• Tidak ada hasil yang ditemukan

Askeb Kompre Kb Suntik Bareng

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Askeb Kompre Kb Suntik Bareng"

Copied!
16
0
0

Teks penuh

(1)

ASUHAN KEBIDANAN

PADA NY. “M” UMUR 29 TAHUN AKSEPTOR LAMA

KB SUNTIK 3 BULANAN

DI POLINDES NGAMPUNGAN DESA NGAMPUNGAN

KECAMATAN BARENG KABUPATEN JOMBANG

OLEH:

NAMA: EMI AISYIYAH

NIM: 100503112

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN PEMKAB JOMBANG

D-III KEBIDANAN

(2)

KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah, karena kehadirat-Nya yang telah melimpahkan karunia dan rahmatNya dan dengan segala ijinNya penulis dapat menyelesaikan asuhan kebidanan dengan judul, “ASUHAN KEBIDANAN PADA NY. “M” UMUR 29 TAHUN AKSEPTOR LAMA KB SUNTIK 3 BULANAN DI POLINDES NGAMPUNGAN DESA NGAMPUNGAN KECAMATAN BARENG KABUPATEN JOMBANG” tanpa halangan apapun.

Dalam kesempatan ini, penulis mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada: 1. Dr. Andri Suharyono, selaku Kepala Puskesmas Bareng

2. Drg. Budi nugroho, MPPM, selaku Ketua Stikes Pemkab Jombang

3. Kolifah SST, M. Kes selaku ketua Prodi DIII Kebidanan dan juga sebagai Pembimbing Pendidikan PKK I Stikes Pemkab Jombang

4. Eta Novariana, Amd. Keb selaku Pembimbing Klinik PKK I Stikes Pemkab Jombang Penulis menyadari bahwa dalam penulisan asuhan kebidanan ini masih banyak keukaranga sehingga apa yang tertulis dalam asuhan ini jauh dari kesempurnaan , oleh karena itu penulis megharapkan krtik & saran yang membangun demi kesempurnaan penyusunan selanjutnya.

Semoga Allah memberikan balasan pahala atas segala amal yang telah diberikan dan semoga berguna bagi penulis maupun pihak lain yang membaca.

Jombang, Desember 2011

(3)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Indonesia menghadapi masalah dengan jumlah dan kualitas sumber daya manusia dengan kelahiran 5.000.000 per tahun. Untuk dapat mengangkat derajat kehidupan bangsa, telah dilaksanakan secra bersamaan pembangunan ekonomi dan keluarga berencana yang merupakansisi masing-masing mata uang. Bila gerakan keluarga berencana tidak dilaksanakan bersamaan dengan pembangunan ekonomi, dikhawatirkan hasil pembangunan tidak akan berarti.

Pemerintah meluncurkan gagasan baru, yaitu:

1. Keluarga Berencana Mandiri, yaitu masyarakat memilih sendiri metode KB yang akan digunakan dengan biaya sendiri melalu KB Lingkaran Biru dan KB Lingkaran Emas.

2. Mengarahkan pada pelayanan metode kontrasepsi efektif (MKE), AKDR, suntikan KB, susuk KB dan Kontap.

1.2 TUJUAN UMUM

Mahasiswa mampu mengerti, memahami dan melaksanakan asuhan kebidanan pada Ny. “M” umur 29 tahun P20002 akseptor lama KB suntik 3 bulanan.

1.3 TUJUAN KHUSUS

Setelah dilakukan asuhan kebidanan pada Ny. “M” umur 29 tahun akseptor lama KB suntik 3 bulanan, maka mahasiswa diharapkan mampu melaksanaakan:

1. Pengkajian

2. Mengidentifikasi kebutuhan segera 3. Melaksanakan tindakan sesuai rencana 4. Mengevaluasi tindakan sesuai rencana

(4)

5. Mengevaluasi asuhan kebidanan

1.4 MANFAAT

1.4.1 Bagi Ibu dan Keluarga

Agar ibu dapat mengetahui sikap-sikap yang harus dilaksanakan agar pada saat KB, keluarga dan suami juga di ikut sertakan dalam menuntun tindakan ibu.

1.4.2 Bagi Penulis

Menambah pengalaman dan pengertahuan serta merupakan kesempatan untuk mempelajari lebih jauh tentang permasalahan yang ada pada ibu hamil.

1.4.3 Bagi Institusi

(5)

BAB 2

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 KONSEP ASUHAN KEBIDANAN PADA AKSEPTOR KB SUNTIK

2.1.1 Pengertian

KB suntik merupakan suatu cara kontrasepsi untuk wanita, diberikan melalui suntikan. Sisi hanya progesterone

2.1.2 Profil

Profil dari KB suntik progestin adalah sebagai berikut:

 Sangat efektif

 Aman

 Dapat dipakai oleh semua perempuan dalam usia reproduksi

 Kembalinya kesuburan lebih lambat, rata-rata 4bulan

 Cocok untuk laktasi karena tidak menekan produksi ASI

2.1.3 Jenis

Tersedia 2 jenis kontrasepsi suntikan yang hanya mengandung progestin yaitu:

 Deppo Medroksiprogesteron Asetat (Deproprovera) mengandung 150 mg DMPA, yang diberikan setiap 3 bulan dengan cara disuntik IM (di daerah bokong)

 Depo Noretisteron Enantat (Depo Noristerat) yang mengandung 200 mg Noretindron Enantat, diberikan tiap 2 bulan sekali dengan cara di suntik IM.

2.1.4 Cara Kerja

 Mencegah ovulasi

 Mengentalkan lender serviks sehingga menurunkan kemampuan penetrasi sperma

(6)

 Menghambat transportasi gamet oleh tuba

2.1.5 Efektivitas

Kontrasepsi suntik memiliki efektivitas yang tinggi, dengan 0,3 kehamilan per 100 perempuan-tahun, asal penyuntikannya dilakukan secara teratur sesuai jadwal yang telah ditentukan.

2.1.6 Keuntungan KB Suntik

 Sangat efektiv

 Pencegahan kehamilan jangka panjang

 Tidak berpengaruh pada hubungan suami-istri

 Tidak mengandung estrogen sehingga tidak berdampak serius terhadap jantung dan gangguan pembekuan darah

 Tidak berpengaruh terhadap ASI

 Sedikit efek samping

 Klien tidak perlu menyimpan obat suntik

 Dapat digunakan oleh perempuan usia .35 tahun sampai perimenopause

 Membantu mencegah kanker endometrium dan kehamilan ektopik

 Menurunkan kejadian penyakit jinak payudara

 Mencegah beberapa penyebab penyakit radang panggul

 Menurunkan krisis anemi bulan sabit (sickle cell)

 Mengurangi resiko PID

2.1.7 Keterbataasan

 Sering ditemukan gangguan haid:

 Siklus haid yang memendek atau memanjang  Perdarahan yang banyak atau sedikit

 Perdarahan tidak teratur atau perdarahan bercak (spooting)  Tidak haid sama sekali

(7)

 Klien sangat bergantung pada tempat saarna pelayanan kesehatan (harus kembali untuk suntikan)

 Tidak dapat dihentikan sewaktu-waktu sebelum suntikan berikutnya

 Permasalahan berat badan merupakan efek samping tersering

 Tidak menjamin perlindungan terhadap penularan infeksi menular seksual, hepatitis B virus atau infeksi virus HIV

 Terlambatnya kembali kesuburan setelah penghentian pemakaian

 Pada penggunaan jangka panjang dapat sedikit menurunkan kepadatan tulang (densitas)

 Pada penggunaan jangka panjang dapat menimbulkan kekeringan pada vagina, menurunkan libido, gangguan emosi (jarang), sakit kepala, nervositas, jerawat.

2.1.8 User KB Suntik

 Usia reproduktif

 Nulipara dan yang telah memiliki anak

 Memnghendaki kontarsepsi jangka panjang dan yang memiliki efektifitasan yang tinggi

 Setelah melahirkan dan tidak menyusui

 Setelah abortus dan keguguran

 Telah banyak anak, tetapi belum menghendaki tubektomi

 Perokok

 TD<180 mmHg dengan masalah gangguan pembekuan darah atau anemi bulan sabit

 Menggunakan obat untuk epilepsy (feniton dan barbiturate) atau obat tuberculosis (rifampisin)

 Tidak dapat memakai kontrasepsi yang mengandung estrogen

 Sering lupa menggunakan pil kontrasepsi

(8)

 Mendekati usia menopause yang tidak mampu atau tidak boleh menggunakan pil kontrasepsi kombinasi

2.1.9 Yang Tidak Boleh Memakai KB Suntik

 Hamil atau dicurigai hamil (resiko cacat janin 7 per 100.000 kelahiran)

 Perdarahan pervaginam yang belum jelas penyebabnya

 Tidak dapat menerima terjadinya gangguan haid, terutama aminorhea

 Menderita kanker payudara atau riwayat kanker payudara

 Diabetes Mellitus disertai komplikasi

 Penyakit jantung, hati, hepar, DM dan paru-paru

 Kelainan fungsi hepar

2.1.10 Waktu Mulai Menggunakan KB Suntik

 Setiap saat selama siklus haid asal ibu tersebut tidak hamil

 Mulai hari pertama sampai ke-7 siklus haid

 Pada ibu yang tidak haid, injeksi pertama dapat diberikan satiap saat, asalkan saja ibu tersebut tidak hamil. Selama 7 hari setelah suntikan tidak boleh melakukan hubungan seksual

 Bila ibu sedang jenis kontrasepsi jenis lain dan ingin menggantinya dengan KB suntik yang lain lagi, kontrasepsi suntikan yang akan diberikan dimulai pada saat jadwal kontrasepsi suntikan yang sebelumnya

 Ibu yang sedang menggunakan KB hormonal lain dan ingin mengganti dengan KB suntikan. Bila ibu telah menggunakan KB hormonal sebelumnya secar benaar dan ibu tersebut tidak hamil, suntikan pertasa dapat segera diberikan. Tidak perlu menunggu sampai haid berikutnya datang.

 Ibu tidak haid atau ibu dengan perdarahan tidak teratur, suntikan pertama dapat diberikan setiap saat. Asal saja ibu tersebut tidak hamil, dan selama 7 hari setelah suntikan tersebut ibu tidak boleh melakukan hubungan seksual.

(9)

2.1.11 Efek Samping dan Cara Mengatasinya

Gangguan Haid

 Gx & keluhan: Amenorhea, spooting, metrorarghia, menorarghia  Penanggulangan:

 Konseling  akibat pengaruh hormonal, tidak berlangsung lama  Bila ingin haid beri pil KB hari 2-3, 3 tabt/hari selanjutnya 1

tab/hari selama 4-5 hari

Depresi

 Gx & keluhan: rasa lesu, tak semangat dalam kerja  Penanggulangan:

1. Konseling hindari perasaan bersalah 2. Pengobatan Terapi, psikologis, Vitamin

Keputihan

 Gx & keluhan: fluor albus yang berlebihan  Penanggulangan:

1. Konseling jarang terjadi dan cari penyebabnya 2. Pengobatan konsultasi medis/terapi

Jerawat

 Gx & keluhan: Timbul jerawat diwajah / badan, dapat disertai infeksi/ tidak

 Penanggulangan:  Konseling

 Pengobatan : Vit. A & E dosis tinggi

Perubahan Libido

 Gx: menurun / meningkat yang bersifat subyektif, sulit dinilai  Penanggulangan: konseling & pengobatan medis tidak dianjurkan

(10)

Perubahan BB

 Gx: BB bertambah setelah pemakaian KB  Penanggulangan:

1. Konseling jelaskan efek samping KB suntik

2. Pengobatan Diet, jika tidak berhasil ganti kontrasepsi

Pusing

 Gx: kepala terasa berputar/sakit kepala sebelah  Penanggulangan:

1. Konseling

2. Pengobatan: terapi medis (anti prostaglandin)

Hematoma

 Gx: warna biru & rasa nyeri akibat suntikan  Penanggulangan:

1. Konseling

2. Pengobatan kompres fingin selama 2 hari kemudian kompres panas sampai warna kembali normal.

(11)

BAB 3

TINJAUAN KASUS

ASUHAN KEBIDANAN PADA NY. “M” UMUR 29 TAHUN AKSEPTOR

LAMA KB SUNTIK 3 BULANAN

DI POLINDES NGAMPUNGAN DESA NGAMPUNGAN

KECAMATAN BARENG KABUPATEN JOMBANG

I.

PENGKAJIAN

Pengkajian Tanggal : 26 Desember 2011 Jam: 17.15 WIB

A. DATA SUBYEKTIF

Nama Klien : Ny. “M” Nama Suami : Tn. “S”

Umur : 29 Tahun Umur : 31 Tahun

Agama : Islam Agama : Islam

Suku/Bangsa : Jawa/Indonesia Suku/Bangsa :Jawa/Indonesai Pendidikan: : SMP Pendidikan : SMP

Pekerjaan : IRT Pekerjaan : Swasta

Penghasilan : - Penghasilan : 800.000/bulan Alamat : Ngampungan Alamat : Ngampungan

1. Status Perkawinan

Kawin Ke Lama Kawin Umur Kawin Usia Pertama Coitus

I 10 th 19 th 19 th

2. Riwayat Kebidanan

 Menarche : Umur 13 Tahun

(12)

 Banyak/gumpalan : Hari 1-3 ganti pembalut 2-3x,hari 4-6 ganti pembalut 1- 2x/hari

 Siklus : 28 Hari

 Fluor Albus : saat menjelang dan selesai haid

 Dismonorhea : -

 Lamanya : -

 HPHT : -

3. Riwayat Kehamilan, Persalinan dan Nifas Yang Lalu

Per kw ke

Keha- milan

Persalinan Anak Nifas

Ke UK Je- nis Peno long Tem pat Pe ny uli t B B L S E X Hidup/ mati/u sia Anak skrg peny ulit me nyu sui I I 39 mg nor mal Bidan BPS - 310 0 gr Pr Hidup / 9th - Iya I II 39 mg Nor mal Bidan BPS - 330 0 gr Pr Hidup / 14 bl - Iya

4. Riwayat Kesehatan / Riwayat Penyakit

 Riwayat Kesehatan Sekarang & Yang Lalu

Ibu mengatakan sekarang tidak sedang sakit dan tidak pernah menderita penyakit menurun, menular maupun menahun.

 Riwayat Kesehatan Keluarga

Ibu mengatakan dalam keluarganya tidak ada yang menderita penyakit menurun, menahun maupun menular.

(13)

 Pola Nutrisi : makan 3x/hari, nasi+lauk+sayur, minum 5-6 gelas/hari

 Pola Hub. Sexual : 1-2x/minggu tanpa keluhan

 Peran Persetujuan Suami : ibu mengatakan suaminya telah setuju Ibu pakai KB suntik 3 Bulanan.

B. DATA OBYEKTIF

 Muka : Tidak pucat, tidak odema

 Mata : Konjungtiva merah muda, sclera putih

 Leher : Tidak ada pembesaran kel. Tyroid, tidak ada bendungan vena jugularis

 Dada : Tidak ada tarikan intercostae, tidak ada benjolan abnormal

 Ketiak : Tidak ada pembesaran Kelenjar Limfe

 Perut : Tidak ada benjolan abnormal, tidak ada luka bekas operasi

 Genetalia : Tidak ada benjolan abnormal, tidak ada pengeluaran pervagina

 Anus : Bersih, tidak hemoroid

 Extrimitas : Atas: Tidak odema, tidak ada varises Bawah: Tidak odema, tidak varises

II. INTERPRETASI DATA DASAR

Dx : Ny. “M” umur 29 Tahun Akseptor lama Kb Suntik 3 Bulanan Ds : Ibu mengatakan ingin melanjutkan KB suntik 3 Bulanannya Do : Kesadaran : Composmentis

Keadaan Umum : Baik BB Sebelum KB : 63 Kg BB Saat Ini : 65 Kg

TTV : TD= 110/60 mmHg, N=83x/m, S= 36,5ºC, RR= 22x/m

III. DIAGNOSA DAN MASALAH POTENSIAL

(14)

IV. KEBUTUHAN SEGERA

-

V. INTERVENSI

Dx : Ny. “M” umur 29 Tahun Akseptor Lama KB Suntik 3 Bulanan Kriteria Hasil : TD=110/60 mmHg, N= 83/m, S= 36,5ºC, RR= 23x/m

Intervensi dan Rasional

1. Lakukan pendekatan kepada klien

R/ agar terjalin hubungan baik antara klien dan petugas kesehatan 2. Beritahukan hasil pemeriksaan kepada Klien

R/ supaya kllien tahu keadaannya sekarang 3. Lakukan injeksi KB 3 Bulanankepada klien

R/ supaya ibu mendapatkan KB yang diinginkannya 4. Beritahukan kepada klien kapan ia harus kembali

R/ supaya klien bisa mengulangi KB suntiknya tepat waktu

VI.

IMPLEMENTASI

Tanggal: 26 Desember 2011 Jam: 17.20

1. Melakukan pendekatan terapeutik kepada klien 2. Memberitahu klien tentang hasil pemeriksaan

3. Menginjeksi klien dengan obat KB 3 bulanan berupa Depoprogestin 3cc

4. Memberitahu klien untuk kembali mengulang KB suntiknya pada tanggal 16 Maret 2012

VII. EVALUASI

Tanggal : 26 Desember 2011 Jam: 17.25 Data Perkembangan (k/p)

S : Ibu mengatakaan senang telah mendapatkan KB suntik, dan telah mengerti kapan harus kembali mengulang KB duntiknya lagi

(15)

O : Ibu telah mendapatkan injeksi KB suntik 3 bulanan, dan telah mengerti kapan harus

kembali mengulang KB suntiknya

A : Ny. “M” Umur 29 Tahun Akseprot Lama Kb Suntik 3 Bulanan Masalah teratasi

Semuanya

(16)

DAFTAR PUSTAKA

Saifudin, Abdul Bari. 2006. Buku Panduan Praktis Pelayanan Kontrasepsi. Jakarta: Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo

Sulistyorini. 2011. Handout KB Suntik.

Manuaba, Ida Bagus Gde. 1998. Ilmu Kbeidanan, Penyakit Kandungan & Keluarga Berencana Untuk Pendidikan Bidan. Jakarta: EGC

Referensi

Dokumen terkait

Agar bahasa mayoritas (bahasa Indonesia) dan bahasa minoritas (bahasa daerah) dapat hidup berdampingan tanpa harus saling menggeser satu sama lain (language

adalah benar-benar mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Islam Indonesia Yogyakarta yang telah melakukan penulisan Karya Tulis Ilmiah (Tugas Akhir) berupa

Adapun judul yang diambil dalam penulisan laporan akhir ini adalah ” Perancangan Sistem Absensi Mahasiswa dan Simulasi Pembuka Pintu. Menggunakan

Pengaruh Lama Pengeringan dan Konsentrasi Maltodekstrin Terhadap Karakteristik Fisik Kimia dan Organoleptik Minuman Instan Daun Mengkudu (Morinda citrifolia

dan efisien kepada guru Aqidah Akhlak di MTs NU Miftahul Ma’arif Kaliwungu Kudus dalam strateginya untuk membentuk prestasi.

sejalan dengan data bahwa yang terjadi justru nilai perusahaan tidak. mengalami penurunan pada

TEKNIS YUSTISIAL PERADILAN AGAMA SEJAWA TIMUR 1999 -727 PELATIHAN YUSTISIAL PENINGKATAN PENGETAHUAN HUKUM. HAKIM PERADILAN AGAMA

untuk menentukan tingkat kesesuaian antara lahan dan tanaman komoditas serta metode AHP dalam hal pembobotan dan scoring data unstructured sehingga menghasilkan