• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III METODE PENELITIAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB III METODE PENELITIAN"

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

28

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Jenis dan Lokasi Penelitian 3.1.1 Jenis Penilitian

Jenis penelitian yang dilakukan adalah Penelitian Eksperimen. Menurut Djarwanto (2001) “Eksperimen adalah proses penelitian di mana dua variabel atau lebih dimanipulasi di bawah kondisi tertentu, sehingga pengumpulan dan penganalisaan data dapat dilakukan dan dapat ditunjukkan pengaruh antar variabel tersebut, tanpa dikacaukan oleh variabel lainnya yang tidak dimanipulasi”.

Jenis penelitian ekperimen yang digunakan adalah Quasi-Experimental Research (Penelitian Eksperimen Semu) hal ini bertujuan memperoleh informasi yang merupakan perkiraan bagi informasi yang dapat diperoleh dengan eksperimen yang sebenarnya dalam keadaan yang tidak memungkinkan untuk mengontrol dan/atau memanipulasi semua variabel yang relevan.

3.1.2 Waktu dan Lokasi Penelitian

Penelitian ini akan dilaksanakan pada semester genap tahun ajaran 2011 - 2012 di Bulan Februari sampai April 2012.

Lokasi yang dipilih dalam penelitian ini yaitu di SD Gugus Bekisar Kecamatan Tuntang, Kabupaten Semarang dengan mengambil 2 SD yaitu SD N Tuntang 01 dan SD N Tuntang 02.

3.2 Variabel Penelitian

Variabel bebas (Independent) (Dr. Endang Mulyatiningsih, 2011) adalah merupakan variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel dependen (terikat). Pada penelitian ini variabel bebasnya adalah pembelajaran belajar Dienes dalam model pembelajaran kooperatif tipe TGT.

(2)

Pembelajaran Dienes Freeplay yaitu pembelajaran yang dirancang

dengan tahap perkembangan siswa melalui sebuah permainan bebas.

Model kooperatif TGT yaitu model pembelajaran yang dibuat kelompok

kecil serta dikompetisikan antar kelompok.

Variabel terikat (Dependen) (Dr. Endang Mulyatiningsih, 2011) adalah merupakan variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat karena adanya variabel bebas. Dalam penelitian ini variabel terikatnya adalah adalah hasil belajar siswa kelas V pada mata pelajaran Matematika semester genap tahun ajaran 20101 - 02012.

Hasil Belajar adalah besarnya skor yang diperoleh siswa dari tes formatif

siswa yang diperoleh setelah proses pembelajaran.

3.3 Unit dan Desain Penelitian

Dalam satu Gugus Bekisar ini terdiri dari 6 SD yaitu :

Tabel.3.3.1

Daftar SD Gugus Bekisar

No. Nama SD Jumlah siswa Keterangan 1. SD N Tuntang 01 30 SD imbas 2. SD N Tuntang 02 32 SD imbas 3. SD N Tuntang 03 60 SD inti 4. SD N Tuntang 04 20 SD imbas 5. SD Delik 01 15 SD imbas 6. SD Delik 03 22 SD pinggiran

Sampel yang terpilih harus melalui teknik pengambilan sampel yang benar. Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah purposive sampling dan sampling jenuh. Menurut Sugiyono (2011: 85) purposive sampling yaitu teknik penentuan sampel dengan pertimbangan tertentu. Pertimbangan yang digunakan dalam penelitian ini adalah status sekolah (Imbas atau Inti), kompetensi guru, hasil belajar US Matematika Semester I Tahun Ajaran 2010/2011, sarana dan prasarana pembelajaran, serta dari segi Kegiatan Belajar Mengajar (KBM). Langkah selanjutnya adalah sampling jenuh yaitu menentukan sampel dari semua anggota populasi digunakan sebagai sampel. Melalui teknik ini didapat 2 SD dari 6 SD sebagai sampel penelitian,yaitu :

(3)

Tabel. 3.3.2 SD Unit Penelitian

No. SD yang di ambil Jumlah siswa Keterangan 1. SD N Tuntang 01 30, Lk =12, Pr = 18 Kelas kontrol 2. SD N Tuntang 02 32, Lk = 16, Pr = 16 Kelas eksperimen

Desain pembelajaran untuk kelas eksperimen adalah sebagai berikut :

Gambar 3.3.1 Desain Pembelajaran Kelas Eksperimen

Menyampaikan tujuan dan memotivasi siswa

Guru menyampaikan materi pembelajaran

Guru membagi siswa dalam beberapa kelompok

Guru menjelaskan tentang peraturan Dienes freeplay dan TGT

Guru memberi tugas untuk kelompok dan bekerja dengan keterampilan kooperatif (TGT )yang dikembangkan Kelompok 5 Kelompok 4 Kelompok 3 Kelompok 2 Kelompok 1

Guru mengumpulkan lembar tugas siswa, setelah tiap kelompok bersaing presentasi/tournament

Guru mengoreksi pekerjaan siswa

Guru melakukan evaluasi

Penghitungan skor kelompok

(4)

Siswa kelas

IV

Desain pembelajaran untuk kelas kontrol sebagai berikut :

Gambar 3.3.2

Desain Pembelajaran Kelas Kontrol

Dari hasil keduanya peneliti menggambarkan sebagai berikut :

Gambar 3.3.3 Perbandingan Hasil Belajar

Guru membuat kondisi belajar yang baik sebelum PBM dimulai dan mempersiapkan materi yang diajarkan

Guru menjelaskan materi di depan kelas

Guru memberikan tugas latihan soal

Guru mengumpulkan hasil latihan soal

Guru melakukan evaluasi

Penghitungan skor individu

Kelompok Eksperimen belajar Dienes freeplay dalam model TGT Hasil Belajar Dibandingkan Hasil Belajar Kelompok Kontrol pembelajaran konvensional

(5)

Desain penelitian yang akan digunakan yaitu desain penelitian eksperimen Nonequivalent Control Group Design, karena dalam penelitian ini dibagi dalam dua kelompok dimana ada satu kelompok yang diberi treatment dan yang satu lagi tidak. (Sugiyono;2011)

Gambar desain experimen sebagai berikut:

O1 X O2

O3 O4

Keterangan:

X : Perlakuan (Pembelajaran Dienes freeplay dalam model TGT) O1 : Pengukuran awal hasil belajar kelompok perlakuan

O2 : Pengukuran akhir hasil belajar kelompok perlakuan O3 : Pengukuran awal hasil belajar kelompok kontrol O4 : Pengukuran akhir hasil belajar kelompok kontrol

Untuk mengetahui pengaruhnya, dapat dicari dengan menghitung dari selisih pretest dan posttest dari kedua kelas ekperimen dan kelas kontrol. Selisih tersebut akan diujikan melalui uji t-test.

3.4 Teknik dan Instrumen Pengumpulan Data 3.4.1 Teknik Pengumpulan Data

a. Dokumentasi

Metode dokumentasi digunakan untuk mendapatkan data tentang identitas dari siswa. Dalam hal ini data yang diperoleh adalah jumlah siswa kelas V, dan daftar nilai raport bidang studi Matematika pada tes semester I SD N Tuntang 01 - 02. Dokumentasi juga dilakukan dengan mengambil foto-foto saat proses pembelajaran.

b. Observasi

Observasi dilakukan oleh guru kelas kepada peneliti yang sebagai guru yang akan melaksanakan proses pembelajaran dan melihat langsung proses pembelajaran dikelas dan penggunaan kooperatif tipe TGT dengan

(6)

Dienes freeplay yang dipraktikan. Lembar obervasi guru kelas ke praktikan dapat dilihat di lampiran 6 yang berisi kisi-kisi pelaksanaan Diens dalam model TGT. Selain itu, guru yang sebagai peneliti juga melakukan observasi terhadap siswa sebagai obyek penelitian untuk mengukur keberhasilan pelaksanaan Dienes freeplay terhadap model kooperatif TGT dengan memberikan skor penilian.(lampiran 11 dan 12) c. Tes

Metode tes digunakan untuk mendapatkan data besarnya hasil belajar Matematika pada pokok bahasan bangun ruang dan pengukuran dan kelas V semester genap SD N Tuntang 01 - 02 antara siswa yang diajarkan dengan Dienes freeplay dalam model pembelajaran kooperatif tipe TGT dan metode ceramah. Tes yang diberikan yaitu tes tertulis dengan jenis soal yaitu soal pilihan ganda. Tes dilakukan dua kali, yaitu pretest untuk mengukur kemampuan awal dan tes ke dua yaitu posttest untuk mengetahui kenberhasilan dan pengaruh model yang diberikan.

3.4.2 Instrumen Pengumpulan Data

Instrumen pengumpulan data yang peneliti gunakan adalah observasi/pengamatan yang dilakukan pada saat pembelajaran. Selain itu, pengumpulan data dapat diperoleh dari hasil tes yang dilaksanakan setelah pembelajaran dilakukan. Langkah yang digunakan peneliti untuk melakukan observasi dan tes selama pembelajaran sekaligus pemberian tindakan sebagai berikut : Menyusun kisi-kisi observasi

Tabel. 3.4.2.1 Kisi-kisi observasi

No Aspek yang Diamati Nomor Soal 1 Pemberian stimulus dan kesempatan kepada siswa untuk

mengungkapkan hipotesa dan pendapat.

1, 2, 3

2 Penggunaan belajar Dienes Freeplay 4,5,6, 7 3 Penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe TGT 8,9,10,11,12 4 Pengambilan kesimpulan dan pemberian evaluasi 13,14,15

(7)

- Menyusun kisi-kisi soal tes

Tabel. 3.4.2.2 Kisi-kisi soal tes

Standar Kompetensi

Kompetensi Dasar

Indikator Materi Bentuk Soal Nomor soal Memahami sifat-sifat bangun dan hubungan antar bangun Menentukan sifat-sifat bangun ruang sederhana - Menyebutkan nama bangun sederhana - Menyebutkan sifat-sifat bangun ruang - Menyebutkan contoh-contoh benda yang bentuk bangun ruang a.Balok b.Kubus c.Tabung d.Bola e.Kerucut f.prisma g.Limas Pilihan ganda 1,2,3,4, 5 6,7,8,9, 10,11, 12 13,14,1 5,16,17 18,19, 20,21, 22,23, 24 - Item tes disusun berdasarkan pada kisi-kisi tes yang telah dibuat. Skor

yang dipakai adalah skala penilaian.

- Pengolahan instrumen soal tes diantaranya dengan :

a. Uji Validitas

Uji validitas yaitu menilai apa yang seharusnya dinilai dan alat penilaian yang digunakan sesuai dengan apa yang seharusnya dinilai dengan menggunakan alat yang sesuai untuk mengukur kompetensi.

Validitas tes pada dasarnya sama saja dengan validitas soal. Koefisien validitas hanya punya makna apabila mempunyai harga yang positif. Walaupun semakin tinggi mendekati angka 1,00 berarti suatu tes sema.;kin valid hasil ukurnya, namun pada kenyataanya suatu koefisien validitas tidak pernah mencapai angka 1,00. Misalnya pada akhirnya sebagai ancar-ancar jika jumlah siswa 30 orang, penafsiran validitas yang mendasarkan koefisien, sebagai berikut :

(8)

Tabel 3.4.2.3 Rentang Indeks Validitas

No. Indeks Interpretasi 1. 0,81-1,00 Sangat tinggi 2. 0,61-0,80 Tinggi 3. 0,41-0,60 Cukup 4. 0,21-0,40 Rendah 5. 0,00-0,20 Sangat rendah

Uji validitas soal, dilaksanakan pada hari Rabu, 29 Februari 2012 di SD N Tuntang 03. Siswa dikelas tersebut berjumlah 30 siswa. Soal yang diujikan berjumlah 40 butir dalam bentuk tes pilihan ganda. Hasil uji validitas dan reliabilitas melalui SPSS 15.0 Windows Solution ialah :

Tabel 3.4.2.4 Uji Validitas awal Item soal statistics

Scale Mean if Item Deleted Scale Variance if Item Deleted Corrected Item-Total Correlation Cronbach's Alpha if Item Deleted keterangan

Soal 1 21,3667 42,378 ,099 ,821 Tidak Valid Soal 2 21,3000 42,769 ,000 ,821 Tidak Valid Soal 3 21,7000 39,045 ,558 ,808 Valid Soal 4 21,7000 38,769 ,605 ,806 Valid Soal 5 21,7000 43,666 -,174 ,831 Tidak Valid Soal 6 21,7667 40,737 ,274 ,817 Valid Soal 7 21,8000 40,855 ,255 ,818 Valid Soal 8 21,8333 41,385 ,173 ,820 Tidak Valid Soal 9 21,5333 41,085 ,272 ,817 Valid Soal 10 21,9667 41,757 ,126 ,822 Tidak Valid Soal 11 21,4000 41,076 ,409 ,815 Valid Soal 12 22,1000 41,197 ,269 ,817 Valid Soal 13 21,7333 38,685 ,611 ,806 Valid Soal 14 21,7000 39,803 ,432 ,812 Valid

(9)

Soal 15 22,1333 41,154 ,303 ,816 Valid Soal 16 21,8000 41,338 ,179 ,820 Tidak Valid Soal 17 22,0000 42,345 ,034 ,824 Tidak Valid Soal 18 21,7667 40,392 ,329 ,815 Valid Soal 19 21,9000 38,369 ,673 ,804 Valid Soal 20 21,8667 41,706 ,124 ,822 Tidak Valid Soal 21 21,7000 41,183 ,209 ,819 Valid Soal 22 21,7667 42,047 ,071 ,824 Tidak Valid Soal 23 22,0333 40,723 ,321 ,816 Valid Soal 24 21,5667 41,426 ,197 ,819 Tidak Valid Soal 25 22,0333 41,964 ,103 ,822 Tidak Valid Soal 26 21,7000 39,045 ,558 ,808 Valid Soal 27 21,4667 41,844 ,159 ,820 Tidak Valid Soal 28 21,9000 38,369 ,673 ,804 Valid Soal 29 21,7000 39,941 ,410 ,813 Valid Soal 30 21,6333 42,585 -,007 ,826 Tidak Valid Soal 31 21,6667 39,333 ,520 ,809 Valid Soal 32 21,4000 41,283 ,355 ,816 Valid Soal 33 21,9000 40,093 ,385 ,814 Valid Soal 34 21,6667 40,713 ,290 ,817 Valid Soal 35 21,5000 39,707 ,565 ,809 Valid Soal 36 22,0000 41,448 ,184 ,820 Tidak Valid Soal 37 21,8667 41,706 ,124 ,822 Tidak Valid Soal 38 21,7333 38,685 ,611 ,806 Valid Soal 39 21,8000 39,545 ,464 ,811 Valid Soal 40 21,6000 43,628 -,175 ,830 Tidak Valid

Kriteria validitas instrumen menurut Saifuddin Azwar dan (2011) menyakan bahwa suatu item instrumen dianggap valid jika memiliki koefisien corrected item to total correlation ≥ 0,2. Jadi soal yang dipakai dalam penelitian ini, ialah butir soal yang memiliki item to total correlation ≥ 0,2. Sedangkan

(10)

nomor soal yang memiliki item dibawah koefisien teresebut, akan dibuang dan tidak dipergunakan dalam penelitian. Dari uji tersebut terdapat 16 soal nomor yang tidak valid, soal tersebut adalah nomor 1, 2, 5, 8, 10, 16, 17, 20, 22, 24, 25, 27, 30, 36, 37, dan 40.

Sedangkan soal yang dinyatakan valid dalam uji tersebut, terdapat 24 soal yang akan digunakan dalam penelitian. Peneliti tidak melakukan tambahan soal dan hanya menggunakan 24 soal tersebut, karena soal-soal yang sudah valid sudah mencakup semua indikator yang dibutuhkan dalam pembelarjaran.

Uji Validitas dari 24 soal yang sudah valid dan digunakan dalam penelitian melalui SPSS 15.0 Windows Solution mempunyai keluaran seperti berikut :

Tabel 3.4.2.5 Hasil uji Validitas akhir

Item-Total Statistics Scale Mean if Item Deleted Scale Variance if Item Deleted Corrected Item-Total Correlation Cronbach's Alpha if Item Deleted Keterangan Soal 1 12,6667 28,230 ,612 ,858 Valid Soal 2 12,6667 28,368 ,585 ,859 Valid Soal 3 12,7333 29,582 ,341 ,867 Valid Soal 4 12,7667 30,116 ,241 ,870 Valid Soal 5 12,5000 30,190 ,284 ,868 Valid Soal 6 12,3667 30,171 ,434 ,865 Valid Soal 7 13,0667 30,340 ,271 ,868 Valid Soal 8 12,7000 28,355 ,579 ,859 Valid Soal 9 12,6667 29,195 ,423 ,864 Valid Soal 10 13,1000 30,300 ,306 ,867 Valid Soal 11 12,7333 29,651 ,328 ,868 Valid Soal 12 12,8667 27,775 ,704 ,855 Valid Soal 13 12,6667 30,230 ,227 ,871 Valid

(11)

Soal 14 13,0000 29,793 ,351 ,866 Valid Soal 15 12,6667 28,230 ,612 ,858 Valid Soal 16 12,8667 27,775 ,704 ,855 Valid Soal 17 12,6667 29,816 ,304 ,868 Valid Soal 18 12,6333 28,723 ,525 ,861 Valid Soal 19 12,3667 30,309 ,392 ,866 Valid Soal 20 12,8667 29,637 ,338 ,867 Valid Soal 21 12,6333 29,757 ,322 ,868 Valid Soal 22 12,4667 28,878 ,612 ,859 Valid Soal 23 12,7000 28,355 ,579 ,859 Valid Soal 24 12,7667 29,357 ,382 ,866 Valid b. Uji Reliabilitas

Uji reliabilitas dilakukan untuk menguji soal tiap item yang akan digunakan peneliti untuk memperoleh hasil tes. Reliabilitas ini menjaga konsistensi (keajegan) hasil penilaian. Penilaian yang ajeg (reliable) memungkinkan perbandingan yang reliable, menjamin konsistensi, dan keterpercayaan.

Koefisien reliabilitas selalu berada dalam rentangan 0 sampai dengan satu yang menunjukkan pada persentase varian eror dengan sumber variase yang berbeda. Semakin tinggi koefisien reliabilitas suatu tes (mendekati 1), makin tinggi pula keajegan/ketepatannya. Tes yang memiliki konsistensi reliabilitas tinggi adalah akurat terhadap kesempatan testing dan instrument tes tes lainya.

Kriteria untuk menentukan tingkat reliabilitas instrument digunakan pedoman yang dikemukakan oleh George dan Mallery (1995) sebagai berikut:

(12)

Tabel 3.4.2.6

Rentang Indeks Reliabilitas

No. Indeks Interpretasi 1. α > 0,9 reliabilitas memuaskan 2. 0,8 < α ≤ 0,9 riliabilitas bagus 3. 0,7 < α ≤ 0,8 dapat diterima 4. α ≤ 0,7 tidak dapat diterima

Uji reliabel yang dilakukan dari 24 soal yang sudah valid, yaitu semua butir soal yang ditunjukkan dari item to total correlation ≥ 0,2. Jadi butir yang sudah valid dapat digunakan untuk penelitian. Hasil Uji Reliabilitas melalui SPSS 15.0 Windows Solution didapatkan :

Tabel 3.4.2.7

Hasil Uji Reliabilitas akhir Reliability Statistics Cronbach's Alpha N of Items ,869 24

Dari uji 24 soal yang diujikan didapatkan Cronbach’s alpha sebesar 0,869 yang artinya instrument soal menunjukkan indeks reliabilitas bagus sehingga dapat diterima dan dapat dilajutkan untuk penelitian.

c. Tingkat Kesukaran (TK) soal tes pilihan ganda

Tingkat kesukaran adalah angka yang menunjukkan proporsi peserta didik yang menjawab betul suatu butir soal (Slameto, 2011). Semakin besar tingkat kesukaran berati soal itu semakin mudah, demikian juga sebaliknya. Tingkat kesukaran item soal pada tes kemampuan ini termasuk sukar, sedang, atau mudah. Rumus yang digunakan pada menentukan tingkat kesukaran soal adalah

P = Jumlah peserta didik yang menjawab benar dibagi dengan jumlah keseluruhan peserta didik atau

(13)

Tingkat kesukaran pada umumnya dinyatakan dalam bentuk proporsi yang besarnya berkisar 0,00 – 1, 00. Untuk menetukan tingkat kesukaran butir soal dapat dilihat tabel berikut :

Tabel 3.4.2.8

Rentang Nilai Tingkat Kesukaran

Rentang nilai Tingkat kesukaran 0,00 – 0, 25 Sukar 0,26 – 0, 75 Sedang

0,76 – 1,00 Mudah

Dari hasil Analisis soal yang telah diujikan, terdapat tingkat kesukaran soal pada butir soal yang disajikan dalam bentu tabel seperti berikut :

Tabel 3.4.2.9 Tingkat Kesukaran Soal

No Rentang nilai Tingkat

kesukaran Jumlah Soal nomor 1 0,00 – 0, 25 Sukar 5 soal 7, 10, 14, 16, dan 24

2 0,26 – 0, 75 Sedang 16 soal 1, 2, 3, 4, 5, 8, 9, 11, 13, 15, 17, 18, 20, 21, 22, dan 23 3 0,76 – 1,00 Mudah 3 soal 6, 12, dan 19

3. 5 Tekhnik Analisis Data a. Uji Normalitas

Untuk mengetahui data yang dianalisa berdistribusi normal atau tidak, uji normalitas perlu dilakukan. Syarat suatu data dikatakan berdistribusi normal jika signifikansi atau nilai ρ > 0,05. Apabila hasil data memenuhi syarat berikut, data akan dinyatakan normal.

Uji Normalitas digunakan untuk mengetahui bahwa kedua kelas telah berdistribusi normal dan melihat penyebaran soal yang diberikan. Dengan data yang sudah normal, kedua kelas dapat dibandingkan ataupun diketahui perbedaan yang ada.

(14)

b. Uji Homogenitas

Uji Homogenitas yang dipilih yaitu analisi One-Way Annova. Uji Homogenias dilakukan yaitu data posttest dari kedua kelas. Uji homogenitas perlu dilakukan untuk menjadi syarat uji t dan juga untuk mengetahui bahwa kelas ekperimen dan kelas kontrol mempunyai varian yang sama dan tingkat akademis yang akan setara. Syarat suatu data dikatakan homogen jika signifikansi atau nilai ρ > 0,05. Apabila hasil data memenuhi syarat berikut, data akan dinyatakan homogen.

c. Uji T

Uji T dipilih karena dalam penelitian ini digunakan untuk mengamati perbedaan antara rata-rata dua sampel yang tidak berhubungan satu sama lain. Uji ini khusus digunakan untuk menentukan apakah ada perbedaan yang signifikan rata-rata dari dua kelompok yang diamati. Untuk membandingkan sebelum dan sesudah treatment atau perlakuan, atau membandingkan kelompok kontrol dan kelompok eksperimen maka digunakan t-test sampel related. Uji t dapat juga dihitung dengan bantuan program SPSS 15.0 Windows Solution. Uji t yang digunakan adalah Independent Samples Test..

Gambar

Gambar 3.3.1 Desain Pembelajaran Kelas Eksperimen Menyampaikan tujuan dan memotivasi siswa
Gambar desain experimen sebagai berikut:
Tabel 3.4.2.3  Rentang Indeks Validitas
Tabel 3.4.2.5    Hasil uji Validitas akhir

Referensi

Dokumen terkait

[r]

Beberapa komponen yang masuk dalam indikator pendidikan di Jawa Timur yaitu Angka Partisipasi Murni, Angka Partisipasi Kasar, Angka Transisi, Angka Putus Sekolah,

Begin in the upper left (northwest) corner of the transportation tableau and set x 11 as large as possible (here the limitations for setting x 11 to a larger number, will be

Al Sadah, Anwar Khalifa, “Development of Islamic banking supervision and regulation in Bahrain”, Documentation of Islamic Banking Products Conference and Workshop, Institute

Pembelajaran TGT dilaksanakan dengan empat tahap yaitu (1) presentasi kelas dengan menyajikan informasi/pokok materi pelajaran secara singkat dan jelas, (2) tahap

Karakteristik sosial ekonomi yang diteliti adalah karakteristik sosial ekonomi yang tercantum pada Pedoman Pelaksanaan Lapangan KSK / PKSK / dan PCL yang terdiri

Nomor Pendaftaran (diisi oleh

Sebelas dimulai pukul 13.10 WIB hingga selesai, kami yang bertanda tangan dibawah ini, selaku panitia Pengadaan Barangilasa Pemerintah Kabupaten Banyuwangi Tahun