• Tidak ada hasil yang ditemukan

EFEKTIFITAS KEBERHASILAN KOPERASI JASA PERDAGANG UMUM (KJPU) MADANI SEI BALAI BATUBARA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "EFEKTIFITAS KEBERHASILAN KOPERASI JASA PERDAGANG UMUM (KJPU) MADANI SEI BALAI BATUBARA"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

EFEKTIFITAS KEBERHASILAN KOPERASI JASA PERDAGANG

UMUM (KJPU) MADANI SEI BALAI BATUBARA

Hadi Suriono*1, Abdul Rahman2

1, 2Program Studi Manajemen, Fakultas Ekonomi UNA, Kisaran Sumatera Utara 1, 2Jln. Jend. Ahmad Yani Kisaran, (0623) 347213, 21224

e-mail: *1 hadisuriono@gmail.com

Abstrak : Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui efektivitas partisispasi anggota KJPU Madani Sei Balai Batubara . Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh anggota KJPU Madani Sei Balai Batubara yaitu berjumlah 125

orang.Berdasarkan hasil penelitian diperoleh tingkat efektivitas anggota KJPU. Koperasi ini umumnya berada pada kategori koperasi berhasil. hasilnya adalah faktor paling menentukan dalam maju tidaknya koperasi terletak pada partisipasi anggotanya, dan jelas partisipasi ini erat kaitannya dengan pemahaman anggota koperasi terhadap efektivitas anggota koperasi secara menyeluruh dan dalam arti yang sebenarnya. Bagaimana mereka bisa berpartisipasi lebih kalau mengerti saja tidak mengenai apa itu koperasi. Hasilnya anggota koperasi tidak menunjukkan partisipasinya baik itu kontributif maupun insentif terhadap kegiatan koperasi sendiri. Kurangnya pendidikan serta pelatihan yang diberikan oleh pengurus kepada para anggota koperasi ditengarai menjadi faktor utamanya, karena para pengurus beranggapan hal tersebut tidak akan menghasilkan manfaat bagi diri mereka pribadi. Kegiatan koperasi yang tidak berkembang membuat sumber modal menjadi terbatas. Terbatasnya usaha ini akibat kurangnya dukungan serta kontribusi dari para anggotanya untuk berpartisipasi membuat koperasi. Oleh karena itu, semua masalah berpangkal pada efektivitas partisipasi anggota dalam mendukung

terbentuknya koperasi yang tangguh, dan memberikan manfaat bagi seluruh anggotanya, serta masyarakat sekitar.

Hasil penelitian ini menyatakan bahwa terdapat hubungan erat terhadap efektivitas partisipasi anggota KJPU Madani Sei Balai Batubara adalah cukup efektif diterima secara signifikan.

(2)

Pendahuluan

operasi merupakan soko guru perekonomian indonesia dan sebagai bagian integral tata perekonomian indonesia. Peran koperasi sangat pentingdalam menumbuhkan dan mengembangkan potensi ekonomi rakyat sertadalam mewujudkan kehidupan demokrasi yang mempunyai ciri-ciridemokratis, kebersamaan, kekeluargaan dan keterbukaan. Dalam usahanyakoperasi akan lebih menekankan pelayanan terhadap kepentingan anggotabaik sebagai produsen ataupun konsumen. Oleh karena itu anggota koperasi bertindak sebagai pemilik sekaligus pelanggan karena koperasi mempunyai kedudukan yang sama dengan badan usaha yang lain, sehingga dalam menjalankan usaha koperasi mengikuti aturan-aturan yang rasional danprinsip-prinsip ekonomi perusahaan termasuk danprinsip-prinsip efisiensi usaha.

K

Anggota yang menggunakan jasa koperasi akan membayar nilai jasa yang diperolehdari anggota tersebut akan diperhitungkan pada saat pembagian SHU.

Pembagian SHU kepada anggota dilakukan tidak semata-mataberdasarkan modal yang disetor dalam koperasi tetapi juga berdasarkanperimbangan jasa usaha anggota

koperasi. Hal ini merupakan wujuddari nilai kekeluargaan dan keadilan (Hudiyanto, 2001:85).Salah satu pelayanan yang diberikan koperasi untuk memajukankesejahteraan anggota adalah dengan pembagian SHU. SHU dibagikankepada anggota sebanding dengan besarnya jasa usaha yang dilakukananggota untuk koperasi.Perkembangan koperasi yang berhasil memenuhi kebutuhan paraanggota tentu memerlukan modal. Dimana modal tersebut tidak hanya darisimpanan atau SHUnya saja. Pengadaan modal akan selalu menimbulkan suatu permasalahan bagi koperasi, karena didalam

penggunaannya harusbenar-benar terencana dan efisien.”Koperasi melakukan usaha dengan modal awal koperasi yangdiperoleh dari simpanan para anggotanya” (Baswir, 2000:58). Selain itukoperasi bisa juga memanfaatkan sumber-sumber modal lain baik dari dalammaupun luar koperasi sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku. Sebagaimisal adalah dalam bentuk pinjaman anggota, pinjaman bank, obligasi. Keberhasilan usaha koperasi harus ditunjang oleh tersediannya sarana dan prasarana peunjang dengan berbagai keunggulan dan kemudahan untuk percepat atur informasi, menyebabkan segla sumber daya yang dikelola oleh koperasi dapat berkompetisi baik harga maupun kualitas barang dan jasa yang ditawarkan. Hal tersebutlah yang menjadi latar belakang penelitian kali ini. Pembahasan mengenai E f e k t i v i t a s

(3)

k e b e r h a s i l a n K o p e r a s i J a s a P e r d a g a n g U m u m ( K J P U ) M a d a n i S e i B a l a i B a t u b a r a .

Dasar Teori dan Metode penelitian

Efektivitas Partisipasi Anggota Koperasi

Pengertian secara umum koperasi adalah suatu perkumpulan yang

beranggotakan orang-orang atau badan-badan hukum koperasi yang memberikan kebebasan masuk dan keluar sebagai anggota, dengan bekerja sama secara kekeluargaan menjalankan usaha untuk mempertinggi kesejahteraan para

anggotanya. (Sonny Sumarsono : 2003). efektivitas merupakan suatu keadaan yang menunjukan tingkat keberhasilan suatu usaha yang dilakukan dalam mencapai tujuan atau target yang telah ditetapkan terlebihdahulu, di mana makin besar presentase target yang dicapai, makin tinggi efektivitasnya.

Partisipasi anggota merupakan keterlibatan mental dan emosional dari anggota koperasi dalam memberikan insentif terhadap kegiatan yang dilakukan koperasi dalam rangka mencapai tujuan koperasi. Dari beberapa pendapat, maka dapat disimpulkan bahwa jenis-jenis partisipasi anggota meliputi:

a. Partisipasi anggota dalam RAT

Partisipasi anggota dapat dilakukan dalam rapat anggota, baik rapat anggota tahunan maupun rapat-rapat anggota yang dilakukan

sewaktu- waktu apabila diperlukan. Dalam koperasi rapat anggota merupakan kekuasaan tertinggi di mana dalam rapat ini semua anggota berhak menghadirinya. Menurut undang-undang No. 25 tahun 1992 tentang perkoperasian, dijelaskan bahwa dalam rapat Anggota koperasi menetapkan hal-hal sebagai berikut:

1. Anggara Dasar

2. Kebijaksanaan umum dibidang organisasi, manajemen dan usaha koperasi

3. Memilih, mengangkat dan memberhentikan pengurus dan pengawas 4. Menetapkan rencana kerja, rencana anggaran pendapatan dan

belanja koperasi serta pengesahan laporan keuangan 5. Pengesahan pertanggung jawaban pengurus dalam

(4)

6. Pembagian sisa hasil usaha

7. Penggabungan, peleburan, pembagian dan pembubaran koperasi.

Dalam rapat anggota koperasi itulah para anggota koperasi dapat menggunakan dengan sebaik-baiknya hak demokrasi ekonominya dan secara jujur dan demokratis mengemukakan pendapat dan gagasan- gagasannya demi perbaikan, kemajuan dan perkembangan koperasi sebagai wahana yang terbaik untuk mewujudkan kemakmuran kesejahteraan bersama.

b. Partisipasi anggota dalam permodalan

Dalam kehidupan koperasi untuk dapat melaksanakan dan

mengembangkan usahanya memerlukan modal. Permodalan koperasi terdiri dari modal sendiri dan modal pinjaman. Modal sendiri dapat bersumber dari simpanan pokok, simpanan wajib, dan dana cadangan hiba. Sedangkan modal pinjaman dapat berasal dari anggota, koperasi lainnya dan atau anggota, bank dan lembaga-lembaga keuangan lainnya, penerbitan obligasi dan surat utang lainnya atau sumber-sumber lain yang sah.

Kerangka Berpikir

Efektivitas partisipasi anggota merupakan cerminan dari partisipasi anggota koperasi, dengan efektifnya partisipasi anggota yang diraih dapat dilihat seberapa besar kuantitas pengetahuan yang dimilkinya, efektivitas partisipasi anggota koperasi dapat dijadikan sebagai indikator keberhasilan koperasi.

Dalam mencapai tujuan suatu koperasi harus memperhatikan berbagai faktor yang mempengaruhi pencapaian tujuan koperasi, di antaranya yaitu partisipasi anggota. Maju mundurnya koperasi ditentukan oleh partisipasi anggotanya. Dimana sumbangsih anggota koperasi terhadap koperasinya sangat berpengaruh besar terhadap perkembangan koperasi itu sendiri dalam pencapaian tujuan koperasi. Partisipasi anggota merupakan proses atau kegiatan dimana para anggota bekerja atau berusaha

(5)

melalui koperasinya. Partisipasi anggota ini meliputi partisipasi anggota dalam bidang demokrasi ekonomi koperasi, partisipasi anggota dalam permodalan, dan partisipasi anggota dalam menggunakan jasa koperasi. Adanya partisipasi aktif dari para anggota akan mengakibatkan perkembangan koperasi sesuai dengan yang diharapkan, (Rusidi, 1992;18)

Populasi dan Teknik Pengambilan Sampel

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdari atas objek atau subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2011:61). Jumlah populasi sudah ditentukan yaitu a n g g o t a K o p e r a s i J a s a

P e r d a g a n g a n U m u m ( K J P U ) M a d a n i B a t u b a r a . P enelitian ini adalah penelitian deskriptif karena penulis ingin memperoleh informasi dan gambaran tentang efektivitas keberhasilan dari partisifasi anggota.

Jawaban responden akan dianalisisi dengan menggunakan beberapa indicator tentang Partisipasi anggota koperasi meliputi:

(1) partisipasi anggota dalam demokrasi ekonomi koperasi, (2) partisipasi anggota dalam permodalan, dan

(3) partisipasi anggota dalam menggunakan jasa koperasi.

Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Angket (kuesioner) yang digunakan untuk memperoleh data efektivitas partisipasi anggota koperasi yang dilakukan dengan cara memberikan daftar pernyataan kepada sejumlah anggota yang telah ditetapkan sebagai populasi. 2. Dokumentasi yang digunakan nuntuk memperoleh data gambaran umum keadaan anggota koperasi, notulen rapat anggota koperasi, dan laporan keuangan koperasi.

(6)

Pembahasan

Dalam koperasi, Program dan tugas menuju manajemen harus memperoleh dukungan dari anggota.Untuk keperluan itu pihak manajemen memerlukan berbagai informasi yang berasal dari anggotanya. Informasi ini dapat diperoleh jika partisipasi dalam koperasi berjalan dengan baik. Selanjutnya antara anggota sebagai penerima manfaat dengan program harus merupakan kesesuaian antara kebutuhan anggota dengan pelayanan dan sumber-sumber daya yang disediakan koperasi sebagai output dari program. antara anggota dan manajemen dimana anggota harus memiliki kemampuan dan mau untuk mengartikulasikan kebutuhan mereka dalam suatu keputusan yang diberikan oleh manajemen dalam suatu organisasi koperasi. Dan harus adanya kesesuaian antara program dan manajemen dimana manajemen kopersai harus mampu melaksanakan kepentingan tugas program sesuai dengan kebutuhan anggota koperasi.

Melalui program partisipasi segala aspek yang berhubungan dengan

pelaksanaan kegiatan pencapaian tujuan direalisasikan ke dalam semua program yang harus dilaksanakan oleh manajemen. Hal itu perlu memperoleh dukungan dari semua unsur atau komponen yang ada dalam organisasi. Karena antara program, manajemen, dan anggota, merupakan suatu keterikatan dalam mencapai suatu tujuan akan tetapi anggota tetap memiliki prioritas utama dalam menentukan kemandirian koperasi, karena partisipasi anggota sebagai pemilik dan pengguna jasa merupakan kunci utama dalam penentuan kualitas partisipasi yang terdapat dalam koperasi, Tanpa dukungan semua unsur atau komponen, pelaksanaan program program manajemen tidak akan berhasil dengan baik. Peningkatan manfaat keaggotaan secara operasional dapat dilakukan dengan berbagai cara. Tergantung dari situasi dan kondisi serta kemampuan dan kebutuhan koperasi. Meningkatkan partispasi kontributif anggota dalam

pengambilan keputusan dengan cara: Menjelaskan tentang maksud, tujuan

perencanaan dan dan keputusan yang akan dikeluarkan. meminta tanggapan dan saran tentang perencanaan dan keputusan yang dikeluarkan. meminta informasi tentang segala sesuatu dari semua anggota dalam usaha membuat keputusan dan mengambil keputusan. memberi kesempatan yang sama kepada semua anggota dalam

pengambilan keputusan. Melibatkan semua unsur. Menjelaskan maksud tujuan program dan keputusan yang dikeluarkan. Meminta tanggapan dan saran soal

(7)

program rencana dan keputusan. Meminta informasi tentang semua hal terkait dalam rencana dan keputusan.

Kesesuaian antara output program kopersi dengan kebutuhan atau keinginan para anggotanya dan Kesesuaian antara permintaan anggota dengan keputusan – keputusan pelayanan koperasi, begitupula Kesesuaian antara tugas program koperasi dengan kemampuan manajemen koperasi harus berjalan selaras. Apabila salah satu dari tiga jenis kesesuaian partisipasi, tidak terjadi atau dapat terpenuhi, maka anggota akan menggunakan alat partisipasinya dengan keluar dari koperasi atau anggota yang pasif. Namun dalam KJPU Madani tak seorangpun yang dikeluarkan dalam koperasi tersebut kecuali anggota KJPU Madani meninggal dunia, namun efektivitas partisipasi anggota masih relative kecil apalagi dalam bidang usaha koperasi sering terjadi peningkatan dan penurunan dalam masing-masing bidang usaha seperti bidang usaha BBM, penggilingan padi dan listrik. Akan tetapi KJPU Madani terus berupaya untuk meningkatkan efektivitas partisipasi anggota guna mengembangkan koperasi tersebut sesuai dengan program perencanaan koperasi itu sendiri yang disepakati bersama.

Dalam mencapai tujuan suatu koperasi harus memperhatikan berbagai faktor yang mempengaruhi pencapaian tujuan koperasi tersebut, di antaranya yaitu partisipasi anggota. Maju mundurnya koperasi ditentukan oleh partisipasi anggotanya. Begitu juga di KJPU Madani, efektivitas partisipasi anggota sangatlah berpengaruh terhadap keberhasilan koperasi. Di mana sumbangsih anggota terhadap koperasinya sangat berpengaruh besar terhadap perkembangan koperasi itu sendiri. Pada akhirnya efektivitas partisipasi anggota akan mempengaruhi hak anggota itu sendiri, yaitu partisipasi anggota dalam pengembangan simpan pinjam.

Efektivitas Partisipasi merupakan ikut serta dari seseorang atau sekelompok orang dalam meningkatkan potensi terhadap suatu organisasi koperasi. Seseorang atau

sekelompok orang dalam menyediakan sarana dan prasarana membutuhkan modal serta jejaring kerjasama. Kerjasama yang dibutuhkan oleh masyarakat merupakan

kerjasama yang saling menguntungkan. Jejaring yang dapat menyatukan masyarakat adalah koperasi sebagai organisasi dengan tujuan mensejahterakan

(8)

anggotanya. KJPU Madani sebagai koperasi pertanian pedesaan merupakan koperasi yang dapat menyatukan masyarakat di desa Sei Balai Batubara. Tingkat partisipasi anggota KJPU Madani dilihat dari efektivitas partisipasi organisasi, usaha, dan permodalan. Partisipasi anggota dalam bidang organisasi dilihat dari kehadiran dalam Rapat Anggota Tahunan (RAT) dan keaktifan anggota dalam memberikan saran kepada pengurus dan manajemen. Penentuan RAT dalam partisipasi organisasi anggota

dikarenakan kegiatan yang paling penting dalam koperasi khususnya adalah RAT yang menentukan seberapa besar perhatian dan antusias anggota terhadap KJPU. Partisipasi juga dilihat dari keaktifan atau perhatian anggota terhadap kemajuan KJPU yaitu saran pada RAT. Sedangkan partisipasi anggota KJPU dalam bidang permodalan dilihat dari keaktifan dalam membayar simpanan wajib, simpanan sukarela, dan simpanan lain.

Kesimpulan dan Saran

Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa KJPU Madani Sei Balai Batubara bias disimpulkan usaha koperasi yang berhasil dari partisipasi anggota dan tertibnya iuran bulanan dan pembayaran jasa pinjaman bagi anggota koperasi.

Saran yang diininkan penulis yaitu untuk meningkatkan partisipasi anggota dengan pelayanan dan komunikasi yang sesuai dengan apa yang diinginkan anggota serta Meningkatkan efektivitas koperasi dengan melakukan administrasi anggota. Dan memperluas pengetahuan anggota dalam peran koperasi tidak hanya sebagai lembaga organisasi dan kewirausahaan saja. Akan tetapi berperan sebagai gerakan ekonomi dan lembaga advokasi masyarakat serta tujuan membuka lapangan kerja bagi masyarakat.

(9)

DAFTAR PUSTAKA

[1] Adhitama, Paulus Patria. (2014). Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Minat

Berwirausaha Diponegoro Semarang: tidak diterbitkan.

[2] Agustina, Cynthia & Sularto, Lana. (2011). Intensi Kewirausahaan Mahasiswa . Proceeding PESAT (Psikologi, Ekonomi, Sastra, Arsitektur & Sipil). 4, 63-69. [3] Alma, Buchari. (2009). Kewirausahaan. Bandung: Alfabeta.

[4] Budiati, Yuli et al. (2012). Minat Mahasiswa Menjadi Wirausaha (Studi Pada

Mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Semarang). Jurnal Dinamika

Sosbud. 14(1), 89-100.

[5] Echdar, Saban. (2013). Manajemen Entrepreneurship – Kiat Sukses Menjadi

Wirausaha. Yogyakarta: ANDI.

[6] Hastuti, Dewi. (2012). Pengaruh Motif Berprestasi, Motif Berafiliasi, dan Motif

Kekuasaan Terhadap Minat Berwirausaha Mahasiswa Administrasi Bisnis (Studi di Institut Manajemen Telkom). Skripsi pada Sekolah Administrasi

Bisnis dan Keuangan Institut Manajemen Telkom: tidak diterbitkan. [7] Hidayatullah, Nuchotim Lukman. (2012). Minat Berwirausaha Mahasiswa

Program Studi S1 Pendidikan

[8] Teknik Elektro Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Negeri Semarang. Skripsi pada FakultasTeknik Universitas Negeri Semarang: tidak

diterbitkan.

[9] Hisrich, Robert D et al. (2008). Entrepreneurship (7thed). Singapore: McGraw Hill.

[10] Kristanto HC, R Heru. (2009). Kewirausahaan (Entrepreneurship): Pendekatan

Manajemen dan Praktik.Yogyakarta: Graha Ilmu.

[11] Mahesa, Aditya Dion. (2012). Analisis Faktor-Faktor Motivasi Yang

Mempengaruhi Minat Berwirausaha (Studi Pada Mahasiswa S1 Fakultas Ekonomika Dan Bisnis Universitas Diponegoro Semarang). Skripsi pada

Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Diponegoro Semarang: tidak diterbitkan.

[12] Sugiyono. (2008). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta. [12] Sugiyono. (2011). Statistika Untuk Penelitian. Bandung:

Alfabeta.

[13] Sugiyono. (2011). Metode Penelitian Kombinasi (Mixed Methods). Bandung:Alfabeta

[14] Suharsaputra, Uhar. (2012). Metode Penelitian – Kuantitatif, Kualitatif, dan

(10)

[15] Sunarya, Sudaryono, Saefullah. (2011). Kewirausahaan. Yogyakarta: ANDI. [16] Supranto. (2003). Metode Penelitian Hukum dan Statistik. Jakarta: RINEKA

Referensi

Dokumen terkait

3. Mail Server bisa diakses oleh dosen, bagian keuangan, dan karyawan. Sedangkan mahasiswa tidak dapat mengaksesnya. Pada bagian ini protokol yang dikonfigurasi adalah

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan di kelas IVSekolah Dasar Negeri 09Pontianak Utara terhadap peningkatan hasil belajar siswa pada pembelajaran

Dalam pernikahan terdapat syarat-syarat yang wajib dipenuhi, salah satunya adalah kerelaan calon istri. Wajib bagi wali untuk menanyai terlebih dahulu kepada calon istri,

Hasil uji evaluasi sifat alir menyatakan bahwa semua formula memnuhi syarat sifat alir yaitu untuk formula 1 sebesar 1,635g/s lalu formula 2 sebesar 1,9g/s dan untuk formula 3

Rekomendasi untuk melindungi tenaga kerja Rekomendasi untuk melindungi tenaga kerja anak tentu akan lebih baik dengan memenuhi anak tentu akan lebih baik dengan memenuhi

Strategi menanggulangi kelemahan dengan memanfaatkan peluang dirumuskan dengan langkah-langkah seperti: pemerintah mengupayakan adanya perlindungan hukum (hak cipta)

Kesesuaian terapi antiviral yang diberikan oleh dokter untuk pasien mengacu pada Persatuan Peneliti Hati Indonesia (PPHI) yang merekomendasikan pemberian antiviral untuk

Tanda negatif pada nilai energi total yang dihasilkan dari ketiga metode tersebut mengisyaratkan bahwa planet terikat kuat oleh matahari dan tidak akan keluar dari