• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENYEBARAN MARGA PANJAITAN DI DESA SIABAL KECAMATAN SIPAHUTAR KABUPATEN TAPANULI UTARA.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENYEBARAN MARGA PANJAITAN DI DESA SIABAL KECAMATAN SIPAHUTAR KABUPATEN TAPANULI UTARA."

Copied!
20
0
0

Teks penuh

(1)

PENYEBARAN MARGA PANJAITAN DI DESA

SIABAL

ABAL KECAMATAN SIPAHUTAR

KABUPATEN TAPANULI UTARA

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi

Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh

Gelar Sarjana Pendidikan

OLEH

Vera S Panjaitan

NIM. 3101121216

PENDIDIKAN SEJARAH

FAKULTAS ILMU SOSIAL

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)
(3)
(4)
(5)

ABSTRAK

Vera S Panjaitan NIM 3101121216 Penyebaran Marga Panjaitan Di Desa Siabal – Siabal Kecamatan Sipahutar Skripsi : Program Studi Pendidikan Sejarah, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Medan 2014.

Penelitian ini bertujuan untuk: mengetahui secara mendalam mengaenai penyebaran Marga Panjaitan Di desa Siabal – Abal serta melihat bagaimana keadaan kehidupan Desa Siabal – abal Kecamatan Sipahutar pada saat ini dimana telah terjadi banyak kehidupan dalam kebudayaan bahkan suku Batak Toba menjadi etnis di daerahnya sendiri.

Hasil penelitian marga Panjaitan mempunyai tarombo atau silsilah. Tarombo atau slsilah dalam bahasa Indonesia dapat diartikan adalah skema atau susunan struktur organisasi bagi sebuah organisasi. Tetapi bagi marga tarombo adalah merupakan susunan marga yang dimulai dari generasi yang pertama ke generasi berikutnya. Susunan marga dapat ditarik dari ayahnya, generasi pertama ke generasi selanjutnya. Karena yang berhak meneruskan marga adalah hanya pihak laki – laki. Asal mula marga Panjaitan bermula dari daerah Onan Raja Balige tempat berdirinya tugu Raja Panjaitan lalu menyebar ke daerah asal Panjaitan yaitu Matio Di Balige, di Sotarang Silaen Porsea. Pintu Batu Silaen Porsea, Sibide di daerah Habisaran, Miranti di daerah Habisaran, adapun daerah migrasi di daerah: di Huta Ginjang Toba, di Siabal – Abal Sipahutar, Aek Anuli Di Sipahutar.

(6)

KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yesus Kristus yang

senantiasa menyertai dan memberikan berkat yang begitu luar biasa sehingga penulis

dapat menyelesaikan skripsi ini dengan judul Penyebaran Marga Panjaitan Di

Desa Siabal Abal Kecamatan Sipahutar Kabupaten Tapanuli Utara.

Penulis menyadari bahwa sripsi ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu

segala masukan baik berupa kritik maupun saran yang sifatnya membangun sangat penilis

harapkan untuk kesempurnaan di masa yang akan datang.

Selama penelitian dan penyusunan skripsi ini penulis mengalami kesulitan

mengingat keterbatasan pemahaman dan pengetahuan penulis. Penulis sangat

bersyukur karena mendapat dukungan dan dorongan yang tidak henti-hentinya

diberikan oleh berbagai pihak selama ini. Motivasi-motivasi yang diberikan kepada

penulis sangat membantu moral sehingga memberikan semangat dan kekuatan bagi

penulis untuk segera menyelesaikannya, walaupun melalui proses yang

tersendat-sendat, mulai dari proses pengumpulan data sampai pada akhir penulisan.

Penulis telah banyak menerima bimbingan, bantuan, dan motivasi dari

berbagai pihak dalam menyelesaikan skripsi ini. Pada kesempatan ini, penulis

mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :

1. Bapak Prof. Dr. Ibnu Hajar Damanik selaku Rektor Universitas Negeri

Medan.

2. Bapak Dr. H.Restu, M.S selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial

3. Ibu Dra. Lukitaningsih, M.Hum selaku Ketua Jurusan Pendidikan Sejarah.

4. Dr.Phil Icwan Azhari,MS, selaku dosen pembimbing skripsi yang

memberikan bimbingan dan arahan secara khusus kepada penulis dalam

(7)

5. Ibu Dra.Lukitaningsih, M.Hum, selaku dosen pembimbing akademik dan

penguji I yang memberi masukan dan kritik yang membangun kepada penulis

selama perkuliahan.

6. Bapak Pristi Suhendro, S. Hum, M.Si selaku dosen penguji II yang telah

memberi masukan kepada penulis dalam perbaikan skripsi dan membantu

penulis dalam beberapa kesulitan dalam pengerjaan skripsi.

7. Ibu Dra. Dra.Hafnita SD Lubis, M.Si, selaku dosen penguji III yang telah

member nasehat dan masukan kepada penulis dalam pengerjaan skripsi.

8. Kepada Dosen – dosen Jurusan Pendidikan Sejarah, terimakasih atas ilmu yang boleh penulis dapatkan selama perkuliahan.

9. Ayahanda H Panjaitan, terimakasih untuk pengorbanan yang luar biasa yang

diberikan kepada keluarga sebagai Ayah yang senantiasa memberi nasehat,

doa yang tiada henti-hentinya, dan perhatian kepada penulis. Dan juga

kepada Ibunda E. br. Nababan tercinta yang luar biasa menjadi ibu yang

tangguh dan senantiasa mencurahkan kasih sayang dan doa yang tulus kepada

penulis.

10. Kepada kakak Juni dan Suryani, dan juga Riris , terima kasih atas semangat

dan nasehat yang diberikan kepada penulis. Dan Abang saya Goklas, Roy, ,

terima kasih atas semangat dan nasehat yang abang berikan kepada penulis.

Serta tidak lupa adik Adelina dan Indah Diva Juga Buat Jhonatan Dan Stiven

yang telah memberikan semangat kepada penulis.

11. Kepada keluarga besar yang walaupun terpisahkan jarak tetap memberi

dukungan, semangat, dan motivasi kepada penulis salama perkuliahan,

penelitian, sampai pengerjaan skripsi selesai.

12. Bapak Op Billiher Panjaitan, dan juga Op Origenes Panajaitan yang telah

bersedia diwawancarai untuk memberikan informasi terkait masalah-masalah

(8)

13. Pimpinan dan seluruh jajaran beserta staf dan pegawai Kantor Camat

Sipahutar yang telah banyak membantu memberikan bahan-bahan bagi

peneliti.

14. Teman seperjuangan, Kartika Sinaga, , Lestari Sinaga, Aisyah, Johanda,

Cosmos, yang telah bersama-sama menimba ilmu selama perkuliahan.

Semoga sukses karier dan segala cita-cita kalian di masa yang akan datang.

15. Teman-teman seangkatan stambuk 2010, khususnya B Reguler 2010 yang

tidak dapat disebutkan satu per satu, terimakasih untuk kebersamaan dan

kekompakan yang terbina baik selama kurun waktu 4 tahun ini, semoga kita

semua sukses.

16. Teman satu kos Trisandi Purba,Gatot Tampubolon, Cempaka Tampubolon,

Cendana Tampaubolon, Elfvina Simangunsong, oliver, Redi. Terimakasih

atas dukungan dan juga semangat yang kalian berikan kepada penulis.

17. Teman PPL Sigumpar Juli, Eva, Kartika, Nelly, Regina, Silvia, Anwar, Davit

Guido, Jermawanto, Bottor, Retno, Wesly, Benhard, terimakasih atas

semangat dan dukungan dari semua teman teman PPL. Semoga kita semua

bisa sama – sama sukses amin.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kata sempurna, oleh karena

itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang membangun untuk skripsi ini.

Semoga skripsi ini dapat menjadi sumber informasi dan pengetahuan bagi yang

membacanya.

Medan, Agustus 2014

(9)

DAFTAR ISI

4. Pentingnya Marga Dalam Adat Batak...14

5. Sejarah Lisan...15

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian ...23

4.1 Kecamatan Sipahutar ...23

(10)

4.1.2Pendudukan...26

4.4. Sejarah Dan Asal Usul Marga Panjaitan...39

4.4.1. Silsilah dan Tarombo Batak Siraja Batak...39

4.4.2. Tarombo Marga Panjaitan Sitorang...49

4.4.3. Asal Mula Marga Panjaitan Di Desa Siabal – Abal...57

4.4.4. Sejarah Marga Panjaitan...60

4.4.5. Raja Sijorat Paraliman Panjaitan...63

4.4.6. Cerita Kelahiran Raja Lontung Dan Raja Borbor...65

4.4.7. Penyebaran Marga Panjaitan...69

C. Tokoh- tokoh Marga Panjaitan...75

4.5.1. Luhut Binsar Panjaitan...75

4.5.2. Sintong Panjaitan...78

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN...82

5.1 Kesimpulan...82

5.2. Saran...84

DAFTAR PUSTAKA...86

DAFTAR WAWANCARA

(11)

DAFTAR PUSTAKA

SimanjuntakAntonius Bunggaran. 2006. Struktur sosial dan sisten politik.Jakarta: Yayasan Obor Indonesia.

Danadjaj James. 1997. Foklor Indonesia. Jakarta: Pramuka jaya

Setiadi Darun, M. Si. 2012. Filsafat Sejarah. Bandung: Pustaka Setia

Moh. Nazir,Ph.D. 1983. Metode penelitian. Jakatra: Jl. Pramuka Jaya.

James P. Lim.Huen.. Tanpa tahun. Sejarah lisan asia Tengara.

Katalog Bps Sipahutar dalam angka 2013

Sinaga Richard.2013. Silsilah marga – marga Batak. Jakarta: Dian Utama.

Nainggolan Togar. 2012. Sejarah transformasi dan religi. Jakarta: Bina

media perintis.

Situmorang Sitor. 2004. Toba Na Sae. Jakarta: Yayasan Komunitas Bambu.

Siahaan, Amanihut N & Pardede H. 1957. Sedjarah Perkembangan

Marga-Marga Batak. Balige: INDRA

Sianturi, M. Tanpa Tahun. Tarombo Ni Si Radja Batak

Simanjuntak,Batara. 1977. Sejarah Batak.Balige.Karlsianipar co

Vergouwen.J.C.1986.Masyarakat dan Hukum Adat Batak Toba. Jakarta:

(12)

BAB I

PENDAHULUAN

A.Latar Belakang

Sumatra Utara terdiri dari beberapa suku diantaranya adalah suku/etnis

Angkola, Karo, Mandailing, Batak Simalungun, Pakpak, Jawa, Nias, dan

Melayu. Setiap suku/etnis tersebut mempunyai ciri khas tersendiri bagi etnis

masing – masing. Suku Batak merupakan salah satu dari etnis yang memliki

marga yang beranekaragam. Ada banyak marga dalam ruang lingkup Batak

Toba.

Batak Toba pada umumnya yang memiliki marga sebagai identitas dari

orang Batak Toba itu sendiri yang bersifat patriliniel yaitu marga yang di

turunkan dari pihak laki – laki/ ayah yang selanjutnya akan diteruskan kepada

keturunannya.Marga – marga dalam suku Batak Toba tidak hanya satu atau dua

jenis marga melainkan beraneka ragam. Setiap marga memiliki sejarahnya, dan

tarombonya masing – masing.

Suku Batak sebagai salah satu bangsa dari pada rumpuh

Melayu/Indonesia-tua, mungkin termasuk yang tertua di Sumatra.

Menyebabkan sejarah kebudayaan suku bangsa sesuai dengan data – data yang

ada, mempunyai arti penting juga dalam kebudayaan asli Indonesia.Dalam

kebudayaan Batak Toba, pengunaan marga sesuai dengan sistem kekerabatan,

masyarakat yang berdasarkan atas penarikan garis keturunan dari pihak laki -

(13)

Karena laki – lakilah sebagai penerus marga, dan akan di turunkan juga

marganya kepada keturunannya. Setiap anak yang lahir dalam suatu keluarga

anak laki – laki dan perempuan berhak menyandang nama marga dari ayahnya,

yang berhak meneruskan marga adalah anak laki – laki. Dengan demikian anak

yang lahir dari keturunun perempuan akan mengikuti marga dari suami

perempuan itu.

Salah satu dari marga yang ada dalam suku Batak Toba itu adalah

marga Panjaitan. RajaPanjaitanadalah generasi ke 7 dari silsilah Raja Batak.

Raja Panjaitan adalah anak buha baju (anak paling besar). Sering masyarakat

mangatakan bahwa Panjaitan itu memang berasal dari Sipahutar.Padahal

Panjaitan itu bermula dari daerah Onan Raja Balige, tempat berdirinya Tugu

Panjaitan.

Dan sampai saat ini buku – buku atau tulisan – tulisan yang berkaitan

dengan marga Panjaitan itu sangat minim. Dan sampai saat ini belum ada

tulisan yang menceritakan asal – usul dan penyebaran marga Panjaitan. Kerena

belum ada tulisan yang mengenai marga Panjaitan dan kebutulan peneliti juga

memang berasal dari marga Panjaitan maka tertarik untuk melakukan penelitian

tentang “PenyebaranMarga Panjaitan di Desa Siabal – Abal Kec Sipahutar

(14)

B.IDENTIFIKASI MASALAH

Sehubungan dengan latar belakang yang telah di uraikan di atas, maka

penulis mengidentifikasi beberapa masalah yaitu :

1. Sejarah marga Panjaitan.

2. Bagaimana proses marga Panjaitan.

3. Penyebaran penyebaran marga Panjaitan mulai dari Onan Raja Balige

sampai ke Desa Siabal – Abal Kec Sipahutar Kabupaten Tapanuli Utara.

C.PEMBATASAN MASALAH

Berdasarkan identifikasi masalah di atas maka peneliti membatasi

masalah agar penelitian lapangan tidak mengambang tentang Penyebarannya

Marga Panjaitan di Desa Siabal – Abal Kec Sipahutar Kabupaten Tapanuli

Utara. Dimana peneliti membahas tetang Sejarah dan penyebaran Marga

Panjaitan.

D.RUMUSAN MASALAH

Dengan adanya pembatasan masalah di atas maka yang menjadi rumusan

masalah dalam penelitian ini adalah:

1. Bagaimana sejarah marga Panjaitan.

2. Bagaimana proses marga Panjaitan.

(15)

E.TUJUAN PENELITIAN

Adapun tujuan yang di capai dalam penelitian ini adalah :

1. Untuk mengetahui Bagaimana sejarah marga Panjaitan di Onan Raja

Balige Kabupaten Toba Samosir.

2. Untuk mengetahui tempat atau posisi marga Panjaitan di antara marga –

marga lain di tanah Batak.

3. Untuk mengetahui Bagaimana penyebaran marga Panjaitan mulai dari

Onan Raja Balige samapai ke berbagai tempat – tempat.

F. MANFAAT PENELITIAN

Dengan tercapainya tujuan penelitian di atas, maka diharapkan penelitian ini

memiliki manfaat sebagai berikut:

1. Memperoleh wawasan pengetahuan penelitian tentang sejarah marga

panjaitan di desa Siabal – abal Kec Sipahutar.

2. Sebagai sumbangan pemikir terhadap masyarkat agar masyrakat

mengetahui bagaimana nama Panjaitan dijadikan marga Panjaitan.

3. Sebagai bahan masukan dan perbandingan bagi peneliti yang

melakukan penelitian pada permasalahan yang sama.

4. Untuk lebih mengetahiu bagaimana penyebaran marga Panjaitan.

5. Dapat menjadi refrensi tambahan bagi mahasiswa jurusan sejarah dan

(16)

6. Membangun rasa kecintaan terhadap suatu identitas khususnya terhadap

marga Panjaitan itu sendiri yang berada dalam di desa Siabal – abal Kec

(17)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 KESIMPULAN

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan mengenai

penyebaran marga Panjaitan yang telah peneliti kemukakan, maka

peneliti menarik kesimpulan sebagai berikut:

A. Marga Panjaitan adalah salah satu bagian marga dar keturan raja

Sibongot Nipohan dan melahirkan seorang anak laki – laki Tuan

dibangarna dan menurunkan generasi yaitu Panjaitan, siliongga,

Siagian, Sianiar. Dan di nama dari anak Tuan Dibangarna dijadikan

menjadi sebuah marga.

B. Posisi marga Panjaitan dengan marga – marga lain. Posisi marga

panjaitan jika di kaitkan dengan kekuasaan. Dalam suku adat Batak

Toba itu yang sering terjadi adlaha perkara tanah. Ketika marga

Panjaitan meninggalkan Bona Pasogitnya otomatis hak kekuasaan

tidak lagi di pegang oleh marga Panjaitan. Maelainkan marga yang

masih menetap tinggal di bona pasogit tersebut. Karna merekalah

yang akan menjaga dan melindunggi kampung mereka.

C. Marga panjaitan adlah generasi ke ke 7 dari silsilah Si Raja Batak.

Marga Panjaitan mempunyai tiga bersaudara, yaitu marga

(18)

D. Sejarah marga Panjaitan di mulai dari desa Matio Balige, disanalah

berdirinya tugu marga Panjaitan.

E. Ada beberapa faktor penyebaran marga Panjaitan hingga ke

berbagai tempat.

1. Faktor ekonomi.

2. Migrasi penduduk dari penduduk yang satu dengan

penduduk yang lain.

3. Karena adanya perkawinan dengan marga – marga yang

lain.

F. Hubungan marga Panjaitan dengan sesama Panjaitan sangat

terjaga. Walaupun Panjaitan sudah menurunkan beberapa regenerasi.

Dan Marga panjaitan sangat dihormati oleh adik – adiknya yaitu

(19)

5.2 SARAN

Adapun saran peneliti yang harus dilakukan etnis Batak Toba adalah

1. Marga Panjaitan Sudah sangat luas bentuk penyebaranya, walaupun

demikian peneliti mengharap kepada seluruh masyarakat desa Siabal –

abal terkhusu marga Panjaitan yang ada di desa Siabal – abal dapat

tetap menjaga solidaritas antar sesama marga panjatan.

2. Peneliti mengaharap terkhusus kepada marga Panjaitan baik yang ada di

Bona Pasogit juga yang berada di perantauan peneliti tetap

mengingatkan agar tetap menjaga tarombo si raja Batak, agar tidak

terjadi perkawinan dengan sesama marga Panjaitan.

3. Kepada suluruh masyarakat desa Siabal – abal agar mau mengenalkan

dan mengajarkan kepada anak – anak tentang kebuadayaan dan bahasa

Batak Toba, karena sekarang ini sulit untuk anak – anak suku Batak

Toba mengerti bahasa Batak Toba.

4. Para tokoh – tokoh adat diharapkan dapat bekerjasama dengan

masyarakat untuk dapat melestarikan kebuadayaan Batak Toba.

5. Dan kepada pemerintah setempat agar memperhatikan kebuadayaan

Batak Toba terutama membuat mata pelajaran bahasa daerah yaitu

Bahasa Batak Toba.

6. Bagi akademis putra – putri kecamatan Sipahutar kiranya mendirikan

(20)

7. Kepada orang tua yang ada di desa Siabal abal, peneliti berharap akan

selalu menjaga bona ni pinasa marga Panjaitan dan tetap akan tetap

menjaga solidaritas marga Panjaitan serta menjaga silsilah marga

Panjaitan.

Akhir penulis berdoa agar penelitian ini bermanfaat bagi semua lapisan

masyarakat banyak kritikan dan saran di harapkan penulis agar dapat

Referensi

Dokumen terkait

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kehidupan masyarakat transmigran Jawa yang ada di desa Suka Damai pada tahun 1982, serta sekaligus mengetahui proses kehidupan

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keuntungan dan daya saing usahatani buah naga di Desa Marga Jasa Kecamatan Sragi Kabupaten Lampung Selatan.. Penelitian ini dilakukan di

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa (1) Lahan pertanian untuk tanaman nenas di Desa Dano Ganjang Kecamatan Sipahutar Kabupaten Tapanuli Utara memiliki karakteristik

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) Persebaran potensi objek wisata yang ada di Kecamatan Tarutung Kabupaten Tapanuli Utara (2) Keadaan potensi

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Tindak Pidana Korupsi Dana Desa di Desa Bangunemo serta bagaimana upaya Pencegahan Tindak Pidana Korupsi yang di lakukan

Bagaimana peran raja huta dalam pemerintahan desa Purba Dolok.. Bagaimana hubungan raja huta dengan pemerintah desa

-perbaikan sistem drainase seperti pembuatan saluran drainase -tidak dapat dilakukan perbaikan -umumnya tidak dapat dilakukan perbaikan, kecuali pada lapisan padas lunak

Dengan tujuan untuk mengetahui bagaimana respon dan dampak terhadap kehidupan masyarakat akan keberadaan Bandara di Desa Pariksabungan.. Dalam menemukan data