TINJAUAN SINGKAT PENELITIAN ANATOMI KAYU
DI FAKULTAS KEHUTANAN UNIVERSITAS GADJAH MADA YOGYAKARTA
1Oleh: Dr. Widyanto Dwi Nugroho, S.Hut., M.Agr.Sc.
2I. Pendahuluan
Fakultas Kehutanan pada awalnya merupakan bagian dari Fakultas
Pertanian dan Kehutanan Universitas Gadjah Mada. Melalui Surat Keputusan
Menteri Perguruan Tinggi dan Ilmu Pengetahuan tertanggal 24 Agustus 1963,
Bagian Kehutanan dipisahkan dari Fakultas Pertanian dan Kehutanan menjadi
fakultas yang berdiri sendiri terhitung mulai 17 Agustus 1963 . Dengan Surat
Keputusan tersebut, Fakultas Pertanian dan Kehutanan UGM dipisahkan
menjadi Fakultas Pertanian, Fakultas Teknologi Pertanian, dan Fakultas
Kehutanan. Pada awal perjalananya, Fakultas Kehutanan memiliki Jurusan
Ekonomi Perusahaan Hutan, Pembinaan Hutan, dan Teknologi Hasil Hutan.
Ketua
Jurusan
Teknologi
Hasil
Hutan
dirangkap
oleh
Soenardi,
B.Sc.F. Dalam pembinaan dan pengembangan ilmu, tiap jurusan dibentuk
seksi. Jurusan Teknologi Hasil Hutan mempunyai Seksi Sifat‑ sifat Kayu, Seksi
Pengeringan dan Pengawetan Kayu, dan Seksi Pengolahan Hasil Hutan.
Aktifitas Tri Dharma Perguruan Tinggi yang terkait dengan bidang anatomi kayu
mulai dilakukan di seksi sifat-sifat kayu. Aktifitas tersebut dimulai dengan
memprioritaskan kegiatan pembelajaran, antara lain menyusun modul, bahan
ajar maupun penyiapan sarana dan prasarana praktikum struktur dan sifat kayu
(Soenardi, 2013).
Pada saat ini, Teknologi Hasil Hutan menjadi bagian/minat pada
Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada. Bagian Teknologi Hasil Hutan
memiliki 6 laboratorium yaitu:
1. Laboratorium Struktur dan Sifat Kayu
2. Laboratorium Kimia dan Serat Kayu.
3. Laboratorium Pengeringan dan Pengawetan Kayu.
1
Makalah disampaikan pada “Diskusi Litbang Anatomi Kayu Indonesia”, Pusat Penelitian dan Pengembangan Keteknikan Kehutanan dan Pengolahan Hasil Hutan, Bogor 3-4 Juni 2013.
2
Dosen pada Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta. E-mail: wdnugroho@ugm.ac.id
4. Laboratorium Hasil Hutan Non Kayu.
5. Laboratorium Penggergajian dan Papan Majemuk.
6. Laboratorium Energi Biomasa
Laboratorium Struktur dan Sifat Kayu memiliki 4 sub laboratirium yaitu:
Anantomi Kayu, Identifikasi Kayu, Fisika Kayu dan Mekanika Kayu. Aktivitas
penelitian tentang anatomi kayu tidak hanya dilakukan oleh staf pengajar pada
Lab. Struktur dan Sifat Kayu tetapi oleh staf-staf pengajar di Laboratorium lain
yang penelitianya memiliki keterkaitan dengan anatomi kayu, sebagai contoh
adalah penelitian tentang morfologi serat kayu yang banyak dilakukan di Lab.
Kimia dan Serat Kayu.
Ruang lingkup penelitian yang dilakukan di bagian Teknologi Hasil
Hutan terkait dengan anatomi kayu ini meliputi analisis anatomi kayu terkait
dengan kualitas kayu, analisis anatomi kayu untuk identifikasi kayu, analisis
anatomi kayu pada pengolahan kayu serta analisis anatomi kayu pada
pertumbuhan pohon dan pembentukan kayu. Makalah ini menyajikan tinjauan
singkat penelitian maupun pelayanan masyarakat tentang anatomi kayu yang
dilakukan oleh civitas akademika Bagian Teknologi Hasil Hutan, Fakultas
Kehutanan, Universitas Gadjah Mada dari tahun 2005-2013.
II. Tinjauan Hasil Penelitian Dan/Pengembangan
Berdasarkan katalog hasil penelitian yang dilakukan oleh civitas
akademika Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada dari tahun
2005-2013, diperoleh informasi bahwa topik penelitian anatomi kayu cukup
bervariasi. Topik yang diambil meliputi pembentukan kayu, identifikasi kayu
maupun analisis anatomi kayu dan kaitanya dengan kualitas kayu/serat. Dari
sisi kuantitas, penelitian yang berkaitan dengan anatomi kayu relatif lebih sepi
peminat dibandingkan dengan penelitian yang mengambil topik lain di luar
anatomi kayu. Walaupun beberapa hasil penelitian telah dipublikasikan di
jurnal-jurnal nasional berakreditasi maupun jurnal internasional bereputasi,
namun upaya peningkatan kualitas penelitian perlu dilakukan supaya jumlah
publikasi semakin bertambah.
Daftar publikasi/Buku/Laporan Penelitian dosen bagian Teknologi Hasil
Hutan disajikan dalam table A, sedangkan hasil penelitian mahasiswa dalam
bentuk skripsi atau thesis disajikan dalam table B berturut-turut di bawah ini:
A. Penelitian Dosen (2005-2013)
No Jurnal Publikasi / Buku Nama Jurnal /
Buku/Publikasi Kategori
1 Gibberellin is required for the formation of tension wood and stem gravitropism in Acacia mangium seedlings.
Annals of Botany 110:
887-895. 2012 Wood Formation
2 Gibberellin mediates the development of gelatinous fibers in the tension wood of inclined Acacia mangium seedlings
Annals of Botany (under
review) Wood Formation
3 Growth eccentricity and tension wood formation in Acacia mangium seedlings at different angles of inclination
Best Poster Award on
IUFRO 2012 Conference Wood Formation 4. Laju pertumbuhan, sifat anatomi dan fisika kayu
jabon merah yang tumbuh di Kabupaten Banggai Sulawesi Tengah
Laporan Penelitian, 2012 Wood quality, Wood Formation 5. Identification of wood of ancient ark from
Punjulharo site, Rembang, Central Java.
Berkala Arkeologi. No. 2. 2009
Wood Identification 6. Identifikasi kayu rumah kuna pada situs candi
Liyangan, Temanggung. Laporan Penelitian. 2010 Wood Identification 7. Radial variation in the anatomical
characteristics and density of the wood of Acacia mangium of five different provenances in Indonesia.
Journal of Wood Science
58: 185-194. 2012 Wood quality
8. Pengaruh kedudukan aksial dan radial terhadap proporsi sel dan dimensi serat kayu meranti merah (Shorea selanica BI.) asal Bulaksumur Yogyakarta
Proceeding. Seminar
Mapeki XII,Bandung. 2009 Wood quality
9. Variasi anatomi, sifat fisika dan mekanika kayu Trembulu (Maesopsis eminii) pada arah aksial dan radial.
Prosiding Seminar Nasional Masyarakat Peneliti Kayu Indonesia (MAPEKI) IX . 2006
Wood quality
10. Dimensi serat dan proporsi sel pada beberapa variasi umur pohon dan letak radial batang Acacia auriculiformis A. Cunn. Ex Benth. dari desa Kedungpoh Gunungkidul.
Prosiding Seminar Nasional Pengembangan Pengelolaan dan
Pemanfaatan Hasil Hutan Rakyat di Indonesia. 2005
Wood quality
11. Variasi Radial dan Aksial Dimensi Serat dan Kandungan Kimia Lima Jenis Kayu dari Merauke
Laporan Penelitian. 2012 Wood quality
12. Karakterisasi Serat Lima Jenis Kayu Yang
Dilindungi. Laporan Penelitian. 2011 Wood quality
13. Karakterisasi Serat Tiga Jenis Kayu Hutan
Tanaman Industri (Amangium, A. . Laporan Penelitian, 2010 Wood quality 14. Variasi Aksial Dimensi Serat dan Sifat Fisika
Bambu Apus (Gigantochloa apus Kurz.) Dari Tiga Ketinggian Tempat Tumbuh Di Kabupaten Kulon Progo
Laporan Penelitian, 2011 Wood quality
15. Variasi Aksial Dimensi Serat dan Sifat Fisika Bambu Legi (Gigantochloa verticillata Munro.) Pada Tiga Tahapan Umur Yang Berbeda
16. Pola Variasi Sudut Mikrofibril Dinding Sel pada Kedudukan Radial sebagai indicator dalam penentuan Periode Juvenil Kayu Cemara (Casuarina equisetifolia L.F)
Prosiding Seminar Nasional MAPEKI XI, Palangkaraya, 8-10 Agustus 2008
Wood quality
17. Struktur Anatomi dan Sifat Fisika Kayu Nangka (Artocarpus integra MERR) dari Hutan Rakyat di Yogyakarta
Prosiding Seminar Nasional MAPEKI XI, Palangkaraya, 8-10 Agustus 2008
Wood quality
18. Studi Mikroskopis Karakteristik Hubungan Panjang Serat dengan Sudut Mikrofibril Dinding Sel Kayu Cemara (Casuarina Equisetifolia L.F)
Prosiding Seminar Nasional MAPEKI XI, Palangkaraya, 8-10 Agustus 2008
Wood quality
19. Struktur Anatomi dan Sifat Fisika Kayu Wadang (Pterospermum javanicum) dari Hutan Rakyat di Yogyakarta
Prosiding Seminar Nasional MAPEKI XI, Palangkaraya, 8-10 Agustus 2008
Wood quality
20. Studi Variasi Anatomi Kayu Meranti merah (Shorea leprosula) pada 3 klas diameter yang berbeda
Prosiding Seminar Nasional MAPEKI XIV, Yogyakarta.
2011 Wood quality
21. Studi Panjang Serat pada Kedudukan Radial Sebagai Indikator dalam Penentuan Periode Juvenil Kayu Jati (Tectona grandis sp)
Laporan Penelitian. 2009
Wood quality
22. Sifat Makroskopis dan Mikroskopis Meranti Merah (Shorea parvifolia) pada Berbagai Klas Diameter
Prosiding Seminar Nasional MAPEKI XV, Makassar.
2012 Wood quality
23. Variasi Sifat Anatomi Kayu Sengon (Paraserianthes falcataria (L) Nielsen) yang Berasal dari 2 Jenis Permudaan yang Berbeda
Prosiding Seminar Nasional MAPEKI XV, Makassar.
2012 Wood quality
24. Anatomical Features Red Meranti (Shorea leprosula, Shorea parvifolia) Between Natural Forest with Intensive Silviculture
Proceeding The 4th International Symposium of
IwoRS. 2012 Wood quality
25. Anatomical Features of Wood from Some Fast Growing Red Meranti
Proceeding The 4th International Symposium of
IwoRS. 2012 Wood quality
26. Studi Perbandingan Metode Sampling Bor Riap dengan Disk Untuk Pengukuran Proporsi dan Dimensi Serat Kayu Sengon (Paraserienthes falcataria) Solomon
Jurnal Ilmu dan Tehnologi Kayu Tropis Vol. 3 No. 2 Juli 2005 ISSN 1693-3834. 2005
Wood quality
27. Dimensi Serat dan Proporsi Sel per Lingakaran Tumbuh Kayu Sungkai (Peronema canescens Jack) dari Kulonprogo, Yogyakarta.
Prosiding Seminar Nasional Pengembangan
Pengelolaan dan
Pemanfaatan Hasil Hutan Rakyat di Indonesia, Yogyakarta, 2005
Wood quality
28. Sifat Anatomi Bambu (Bambusa vulgaris Schrad.) pada Arah Aksial dan Radial
Prosiding Seminar Nasional MAPEKI XV, Makassar.
B. Penelitian Mahasiswa/Skripsi/Thesis (2005-2013)
No Judul/Topik Skripsi/Thesis Kategori
1 Stimulasi pembentukan saluran resin traumatik pada pinus dengan variasi konsentrasi methyl jasmonate pada kelas umur yang berbeda
Skripsi Wood Formation
2 Pengaruh lama waktu perlakuan dan konsentrasi methyl jasmonate pada stimulasi pembentukan saluran resin traumatik pinus merkusii jungh et de Vriese KPH Lawu Ds.
Skripsi Wood Formation
3 Dimensi Serat dan Sifat Fisika Mekanika dua Jenis Kayu Meranti Merah dengan Kondisi Tempat Tumbuh yang Berbeda Asal Kalimantan Tengah.
Skripsi Wood quality
4. Karakteristik Anatomi Kayu Trembesi Pada
Kedudukan Radial dan Aksialnya Skripsi Wood quality
5. Karakteristik serat dan sifat fisika log kayu jati (tectona grandis L.F) yang terserang cacat busuk hati dari hutan rakyat Kabupaten Gunungkidul
Skripsi Wood quality
6. Karateristik Serat dan Sifat Fisika dan Mekanika dua Jenis Kayu Meranti Merah dengan Laju Pertumbuhan yang Berbeda dari Kalimantan Tengah
Skripsi Wood quality
7. Pengaruh bonita dan posisi radial batang terhadap sifat anatomi kayu jati (Tectona grandis L.f.)
Skripsi Wood quality
8. Sifat anatomi empat jenis kayu meranti merah (Shorea sp) asal HPH sari bumi Kusuma (SBK) Kalimantan Tengah
Skripsi Wood quality
9. Sifat Makroskopis dan mikroskopis kayu meranti merah (Shorea larvifolia) pada berbagai
diameter dari tanaman jalur di Silvikultur Intensif PA. Sari Bumi Kusuma
Skripsi Wood quality
10. Sifat makroskopis dan mikroskopis kayu meranti merah (Shorea leprosula Miq.) dari sistem permudaan yang berbeda di PT. Sari Bumi Kusuma Kalimantan Tengah
Skripsi Wood quality
11. Variasi Aksial dan Radial Beberapa Sifat Fisika, Mekanik dan Panjang Serat Kayu Tusam (Pinus Merkusii Jungh. Et.de.Vries) yang atumbuh di
Imogiri, Kab. Bantul, Yogyakarta
12. Variasi aksial dan radial sifat anatomi, fisika, dan mekanika kayu popohan (Buchanania arborescens (BL) Bl) yang tumbuh di hutan rakyat kab. Bantul.
Skripsi Wood quality
13. Variasi Aksial dan Radial Sifat Fisika dan Demensi Serat dan Proporsi Kayu Bush Putih Yang Tumbuh di Merauke
Skripsi Wood quality
14. Variasi aksial dan radial sifat fisika dan dimensi serat kayu BUSH Merah (Lophostemon suavealens Soland. Ex. Gaertn) yang tumbuh Merauke
Skripsi Wood quality
15. Variasi aksial dan radial sifat fisika dan dimensi serat kayu kedoyo (Dysoxylum amooroides Miq) yang tumbuh di Hutan rakyat Kecamatan Sleman Kabupaten Sleman Yogyakarta
Skripsi Wood quality
16. Variasi aksial radial sifat fisika, dimensi serat, dan proporsi sel kayu BUSH Putih (Melaleuca viridiflora Sol. Ex.Gaertn) yang tumbuh di Merauke.
Skripsi Wood quality
17. Variasi anatomi kayu mindi (Melia Azedarach L.) dari hutan rakyat kabupaten Sleman
Skripsi Wood quality
18. Variasi Dimensi Serat dan Proporsi Sel Kayu Reaksi Batang Suren (Toona Sureni Merr.) Pada Arah Radial
Skripsi Wood quality
19. Variasi Proporsi dan Dimensi Serat Pada Letak Aksial dan Radial Kayu Suren (Toona Sureni (Blume) Mer) Umur 8 Tahun Sebagai Bahan Baku Pulp.
Skripsi Wood quality
20. Variasi proporsi dan dimensi serat kayu jati ( Tectona grandis L.f. ) pada arah radial dari HutanRakyat Gunung Kidul .
Skripsi Wood quality
21. Variasi Proporsi Sel dan Dimensi Serat Pada Letak Aksial dan Radial Kayu Melinjo (Gnetum Gnemon L.) Dari Kalikuning Kab. Sleman Yogyakarta
Skripsi Wood quality
22. Variasi proporsi sel dan dimensi serat per lingkaran tumbuh kayu laban ( Vitex pubescens Vahl. ) asal kec.Purwadadi kab. Ciamis pada
umur 15 tahun.
23. Variasi proporsi sel dan dimensi seratkayu popohan ( Buchanania arborescens (BL) BL ) per lingkaran tumbuh.
Skripsi Wood quality
24. Variasi proporsi sel dan dimensiserat pada letak aksial dan radial kayu Akasia ( Acacia
Auriculiformis A. Cunn. ) umur 15 tahun dari desa Nglipar, kabupatenGunungKidul, Yogyakarta.
Skripsi Wood quality
25. Variasi Radial terhadap sifat dimensi serat, fisika dan mekanika kayu jati (Tectona grandis L.f.) hasil penjarangan pada berbagai umur dari KPH Kendal
Skripsi Wood quality
26. Variasi aksial dan radial sifat fisika-mekanika dan struktur anatomi kayu Jabon
(Anthocephalus cadamba Miq) dari kabupaten Landak Kalimantan Barat
Thesis Wood quality
27. Sifat anatomi bambu ampel (Bambusa Vulgaris Shrab.) pada arah aksial dan radial
Skripsi Bambu
28. Variasi proposi sel dan dimensi serat bambu wulung (Gigantochloa atravioleceae) pada arah aksial dan tempat tumbuh yang berbeda
Skripsi Bambu
29. Sifat fisika dan dimensi serat bambu legi (Gigantochloa verticillata Munro.) arah aksial pada tiga tahap pertumbuhan
Skripsi Bambu
30. Variasi aksial sifat fisika dan dimensi serat bambu apus (Gigantochloa apus Kurz) dari tiga ketinggian tempat tumbuh di Kabupaten Kulon Progo
Skripsi Bambu
III. Pengembangan Hasil Penelitian Dan Pelayanan Masyarakat
Beberapa penelitian yang dilakukan oleh civitas akademika Fakultas
Kehutanan Universitas Gadjah Mada dari tahun 2005-2013 merupakan
penelitian atau aktivitas yang merupakan bentuk pengabdian/pelayanan
kepada masyarakat. Aktifitas penelitian ini bisa berasal dari masyarakat yang
datang ke Fakultas Kehutanan UGM untuk mengajak berkerjasama dalam
menyelesaikan suatu masalah tertentu, atau Tim Fakultas Kehutanan UGM
yang berinisiatif untuk berbagi informasi kepada masyarakat.
Topik pelayanan pada masyarakat yang dilakukan antara lain adalah
identifikasi kayu, karakterisasi serat kayu maupun analisis anatomi kayu untuk
mengevaluasi kualitas kayu. Pengembangan penelitian dilakukan dengan
mengacu kepada kebutuhan masyarakat yang berkaitan dengan anatomi kayu.
Aktivitas pelayanan pada masyarakat yang dilakukan Fakultas
Kehutanan UGM disajikan di bawah ini:
C. Aktivitas Pelayanan kepada Masyarakat (2005-2013)
No Nama Aktivitas Keterangan Kategori
1 Identifikasi kayu perahu kuna situs Punjulharjo Kerjasama: Balai Arkeologi
Yogyakarta. 2008 Pelayanan Masyarakat 2 Identifikasi kayu pada temuan perahu di
Bengawan Solo, Surakarta dan Bojonegoro 2005. Kerjasama: BPCB Jawa Tengah Pelayanan Masyarakat 3 Rekontruksi permukiman Mataran Kuna di Situs
Liyangan Temanggung, Jawa Tengah 2010-sekarang. Balai Arkeologi Yogyakarta, UGM (T.Sipil; T. Geologi; Psikologi)
Pelayanan Masyarakat
4. Identifikasi kayu rumah-rumah adat flores, NTT Kementerian Pekerjaan
Umum Pelayanan Masyarakat Identifikasi kayu untuk kontruksi berat 2006. PT. *** Batam Pelayanan
Masyarakat 5. Identifikasi kayu dari Sulawesi 2006. PT. *** Pelayanan
Masyarakat 6. Identifikasi kayu koleksi Museum Sono Budoyo,
Yogyakarta 2011. Museum Sonobudoyo Pelayanan Masyarakat 7 Training: Pengenalan jenis-jenis kayu hutan
rakyat Pemda Kulon Progo Pelayanan Masyarakat
8 Penilaian Kandungan Serat Pada Produk Pulp
PT Indah Kiat. 2012. Kementrian Kehutanan Pelayanan Masyarakat 9. Penilaian Kualitas Kayu Jati Plus Perhutani 2008. Perhutani Pelayanan
Masyarakat