MGMP TIK JAWA BARAT
TIK JABAR: Kreatif dan Inovatif
Gatot Hari Priowirjanto Dewi Sopiah
(Seameo – Seamolec)
Tjetjep Rony Budiman Rudi Haryadi
Landasan Berpikir
• Standar Pengembangan: Kelompok Kerja Guru
(KKG) dan Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP); Direktorat Profesi Pendidik, Dirjen PMPTK, Depdiknas RI, 2008
• Revitalisasi Musyawarah Guru Mata
Pelajaran; Zamroni, Direktur Pendidikan Menengah Umum
• Usulan Untuk MGMP TIK JABAR, Gatot HP, Direktur Seamolec
4 Faktor Rendahnya Kinerja MGMP
• Kebijakan dan penyelenggaraan MGMP menggunakan
pendekatan education production function atau input-output analysis yang tidak dilaksanakan secara konsekuen.
• Penyelenggaraan MGMP yang dilakukan masih belum dapat melepaskan dari sistem birokrasi pemerintah daerah (masih tergantung pada keputusan birokrasi).
• Akutabilitas kinerja MGMP selama ini belum dilakukan dengan baik (pertanggungjawabkan hasil pelaksanaan
kegiatan kepada sesama rekan guru, pimpinan sekolah, dan masyarakat).
• Belum adanya panduan/petunjuk kegiatan kelompok kerja yang jelas (acuan bagi guru dan pengurus MGMP dalam
Perlu Dipahami Oleh MGMP
• Revitalisasi Penyelenggaraan MGMP, melalui: – Buku Standar Pengembangan MGMP
– Buku Standar Operasional Pelaksanaan MGMP
• Dasar Hukum:
1. UU RI No. 20/2003 tentang Sisdiknas.
2. UU RI No. 14/2005 tentang Guru dan Dosen. 3. PP RI No.19/2005 tentang SNP
4. Permendiknas No. 22/2006 tentang SI; No. 23/2006 tentang
SKL; No. 12/2007 tentang Standar Pengawas
Sekolah/madrasah; No. 13/2007 tentang Standar Kepala Sekolah/madrasah; No. 16/2007 tentang Standar Kualifikasi Akademik dan Kompetensi Guru; No. 19/2007 tentang Standar Pengelolaan Pendidikan; No. 20/2007 tentang Standar
Tujuan MGMP
• Memperluas wawasan dan pengetahuan guru; • Berbagi pengalaman serta saling memberikan
bantuan dan umpan balik;
• Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan, serta mengadopsi pendekatan pembaharuan dalam pembelajaran yang lebih profesional; • Memberdayakan dan membantu anggota
kelompok kerja dalam melaksanakan tugas-tugas pembelajaran di sekolah;
Tujuan MGMP
(lanjutan)• Mengubah budaya kerja anggota kelompok kerja atau musyawarah kerja (meningkatkan pengetahuan, kompetensi dan kinerja);
• Meningkatkan mutu proses pendidikan dan pembelajaran yang tercermin dari
peningkatan hasil belajar peserta didik; • Meningkatkan kompetensi guru melalui
Tantangan
• Mutu sumber daya manusia semakin menurun; • Masih banyak guru yang memiliki kualifikasi
akademik;
• Situs kerja guru tersebar di seluruh wilayah Indonesia;
• Terbatasnya jumlah Perguruan Tinggi yang memiliki program studi tertentu;
• Pelaksanaan sertifikasi guru dilaksanakan hanya satu kali sepanjang guru menjalankan tugasnya.
KEMANA ARAH MGMP
• Mengembalikan jati diri dan watak guru • Meningkatkan penguasaan materi
• Meningkatkan kemampuan aplikasi PBM • Memahami dan melaksanakan inovasi
• Menciptakan kebersamaan dan persaudaraan • Membangun kesadaran politik
Mengembalikan jati diri dan watak guru
• Percaya diri
• Jujur dan objektif
• Menegakan kebenaran, mencegah kebatilan
• Antisipatif, Menekankan pada pencegahan
Meningkatkan penguasaan materi
• Materi dasar
• Aplikasi materi
Meningkatkan kemampuan aplikasi PBM
INDIVIDUAL LEARNING COMPETITIVE LEARNING CERAMAH COLLABORATIVE LEARNING OLEH SISWA SENDIRI DENGAN SISWA LAIN FOKUS INDIVIDU FOKUS KELOMPOK ORIENTASI PROSES AKTIVITAS SISWAMeningkatkan kemampuan aplikasi PBM
SELF STUDY COMPETITIVE CERAMAH KOLABORASI ASPEK INTER PERSONAL OWN THINKING PARTISIPASI INTERAKSI PENDENGAR PENERIMA KERJASAMA LEARNING ENVIRONMENT TERGANTUNG SISWA TERBUKA INDIVIDUAL PENGUASAAN GURU KELOMPOK TERBUKA TEORI PEMBELAJARAN INTEGRASI LAMA-BARU TUJUAN DIRI PERSAINGAN MENANAM PENGETAHUAN TUJUAN BERSAMA DUKUNGAN TEKNOLOGI INTERAKTIF MULTIMEDIA MEDIA PEMBELAJARAN EPEKTIF
REKAMAN SISTEM KERJA KELOMPOK ASPEK SOSIOLOGIS KESADARAN PRIBADI (AUTONOMI) SALING MENGHORMATI (DEMOKRASI) OTORITAS AUTOKRASI KEBERSAMAAN KOMUNITI ASPEK KATEGORI
Memahami dan melaksanakan inovasi
OBJEK SISWA SUBJEK TEXTBOOK ORIENTED PBM REALITAS ORIENTED DESENTRALISASI SENTRALISASI MANAJEMEN FASILITATOR INDOKTRINATOR PERAN GURUMemahami dan melaksanakan inovasi
• Sekolah adalah a mini society
bukannya suatu industri
• Ruang-ruang kelas
merupakan laboratorium
bukanya auditorium
• Siswa bukan bahan mentah
melainkan individu yang
memiliki karakter, bakat dan
minat tertentu
Memahami dan melaksanakan inovasi
• Sekolah adalah a mini society bukannya suatu industri
• Ruang-ruang kelas merupakan laboratorium bukanya auditorium
• Siswa bukan bahan mentah melainkan individu yang memiliki karakter, bakat dan minat tertentu • Sekolah sebagai sistem mekanik atau sekolah
sebagai sistem organik.
• Sistem mekanik memiliki ciri input-output bersifat linier dan langsung.
• Sistem organik memiliki ciri input-ouput bersifat dinamis dialogis.
Memahami dan melaksanakan inovasi
Diperlukan pergeseran
paradigma dari
Teaching
Memahami dan melaksanakan inovasi
• Belajar Tuntas
• Kemajuan berkelanjutan
• Perencanaan
pembelajaran individual
• Assessment atas kinerja
Memahami dan melaksanakan inovasi
• Pembelajaran kooperatif
• Memanfaatkan peralatan
modern dalam pembelajaran
• Guru sebagai Fasilitator, pelatih
dan tutor
• Kemampuan berpikir dan
memberi makna
• Kemampuan menjalin
Memahami dan melaksanakan inovasi
• Perlunya Kolaborasi pada level sekolah dan individu
• Perlunya Upaya yang intensif dan dilaksanakan secara terus menerus • Ditekankan pada pemenuhan
kebutuhan siswa secara individual • Perlu dikembangkan nafas
kekeluargaan dan kebersamaan di sekolah
Menciptakan kebersamaan dan persaudaraan
• Melihat dan membicarakan kebaikan pihak lain
• Saling memberikan perhatian dan pertolongan
• Perkuat silaturahmi
• Mengembangkan saling percayai mempercayai
Membangun kesadaran politik
• Melek politik
• Aktif berpolitik, mandiri, non partisan
• Membangun kebersamaan pandangan politik
Membangun kesadaran politik
• Melek politik
• Aktif berpolitik, mandiri, non partisan
• Membangun kebersamaan pandangan politik
SINERGI MGMP TIK JAWA BARAT
Bersama
INSTITUSI PASANGAN
Pengurus MGMP TIK JAWA BARAT
Tingkat Provinsi
• Pengelola Organisasi MGMP TIK Jawa Barat • Koordinator MGMP Kompetensi Keahlian
Tingkat Provinsi Jawa Barat
• Koordinator Kegiatan MGMP TIK Jawa Barat • Koordinator Program PVB / D1 Tingkat
Pengurus MGMP TIK JAWA BARAT
Tingkat Kabupaten • Pengelola Organisasi MGMP TIK
Kabupaten/Kota
• Koordinator MGMP Kompetensi Keahlian Tingkat Kabupaten/Kota
• Koordinator Kegiatan MGMP TIK Kabupaten/Kota
• Koordinator Program PVB / D1 Kabupaten/Kota
Anggota MGMP TIK JAWA BARAT
Tingkat Kabupaten
• Asisten Dosen Program PVB / D1 pada SMK / SMA / MA
• Minimal 1 ICT Center Kabupaten/Kota + 3 + 5 yang berfungsi sebagai Cluster
• ICT Center Kabupaten/Kota berperan sebagai Pusat Kegiatan TIK untuk 2 SMK + 1 SMA + 1 MA
Anggota MGMP TIK JAWA BARAT
Tingkat Kabupaten (lanjutan)
• ICT Center Kabupaten/Kota bertanggung
jawab terhadap Kegiatan Program PVB / D1 di SMK
• SMA bertanggung jawab untuk
mengkoordinasi Kegiatan Program PVB / D1 di SMA
• MA bertanggung jawab untuk mengkoordinasi Kegiatan Program PVB / D1 di MA
Usulan Pembahasan Pada Kegiatan Silaturahmi dan Pembentukan MGMP TIK Jawa Barat
Sabtu, 14 Januari 2012
• Pembentukan Pengurus MGMP TIK Tingkat Provinsi Jawa Barat dan Kabupaten/Kota
• Penjelasan PVB, Insert / Advance, D4 dan S1
• Workshop di Kabupaten/Kota pada bulan Januari 2012
Usulan Pembahasan Pada Kegiatan Silaturahmi dan Pembentukan MGMP TIK Jawa Barat
Sabtu, 14 Januari 2012
• 3 – 4 Workshop dilakukan secara Paralel melalui Streaming beserta Seamolec, ITB, UNPAD, Politeknik TEPL serta IPB dengan rincian:
– Kel. I : 24 Januari 2012 – Kel. II : 25 Januari 2012 – Kel. III : 26 Januari 2012 – Waktu : 13.00 – 17.00
Usulan Pembahasan Pada Kegiatan Silaturahmi dan Pembentukan MGMP TIK Jawa Barat
Sabtu, 14 Januari 2012
• Persiapan yang harus dilakukan oleh Pengurus MGMP TIK
Kabupaten/Kota: • Tempat Workshop • Koneksi Internet
• 3 – 5 LCD Projector per Ruangan Workshop
Usulan Pembahasan Pada Kegiatan Silaturahmi dan Pembentukan MGMP TIK Jawa Barat
Sabtu, 14 Januari 2012
• Pengurus MGMP TIK
Kabupaten/Kota berfungsi sebagai:
• Panitia Lokal + Pendaftaran Program PVB / D1
• Pusat informasi Program PVB dan Insert / Advance
Usulan Pembahasan Pada Kegiatan Silaturahmi dan Pembentukan MGMP TIK Jawa Barat
Sabtu, 14 Januari 2012
• Evaluasi Program Insert / Advance Bulan Mei/Juni 2012 melalui
Workshop
• Persiapan dan Pendaftaran
Program PVB dan Insert Tahap 2 pada Bulan Juni/Juli 2012
*) Usulan pembahasan tersebut dijadikan sebagai
masukan untuk program sinergi antara MGMP TIK dan pihak terkait.