• Tidak ada hasil yang ditemukan

KEPEDULIAN SOSIAL

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "KEPEDULIAN SOSIAL"

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

ASAH KEPEDULIAN SOSIAL ASAH KEPEDULIAN SOSIAL Mei 1, 2010

Mei 1, 2010 galuhwardhani galuhwardhani http://galuhward

http://galuhwardhani.wordpreshani.wordpress.com/2010s.com/2010/05/01/asah-kepedulian-s/05/01/asah-kepedulian-sosial/osial/

ASAH KEPEDULIAN SOSIAL ASAH KEPEDULIAN SOSIAL

Kepedulian sosial adalah minat atau ketertarikan kita untuk membantu orang lain. Lingkungan Kepedulian sosial adalah minat atau ketertarikan kita untuk membantu orang lain. Lingkungan terdekat kita yang berpengaruh besar dalam menentukan tingkat kepedulian sosial kita.

terdekat kita yang berpengaruh besar dalam menentukan tingkat kepedulian sosial kita.

Lingkungan yang aku maksud di sini adalah keluarga, teman-teman kita, dan lingkungan tempat Lingkungan yang aku maksud di sini adalah keluarga, teman-teman kita, dan lingkungan tempat kita tumbuh besar. Karena merekalah kita mendapat nilai-nilai tentang kepedulian sosial. kita tumbuh besar. Karena merekalah kita mendapat nilai-nilai tentang kepedulian sosial. Nilai-nilai yang tertanam itulah yang nanti akan menjadi suara hati kita untuk selalu membantu dan nilai yang tertanam itulah yang nanti akan menjadi suara hati kita untuk selalu membantu dan menjaga sesama.

menjaga sesama.

Tapi, menurutku, lingkungan yang sangat berpengaruh adalah keluarga, karena di sanalah kita Tapi, menurutku, lingkungan yang sangat berpengaruh adalah keluarga, karena di sanalah kita  besar dan orang-orang yang paling

 besar dan orang-orang yang paling sering kita temui selama hidup.sering kita temui selama hidup.

Dan waktu kecil keluarga jugalah yang sering melarang kita, nantinya akan jadi nilai kepedulian Dan waktu kecil keluarga jugalah yang sering melarang kita, nantinya akan jadi nilai kepedulian sos

sosial ial ituitu. . LarLarangaangan-ln-laraarangan ngan sepseperterti i “J“Jangaangan n buanbuang g samsampah pah semsembarbarangangan! an! JanJangan gan suksukaa  bertengkar!” itu adalah nilai yang akan

 bertengkar!” itu adalah nilai yang akan tertanam di diri kita tentang arti kepedulian tertanam di diri kita tentang arti kepedulian sosial.sosial.

Ada juga orang-orang yang nilai kepedulian sosialnya kurang terasah. Itu bisa terjadi karena Ada juga orang-orang yang nilai kepedulian sosialnya kurang terasah. Itu bisa terjadi karena lingkungan terdekatnya kurang menanamkan hal itu. Misalnya, orang itu dari kecil terbiasa lingkungan terdekatnya kurang menanamkan hal itu. Misalnya, orang itu dari kecil terbiasa melihat Ayahnya buang sampah sembarangan, jadi dia berfikir “buang sampah sembarangan itu melihat Ayahnya buang sampah sembarangan, jadi dia berfikir “buang sampah sembarangan itu tidaklah salah”.

tidaklah salah”.

Oleh karena itu kita jangan sembarangan bertindak di hadapan anak kecil, karena mereka akan Oleh karena itu kita jangan sembarangan bertindak di hadapan anak kecil, karena mereka akan menyerap semua tindakan yang telihat oleh mereka yang nantinya mereka akan berfikir kalau menyerap semua tindakan yang telihat oleh mereka yang nantinya mereka akan berfikir kalau  bertindak seperti yang dicontohkan adalah baik padahal belum tentu yang memberi contoh sudah  bertindak seperti yang dicontohkan adalah baik padahal belum tentu yang memberi contoh sudah

melakukan tindakan yang benar. melakukan tindakan yang benar.

Agar kita tidak menjadi orang yang mati rasa dengan kepedulian sosia, kita harus rajin mengasah Agar kita tidak menjadi orang yang mati rasa dengan kepedulian sosia, kita harus rajin mengasah kepedulian sosial kita. Caranya bisa dengan

kepedulian sosial kita. Caranya bisa dengan rajin mengikuti acara bakti sosial.rajin mengikuti acara bakti sosial.

Satu yang harus dicatat adalah definisi kasihan. Terkadang kita sering kali mengatakan bahwa Satu yang harus dicatat adalah definisi kasihan. Terkadang kita sering kali mengatakan bahwa kasihan itu adalah salah bentuk dari kepedulian sosial.

kasihan itu adalah salah bentuk dari kepedulian sosial. Men

Menuruurutkutku, , pempemikiikiran ran itu itu adaadalah lah salsalah ah karkarena ena kepkepeduledulian ian sossosial ial itu itu bukabukan n hanhanya ya sebsebataatass  pemikiran atau perasaan, kepedulian sosial itu adalah sebuah tindakan.

(2)

Jadi apabila kita melihat orang-orang korban bencana di televisi dan kita hanya bisa kasihan, itu adalah percuma karena papabila kita peduli maka kita harus bertindak.

Karena sesungguhnya peduli itu tidak hanya tahu tenang sesuatu yang salah atau benar, tapi ada kemauan melakukan gerakan sekecil apapun.

Entry Filed under: tugas

Kepedulian Sosial Perlu Ditingkatkan

Imam Prihadiyoko | ksp | Selasa, 20 April 2010 | 13:59 WIB

http://nasional.kompas.com/read/2010/04/20/13593183/Kepedulian.Sosial.Perlu.Ditingkatkan

KOMPAS/ANDY RIZA HIDAYAT

Petugas bagian Perlindungan Masyarakat (Linmas) Kabupaten Mandailing Natal, Sumatera Utara, mengangkat logistik bantuan untuk korban bencana alam di Kota Panyabungan, Rabu (16/9). Logistik sisa bantuan korban longsor di Muara Sipongi tahun 2006 ini rencananya akan diberikan petugas kepada korban banjir di Kecamatan Muara Batang Gadis. Barang-barang ini kini masih tersimpan di Gudang Bagian Linmas Mandailing Natal di Panyabungan.

TERKAIT:

Raker Pemerintah Kedua Digelar di Istana Tampaksiring Bali Buka Rakernas Hipmi, Presiden Tak Bahas Century

JAKARTA, KOMPAS.com — Kepedulian sosial kepada sesama elemen masyarakat terhadap  berbagai persoalan yang ada perlu ditingkatkan. Pada saat yang sama, secara sistemik dan

holistik, negara harus berupaya meningkatkan peningkatan ekonomi dan kesejahteraan rakyat.

"Memperluas akses kelompok-kelompok marjinal terhadap bidang ekonomi, keadilan sosial, dan kepastian status," ujar Menteri Komunikasi dan Informatika Tifatul Sembiring dari Bali, Selasa (20/4/2010), dalam siaran persnya yang diterima Kompas siang ini, yang menjelaskan tentang hasil pertemuan Komisi III dalam rapat kerja presiden dengan jajaran menteri dan gubernur, serta  pemangku kepentingan (stakeholder) lainnya.

(3)

Menurut Tifatul, salah satu peserta sidang, Prof Muladi, bahkan mengimbau agar penanganan masalah ini tidak hanya ditangani pemerintah sendiri. "Sektor swasta dan stakeholder lainnya  perlu dilibatkan. Kalau semua ditangani pemerintah, beban APBN akan berat sekali," ujar Tifatul

yang mengutip penjelasan Muladi.

Problem lain yang perlu diperhatikan bangsa ini ad alah wilayah-wilayah terdepan, seperti

 perbatasan, daerah terluar, daerah pascakonflik, daerah terpencil, serta daerah-daerah kepulauan.

Bakti Sosial Oktober – November 2010

24 Nopember 2010

http://www.sieradproduce.com/ID/beritadankegiatan/sosial/Pages/BaktiSosialOktober  %E2%80%93November2010.aspx

Sebagai bagian dari rangkaian kegiatan sosial yang diselenggarakan, PT Sierad Produce Tbk  (“Perseroan”) dibawah naungan Yayasan Sierad Peduli secara rutin menyelenggarakan

 pengobatan gratis di beberapa lokasi di sekitar unit usaha Perseroan. Pada bulan Oktober 2010 lalu, acara diselenggarakan di Ds. Kadusirung Pagedangan Tangerang, Desa Cibinong Gunung Sindur Bogor dan Ds. Jabon Mekar Bogor. Acara yang dihadiri oleh ratusan warga di sekitar  lokasi ini terselenggara berkat kerjasama dengan tenaga Dokter & Perawat dari RS. Eka Hospital BSD Tangerang dan Asuransi Reliance. Selain pengobatan gratis, dilakukan pula sunatan massal  bagi warga sekitar.

Kegiatan pengobatan gratis juga dilakukan di bulan November 2010 yang berlokasi di Ds. Ciharashas Cianjur Jawa Barat. Perseroan akan senantiasa menyelenggarakan kegiatan sosial serupa di masa yang akan datang sebagai wujud kepedulian dan tanggung jawab sosial Perseroan terhadap masyarakat sekitar.

(4)

Kepedulian Sosial

Diposkan oleh kulingetik Selasa, 30 Juni 2009 BAB I

PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Untuk dapat memahami pentingnya peningkatan kepedulian sosial dalam kehidupan   bermasyarakat, secara sistematis terlebih dahulu perlu memahami permasalahan dan

urgensinya. Selanjutnya memahami pengertian kepedulian sosial, dimensi sosia kemasyarakatan dan bagaimana prakteknya dalam berbagai kehidupan bermasyarakat.

Manusia pada dasarnya merupakan makhluk sosial, Artinya hidup menyendiri, tetapi sebagian besar hidupnya saling ketergantungan, yangpada gilirannya tercapainya kondisi keseimbangan relative. Kondisi nyata dalam kehidupan manusia yaitu ada yang kaya –  miskin, kuat – lemah, besar – kecil, dll.

Kita terbang lima belas abad kebelakang. Di suatu tempat terlihat Rasulullah saw   berkumpul bersama para sahabatnya yang kebanyakan orang miskin. Sekedar menyebut  beberapa nama sahabat yang hampir semuanya bekas budak, yaitu Salman al-Farisi, Ammar   bin Yasir, Bilal, Suhayb Khabab bin Al-Arat. Pakaian mereka lusuh, berupa jubah bulu yang

kasar. Tetapi mereka adalah sahabat senior Nabi, para perintis perjuangan Islam.

Serombongan bangsawan yang baru masuk islam datang ke majelis Nabi. Ketika melihat orang-orang di sekitar Nabi, mereka mencibir dan menunjukkan kebenciannya. Mereka berkata kepada Nabi, "Kami mengusulkan kepada Anda agar Anda menyediakan majelis khusus bagi kami. Orang-orang Arab akan mengenal kemuliaan kita. Para utusan dari  berbagai kabilah arab akan datang menemuimu. Kami malu kalau mereka melihat kami

duduk dengan budak-budak ini. Apabila kami datang menemui Anda, jauhkanlah mereka dari kami. Apabila urusan kami sudah selesai, bolehlah anda duduk bersama mereka sesuka Anda."

Uyainah bin Hishn menegaskan lagi, "Bau Salman al-Farisi mengangguku (Ia menyindir bau jubah bulu yang dipakai sahabat nabi yang miskin). Buatlah majelis khusus  bagi kami sehingga kami tidak berkumpul bersama mereka. Buat juga majelis bagi mereka

sehingga mereka tidak berkumpul bersama kami."

Tiba-tiba turunlah malaikat jibril menyampaikan surat al-An'am [6] ayat 52:

"Dan janganlah kamu mengusir orang-orang yang menyeru Tuhannya di pagi hari dan di petang hari, sedang mereka menghendaki keridhaan-Nya. Kamu tidak memikul  tanggung jawab sedikitpun terhadap perbuatan mereka. Begitu pula mereka tidak memikul 

(5)

tanggung jawab sedikitpun terhadap perbuatanmu,yang menyebabkan kamu (berhak) mengusir mereka, sehingga kamu termasukorang-orang yang zalim." 

Sejak itu, apabila kaum fukara ini berkumpul bersama Nabi, beliau tidak  meninggalkan tempat sebelum orang-orang miskin itu pergi. Apabila beliau masuk ke majelis, beliau memilih duduk dalam kelompok mereka.Seringkali beliau berkata, "Alhamdulillah, terpuji Allah yang menjadikan di antara umatku kelompok yang aku diperintahkan bersabar bersama mereka. Bersama kalianlah hidup dan matiku. Gembirakanlah kaum fukara muslim dengan cahaya paripurna pada hari kiamat. Mereka mendahului masuk surga sebelum orang-orang kaya setengah hari, yang ukurannya 500 tahun. Mereka bersenang-senang di surga sementara orang-orang kaya tengah diperiksa amalnya."

1.2 Tujuan

Tujuan Makalah ini adalah :

- Agar kita lebih mengerti akan pentingnya kepedulian social

- Supaya kita bisa menerapkan dalam kehidupan sehari-hari pentingnya kepedulian sosial - Biar kita bisa mencontohkan sifat Nabi pada zaman dahulu.

BAB II

KEPEDULIAN SOSIAL 2.1 Memperhatikan Kesusahan Orang Lain

Dalam setiap agama, peduli pada kesusahan orang lain adalah sebuah kewajiban. Apalagi dalam agama Islam diwajibkan untuk membantu saudara sesama manusia, sesama makhluk Tuhan, apalagi bila itu adalah umat muslim, dengan apa pun yang dapat kita lakukan. Karena menurut Islam umat adalah bagai sebuah bangunan, bila satu bagian rusak  atau sakit maka bagian lain akan goyah.

Perhatikan nasib orang yang lemah :

Yang artinya : Tiadalah kalian di Bantu dan di beri rezeki kecuali oleh orang-orang yang lemah di antara kalian. “Riwayat Said bin Abi Waqqash”.

Hadis ini mengajarkan agar memperhatikan nasib kaum lemah karena sesungguhnya kita mendapat bantuan dan rezeki berkat peranan mereka. Seandainya di dunia ini semua orang menjadi kuat, maka tak dapat kita bayangkan apa yang terjadi. Dalam hadis lain di sebutkan sekira-kiranya artinya : Bersedekahlah sebelum dating suatu masa yang pada saat itu seorang berjalan dengan membawa harta zakatnya untuk diberikan kepada mustahaqqin, akan tetapi ia tidak dapat menemukannya. Jawaban mereka sama, yaitu seandainya kamu dating kemarin niscaya kami mau menerimanya.

(6)

Bermurah hati, berdermawan dan berinjak dalam kebaikan yang artinya sebagai  berikut :

“Allah Ta’ala berfirman dan terhadap apa saja yang kami nafkahkan aka Allah menggantinya” (Saba’ 34 : 34)

Manfaat yang dapat diambil dari memperhatikan kesusahan orang lain :

1. Memperhatikan kesusahan orang lain memperoleh balasan yang amat besar. Dalam hadits Arba'in terdapat hadits yang berbunyi,

Dari Abu Hurairah ra., Nabi Saw bersabda, " Barangsiapa melepaskan kesusahan hidup  seorang mukmin di dunia, niscaya Allah akan melepaskan kesusahan di hari kiamat 

darinya. Barangsiapa memudahkan urusan (mukmin) yang sulit, niscaya Allah akan memudahkan urusannya di dunia dan di akhirat. ………..Allah akan senantiasa menolong seorang hamba, selama hamba itu senantiasa menolong saudaranya." (HR  Muslim)

Seseorang baru dapat meringankan atau bahkan melepaskan kesulitan orang lain, setelah dia memperhatikan kesulitan orang itu.

2. Memperhatikan kesusahan orang lain menyelamatkan orang banyak 

Di dalam hadits riwayat Bukhari, Rasulullah bersabda, " Perumpamaan orang   yang menjaga dan menerapkan peraturan Allah seperti kelompok penempang kapal yang 

mengundi tempat duduk mereka. Sebagian mereka mendapat tempat di bagian atas, dan   sebagian yang lain di bagian bawah. Penumpang bagian bawah, jika mereka

membutuhkan air, maka harus berjalan melewati bagian atas kapal. Maka merekapun berujar, ":Bagaimana jika kami lobangi saja bagian bawah kapal ini (untuk mendapat  air), toh hal itu tidak menyakiti orang yang berada di bagian atas." Jika kalian biarkan mereka berbuat menurut keinginan mereka itu, maka binasalah mereka dan seluruh   penumpang kapal itu. Tetapi jika kalian cegah mereka, maka selamatlah mereka dan  seluruh penumpang yang lain."

Kapal tidak akan ditenggelam, tidak akan dilubangi oleh orang yang berada di  bagian bawah kapal, jika orang yang di bagian atas kapal mengetahui kebutuhan orang yang berada di bagian bawah kapal. Kebutuhan orang yang berada di bagian bawah kapal adalah air.

3. Memperhatikan kesusahan orang lain merupakan langkah awal menjadi politikus Rasulullah Saw bersabda, " Barangsiapa tidak memperhatikan perkara kaum muslimin, maka dia bukan termasuk bagian dari mereka (kaum muslimin)." 

Kita mungkin sama-sama maklum, bila mendengar cerita bahwa kepala negara  berlangganan koran amat banyak. Mengapa? Karena dia mengetahui kesulitan, kebutuhan dan kesusahan yang dialami rakyatnya. Mulai dari masalah perumahan, pangan, pakaian,  pendidikan, kesehatan, pekerjaan, keamanan (harta, kehormatan, akal dan nyawa).

(7)

Orang yang senantiasa memperhatikan permasalahan rakyat banyak, berpotensi menjadi seorang politikus.

2.2 Meringankan penderitaan orang lain

Untuk dapat memahami pentingnya peningkatan kepedulian sosial dalam kehidupan   bermasyarakat, secara sistematis terlebih dahulu perlu memahami permasalahan dan

urgensinya. Selanjutnya memahami pengertian kepedulian sosial, dimensi sosial kemasyarakatan dan bagaimana prakteknya dalam berbagai kehidupan bermasyarakat.

Kepedulian sosial merupakan suatu rangkaian ibadah, ini telah dicontohkan oleh Rasulullah SAW,dalam sabdanya yang diriwayatkan oleh Tabroni dari Anas bin Malik  yang Artinya: Budi pekerti yang luhur adalah termasuk amalan ahli surga.

Selanjutnya kepedulian sosial yang menjadi ibadah itu tidak lepas dari budi pekerti yang luhur/baik sesuai dengan norma-norma agama, adat istiadat serta norma-norma yang diatur oleh UUD/Peraturan Pemerintah. Dalam konteks ini kita harus peka dan proaktif  untuk mewujudkan rasa solidaritas kita dengan membantu saudara-saudara kita yang tertimpa musibah, misalnya bencana alam di NAD dan Sum-ut atau kepedulian kita terhadap masyarakat dalam bidang pendidikan dengan memberikan pengajaran-pengajaran yang bisa bermanfaat bagi masyarakat luas secara umum dan bagi anak turun kita pada khususnya.

Contoh yang dapat kita ambil dari salah satu sifat manusia dalam meringankan  penderitaan orang lain :

Palang Merah Indonesia (PMI) bertujuan meringankan penderitaan sesama manusia, tanpa membedakan agama, suka, bangsa, golongan, warna kulit, jenis kelamin , dan bahasa. Melihat tujuan mulia PMI, maka sosialisasi keberadaan PMI sangat diperlukan, di antaranya melalui media massa, termasuk Pikiran Rakyat. "PMI Jabar siap siaga membantu dan meringankan beban penderitaan korban akibat bencana alam dan lainnya. PMI juga melakukan pengelolaan transfusi darah di setiap kota/kabupaten,".

Dimensi sosial kemasyarakatan.

Pada intinya ada 3 aspek yang perlu dikembangkan dalam sikap kepedulian sosial horizontal yaitu:

1. aspek sosial (Ruang waktu)

Dalam menjalani kehidupan sosial, manusia senantiasa dibatasi dan dipengaruhi adanya ruang dan waktu, ini juga merupakan suatu bukti nyata keterbatasan manusia yang hakikatnya sebagai makhluk ciptaan. Berkaitan dengan ruang dan waktu ini, maka kehidupan manusia akan dikondisikan oleh pluralisme, yaitu adanya keberagaman ruang dalam kehidupan manusia. Dengan adanya ruang ini, seluruh manusia tidak mungkin   berada dalam dua tempat dalam waktu yang sama, maka peran alat komunikasi dan

(8)

2. aspek kepedulian

Siapa saja yangmenjadi objek/sasaran kepedulian kita..? masyarakat umum tentunya dengan tidak memandang status masyarakat tersebut. Mestinya kita penuhi hati kita dengan  pertanyaan “Apa yang dapat kita lakukan untuk masyarakat, apa yang dapat kita lakukan  Negara atau Daerah kita?” bukan “apa yang kita dapat dari Negara atau Daerah kita?”.

Melalui peningkatan kepekaan kepeduliaan horizontal ini, seseorang memerlukan kemampuan kepekaan sosial, kapan dan dimana kita harus melakukan action. Kemudian kepekaan, kejadian dan kecepatan untuk memperoleh informasi tentang adanya suatu hal yang memerlukan bantuan kita.

Melalui peningkatan kepekaan kepedulian sosial ini, dihatapkan kesenjangan sosial atau jarak sosial dapat dipersempit, dan kita dapat memberikan kontribusi dalam bentuk  upaya perawatan dan peningkatan modal sosial (social capital) bangsaIndonesia dalam langka menuju kenyamanan dan ketentaraman kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan  bernegara

BAB III PENUTUP 3.1 Kesimpulan

Melakukan kegiatan sosial adalah hal yang positif. Memberi sumbangan kepada korban bencana gempa misalnya, akan membantu meringankan penderitaan korban, dan tentunya itu adalah hal yang baik. Tetapi kegiatan sosial jika dipublikasikan juga memberikan efek lain. Disadari atau tidak, diinginkan atau tidak, dilakukan secara ikhlas maupun tidak, kegiatan sosial akan meningkatkan citra di mata masyarakat. Dengan melihat sebuah kegiatan sosial, masyarakat cenderung untuk menilai kegiatan lain dari entitas yang melakukannya hanya dari aksi kegiatan sosial tersebut.

Perintah Alquran menyangkut distribusi harta di antaranya adalah mengeluarkan zakat. Firman-Nya dalam Qs. al-Tawbah, 9 yang artinya :

“Ambillah zakat dari sebagian harta mereka, dengan zakat itu kamu membersihkan dan mensucikan mereka, dan berdoalah untuk mereka…”

DAFTAR PUSTAKA

Muhammad Rasyid Ridla, Tafsir Quran Hakîm (Tafsir Manar), Dar Ma’rifah li al-Thiba’ah wa al-Nasyr: Beirut, cet. II, vol. XI, h. 23-24.

(9)

Menumbuhkan Rasa Kepedulian Sosial 12 Mar 2010 Opini Suara Karya

http://bataviase.co.id/node/127824

TJ idup di Indonesia makin berat. Xl Kesenjangan sosial makin lebar. Yang kaya makin kaya, sebaliknya yang miskin tents saja miskin. Sebagian besar warga masyarakat pun hidup serba pas- pasan dan lebih banyak yang terimpit kesulitan.

Lihat saja, di tengah berseliweran mobil-mobil mewah, namun pengemis, gelandangan, dan anak-anak jalanan tetap mewarnai kehidupan keseharian di Kota Jakarta dan kota-kota besar  lainnya. Sedangkan beban hidup warga masyarakat makin berat di semua strata, apalagi di   pedesaan. Penghasilan keseharian rata-rata penduduk, kini, hampir tak sesuai lagi dengan

kebutuhan yang diperlukan karena melambungnya harga-harga barang dan biaya hidup keseharian.

Semua ini tak terlepas akibat situasi sulit yang tents melilit sebagian besar warga bangsa. Berbagai upaya yang dilakukan pemerintah lewat kebijakan ini dan "itu nyatanya belum mampu menjawab tantangan. Yang terlihat, tuntutan kesejahteman bagi sebagian besar warga masyarakat ekonomi menengah ke bawah masih merupakan angan-angan. Kemakmuran yang dicita-citakan pun makin jauh dari kenyataan.

Melihat fenomena hidup yang makin sulit saat ini, ada baiknya perlu ditumbuhkan kembali rasa kepedulian sosial di antara warga masyamkat. Yang kaya perlu membantu yang miskin, sebaliknya yang miskin harus tents berusaha mencari peluang agar terbebas dari kungkungan hidup serba berkekurangan. Mereka tidak boleh terjebak dan terjerumus pada perangkap kriminalitas yang memiliki risiko justru akan menyengsarakan banyak orang.

Lewat Surat Pembaca ini, saya hanya ingin mengimbau, marilah kita tingkatkan rasa sosial dan kepedulian antarsesama. Banyak di antarawarga bangsa masih terimpit kesulitan  berkepanjangan, mengapa kita tidak saling membantu?

(10)

KEPEDULIAN SOSIAL

Sahabat yang baik, kepedulian sosial, terutama kepada orang-orang yang lemah secara ekonomi, saat ini terasa semakin banyak diabaikan. Orang-orang yang mampu banyak yang sibuk dengan kariernya, bisnisnya atau sibuk mementingkan kehidupannya sendiri, sehingga terlena dan akhirnya lalai dengan kepedulian sosialnya. Mereka mengabaikan dengan kondisi orang-orang yang lemah seperti ini. Kondisi ini secara nyata semakin terlihat di kota-kota besar seperti Jakarta, dimana jurang pemisah antara si mampu dengan si lemah semakin lebar. Makin lebar  dan dalam jurang menganga, keharmonisan hubungan sosial diantara kita bisa rusak dan hancur.

Mengingat betapa berbahayanya kesenjangan sosial antara si mampu dengan si lemah ini dan dilandasi niat untuk mengentaskan mereka dari jeratan rentenir, jeratan kemiskinan agar 

meningkat taraf ekonominya, maka kami bersama teman-teman sepakat untuk membentuk BMT ini sebagai salah satu wadah untuk pembinaan umat.

”Siapa yang melepaskan kesusahan saudaranya, Allah akan melepaskan kesusahannya nanti pada hari kiamat.”

( Al-Hadits )

Kita perlu menyadari bahwa kehadiran kit adi dunia ini mengemban amanah mulia. Selain diwajibkan mengabdi sebagai hamba dan melakukan ibadah ritual kepada Tuhan, juga

mewajibkan setiap manusia juga mengurus masalah-masalah yang terkait dengan kehidupan sosial. Mampu menjaga keseimbangan dalam mengejar kehidupan professional, karier dan Bisnis untuk keberhasilan di dunia dengan tanpa mengabaikan kepeduliaan sosial kita. Dan, salah satu ajaran kepedulian sosial adalah memiliki sikap peduli dengan orang-orang yang secara ekonomi lemah dan perlu dibantu.

“Yakinlah, bahwa alam semesta dan kehidupan akan memuliakan manusia yang mau memuliakan orang lain.”

(11)

Sesungguihnya pintu-pintu kepedulian sosial itu ada banyak sekali. Yang diperlukan adalah Kesadaran kita untuk mau berbagi dengan sesama kehidupan ini, bukan hanya mementingkan ego pribadi kita. Orang yang mengaku beriman, hakikatnya ‘bukan beriman’ (tidak sempurna) kalau tidak peduli dengan orang-orang lemah di sekitarnya.

Berbagi dengan orang lain adalah salah satu wujud kepedulian sosial:

Kalau kita memiliki waktu, berbagilah dengan waktu kita untuk membantu orang lain. Kalau kita memiliki tenaga berbagilah tenaga kita untuk membantu orang lain.

Kalau kita memiliki harta, berbagilah dengan harta kita untuk membantu orang lain.

Kalau kita memiliki ilmu, berbagilah dengan ilmu yang kita miliki untuk membantu orang lain. Kalau kita memiliki semangat dan motivasi, berbagilah dengan semangat dan motivasi dengan orang lain.

Bahkan kalaupun hanya sekedar senyum, berbagilah senyum kebaikan dengan orang lain……

Dengan kepedulian sosial maka akan tercipta keharmonisan sosial yang kuat, suasana kekeluargaan, dan saling membantu satu sama lain. Sudah selayaknya kita yang diberikan anugerah yang tak ternilai dari Allah Tuhan Yang Maha Pengasih ini, bersyukur dengan mau  berbagi dan peduli dengan sesama kehidupan yang membutuhkan pertolongan. Marilah kita

saling mengingatkan dan terus MENGGALI, MENEMUKAN, MENERAPKAN DAN BERBAGI……!

http://www.ekojalusantoso.com/?p=88

***Eko Jalu Santoso adalah Founder Motivasi Indonesia, Penulis buku The Art of Life Revolution dan Heart Revolution yang diterbitkan Elex Media Komputindo.

(12)

Konsep Kepedulian Sosial Bermasyarakat Oleh : Abdul Khabir Barokah

http://cafelib.blogspot.com/2007/03/konsep-kepedulian-sosial-bermasyarakat.html

Untuk dapat memahami pentingnya peningkatan kepedulian sosial dalam kehidupan

 bermasyarakat, secara sistematis terlebih dahulu perlu memahami permasalahan dan urgensinya. Selanjutnya memahami pengertian kepedulian sosial, dimensi sosia kemasyarakatan dan

 bagaimana prakteknya dalam berbagai kehidupan bermasyarakat.

Manusia pada dasarnya merupakan makhluk sosial, Artinya hidup menyendiri, tetapi sebagian  besar hidupnya saling ketergantungan, yangpada gilirannya tercapainya kondisi keseimbangan

relative. Kondisi nyata dalam kehidupan manusia yaitu ada yang kaya – miskin, kuat – lemah,  besar – kecil, dll.

Permasalahan dan urgensitas peningkatan kepedulian sosial.

 Norma-norma dan tata nilai kepedulian ini semakin berkurang apabila masyarakat itu telah

menerima pengaruh budaya barat yang bersifat immaterial dan cenderung berseberangan dengan  budaya timur. Masyarakat yang kehilangan rasa kepedulian horizontalnya, akan kehilangan

sebagian kemampuannya untuk dapat bersyukur, dan ini berakibat pada penyempitan psikologi dan dapat berubah kea rah ketidakpekaan (insentifitas) manusianya yang akhirnya dapat

menghasilkan sistem sosial yang apatis.

kepedulian sosial merupakan bagian dari ibadah.

Kepedulian sosial merupakan suatu rangkaian ibadah, ini telah dicontohkan oleh Rasulullah SAW,dalam sabdanya yang diriwayatkan oleh Tabroni dari Anas bin Malik yang Artinya: Budi  pekerti yang luhur adalah termasuk amalan ahli surga.

Selanjutnya kepedulian sosial yang menjadi ibadah itu tidak lepas dari budi pekerti yang

(13)

UUD/Peraturan Pemerintah. Dalam konteks ini kita harus peka dan proaktif untuk mewujudkan rasa solidaritas kita dengan membantu saudara-saudara kita yang tertimpa musibah, misalnya  bencana alam di NAD dan Sum-ut atau kepedulian kita terhadap masyarakat dalam bidang  pendidikan dengan memberikan pengajaran-pengajaran yang bisa bermanfaat bagi masyarakat

luas secara umum dan bagi anak turun kita pada khususnya.

Dimensi sosial kemasyarakatan.

Pada intinya ada 3 aspek yang perlu dikembangkan dalam sikap kepedulian sosial horizontal yaitu:

1. aspek sosial (Ruang waktu)

Dlam menjalani kehidupan sosial, manusia senantiasa dibatasi dan dipengaruhi adanya ruang dan waktu, ini juga merupakan suatu bukti nyata keterbatasan manusia yang hakikatnya sebagai

makhluk ciptaan. Berkaitan dengan ruang dan waktu ini, maka kehidupan manusia akan dikondisikan oleh pluralisme, yaitu adanya keberagaman ruang dalam kehidupan manusia.

Dengan adanya ruang ini, seluruh manusia tidak mungkin berada dalam dua tempat dalam waktu yang sama, maka peran alat komunikasi dan transportasi menjadi sangat penting.

2. aspek kepedulian

Siapa saja yangmenjadi objek/sasaran kepedulian kita..? masyarakat umum tentunya dengan tidak memandang status masyarakat tersebut. Mestinya kita penuhi hati k ita dengan pertanyaan “Apa yang dapat kita lakukan untuk masyarakat, apa yang dapat kita lakukan Negara atau Daerah kita?” bukan “apa yang kita dapat dari Negara atau Daerah kita?”.

Melalui peningkatan kepekaan kepeduliaan horizontal ini, seseorang memerlukan kemampuan kepekaan sosial, kapan dan dimana kita harus melakukan action. Kemudian kepekaan, kejadian dan kecepatan untuk memperoleh informasi tentang adanya suatu hal yang memerlukan bantuan kita.

(14)

Melalui peningkatan kepekaan kepedulian sosial ini, dihatapkan kesenjangan sosial atau jarak  sosial dapat dipersempit, dan kita dapat memberikan kontribusi dalam bentuk upaya perawatan dan peningkatan modal sosial (social capital) bangsa Indonesia dalam tangka menuju

kenyamanan dan ketentaraman kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.œ

Penulis: Mantan Ketua Majelis Syuro SALIWU Makassar, Alumni Program Studi Manajemen Sumberda Perairan Universitas Hasanuddin

Referensi

Dokumen terkait

Berbeda dari bahasa resmi (atau bahasa-bahasa resmi) dari negara tersebut. Indonesia sendiri memiliki 764 bahasa daerah. Bahasa daerah menjadi identitas yang menandai

NTN dihitung untuk dua alat tangkap yaitu alat tangkap jaring kejer dan bubu lipat pada kondisi saat ini atau sebelum kebijakan minimum legal size dan apabila

Penelitian ini bertujuan Meningkatkan Motivasi Belajar Tematik Tema Peristiwa Standar Kompetensi Bahasa Indonesia melalui Belajar Kelompok pada Siswa Kelas I SD Negeri

 Alat pernapasan dan proses pernapasan hewan berbeda- beda bergantung ukuran  Menjelaskan berbagai macam alat pernapasan hewan  Mendiskusik an dalam kelompok

Terkait dengan kekurang yang masih terdapat dalam mediasi perbankan tersebut,maka penulis akan memfokuskan mengenai Lembaga Mediasi Perbankan yang Independensi yang

Button getSavedData Untuk menampilkan daftar jenis material terdahulu Listbox CategoryName Memilih ulang jenis material yang dapat dipasok Button Update Untuk mengubah

Resolusi citra dengan warna yang sama tidak terlalu berbeda untuk nilai persentase kompresi dan rasio kompresi atau dengan kata lain resolusi citra dengan warna yang sama tidak

MARKET VALUE ADDED PADA PERUSAHAAN MAKANAN DAN MINUMAN YANG TERDAFTAR DI BURSA