• Tidak ada hasil yang ditemukan

Rpp menata produk smk

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Rpp menata produk smk"

Copied!
34
0
0

Teks penuh

(1)

ADMINISTRASI PEMBELAJARAN

1. Kalender pendidikan

2. Analisa minggu efektif

3. Silabus

4. Program Tahunan

5. Program Semester

6. KKM

7. Rencana Program Pembelajaran

Standart Komp.

: Menata Produk

Tingkat/ Semester

: XI / 4

Komp. Keahlian

: Pemasaran

Nama Guru

: Dra. Suparni

SMK KRISTEN BLORA

Jl. Bhayangkara 1A. Telp.(0296) 531502

(2)

ANALISA MINGGU EFEKTIF

Standart Komp : Menata Produk Kelas / Semester : XI / 3 Kom. Keahlian : Pemasaran Tahun Pel. : 2011/2012 Semester Gasal No Bulan Jumlah Minggu Jumlah Mgg tdk Efektif Jumlah Minggu Efektif Keterangan Mgg tak Efektif

1 Juli 4 2 2 Awal Tahun baru dan MOS

2 Agustus 4 1 3 Awal puasa & HUT RI

3 September 5 1 4 Libur Idul Fitri

4 Oktober 4 - 4

5 Nopember 5 - 5

6 Desember 5 4 1 Libur Semester dan Natal

Jumlah 19

Jumlah jam efektif = jam tiap minggu x banyak minggu = 2 x 19 = 38 jam Semester Genap No Bulan Jumlah Minggu Jumlah Mgg tdk Efektif Jumlah Minggu Efektif Keterangan Mgg tak Efektif 1 Januari 4 - 4

2 Februari 4 2 2 UKK & UP Adaptif/Normatif

3 Maret 5 2 3 UAS

4 April 5 2 3 Tes Smt Genap & UAN

5 Mei 5 - 5

6 Juni 4 2 2 Tes Semester dan libur Smt.

Jumlah 19

Jumlah jam efektif = jam tiap minggu x banyak minggu = 2 x 19 = 38 jam

Mengetahui Blora, 15 Januari 2012 Kepala Sekolah Guru Mata Diklat

Dra. Ema Rumayanti Dra. Suparni

PROGRAM TAHUNAN

SMK KRISTEN BLORA

Standart Komp : Menata Produk Kelas / Semester : XI / 3 dan 4 Kom. Keahlian : Pemasaran Tahun Pel. : 2011/2012

No Nomor SK/KD

Standart Kompetensi Kompetensi Dasar / Indikator

Alokasi Waktu

(3)

1 Menginterpretasikan Perencanaan Visual Penataan Produk.

Semester gasal

1.1 Pengertian display dan tujuan display. 6 jam 1.2 Identifikasi Produk.(Klasifikasi Produk) 8 jam

a. Menurut kepuasan segera dan kesejahteraan konsumen jangka panjang.

b. Menurut tujuan pemakaian. c. Barang-barang supermarket

d.Jenis, sifat, dan spesifikasi barang supermarket

1.3 SOP penataan prod dari suatu perusahaan. 14 jam a. Labelling

b. Display

c. Peralatan display

1.4 Ketrampilan menginterpretasikan perencanaan visual penataan produk.

10 jam

2 Memonitor Penataan / Display Produk Semester genap

2.1 Menata produk sesuai perencanaan 14 jam a.Pengetahuan tentanf barang fashion

b. SOP Penataan produk fashion

2.2 Mengidentifikasi kerusakan atau perubahan display produk

12 jam

a. Mengatasi setiap perubahan pada display produk b. Sikap yang harus dilakukan dalam memonitor

display produk

2.3 Trampil dalam mengatasi perubahan pada display produk.

12 jam

a. Cermat dan teliti dalam memonitor penataan / display produk

b. Tugas dan tanggung jawab merchandiser.

Mengetahui Blora, 15 Januari 2012

Kepala Sekolah Guru Mata Diklat

Dra. Ema Rumayanti Dra. Suparni

PENENTUAN KRITERIA KETUNTASAN BELAJAR MINIMAL

(KKM)

Komp. Keahlian : Menata Produk Kelas : XI Pemasaran SK/KD/Indikator Komple ks Sarana pendkun g Intaks KKM Indikato r KD SK 1. Menginterpretasikan Perencanaan

Visual Penataan Produk. 72,3 71,5 1.1. Pengertian display dan tujuan

display 3 2 2 77,8

(4)

Produk)

1.3. SOP penataan prod dari suatu

perusahaan. 3 2 2 77,8

1.4. Ketrampilan

menginterpretasikan perencanaan visual penataan produk.

2 2 2 66,7

2. Memonitor penataan produk. 70,4

2.1. Menata produk sesuai

perencanaan (Prod fashion) 3 2 2 77,8 2.2. Mengidentifikasi kerusakan

atau perubahan display produk 2 2 2 66,7 2.3. Trampil dalam mengatasi

perubahan pada display produk.

2 2 2 66,7

Mengetahui Blora, 15 Januari 2012

Kepala Sekolah Guru Mata Diklat

Dra. Ema Rumayanti Dra. Suparni

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

NOMOR 01

Sekolah : SMK KRISTEN BLORA

Mata Pelajaran : Produktif Pemasaran Kelas / Semester : XI/3

Pertemuan Ke : I (Satu) s.d VII (tujuh) Alokasi Waktu : 14 x 45 menit

Standar Kompetensi : Menata Produk Kode Standar Kompetensi : 121.K.K.02

Kompetensi Dasar : Menginterpretasikan Perencanaan Visual Penataan Produk Indikator : 1. Pengetahuan tentang produk fashion

(5)

A. Tujuan Pembelajaran

Setelah mengikuti pembelajaran diharapkan siswa memiliki pengetahuan tentang: 1. Pengertian produk fashion

2. Kriteria fashion disebut fashionable 3. Kriteria barang fashion

4. Pengetahuan tentang produk fashion 5. SOP Penataan produk fashion

6. Prinsip penataan produk fashion. 7. Labelling

8. Kriteria display barang fashion.

9. Penataan barang jika stok barang menurun 10. Pemajangan sepasu / sandap

11. Teknik pemajangan barang fashion. 12. Penggunaan rak.

13. Penggunaan gantungan / hanger. 14. Alat bantu display

B. Materi Pembelajaran

1. Pengetahuan tentang Produk fashion.

Produk fashion adalah: Produk yang mempunyai ciri khusus yang tepat, dan mewakili

style yang sedang tren dalam waktu tertentu. Sebuah prosuk dikatakan fashionable jika:

a. Konsumen bersedia meluangkan uang, waktu dan tenaganya untuk produk tersebut. b. Produk dapat mempertinggi image retailer serta meningkatkan traffic konsumen. c. Produk berbeda dengan yang dijual pleh persh. kompetitor.

Menurut pemerhati mode:

a. Berorientasi pada kehidupan masyarakat sekitar. b. Memberi kesenangan pada pemakainya.

c. Pemakai dapat diterima dilingkungannya.

d. Pemakai dapat menonjolkan diri di lingkunganya, e. Pemakainya dapat memiliki percaya diri.

f. Memiliki nilai estetika.

Kriteria barang fashion ada 2 yaitu barang putus, dan barang konsinyasi. Lingkup prosuk fashion.

a. Pakaian waqnita. b. Pakaian pria.

2. SOP Penataan Produk fashion. a. Prinsip penataan produk fashion.

(6)

 Penataan barang baru

 Penataan barang barang yang tak lengkap  Penggunaan wagon display

 Penggunaan fixture kombinasi antara rak dan T stand  Penggunaan bracket dan hook

 Penataan barang jika stok barang menurun  Pemajangan sepatu dan sandal

b. Labelling.

Penempelan produk fashion secara umun adalah pada bagian sebelah kanan atas fashion (depan) dengan ketentuan.

 Tidak menutupi merek

 Tidak menutup artikel barang

 Tidak menutup bag lain yang penting  Letak mendatar

 Label bersih c. Display

 Kriteria display barang fashion  Teknik pemajangan.

o Berdasarkan warna.

o Penggunaan rak

o Penggunaan gantungan / hanger o Penggunaan almari kaca

o Alat bantu display

Catatan:

Pendisplayan yang baik, teliti dan teratur akan memberikan lima kemudahan bagi konsumen maupun pihak perusahaan, yaitu :

a. Mudah untuk dimengerti b. Mudah untuk dilihat c. Mudah nenilih

d. Mudah diambil dan diletakkan kembali e. Mudah dirapikan

Delapan Visual merchandise yang harus di wujudkan dalam display

a. Unik b. Dramatis c. Menyenangkan d. Sesuai dengan kultur

(7)

e. Mjudah dimengerti

f. Menunjukkan penggunaan g. Mengundang kreativitas h. Menciptakan traffic konsumen

C. Metode Pembelajaran

1. Ceramah disertai tanya jawab 2. CBSA

3. Contextual Teaching Learning (CTL) for principle electricity.

D. LANGKAH-LANGKAH KEGIATAN PEMBELAJARAN 1. Pertemuan Pertama

1.1. Kegiatan Awal (10 menit)

1.1.1. Apersepsi menggunakan pemahaman.tentang pengertian produk fashion 1.1.2. Motivasi dibangkitkan melalui pertunjukan gambar-gambar sehingga

dapat membangkitkan pikiran siswa tentang pengetahuan tentang barang fashion.

1.2. Kegiatan Inti (70 menit)

1.2.1. Ekplorasi,

1.2.1.1. Optimalisasi pemahaman dan pengetahuan siswa tentang pengertian produk fashion dan pengetahuan tentang barang fashion.

1.2.1.2. Review ide, gagasan pengetahuan tentang produk fashion. 1.2.2. Elaborasi

1.2.2.1. Membudayakan penggunaan prosedur yang baik dan benar dalam proses berfikir, harapannya adalah aplikasi praktis pada fenomena / persoalan sehari – hari.

1.2.2.2. Membiasakan diri dalam memecahkan masalah display dilakukan dengan langkah ilmiah .

1.2.3. Konfirmasi

Penyamaan persepsi menggunakan metode pengamatan, servey lapangan agar dapat menunjang pelaksanaan praktik di lapangan.

1.3. Kegiatan Akhir (10 menit)

1.3.1. Review tentang pemahaman materi pengertian produk fashion.

1.3.2. Penugasan berupa tugas mandiri terstruktur tentang display barang fashion.

2. Pertemuan Kedua

(8)

2.1.1. Apersepsi dengan menggunakan pertanyaan ringan tentang kriteria barang fashion dan syarat produk fashionable.

2.1.2. Motivasi dibangkitkan melalui tanya jawab. Tujuannnya untuk membuktikan kepada peserta didik apakah telah memahami materi yang telah diajarkan sebelumnya atau belum.

2.2. Kegiatan Inti (70 menit)

2.2.1. Ekplorasi,

2.2.1.1. Optimalisasi pemahaman dan pengetahuan siswa tentang kriteria barang fashion dan syarat produk fashionable. 2.2.1.2. Menggali dan menemukan konsep, prinsip, cara dan

metode melalui berbagai metode pembelajaran yang relevan.

2.2.2. Elaborasi

2.2.2.1. Membudayakan penggunaan cara-cara yang baik dan benar dalam proses berfikir, harapannya adalah aplikasi praktis pada fenomena / persoalan sehari – hari.

2.2.2.2. Membiasakan diri dalam memecahkan masalah sesuai dengan langkah ilmiah .

2.2.3. Konfirmasi

2.2.3.1. Penyamaan persepsi dengan menggunakan metode Librarian Study, education net terhadap fenomena sehari – hari yang ada di lapangan.

2.2.3.2. Mengkonfirmasikan pengetahuan yang didapat siswa dengan praktisi /Merchandiser dilapangan.

2.3. Kegiatan Akhir (10 menit)

2.3.1. Review tentang pemahaman materi yang diberikan.

2.3.2. Penugasan berupa kunjungan ke supermarket terdekat secara mandiri kepada semua siswa.

3. Pertemuan Ketiga

3.1. Kegiatan Awal (10 menit)

3.1.1. Apersepsi menggunakan pendekatan review tentang SOP penataan produk fashion serta prinsip penataan produk fashion.

3.1.2. Motivasi siswa dibangkitkan melalui pembahasan singkat tetapi rinci, tentang hal-hal yang harus diperhatikan dalam menata produk fashion.

3.2. Kegiatan Inti (70 menit) 3.2.1. Ekplorasi

3.2.1.1. Optimalisasi pemahaman dan pengetahuan siswa tentang SOP Penataan produk fashion serta prinsip penataan produk fashion.

(9)

3.2.1.2. Menggali dan menemukan konsep, prinsip dan fenomena potensial , dalam display produk fashion.

3.2.1.3. Melakukan kajian/analisa konsep usaha khususnya usaha dagang dalam melakukan penataan produk fashion.

3.2.2. Elaborasi

3.2.2.1. Membudayakan cara-cara yang dapat dimanfaatkan khususnya penjual , dengan harapan ada aplikasi praktis dalam kehidupan sehari – hari.

3.2.2.2. Membiasakan diri dalam memecahkan masalah melalui studi pustaka serta melalui kajian dilapangan..

3.2.3. Konfirmasi

3.2.3.1. Penyamaan persepsi antara penggunakan metode Librarian Study, dengan praktik lapangan sehari – hari.

3.2.3.2. Mengkonfirmasikan pengetahuan yang didapat siswa dengan praktisi merchandiser / nara sumber yang dikenal.

3.3. Kegiatan Akhir (10 menit)

3.3.1. Review tentang pemahaman materi SOP Penataan Prduk fashion serta prinsip penataan produk fashion.

3.3.2. Penugasan berupa resume hasil eksplorasi tentang bagian – bagian display produk yang baik sebagai salah satu teknik untuk menarik minat membeli.

4. Pertemuan Keempat.

4.1. Kegiatan Awal (10 menit)

4.1.1. Apersepsi menggunakan pendekatan review tentang labelling dan kriteria display barang fashion.

4.1.2. Motivasi siswa dibangkitkan melalui pembahasan singkat tetapi rinci, tentang hal-hal yang harus diperhatikan dalam labelling .

4.2. Kegiatan Inti (70 menit)

4.2.1. Ekplorasi,

4.2.1.1. Optimalisasi pemahaman dan pengetahuan siswa tentang labelling dan kriteria display produk fashion.

4.2.1.2. Menggali dan menemukan konsep, prinsip dan fenomena potensial , dalam praktik labelling.

4.2.1.3. Melakukan kajian/analisa konsep usaha khususnya usaha dagang dalam melakukan labelling

4.2.2. Elaborasi

4.2.2.1. Membudayakan cara-cara yang mudah dan dapat dimanfaatkan khususnya penjual , dengan harapan ada aplikasi praktis dalam praktik kehidupan sehari – hari.

(10)

4.2.2.2. Membiasakan diri dalam memecahkan masalah melalui studi pustaka serta melalui kajian dilapangan..

4.2.3. Konfirmasi

4.2.3.1. Penyamaan persepsi antara penggunakan metode Librarian Study, dengan praktik lapangan sehari – hari.

4.2.3.2. Mengkonfirmasikan pengetahuan yang didapat siswa dengan praktisi merchandiser / nara sumber yang dikenal.

4.3. Kegiatan Akhir (10 menit)

4.3.1. Review tentang pemahaman materi labelling dan kriteria display produk fashion.

4.3.2. Penugasan berupa resume hasil eksplorasi tentang bagian – bagian display produk yang baik sebagai salah satu teknik untuk menarik minat membeli

5. Pertemuan Kelima

5.1. Kegiatan Awal (10 menit)

5.1.1. Apersepsi menggunakan pendekatan review tentang cara penataan produk jika stok barang menurun.

5.1.2. Motivasi siswa dibangkitkan melalui pembahasan singkat tetapi rinci, tentang hal-hal yang harus diperhatikan dalam menata produk jika stok barang menurun.

5.2. Kegiatan Inti (70 menit)

5.2.1. Ekplorasi,

5.2.1.1. Optimalisasi pemahaman dan pengetahuan siswa tentang display produk.

5.2.1.2. Menggali dan menemukan konsep, prinsip dan fenomena potensial , dalam bagian-bagian display produk.

5.2.1.3. Melakukan kajian/analisa konsep usaha khususnya usaha dagang dalam melakukan penataan produk jika stok barang menurun.

5.2.2. Elaborasi

5.2.2.1. Membudayakan cara-cara yang dapat dimanfaatkan khususnya penjual , dengan harapan ada aplikasi praktis dalam kehidupan sehari – hari.

5.2.2.2. Membiasakan diri dalam memecahkan masalah melalui studi pustaka serta melalui kajian dilapangan..

5.2.3. Konfirmasi

5.2.3.1. Penyamaan persepsi antara penggunakan metode Librarian Study, dengan praktik lapangan sehari – hari.

(11)

5.2.3.2. Mengkonfirmasikan pengetahuan yang didapat siswa dengan praktisi merchandiser / nara sumber yang dikenal.

5.3. Kegiatan Akhir (10 menit)

5.3.1. Review tentang pemahaman materi display produk jika stok menurun. 5.3.2. Penugasan berupa resume hasil eksplorasi tentang bagian – bagian

display produk yang baik sebagai salah satu teknik untuk menarik minat membeli

6. Pertemuan Keenam.

6.1. Kegiatan Awal (10 menit)

6.1.1. Apersepsi menggunakan pendekatan review tentang teknik pemajangan produk dan penggunaan rak.

6.1.2. Motivasi siswa dibangkitkan melalui pembahasan singkat tetapi rinci, tentang hal-hal yang harus diperhatikan dalam penggunaan rak.

6.2. Kegiatan Inti (70 menit)

6.2.1. Ekplorasi,

6.2.1.1. Optimalisasi pemahaman dan pengetahuan siswa tentang teknik pemajangan produk dan penggunaan rak..

6.2.1.2. Menggali dan menemukan konsep, prinsip dan fenomena potensial , dalam teknik pemajangan produk.

6.2.1.3. Melakukan kajian/analisa konsep usaha khususnya usaha dagang dalam melakukan penataan produk dan penggunaan rak.

6.2.2. Elaborasi

6.2.2.1. Membudayakan cara-cara yang dapat dimanfaatkan khususnya penjual , dengan harapan ada aplikasi praktis dalam kehidupan sehari – hari.

6.2.2.2. Membiasakan diri dalam memecahkan masalah melalui studi pustaka serta melalui kajian praktis dilapangan..

6.2.3. Konfirmasi

6.2.3.1. Penyamaan persepsi antara penggunakan metode Librarian Study, dengan praktik lapangan sehari – hari.

6.2.3.2. Mengkonfirmasikan pengetahuan yang didapat siswa dengan praktisi merchandiser / nara sumber yang dikenal.

6.3. Kegiatan Akhir (10 menit)

6.3.1. Review tentang pemahaman materi teknik pemajangan dan penggunaan rak. 6.3.2. Penugasan berupa resume hasil eksplorasi tentang materi teknik pemajangan

dan penggunaan rak.

7. Pertemuan Ketujuh.

(12)

7.1.1. Apersepsi menggunakan pendekatan review tentang penggunaan gantungan dan alat bantu lainnya.

7.1.2. Motivasi siswa dibangkitkan melalui pembahasan singkat tetapi rinci, tentang penggunaan gantungan dan alat bantu display lainnya..

7.2. Kegiatan Inti (70 menit)

7.2.1. Ekplorasi,

7.2.1.1. Optimalisasi pemahaman dan pengetahuan siswa tentang penggunaan gantungan dan alat bantu displai lainnya.

7.2.1.2. Menggali dan menemukan konsep, prinsip dan fenomena potensial , dalam bagian-bagian display produk.

7.2.1.3. Melakukan kajian/analisa konsep usaha khususnya usaha dagang dalam melakukan penataan produk.

7.2.2. Elaborasi

7.2.2.1. Membudayakan cara-cara yang dapat dimanfaatkan khususnya penjual , dengan harapan ada aplikasi praktis dalam kehidupan sehari – hari.

7.2.2.2. Membiasakan diri dalam memecahkan masalah melalui studi pustaka serta melalui kajian dilapangan..

7.2.3. Konfirmasi

7.2.3.1. Penyamaan persepsi antara penggunakan metode Librarian Study, dengan praktik lapangan sehari – hari.

7.2.3.2. Mengkonfirmasikan pengetahuan yang didapat siswa dengan praktisi merchandiser / nara sumber yang dikenal.

7.3. Kegiatan Akhir (10 menit)

7.3.1. Review tentang pemahaman materi penggunaan gantungan dan alat bantu display lainnya.

7.3.2. Penugasan berupa resume hasil eksplorasi tentang penggunaan gantungan dan alat bantu display lainnya sebagai salah satu alat untuk menarik minat membeli

E. Alat / Media Belajar

1. Internet

2. Lap Top dan LCD 3. Lingkungan 4. Perpustakaan

5. Buku pegangan guru.

(13)

1. Puspitasari, Devi, Direktorat Pembinaan Sekolah Kejuruan ,Direktorat Jendral Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah Departemen Nasional, 2008.

2. Materi Training assessor Penjualan, 2006 3. Modul Menata Produk

4. UU No. 8 Tahun 1999

G. T u g a s

1. Tugas Terstruktur

2. Tugas Non Terstruktur / Tugas Mandiri

H. Penilaian Hasil Belajar

1. Teknik : Penilaian Langsung

2. Bentuk Instrumen : 2.1. Tes lisan jawaban tertulis (evaluasi reguler) 2.2. Tugas Khusus (soal essay)

3. Soal/ Instrumen : Pilihan ganda 5 opsi jawaban Ulangan Reguler, 8 soal essay

Ulangan Remedial 1, 6 soal essay Ulangan Remedial 2, 3 soal essay Ulangan Remedial 3, 3 soal essay

1. Pedoman Penskoran Indikator 1 :

Kegiatan Skor

1. Jelaskan pengertian produk fashion dan sebutkan 4 produk yang termasuk kelompok produk fashion!

5 2. Sebutkan 3 Kriteria fashion disebut fashionable! 5 3. Sebutkan 2 Kriteria barang fashion! Dan beri

penjelasanya!

5 4. Jelaskan tentang prinsip penataan produk fashion! 10

2. Pedoman Penskoran Indikator 2 :

Kegiatan Skor

5. Apa yang dimaksud labelling, dan jelaskan cara melakukan labelling!

5 6. Jelaskan tentang kriteria display produk fashion! 10 7. Jelaskan tentang penggunaan rak pada produk fashion! 10 8. Sebut dan jelaskan 3 contoh peralatan display untuk produk

fashion!

5

Tes penugasan ada 2 :

1. Mengungkapkan secara lisan konsep wisata belanja dalam hubungannya dengan peningkatan volume penjualan produk

(14)

2. Merumuskan secara tertulis tentang penataan produk yang baik sesuai standart perusahaan.

3. Pedoman Penskoran Semua Indikator :

Kegiatan Skor

Ulangan Reguler Materi Menata Produk 10

4. Skor ulangan maksimal : 10 Nilai Sesuai Indikator

Nomor 1, 2, 3, 5, 8total skor = 25 Nomor 4, 6, 7 total skor = 30

Jumlah = 55

Nilai max = 55 x 2 = 110 Nilai = 110 : 11 = 10

Blora, 15 Januari 2012

Mengetahui Guru Mata Diklat

Kepala SMK Kristen Blora

Dr a. Ema Rumayanti Dr a. Suparni

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

NOMOR 02

Sekolah : SMK KRISTEN BLORA

Mata Pelajaran : Produktif Pemasaran Kelas / Semester : XI/3

Pertemuan Ke : VIII (Delapan) s.d XII (Duabelas) Alokasi Waktu : 12 x 45 menit

Standar Kompetensi : Menata Produk Kode Standar Kompetensi : 121.K.K.02

Kompetensi Dasar : Mengidentifikasi Kerusakan atau Perubahan Display Prod. Indikator : 1. Mengatasi Setiap Perubahan Pada Display Produk

2. Sikap yang harus dilakukan dalam memonitor display produk

(15)

A. Tujuan Pembelajaran

Diharapkan siswa memiliki kompetensi – kompetensi atau pengalaman belajar tentang 1. Aktivitas mengawasi customer

2. Identifikasi kerusakan pada display produk

3. Hal-hal yang menyebabkan perubahab pada display produk 4. Langkah-langkah yang perlu diambil sebelum mengatasi

perubahan display produk. 5. Mengatasi perubahan display produk

6. Sikap dalam mengatasi perubahan display produk.

B. Materi

Evaluasi Penataan atau Display Produk

Aktivitas mengawasi customer adalah kegiatan sehari-hari dari bagian pengawas floor. a. Window display

Cara memajang sample barang, gambar, kartu harga ( barcode ), simbol-simbol di bagian depan toko yang disebut etalase.

b. Exterior display

Cara memajang barang di luar toko, misal pameran, obral cuci gudang dan pasar malam.

c. Interior display

Cara memajang barang di luar toko, misal pameran, obral cuci gudang dan pasar malam.

d. Sold display

Adalah :

Perencanaan display sesuai SOP (Standard Operating Procedure)

• Penataan barang dagangan

• Pemeliharaan display

• Waktu penggantian

e. Point of Sales Signing

Adalah :

• Simbul-simbul (lambang)

• Poster - poster

• Papan yang digantung

• Semboyan / tulisan sebagai tanda arah penjualan

f. Store Front Banner

Adalah :

• Tulisan pada spanduk

Tulisan pada papan board

Yang bertema promosi untuk mendukung penjualan dalam rangka meningkatkan volume penjualan

(16)

Mengidentifikasi Kerusakan

Identifikasi kerusakan disesuaikan dengan SOP, Standard Operating Procedure berisi tentang : 1. Continous of image (kesan berlanjut) terhadap hal-hal baru di toko

2. Lay out dengan efisiensi space/tempat, yakni

o Tidak berkesan menumpuk

o Display tidak mengganggu pelayanan

o Penempatan barang saling berkaitan o Mudah dilihat dan mengambil

o Customer mudah berjalan

o Perbaikan tata ruang sesuai kebutuhan customer

Identifikasi kerusakan / perubahan akibat dari :

a. Tangan Customer (Customer Hand)

Berpindahnya barang dari satu departemen ke departemen lain akibat konsumen tidak jadi membeli atau kesengajaan ditaruh karena tidak jadi membeli.

b. Kedaluarsa

Produk yang dijual telah habis masa konsumsinya atau telah habis masa pakai. c. Kecelakaan

Kecelakaan adalah salah satu kelalaian / kecerobohan dari customer yang mengakibatkan rusaknya produk, yang tanpa diketahui pegawas floor.

d. Hilang dicuri

Barang hilang karena dicuri kemudian tertangkap tangan baik langsung maupun dengan pengamatan atau kamera CCTV, orangnya akan difoto dan akan ditempel di pos satpam dan akan dilaporkan pada kepolisian.

Tindakan Mengatasi perubahan display produk.

a. Hilang dicuri

Dalam mengambil tindakan tergantung pada permasalahan yang sedang dihadapi, langkah yang diambil pada umumnya mengacu sebagai berikut :

• Observasi

• Pencegahan

• Mengatasi b. Observasi

Observasi dilakukan oleh petugas berseragam ataupun tidak yang dilaksanakan secara simpatik namun tegas sehingga tidak mengganggu pelayanan terhadap customer yang sedang berbelanja, ataupun melalui sarana seperti Cermin Cembung, CCTV dll c. Pencegahan

(17)

Langkah antisipasi sebelum terjadi permasalahan adalah tindakan bijaksana, dalam mengawasi produk yang dijual, dengan cara seperti :

1. Menempelkan Banner “ Mengambil tanpa bayar adalah pencurian yang akan dilaporkan pada pihak kepolisian “

2. Pemasangan sarana pengaman, seperti Alarm produk, bila tidak dicopot oleh Kasir, akan berbunyi di pintu keluar.

3. Pemasangan cermin cembung 4. Pemasangan CCTV

5. Pengawasan langsung berseragam atau tidak

Semua bentuk pencegahan dilakukan dengan tidak mengganggu pelayanan dan kenyamanan

customer

d. Mengatasi

Sesuai dengan identifikasi yang dilakukan, apabila diketahui permasalahan yang dihadapi, maka dilakukan cara untuk mengatasinya, yang diuraikan sbb:

Sikap yang dibutuhkan dalam mengatasi perubahan display produk.  Cermat, Teliti dan bertanggung jawab.

C. Metode Pembelajaran

1. Ceramah disertai tanya jawab 2. CBSA

3. Contextual Teaching Learning (CTL) for principle electricity.

D. Langkah-langkah kegiatan pembelajaran 1. Pertemuan kedelapan

(18)

1.1.1. Apersepsi menggunakan pemahaman penataan produk yang ada di sebuah super market dengan metode tanya jawab ringan tentang perubahan display produk.

1.1.2. Motivasi dibangkitkan melalui small experimental berupa penggunaan macam-macam barang sehingga dapat membangkitkan pikiran siswa tentang perubahan display produk.

1.2. Kegiatan Inti (70 menit)

1.2.1. Ekplorasi,

1.2.1.1. Optimalisasi pemahaman dan pengetahuan siswa tentang evaluasi perubahan display produk.

1.2.1.2. Menggali dan menemukan konsep, prinsip dan cara yang tepat dalam melakukan identifikasi perubahan display produk.

1.2.2. Elaborasi

1.2.2.1. Membudayakan penggunaan prosedur yang baik dan benar dalam proses berfikir, harapannya adalah aplikasi praktis pada fenomena / persoalan sehari – hari di lapangan.

1.2.2.2. Membiasakan diri dalam memecahkan masalah sesuai dengan langkah yang sistematis

1.2.3. Konfirmasi

Penyamaan persepsi menggunakan metode Librarian Study, dengan pelaksanaan praktik di lapangan.

1.3. Kegiatan Akhir (10 menit)

1.3.1. Review tentang pemahaman materi evaluasi perubahan display produk 1.3.2. Penugasan berupa tugas mandiri terstruktur tentang evaluasi perubahan

display produk..

2. Pertemuan Kesembilan 2.1. Kegiatan Awal (10 menit)

2.1.1. Apersepsi melalui fenomena-fenomena yang sering dihadapi dalam identifikasi perubahan display produk

2.1.2. Motivasi dibangkitkan melalui tanya jawab. Tujuannnya untuk membuktikan kepada peserta didik apakah telah memahami materi yang telah diajarkan sebelumnya atau belum.

2.2..Kegiatan Inti (70 menit) 2.2.1 Ekplorasi,

2.2.1.1 . Optimalisasi pemahaman dan pengetahuan siswa tentang

identifikasi perubahan display produk.

2.2.1.2 . Menggali dan menemukan konsep, prinsip, cara dan metode

(19)

2.2.1.3 . Merumuskan cara yang dianggap praktis dalam melakukan

klasifikasi perubahan display produk.

2.2.2. Elaborasi

2.2.2.1. Membudayakan penggunaan cara-cara yang baik dan benar dalam proses berfikir, harapannya adalah aplikasi praktis pada fenomena / persoalan sehari – hari di lapangan.

2.2.2.2. Membiasakan diri dalam memecahkan masalah sesuai dengan langkah yang sistematis

2.2.3. Konfirmasi

2.2.3.1. Penyamaan persepsi menggunakan metode studi lapangan, metode pembelajaran internet , dengan fenomena sehari – hari yang ada di lapangan.

2.2.3.2. Mengkonfirmasikan pengetahuan yang didapat siswa dengan praktisi /Merchandiser .

2.3.Kegiatan Akhir (10 menit)

2.3.1. Review tentang pemahaman materi yang telah diberikan.

2.3.2. Penugasan berupa kunjungan ke supermarket terdekat secara mandiri kepada siswa agar siswa dapat mengetahui korelasi antara pengetahuan yang diterima dengan keadaan langsung dilapangan.

3. Pertemuan Kesepuluh.

3.1. Kegiatan Awal (10 menit)

1.1.1. Apersepsi menggunakan pendekatan review tentang sebab-sebab kerusakan / perubahan display produk.

1.1.2. Motivasi dibangkitkan melalui pembahasan singkat tetapi rinci tentang sebab-sebab kerusakan / perubahan display produk.

3.2. Kegiatan Inti (70 menit) 3.1.1. Ekplorasi,

3.1.1.1. Optimalisasi pemahaman dan pengetahuan siswa tentang

sebab-sebab kerusakan / perubahan display produk.

3.1.1.2. Menggali dan menemukan konsep, prinsip dan fenomena

potensial , dalam menemukan sebab-sebab kerusakan / perubahan display produk..

3.1.1.3. Melakukan kajian/analisa sebab-sebab kerusakan / perubahan

display produk.

3.1.2. Elaborasi

3.1.2.1. Membudayakan cara-cara yang dapat dimanfaatkan , dengan

(20)

3.1.2.2. Membiasakan diri dalam memecahkan masalah melalui studi

pustaka serta melalui kajian dilapangan..

3.1.3. Konfirmasi

3.1.3.1. Penyamaan persepsi antara penggunakan metode Librarian Study,

dengan praktik lapangan sehari – hari di lapangan.

3.1.3.2. Mengkonfirmasikan pengetahuan yang didapat siswa dengan

praktisi merchandiser / nara sumber yang dikenal.

3.3. Kegiatan Akhir (10 menit)

3.3.1. Review tentang pemahaman materi sebab-sebab kerusakan / perubahan display produk.

3.3.2. Penugasan berupa resume hasil eksplorasi tentang sebab-sebab kerusakan / perubahan display produk..

4. Pertemuan Kesebelas.

4.1. Kegiatan Awal (10 menit)

4.1.1. Apersepsi menggunakan pendekatan review tentang materi sebelumnya 4.1.2. Motivasi dibangkitkan melalui pembahasan singkat tetapi rinci

tentantindakan mengatasi perubahan display produk.

4.2. Kegiatan Inti (70 menit)

4.2.1. Ekplorasi,

4.2.1.1. Optimalisasi pemahaman dan pengetahuan siswa tentang tindakan mengatasi perubahan display produk

4.2.1.2. Menggali dan menemukan konsep, prinsip dan fenomena potensial , tentang tindakan dalam mengatasi perubahan display produk.

4.2.1.3. Melakukan kajian/analisa tindakan mengatasi perubahan display produk.

4.2.2. Elaborasi

4.2.2.1. Membudayakan cara-cara yang dapat dimanfaatkan , dengan harapan ada aplikasi praktis dalam kehidupan sehari – hari.

4.2.2.2. Membiasakan diri dalam memecahkan masalah melalui studi pustaka serta melalui kajian dilapangan..

4.2.3. Konfirmasi

4.2.3.1. Penyamaan persepsi antara penggunakan metode Librarian Study, dengan praktik lapangan sehari – hari.

4.2.3.2. Mengkonfirmasikan pengetahuan yang didapat siswa dengan praktisi merchandiser / nara sumber yang dikenal.

(21)

4.3.1. Review tentang pemahaman materi tindakan mengatasi peribahan display produk..

4.3.2. Penugasan berupa resume hasil eksplorasi tentang tindakan dalam mengatasi perubahan display produk.

5. Pertemuan Keduabelas. 5.1. Kegiatan Awal (10 menit)

5.1.1. Apersepsi menggunakan pendekatan review tentang materi sebelumnya 5.1.2. Motivasi dibangkitkan melalui pembahasan singkat tetapi rinci tentang

langkah-langkah antisipasi sebelum terjadi kerusakan / perubahan dalam display produk.

5.2. Kegiatan Inti (70 menit)

5.2.1. Ekplorasi,

5.2.1.1. Optimalisasi pemahaman dan pengetahuan siswa tentang langkah-langkah antisipasi sebelum terjadi kerusakan / perubahan display produk..

5.2.1.2. Menggali dan menemukan konsep, prinsip dan fenomena potensial , dalam melakukan langkah-langkah antisipasi sebelum terjadi kerusakan / perubahan display produk.

5.2.1.3. Melakukan kajian/analisa dalam melakukan langkah-langkah antisipasi sebelum terjadi kerusakan/ perubahan display produk.

5.2.2. Elaborasi

5.2.2.1. Membudayakan cara-cara yang sistematis dalam aplikasi praktis dalam kehidupan sehari – hari.

5.2.2.2. Membiasakan diri dalam memecahkan masalah melalui studi pustaka serta melalui kajian logis dilapangan..

5.2.3. Konfirmasi

5.2.3.1. Penyamaan persepsi antara penggunakan metode Librarian Study, dengan praktik lapangan sehari – hari.

5.2.3.2. Mengkonfirmasikan pengetahuan yang didapat siswa dengan praktisi merchandiser / nara sumber yang dikenal.

5.3. Kegiatan Akhir (10 menit)

5.3.1. Review tentang pemahaman materi langkah-langkah antisipasi selum terjadi kerusakan/ perubahan display produk.

5.3.2. Penugasan berupa resume hasil eksplorasi tentang langkah-langkah antisipasi sebelum terjadi kerusakan/perubahan display produk.

6. Pertemuan Ketigabelas.

6.1. Kegiatan Awal (10 menit)

(22)

6.1.2. Motivasi dibangkitkan melalui pembahasan singkat tetapi rinci tentang sikap yang dibutuhkan dalam mengatasi perubahan display produk.

6.2. Kegiatan Inti (70 menit)

6.2.1. Ekplorasi,

6.2.1.1. Optimalisasi pemahaman dan pengetahuan siswa tentang sikap yang dibutuhkan dalam mengatasi perubahan display produk. 6.2.1.2. Menggali dan menemukan konsep, prinsip dan fenomena

potensial tentang sikap yang dibutuhkan dalam melakukan display produk.

6.2.1.3. Melakukan kajian/analisa tentang sikap yang dilakukan dalan mengatasi perubahan display produk.

6.2.2. Elaborasi

6.2.2.1. Membudayakan cara-cara yang dapat dimanfaatkan , dengan harapan ada aplikasi praktis dalam kehidupan sehari – hari.

6.2.2.2. Membiasakan diri dalam memecahkan masalah melalui studi pustaka serta melalui kajian dilapangan..

6.2.3. Konfirmasi

6.2.3.1. Penyamaan persepsi antara penggunakan metode Librarian Study, dengan praktik lapangan sehari – hari.

6.2.3.2. Mengkonfirmasikan pengetahuan yang didapat siswa dengan praktisi merchandiser / nara sumber yang dikenal.

6.3. Kegiatan Akhir (10 menit)

6.3.1. Review tentang pemahaman materi sikap yang dibutuhkan dalam mengatasi perubahan display produk.

6.3.2. Penugasan berupa resume hasil eksplorasi tentang sikap yang dibutuhkan dalam mengatasi perubahan display produk.

E. Alat / Media Belajar

a. Internet

b. Lap Top dan LCD c. Lingkungan d. Perpustakaan

e. Buku pegangan guru. f. Lab. Karisma Mini Market.

(23)

a. Puspitasari, Devi, Direktorat Pembinaan Sekolah Kejuruan ,Direktorat Jendral Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah Departemen Nasional, 2008.

b. Materi Training assessor Penjualan, 2006 c. Modul Menata Produk

d. UU No. 8 Tahun 1999 e. Diktat Panduan POS Kasir.

G. T u g a s

a. Tugas Terstruktur

b. Tugas Non Terstruktur / Tugas Mandiri

H. Penilaian Hasil Belajar

1. Teknik : Penilaian Langsung

2. Bentuk Instrumen : 2.1. Tes lisan jawaban tertulis (evaluasi reguler) 2.2. Tugas Khusus (soal essay)

3. Soal/ Instrumen : Pilihan ganda 5 opsi jawaban

Ulangan Reguler, pratik melakukan klasifikasi produk dengan metode pendampingan.

1. Pedoman Penskoran :

Kegiatan Skor

1. Sebutkan ativitas yang dilakukan pengawas dalam mengatasi perubahan display produk!

10 2. Pengawasan manajemen dapat dilakukan terhadap keseluruh

bagian display. Sebutkan bagian –bagian display tersebut!

10 3. Kerusakan / perubahan display produk perlu dilakukan

identifikasi. Mengapa demikian? Jelaskan!

10 4. Seburkan sebab-sebab perubahan display produk! 5 5. Dari soal tersebut diatas, bagaimana cara mengatasinya! 10 6. Sebutkan cara antisipasi yang dilakukan manajemen dalam

mengatasi perubahab display produk!

10 7. Sebutkan sikap yang diperlukan dalam mengatasi perubahan

display produk!

5 8. Jelaskan tentang kegiatan observasi dalam melakukan

perubahan display produk!

10

2. Pedoman Penskoran Semua Indikator :

Kegiatan Skor

Ulangan Reguler tentang Materi klasifikasi barang 100

3. Skor maksimal :

3.1. Nomor 1, 2, 3, 5, 6, 8 = 60 Nomor4, 6, = 10

(24)

Jumlah = 70

3.2. Nilai Ulangan . Nilai Akhir = 70/7 = 10

Mengetahui Blora, 15 Januari 2012

Kepala SMK Kristen Blora Guru Mata Diklat

Dr a. Ema Rumayanti Dr a. Suparni

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN NOMOR 03

Sekolah : SMK KRISTEN BLORA

Mata Pelajaran : Produktif Pemasaran Kelas / Semester : XI/4

Pertemuan Ke : XIV(Empatbelas) s.d XIX (Sembilanbelas) Alokasi Waktu : 12 x 45 menit

Standar Kompetensi : Menata Produk Kode Standar Kompetensi : 121.K.K.02

Kompetensi Dasar : Trampip dalam mengatasi perubahan display produk Indikator : 1. Cermat dan teliti dalam memonitor display produk

(25)

2. Tugas dan tanggung jawab Merchandiser.

A. Tujuan Pembelajaran

Diharapkan siswa memiliki kompetensi – kompetensi atau pengalaman belajar tentang 1. Memonitor display produk

2. Teliti dalam memonitor penataan / display produk 3. Bertanggung jawab dalam memonitor display produk 4. Dapatmenjelaskan tentang merchandiser.

5. Pelaksanaan Merchandising dalam Penjualan Retail:

6. Pelatihan Tanggung Jawab dari Merchandiser Penjualan Eceran: 7. Persyaratan fisik untuk Merchandisers Penjualan Eceran:

8. . Kegiatan dari seorang merchandiser

B. Materi Pembelajaran Memonitir display produk.

Sikap yang dibutuhkan dalam memonitor display produk:

1. Cermat 2. Teliti

3. Bertanggung jawab

Pelaksanaan Merchandising dalam Penjualan Retail:

Sebagai merchandiser penjualan eceran, Anda akan memastikan bahwa tingkat yang tepat saham dipertahankan, dan bahwa barang dagangan adalah ditampilkan secara tepat dengan signage yang tepat dan penempatan rak menguntungkan. Ini termasuk setup, rencana- pro-gram eksekusi, serta kaus kaki itu. fronting, menghadapi, dan berputar produk pabrikan.

Pelatihan Tanggung Jawab dari Merchandiser Penjualan Eceran:

Pelatihan adalah kunci bagi keberhasilan posisi ini karena karyawan toko yang memiliki kesadaran dan apresiasi terhadap produk-produk tertentu lebih mungkin untuk merekomendasikan mereka kepada pelanggan. Mempertahankan hubungan yang baik dengan karyawan di semua tingkat adalah penting, dan memiliki komunikasi yang efektif dengan baik karyawan dan pelanggan sangat penting untuk keberhasilan.

Persyaratan fisik untuk Merchandisers Penjualan Eceran:

Karena posisi ini memerlukan penanganan konstan barang eceran penjualan. merchandiser harus siap untuk melakukan perjalanan, drive, dan terlibat dalam aktivitas fisik yang cukup. Anda harus bersedia dan mampu mengangkat dan memindahkan produk dalam pekerjaan

(26)

ini, dan penggunaan praktek-praktek keselamatan yang tepat dan peralatan akan menjadi penting.

Kegiatan Kerja bervariasi tergantung pada perusahaan dan sektor ritel tertentu, tetapi biasanya akan mencakup:

1. Produk berkisar perencanaan dan penyusunan dan rencana penjualan saham dalam hubungannya dengan pembeli;

2. Penghubung dengan pembeli, analis, toko, pemasok dan distributor; 3. Mempertahankan perpustakaan yang lengkap data yang sesuai;

4. Bekerja sama dengan kepala staf tampilan visual dan departemen untuk memutuskan bagaimana barang harus ditampilkan untuk memaksimalkan minat pelanggan dan penjualan;

5. Rencana tata letak produksi untuk toko

6 Peramalan laba dan penjualan, dan mengoptimalkan volume penjualan dan profitabilitas bidang produk yang ditunjuk;

C. Metode Pembelajaran

1. Ceramah disertai tanya jawab 2. CBSA

3. Contextual Teaching Learning (CTL) for principle electricity. D. LANGKAH-LANGKAH KEGIATAN PEMBELAJARAN

1. Pertemuan Keempatbelas

1.1. Kegiatan Awal (10 menit)

1.1.1. Apersepsi menggunakan pemahaman penataan produk yang ada di sebuah super market dengan metode tanya jawab ringan.

1.1.2. Motivasi dibangkitkan melalui pemberian pertanyaan , sehingga dapat membangkitkan pikiran siswa tentang memonitor display produk.

1.2. Kegiatan Inti (70 menit)

1.2.1. Ekplorasi,

1.2.1.1. Optimalisasi pemahaman dan pengetahuan siswa tentang meminitor display produk.

1.2.1.2. Menggali dan menemukan konsep, prinsip dan cara yang tepat , melalui metode pembelajaran yang relevan.

(27)

1.2.2.1. Membudayakan penggunaan prosedur yang baik dan benar dalam proses berfikir, harapannya adalah adanya aplikasi praktis pada fenomena / persoalan sehari – hari.

1.2.2.2. Membiasakan diri dalam memecahkan masalah penataan produk, evaluasi penataan produk.. .

1.2.3. Konfirmasi

1.2.3.1. Penyamaan persepsi menggunakan metode Librarian Study, dengan pelaksanaan praktik studi di lapangan.

1.3. Kegiatan Akhir (10 menit)

1.3.1. Review tentang pemahaman materi memonitor display produk 1.3.2. Penugasan berupa tugas mandiri terstruktur tentang evaluasi display

produk..

2. Pertemuan Kelimabelas

2.1. Kegiatan Awal (10 menit)

2.1.1. Apersepsi menggunakan pemahaman penataan produk yang ada di sebuah super market dengan metode tanya jawab ringan.

2.1.2.Motivasi dibangkitkan melalui tanya jawab. Tujuannnya untuk membuktikan kepada peserta didik apakah telah memahami materi yang telahh diajarkan sebelumnya atau belum.

2.2. Kegiatan Inti (70 menit)

2.2.1. Ekplorasi,

2.2.1.1. Optimalisasi pemahaman dan pengetahuan siswa tentang merchandiser..

2.2.1.2. Menggali dan menemukan konsep, prinsip, cara dan metode melalui berbagai metode pembelajaran yang relevan.

2.2.1.3. Merumuskan cara yang dianggap praktis dalam pemahaman materi tentang merchandiser.

2.2.2. Elaborasi

2.2.2.1. Membudayakan penggunaan cara-cara yang baik dan benar dalam proses berfikir, harapannya adalah aplikasi praktis pada fenomena / persoalan sehari – hari.

2.2.2.2. Membiasakan diri dalam memecahkan masalah sesuai dengan langkah ilmiah .

(28)

2.2.3.1. Penyamaan persepsi menggunakan metode Librarian Study, dengan fenomena sehari – hari yang ada di lapangan.

2.2.3.2. Mengkonfirmasikan pengetahuan yang didapat siswa dengan praktisi /Merchandiser itu sendiri.

2.3. Kegiatan Akhir (10 menit)

2.3.1 Review tentang pemahaman materi merchandiser.

3.3.1 Penugasan berupa kunjungan ke supermarket terdekat secara mandiri kepada semua siswa untuk mengkorelasikan tentang merchandiser dengan penataan produk.

3. Pertemuan keenambelas 3.1. Kegiatan Awal (10 menit)

3.1.1. Apersepsi menggunakan pendekatan review tentang Pelaksanaan Merchandising dalam Penjualan Retail.

3.1.1 . Motivasi dibangkitkan melalui pembahasan singkat tetapi rinci tentang pelaksanaan merchandising dalam penjualan eceran.

3.2.Kegiatan Inti (70 menit)

3.2.1. Ekplorasi,

3.2.1.1. Optimalisasi pemahaman dan pengetahuan siswa tentang pelaksanaan merchandising dalam penjualan eceran.

3.2.1.1. Menggali dan menemukan konsep, prinsip dan fenomena potensial , dalam penyampaian materi “ pelaksanaan merchadising dalam penjualan eceran”

3.2.1.1. Melakukan kajian/analisa konsep khususnya usaha dagang dalam pengadaak tenaga merchandiser..

3.2.2. Elaborasi

3.2.2.1. Membudayakan cara-cara yang dapat dimanfaatkan khususnya penjual , dengan harapan ada aplikasi praktis dalam kehidupan sehari – hari.

3.2.2.1. Membiasakan diri dalam memecahkan masalah melalui studi pustaka serta melalui kajian dilapangan..

3.2.3. Konfirmasi

3.2.3.1. Penyamaan persepsi antara penggunakan metode Librarian Study, dengan praktik lapangan sehari – hari.

3.2.3.1. Mengkonfirmasikan pengetahuan yang didapat siswa dengan praktisi merchandiser / nara sumber yang dikenal di lapangan.

3.3. Kegiatan Akhir (10 menit)

3.3.1. Review tentang pemahaman materi Pelaksanaan Merchandising dalam Penjualan Retail.

(29)

3.3.1. Penugasan berupa resume hasil eksplorasi tentang pelaksanaan merchandising dalam penjualan eceran.

4. Pertemuan Setujuhbelas 4.1. Kegiatan Awal (10 menit)

4.1.1. Apersepsi menggunakan pendekatan review tentang Pelatihan Tanggung Jawab dari Merchandiser Penjualan Eceran

4.1.2. Motivasi dibangkitkan melalui pembahasan singkat tetapi rinci tentang materi yang diberikan.

4.2. Kegiatan Inti (70 menit)

4.2.1.Ekplorasi,

4.2.1.1. Optimalisasi pemahaman dan pengetahuan siswa tentang Pelatihan Tanggung Jawab dari Merchandiser Penjualan Eceran

4.2.1.2. Menggali dan menemukan konsep, prinsip dan fenomena baru tentang Pelatihan Tanggung Jawab dari Merchandiser Penjualan Eceran melalui metode pembelajaran yang relevan.

4.2.1.3. Mereview kembali semua perumusan yang digunakan, dengan harapan dapat menemukan rumusan yang lebih praktis.

4.2.2. Elaborasi

4.2.2.1. Membudayakan penggunaan cara yang baik dan benar dalam proses berfikir, harapannya adalah aplikasi praktis pada fenomena / persoalan sehari – hari.

4.2.2.2. Latihan mengerjakan soal bersifat komprehensif dengan berbagai variabel.

4.2.3. Konfirmasi

4.2.3.1. Penyamaan persepsi menggunakan metode Librarian Study,

pemanfaatan internet sebagai langkah awal konfirmasi konsep, prinsip serta pemahaman tentang Pelatihan Tanggung Jawab dari

Merchandiser Penjualan Eceran

4.2.3.2. Mengkonfirmasikan pengetahuan yang didapat siswa dengan praktisi merchandiser / nara sumber yang dikenal.

4.3. Kegiatan Akhir (10 menit)

4.3.1. Review Capita selekta tentang Pelatihan Tanggung Jawab dari Merchandiser Penjualan Eceran

4.3.2. Penugasan khusus berupa tugas tingkat lanjut untuk akselerasi bagi siswa yang memiliki kemampuan lebih,

4.3.3. Penugasan terstruktur klasikal bagi seluruh siswa tanpa kecuali.

(30)

5.1. Kegiatan Awal (10 menit)

5.1.1 . Apersepsi menggunakan pendekatan review tentang materi sebelumnya. 5.1.2. Motivasi dibangkitkan melalui pembahasan singkat tetapi rinci tentang.

persyaratan fisik merchandiser penjualan eceran 5.2.Kegiatan Inti (70 menit)

5.2.1. Ekplorasi,

5.2.1. 1. Optimalisasi dan akselerasi pemahaman dan pengetahuan siswa tentang persyaratan fisik merchandiser penjualan eceran. 5.2.1. 1. Menemukan perumusan pada berbagai fenomena tentang

persyaratan fisik merchandiser penjualan eceran.

5.2.1. 1. Analisis tingkat lanjut untuk siswa yang memiliki kemampuan lebih.

5.2.2. Elaborasi

5.2.2. 1. Membiasakan diri penggunaan cara yang baik dan benar dalam proses berfikir, harapannya adalah aplikasi praktis pada fenomena / persoalan sehari – hari.

5.2.2. 1. Latihan mengerjakan soal bersifat kompleks dengan berbagai variabel.

5.2.3. Konfirmasi

5.2.3. 1. Penyamaan persepsi menggunakan metode Librarian Study, pemanfaatan internet .

5.2.3. 1. Mengkonfirmasikan pengetahuan yang didapat siswa dengan praktisi merchandiser / nara sumber yang dikenal.

5.3. Kegiatan Akhir (10 menit)

5.3. 1. Review Capita Selecta implementasi dari usaha dagang yang memiliki merchandiser.

5.3.1. Penugasan khusus berupa small experiment untuk akselerasi bagi siswa yang memiliki kemampuan lebih

5.3.2. Penugasan terstruktur klasikal bagi seluruh siswa tanpa kecuali.

6. Pertemuan kesembilanbelas 6.1. Kegiatan Awal (10 menit)

6.1. 1. Apersepsi tentangmateri yang telah diberikan sebelumnya.

6.1. 1. Motivasi dibangkitkan melalui pembahasan singkat tetapi rinci tentang kegiata marchandiser..

6.2. Kegiatan Inti (70 menit) 6.2.1. Ekplorasi,

6.2.1. 1. Pengayaan pemahaman dan pengetahuan siswa tentang kegiata marchandiser..

(31)

6.2.1. 1. Analisis tingkat lanjut untuk siswa yang memiliki pemahaman lebih, tentang kegiatan merchandiser sebagai sarana untuk meningkatkan kwalitas layanan pelanggan .

6.2.2. Elaborasi

6.2.2. 1. Membiasakan diri dalam memecahkan masalah sesuai dengan langkah ilmiah melalui kegiatan – kegiatan : observasi, problem solving, dan studi pustaka.

6.2.2. 1. Latihan mengerjakan soal bersifat kompleks dengan berbagai variabel.

6.2.3. Konfirmasi

6.2.3. 1. Penyamaan persepsi menggunakan metode Librarian Study,

pemanfaatan internet sebagai sarana pembelajaran untuk pemecahan fenomena dilapangan sehari – hari.

6.2.3. 1. Mengkonfirmasikan pengetahuan yang didapat siswa dengan praktisi merchandiser / nara sumber yang dikenal.

6.3. Kegiatan Akhir (10 menit)

6.3. 1. Review Capita Selecta implementasi penataan produk sebagai sarana menarik minat membeli.

6.3.2. Penugasan khusus berupa small experiment untuk akselerasi bagi siswa yang memiliki kemampuan lebih

E. Alat / Media Belajar

1. Internet

2. Lap Top dan LCD 3. Lingkungan 4. Perpustakaan

5. Buku pegangan guru.

F. Buku Pegangan Guru / Siswa

1. Puspitasari, Devi, Direktorat Pembinaan Sekolah Kejuruan ,Direktorat Jendral Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah Departemen Nasional, 2008. 2. Materi Training assessor Penjualan, 2006

3. Modul Menata Produk 4. UU No. 8 Tahun 1999

G. T u g a s

1. Tugas Terstruktur

(32)

H. Penilaian Hasil Belajar

Teknik : Penilaian Langsung

Bentuk Instrumen : 2.1. Tes lisan jawaban tertulis (evaluasi reguler) 2.2. Tugas Khusus (soal essay)

Soal/ Instrumen : Pilihan ganda 5 opsi jawaban Ulangan Reguler, 8 soal essay

Ulangan Remedial 1, 6 soal essay Ulangan Remedial 2, 3 soal essay Ulangan Remedial 3, 3 soal essay

1. Pedoman Penskoran Indikator 1 :

Kegiatan Skor

1. Jelaskan cara yang dapat dilakukan manajemen untuk memonitor display produk.!

5 2. Sebutkan 3 alat yang biasa digunakan untuk memonitor display

produk!

5 3. Sebut dan jelaskan, sikap yang diperlukan dalam memonitir

display produk!

5

2. Pedoman Penskoran Indikator 2 :

Kegiatan Skor

4. Jelaskan tentang pelaksanaan Merchandising dalam penjualan eceran!

5

5. Sebutkan persyaratan fisik untuk Merchandisers penjualan eceran!

5

6. Sebutkan kegiatan dari seorang merchandiser dari suatu toko swalayan!

5

.3. Pedoman Penskoran Semua Indikator :

Kegiatan Skor

Ulangan Reguler Materi Menata Produk 10

4. Skor maksimal :

Nomor 1 s/d 6 total nilai = 30

Nilai Ulangan .

Skor Maksimal Ulangan = 10 (6 Nomor ) Nilai Akhir = 30 : 3 = 10

(33)

Mengetahui Blora, 15 Januari 2012 Kepala SMK Kristen Blora Guru Mata Diklat

(34)

Referensi

Dokumen terkait

[r]

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan kadar timbal dalam darah dengan kadar hemoglobin pada pedagang Pasar Buku Belakang Sriwedari Surakarta.. SUBJEK

Sama seperti halnya faktor lingkungan di daratan atau yang dikenal dengan faktor terestrial, pada daerah akuatik juga dipengaruhi oleh biotik dan

Tetapi pada zaman sekarang banyak sekali anak-anak muda yang lebih banyak bermain daripada belajar, kemajuan tekhnologi membuat mereka menjadi dan merasa malas untuk belajar,

majalah oleh Sekretariat Jenderal 12 majalah oleh Inspektorat Jenderal 4 majalah oleh Direktorat Jenderal Pajak 12 majalah oleh Direktorat Jenderal Perimbangan Keuangan 2 majalah

nilai t hitung lebih kecil dari nilai t tabel ( -0,300 < 2,002 ) dengan nilai signifikan 0,765 lebih besar dari 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa tidak ada pengaruh

Terhadap pengajuan judicial review tersebut diatas, maka diputuskan Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 012/PUU-1/2003 tanggal 28 Oktober 2004 Tentang Hak Uji Materiil

Mata kuliah Konservasi dan Reklamasi Lahan mempelajari tentang konsep dan teori Konservasi dan Reklamasi Lahan, yang meliputi materi : Pengantar, Daur Hidrologi,