• Tidak ada hasil yang ditemukan

BERITA RESMI STATISTIK

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BERITA RESMI STATISTIK"

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

Perkembangan Indeks Harga Konsumen/Inflasi Gabungan 2 Kota IHK di Kepulauan Riau

No. 72/11/21/Th. XII, 1 November 2017

Perkembangan IHK/Inflasi

Gabungan 2 Kota IHK

di Kepulauan Riau

BERITA

RESMI

STATISTIK

• Pada Oktober, gabungan 2 kota IHK (Kota Batam dan Kota Tanjungpinang) di Provinsi Kepulauan Riau menunjukkan inflasi sebesar 0,62 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 130,84. Inflasi tahun kalender (Januari s.d Oktober 2017) sebesar 3,16 persen dan Inflasi tahun ke tahun (Oktober 2017 terhadap Oktober 2016) sebesar 4,32 persen. Dari 2 kota IHK di Provinsi Kepulauan Riau, tercatat Kota Batam mengalami inflasi 0,72 sedangkan Tanjungpinang mengalami deflasi sebesar 0,02. • Inflasi gabungan dua kota IHK di Kepulauan Riau disebabkan oleh kenaikan indeks enam kelompok yang menyusun inflasi gabungan dua kota IHK di Kepulauan Riau, yaitu: kelompok bahan makanan sebesar 1,30 persen; kelompok makanan jadi, minuman, rokok, dan tembakau sebesar 0,23 persen; kelompok perumahan, air, listrik, gas, dan bahan bakar sebesar 1,19 persen; kelompok kesehatan sebesar 0,04 persen; kelompok pendidikan, rekreasi, dan olah raga sebesar 0,02 persen; serta kelompok transpor, komunikasi dan jasa keuangan sebesar 0,05 persen. Sebaliknya, hanya kelompok sandang yang mengalami penurunan indeks yang menyusun inflasi gabungan dua kota di Kepulauan Riau yaitu sebesar 0,15 persen.

Oktober 2017

inflasi gabungan

2 kota IHK di

Kepulauan Riau

sebesar 0,62

persen

BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI KEPULAUAN RIAU

(2)

2

Perkembangan Indeks Harga Konsumen/Inflasi Gabungan 2 Kota IHK di Kepulauan Riau

Gambar 1

Perkembangan IHK Gabungan 2 Kota di Kepulauan Riau (2012=100) Oktober 2016 s.d Oktober2017

Gambar 2

Perkembangan Inflasi Gabungan 2 Kota di Kepulauan Riau Tahun 2013 s.d 2017 Januari s.d Desember (2012=100) Indeks Harga Konsumen (IHK) gabungan 2 kota IHK di Provinsi Kepulauan Riau pada Oktober 2017 mengalami kenaikan indeks dari 130,03 pada bulan September 2017 menjadi 130,84 pada bulan ini atau terjadi inflasi gabungan sebesar 0,62 persen. Inflasi tahun kalender (Januari s.d Oktober 2017) gabungan sebesar 3,16 persen. Laju inflasi ‘year on year’ (Oktober 2017 dibanding dengan Oktober 2016) gabungan tercatat sebesar 4,32 persen. *) 2017 sampai bulan Oktober

Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agus Sep Okt Nop Des

2013 1,12 0,60 -0,38 0,14 0,29 0,71 2,45 0,94 0,75 0,16 0,52 0,66 2014 0,80 0,27 0,11 -0,58 -0,03 0,24 1,21 0,50 0,42 0,35 1,38 2,70 2015 -0,32 -0,50 0,18 0,48 0,72 0,83 1,67 0,55 -0,01 -0,72 0,47 0,97 2016 0,55 -0,32 0,27 -0,93 -0,04 1,35 1,37 -0,30 0,32 0,10 0,86 0,25 2017* 0,71 0,16 -0,80 0,38 0,54 1,04 -0,04 0,04 0,50 0,62 2,45 2,70 0,62 -1,50 -1,00 -0,50 0,00 0,50 1,00 1,50 2,00 2,50 3,00 IN FLA SI

Puasa Tahun 2013 Kenaikan BBM

Tahun 2014 di bulan November Sebesar

46,1 % Gambar 1

Perkembangan IHK Gabungan 2 Kota di Kepulauan Riau (2012=100) September 2016 s.d September 2017 100 105 110 115 120 125 130 135 140 145

Okt-16 Nov-16 Des-16 Jan-17 Feb-17 Mar-17 Apr-17 Mei-17 Jun-17 Jul-17 Agust-17 Sep-17 Okt-17

IHK

Umum Bahan Makanan Makanan Jadi Perumahan Sandang Kesehatan Pendidikan Transpor

Gambar 2

Perkembangan Inflasi Gabungan 2 Kota di Kepulauan Riau Tahun 2013 s.d 2017 Januari s.d Desember (2012=100)

*) 2017 Sampai bulan September

Indeks Harga Konsumen (IHK) gabungan 2 kota IHK di Provinsi Kepulauan Riau pada September 2017 mengalami kenaikan indeks dari 129,39 pada bulan Agustus 2017 menjadi 130,03 pada bulan ini atau terjadi inflasi gabungan sebesar 0,50 persen. Inflasi tahun kalender (Januari s.d September 2017) gabungan sebesar 2,53 persen. Laju inflasi 'year on year' (September 2017 dibanding dengan September 2016) gabungan tercatat sebesar 3,78 persen.

(3)

Dari 23 kota IHK di Sumatera, tercatat 20 kota mengalami inflasi dengan inflasi tertinggi terjadi di Kota Batam sebesar 0,72 persen dan inflasi terendah terjadi di Kota Jambi sebesar 0,02 persen. Sebaliknya, hanya 3 kota IHK di Sumatera yang mengalami deflasi dengan deflasi tertinggi terjadi di Kota Bengkulu sebesar 0,12 persen dan deflasi terendah terjadi di Kota Tanjungpinang sebesar 0,02 persen. Kota Batam dari 20 Kota yang mengalami inflasi di Sumatera menduduki peringkat ke 1 sedangkan Kota Tanjungpinang dari 3 Kota yang mengalami deflasi di Sumatra menduduki peringkat ke 3. Selanjutnya bila dilihat dari 82 kota IHK, tercatat 44 kota mengalami inflasi dan 38 kota mengalami deflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Kota Tual sebesar 1,05 persen dan inflasi terendah terjadi di Kota Cilegon dan Surakarta sebesar 0,01 persen. Sebaliknya, deflasi tetinggi terjadi di Kota Palu sebesar 1,31 persen dan deflasi terendah terjadi di Kota Palopo sebesar 0,01 persen. Dari 44 Kota yang mengalami inflasi se-Indonesia, Kota Batam menduduki posisi ke 2. Sedangkan dari 38 Kota yang mengalami defllasi se-Indonesia, Kota Tanjungpinang menduduki posisi ke 38. Tabel 1

Inflasi 23 Kota IHK di Sumatera dan Nasional (%)

Kota Oktober Januari-Oktober Inflasi Tahun ke Tahun*

2016 2017 2016 2017 (1) (2) (3) (4) (5) (6) 1. Meulaboh 0,32 0,28 3,29 2,63 3,11 2. Banda Aceh -0,02 0,17 2,25 3,45 4,34 3. Lhokseumawe 0,22 0,10 2,94 0,85 3,46 4. Sibolga 1,32 0,31 6,03 1,56 2,87 5. Pematang Siantar 0,63 0,15 3,37 2,29 3,67 6. Medan 1,11 0,24 5,65 2,03 2,95 7. Padang Sidempuan 0,50 0,16 3,45 2,27 3,09 8. Padang 0,56 0,19 3,78 0,91 2,12 9. Bukit Tinggi 0,37 0,41 3,41 0,67 1,18 10. Tembilahan 0,49 0,09 2,39 3,22 3,41 11. Pekanbaru 0,67 0,33 2,57 3,24 4,87 12. Dumai 0,47 0,08 3,05 3,65 4,58 13. Bungo 0,55 0,55 2,57 3,49 4,03 14. Jambi 1,19 0,05 3,65 0,31 1,17 15. Palembang -0,08 0,08 2,41 1,86 3,13 16. Lubuk Linggau 0,32 0,06 2,16 2,47 3,05 17. Bengkulu 0,53 -0,12 4,79 2,67 2,87 18. Bandar Lampung 0,58 0,11 1,60 2,44 3,61 19. Metro 0,04 0,23 2,17 2,01 2,75 20. Tanjung Pandan 0,31 0,29 3,26 2,17 3,81 21. Pangkal Pinang -0,34 -0,07 5,13 1,19 3,74 22. Batam 0,07 0,72 2,36 3,28 4,54 23. Tanjungpinang 0,26 -0,02 2,53 2,48 3,01

Gabungan 2 Kota di Kepri 0,10 0,62 2,38 3,16 4,32

Nasional 0,14 0,01 2,11 2,67 3,58

(4)

Tabel 2

IHK dan Inflasi Gabungan 2 Kota IHK di Kepulauan Riau Menurut Kelompok Pengeluaran Oktober 2017 Kelompok Pengeluaran IHK GabunganOktober2017 GabunganInflasi

Oktober 2017 Inflasi Tahun Kalender Inflasi Tahun ke Tahun (1) (2) (3) (4) (5) U m u m 130,84 0,62 3,16 4,32 1. Bahan Makanan 138,53 1,30 0,36 3,85 2. Makanan jadi, minuman, rokok, dan tembakau 130,94 0,23 2,31 3,25 3. Perumahan, air, listrik, gas, dan bahan bakar 125,64 1,19 6,84 7,14 4. Sandang 112,59 -0,15 1,50 0,91 5. Kesehatan 121,50 0,04 1,22 0,18 6. Pendidikan, rekreasi, dan olahraga 122,93 0,02 5,66 6,31 7. Transpor, komunikasi, dan jasa keuangan 140,04 0,05 2,45 3,35 Tabel 3

IHK, Inflasi dan Andil Inflasi Kota Batam Menurut Kelompok Pengeluaran, Oktober 2017

Kelompok Pengeluaran Oktober Indeks

2017 Andil Inflasi Inflasi Oktober 2017 Inflasi Tahun Kalender Inflasi Tahun ke Tahun (1) (2) (3) (4) (5) (6) U m u m 131,12 0,72 0,72 3,28 4,54 1. Bahan Makanan 138,29 0,33 1,53 0,14 4,12 2. Makanan jadi, minuman, rokok, dan tembakau 129,19 0,04 0,25 1,98 2,96 3. Perumahan, air, listrik, gas, dan bahan bakar 126,25 0,34 1,38 7,49 7,78 4. Sandang 110,83 0,00 -0,07 1,86 1,31 5. Kesehatan 121,78 0,00 0,05 1,26 -0,03 6. Pendidikan, rekreasi, dan olahraga 122,87 0,00 0,01 5,97 6,69 7. Transpor, komunikasi, dan jasa keuangan 143,56 0,01 0,06 2,54 3,40 Tabel 4

IHK, Inflasi dan Andil Inflasi Kota Tanjungpinang Menurut Kelompok Pengeluaran, Oktober 2017

Kelompok Pengeluaran Oktober Indeks

2017 Andil Inflasi Inflasi Oktober 2017 Inflasi Tahun Kalender Inflasi Tahun ke Tahun (1) (2) (3) (4) (5) (6) U m u m 129,13 -0,02 -0,02 2,48 3,01 1. Bahan Makanan 139,96 -0,02 -0,08 1,67 2,25 2. Makanan jadi, minuman, rokok, dan tembakau 141,48 0,02 0,11 4,14 4,84 3. Perumahan, air, listrik, gas, dan bahan bakar 121,93 0,00 0,02 2,95 3,36 4. Sandang 123,18 -0,03 -0,57 -0,41 -1,16 5. Kesehatan 119,84 0,00 0,00 0,94 1,47 6. Pendidikan, rekreasi, dan olahraga 123,32 0,01 0,09 3,85 4,14 7. Transpor, komunikasi, dan jasa keuangan 118,82 0,00 -0,02 1,83 2,98

(5)

Gambar 3

Andil Komoditas yang Mendorong Inflasi/Deflasi Bulan Oktober 2017 di Kota Batam

Gambar 4

Andil Komoditas yang Mendorong Inflasi/Deflasi Bulan Oktober 2017 di Kota Tanjungpinang

TARIP LISTRIK; 0,34

KACANG PANJANG; -0,09 CABAI MERAH; 0,23

BAWANG MERAH; -0,06 BAYAM; 0,22

WORTEL; -0,04 BERAS; 0,05 BAWANG PUTIH; -0,03 KANGKUNG; 0,03

KENTANG; -0,02 SAWI HIJAU; 0,03 SOTONG; -0,01 KEPITING; 0,02

ANGGUR; -0,01 TOMAT SAYUR; 0,02 TELUR AYAM RAS; -0,01 CABAI RAWIT; 0,01

KEMBUNG; -0,01 ROKOK KRETEK FILTER; 0,01 BOLA LAMPU; -0,01 CUMI-CUMI; 0,01

BAWAL; -0,01 DAGING AYAM RAS; 0,01 JERUK; -0,01 ROKOK KRETEK; 0,01 TENGGIRI; -0,01 GULA PASIR; 0,01

BUNCIS; -0,005

DONAT; 0,01 EMAS PERHIASAN; -0,004

-0,20 -0,10 0,00 0,10 0,20 0,30 0,40

Andil Deflasi Andil Inflasi

CABAI RAWIT

AKADEMI/PERGURUAN TINGGI TARIP PULSA PONSEL

KANGKUNG

ROKOK KRETEK FILTER DAGING SAPI ROKOK PUTIH TOMAT BUAH SAWI HIJAU MELON SIROP APEL LABU SIAM/JIPANG CABE HIJAU MINUMAN RINGAN BAYAM; 0,12

BAWANG MERAH; -0,12 CABAI MERAH; 0,07

TONGKOL; -0,08 APEL; 0,06

TELUR AYAM RAS; -0,06 KANGKUNG; 0,05

BAWANG PUTIH; -0,06 SAWI HIJAU; 0,03 BERAS; -0,04 MIE KERING INSTANT; 0,03 SANDAL KULIT; -0,04 CABAI RAWIT; 0,02

WORTEL; -0,02 KETIMUN; 0,02 SELAR; -0,02 ROKOK KRETEK FILTER; 0,01 KACANG PANJANG; -0,02 SOTONG; 0,01

MINYAK GORENG; -0,01 KENTANG; 0,01 JERUK; -0,01 KEMBUNG; 0,01

LADA; -0,01 ANGGUR; 0,01 DAGING AYAM RAS; -0,005 TOMAT SAYUR; 0,01

PEPAYA; -0,005

PENGHARUM/PELEMBUT CUCIAN; 0,01 CELANA PANJANG JEANS; -0,004

-0,15 -0,10 -0,05 0,00 0,05 0,10 0,15

(6)

Perkembangan IHK Menurut Kelompok Pengeluaran

Dari 339 komoditas yang menyusun inflasi Kota Batam, 68 komoditas mengalami kenaikan harga dan 44 komoditas mengalami penurunan harga. Sedangkan untuk Kota Tanjungpinang, dari 341 komoditas yang menyusun inflasi, sebanyak 46 komoditas mengalami kenaikan harga dan 44 komoditas mengalami penurunan harga. Dari tujuh kelompok pengeluaran barang dan jasa yang menyusun Indeks Harga Konsumen (IHK) gabungan 2 kota di Kepulauan Riau Oktober 2017, Inflasi gabungan dua kota IHK di Kepulauan Riau disebabkan oleh kenaikan indeks enam kelompok yang menyusun inflasi gabungan dua kota IHK di Kepulauan Riau, yaitu: kelompok bahan makanan sebesar 1,30 persen; kelompok makanan jadi, minuman, rokok, dan tembakau sebesar 0,23 persen; kelompok perumahan, air, listrik, gas, dan bahan bakar sebesar 1,19 persen; kelompok kesehatan sebesar 0,04 persen; kelompok pendidikan, rekreasi, dan olah raga sebesar 0,02 persen; serta kelompok transpor, komunikasi dan jasa keuangan sebesar 0,05 persen. Sebaliknya, hanya kelompok sandang yang mengalami penurunan indeks yang menyusun inflasi gabungan dua kota di Kepulauan Riau yaitu sebesar 0,15 persen.

1. Kelompok Bahan Makanan

Pada Oktober 2017 ini kelompok bahan makanan pada gabungan dua kota IHK di Provinsi Kepulauan Riau mengalami kenaikan indeks sebesar 1,30 persen atau naik dari 136,75 persen pada September 2017 menjadi 138,53 persen pada bulan ini.

Kenaikan indeks kelompok bahan makanan merupakan akibat naiknya indeks harga pada enam subkelompok yaitu: subkelompok padi, umbi-umbian, dan hasilnya sebesar 0,95 persen; subkelompok daging dan hasil-hasilnya sebesar 0,29 persen; subkelompok ikan diawetkan sebesar 0,01 persen; subkelompok sayur-sayuran sebesar 6,11 persen; subkelompok bumbu-bumbuan sebesar 5,30 persen; serta subkelompok bahan makanan lainnya sebesar 1,20 persen. Sebaliknya lima subkelompok justru mengalami penurunan indeks harga yaitu: subkelompok ikan segar sebesar 0,24 persen; subkelompok telur, susu, dan hasil-hasilnya sebesar 0,81 persen; subkelompok kacang-kacangan sebesar 0,06 persen; subkelompok buah-buahan sebesar 0,53 persen; serta subkelompok lemak dan minyak sebesar 0,14 persen.

2. Kelompok Makanan Jadi, Minuman, Rokok, dan Tembakau

Pada gabungan dua kota IHK di Kepulauan Riau, kelompok makanan jadi, minuman, rokok, dan tembakau mengalami kenaikan indeks pada bulan ini sebesar 0,23 persen atau naik dari 130,64 pada bulan September 2017 menjadi 130,94 pada bulan ini.

Dari tiga subkelompok yang menyusun kelompok makanan jadi, minuman, rokok, dan tembakau pada bulan ini tercatat semua subkelompok mengalami kenaikan indeks harga yaitu: subkelompok makanan jadi sebesar 0,09 persen; subkelompok minuman yang tidak beralkohol sebesar 0,26 persen; serta subkelompok tembakau dan minuman beralkohol sebesar 0,50 persen.

3. Kelompok Perumahan, Air, Listrik, Gas, dan Bahan Bakar

Pada bulan ini kelompok pengeluaran perumahan, air, listrik, gas, dan bahan bakar untuk gabungan dua kota IHK di Kepulauan Riau mengalami kenaikan indeks harga sebesar 1,19 persen atau naik dari 124,16 pada bulan September menjadi 125,64 pada bulan ini.

Dari empat subkelompok yang menyusun kelompok perumahan, air, listrik, gas, dan bahan bakar, tercatat semua subkelompok mengalami kenaikan indeks yaitu: subkelompok subkelompok biaya tempat tinggal sebesar 0,03 persen; subkelompok bahan bakar, penerangan, dan air sebesar 4,30 persen; subkelompok perlengkapan rumah tangga sebesar 0,13 persen; dan

(7)

subkelompok penyelenggaraan rumah tangga sebesar 0,15 persen

4. Kelompok Sandang

Pada Oktober 2017 gabungan dua kota IHK di Kepulauan Riau, kelompok sandang mengalami penurunan indeks sebesar 0,15 persen atau turun dari 112,76 menjadi 112,59 pada bulan ini. Dari empat subkelompok yang menyusun kelompok sandang, tercatat dua subkelompok mengalami penurunan indeks yaitu: subkelompok sandang wanita sebesar 0,41 persen; serta subkelompok barang pribadi dan sandang lainnya sebesar 0,17 persen. Sebaliknya, subkelompok sandang anak-anak justru mengalami kenaikan indeks sebesar 0,01 persen. Sedangkan subkelompok sandang laki-laki tidak mengalami perubahan indeks.

5. Kelompok Kesehatan

Pada bulan ini kelompok kesehatan gabungan dua kota IHK di Kepulauan Riau tercatat mengalami kenaikan indeks harga sebesar 0,04 persen atau naik dari 121,45 pada bulan sebelumnya menjadi 121,50. Dari empat subkelompok yang menyusun kelompok kesehatan, tercatat hanya subkelompok perawatan jasmani dan kosmetika yang mengalami kenaikan indeks sebesar 0,10 persen. Sebaliknya, subkelompok obat-obatan justru mengalami penurunan indeks sebesar 0,01 persen. Sedangkan subkelompok jasa kesehatan dan subkelompok jasa perawatan jasmani tidak mengalami perubahan indeks harga.

6. Kelompok Pendidikan, Rekreasi, dan Olahraga

Pada bulan ini kelompok pendidikan, rekreasi, dan olah raga di gabungan dua kota IHK di Kepulauan Riau mengalami kenaikan indeks harga sebesar 0,02 persen. Dari lima subkelompok yang menyusun kelompok pendidikan, rekreasi, dan olahraga pada bulan ini tercatat hanya subkelompok rekreasi yang mengalami kenaikan indeks sebesar 0,11 persen. Sedangkan subkelompok pendidikan, subkelompok kursus-kursus/pelatihan; subkelompok perlengkapan/ peralatan pendidikan; dan subkelompok olahraga tidak mengalami perubahan indeks harga.

7. Kelompok Transpor, Komunikasi, dan Jasa Keuangan

Kelompok transpor, komunikasi, dan jasa keuangan pada gabungan dua kota IHK di Kepulauan Riau pada bulan ini mengalami kenaikan indeks sebesar 0,05 persen atau naik dari 139,97 pada September 2017 menjadi 140,04 pada bulan ini.

Dari empat subkelompok yang menyusun kelompok transpor, komunikasi, dan jasa keuangan pada bulan ini tercatat hanya subkelompok transpor yang mengalami kenaikan indeks harga sebesar 0,06. Sedangkan subkelompok komunikasi dan pengiriman; subkelompok sarana dan penunjang transpor; serta subkelompok jasa keuangan tidak mengalami perubahan indeks harga.

(8)

Tabel 5

Indeks Harga Konsumen dan Inflasi 82 Kota di Indonesia Oktober 2017 (Tahun 2012 = 100)

Kota IHK Inflasi

(1) (2) (3) 1. Meulaboh 129,14 0,28 2. Banda aceh 124,08 0,17 3. Lhokseumawe 126,00 0,10 4. Sibolga 134,58 0,31 5. Pematang Siantar 135,10 0,15 6. Medan 135,63 0,24 7. Padang Sidempuan 128,21 0,16 8. Padang 134,69 0,19 9. Bukit Tinggi 127,14 0,41 10. Tembilahan 134,07 0,09 11. Pekanbaru 132,09 0,33 12. Dumai 132,29 0,08 13. Bungo 128,69 0,55 14. Jambi 127,61 0,05 15. Palembang 127,29 0,08 16. Lubuk Linggau 126,87 0,06 17. Bengkulu 138,63 -0,12 18. Bandar Lampung 130,42 0,11 19. Metro 136,77 0,23 20. Tanjung Pandan 137,14 0,29 21. Pangkal Pinang 134,99 -0,07 22. Batam 131,12 0,72 23. Tanjungpinang 129,13 -0,02 24. DKI Jakarta 130,02 0,06 25. Bogor 130,77 0,26 26. Sukabumi 129,23 0,08 27. Bandung 128,17 -0,03 28. Cirebon 125,53 0,07 29. Bekasi 126,22 0,07 30. Depok 128,31 -0,19 31. Tasikmalaya 128,44 -0,08 32. Cilacap 132,15 0,02 33. Purwokerto 126,83 0,09 34. Kudus 135,39 -0,09 35. Surakarta 124,65 0,01 36. Semarang 127,88 -0,15 37. Tegal 126,46 0,21 38. Yogyakarta 126,98 0,16 39. Jember 125,62 -0,17 40. Banyuwangi 125,21 0,09 41. Sumenep 125,93 0,03 42. Kediri 125,94 -0,12 43. Malang 130,10 0,02 44. Probolinggo 125,79 -0,17 45. Madiun 127,88 0,14

(9)

Kota IHK Inflasi (1) (2) (3) 46. Surabaya 129,92 0,05 47. Tangerang 136,70 -0,06 48. Cilegon 136,75 0,01 49. Serang 138,91 0,15 50. Singaraja 135,67 -0,38 51. Denpasar 125,58 -0,05 52. Mataram 127,52 0,08 53. Bima 131,48 0,02 54. Maumere 123,34 -0,39 55. Kupang 128,90 -0,50 56. Pontianak 139,66 -0,34 57. Singkawang 131,46 0,17 58. Sampit 129,99 0,13 59. Palangkaraya 126,20 -0,46 60. Tanjung 127,96 -0,74 61. Banjarmasin 130,06 -0,40 62. Balikpapan 133,21 -0,22 63. Samarinda 132,77 -0,17 64. Tarakan 139,42 -0,40 65. Manado 128,18 -0,06 66. Palu 130,33 -1,31 67. Bulukumba 135,64 -0,49 68. Watampone 126,09 -0,51 69. Makassar 130,24 -0,28 70. Pare-Pare 124,69 -0,60 71. Palopo 127,47 -0,01 72. Kendari 124,87 -0,81 73. Bau-Bau 131,22 -1,08 74. Gorontalo 125,87 -0,36 75. Mamuju 128,93 -0,48 76. Ambon 126,11 -1,28 77. Tual 155,24 1,05 78. Ternate 132,55 0,52 79. Manokwari 124,22 -0,36 80. Sorong 128,54 -0,30 81. Merauke 132,13 0,47 82. Jayapura 128,92 -0,09 Nasional 130,09 0,01

(10)

Tabel 6

Perkembangan Indeks Harga Konsumen (IHK) Gabungan 2 Kota di Kepulauan Riau September – Oktober 2017 (Tahun 2012 = 100)

Kelompok/Sub Kelompok IHK September2017 Agustus 2017% Perub thd IHK Oktober2017 September 2017% Perub thd

(1) (2) (3) (4) (5) UMUM 130,03 0,50 130,84 0,62 I. BAHAN MAKANAN 136,75 1,13 138,53 1,30 Padi-padian, Umbi-umbian dan Hasilnya 145,52 -0,73 146,90 0,95 Daging dan Hasil-hasilnya 119,85 0,54 120,19 0,29 Ikan segar 130,81 2,83 130,50 -0,24 Ikan diawetkan 120,84 -0,05 120,85 0,01 Telur, susu dan hasil-hasilnya 115,68 -0,66 114,74 -0,81 Sayu-sayuran 172,45 0,76 182,97 6,11 Kacang-kacangan 120,24 -0,06 120,16 -0,06 Buah-buahan 140,57 2,77 139,83 -0,53 Bumbu-bumbuan 165,41 4,22 174,17 5,30 Lemak dan minyak 120,67 -0,25 120,50 -0,14 Bahan makanan lainnya 110,43 0,01 111,75 1,20

II. MAKANAN JADI, MINUMAN, ROKOK, DAN TEMBAKAU 130,64 0,26 130,94 0,23

Makanan jadi 123,08 0,37 123,19 0,09

Minuman yang tidak beralkohol 114,96 0,19 115,26 0,26 Tembakau dan minuman beralkohol 168,23 0,07 169,06 0,50

III. PERUMAHAN, AIR, LISTRIK, GAS, DAN BAHAN BAKAR 124,16 0,02 125,64 1,19

Biaya tempat tinggal 118,53 -0,01 118,56 0,03 Bahan bakar, penerangan dan air 142,91 0,00 149,06 4,30 Perlengkapan rumah tangga 119,27 0,25 119,42 0,13 Penyelenggaraan rumah tangga 121,55 0,08 121,73 0,15 IV. SANDANG 112,76 0,56 112,59 -0,15 Sandang laki-laki 113,93 0,24 113,93 0,00 Sandang wanita 111,89 0,01 111,43 -0,41 Sandang anak-anak 110,98 0,08 111,00 0,01 Sandang pribadi dan sandang lainnya 113,64 1,76 113,45 -0,17 V. KESEHATAN 121,45 0,19 121,50 0,04 Jasa kesehatan 141,88 0,00 141,88 0,00 Obat-obatan 100,60 0,04 100,59 -0,01 Jasa Perawatan jasmani 114,66 1,26 114,66 0,00 Perawatan jasmani dan kosmetik 116,51 0,18 116,63 0,10

VI. PENDIDIKAN, REKREASI, DAN OLAHRAGA 122,91 2,28 122,93 0,02

Pendidikan 136,65 4,24 136,65 0,00

Kursus-kursus/pelatihan 103,45 0,00 103,45 0,00 Perlengkapan/peralatan pendidikan 110,67 -0,14 110,67 0,00

Rekreasi 110,12 0,05 110,24 0,11

Olah raga 115,59 0,27 115,59 0,00

VII. TRANSPOR, KOMUNIKASI, DAN JASA KEUANGAN 139,97 -0,01 140,04 0,05

Transpor 153,68 -0,02 153,77 0,06

Komunikasi dan pengiriman 110,23 0,00 110,23 0,00 Sarana dan penunjang transpor 126,99 0,05 126,99 0,00

(11)

Tabel 7

Perkembangan Indeks Harga Konsumen (IHK) Kota Batam September – Oktober 2017 (Tahun 2012 = 100)

Kelompok/Sub Kelompok IHK September2017 Agustus 2017% Perub thd IHK Oktober2017 September 2017% Perub thd

(1) (2) (3) (4) (5) UMUM 130,18 0,53 131,12 0,72 I. BAHAN MAKANAN 136,20 1,12 138,29 1,53 Padi-padian, Umbi-umbian dan Hasilnya 145,48 -0,80 147,15 1,15 Daging dan Hasil-hasilnya 117,45 1,52 117,93 0,41 Ikan segar 128,32 2,78 128,39 0,05 Ikan diawetkan 117,80 0,00 117,88 0,07 Telur, susu dan hasil-hasilnya 114,69 -0,86 114,14 -0,48 Sayu-sayuran 176,70 1,10 186,76 5,69 Kacang-kacangan 116,00 -0,02 115,96 -0,03 Buah-buahan 139,87 3,44 138,32 -1,11 Bumbu-bumbuan 167,57 3,21 178,64 6,61 Lemak dan minyak 122,12 -0,33 122,04 -0,07 Bahan makanan lainnya 108,35 0,00 109,73 1,27

II. MAKANAN JADI, MINUMAN, ROKOK, DAN TEMBAKAU 128,87 0,29 129,19 0,25

Makanan jadi 120,70 0,39 120,83 0,11

Minuman yang tidak beralkohol 112,44 0,35 112,76 0,28 Tembakau dan minuman beralkohol 169,03 0,02 169,91 0,52

III. PERUMAHAN, AIR, LISTRIK, GAS, DAN BAHAN BAKAR 124,53 0,02 126,25 1,38

Biaya tempat tinggal 119,22 -0,02 119,26 0,03 Bahan bakar, penerangan dan air 139,84 0,00 147,01 5,13 Perlengkapan rumah tangga 119,83 0,30 120,01 0,15 Penyelenggaraan rumah tangga 123,41 0,07 123,57 0,13 IV. SANDANG 110,91 0,53 110,83 -0,07 Sandang laki-laki 111,30 0,00 111,30 0,00 Sandang wanita 108,61 0,00 108,61 0,00 Sandang anak-anak 109,77 0,09 109,80 0,03 Sandang pribadi dan sandang lainnya 113,53 1,86 113,21 -0,28 V. KESEHATAN 121,72 0,18 121,78 0,05 Jasa kesehatan 146,71 0,00 146,71 0,00 Obat-obatan 98,30 0,00 98,30 0,00 Jasa Perawatan jasmani 111,21 1,52 111,21 0,00 Perawatan jasmani dan kosmetik 115,19 0,13 115,32 0,11

VI. PENDIDIKAN, REKREASI, DAN OLAHRAGA 122,86 2,68 122,87 0,01

Pendidikan 139,26 4,88 139,26 0,00

Kursus-kursus/pelatihan 102,52 0,00 102,52 0,00 Perlengkapan/peralatan pendidikan 107,50 0,00 107,50 0,00

Rekreasi 107,18 0,00 107,24 0,06

Olah raga 115,13 0,00 115,13 0,00

VII. TRANSPOR, KOMUNIKASI, DAN JASA KEUANGAN 143,48 0,00 143,56 0,06

Transpor 158,76 0,00 158,88 0,08

(12)

Tabel 8

Perkembangan Indeks Harga Konsumen (IHK) Kota Tanjungpinang September – Oktober 2017 (Tahun 2012 = 100)

Kelompok/Sub Kelompok IHK September2017 Agustus 2017% Perub thd IHK Oktober2017 September 2017% Perub thd

(1) (2) (3) (4) (5) UMUM 129,16 0,33 129,13 -0,02 I. BAHAN MAKANAN 140,07 1,15 139,96 -0,08 Padi-padian, Umbi-umbian dan Hasilnya 145,74 -0,31 145,42 -0,22 Daging dan Hasil-hasilnya 134,29 -4,32 133,83 -0,34 Ikan segar 145,84 3,11 143,20 -1,81 Ikan diawetkan 139,18 -0,29 138,75 -0,31 Telur, susu dan hasil-hasilnya 121,61 0,49 118,34 -2,69 Sayu-sayuran 146,81 -1,66 160,16 9,09 Kacang-kacangan 145,76 -0,24 145,47 -0,20 Buah-buahan 144,78 -0,98 148,92 2,86 Bumbu-bumbuan 152,37 11,49 147,24 -3,37 Lemak dan minyak 111,91 0,28 111,19 -0,64 Bahan makanan lainnya 122,94 0,07 123,91 0,79

II. MAKANAN JADI, MINUMAN, ROKOK, DAN TEMBAKAU 141,33 0,12 141,48 0,11

Makanan jadi 137,40 0,26 137,40 0,00

Minuman yang tidak beralkohol 130,14 -0,63 130,32 0,14 Tembakau dan minuman beralkohol 163,39 0,33 163,97 0,35

III. PERUMAHAN, AIR, LISTRIK, GAS, DAN BAHAN BAKAR 121,91 0,01 121,93 0,02

Biaya tempat tinggal 114,37 0,00 114,37 0,00 Bahan bakar, penerangan dan air 161,40 0,00 161,40 0,00 Perlengkapan rumah tangga 115,90 -0,06 115,87 -0,03 Penyelenggaraan rumah tangga 110,33 0,12 110,63 0,27 IV. SANDANG 123,89 0,71 123,18 -0,57 Sandang laki-laki 129,79 1,50 129,75 -0,03 Sandang wanita 131,63 0,05 128,41 -2,45 Sandang anak-anak 118,28 0,00 118,21 -0,06 Sandang pribadi dan sandang lainnya 114,30 1,19 114,91 0,53 V. KESEHATAN 119,84 0,24 119,84 0,00 Jasa kesehatan 112,79 0,00 112,79 0,00 Obat-obatan 114,47 0,23 114,39 -0,07 Jasa Perawatan jasmani 135,45 0,00 135,45 0,00 Perawatan jasmani dan kosmetik 124,48 0,47 124,53 0,04

VI. PENDIDIKAN, REKREASI, DAN OLAHRAGA 123,21 -0,06 123,32 0,09

Pendidikan 120,91 0,00 120,91 0,00

Kursus-kursus/pelatihan 109,06 0,00 109,06 0,00 Perlengkapan/peralatan pendidikan 129,80 -0,83 129,80 0,00

Rekreasi 127,84 0,32 128,31 0,37

Olah raga 118,35 1,90 118,35 0,00

VII. TRANSPOR, KOMUNIKASI, DAN JASA KEUANGAN 118,84 -0,12 118,82 -0,02

Transpor 123,04 -0,19 123,01 -0,02

Komunikasi dan pengiriman 108,21 0,00 108,21 0,00 Sarana dan penunjang transpor 128,70 0,00 128,70 0,00

(13)

Diterbitkan oleh: Konten Berita Resmi Statistik dilindungi oleh Undang-Undang, hak cipta melekat pada Badan Pusat Statistik. Dilarang mengumumkan, mendistribusikan, mengomunikasikan, dan/atau menggandakan sebagian atau seluruh isi tulisan ini untuk tujuan komersial tanpa izin tertulis dari Badan

Badan Pusat Statistik Provinsi Kepulauan Riau Jl. Ahmad Yani No. 21

Telp. (0771)4500155 Tanjungpinang 29124 Rahmad Iswanto

Kepala Bidang Statistik Distribusi HP: 081364745646

Referensi

Dokumen terkait

Diharapkan dapat menerapkan asuhan kebidanan komprehensif yang bisa dilakukan dari trimester pertama agar lebih baik lgidan menambah wawasan, meningkatkan pemahaman, dan

TUJUAN (T) Mewujudkan Pengembangan & Promosi Inovasi dalam Bidang AN (TDIAN1) Mewujudkan Pengembangan Inovasi dalam Bidang Tata Pemerintahan (TPITP1) Mewujudkan

(4) Untuk kepentingan Daerah, Bupati berwenang memberi izin tertulis kepada pejabat sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan tenaga ahli sebagaimana dimaksud pada ayat (2),

Polres Mataram. Kasus tersebut dalam penyelidikan Pihak kepolisian Polres Mataram. Karang Genteng dengan pemuda dari Desa Bajur sudah beberapa kali terjadi Tawuran

mencontoh segala sesuatu yang baik-baik dalam perkataan dan perbuatan. Berdasarkan observasi dan wawancara penulis pada beberapa peserta didik dan masyarakat

Kita juga akan melihat TGFU dari perspektif psikologi, Thorpe menganalisis bahawa dalam meletakkan psikologi dalam TGFU sebagai kerangka kerja pendorong.TGFU menekankan pada

Dalam Kitab Undang-Undang Hukum Pidana, tindak pidana penganiayaan yang diatur dalam Bab XX Pasal 351 ayat (1) yang mengandung pengertian suatu perbuatan yang

Dengan kata lain, pengu- langan verba tatobi pada data (1) menjadi pemarkah kohesi leksikal hubungan antarkalimat dalam