• Tidak ada hasil yang ditemukan

Hari : Jumat Tanggal : 5 Agustus 2016 NO MEDIA JUDUL RESUME

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Hari : Jumat Tanggal : 5 Agustus 2016 NO MEDIA JUDUL RESUME"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

19

‘'

Hari

: Jumat

Tanggal : 5 Agustus 2016

NO

MEDIA

JUDUL

RESUME

1 ANALISA ‘’HALALBIHALAL PWI, SPS DAN IKWI SUMUT- GUBSU APRESIASI

INSAN PERS SUMUT’’(Berita ini juga terbit di Andalas).

Gubernur Sumatera Utara mengapresiasi seluruh insan pers di daerah ini yang telah ikut berperan menciptakan suasana sejuk di masyarakat terkait beberapa kejadian baru-baru ini. Melalui pemberitaan-pemberitaan pers yang menyejukkan tersebut, peristiwa seperti kerusuhan di Tanjungbalai dan Kabupaten Karo dapat segera diredam dan diatasi sehingga sumatera utara saat ini tetap dalam situasi aman dan kondusif. Hal itu dikatakan Gubsu dalam sambutannya disampaikan Staf ahli Bidang Hukum dan Pemerintahan Nouval Mahyar dalam acara Halalbihalal Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Provinsi Sumatera Utara, Serikat Penerbit Pers (SPS) Sumut dan Ikatan Keluarga Wartawan Indonesia (IKWI) serta syukuran Prestasi Tim Porwanas Sumut, di Hotel Garuda Plaza.,Medan(4/8).

2. ANALISA ‘’PEJABAT SKPD TAK SIAP TUNJUKKAN DATA-DPRDSU

BATALKAN PERTEMUAN DI KANTOR GUBSU’’

Tim Kunjungan (Kunker) I DPRD Sumut terlihat marah-marah di Kantor Gubsu karena Pejabat Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) yang terkait dengan pelaksanaan proyek Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Provsu tahun anggaran 2015 tidak siap menunjukkan data realisasi proyek yang dikerjakam di kota medan, sehingga pertemuan tersebut terpaksa dibatalkan. Ikrimah dan Baskami Ginting menyebutkan, jadwal Kunker Tim I DPRD Sumut ke kantor Gubsu sudah diinformasikan, bahkan kamis paginya kantor Gubsu sudah ditongkrongi (ditunggui) staf tim I guna memastikan kunker tim I, tapi sampai pukul 14.00 WIB, tempat pertemuan ditentukan dan pejabat yang hadir sangat sedikit. ‘’Lebih mengecewakan lagi, Pejabat SKPD maupun biro yang hadir satu-satu dan duduk manis, tanpa membawa data terkait realisasi proyek APBD 2015 yang dikerjakan di Kota Medan. Pihaknya merasa kesal, karena ,erasa kedatangannya tidak direspon. Pertemuan itu merupakan tindak lanjut dari pertanggungjawaban pelaksanaan APBD 2015 yang disampaikan Gubsu pada Paripurna Dewan baru-baru ini.

3. ANALISA ‘’SUMUT DAPAT BANTUAN 72 KAPAL’’

Nelayan di 10 kabupaten/kota di sumut bakal mendapat bantuan 72 kapal dari Kementrian Kelautan dan Perikanan (KKP). Namun, persyaratan utama mendapatkan bantuan itu, nelayan harus tergabung dalam koperasi. Ke-10 daerah tersebut masing-masing mendapat porsi tiga kapal, Tanjungbalai tiga kapal, Labuhanbatu tiga, madina 18, batubara 12, serdangbedagai enam, sibolga 12, langkat tiga, Asahan 12 dan Deliserdang mendapat enam unit. Demikian inti pertemuan Kasubdit Direktorat KAPI Dirjen Tangkap KKP, Agus Wahyu dengan Pemprov Sumut yang dihadiri Asisten III OK Zulkarnaen dan para Dinas Kelautan Provsu dan Kabupaten/kota, Dinas Koperasi Sumut di Ruang Beringin, Kantor Gubsu,Kamis(4/8) sore. Pertemuan tersebut dihadiri Ketua Komite II DPD RI Parlindungan Purba.

(2)

20

4. ANALISA ‘’DPRDSU MINTA PERDA RTRW SEGERA DIPARIPURNAKAN’’

DPRD Sumut meminta agar peraturan daerah (Perda) tentang Rencana Tata Ruang dan Wilayah (RTRW) segera diparipurnakan karena tanpa ada Perda ini pembangunan di daerah bisa terhambat. Demikian disampaikan Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD Sumut, Ir. Zahir,MAP,Kamis(4/8). Zahir menegaskan, permintaan agar Perda ini segera diparipurnakan juga disampaikan saat Gubsu HT Erry Nuradi membacakan pidato dalam rangka Penyampaian Nota Pengantar Atas Rancangan Peraturan Daerah Tentang Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD Pemprovsu Tahun Anggaran 2015 pada Rapat Paripurna DPRD Sumut,Senin(1/8). Ketua BPBD DPRD Sumut, Ir. Astrayudha Bangun

berharap, Pansus KPK hadir dalam pembahasan agar mengetahui inti persoalam. Jangan seakan-akan ‘bola’ ini berhenti di DPRDSU. ‘’kita ingin soal Perda RTRW ini clean dan clear, bersih dan jelas.

5. ANALISA ‘’GUBSU AKAN LEPAS KEBERANGKATAN KLOTER 001’’

Kakanwil Kemenagsu, Drs H Tohar Bayoangin,Sag, melalui Plt Kabid Urusan Haji dan Umrah, Drs H Bahrum Saleh mengungkapkan Gubsu HT Erry Nuradi akan melepas keberangkatan Calhaj Kloter 001 asal Padang Lawas sebanyak 393 jemaah ke tanah suci pada 9 Agustus pukul 12.30 WIB. Sehari sebelumnya atau 8 Agustus Calhaj masuk Asrama Haji Medan pada pukul 10.00 WIB.

6. ANALISA ‘’HARGA BAWANG MERAH MULAI TURUN’’

Harga bawang merah di sejumlah pasar tradisional di Medan mengalami penurunan. Sejumlah pedagang mengaku penurunan harga terjadi karena harga jual dari distributor juga turun. Salah satu pedagang bawang merah mengatakan, harga bawang merah turun dari sebelumnya mencapai Rp40 ribu menjadi Rp36 ribu per kilogram.namun, harga bawang putih, masih bertahan Rp36 ribu per kilogram.

7. ANALISA ‘’HARGA DAGING DAN AYAM MASIH TINGGI’’

Meski Idul Fitri telah lama usai, harga daging sapid an ayam potong di sejumlah pasar tradisional di Medan masih tinggi. Akibat harga yang masih tinggi itu, daya beli masyarakat pun kian berkurang. Salah satu pedagang daging sapi itu di Pasar Petisah, Bayu menuturkan bahwa harga daging sapi masih relative tinggi. Sebelumnya mencapai Rp130 ribu per kilogram, sekarang menjadi Rp120 ribu per kilogramnya.

8. ANALISA ‘’PERBANKAN SUMUT TUMBUH 7,09 PERSEN’’(Berita ini juga terbit

di SIB’’

Perlambatan ekonomi global yang terjadi dalam beberapa tahun terakhir ini menyebabkan kinerja industri perbankan di sumatera utara 9Sumut) masih dalam tekanan. Data dari Bank Indonesia (BI), hingga juni 2016 total aset perbankan di sumut hanya tumbuh sebesar Rp17,4 triliun atau 7,09 persen dibanding juni tahun lau mencapai Rp239,4 triliun. Kinerja yang melambat ini terus berlanjut sejak 2015 lalau jika dibanding tahun-tahun sebelumnya yang mampu tumbuh dua digit, ungkap Kepala Kantor Perwakilan BI Sumut Difi A Johansyah,Kamis(4/8).

9. ANALISA ‘’PENYUSUNAN PROFIL ABK SUMUT AKAN DIMULAI’’

Penyusunan buku profil Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) akan segera dimulai di sumatera utara. Hal ini dikemukakan oleh Kabiro Pemberdayaan Perempuan, Anak dan Keluarga Berencana Sekertariat Daerah Provinsi Sumatera Utara (Biro PPAKB Setda Provsu), Nurlela SH MAP diwakili Kabag Perlindungan dan Kesehjateraan Anak, Burhanuddin, SH, MSi pada Rapat penyusunan Profil ABK di Kantor Gubsu,Selasa(2/8). Rapat yang dilangsungkan dengan narasumber Kepala Bidang Statistik Sosial BPS Provinsi Sumatera utara, Drs. Ramlan, MM dan lain-lan. Burhanuddin menegaskan bahwa kegiatan penyusunan buku profil ABK ini merupakan program dari Kementrian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Repulbik Indonesia (KPPPA RI) cq Deputi Perlindungan anak sesuai dengan kebijakan dalam upaya perlindungan dan penanganan ABK.

(3)

21

10. ORBIT ‘’BANYAK TANAH ASET PEMPROVSU LENYAP KANGKANGI DEWAN, KPK

HARUS TURUNTANGAN’’

Sebagai Respon terkait lenyapnya aset berupa tanah milik Pemprovsu di kota Bandung, Jawa Barat, kini masyarakat sumatera utara menantang anggota DPRD SU, Khususnya komisi C secara terbuka segera melaporkan kasus ini ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Langkah itu dianggap Penting, karena kasus yang diduga turut melibatkan Kepala Biro Kapwat dan Pengelolaan aset Syafruddin.

11. SUMUT POS ‘’PEMPROVSU SIAPKAN BONUS PORWANAS’’(Berita ini juga

terbit di Sumut Pos)

Gubernur Sumatera Utara , HT Erry, melalui staf Ahli Bidang Hukum dan Pemerintahan, Nouval Mahyar, meyambut gembira sukses Kontingen PWI Sumut meningkat prestasi di Pekan Olahraga Wartawan Nasional (Porwanas) XII/2016. ‘’Pemprovsu patut memberikan apresiasi kepada PWI Sumut dan atlet yang sudah berprestasi. Insya allah, bonus untuk atlet berprestasi ada. Nanti akan disalurkan melalui Disporasu atau KONI Sumut, ujar Nouval Mahyar dalam acara Halalbihalal dan pemberian penghargaa kepada atlet berprestasi PWI Sumut.

12. MEDAN BISNIS

‘’POKJA TENDER REHAB GEDUNG INSPEKTORAT SUMUT

DISOMASI’’

Pokja 064-B ULP Pemerintah Provinsi Sumatera Utara (Sumut) disomasi rekanan terkait pelaksanaan tender Rehab Gedung Induk I Inspektorat Provinsi Sumut bernilai HPS Rp 3 miliar yang bersumber dari APBD Sumut tahun anggaran 2016. Rekanan yang mensomasi Pokja itu adalah PT Kalitra Bersinar Mandiri (KBM), salah satu rekanan yang mengikuti tender dan merasa kesal karena tidak dimenangkan pada tender itu, pada hal menurut KBM persyaratan sudah dipenuhi. ‘’Somasi sudah kami kirimkan Rabu(3/8),’’ujar Kuasa Hukum PT BKM Rizal Sihombinh didampingi David Fernando staf dari PT KBM,kamis(4/8)

13. WASPADA “TNI SELIDIK KETERLIBATAN BINTANG 2. TPID SUMUT RAIH

KEMBALI PENGHARGAAN TERBAIK” (Berita ini juga terbit

di Sindo, Medan Pos, Perjuangan Baru, Sumut Pos

Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Provinsi Sumatera Utara kembali menyabet predikatv TPID terbaik kategori Provinsi Kawasan Sumatera mengungguli Sembilan provinsi lainnya. Penghargaan itu diserahkan Presiden RI Joko Widodo kepada Gubernur Sumut H T Erry Nuradi diwakili Sekda Provsu H Hasban Ritonga, SH pada Rapat Koordinasi Nasional ke Tujuh Tim Pengendalian Inflasi Daerah Tahun 2016 (Rakornas VII TPID Tahun 2016) di Hotel Grand Sahid Jaya Jakarta, Kamis (4/8). Dengan penghargaan tersebut, TPID Sumut menjadi satu-satunya TPID Provinsi yang mendapat penghargaan terbanyak yaitu empat kali pada tahu kerja 2011,2012,2014 dan 2015.

14. WASPADA “SUMUT TUAN RUMAH MTQN NASIONAL 2018”(Berita ini juga terbit di Sumut 24, Medan Pos, Jurnal Asia, Perjuangan Baru, Metro 24

Jam, Andalas, Pos Metro, Sumut Pos, Medan Bisnis)

Pemerintah Pusat melalui Menetri Agama (Menag) menetapkan Provinsi Sumatera Utara (Sumut) menjdi tuan rumah Musabaqah Tilawatil Quran tingkat (MTQN) ke-27 tahun 2018. ‘’Secara resmi pemebrintahuan tretulis belum kita terima, namun secara lisan dikabarkan Bapak Menteri Agama telah menadatangani penetapan sumut tuan rumah 2018,’’ ujar Asren Naution usai menerima titipan dari Gubernur Nusa Tenggara Barata (NTB) TGH M Zainul Majdi untuk Gubsu HT Erry Nuradi. Ditambahkan, Sumut menjadi tuan rumah tahun 2018 merupakan usulan Gybsu HT Erry Nuradi dan keinginan umat Muslim Sumut yang sudah lama diidamkan setelah 46 Tahun lalu yakni tahun 1971. Proses penetapan ini telah melalui penilaian panjang dan objektif termasuk pencitraan positif yang ditunjukkan kafilah MTQN ke 26 asal Sumut di Mataram sejak dibuka Presiden Joko Widodo pada 30 Juli dan akan ditutup Wakil Presiden 6 Agustus 2016.

(4)

22

15. SUMUT 24 “GUBSU JANGAN RAGU COPOT EFFENDI POHAN DAN RIDWAN

NASUTION”

“Inilah penyakit korupsi yang sudah mengakar dan mendarah daging di seluruh instasi pemerintahan kita yang sampai kini tak bisa dipangkas atau dihentikan. Karena dengan bayar fee didepan ini, tentu semakin membuka peluang pengerjaan proyek itu pasti mengecewakan dan merugikan masyarakat banyak,’’tegas Ferdinand Ghodang. Menurutnya, kadis yang terlibat suap dan korupsi proyek harus dicopot dari jabatannya secepat mungkin. Karena oknum pejabat itu sudah melakukan penghianatan kepada masyarakat. “Gubsu HT Erry Nuradi jangan ragu untuk mencopot Effendi Pohan dan kaki tangannya (kroni-kroninya. Gubsu jangan main-main dan menganggap remeh hal ini. Jika terbukti melakukan korupsi dan suap untuk mendapatkan proyek sebaiknya langsung dilakukan pencopotan. Karenma masih banyak lagi pejabat eselon II kantor Gubsu yang mampu dan mumpuni untuk memegang kendali dinas Binamarga Sumut,’’ tegas Ferdinand Ghodang.

16. JURNAL ASIA

“APBD MINIM PELAKU UMKM SUMUT SULIT BERSAING DI

ERA MEA”

Pelaku Usaha Mikro Kecil Menegah (UMKM) di Sumatera Utara, khususnya yang berorientasi ekspor, semakin sulit bernafas di era Masyarakat Ekonomi ASEAN sekarang ini. Hal ni dikarenakan masih minimnya perhatian dari Pemerintahan Daerah. Dari sisi dukungan saja, pemerintahan Daerah (Pemda) dianggap kurang loyal mengingat alokasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) melalui Satuan kerja Perangkat Daerah (SKPD) untuk meningkatkan kualitas UMKM masih minim. Direktur UKM Center Deni Faisal Mirza mengatakan, kondisi politik yang saat ini menimpah sumut mempengaruhi perkembangan UMKM, pasalnya banyak SKPD yang berhati-hati dalam menjalankan programnya. Baik itu dalam bentuk sosialisasi atau bantuan dari pemerintahan pusat. Kepala BPS Sumut Wien Kusdiatmono mengemukakan, pertumbuhan tersebut, dipicu oleh beberapa sektor di antaranya alat angkutan 60,61 persen, pengolahan tembakau 43,83 persen, percetakan dan reproduksi media rekaman 21,75 persen, karet dan barang dari karet serta plastic 18,01 persen, makanan 15,74 persen, dan tekstil 11,23 persen.

17. MEDAN BISNIS

“PENYALURAN BKP KE MEDAN DINILAIN TAK ADIL”

Tim Kunjungan Kerja (Kunker) I DPRD Sumatera Utara (Sumut) sangat menyesalkan sikap Pemerintahan Provinsi Sumatera Utara (Pemprovsu) dalam penyaluran Bantuan Keuangan Provinsi (BKP) yang dinilai tidak adil. Pemerintahan Kota (Pemko) Medan hanya diberi BKP sebesar Rp 8 miliar, sedangkan Kabupaten Asahan mencapai sekitar Rp 400 miliar. Kekecewaan ini dilontarkan ketua dan anggota tim kunker I DPRD Sumutr Ikrimah Hamidy, Yulizar P Lubis, M Faisal, Arifin Nainggolan, Brilian Moktar saat melakukan kunker ke Kota Medan, Kamis (4/8), dalam meninjau realisasi APBD Provsu tahun 2015 sesuai pertanggungjawabban Pelaksanaan (PjP) Gubsu. Dari dana BKP itu, kata Yulizar akrab disapa Puli, diantaranya Rp 3 miliar untuk bantuan guru, tapi tidak jelas kuota guru yang menerima bantuan tersebut. Kemudian Rp 2,8 miliar untuk perbakan beberapa ruas jalan tidak diambil, dikhawatirkan terjadi tumpang-tindih, karena sudah dikerjakan Pemko Medan menggunakan APBD Medan.

(5)

23

18. MEDAN BISNIS

“NERACA PERDAGANGAN LUAR NEGERI SUMUT SURPLUS”

Provinsi Sumatera Utara (Sumut) mencatatkan neraca perdangangan luar negeri selama periode januari-juli tahun 2016 mengalami surplus sebesar US$1.771,612 JUTA. Surplus diperoleh dari selisih nilai ekspor dan impor ke seluruh negara mitra perdangangan laur ngeri. Nilai ekpor mencapai US$3.602,502 juta. sedangkan impor sebesar US$1.830,980 juta. Hal tersebut disampaikan Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Sumut Wien Kusdiatmono kepada wartawan di kantornya Jalan Asrama Meda, Kmais (4/8). Pengamat Ekonomi di Sumut Vincebt Wijaya mengatakannsurplus maupun defisit perdangangan luar negeri Sumut itu sangat dipengaruhi kondisi perekonomian global, dimana masing-masing negara merasakan dampaknya.’’Kalu surplus, tentu karena permintaan luar negeri akan komoditas ekspor meningkat, itu artinya bahwa pasar disana menyerap. Demikian juga sebaliknya terhadap impor,’’ ujarnya.

Referensi

Dokumen terkait

Kunker Kunjungan kerja ke daerah dalam rangka pemantauan dan peninjauan UU terkait ketahanan pangan Daerah tujuan Sumatera Barat, Kalimantan Tengah, Sulawesi