• Tidak ada hasil yang ditemukan

BULETIN TEL-U EDISI MEI. Minggu Keempat No. 008/Mei/2014. Telkom University Siap Kerjasama dengan BPK Kembangkan Engagement with Social Society

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BULETIN TEL-U EDISI MEI. Minggu Keempat No. 008/Mei/2014. Telkom University Siap Kerjasama dengan BPK Kembangkan Engagement with Social Society"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

BULETIN TEL-U EDISI MEI Minggu Keempat– No. 008/Mei/2014

Berita Satu

Telkom University Siap Kerjasama dengan BPK Kembangkan Engagement with Social Society

JAKARTA, TEL-U – Telkom University siap mengikat kerjasama dengan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) antara lain dalam bidang akademis dan penelitian. Hal ini terungkap saat kedua belah pihak melakukan pertemuan di kantor BP Jalan Gatot Subroto Jakarta, Selasa (13/5).

Dalam pertemuan itu hadir Rektor Telkom University Prof. Ir. Mochamad Ashari., M.Eng., Ph.D didampingi Wakil Rektor IV Bidang Penelitian & Kemahasiswaan Dr. M. Yahya Arwiyah, SH., MH serta Ketua Yayasan Pendidikan Telkom (YPT) dan Yayasan Pendidikan Sandhykara Putra (YSPT) Johni Girsang M.Sc. mereka ditemui oleh Sekretaris Jenderal BPK, Hendar Ristiawan, SH., MH beserta jajarannya.

Menurut Hendar, kerjasama ini sejalan dengan program yang tengah dicanangkan BPK, yaitu BPK Goes To Campus. Hal tersebut berkenaan dengan isu yang tengah dijalankan BPK yakni bagaimana lembaga audit bisa melibatkan masyarakat dalam perencanaan dan operasional yang digambarkan dalam tagline “Engagement with Social Society”.

Dalam pertemuan yang berlangsung di Gedung Biru tersebut, Hendar menyampaikan BPK dan Tel-U dapat melakukan kerjasama di bidang akademis. “Kuliah umum di bidang audit, misalnya, merupakan hal yang paling mungkin dilakukan,” katanya.

Ketua YPT-YSPT Johni Girsang dan Rektor Telkom University menyambut baik tawaran ini. Johni mengatakan pihaknya sangat mendukung kerjasama ini. Sedangkan Mochamad Ashari menegaskan Telkom University juga siap melakukan joint research jika memang diperlukan. “Karena saat ini Telkom University memiliki empat research center audit yang bisa digunakan. (Purel/JKP/DH)

(2)

Berita Dua

Fakultas Komunikasi dan Ekonomi Telkom University Semakin Diminati

BANDUNG, TEL – U – Jumlah calon mahasiswa yang berminat masuk ke Fakultas Komunikasi & Bisnis (School of Communications and Business). dan Fakultas Ekonomi & Bisnis (School of Economics and Business) Telkom University semakin bertambah. Kenaikan jumlah peminat pada tahun ini mencapai hampir dua kali lipat.

“Hingga hari ini jumlah calon mahasiswa yang masuk sudah mencapai hampir dua kali lipat padahal periode penerimaan mahasiswa baru belum ditutup,” ujar Dekan Fakultas Ekonomi & Bisnis (FEB) Ir. Dodie Tricahyono M.M., Ph.D.

Hal ini juga dibenarkan oleh Dekan Fakultas Komunikasi & Bisnis (FKB) Dr. Jafar Sembiring M.Ed.M. “Di Fakultas Komunikasi dan Bisnis kenaikan mencapai 150 persen,” katanya di sela-sela acara Launching Fakultas Ekonomi & Bisnis dan Fakultas Komunikasi & Bisnis, Kamis (22/5) di kampus Telkom University.

Adanya peminat yang membludak ini, menurut Jafar, menuntut kesiapan di tingkat fakultas antara lain kuantitas dan kualitas dosen, staf, serta fasilitas penunjang perkuliahan. “Kami terus tingkatkan jumlah dosen agar rasio antara dosen dengan mahasiswa dapat seimbang,” katanya. Saat ini jumlah mahasiswa di dua fakultas itu sebanyak 4.400 orang dengan jumlah dosen 166 orang.

FKB merupakan fakultas baru hasil pemekaran dari fakultas “induknya” yakni FEB. Sebelum bergabung menjadi Telkom University, FEB sudah memiliki sejarah panjang. Cikal bakalnya terbentuk pada 1990-1995 dengan nama MBA Bandung. Tahun 1997 MBA Bandung berubah menjadi Sekolah Tinggi Manajemen Bandung (STMB), lalu pada tahun 2006 berubah menjadi STMB Telkom, dan nama itu berubah lagi menjadi Institut Manajemen Telkom (IMT) pada tahun 2008.

Rektor Telkom University Prof. Ir. Mochamad Ashari,M.Eng., Ph.D menyambut baik pemekaran fakultas ini. “Dengan adanya pemekaran fakultas dari satu fakultas menjadi dua, saya berharap semoga fakultas semakin lincah. Sehingga perubahan ini akan memberi manfaat yang lebih baik,” ujarnya.

Meskipun jumlah peminat semakin bertambah, kata Rektor, FKB dan FEB diharapkan dapat terus meningkatkan kualitas pendidikan sehingga selaras dengan visi Telkom University untuk menjadi universitas kelas dunia (World Class University) pada tahun 2017 mendatang.

“Ada beberapa hal yang harus diperhatikan untuk mencapai WCU, antara lain perbaikan sistem pendidikan, riset internasional, dan sumber daya manusianya. Kita harus dorong agar kualitas ini semua terus ditingkatkan,” katanya. (Kompro / Raf)

(3)

Berita Tiga

Team Freemagination Telkom University Raih Juara 3 Kompetisi ISEA

PADANG, TEL – U – Satu lagi prestasi yang diukir oleh para mahasiswa berbakat di Telkom University. Tim Freemagination berhasil memperoleh posisi ke 3 dalam kompetisi Indonesian Student Entreurpreneurship Awards (ISEA) di Universitas Andalas, Padang Sumatera Barat, Selasa dan Rabu (13-14/5).

ISEA merupakan sebuah ajang kompetisi bagi para mahasiswa di seluruh perguruan tinggi di Indonesia yang punya passion di bidang wirausaha. Kompetisi ini difokuskan untuk mengembangkan ide bisnis baru sehingga nantinya bisa menciptakan lapangan pekerjaan baru.

Ada dua tim yang pergi dengan mengusung bendera Telkom University, yaitu tim Kampoeng Jamoer dan tim Freemagination. Tim Freemaginaton sendiri beranggotakan M Harley Davidson AK, Dinda Gazella, dan Natassya Anza.

Kedua tim berangkat ke Padang setelah sebelumnya mengirim proposal di bidang Technopreneurship. Freemagination menyodorkan proposal di bidang Technopreneurship dengan judul Credybook (Creative Digital Yearbook). Mereka beranggotakan 4 mahasiswa dari Prodi Teknik Informatika Fakultas Teknik Informatika (School of Computing), antara lain M Harley Davidson AK, Dinda Gazella, dan Natassya Anza.

Setelah diseleksi oleh juri, tim ini lolos ke 15 besar, begitu pula tim Kampoeng Jamoer yang beranggotakan utary octavianty, indraka fadhillah dan farid naufal aslam yang merupakan mahasiswa dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB). Maka berangkatlah mereka ke Padang untuk presentasi bersama 15 tim lainnya untuk memperebutkan posisi 5 besar.

Pada tahap ini, Freemagination berhasil masuk ke posisi 5 besar, sedangkan Kampoeng Jamoer tertahan di posisi ke-8. Untuk melaju ke Final, tim 5 besar diberikan sebuah studi kasus untuk memperkenalkan kain songket pandai sikek ke pasar global, yang mana kain tersebut merupakan kain asli produksi masyarakat pandai sikek.

Selain Group Discussion, para peserta dibawa ke sebuah desa pengrajin kain songket yang terkenal dan para peserta diminta untuk menganalisis sebuah kasus tentang kenapa kain songket tidak seterkenal batik. Kemudian para peserta diminta untuk Blind Presentation kepada para juri dan panitia.

“Akhirnya Freemagination masuk keperingkat ketiga, mengalahkan banyaknya peserta lainnya,” ujar Anza. “Kami sebenarnya gak nyangka kalo tim ini bakal maju ke final, intinya si kita coba aja dulu semua kesempatan yang ada hasilnya bisa jadi bonus.”

(4)

Dengan bermodalkan keberanian dan skill di bidang Teknik para mahasiswa ini berani mengangkat skill di bidang teknik dan ilmunya di bidang Entreurpreneur “Karena kami suka Entreurpreneur, dan ini bisa menjadi modal diri sendiri untuk berkarier ke depannya” ujar David. (Purel/azzah)

Berita Empat

YPT-YSPT Berubah Menjadi Telkom Foundation

BANDUNG, TEL-U – Untuk lebih mengoptimalkan jaringan terhadap berbagai instansi dan pemangku kepentingan (stakeholder), Yayasan Pendidikan Telkom (YPT) dan Yayasan Sandhykara Putra Telkom (YSPT) kini resmi berubah nama menjadi Telkom Foundation.

“Perubahan ini diharapkan mampu meningkatkan akselerasi kinerja kami dalam membangun masyarakat, terutama di bidang pendidikan,” ujar Ketua Telkom Foundation Johni Girsang M.Sc. dalam konferensi pers di Kampus Telkom University, Jalan Terusan Buahbatu, Dayeuhkolot, Kabupaten Bandung, Selasa (20/5).

Pergantian nama ini diwarnai dengan kegiatan sosial berupa pemberian santunan terhadap 340 anak yatim dari 34 yayasan yatim piatu. Sehari kemudian, perubahan nama YPT-YSPt ini resmi diluncurkan dalam acara Grand Launching Telkom Foundation yang digelar di Telkom University Convention Hall. Menurut Johni, angka 34 disesuaikan dengan usia YPT pada tahun ini. Adapun tanggal 20 Mei dipilih bersamaan dengan Hari Kebangkitan Nasional.

Pada acara pemberian santunan terhadap anak yatim ini hadir antara lain Bupati Bandung Dadang Naser, Ketua Pembina YPT Indra Utoyo, Rektor Telkom University Mohamad Ashari, dan Ketua Persatuan Pensiunan Telkom Setyanto.

Untuk lebih mengukuhkan identitas barunya, Telkom Foundation pun memperkenalkan logo baru dan tagline “Building The Civilization”. Menurut Johni, tagline ini menggambarkan tekad Telkom Foundation untuk membangun peradaban dengan ciri individu yang cerdas dan tangguh, yang bermanfaat untuk komunitas dan masyarakat.

Sementara itu, Rektor Telkom University, Prof Ir Mohamad Ashari M.Eng, Ph.D mengatakan tantangan yang dihadapi YPT – YSPT semakin hari semakin berat. Karena itu dibutuhkan kualitas pengelolaan yang semakin baik serta kapasitas yang semakin besar sehingga tidak cukup lagi berada dalam naungan YPT-YSPT.

(5)

“Sinergi yang tangguh ditambah dengan kebutuhan untuk mendukung peningkatan kualitas pendidikan bangsa, membuat YPT-YSPT mau tidak mau harus bertransformasi ke dalam semangat baru. Karena itu, setelah melewati 34 tahun baktinya terhadap pendidikan di Indonesia, memang sudah sepantasnya YPT-YSPT bertransformasi menjadi Telkom Foundation,” katanya. (purel/raf)

berita online : - http://www.suaramerdeka.com/v1/index.php/read/news/2014/05/20/202819/Telkom-Foundation-Targetkan-Layanan-Pendidikan-Kelas-Dunia - http://jabar.tribunnews.com/2014/05/20/ypt-dan-yspt-rebranding-menjadi-telkom-foundation - http://ypt.or.id/new/2014/05/telkom-foundation-ingin-bangun-peradaban/ - http://www.pikiran-rakyat.com/node/280738 - http://jabartoday.com/pendidikan/2014/05/22/1823/18334/rasio-mahasiswa-fkb-telkom-university-capai-150#.U4WFMHbdk60

Referensi

Dokumen terkait

sebagai dampak dari program PBA LAI. c) Bagi Pemerintah Kabupaten Sumba Barat, hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai bahan pertimbangan untuk mengevaluasi program

Umat Tuhan yang terkasih, dengan penuh sukacita Majelis Jemaat GKI Nurdin menginformasikan, bahwa kita sudah dapat beribadah online bersama secara LIVE STREAMING.. Bapak /

Infeksi yang sering terjadi di rumah sakit adalah phlebitis, ILO dan decubitus bahkan 9,8% pasien rawat inap menderita infeksi nosocomial sementara standar indikator infeksi

(9) Walaupun dalam penelitian ini didapatkan laki-laki lebih banyak yang melakukan hubungan seksual pranikah tetapi ditemukan bahwa tidak ada beda rerata usia inisiasi

2. Just-identified adalah model dengan jumlah parameter yang diestimasi sama dengan data yang diketahui sehingga df = 0. Kekurangan model ini adalah tidak dapat diuji

Langkah 12 : Lengkapi semua skema ancaman yang sesuai untuk masing-masing aset yang kritis. Tandai masing-masing bagian dari tiap skema untuk ancaman yang tidak penting terhadap

2.5.2 Pengukuran Risiko Teknologi Informasi Berdasarkan OCTAVE-S OCTAVE-S adalah sebuah variasi dari pendekatan OCTAVE yang dikembangkan untuk pengukuran risiko teknologi

Berdasarkan uraian tersebut, maka untuk mengetahui apakah Penerapan Strategi Pembelajaran Problem Based Learning Melalui Lesson Study dapat meningkatkan kemampuan