travel Fair 2017 (MTF) yang digelar di 10 kota besar di Indonesia. Selain itu, perseroan juga menargetkan akuisisi kartu kredit baru sebanyak 5.000 kartu selama pameran.
HD Capital (HADE) berencana untuk melakukan transaksi sebagai berikut:
1. Melaksanakan penggabungan jumlah saham (reverse stock split) saham biasa dari nilai nominal per saham Rp 100 menjadi Rp 500 dengan rasio 5:1.
2. Melakukan penambahan modal dengan HMETD dengan menerbitkan sebanyak-banyaknya 4.028.000.000 saham dengan nilai nominal Rp 100 per saham, dengan rasio 2:19 dan harga penawaran Rp 100 per saham.
DAILY NEWS
29 September 2017
DISCLAIMER
This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
3. Perubahan nama perseroan dari HD Capital menjadi Himalaya Energi Perkasa atau nama lainnya.
4. Melakukan perubahan maksud dan tujuan perseroan menjadi bidang industri, perdagangan, dan jasa dengan kegiatan usaha utama ketenagalistrikan, perdagangan, pembangunan, dan jasa yang berhubungan dengan pembangkit listrik.
5. Melakukan pengambilalihan saham di Panca Sinerga Perkasa (PSP) melalui perjanjian pengikatan jual beli bersyarat sebesar 99,99% dengan nilai sebesar Rp 382.324.000.000.
Untuk menguasai 51% saham PT Bank Muamalat Indonesia (BMI), Mina Padi Investama Sekuritas (PADI) harus menyiapkan dana sebesar Rp 4,5 triliun. Sumber dana tersebut akan berasal dari pemegang saham Mina Padi Investama Sekuritas. Namun perseroan belum menentukan bagaimana mekanisme yang akan dilakukan perseroan bersama pemegang saham dalam memperoleh dana untuk transaksi tersebut. Perseroan telah menandatangani perjanjian pengambilan saham dalam BMI. Nantinya perseroan akan menjadi pembeli siaga dalam aksi penerbitan saham baru melalui Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) atau rights issue yang dilakukan BMI.
Mina Padi Investama Sekuritas (PADI) menyatakan siap menjadi pembeli siaga (standby buyers) dalam aksi korporasi (Rights Issue) yang dilakukan PT Bank Muamalat Indonesia (BMI). PADI berharap dapat menguasai sebesar 51% saham di BMI. Untuk itu Mina Padi Investama Sekuritas harus menyiapkan dana sekitar Rp 4,5 triliun. Namun dalam melaksanakan kewajibannya menjadi pembeli siaga, perseroan masih menunggu aksi korporasi tersebut digelar. Perseroan juga menanti komitmen dari pemegang saham BMI dalam proses rights issue nanti terkait berapa besar rencana penyerapan sahamnya. Perseroan masih harus meminta persetujuan para pemegang saham melalui Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB).
Otoritas Jasa Keuangan menyatakan belum menerima pengajuan izin untuk aksi akuisisi PT Bank Muamalat Indonesia oleh Minna Padi Investama Sekuritas (PADI). OJK masih perlu menilai lebih lanjut terkait dengan kepemilikan saham PADI yang mayoritas dan berpotensi menjadi pemegang saham pengendali. OJK akan menilai kemampuan keuangannya. PT Minna Padi Investama Sekuritas menunggu persetujuan pemegang saham untuk menentukan skema pendanaan sebagai pembeli siaga Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) PT Bank Muamalat Indonesia senilai Rp 4,5 triliun.
Jembo Cable Company (JECC) menargetkan penjualan tahun 2017 mencapai Rp 2,44 triliun atau meningkat 19,64% YoY dibandingkan tahun 2016 sebesar Rp 2,04 triliun. Perusahaan memperkirakan laba akan mencapai Rp 153,63 miliar. Kontributor terbesar pendapatan perusahaan masih akan didominasi oleh kabel listrik tegangan rendah dengan 61%, sedangkan kabel listrik tegangan menengah menyumbang 23%, kabel telekomunikasi sebesar 8% dan sisanya sebanyak 8% disumbang dari penjualan lainnya. Untuk mencapai target pertumbuhan 19,64% tersebut perusahaan akan menerapkan beberapa strategi. Perusahaan menerapkan strategi pengendalian biaya di semua departemen. Perusahaan juga fokus pada produksi dan lay out produk, efisiensi dan efektivitas produksi dan manajemen operasi, mencapai stabilitas keuangan dan pembayaran deviden yang tetap serta mendorong dan meningkatkan penjualan pada produk-produk yang bermargin tinggi. Selain itu perusahaan akan meningkatkan kerja sama dengan vendor-vendor material, perluasan jaringan distribusi, mengembangkan budaya organisasi berdasarkan pada fokus pelanggan dan meletakkan dasar yang baik dan kuat, sehingga
bisa meraih target sesusai kemampuan. Strategi tersebut dinilai mampu mendorong perusahaan mencapai target sampai dengan akhir tahun 2017.
Sillo Maritime Perdana (SHIP) menjual satu unit kapal motor bernama Laksmini kepada PT GHS Maritim Indonesia dengan harga Rp 16,79 miliar. Pembayaran awal akan dilakukan PT GHS Maritim Indonesia senilai Rp 1,25 miliar setelah dua hari kerja Perjanjian Pengikatan Jual Beli Kapal (PPJB) pada 17 Juli 2017. Pelunasan pembayaran sebesar Rp 15,54 miliar dibayar pada saat penandatanganan AJB kemarin (28/9). Saat ini kapal tersebut tengah dalam masa sewa kepada Petrochina International Jabung Ltd dan dengan PPJB, maka PT GHS Maritim Indonesia sepakat untuk menyewakan kapal tersebut kepada SHIP yang memang merupakan perusahaan terafiliasi.
Garuda Maintenance Facility (GMF) Aeroasia menetapkan harga pelaksanaan IPO kepada publik di level Rp 400 per saham atau cenderung di batas bawah harga penawaran di kisaran Rp 390-510.
PT Sigma Cipta Caraka atau Telkomsigma menggenjot pelaku Usaha Micro Kecil dan Menengah (UMKM) melakukan transformasi digital melalui penawaran Free Hosting Merah Putih. Free Hosting Merah Putih memiliki sejumlah keunggulan yang dinilai dapat
mendorong pelaku UMKM untuk segera
go digital.
Free HostingMerah Putih tersebut dinilai dapat memberikan kemudahan dan mempercepat penggunanya untuk melahirkan sejumlah ide kreatif.
DISCLAIMER
This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
MARKET DATA
29 September 2017
COMMODITIES
DUAL LISTING
Description Price (USD) Change Description Price (USD) Price (IDR) Change (IDR)
Crude Oil (US$)/Barrel 51.59 0.03 TLKM (US) 35 11,741 -3
Natural Gas (US$)/mmBtu 3.01 0.00 ANTM (GR) 0.02 303 -32
Gold (US$)/Ounce 1287.04 -0.29
Nickel (US$)/MT 10440.00 200.00
Tin (US$)/MT 20600.00 -100.00
Coal (NEWC) (US$)/MT* 97.10 34.70
Coal (RB) (US$)/MT* 91.55 28.19
CPO (ROTH) (US$)/MT 693.75 -11.25
CPO (MYR)/MT 2738.00 10.00
Rubber (MYR/Kg) 837.00 -12.00
Pulp (BHKP) (US$)/per ton 890.23 5.00
*weekly
GLOBAL INDICES VALUATION
Change PER (X) PBV (X) Market Cap
Country Indices Price
%Day %YTD 2016E 2017F 2016E 2017F (USD Bn)
USA DOW JONES INDUS. 22381.20 0.18 13.25 18.41 16.69 3.62 3.44 6,279.4
USA NASDAQ COMPOSITE 6453.45 0.00 19.88 29.32 -3.15 0.61 0.78 10,004.5
ENGLAND FTSE 100 INDEX 7322.82 0.13 2.52 15.14 13.96 1.89 1.84 1,715.6
CHINA SHANGHAI SE A SH 3497.04 -0.17 7.61 14.65 12.98 1.60 1.46 4,885.2
CHINA SHENZHEN SE A SH 2065.45 -0.23 0.27 25.63 20.65 3.01 2.67 3,579.0
HONG KONG HANG SENG INDEX 27421.60 -0.80 24.64 12.57 11.54 1.26 1.19 2,249.3
INDONESIA JAKARTA COMPOSITE 5841.05 -0.37 10.28 17.34 15.35 2.53 2.29 475.8
JAPAN NIKKEI 225 20363.11 0.47 6.53 17.42 15.76 1.69 1.57 3,234.3
MALAYSIA KLCI 1758.06 -0.35 7.09 16.41 15.47 1.63 1.54 251.2
SINGAPORE STRAITS TIMES INDEX 3227.14 -0.28 12.02 14.79 13.66 1.19 1.13 420.7
FOREIGN EXCHANGE
FOREIGN EXCHANGE
Description Rate (IDR) Change Description Rate (USD) Change
USD/IDR 13,515.00 70.00 1000 IDR/ USD 0.07 -0.0004
EUR/IDR 15,921.21 27.85 EUR / USD 1.18 -0.0006
JPY/IDR 120.14 0.46 JPY / USD 0.01 0.0000
SGD/IDR 9,948.84 37.33 SGD / USD 0.74 -0.0004
AUD/IDR 10,602.92 30.19 AUD / USD 0.78 -0.0011
GBP/IDR 18,144.70 99.32 GBP / USD 1.34 -0.0016
CNY/IDR 2,029.05 3.11 CNY / USD 0.15 -0.0004
MYR/IDR 3,193.90 9.01 MYR / USD 0.24 -0.0006
KRW/IDR 11.80 0.02 100 KRW / USD 0.09 0.0003
CENTRAL BANK RATE
INTERBANK LENDING RATE
Description Country Rate (%) Description Country Rate (%)
FED Rate (%) US 1.25 JIBOR (IDR) Indonesia 4.77
BI 7-Day Repo Rate (%) Indonesia 4.25 LIBOR (GBP) England 0.25
ECB Rate (%) Euro 0.00 SIBOR (USD) Singapore 0.17
BOJ Rate (%) Japan 0.10 D TIBOR (YEN) Japan 0.03
BOE Rate (%) England 0.25 Z TIBOR (YEN) Japan 0.04
PBOC Rate (%) China 4.35 SHIBOR (RENMINBI) China 4.06
INDONESIAN ECONOMIC INDICATORS
IDR AVERAGE DEPOSIT
Description August-17 July-17 Description Rate (%)
Inflation YTD % 2.53 2.60 1M 5.84
Inflation YOY % 3.82 3.88 3M 6.04
Inflation MOM % -0.07 0.22 6M 6.01
Foreign Reserve (USD) 128.79 Bn 127.76 Bn 12M 6.0075
DISCLAIMER
This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
MARKET DATA
29 September 2017
BUSINESS & ECONOMIC CALENDAR
Date Agenda Expectation
29 Sep US Personal Income Turun menjadi 0.3% dari 0.4%
29 Sep US Personal Spending Turun menjadi 0.1% dari 0.3%
29 Sep US Real Personal Spending Turun menjadi -0.1% dari 0.2%
29 Sep US PCE Deflator MoM Naik menjadi 0.3% dari 0.1%
29 Sep US PCE Deflator YoY Naik menjadi 1.5% dari 1.4%
29 Sep US PCE Core MoM Naik menjadi 0.2% dari 0.1%
29 Sep US PCE Core YoY Tetap 1.4%
02 Oct Indonesia CPI YoY --
02 Oct Indonesia CPI MoM --
02 Oct US ISM Manufacturing Turun menjadi 57.5 dari 58.8
02 Oct US ISM Prices Paid Naik menjadi 64.0 dari 62.0
02 Oct US ISM New Orders --
02 Oct US ISM Employment --
02 Oct US Construction Spending MoM Naik menjadi 0.4% dari -0.6%
Ket: (*) US Time (^) Tentative
LEADING MOVERS
LAGGING MOVERS
Stock Price Change (%) Index pt Stock Price Change (%) Index pt
UNTR IJ 31400 3.20 3.36 BBRI IJ 14700 -3.61 -12.41 ADRO IJ 1765 5.69 2.81 UNVR IJ 49200 -1.60 -5.64 TOWR IJ 4490 5.65 2.26 ASII IJ 7700 -1.60 -4.68 SMGR IJ 9950 3.38 1.78 KLBF IJ 1670 -4.02 -3.03 BBCA IJ 19825 0.38 1.69 BDMN IJ 5100 -3.77 -1.75 PTBA IJ 10000 8.40 1.65 INDF IJ 8400 -1.75 -1.22 PLIN IJ 4850 10.23 1.48 INTP IJ 19050 -1.80 -1.19 BUMI IJ 191 9.77 1.03 BBTN IJ 3060 -3.77 -1.16 KPIG IJ 1385 12.60 0.99 ICBP IJ 8725 -1.13 -1.08 TLKM IJ 4710 0.21 0.93 HMSP IJ 3900 -0.26 -1.08
UPCOMING IPO'S
Company Business IPO Price
(IDR)
Issued
Shares (Mn) Offering Date Listing Underwriter
PT Kioson Komersial Trade & Service 300.00 150.00 26-28 Sep’17 05 Oct’17 Sinarmas Sekuritas PT Trisula Textile
Industries
Manufacture & Industries
150.00 300.00 26-28 Sep’17 05 Oct’17 Lotus Andalan Sekuritas
PT GMF AeroAsia Trade & Service MRO
390-510 10,890.07 02-04 Oct’17 10 Oct’17 Danareksa, Bahana, Mandiri BNI Sekuritas
PT Malacca Trust Wuwungan Insurance
Banking & Finance
100-120 310.00 29 Sep-03 Oct’17 10 Oct’17 Panin Sekuritas PT Kapuas Prima Coal Mining & Energy 120-170 550.00 10 Oct’17 16 Oct’17 Erdikha Elite Sekuritas
PT M Cash Integrasi Banking &
Finance
280-300 150.00 Oct’17 Nov’17 Kresna Graha Sekurindo
PT Trafoindo Prima Perkasa
Manufacture & Industries
320-400 1201.63 TBA TBA Bahana Sekuritas
PT Anugerah Berkah Mandiri
Property & Real Estate
800-1250 3,333.33 TBA TBA RHB Securities, Mandiri,
29 September 2017
DISCLAIMERThis report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
CORPORATE INFO
29 September 2017
DIVIDEND
Stock DPS (IDR) Status CUM Date EX Date Recording Payment
HEXA $0.01721 Cash Dividend 28 Sep 2017 29 Sep 2017 03 Oct 2017 25 Oct 2017
ASII 55.00 Cash Dividend 02 Oct 2017 03 Oct 2017 05 Oct 2017 27 Oct 2017
ACST 30.00 Cash Dividend 4 Oct 2017 05 Oct 2017 09 Oct 2017 20 Oct 2017
CORPORATE ACTIONS
Stock Action Ratio EXC. Price (IDR) CUM Date EX Date Trading Period
MYTX Tender Offer -- 83.00 -- -- 30 Aug – 29 Sep’17
LAMI Tender Offer -- 814.00 -- -- 07 Sep – 06 Oct’17
GMCW Stock Split 1:8 -- TBA TBA --
GENERAL MEETING
Emiten AGM/EGM Date Agenda
ENRG RUPSLB 29 Sep 2017
MITI RUPSLB 29 Sep 2017
DGIK RUPSLB 05 Oct 2017
NIRO RUPSLB 05 Oct 2017
PRDA RUPSLB 05 Oct 2017
CMPP RUPSLB 06 Oct 2017
INCI RUPSLB 06 Oct 2017
PALM RUPSLB 06 Oct 2017
ESSA RUPSLB 09 Oct 2017
GTBO RUPST 09 Oct 2017
HADE RUPSLB 11 Oct 2017
MASA RUPSLB 12 Oct 2017
EMDE RUPSLB 13 Oct 2017
BNII RUPSLB 16 Oct 2017
KBLI RUPSLB 16 Oct 2017
29 September 2017
TECHNICAL ANALYSIS
29 September 2017
DISCLAIMER
This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
PTBA
TRADING BUY
S1 9250 R1 10575 Trend Grafik Major Down Minor Down
S2 7925 R2 11900
Closing
Price 10000
Ulasan
• MACD line dan signal line indikasi positif • Stochastics fast line & slow indikasi positif • Candle chart indikasi sinyal positif • RSI berada dalam area netral • Harga berada dalam area lower band Prediksi • Trading range Rp 9250-Rp 10575
• Entry Rp 10000, take Profit Rp 10575
Indikator Posisi Sinyal
Stochastics 22.23 Positif
MACD 10.07 Positif
True Strength Index (TSI) -34.03 Positif
Bollinger Band (Mid) 11011 Negatif
MA5 9875 Positif 8,000 10,000 12,000 14,000 16,000 18,000
February March April May Jun Jul August September
PT BA Downward Sloping Channel
10,000 9,875 9,300 8,120 8,120 7,000 7,000 10,000 10,000 10,078.1 10,550 11,011.3 12,907.5 0.0 10.0 20.0 30.0 40.0 50.0 60.0 70.0 80.0 90.0 100.0 PT BA - Stochastic %D(6,3,3) = 35.93, Stochastic %K = 31.35, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00
31.3455 31.3455 20 35.9309 35.9309 80 -300 -200 -100 0 100 200 300 400 0 PT BA - MACD (5,3) = 76.40, Signal() = 117.72 76.3961 117.721 -80.0 -60.0 -40.0 -20.0 0.0 20.0 40.0 60.0 80.0 100.0 PT BA - TSI(3,5,3) = -34.03, Volume() = 21,935,400.00 -34.0266 -39 6407 0.00000 21,935,40 PT BAWilliam's % R(14)= 73 05Volume()= 21 935 400 00 -73.0496 21,935,40
Created with AmiBroker advanced charting and technical analysis software http://www amibroker com
ADRO
TRADING BUY
S1 1680 R1 1840 Trend Grafik Major Up Minor Down
S2 1520 R2 2000
Closing
Price 1765
Ulasan
• MACD line dan signal line indikasi positif • Stochastics fast line & slow indikasi positif • Candle chart indikasi sinyal positif • RSI berada dalam area oversold • Harga berada dalam area lower band Prediksi • Trading range Rp 1680-Rp 1840
• Entry Rp 1765, take Profit Rp 1840
Indikator Posisi Sinyal
Stochastics 36.41 Positif
MACD -15.07 Positif
True Strength Index (TSI) -30.70 Positif
Bollinger Band (Mid) 1815 Negatif
MA5 1743 Positif 1,400 1,500 1,600 1,700 1,800 1,900 2,000
February March April May Jun Jul August September
ADRO Downward Sloping Channel
1,765 1,765 1,765 1,743 1,680 1,505 1,505 1,783.13 1,814.5 1,829.17 1,829.17 1,875 1,939.07 0.0 20.0 40.0 60.0 80.0 100.0 ADRO - Stochastic %D(6,3,3) = 24.04, Stochastic %K = 23.81, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00
23.8095 23.8095 20 24.0363 24.0363 80 -30.0 -20.0 -10.0 0.0 10.0 20.0 30.0 40.0 0.0 ADRO - MACD (5,3) = 9.41, Signal() = 14.72
9.41313 14.72 -80.0 -60.0 -40.0 -20.0 0.0 20.0 40.0 60.0 80.0 100.0 ADRO - TSI(3,5,3) = -30.70, Volume() = 57,372,600.00
-30.6665
-30 7037 0.00000
57,372,60
ADROWilliam's % R(14)= 55 00Volume()= 57 372 600 00 -55 57,372,60
29 September 2017
TECHNICAL ANALYSIS
29 September 2017
DISCLAIMER
This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
MEDC
TRADING BUY
S1 765 R1 840 Trend Grafik Major Up Minor Up
S2 690 R2 915
Closing
Price 815
Ulasan
• MACD line dan signal line indikasi negatif • Stochastics fast line & slow indikasi positif • Candle chart indikasi sinyal positif • RSI berada dalam area netral • Harga berada dalam area lower band Prediksi • Trading range Rp 765-Rp 840
• Entry Rp 815, take Profit Rp 840
Indikator Posisi Sinyal
Stochastics 64.88 Positif
MACD -1.95 Negatif
True Strength Index (TSI) -11.93 Negatif
Bollinger Band (Mid) 835 Negatif
MA5 849 Negatif 400 500 600 700 800 900 1,000
February March April May Jun Jul August September
MEDC Wedge 815 815 815 737.5 737.5 720 706.345 834.5 840.625 849 935 935 940 0.0 10.0 20.0 30.0 40.0 50.0 60.0 70.0 80.0 90.0 MEDC - Stochastic %D(6,3,3) = 53.94, Stochastic %K = 37.65, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00
37.6457 37.6457 20 53.9368 53.9368 80 -50.0 -40.0 -30.0 -20.0 -10.0 0.0 10.0 20.0 0.0
MEDC - MACD (5,3) = 9.10, Signal() = 5.22 5.22304 9.10139
-80.0 -60.0 -40.0 -20.0 0.0 20.0 40.0 60.0 80.0 100.0 MEDC - TSI(3,5,3) = -11.93, Volume() = 93,640,600.00
-1.33536 -11.9289
0.00000
93,640,60
MEDCWilliam's % R(14)= 58 70Volume()= 93 640 600 00 -58.6957 93,640,60
Created with AmiBroker advanced charting and technical analysis software http://www amibroker com
INDF
TRADING BUY
S1 8350 R1 8525 Trend Grafik Major Up Minor Up
S2 8175 R2 8700
Closing
Price 8400
Ulasan
• MACD line dan signal line indikasi negatif • Stochastics fast line & slow indikasi negatif • Candle chart indikasi potensi rebound • RSI berada dalam area oversold • Harga berada dalam area lower band Prediksi • Trading range Rp 8350-Rp 8525
• Entry Rp 8400, take Profit Rp 8525
Indikator Posisi Sinyal
Stochastics 55.84 Negatif
MACD -13.05 Negatif
True Strength Index (TSI) -16.23 Negatif
Bollinger Band (Mid) 8533 Negatif
MA5 8525 Negatif 7,400 7,600 7,800 8,000 8,200 8,400 8,600 8,800 9,000
February March April May Jun Jul August September
INDF Wedge 8,400 8,400 8,400 8,400 8,380.26 8,380.26 8,335.53 8,525 8,532.5 8,550 8,629.63 8,629.63 8,750 10.0 20.0 30.0 40.0 50.0 60.0 70.0 80.0 90.0 100.0 INDF - Stochastic %D(6,3,3) = 39.68, Stochastic %K = 26.19, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00
26.1905 26.1905 20 39.6825 39.6825 80 -80.0 -60.0 -40.0 -20.0 0.0 20.0 40.0 60.0 0.0 INDF - MACD (5,3) = 30.48, Signal() = 16.61
16.6081 30.484 -80.0 -60.0 -40.0 -20.0 0.0 20.0 40.0 60.0 80.0 INDF - TSI(3,5,3) = -16.23, Volume() = 6,959,900.00
-7.64306 -16.232
0.00000
6,959,900
INDFWilliam's % R(14)= 100 00Volume()= 6 959 900 00 -100 6,959,900
29 September 2017
TECHNICAL ANALYSIS
29 September 2017
DISCLAIMER
This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
APLN
TRADING BUY
S1 270 R1 286 Trend Grafik Major Up Minor Up
S2 254 R2 302
Closing
Price 280
Ulasan
• MACD line dan signal line indikasi negatif • Stochastics fast line & slow indikasi positif • Candle chart indikasi sinyal positif • RSI berada dalam area oversold • Harga berada dalam area upper band
Prediksi • Trading range Rp 270-Rp 302 • Entry Rp 280, take Profit Rp 302
Indikator Posisi Sinyal
Stochastics 60.24 Positif
MACD -0.74 Negatif
True Strength Index (TSI) -37.27 Positif
Bollinger Band (Mid) 274 Positif
MA5 282.4 Negatif 180.0 200.0 220.0 240.0 260.0 280.0 300.0 320.0
February March April May Jun Jul August September
APLN Upward Sloping Channel
280 280 280 273.6 259.524 259.524 232.093 282.4 287.75 290 308 328.667 328.667 10.0 20.0 30.0 40.0 50.0 60.0 70.0 80.0 90.0 APLN - Stochastic %D(6,3,3) = 17.19, Stochastic %K = 18.67, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00
18.6667 17.1852 17.1852 18.6667 20 80 -8.0 -6.0 -4.0 -2.0 0.0 2.0 4.0 6.0 0.0 APLN - MACD (5,3) = 2.87, Signal() = 2.92
2.8707 2.92023 -80.0 -60.0 -40.0 -20.0 0.0 20.0 40.0 60.0 80.0 APLN - TSI(3,5,3) = -37.27, Volume() = 107,858,304.00
-27.9144
-37 2707 0.00000
107,858,30
APLNWilliam's % R(14)= 57 69Volume()= 107 858 304 00
-57.6923 107,858,30
Created with AmiBroker advanced charting and technical analysis software http://www amibroker com
RALS
TRADING BUY
S1 860 R1 915 Trend Grafik Major Down Minor Down
S2 805 R2 970
Closing
Price 895
Ulasan
• MACD line dan signal line indikasi negatif • Stochastics fast line & slow indikasi positif • Candle chart indikasi potensi rebound • RSI berada dalam area oversold • Harga berada dalam area lower band
Prediksi • Trading range Rp 860-Rp 915 • Entry Rp 895, take Profit Rp 915
Indikator Posisi Sinyal
Stochastics 18.53 Positif
MACD -10.38 Negatif
True Strength Index (TSI) -42.95 Positif
Bollinger Band (Mid) 942 Negatif
MA5 901 Negatif 900 1,000 1,100 1,200 1,300 1,400 1,500
February March April May Jun Jul August September
RALS Wedge 941.154 925 922.5 901 895 895 895 941.154 941.5 969.412 969.412 990 1,061.18 0.0 10.0 20.0 30.0 40.0 50.0 60.0 70.0 80.0 90.0 100.0 RALS - Stochastic %D(6,3,3) = 11.85, Stochastic %K = 18.28, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00
18.2796 11.8536 11.8536 18.2796 20 80 -30.0 -20.0 -10.0 0.0 10.0 20.0 30.0 0.0 RALS - MACD (5,3) = 9.45, Signal() = 10.47
9.44775 10.4733 -80.0 -60.0 -40.0 -20.0 0.0 20.0 40.0 60.0 80.0 RALS - TSI(3,5,3) = -42.95, Volume() = 9,636,600.00
-38.8249
-42 9462 0.00000
9,636,600
RALSWilliam's % R(14)= 61 29Volume()= 9 636 600 00 -61.2903 9,636,600
29 September 2017
TRADING VIEW
29 September 2017
DISCLAIMER
This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
THESE RECOMMENDATIONS ARE BASED ON TECHNICAL AND ONLY INTENDED FOR ONE DAY TRADING
Price Support Resistance Indicators 1 Month
Ticker Rec
28-09-17 Entry Exit S2 S1 R1 R2 MACD Stoc* MA5* High Low
Agriculture
AALI Trading Sell 14825 14825 14700 14700 14800 14900 15000 Negatif Negatif Negatif 15575 14650
LSIP Trading Buy 1410 1410 1440 1380 1400 1420 1440 Negatif Negatif Positif 1490 1330
SGRO Trading Buy 2360 2360 2390 2330 2350 2370 2390 Positif Positif Positif 2350 1950
Mining
PTBA Trading Buy 10000 10000 10575 7925 9250 10575 11900 Positif Positif Positif 13450 9200
ADRO Trading Buy 1765 1765 1840 1520 1680 1840 2000 Positif Positif Positif 1995 1630
MEDC Trading Buy 815 815 840 690 765 840 915 Positif Positif Negatif 950 687.5
INCO Trading Sell 2520 2520 2490 2400 2490 2580 2670 Negatif Negatif Negatif 3140 2500
ANTM Trading Buy 630 630 640 600 620 640 660 Positif Positif Negatif 765 625
TINS Trading Buy 815 815 835 755 795 835 875 Positif Positif Negatif 1020 795
Basic Industry and Chemicals
WTON Trading Sell 550 550 530 530 545 560 575 Negatif Negatif Negatif 605 496
SMGR Trading Buy 9950 9950 10250 8900 9575 10250 10925 Positif Positif Positif 11075 9025
INTP Trading Sell 19050 19050 18900 18475 18900 19325 19750 Negatif Negatif Negatif 20000 18325
SMCB Trading Buy 815 815 825 795 810 825 840 Negatif Negatif Negatif 840 780
Miscellaneous Industry
ASII Trading Sell 7700 7700 7500 7500 7650 7800 7950 Negatif Negatif Negatif 8050 7625
GJTL Trading Sell 685 685 665 665 680 695 710 Negatif Negatif Negatif 1000 680
Consumer Goods Industry
INDF Trading Buy 8400 8400 8525 8175 8350 8525 8700 Negatif Negatif Negatif 8750 8225
GGRM Trading Buy 65575 65575 66000 64750 65375 66000 66625 Negatif Negatif Negatif 74975 65500
UNVR Trading Sell 49200 49200 48700 47325 48700 50075 51450 Negatif Negatif Negatif 51750 47675
KLBF Trading Buy 1670 1670 1720 1560 1640 1720 1800 Negatif Negatif Negatif 1795 1670
Property, Real Estate and Building Construction
BSDE Trading Sell 1765 1765 1750 1750 1760 1770 1780 Negatif Negatif Negatif 1875 1745
PTPP Trading Sell 2290 2290 2240 2110 2240 2370 2500 Negatif Negatif Negatif 3000 2300
WIKA Trading Sell 1790 1790 1750 1750 1780 1810 1840 Negatif Negatif Negatif 2080 1785
ADHI Trading Sell 2000 2000 1985 1940 1985 2030 2070 Negatif Negatif Negatif 2150 1930
WSKT Trading Sell 1800 1800 1785 1745 1785 1825 1865 Positif Negatif Negatif 2380 1785
Infrastructure, Utilities and Transportation
PGAS Trading Sell 1460 1460 1445 1405 1445 1485 1525 Negatif Negatif Negatif 2230 1455
JSMR Trading Buy 5525 5525 5650 5250 5450 5650 5850 Negatif Negatif Negatif 6050 5400
ISAT Trading Sell 6300 6300 6175 6175 6275 6375 6475 Negatif Negatif Negatif 6800 5825
TLKM Trading Buy 4710 4710 4760 4670 4700 4730 4760 Positif Positif Positif 4820 4610
Finance
BMRI Trading Sell 6575 6575 6500 6500 6550 6600 6650 Negatif Negatif Negatif 6700 6400
BBRI Trading Buy 14700 14700 15050 14000 14525 15050 15575 Negatif Negatif Negatif 15750 14725
BBNI Trading Buy 7300 7300 7475 7100 7225 7350 7475 Negatif Negatif Negatif 7575 7075
BBCA Trading Sell 19825 19825 19700 19500 19700 19900 20100 Positif Positif Positif 19975 18500
BBTN Trading Sell 3060 3060 3000 2870 3000 3130 3260 Negatif Negatif Negatif 3340 2650
Trade, Services and Investment
UNTR Trading Buy 31400 31400 32050 29100 30575 32050 33525 Positif Positif Positif 32275 28750