Smart City for Smart Society
Prof. Suhono Harso Supangkat Institute Technology Bandung
suhono@stei.itb.ac.id 10/06/2016
Pengembangan Model Smart City
10/06/2016 Pengembangan Model Smart City
5
Agenda
• Latar Belakang
• Solusi Cerdas Mengatasi Persolaan Kota • Teknologi dan Ekonomi Digital
• Indonesia (Garuda) Smart City Maturity Model • Smart City System Platform
• Indek Kota Cerdas Indonesia
• Open Innovation Smart City Lab Lab 10/06/2016 Pengembangan Model Smart City 6 City: a system of physical structure, living entities, interaction and information. 10/06/2016 Pengembangan Model Smart City 7
http://www.un.or.id/counter/download.php?file=policy_brief_on_the_2010_2035_indonesian_population_projection.pdf
Demografi Indonesia
10/06/2016 Pengembangan Model Smart City 8 http://www.un.or.id/counter/download.php?file=policy_brief_on_the_2010_2035_indonesian_population_projection.pdfKomposisi Populasi: Urban vs. Rural
10/06/2016 Pengembangan Model Smart City 9 Pengembangan Model Smart City Permasalahan Kota (Sosial )Masalah VS Solusi
Pengembangan Model Smart CitySolusi Cerdas
What (description) What (description) Why (diagnosis) Why (diagnosis) What will happen (prediction) What will happen (prediction) What should we do (prescription) What should we do (prescription)Sensing Understanding Acting
10/06/2016 Pengembangan Model Smart City
12
TEKNOLOGI DAN EKONOMI DIGITAL
10/06/2016 Pengembangan Model Smart City 13
Digital Ecosystem
10/06/2016 Pengembangan Model Smart City 14The Power of Exponential Growth
10/06/2016 Pengembangan Model Smart City 15Disruptive Technology and Social
10/06/2016 Pengembangan Model Smart City 16 Delloit http://speedlinksystems.com/images/red‐internetSome Business Rise…
Some had to change…
Some took the fall…
Taxi ‐ On Line
10/06/2016 Pengembangan Model Smart City 21What really change is…
…the people itself. The very nature of people is change due to internet.The Generation is changing
X Gen Y GenC Gen
C Generation, with behaviors: • Creative • Fast • Collaborative • Not limited to location • ConnectedINDONESIA : DATA SNAPSHOT
Sumber : wearesocialsg, Maret 2015 INDONESIA : DATA SNAPSHOT USER ACTIVITIES WITH MOBILE INTERNET IN INDONESIA 2015 Sumber : wearesocialsgKONSEP DAN MODEL SMART CITY
Smart City Definisi Smart City : Smart City sensing acting understandingAdalah Kota yg bias mengelola sumber dayanya termasuk sumber daya alam dan manusia, sehingga warganya bisa hidup aman, nyaman dan berkelanjutan. Teknologi Informasi dan Komunikasi sangat diperlukan untuk membantu pengelolaan tsb.
“Kota yang mengetahui permasalahan yang ada di dalamnya
(sensing), memahami kondisi permasalahan tersebut (understanding) , dan dapat mengatur(acting) berbagai sumber
daya yang ada untuk digunakan secara efektif dan efisien dengan tujuan untuk memaksimalkan pelayanan kepada
warganya”
Konsep Smart City untuk Indonesia
• Terdiri dari Kota Cerdas, Kabupaten Cerdas, dan Desa Cerdas Indonesia Cerdas Kota/Kabupaten Cerdas Kecamatan Cerdas Desa Cerdas 3 Indikator Utama 3 Indikator Pendukung 12 Sub Indikator Health Public Service Social Digital Security
Economy Education Resources Industry Energy Environment Public Space Economy Society Environment TIK Survey Masyarakat Indeks Kota
Contoh : Indikator Smart City
Keamanan dan Bencana
Tingkat kriminalitas rendah
jumlah Peristiwa tindak pindana yang dilaporkan Jumlah polisi ideal
kenaikan tindak pindana pertahun Tingkat terjadinya bencana (gempa, banjir, kebakaran) jumlah penduduk Miskin
fasilitas keamanan yang tersedia
Rencana mitigasi terintegrasi dengan teknologi yang terintergrasi Jumlah pekerja dan lembaga social
jumlah PMKS (penyandang masalah kesejahteraan sosial) masyarakat yang tidak terlayani
peran serta Pemerintah, Masyarakat dan Swasta dalam meningkatkan keamanan perkotaan dan menggurangi tindakan kriminalitas Tingkat Keberhasilan program
Ketersediaan data keamanan Kecepatan mengakses data digital
Masyarakat yang menggunakan TIK untuk kegiatan keamanan
Konsep Smart System Platform SSP Device Sensor Social Sensor ESB Appli‐ cation Data‐ base People
Smart System Platform
Smart System Platform menyediakan konektivitas terhadap berbagai solusi layanan Platform Ekosistem Cergas: Teknologi, Proses dan Manusia Smart System Platform Technology Transform 4 Better Nation People Process Pelaporan dan Dashboard KotaPengelolaan dan Eskalasi Kejadian & Peristiwa Konteks Geospatial Kolaborasi dan Integrasi Layanan & Informasi Layanan Smart System Platform
CO ‐ CREATION
10/06/2016 Pengembangan Model Smart City 39=
Gotong means foster and Royong means together.
As a spirit : is the attitude of mutual cooperation or assistance. Interaction, collaboration 10/06/2016 Pengembangan Model Smart City 40
Co‐creation
in the City
Menggunakan konsep co‐creation dengan para pemangku kepentingan (stakeholders) di Kota:
– Pemerintah dapat mengetahui siapa saja yang perlu diajak kerjasama, misal : Masyarakat
– Mengetahuiperan dan fungsi bagaimana membangun kebersamaan serta
‐ Memperkirakan manfaat (benefit) yang bisa diciptakandan berbagi manfaat untuk masing‐masing pihak yang berkolaborasi (langkah jangka panjang)
10/06/2016 Pengembangan Model Smart City
41
Co‐creation dan Manajemen smart city
Co‐experience & co‐definition Co‐elevation Co‐development Mengidentifikasi kota/wilayah Membuat perencanaan Membuat Keputusan (Program/Fasilitas) Melakukan Persiapan Penerapan program/fasilitas Komentar Masyarakat Perbaikan, pemeliharaan dan meninjau kembali Membuat Visi Melakukan Eksperimen & Pengamatan Sosial Monitoring Meninjau kembali & melakukan perbaikan secara rutin Implementasi Pengembangan Model Smart City
CONTOH BOGOR GREEN ROOM PATRIOT
OPERATION CENTER
Smart System PlatformPatriot Operation Center Bekasi
10/06/2016 Pengembangan Model Smart City 45Patriot Operation Room
10/06/2016 Pengembangan Model Smart City 46Warga SOROT Bupati/Walikota/Camat/Lurah ‐ Keluhan ‐ Saran ‐ Pertanyaan ‐ Informasi ‐ Opini Memberikan Feedback Web + SMS + Apps + Social Media 1. Kesehatan, Lingkungan, Polisi, dll 2. Kecamatan, Kelurahan Feedback ke Pimpinan & Dinas Disposisi dan Tindaklanjut 1 2 3 Feedback dari System 4 ‐ Jawaban / Tanggapan ‐ Peringatan dini ‐ Update Informasi 1. Feedback dari Masyarakat • Feedback terdiri dari keluhan, saran, pertanyaan, informasi dan opini • Feedback bisa dikirimkan Web, SMS, Apps dan Sosial Media • Feedback dapat berupa text, gambar dan video 2. Penyampaian Feedback • Feedback diteruskan secara langsung kepada pimpinan daerah atau ke dinas oleh sistem • Penyampaian feedback dibantu oleh operator SOROT feedback bisa tepat sasaran 3. Disposisi dan Tindaklanjut • Feedback harus didisposisi atau ditindaklanjuti secara langsung • Tindaklanjut terdiri dari beberapa tingkatan : verifikasi, analisis, proses, selesai. • Tindaklanjut secara realtime dan non realtime 4. Feedback dari System • Feedback dapat berupa jawaban dan tanggapan dari dinas terkait, peringatan dini dan update informasi dari pemerintah • Peringatan dini dapat dilakukan secara broadcast (ke semua warga) atau hanya ke warga tertentu melalui sorot EWS 5. Analisis dan Laporan • Analisis KPI atau performa dan progress penanganan masalah untuk setiap dinas dan daerah (kecamatan atau kelurahan) • Analisis permasalahan daerah berbasiskan GIS • Analisis Trend permasalahan warga dan kota 5 Analisis dan Laporan
Social Media Analytic
Observasi yang dilakukan :
‐ Analisis Trend topik pembicaraan permasalahan daerah di Sosial Media
I
DENTITASD
IGITAL DANP
EMBAYARANE
LEKTRONIKSmart City & Community Innovation Center Institut Teknologi Bandung
Masalah warga : banyak kartu, banyak fungsi. Berangkat dari hal ini, pengefektifan identitas dan alat penyimpanannya menjadi fokus
Data individu bermacam‐ macam dan sebagian besar terkait pada lingkungan tertentu.
Data tersebut hanya berlaku untuk mengenali seseorang
di lingkungan tersebut. Basis Data
Primer B.D.S. B.D.S B.D.S B.D.S B.D.S. B.D.S. B.D.S.
Pengelola Tunggal Pengelola Jamak
Smart Card for Smart City Citizen
MUFASA Smart Card
Konsep penggunaan kartu pintar untuk berbagai kegiatan di kota cerdas. Satu penduduk, satu kartu, banyak kegiatan.
Konsep Dasar
Konsep dasar MUFASA Smart Card adalah penyatuan berbagai kartu yang dimiliki oleh penduduk dalam satu kartu pintar dengan bantuan teknologi informasi. Warga Smart City cukup menggunakan kartu ini untuk berbagai kegiatan di kota tersebut.
Kegunaan MUFASA Smart Card
Identitas Akses Tiket elektronik Pembayaran elektronik • Administrasi kependudukan • Registrasi puskesmas/layanan kesehatan • Keanggotaan • Pencatatan kehadiran• Kunci pintu elektronik • Log in perangkat
lunak
• Tiket angkutan umum • Tiket parkir • Tiket langganan • Pembelian • Pembayaran angkutan umum • Pembayaran layanan
Masalah
Dapat dengan mudah diimplementasikan dan dikendalikan oleh satu pihak.
Titik masalah yang belum jelas. Banyak penyedia layanan
Pemerintah Kota
Alternatif Solusi
membentuk Badan Usaha Penerbit Uang ElektronikTidak efisien untuk dilakukan. Adanya keterbatasan sumber daya dan kemampuan.
Skenario 1: Bank Issued
Bank A Bank B Bank C Issue Issue Issue By Bank A By Bank B By Bank CSkenario 1 : Arsitektur Data
Data uang elektronik milik
Bank
Data aplikasi kota
Data aplikasi kota Data aplikasi kota
Skenario 1 : Beberapa Pertimbangan
1. Tiap Bank bisa me‐rebranding kartu uang elektronik khusus untuk kota.
2. Tipe kartu banyak, tiap titik harus disediakan reader dengan multiple SAM.
3. Bank harus membuka akses data kartu untuk dapat memasukkan data fungsi selain pembayaran. 4. Masalah pengelolaan kartu (hilang, rusak, dsb).
Skenario 2 : Co‐service
Card Issuer Bank A Bank B Bank C Issue Membuka layanan Membuka layanan Membuka layanan Pemerintah KotaSkenario 2 : Arsitektur Data
Data aplikasi kota Data aplikasi kota Data aplikasi kota Uang elektronik Bank X Data aplikasi kota Uang elektronik Bank A Data aplikasi kota Uang elektronik Bank BObservation Analytic Action
Social Media Observation
Multichannel Observation
SOROT membantu melakukan observasi melalui Social Media Twitter.
Dengan berbagai channel melalui web, aplikasi mobile, dan SMS masyarakat bisa berkolaborasi bersama pemerintah dengan lebih baik dan cepat dalam menyelesaikan berbagai permasalahan
GIS / Map Based Analytic
Data observasi akan dianalisis dan ditampilkan dalam bentuk Map yang bisa memvisualisasikan kondisi kota secara menyeluruh.
Sistem SOROT dapat membantu menampilkan kondisi kota secara keseluruhan ke dalam dashboard yang mempermudah memahami kondisi kota.
City Dashboard
City Reporting
Disposition System
Sistem disposisi memberikan kemudahan tatakeola bagi organisasi untuk kolaborasi di dalam menyelesaikan berbagai permasalahan.
Panic Button
Konektivitas antara rumah sakit, kepolisian, damkar, BNPB dan lainnya dapat dilakukan dengan panic button untuk mempercepat penyelesaian kegawatdaruratan.
Laporan perkotaan yang representatif bisa didapatkan dari sistem secara otomatis maupun dengan bantuan expert dari tim SOROT.
Early Warning System
Memberikan peringatan dini secara massal kepada warga dan seluruh penanggungjawab daerah dengan cepat
A. SOCIAL MEDIA OBSERVATION AND
ANALYTIC
Social Media Observation
Observasi yang dilakukan :
‐ Mengetahui Trend permasalahan daerah melalui Twitter ‐ Survey opini warga di Social Media
B. MULTI CHANNEL OBSERVATION
Multi Channel Observation
1. Pelaporan Melalui Apps 2. Pelaporan Melalui Web 3. Pelaporan Melalui SMS 4. Pelaporan Melalui Social Media 5. Pelaporan Melalui Call Center