• Tidak ada hasil yang ditemukan

EKSPLORASI TENGKORAK MANUSIA DALAM BENTUK KERAMIK

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "EKSPLORASI TENGKORAK MANUSIA DALAM BENTUK KERAMIK"

Copied!
22
0
0

Teks penuh

(1)

i

EKSPLORASI TENGKORAK MANUSIA DALAM

BENTUK KERAMIK

PENCIPTAAN

RULLY POLIEM NIM : 1111584022

TUGAS AKHIR PROGRAM STUDI S-1 KRIYA SENI

JURUSAN KRIYA FAKULTAS SENI RUPA

INSTITUT SENI INDONESIA YOGYAKARTA

2017

(2)

ii

EKSPLORASI TENGKORAK MANUSIA DALAM

BENTUK KERAMIK

PENCIPTAAN

Oleh :

RULLY POLIEM NIM : 1111584022

Tugas Akhir ini Diajukan kepada Fakultas Seni Rupa

Institut Seni Indonesia Yogyakarta

Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh

Gelar Sarjana S-1 dalam Bidang Kriya Seni

2017

(3)

iii

Laporan Tugas Akhir dengan Judul ”EKSPLORASI TENGKORAK

MANUSIA DALAM BENTUK KERAMIK” oleh Rully Poliem, NIM

1111584022, Program Studi Kriya Seni, Jurusan Kriya, Fakultas Seni Rupa Institut Seni Indonesia Yogyakarta, telah dipertanggung jawabkan dihadapan Tim Penguji Tugas Akhir pada tanggal

Pembimbing I / Anggota

Dr. Noor Sudiyati, M.Sn. NIP 19621114 199102 2 001 Pembimbing II/ Anggota

Toyibah Kusumawati, S.Sn., M.Sn. NIP 19710103 199702 2 001 Cognate/ Anggota

Dra. Dwita Anja Asmara, M.Sn. NIP 19640720 199303 2 001

Ketua Jurusan Kriya/ Ketua Program Studi S-1 Kriya Seni/ Anggota

Dr. Ir. Yulriawan, M. Hum. NIP 19620729 199002 1 001

(4)

iv

PERSEMBAHAN

Tugas Akhir ini, penulis persembahkan untuk kedua orang tua Bapak Suprayitno dan Ibu Yuli Sunarti, Shera, Siska, Rio, Ayuk , Andrew, Nimas, bandit, chiko dan mily yang selalu mendukung dalam proses tugas akhir ini,

yang selalu menjadi bagian terbaik dalam hidup, dosen pembimbing yang bersedia memberi bimbingan dalam tugas akhir ini, teman-teman yang

mendukung dalam segala hal, kalian semua memang juara.

(5)

v

MOTTO

Berseni dalam Tuhan

(6)

vi

PERNYATAAN KEASLIAN

Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam laporan Tugas Akhir ini tidak terdapat karya yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di suatu Perguruan Tinggi dan sepanjang pengetahuan saya juga tidak ada karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang secara tertulis diacu dalam laporan Tugas Akhir ini dan disebutkan dalam daftar pustaka.

Yogyakarta, 16 Januari 2017

Rully Poliem

(7)

vii

KATA PENGANTAR

Puji syukur dan berkat yang melimpah dalam Yesus atas berkat dan bimbingan-Nya yang selalu melimpah. Dengan berkat dan bimbingan-Nya juga Tugas Akhir karya seni kriya yang merupakan salah satu syarat untuk mendapatkan gelar Sarjana Seni dapat diselesaikan dengan baik.

Penulisan laporan Tugas Akhir Karya Seni ini dapat selesai atas bantuan dan dukungan dari berbagai pihak. Untuk itu dalam kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada:

1. Prof. Dr. Mukhamad Agus Burhan, M. Hum., Selaku Rektor Institut Seni Indonesia Yogyakarta.

2. Dr. Suastiwi, M.Des, Selaku Dekan Fakultas Seni Rupa Institut Seni Indonesia Yogyakarta.

3. Dr. Ir. Yulriawan, M. Hum. Selaku Ketua Jurusan Kriya dan Ketua Progam Studi S-1 Kriya Seni Jurusan Kriya Fakultas Seni Rupa Institut Seni Indonesia Yogyakarta.

4. Dr. Noor Sudiyati, M.Sn M. Hum. Selaku Dosen Pembimbing I yang selama proses pengerjaan tugas akhir ini telah banyak memberikan bimbingan, suport serta kritik dan saran.

5. Toyibah Kusumawati, S.Sn., M.Sn. Selaku Dosen Pembimbing II yang selama proses pengerjaan tugas akhir ini sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas akhir ini sampai selesai.

6. Sumino, S.Sn., M.A., Selaku Dosen Wali yang selama ini telah banyak memberikan bimbingan dan arahan.

(8)

viii 7. Cognate

8. Segenap Dosen dan Karyawan Jurusan Kriya Fakultas Seni Rupa Institut Seni Indonesia Yogyakarta.

9. UPT Perpustakaan Institut Seni Indonesia Yogyakarta yang telah menyediakan buku-buku untuk referensi dalam berkarya.

10. Kedua orangtuaku bapak Suprayitnoj dan ibu Yuli Sunarti yang telah banyak membantu baik materi maupun non materi serta dukungan dan dorongan sehingga Tugas Akhir Karya Seni ini dapat diselesaikan..

11. Mas Kidir, Mas Eko, Mas Budi, Mbak tin, Mbak Rea, Wira, Cahyo, Rafif, Brian, Gendat, Yoel, Alam, Mas Edi, Pak Parto, Ayuk serta semua doa dan dukungan teman-teman yang tidak dapat saya sebutkan satu persatu, terimakasih segala bantuan kalian.

Serta semua pihak yang tidak dapat saya sebutkan satu persatu, yang telah membantu dalam proses pembuatan karya Tugas Akhir ini, penulis mengucapkan terimakasih yang sebanyak-banyaknya.

Penulis menyadari, dalam penulisan ini masih banyak terdapat kekurangan dan kelemahan. Untuk itu diharapkan kritik serta sarannya demi kesempurnaan penulisan ini dan karya-karya akan datang.

Yogyakarta, 16 Januari 2017

Rully Poliem

(9)

ix

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL LUAR ... i

HALAMAN JUDUL DALAM ... ii

HALAMAN PENGESAHAN ... iii

HALAMAN PERSEMBAHAN ... iv

HALAMAN MOTTO ... v

PERNYATAAN KEASLIAN ... vi

KATA PENGANTAR ... vii

DAFTAR ISI ... ix

DAFTAR TABEL ... xii

DAFTAR GAMBAR ... xiii

INTISARI ... xvii

BAB I. PENDAHULUAN ... 1

A. Latar Belakang ... 1

B. Rumusan Penciptaan ... 3

C. Tujuan Manfaat ... 3

D. Metode Pendekatan dan Penciptaan ... 3

BAB II. KONSEP PENCIPTAAN ... 6

A. Sumber Penciptaan ... 6

B. Landasan Teori ... 9

BAB III. PROSES PENCIPTAAN ... 16

A. Data Acuan ... 16

B. Analisis ... 23

(10)

x

C. Rancangan Karya ... 23

1. Sketsa Alternatif... ... 24

2. Sketsa Terpilih ... 29

D. Proses Perwujudan ... 32

1. Bahan dan Alat ... 32

2. Teknik Pengerjaan ... 45

3. Teknik Perwujudan……… ... 47

E. Kalkulasi Biaya Pembuatan Karya ... 53

BAB IV. TINJAUAN KARYA ... 57

A. Tinjauan Umum ... ... 57 B. Tinjauan Khusus ... 58 BAB V. PENUTUP ... 65 DAFTAR PUSTAKA.. ... 66 WEBTOGRAFI.. ... 67 LAMPIRAN A. Foto Poster Pameran……… ... 68

B. Foto situasi Pameran……… .. 69

C. Katalog Pameran……… ... 70

D. Biodata (CV)……… .. 71

E. CD……… ... 72

(11)

xi

DAFTAR TABEL

Tabel 1 : Kalkulasi Biaya Bahan Karya ... 53

Tabel 2 : Kalkulasi Biaya Bahan Karya ... 54

Tabel 3 : Kalkulasi Biaya Bahan Karya ... ... 54

Tabel 4 : Kalkulasi Biaya Bahan Karya ... ... 55

Tabel 5 : Kalkulasi Biaya Bahan Karya ... ... 55

Tabel 6 : Kalkulasi Biaya Bahan Keseluruhan………. ... 56

Tabel 7 : Kalkulasi Biaya Bakar Karya Keseluruhan………. ... 56

(12)

xii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Tengkokrak Manusia………. ... 8

Gambar 2. Data AcuanTengkorak manusia ... ... 17

Gambar 3. Data Acuan Nanas ... 17

Gambar 4. Data Acuan Pisang ... 17

Gambar 5. Data Acuan Karya Dimitri Tsykalov ... 18

Gambar 6. Data Acuan Karya Dimitri Tsykalov... ... 18

Gambar 7. Data Acuan Es Krim... ... 19

Gambar 8. Data Acuan Burger ... 19

Gambar 9. Data Acuan Es Krim ... 20

Gambar 10. Data Acuan Karya Jack Of The Dust ... 20

Gambar 11. Data Acuan Karya Jack Of The Dust ... 21

Gambar 12. Data Acuan Karya Jack Of The Dust ... 21

Gambar 13. Data Acuan Es Krim ... 22

Gambar 14. Data Acuan Tengkorak ... 22

Gambar 15. Sketsa Alternatif 1 ... 24

Gambar 16. Sketsa Alternatif 2 ... 25

Gambar 17. Sketsa Alternatif 3 ... 25

Gambar 18. Sketsa Alternatif 4... ... 26

Gambar 19. Sketsa Alternatif 5... ... 26

Gambar 20. Sketsa Alternatif 6 ... 27

Gambar 21. Sketsa Alternatif 7... ... 27

(13)

xiii

Gambar 22. Gambar Sketsa Alternatif 8 ... 28

Gambar 23. Gambar Sketsa Alternatif 9 ... 28

Gambar 24. Gambar Sketsa Terpilih 1 ... 29

Gambar 25. Gambar Sketsa Terpilih 2 ... 29

Gambar 26. Gambar Sketsa Terpilih 2 ... 30

Gambar 27. Gambar Sketsa Terpilih 3 ... 30

Gambar 28. Gambar Sketsa Terpilih 4 ... 31

Gambar 29. Gambar Sketsa Terpilih 5 ... 31

Gambar 30. Tanah Liat ... 33

Gambar 31. Silika ... 34 Gambar 32. Feldspat ... 35 Gambar 33. Kaolin ... 35 Gambar 34. Sudip ... 37 Gambar 35. Butsir ... 38 Gambar 36. Spoon... ... 38

Gambar 37. Gelas Ukur ... 39

Gambar 38. Ember ... 39

Gambar 39. Gayung ... 40

Gambar 40. Plastik dan Triplek ... 40

Gambar 41. Meja Putar Dekorasi... ... 41

Gambar 42. Kayu ... 41

Gambar 43. Mangkuk Kecil dan Kuas ... 42

Gambar 44. Spray gun ... 42

(14)

xiv

Gambar 45. Kompresor... ... 43

Gambar 46. Tabung Gas. ... 43

Gambar 47. Tungku Bakar Keramik ... 44

Gambar 48. Gypsum ... 44

Gambar 49. Proses Pembentukan... ... 48

Gambar 50. Proses Dekorasi... ... 49

Gambar 51. Proses Pengeringan. ... 50

Gambar 52. Proses Pembakaran... ... 51

Gambar 53. Proses Pengglasiran………. ... 52

Gambar 54. Karya I Pelangi Dalam Kepala………. ... 58

Gambar 55. Karya II Burgertime……… ... 60

Gambar 56. Karya III Ice Scream……….. ... 61

Gambar 57. Karya IV Buahlungan Sirah……….... ... 62

Gambar 58. Karya V Mangsa Menungsa……….. ... 63

(15)

xv

INTISARI

Visualisasi Eksplorasi Tengkorak Kepala Manusia yang diwujudkan kedalam bentuk keramik ini merupakan bentuk imajinasi dari penulis terhadap bentuk-bentuk Tengkorak yang diciptakan dan di representasikan kedalam karya keramik seni. Tengkorak yang memiliki sifat melindungi salah satu fungsi tubuh yang terpenting yaitu otak menjadikan penulis ingin mengapresiasi tengkorak tersebut dengan mengkaryakannya kembali dalam tugas akhir ini dengan tujuan memberi gambaran masyarakat betapa bermanfaatnya tulang yang kita punya sehingga manusia lebih berhati-hati dalam merawat. Hal tersebut yang membuat penulis mengambil sebagai sumber ide penciptaan.

Dalam proses penciptaan penulis mulai mencari sumber ide, data acuan diantaranya Tengkorak yang terbuat dari buah-buahan (dimitritsykalov), karya resin (jack of the dust), burger, eskrim dan pernik-pernik sebagai dekorasi temple lalu terpilihlah sketsa, menyiapkan bahan dasar, selanjutnya keproses pembentukan dengan teknik pijit, cetak tuang dan dekorasi. Dalam penciptaan keramik seni penulis menggunakan pendekatan estetis menurut teori Dharsono yaitu meliputi unity (kesatuan), complexity (kerumitan), intencity (kesungguhan). Dalam penciptaannya digunakan metodologi secara umum dijelaskan dalam sifat eksploratif, eksperimental dan didorong oleh isu nyata yang di identifiksikan dalam praktek karya dan diperkuat teory tiga pilar penciptaan karya kriya yang dirumuskan oleh SP Gustami seperti eksplorasi, perencanaan, dan perwujudan.

Visualisasi yang akan dihadirkan dalam penciptaan karya berupa figure tengkorak kepala manusia dibentuk dengan mengeksplorasi berbagai bentuk penggabungan tengkorak kepala manusia dengan bentuk buah-buahan, eskrim, burger dan pernik-pernik dengan dekorasi tempel. Penulis mentransformasikan dan mendeformasikan bentuk-bentuk tengkorak kepala manusia tersebut menjadi sebuah karya tiga dimensi yang berbahan dasar tanah stoneware. Pembentukan dekorasi diterapkan untuk memunculkan bentuk, karakteristik, dan tekstur tengkorak kepala manusia agar karya lebih terasa hidup dan lebih variatif. Warna glasir yang digunakan beragam tetapi cenderung pada warna cerah yang diterapkan pada bodi keramik. Kata kunci : Eksplorasi, Tengkorak manusia, Keramik Seni

(16)

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Penciptaan

Tubuh manusia memiliki bagian-bagian dan peranannya masing-masing, dari ujung kaki hingga ujung kepala pun memiliki peranan dan kegunaan yang berbeda, pada tiap bagian memiliki tugas yang cukup penting satu sama lain, sehingga terlihat sangat keterkaitan satu sama lain. Anggota tubuhnya pun juga, baik telinga, hidung, mata, kaki, tangan, jari dan lainnya bertugas cukup penting dan sangat dibutuhkan. Tak hanya bagian yang terlihat dari luar tubuh manusia tersebut yang berperan penting, ada lagi bagian dalam tubuh yang cukup penting untuk melindungi beberapa bagian organ penting yaitu tengkorak yang memang perlu dilindungi dan bersifat melindungi bagian penuh otak yang menjadi pusat sensorik seluruh tubuh.

Tulang tengkorak dibagi menjadi dua bagian, yaitu tulang kranial yang terletak diatas kepala dan tulang facial(tulang wajah) terletak didepan tengkorak, tulang dalam struktur tengkorak memiliki peran dalam mendukung struktur wajah dan melindungi dari benturan keras yang berpengaruh dalam otak.

Peran yang begitu penting dari tengkorak dan bentuknya yang unik ini menjadikan daya tarik dan mengapresiasikannya menjadi sebuah tulisan dan karya visual tengkorak, untuk lebih menghargai dan merawat tulang terkhusus tengkorak. Tengkorak yang seolah menjadi simbol menakutkan dan seram ini

(17)

2

akan memberi suasana yang beda dengan mengemas karya tengkorak ini dengan hasil yang lebih menarik.

Pada karya tengkorak manusia ini, nantinya dalam perwujudannya karya tersebut akan dicampur dengan bentuk buah-buahan dengan tujuan untuk mengingatkan kembali pentingnya dalam menjaga kesehatan tulang dengan mengonsumsi buah-buahan seperti buah semangka, apel, nanas dan pisang yang secara keseluruhan bemanfaat dalam menjaga tulang kita. Buah yang banyak mengandung vitamin yang baik untuk tubuh diikuti dangan kabohidrat, protein, lemak, mineral, alkaloid, hingga terpena dan terpenoid menjadikan sedikit pengingat manfaat untuk masyarakat umum supaya kembali mengonsumsi buah disetiap harinya yang baik untuk tubuh dan tulang.

Lalu karya-karya dengan tema tengkorak tersebut akan didekorasi dengan pohon kelapa, gitar, panah, bendera dll dengan tujuan memperlihatkan beragamnya pola pikir manusia. Bahkan karya tema tengkorak ini nanti ada yang dideformasi menjadi burger dan es krim. Terdapat karya seri 5 tengkorak pula yang memaknai berproses dalam hidup, semua ini menceritakan kembali isu sosial manusia dalam lingkungan sekitar kita. Dari sini penulis menjadi sangat tertantang untuk mencampur bentuk inti tengkorak dengan bentuk buah-buahan dan mendekorasi tengkorak-tengkorak manusia dengan benda lain agar menjadikan karya lebih ekspresif dan lebih segar dengan balutan isu sosial dilingkungan sekitar untuk para penikmat seni.

(18)

3

B. Rumusan Penciptaan

1 Bagaimana bentuk karya eksplorasi Tengkorak Manusia pada karya keramik?

2 Bagaimana proses perwujudan keramik dengan konsep Tengkorak Manusia?

C. Tujuan dan Manfaat

1. Tujuan

a. Ingin mewujudkan karya keramik tiga dimensi dengan tema tengkorak.

b. Ingin menciptakan karya keramik dengan eksplorasi bentuk tengkorak.

2. Manfaat

a. Menambah pengalaman dalam membuat karya seni kriya keramik. b. Untuk dinikmati dan digemari oleh para penikmat seni pada

umumnya.

c. Karya yang dihasilkan dapat memberikan pengetahuan baru tentang tengkorak.

d. Untuk kepuasan batin dengan karya yang telah divisualisasikan.

D. Metode Pendekatan dan Penciptaan

Metode adalah suatu cara untuk bertindak menurut sistem aturan tertentu yang bertujuan agar kegiatan praktis terlaksana secara rasional dan terarah sehingga dapat dicapai hasil yang optimal. Penciptaan dalam hal ini adalah sebuah proses untuk menjadi barang yang belum ada menjadi ada, dan proses ini

(19)

4

dilakukan secara bertahap. Dalam penciptaan karya ini ada beberapa metode yang digunakan, diantaranya adalah sebagai berikut:

1. Metode Pendekatan

Penciptaan karya seni memerlukan berbagai macam pendekatan, yang diperlukan untuk menunjang munculnya karya kreatif. Di bawah ini adalah metode yang penulis gunakan dalam penciptaan karya:

a. Estetis

Pendekatan ini berisikan dan berdasarkan uraian-uraian estetis yang selanjutnya divisualisasikan dalam bentuk karya. Menurut Darsono, ada tiga ciri yang menjadi sifat-sifat membuat indah dari benda-benda estetis, adalah :

1) Unity (kesatuan), merupakan benda estetis ini tersusun secara baik atau sempurna bentuknya.

2) Complexity (kerumitan), benda estetis atau karya yang bersangkutan tidak sederhana sekali, melainkan kaya akan isi maupun unsur-unsur yang berlawanan ataupun mengandung perbedaan-perbedaan yang halus.

3) Intensity (kesungguhan), suatu benda estetis yang baik harus mempunyai suatu kualitas tetentu yang menonjol dan bukan sekedar sesuatu yang kosong. Tak menjadi soal kualitas apa yang dikandungnya (misalnya suasana suram atau gembira,

(20)

5

sifat lembut atau kasar) asalkan merupakan sesuatu yang intensif atau sungguh-sungguh (Dharsono, 2007:63).

b. Semiotika

Semiotika yaitu cara yang digunakan untuk mengetahui apakah dalam sebuah karya seni memiliki makna, symbol, indek, dan icon. Semiotika yaitu cara yang digunakan untuk mengetahui apakah dalam sebuah karya seni memiliki makna symbol, index, dan icon. Pendekatan ini sebenarnya dipakai sebagai pemaknaan karya atas maksud dan tujuan secara filosofis. Cerita dibalik simbol yang ada, sehingga dalam membuat karya pertimbangan dengan semiotik menjadi penting ketika karya itu berkomunikasi dengan penikmat. Maka pendekatan semiotik diyakini dapat memberikan roh atas karya yang dibuat. Pemaknaan dapat berisi sebuah harapan bagus, hidup lebih baik, cinta, kasih sayang dan berbagai maksud baik dalam kehidupan. Harapan itu sebagai doa agar kepuasan pribadi ini dapat memberikan dampak yang baik bagi penikmatnya.

2. Metode Penciptaan

Metodologi secara umum dapat dijelaskan bersifat eksploratif, eksperimental, dan didorong oleh isu nyata yang di identifiksikan dalam praktek Kriya misalnya mengidentifikasi teknik-teknik produksi yang tepat.

(21)

6

a. Metodologi yang baru terbentuk.

Penulis menyusun sebuah kerangka kerja konseptual bagi lingkup studi berdasarkan pada teori yang telah ada, desain yang baru terbentuk dan batasan-batasan fokus yang telah ditentukan. Desain yang dibuat mencakup konsep desain keramik, muncul dari interaksi dengan studi melalui evaluasi dari hasil tes serta data kontekstual visual dan tertulis. Batasan-batasan peneliti ditetapkan oleh pemahaman berfokus pada area studi peneliti. b. Hasil akhir yang dirundingkan.

Preferensi untuk merundingkan makna dan interpretasi dengan para responden. Hasil dari penelitian (sebuah pameran) akan ditinjau oleh rekan kerja dimana hasil akhir dirundingkan dengan generalisasi yang luas dari data hanya diterapkan sementara.

c. Interpretasi idiografis.

Kecenderungan untuk menginterpretasi data secara idiografis (berkaitan dengan hal-hal khusus dari kasus tersebut) dari pada secara nomotesis (berkaitan dengan generalisasi yang seperti hukum). Dalam hal ini penulis akan diinterpretasikan berkaitan dengan maksud dan tujuan tertentu penulis dan berkaitan dengan bidang praktek keramik.

(22)

7

d. Kriteria khusus yang dapat dipercaya.

Kriteria untuk realibilitas/validasi dari hasil penulis direncanakan tepat dengan bentuk penelitian. Dalam hal ini metode-metode penulis berasal dari praktek keramik dan oleh karena itu lebih dianggap sebagai hal yang valid dan relevan.

Penulis juga menggunakan metode teori milik SP Gustami. Proses penciptaan seni kriya melalui tiga pilar penciptaan karya kriya, seperti eksplorasi, perencanaan, dan perwujudan. Dalam proses penciptaan sebuah karya seni akan melalui tahapan tersebut. Metode penciptaan merupakan cara yang digunakan dalam proses penciptaan suatu karya agar tercapai hasil yang diinginkan. Dalam menciptakan sebuah karya, penulis juga menggunakan metode SP. Gustami (Sp Gustami, 2007: 329) yaitu :

a. Eksplorasi

Pada tahap eksplorasi, penulis mencari inspirasi dari sumber ide yang berhubungan dengan pengamatan dari bentuk tengkorak yang ada

b. Perancangan

Pada tahap perancangan, penulis membuat rancangan sketsa yang berhubungan langsung dengan objek.

c. Perwujudan

Pada tahap perwujudan, penulis mewujudkan cipta karya yang direalisasikan dari sketsa terpilih yang telah dibuat.

Referensi

Dokumen terkait

Proporsi teh hijau: bubuk daun kering stevia dan suhu penyimpanan yang berbeda pada minuman teh hijau stevia berpengaruh pada kemampuan menangkal radikal bebas DPPH,

Tujuan dari penelitian Tugas Akhir ini adalah mengendalikan sudut kemudi pada mobil untuk pelacakan lintasan Dubins dengan menggunakan MPC sehingga kendaraan dapat bergerak

Intinya disni saya ingin mengatakan bahwa, tidak ada batasan usia dalam berbisnis, dengan kata lain jika kita ingin belajar cara menjadi pengusaha muda sejak mahasiswa pun juga

Keberadaan TPA yang berada di lingkungan masyarakat, tepatnya di 23 Karang Rejo Kota Metro telah lama menghadapi persoalan, akibat pengelolaan sampah di TPA

Dapat dijadikan bahan kajian lebih lanjut mengenai masalah-masalah yang terdapat pada para pengusaha usaha kecil makanan ringan di Kabupaten Ciamis khususnya pengaruh

Setelah di analisa kebutuhan dan dibuatnya suatu Informasi Digital berbasis Website ini, dilanjutkan dengan proses implementasi alat di perusahaan dengan sebelumnya Mini

Sedangkan tujuan khusus penelitian ini adalah untuk mempelajari (1) karakteristik pasien (jenis kelamin, usia, pendidikan, pekerjaan, berat badan, tinggi badan, status gizi,

Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi berjudul Prediksi Struktur Sekunder Protein menggunakan Hidden Markov Model pada Imbalanced Data adalah benar karya saya