• Tidak ada hasil yang ditemukan

penekanan pada pengendalian keuangan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "penekanan pada pengendalian keuangan"

Copied!
32
0
0

Teks penuh

(1)

SISTEM PENGENDALIAN

STRATEJIK – PENEKANAN PADA

PENGENDALIAN KEUANGAN

By :

Annisa Sabrina Djunaedy

Yudianto

(2)

Responsibility Center

pusat pertanggungjawaban merupakan

bagian dari sebuah organisasi yang

dipimpin oleh seorang manajer yang

bertanggungjawab atas

aktivitas-aktivitas operasional bagian dari

organisasi yang dipimpinnya.

(3)

Sifat Pusat

Pertanggungjawaban

Pusat pertanggungjawaban muncul guna

mewujudkan satu atau lebih maksud

yang disebut dengan cita-cita atau

tujuan. Dalam suatu perusahaan,

manajer senior menentukan sejumlah

strategi untuk mencapai cita-cita atau

tujuan perusahaan. Fungsi dari berbagai

pusat pertanggungjawaban dalam

perusahaan adalah untuk

(4)

Cara Kerja Pusat

Pertanggungjawaban

(5)

Jenis-jenis Pusat

Pertanggungjawaban

Pusat Biaya (cost center)

- Pusat Biaya teknik

- Pusat Biaya Kebajikan

Pusat Pendapatan (Revenue Centre)

Pusat Laba (Profit Center)

(6)

Return On Investment (ROI)

ROI adalah suatu analisis yang dilakukan

untuk mengetahui kemampuan

perusahaan dalam menghasilkan tingkat

pengembalian investasi

(7)

Manfaat ROI

Mendorong manajer pusat investasi

untuk memusatkan perhatian pada

hubungan antar penjualan, biaya dan

investasi.

Mendorong manajer untuk memberikan

perhatian pada efisiensi biaya.

Mendorong manajer untuk memberikan

(8)

Kelebihan ROI

 Kelebihan

Tehnik analisa ROI dapat mengukur

eisiensi penggunaan modal yang bekerja, efisiensi bagian produksi dan efisiensi bagian penjualan.

Analisa ROI dapat membandingkan efisiensi penggunaan modal dengan perusahaan lain yang sejenis.

Analisa ROI dapat mengukur efisiensi tindakan-tindakan yang dilakukan oleh divisi, yaitu dengan mengalokasikan semua biaya dan modal ke dalam divisi yang bersangkutan.

Analisa ROI dapat dijadikan sebagai dasar pengambilan keputusan.

 Kekurangan

ROI mengakibatkan

fokusan yang sempit pada profitabilitas divisi dengn mengorbankan profitabilitas

keseluruhan perusahaan.

ROI mendorong para

manajer untuk berfokus pada kepentingan

jangka pendek dengan mengorbankan

kepentingan jangka panjang.

(9)

Residual Income (RI)

Residual Income (RI) adalah laba yang dihasilkan

diatas target pengembalian investasi pada suatu pusat laba. Residual Income (RI) dapat dihitung dengan menggunakan rumus berikut:

(10)

Kelebihan dan Kekurangan RI

Kelebihan

 Membuat semua

pusat laba

memiliki sasaran yang sama untuk pusat investasi yang sebanding

 Dapat digunakan

tarif beban modal yang berbeda

untuk aset yang memiliki risiko yang berbeda

Kekurangan

RI hanya mendorong manajer pusat

laba untuk berorientasi pada tujuan-tujuan jangka pendek,

karena kinerjanya dibatasi hanya untuk satu periode akuntansi saja

RI sangat dipengaruhi oleh metode

depresiasi yang digunakan perusahaan

 Karena hasil akhir RI adalah berupa

angka absolut, bukan rasio, maka sulit untuk dibandingkan RI dari satu pusat laba dengan RI dari pusat laba lainnya yang memiliki jumlah investasi yang berbeda.

(11)

Economic Value Added (EVA)

 EVA adalah nilai tambah ekonomis yang diciptakan

perusahaan dari kegiatan atau strateginya selama periode tertentu.

 Dengan perhitungan EVA diharapkan akan

mendapatkan hasil perhitungan nilai ekonomis

perusahaan yang lebih realistis. Hal ini disebabkan oleh EVA dihitung berdasarkan perhitungan biaya modal (cost of capital) yang menggunakan nilai pasar berdasarkan kreditur terutama pemegang saham dan bukan menggunakan nilai buku yang bersifat historis.

(12)

Manfaat Penerapan Metode EVA

 Penerapan model EVA sangat bermanfaat sebagai alat ukur kinerja perusahaan dimana fokus penilaian kinerja adalah penciptaan nilai (value creation).

 Penilaian kinerja keuangan dengan menerapkan model EVA

menyebabkan perhatian manajemen sesuai dengan kepentingan pemegang saham. Dengan EVA para manajer akan bertindak

seperti halnya pemegang saham yaitu memilih investasi yang dapat memaksimumkan tingkat pengembalian dan meminimumkan

tingkat biaya modal sehingga nilai perusahan dapat dimaksimalkan.  EVA mendorong perusahaan untuk lebih memperhatikan kebijakan

struktur modalnya.

 EVA dapat digunakan untuk mengidentifikasi proyek atau kegiatan yang memberikan tingkat pengembalian yang lebih tinggi dari biaya modalnya. Kegiatan atau proyek yang memberikan nilai sekarang dari total EVA yang positif menunjukkan adanya penciptaan nilai dari proyek tersebut dengan demikian sebaiknya diambil, begitu juga sebaliknya.

(13)

Metode Perhitungan Economic

Value Added

EVA = NOPAT - (Capital X WACC)

 Dimana :

 NOPAT = EBIT (1 – Tarif Pajak)

 Invested Capital = (Total Hutang + Ekuitas) – Hutang Jangka Pendek

 WACC = [(D x rd) (1-tax) + (E x re)]

 Dari perhitungan akan diperoleh kesimpulan dengan interprestasi hasil sebagai berikut:

a. Jika EVA > 0 hal ini menunjukkan terjadi nilai tambah ekonomis bagi perusahaan.

b. Jika EVA < 0 hal ini menunjukkan tidak terjadi nilai tambah ekonomis bagi perusahaan.

c. Jika EVA = 0 hal ini menunjukkan posisi impas karena laba telah digunakan untuk membayar kewajiban kepada penyandang dana baik kreditur maupun pemegang saham.

(14)

 dalam perhitungan WACC, dibutuhkan

perhitungan:

 Tingkat Modal (D) =  Cost of Debt (rd) =

  Tingkat Modal / Ekuitas (E) =  Cost of Equity (Re) =

(15)

Keunggulan dan Kelemahan EVA

 EVA memfokuskan penilaian pada nilai tambah dengan memperhitungan beban

sebagai konsekuensi investasi .

 EVA dapat menyelaraskan tujuan manajemen dengan kepentingan pemegang

saham dimana EVA digunakan sebagai ukuran operasional dari manajemen

yang mencerminkan keberhasilan perusahaan didalam menciptaka nilai tambah bagi pemegang saham. Dengan EVA para manajer akan bertindak seperti

halnya pemegang saham yaitu memilih investasi yang dapat memaksimumkan tingkat pengembalian dan meminimumkan tingkat biaya modal sehingga nilai perusahan dapat dimaksimalkan

 cPerhitungan EVA dapat dipergunakan secara mandiri tanpa memerlukan data

pembanding seperti standar industri atau data perusahaan lain sebagai konsep penilaian.

 Konsep EVA dapat digunakan sebagai dasar penilaian pemberian bonus pada

karyawan terutama pada divisi yang memberikan EVA lebih sehingga dapat dikatakan bahwa EVA menjalankan stakeholders satisfaction concepts.

 EVA dapat digunakan untuk mengidentifikasi proyek atau kegiatan yang

memberikan tingkat pengembalian yang lebih tinggi dari biaya modalnya. Kegiatan atau proyek yang memberikan nilai sekarang dari total EVA yang positif menunjukkan adanya penciptaan nilai dari proyek tersebut dengan demikian sebaiknya diambil, begitu juga sebaliknya

(16)

 Kelemahan :

a. EVA hanya mengukur hasil akhir (result), konsep ini tidak mengukur aktivitas-aktivitas penentu . b. Sulitnya menentykan biaya modal yang

benar-benar akurat.

c. Analisis EVA hanya mengukur faktor kuantitatif saja. Sedangkan untuk mengukur kinerja

perusahaan secara optinum, perusahaan juga harus mengukur berdasarkan kuantitatif dan kualitatif.

(17)

Transfer Pricing

Transfer pricing adalah suatu kebijakan

perusahaan dalam menentukan harga transfer, dimana harga transfer itu sendiri adalah harga yang ditimbulkan atas penyerahan barang, jasa atau harta tak berwujud lainnya dari satu

perusahaan ke perusahaan lain yang masih terikat dalam hubungan kepemilikan.

(18)

Tujuan Perusahaan Melakukan

Transfer Pricing

Evaluasi Kinerja (mengukur hasil operasi

setiap unit)

Motivasi Manajemen (penyusunan

orientasi produksi dan laba pada semua

unit)

Pengendalian harga untuk lebih

merefleksikan “Cost” dan “margin” yang

seharusnya diterima dari pelanggan dan

penetapan harga optimal.

Pengendalian pasar untuk

mengamankan posisi kompetitif

perusahaan.

(19)

Metode Transfer Pricing

Harga Transfer Dasar Biaya (Cost-Based Transfer

Pricing)

Harga Transfer atas Dasar Harga Pasar (Market

Basis Transfer Pricing)

Harga Transfer Negosiasi (Negotiated Transfer

(20)

Shared Service

Allocation

Tujuan utama dari shared cost allocation adalah:

1. Menyediakan pelanggan dengan transparansi dan kontrol atas penggerak biaya (cost driver). 2. Memberikan fleksibilitas atas bagaimana sumber

daya bisa digunakan, sekaligus menjaga model alokasi yang konsisten.

3. Meninggalkan pilihan atas alokasi sumber daya dan pengendalian harian dengan penyedia

(21)

Biaya untuk shared services dapat dibagi

menjadi 2 komponen:

1. Infrastructure cost 2. People cost

(22)

Western Chemical Company:

Divisional Performance

Measurement

 Pada tahun 1995, WCC telah berusia 75 tahun, perushaan

kimia Fortune 300. Bisnis terbesarnya adalah pemasaran bahan kimia dan program kimia untuk air dan pengolahan limbah.

 WCC memiliki 4.900 karyawan dan dioperasikan lebih dari

35 pabrik di 19 negara.

 WCC berproduksi di berbagai negara yang berbeda

menggunakan berbagai susunan kepemilikan. Tiga dari

pabrik-pabrik tersebut diilustrasikan sebagai latar belakang untuk membahas masalah yang dihadapi perusahaan

(23)

Sebuah pabrik kimia di pinggiran Praha di Republik Ceko dioperasikan

sebagai usaha patungan dengan mitra lokal. Total investasi di pabrik tersebut antara $ 35 sampai $ 40 juta, termasuk modal kerja. WCC memperoleh hak pengendalian dalam usaha patungan (joint venture). Perusahaan telah menginvestasikan sekitar $ 5 juta dalam usaha, dan saldo investasi itu berasal dari mitra usaha dan pinjaman lokal.

Pabrik serupa di Polandia telah dimiliki 100%, dan total investasi

modal sebesar $ 40 sampai $ 45 juta termasuk modal kerja telah

didanai oleh WCC. Usaha itu sendiri tidak memiliki utang dengan pihak eksternal (external debt).

Pabrik ketiga di Malaysia juga dimiliki 100%. Pabrik ini dibangun untuk

menambah kapasitas di wilayah Pasifik, tapi pabrik itu dianggap sebagai bagian dari kapasitas produksi perusahaan untuk melayani pasar global. WCC telah menginvestasikan sekitar $ 35 juta di pabrik Malaysia ini.

(24)

 Faktanya adalah bahwa WCC benar-benar belum tahu cara terbaik untuk

mengukur dan melaporkan kinerja beberapa operasi nya di luar negeri.

 Hal ini dikarenakan pengaturan kepemilikan yang berbeda dan

penggunaan pembiayaan lokal, sehingga ketika WCC menggunakan prinsip dan standar akuntansi konvensional, WCC sering mendapatkan laporan keuangan yang tampaknya bertentangan dengan apa yang diyakini benar dari hasil operasinya.

 Informasi tentang kinerja keuangan operasi WCC di luar negeri telah

disiapkan oleh akuntan yang sama yang memelihara (maintain) rekening perusahaan dan yang mempersiapkan laporan triwulanan dan laporan tahunan (annual report). Sebuah database tunggal untuk semua

accounting telah didirikan beberapa tahun sebelumnya yang dipercaya

bisa melayani semua kebutuhan akuntansi baik manajer dan pihak-pihak eksternal perusahaan. Beberapa akun umum dan kebijakan akuntansi telah digunakan oleh perusahaan dan di semua anak perusahaan

(25)

 WCC mulai mendapatkan pertanyaan dari pemegang saham dan analis

tentang bagaimana kinerja dari beberapa investasi yang telah dilakukan, sehingga Stan Rogers, presiden Western Chemical

Corporation (WCC), bertemu dengan Samantha Chu, baru-baru ini ditunjuk sebagai direktur Hubungan Investor, dan Cynthia Sheldon, yang baru saja diangkat sebagai wakil presiden dan kontroler

mengadakan sebuah pertemuan untuk mendiskusikan isu-isu yang sedang terjadi pada WCC.

 Dari diskusi yang telah dilakukan, Cynthia Seldon mengusulkan

beberapa solusi terkait masalah pengukuran kinerja, yaitu: - Mengukur kinerja dengan menggunakan pendekatan EVA

- Memisahkan orang-orang yang sedang mempersiapkan laporan

manajerial dari orang-orang yang mempersiapkan dengan pelaporan eksternal, meskipun kedua kelompok tersebut akan bekerja dari

(26)

Pertanyaan :

1. Apa yang menjadi penyebab terkait masalah dalam pengukuran kinerja divisi di Western Chemical

Corporation?

2. Apakah ada metode alternatif untuk mengukur kinerja divisi agar dapat menghindari permasalahan WCC dengan metode yang telah mereka gunakan sekarang?

3. Evaluasi pendekatan menggunakan economic value

added (EVA) yang telah didiskusikan manajemen WCC.

Apa kekuatan dan kelemahan dari pendekatan tersebut? 4. Bagaimana seharusnya kinerja divisi WCC diukur?

5. Apa yang harus Samantha Chu beritahukan kepada

analis jika ia bertanya secara spesifik tentang investasi di Republik Ceko, Polandia, dan Malaysia?

(27)

Apa yang menjadi penyebab terkait masalah dalam pengukuran kinerja divisi di Western Chemical

Corporation?

 Western Chemical Corporation memiliki struktur kepemilikan

yang berbeda-beda pada setiap negara, dimana hal ini menyebabkan perlakuan akuntansi yang berbeda dari

perlakuan bunga dan biaya, sehingga menimbulkan perbedaan yang nyata dalam pendapatan yang dilaporkan.

 Western Chemical Corporation tidak memiliki sistem pelaporan

manajemen yang jelas di tempat yang menunjukkan kinerja dari tiga pabrik.

 Informasi tentang kinerja keuangan operasi WCC di luar negeri

telah disiapkan oleh akuntan yang sama dengan yang memelihara (maintain) rekening perusahaan dan yang mempersiapkan laporan triwulanan dan laporan tahunan

(annual report), dimana data yang diperoleh juga berasal dari sebuah database tunggal yang sama.

(28)

Apakah ada metode alternatif untuk mengukur kinerja divisi agar dapat menghindari permasalahan WCC

dengan metode yang telah mereka gunakan sekarang?

 menggunakan pendekatan EVA

Penilaian kinerja keuangan dengan menerapkan model EVA menyebabkan perhatian manajemen sesuai dengan kepentingan pemegang saham. Dengan EVA para manajer akan bertindak seperti halnya pemegang saham yaitu memilih investasi yang dapat memaksimumkan tingkat

pengembalian dan meminimumkan tingkat biaya modal sehingga nilai perusahan dapat

(29)

Apa kekuatan dan kelemahan dari

pendekatan EVA?

Kekuatan EVA :

 EVA memfokuskan penilaian pada nilai tambah dengan

memperhitungan beban sebagai konsekuensi investasi .

 Penerapan model EVA sangat bermanfaat sebagai alat ukur kinerja

perusahaan dimana fokus penilaian kinerja adalah penciptaan nilai (value creation).

 Penilaian kinerja keuangan dengan menerapkan model EVA

menyebabkan perhatian manajemen sesuai dengan kepentingan pemegang saham. Dengan EVA para manajer akan bertindak seperti halnya pemegang saham yaitu memilih investasi yang dapat

memaksimumkan tingkat pengembalian dan meminimumkan tingkat biaya modal sehingga nilai perusahan dapat dimaksimalkan.

 EVA dapat digunakan untuk mengidentifikasi proyek atau kegiatan

yang memberikan tingkat pengembalian yang lebih tinggi dari biaya modalnya. Kegiatan atau proyek yang memberikan nilai sekarang dari total EVA yang positif menunjukkan adanya penciptaan nilai dari

proyek tersebut dengan demikian sebaiknya diambil, begitu juga sebaliknya.

(30)

Kelemahan EVA :

EVA hanya mengukur hasil akhir (result), konsep ini

tidak mengukur aktivitas-aktivitas penentu .

 Konsep ini sangat bergantung pada transparansi

internal dalam perhitungan Economic Value Added (EVA) secara tepat dan akurat, tetapi

dalam kenyataannya perusahaan dalam prakteknya kurang transparan dalam mengemukakan kondisi internal perusahaan.

(31)

Bagaimana seharusnya kinerja divisi WCC diukur?

 Seharusnya kinerja WCC diukur berdasarkan

keadaan masing masing unit sesuai dengan

situasi dan kondisinya. Kinerja WCC dapat diukur dengan pendekatan EVA guna menghitung laba ekonomis suatu divisi, tapi perlu digunakan rasio lain seperti, ROI, ROA, ROE, RI, Asset Turnover, Profit Margin untuk melengkapi gambaran kinerja suatu divisi

(32)

Apa yang harus Samantha Chu beritahukan kepada analis jika ia bertanya secara spesifik tentang investasi di Republik Ceko, Polandia, dan Malaysia?

Samantha sebaiknya menjelaskan bagaimana cara mengukur setiap masalah di pabrik yang berbeda yang lebih spesifik dan bagaimana pula cara

pengukuran dimana terdapat divisi pengukuran

kinerja yakni dengan menggunakan EVA. Samantha sebaiknya menjelaskan penggunaan EVA tersebut pada para analis mengenai investasi di Republik Czech, Polandia, dan Malaysia.

Referensi

Dokumen terkait

Tambahan Lembaran  Negara Republik Indonesia Nomor  5105) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah  Nomor 66 Tahun 2010 tentang Perubahan Atas Peraturan

Alternatif solusi untuk penanganan konservasi kelor dipedesaan dapat dilakukan pemerintah bersama akademisi, peneliti dan masyarakat adalah pengembangan kampung

Berdasarkan tabel 4.6 tentang hasil uji (t) diperoleh nilai (t) sebesar 208,002 dengan nilai signifikansi 0,000, dan mengunakan tingkat keyakinan 95%, data menunjukkan p-value lebih

Untuk itu, dengan segala kerendahan hati dan permohonan maaf atas segala kekurangan yang ada dalam masa penulisan laporan ini, penulis mengucapkan terima kasih

maka pada penelitian ini dilakukan ekstraksi senyawa bioaktif inhibitor tirosinase dari kulit batang Artocarpus heterophyllus Lamk menggunakan pelarut air dan campuran air :

Justifikasi Produk furniture yang diproduksi CV Noble Gallery Indonesia tidak termasuk dalam produk yang yang berasal dari bahan baku yang dibatasi

Menyatakan Pasal 15 beserta lampiran huruf a Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 itu tidak mempunyai kekuatan hukum mengikat dengan segala akibat hukumnya, sepanjang tidak

Abstrak Pada kasus-kasus aktual di lapangan, penelitian mengenai kondisi air tanah adalah sulit untuk dilakukan, sehingga untuk mempelajari lebih lanjut mengenai tinggi muka air