• Tidak ada hasil yang ditemukan

Geologi Regional

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Geologi Regional"

Copied!
35
0
0

Teks penuh

(1)

BAB I BAB I PENDAHULUAN PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1.1 Latar Belakang Pen

Pengetgetahuahuan an MetMetode ode geogeologlogi i lapalapangangan n iniini, , diddidasarasarkan kan stustudi di terhterhadapadap  batuan.

 batuan. YYaitu aitu dengan dengan mengetahui mengetahui bagaimana bagaimana batuan batuan itu itu terbentuk, terbentuk, terubah,terubah, kem

kemudiudian an bagbagaimaimana ana hinhingga gga batbatuan uan itu itu menmenempempati ati bagbagian ian dardari i pegpegunuunungangan,n, dat

dataranaran-da-datarataran n di di benbenua ua hinhingggga a diddidalam alam cekcekungungan an dibdibawaawah h perpermukmukaan aan laulaut.t. Batuan juga

Batuan juga memilimemiliki ki sifat-sisifat-sifat, warna, fat, warna, tekstutekstur, dan r, dan lain-lalain-lain in yang dimiliki padayang dimiliki pada seti

setiap ap batbatuan uan yanyang g di di ideidentintifikafikasi, si, sertserta a tidtidak ak semsemua ua batbatuan uan dapdapat at memmemilikilikii singkapan batuan.

singkapan batuan.

Berdasarkan persamaan dan perbedaan batuan, maka kita berupaya untuk  Berdasarkan persamaan dan perbedaan batuan, maka kita berupaya untuk  menge

mengelompolompokannykannya. a. Dari Dari hasil pengamatan terhadap hasil pengamatan terhadap jenis-jjenis-jenis enis batuan tersebut,batuan tersebut, kita dapat mengelompokkannya menjadi tiga kelompok besar, yaitu !" batuan kita dapat mengelompokkannya menjadi tiga kelompok besar, yaitu !" batuan  beku,

 beku, #" #" batuan batuan sedimen, sedimen, dan dan $" $" batuan batuan malihan malihan atau atau metamorfis. metamorfis. Penelitian- Penelitian- penelitian yang

 penelitian yang dilakukan oleh dilakukan oleh para ahli para ahli %eologi terhadap %eologi terhadap batuan, menyimpulkanbatuan, menyimpulkan  bahwa

 bahwa antara antara ketiga ketiga kelompok terskelompok tersebut ebut terdapat terdapat hubungan yang hubungan yang erat erat satu satu dengandengan lain

lainnynya. a. DarDari i sejasejarah rah pempembenbentuktukan an BumBumi, i, dipdiperoleroleh eh gamgambarbaran an bahbahwa wa padpadaa awa

awalnylnya a seluseluruh bagian luar ruh bagian luar dardari i BumBumi i ini ini terdterdiri iri dardari i batbatuan beku. Dengauan beku. Dengann  perjalanan

 perjalanan waktu swaktu serta erta perubahan keadaan, perubahan keadaan, maka maka terjadilah terjadilah perubahan-perubahanperubahan-perubahan yang disertai

yang disertai dengadengan n pembepembentukan kelompokntukan kelompok-kelom-kelompok pok batuan yang batuan yang lainnylainnya.a. Proses perubahan dari satu kelompok batuan ke kelompok lainnya, merupakan Proses perubahan dari satu kelompok batuan ke kelompok lainnya, merupakan suatu siklus yang dinamakan &daur batuan.

suatu siklus yang dinamakan &daur batuan.

Pada teknik obser'asi batuan ini, maka kita harus mengetahui Pemetaan Pada teknik obser'asi batuan ini, maka kita harus mengetahui Pemetaan geologi. Y

geologi. Yaitu aitu suatu kegiatan pendataan informasi-informasi geologi suatu kegiatan pendataan informasi-informasi geologi permukaanpermukaan da

dan n memengnghahasilsilkakan n suasuatu tu bebentntuk uk lalapoporan ran beberurupa pa pepeta ta gegeolologogi i yayang ng dadapapatt me

membmberierikakan n gagambmbaraaran n memengngenenai ai pepenynyebaebararan n dadan n susususunanan n babatutuan an llapiapisasann  batuan",

(2)
(3)

mempengaruhi pola penyebaran batuan pada daerah tersebut. (elain itu, pemetaan mempengaruhi pola penyebaran batuan pada daerah tersebut. (elain itu, pemetaan informasi geologi, dapat memetakan tanda-tanda mineralisasi yang berupa alterasi informasi geologi, dapat memetakan tanda-tanda mineralisasi yang berupa alterasi mineral.

mineral.

)ingkat ketelitian dan nilai dari suatu peta geologi sangat tergantung pada )ingkat ketelitian dan nilai dari suatu peta geologi sangat tergantung pada inform

informasi-infasi-informasi pengamatan lapangan dan ormasi pengamatan lapangan dan skala pengerjaan peta. skala pengerjaan peta. (kala peta(kala peta ter

tersebusebut t mewmewakilakili i intintensiensitas tas dan dan kerkerapaapatan tan datdata a sinsingkagkapan pan yanyang g dipdiperoerolehleh.. )ingkat ketelitian peta geologi ini juga dipengaruhi oleh tahapan eksplorasi yang )ingkat ketelitian peta geologi ini juga dipengaruhi oleh tahapan eksplorasi yang dilakukan.

dilakukan.

Pad

Pada a tahtahapan apan ekseksploplorasi rasi awaawal, l, penpengumgumpulpulan an datdata a ininformformasi asi sinsingkagkapanpan"" dapat dilakukan dengan menggunakan palu dan kompas geologi, serta penentuan dapat dilakukan dengan menggunakan palu dan kompas geologi, serta penentuan  posisi

 posisi melalui melalui orientasi orientasi lapangan lapangan atau atau dengan dengan cara cara tali-kompas.*amun tali-kompas.*amun dalamdalam tahapan eksplorasi lanjut s+d detail, pengamatan singkapan dapat diperluas dengan tahapan eksplorasi lanjut s+d detail, pengamatan singkapan dapat diperluas dengan menggunakan metode-metode lain seperti uji sumur, uji parit, maupun bor tangan menggunakan metode-metode lain seperti uji sumur, uji parit, maupun bor tangan atau auger, sedangkan penentuan posisi dilakukan dengan menggunakan alat ukur  atau auger, sedangkan penentuan posisi dilakukan dengan menggunakan alat ukur   permukaan seperti pemetaan dengan

 permukaan seperti pemetaan dengan plane table plane table atau dengan teodolit atau dengan teodolit

1.2 Rumusan masalah 1.2 Rumusan masalah

umu

umusan san masalah dalam masalah dalam praktpraktikum lapangan metode ikum lapangan metode geologeologi gi lapanlapangan gan iniini yaitu

yaitu !.

!. BaBagagaimaimana na cacara ra memengnggugunanakakan n peperalralataatan n gegeolologogi i papada da saasaat t didialalapapanangagann dengan metode yang baik dan benar 

dengan metode yang baik dan benar  #.

#. BagaimBagaimana cara ana cara mengammengambil datbil data dilapa dilapangan angan dengadengan penun penuh ketelh ketelitianitian $.

$. BagaimBagaimana cana cara meara mengetahngetahui liui litostratitostratigrafi grafi daerah daerah penelipenelitiantian 1.3

1.3 Maksud dMaksud dan Tan Tuuuanuan d

dapapun un mamaksksud ud didiadadakakanannynyaa  Field  Field TripTrip mamata ta kukulialiah h memetotode de gegeolologogii lapangan ini yaitu untuk melakukan pengamatan dan pengambilan

lapangan ini yaitu untuk melakukan pengamatan dan pengambilan data singkapan,data singkapan, data litologi, data geomorfologi serta data struktur dengan menggunakan metode data litologi, data geomorfologi serta data struktur dengan menggunakan metode yang baik

yang baik dan benar dan benar pada daerah pada daerah tersebut.tersebut. dapun tujuan yang ingin dicapai pada

dapun tujuan yang ingin dicapai pada  field  field triptrip lapangan metode geologi lapangan metode geologi lapangan kali ini, yaitu sebagai berikut /

(4)

!.

!. MengeMengetahui tahui jenis jenis litololitologi ygi yang bang berada perada pada dada daerah paerah penelitienelitian.an. #.

#. MeMengngetetahahui ui kekeadadaaaan n gegeomomororfofolologigi, , ststraratitigrgrafafi i dadan n ststruruktktur ur dadaererahah  penelitian.

 penelitian. $.

$. 0ntuk 0ntuk mengemengetahui tahui litostrlitostratigrafatigrafi di daerah aerah penelipenelitian.tian. 1.!

1.! Alat Alat dan dan BahaBahann da

dapun pun alaalat t dan dan bahbahan an yayang ng digdigunaunakan kan daldalam am 1ie1ield ld )r)rip ip matmata a kulkuliahiah (tratigrafi

(tratigrafi kali ini, dapkali ini, dapat dilihat pada at dilihat pada tabel dibawah ini tabel dibawah ini // )a

)abel !.!. lat bel !.!. lat Beserta 1ungsi+2egunaanBeserta 1ungsi+2egunaan N"

N"

.. AAllaatt ##eegguunnaaaann

!

! 2o2ompmpas as %e%eolologogii Brunton"

Brunton"

(

(eebbaaggaai i aallaat t uunnttuuk k mmeellaakkuukkaan n oorriieennttaassii medan+

medan+pengpengeplotaeplotan n titik titik pengampengamatan, atan, mengumengukur kur  kel

kelerenerengan gan momorfolrfologi ogi dan dan untuntuk uk menmengukgukur ur datdataa struktur baik struktur primer

struktur baik struktur primer maupun sekunder.maupun sekunder. #

# %P%P(( (ebag(ebagai ai alat alat untuuntuk k menenmenentukan lokasi tukan lokasi koorkoordinatdinat  field trip

 field trip $

$ Palu Palu (e(ebabagagai i alalat at ununtutuk k memenynyamamplplining g babatutuanan 3

3 PPaappaan n 44lliippbbooaarrdd (ebagai alat untuk membantu dalam pengukuran(ebagai alat untuk membantu dalam pengukuran strike dan dip pada suatu singkapan batuan

strike dan dip pada suatu singkapan batuan 5

5 2ame2amera ra (e(ebabagagai i alalat at ununtutuk k memengngamambibil l dadata ta lalapapangnganan 6

6 llaat ) t )uulliis Ms Meennuuliliss ((eebbagagai ai aallat at ttuulilis ms menenuulliis ds di li laappaanngganan

7

7 8u8upp

(ebagai alat untuk mengamati sampel batuan yang (ebagai alat untuk mengamati sampel batuan yang di

di amambbil il sesertrta a ununtutuk k mmenengagammatati i kokompmpososisisii  penyusun batuan tersebut

 penyusun batuan tersebut 9

9 BusuBusur r DeDerarajajat t (e(ebabagagai i alalat at babantntu u dadalalam m ororieientntasasi i memedadann :

: MMiissttaar r $$; ; ccmm (ebagai alat bantu untuk melakukan pengeplotan(ebagai alat bantu untuk melakukan pengeplotan titik di lapangan

titik di lapangan !

!;; PPeennssiil l <<aarrnnaa ((eebbaaggaai i aallaat t uunnttuuk k mmeemmbbeerriikkaan n kkeetteerraannggaan n wwaarrnnaa !

!!! oolll l MMeetteerr 00nnttuuk k mmeenngguukkuur r ddiimmeennssi i ssiinnggkkaappaann )a

)abel !.#. Bahan bel !.#. Bahan Beserta 1ungsi+2egunaanBeserta 1ungsi+2egunaan N"

N"

..    BBaahhaann ##eegguunnaaaann !

! 8aarru8 uttaan n ==44l l ;;..! ! MM (ebagai bahan untuk menguji kandungan karbonat(ebagai bahan untuk menguji kandungan karbonat dalam batuan

(5)

# Buku 8apangan (ebagai bahan mencatat data-data yang ada pada saat melakukan obser'asi

1.$ %aktu& Letak& dan #esam'a(an Daerah

Praktikum lapangan kali ini dilakukan pada hari sabtu, tanggal 7 *o'ember  #;!5. 1ield )rip metode geologi lapangan ini dilakukan setengah hari dimulai dari  jam 7/;; <>) sampai pada jam !#/$; <>). Bertempat di daerah Boro-boro 2ecamatan anomeeto, 2abupaten 2onawe (elatan. Daerah tersebut dapat ditempuh dengan kendaraan roda empat maupun roda dua, dengan waktu tempuh ? ! jam dari kampus 0ni'ersitas =alu @leo.

Gambar 1.1 Peta Tunjuk Lokasi Daerah Boro-boro, Ke. !anomeeto 1.) Penel(t( Terdahulu

dapun nama-nama peneliti terdahulu yang telah meneliti daerah tersebut, adalah sebagai berikut/

!. Andharto, M. dan (urono, !::!.  Preliminari "tud# of The $eluhu %omple&  !elated to Terrane Formation in "ula'esi.

#. =amilton, <., !:7:. Tetonis of The (ndonesian !e)ion.

$. usmana, A., (ukido, (ukarna, D., =aryono, A., (imandjuntak, ).@. !::$.  Keteran)an Peta Geolo)i Lembar Lasusua-Kendari, "ula'esi Ten))ara,

"kala 1*+.

3. (ukamto, ., !:75. "trutural of "ula'esi in The Li)ht of Plate Tetoni.

5. (urono dan Bachri (., #;;!. "trati)raph#, "edimentation, and   Paleo)eo)raphi "i)nifiane of The Triassi $eluhu Formation, "outheast   rm of "ula'esi, /astern (ndonesia.

(6)

BAB II

*E+L+*I RE*I+NAL DAERAH PENELITIAN 2.1 *e"m"r,"l"g( Daerah Penel(t(an

(7)

Berdasarkan relief, ketinggian, batuan penyusun dan stadia <ilayah, 2abupaten 2onawe (elatan secara umum dapat dikelompokkan menjadi 3 empat" satuan morfologi gambar #", yaitu /

 (atuan Morfologi Pegunungan

 (atuan Morfologi Perbukitan

 (atuan Morfologi 2ras

(atuan Morfologi Pedataran 2.1.1 -atuan M"r,"l"g( Pegunungan

(atuan morfologi pegunungan melampar dibagian timur sekitar pegunungan 8aonti dan <olasi dan menempati ? #;  dari luas keseluruhan daerah  penyelidikan, dengan ketinggian $;; m diatas permukaan laut. (ecara umum satuan morfologi ini disusun oleh batuan termalihkan hanya sebagian kecil disusun oleh batuan lainnya. (atuan ini tertutupi oleh 'egetasi yang sedang hingga lebat dan setempat sebagian lahan perkebunan masyarakat.

2.1.2 -atuan M"r,"l"g( Peruk(tan

(atuan morfologi perbukitan tersebar dibeberapa lokasi yaitu daerah Palangga, 2olono, 2onda, 8andono, dan setempat di )inanggea dan menempati sekitar 3;  dari keseluruhan luas daerah 2onawe (elatan, dengan ketinggian diatas 75 m dari permukaan air laut.

(atuan ini secara umum tersusun oleh batuan dari &Malasa (ulawesiC yang tersebar di bagian utara, tengah sampai di selatan daerah ini dan sebagian lainnya disusun oleh batuan malih, batu gamping dan ultrabasa.

(atuan ini tertutup oleh lahan perkebunan seperti kakao, cengkeh, mente, 'anili dan tanaman lainnya dan sebagian masih merupakan hutan yang ber'egatasi sedang - lebat.

2.1.3 -atuan M"r,"l"g( #ras

(atuan morfologi kras tersebar di bagian timur yaitu sekitar daerah Moramo Pegunungan 2umi-kumi dan menerus di teluk <awosunggu dan setempat di <olasi.

(8)

(atuan ini berada pada ketinggian ? 75 m  5;; m diatas permukaan air  laut. Pada satuan ini banyak dijumpai gua-gua kapur dan sungai bawah tanah serta umumnya tertutupi oleh tanaman keras, satuan ini menempati sekitar !5  dari keseluruhan luas daerah 2onawe (elatan.

2.1.! -atuan M"r,"l"g( Pedataran

(atuan morfologi pedataran tersebar cukup luas dan malampar disekitar  daerah )inanggea, pesisir pantai, 2olono, oda, 8andono, Palangga, 8ainea, 2onda dan anomeeto. (atuan ini menempati sekitar #5  dari keseluruhan luas wilayah 2abupaten 2onawe (elatan dengan ketinggian dibawah 75 m dari  permukaan air laut.

(atuan morfologi pedataran dimanfaatkan oleh masyarakat sebagai lahan  persawahan, pertambangan, perkebunanan dan pemukiman.

Gambar +.1 "atuan $orfolo)i Kabupaten Kona'e "elatan

2.2 -trat(gra,( Daerah Penel(t(an

Berdasarkan ciri fisik yang dijumpai di lapangan serta kesebandingan yang dilakukan terhadap Peta %eologi 8embar 2olaka ).@ (imanjuntak dkk, !::3,

(9)

P$%" dan Peta 8embar %eologi 8asusua 2endari usmana dkk, !::$", batuan  penyusun daerah 2onawe (elatan dapat dikelompokkan kedalam : sembilan"

satuan yang terdiri dari batua tua ke batuan lebih muda adalah sebagai berikut / 2.2.1 -atuan #alkaren(t

(atuan ini tersebar di bagian (elatan daerah 2onawe (elatan yaitu disekitar  daerah 8apuko dan )inanggea. (atuan ini terdiri dari kalkarenit, batugamping, koral, batupasir dan napal.

Berdasarkan kesamaan fisik yang dijumpai, satuan ini dapat disebandingkan dengan 1ormasi Amoiko berumur Pliosen. (atuan ini mempunyai ketebalan  berkisar #;; m dengan lingkungan pengendapan laut dangkal hingga transisi. 2.2.2 -atuan Batulem'ung

(atuan tersebar dibagian (elatan daerah 2onawe (elatan yaitu disekitar  sebelah (elatan 8apuko, yang terdiri dari lempung, napal pasiran dan batupasir. (atuan ini memiliki hubungan yang saling menjemari dengan satuan kalkarenit. Berdasarkan kesamaan fisik yang dijumpai di lapangan, satuan ini dapat disebandingkan dengan 1ormasi Boipinang, berumur Pliosen. (atuan ini memiliki ketebalan berkisar !5; m dengan lingkungan pengendapan transisi hingga laut dangkal.

2.2.3 -atuan Batu'as(r

(atuan ini tersebar dibagian (elatan daerah 2onawe (elatan yaitu disekitar  daerah Palangga, )inanggea dan Motaha. (atuan ini terdiri dari batupasir, konglomerat dan lempung.

Berdasarkan kesamaan fisik yang dijumpai di lapangan, satuan ini dapat disebandingkan dengan 1ormasi langga, yang berumur Pliosen. (atuan ini memiliki ketebalan berkisar #5; m dengan lingkungan pengendapan darat hingga transisi dan menindih secara tak selaras semua batu-batuan yang berada dibawahnya.

2.2.! -atuan Alu/(al

(atuan ini tersebar disekitar aliran sungai besar, pantai dan rawa di daerah 2onawe (elatan. Andapan lu'ial yang ada merupakan endapan sungai, pantai

(10)

dan rawa, berupa kerikil, kerakal, pasir, lempung dan 8umpur. Andapan allu'ial merupakan satuan batuan penyusun yang paling muda dan menindih secara tidak  selaras seluruh batuan yang berada dibawahnya berumur esen dengan ketebalan tidak lebih dari #; meter.

2.3 -truktur *e"l"g( Daerah Penel(t(an

Daerah ini tidak dapat dipisahkan dengan proses tektonik yang telah dan mungkin masih berlangsung di daerah ini, dimana diperlihatkan oleh kondisi  batuan terutama oleh batuan yang berumur Pra tersier yang umumnya telah

mengalami perlipatan dan perombakan yang cukup kuat dan berulang-ulang.

(truktur %eologi yang dijumpai di daerah 2onawe (elatan, meliputi lipatan, kekar dan sesar 8ipatan dapat dijumpai dibeberapa tempat dimana batupasir malih tersingkap, namun sangat sulit untuk menentukan arah sumbu lipatannya karena telah terombakkan.

2ekar dijumpai hampir seluruh satuan batuan penyusun daerah ini, kecuali allu'ium dan batuan kelompok batuan Molasa yang tidak terkonsolidasi dengan  baik. (esar utama yang terjadi di daerah ini dapat dijumpai di daerah 2olono,

yang mana sesar 2olono ini hampir memotong seluruh batuan kecuali lu'ial.

BAB III

(11)

Daerah Boro-Boro umumnya disusun oleh beberapa jenis litologi, diantaranya batupasir, batulempung, slate, dan napal serta terdapa tendapan-endapan flu'ial di sepanjang aliran sungainya, yang mengindikasikan dearah ini merupakan daerah dengan aktifitas geologi yang aktif. Daerah ini juga dapat dikatakan sebagai salah satu daerah di (ulawesi tenggara yang aktifitas struktur  geologinya masih aktif dan dapat dilihat dengan jelas.

3.1 *e"m"r,"l"g( Daerah 'enel(t(an

Daerah penelitian yang terletak di daerah boro boro kab.2onawe selatan merupakan daerah dengan aktifitas geologi yang sangat aktif. Pada daerah ini  banyak ditemukan bukti terjadinya aktifitas geologi yang dapat dilihat secara langsung didaerah penelitian salah satunya dengan melihat geomorfologi  padadaerah penelitian.Daerah penelitian di desaboro-boromemilikigeomorfologi yang beragam. Daerah ini didominasi oleh morfologi perbukitan bergelombang dedudasional serta terdapat pula morfologi pedataran.

Daerah penelitian di dominasi oleh daeraah perbukitan bergelombang dedudasional yang dapat dibuktikan dengan fakta-fakta yang ditemui di daerah  penelitian.Daerah penelitian yang terletak di daerah boro-boro terletak di antara  perbikitan yang memaparluas sepanjang daerah penelitian.Perbukitan yang terdapat pada daerah penilitan memilikisudutkemiringanlereng yang beragam yakni rata-rata berkisar antara 9E - !6E dan !6E-$5E, dengan hal ini juga dapat dibuktikan dengan data perhitunganmorfometri yang dilakukan. Dari data kemiringan lereng yang dibuktikan dengan perhitungan morfometri serta  pengamatan langsung yang di peroleh dilapangan dapat dikatakan bahwa daerah  penelitian dapat digolongkan dalam satuan daerah dengan morfologi perbukitan  bergelombang menurut 'an Fuidam !:9$".

(12)

 Foto 0.1 Bentuk morfolo)i ber)elomban) daerah penelitian den)an arah foto  12

 / den)an "lop 0+

Bentang alam daerah ini di pengaruhi oleh $ pengaruh utama yang dapat mempengaruhi keadaan dan bentuk fisik bentang alam daerah penelitian yakni denudasioanal, structural, dan flu'ial.

3.1.1 Bentang Alam Peruk(tan Rendah Denudas("nal

Daerah penelitian memiliki morfologi yang beragam.Didaerah penelitian,  banyak terdapat endapan-endapan flu'ial hasil dari proses erosi yang terjadi di daerah penelitian. (epanjang aliran sungai pada daerah penelitian juga banyak  terdapat galih  galih erosi foto $.#" yang merupakan bukti proses aktifitas  pengikisan oleha liran air hujan ataupun air sungai pada deaerah ini sangat tinggi, hal ini mengindikasikan bahwa morfologi daerah penelitian dipengaruhi oleh aktifitas pelapukan serta aktifitas erosi. (elain banyak ditemukannya material material flu'ial dan banyaknya galih erosi pada daerah peneitian, ditemikan pula  banyaknya material material jatuhan yang berupa bongkahan-bongkahan bebatuan foto $.$" serta lapisan soil yang cukup tebal. Dengan banyaknya galih erosi, endapan endapan flu'ial serta terdapat lapisan soil yang tebal dari hasil pelapukan

(13)

 batuan yang tertransportasi menandakan daerah penelitian juga memiliki morfologi yang dibentuk oleh aktifitas pelapukan serta erosi yang berarti bahwa daerah ini memiliki satuan morfologi dedudasianoal menurut klasifikasi >)4 !:96".

Dibawah ini bukti bahwa adanya galih erosi dan rock fall runtuhan batuan"

(14)

 Foto 0.0 Keterdapatan !ok Fall 3!untuhan Batuan4 pada stasiun 5 den)an arah foto  +6

 /

3.1.2 Bentang Alam Peruk(tan Rendah -truktural

(ebagian wilayah penelitian di bentuk oleh aktifitas struktural yang tinggi, dimana tipe morfologi daerah ini merupakan bentang alam perbukitan rendah structural yang membentang dari barat ke timur daerah penelitian dengan luas  penyebaran 7;  dari daerah penelitian. Pada daerah penelitian terdapat kenempakan struktur seperti adanya patahan foto $.3" dan lipatan rebah foto $.5 dan foto $.6".

Dibawah ini bukti bahwa adanya patahan dan lipatan ebah yaitu dibawah ini sebagai berikut /

(15)

 Foto 0.5 Keterdapatan patahan dan hannel bar pada stasiun 1 dan + den)an arah foto  12

 /

(16)

 Foto 0. Keterdapatan lipatan rebah pada stasiun 5 den)an arah foto  0+

(17)

 Foto 0.7 Keterdapatan lipatan rebah pada stasiun  den)an arah foto  0++

 / 

3.1.3 Bentang Alam Pedataran 0lu/(al

liran sungai daerah penelitian dicirikan oleh terdapatnya pengendapan material sedimen sungai berupa channel bar dan point bar disebagian besar wilayah khususnya disepanjang jalur sungai yang dilewati pada daerah ini. 2enampakan channel bar dan point bar pada daerah penelitian terdapat material yang sedimen klastik yang berukuran bongkah-kerikil dimana terletak disamping sungai channel bar" dan ditengah sungai point bar"

Dibawah ini bukti bahwa adanya channel bar dan point bar yaitu dibawah ini sebagai berikut /

(18)

 Foto 0.6 Keterdapatan hannel bar berukuran beran)kal 8 bon)kah pada stasiun 1 den)an arah  foto  +25 / 

(19)

 Foto 0.9 Keterdapatan hannel bar berukuran Kerakal-beran)kal pada stasiun + den)an arah  foto  0+7 

(20)

 Foto 0.2 Keterdapatan hannel bar dan point bar berukuran Kerikil-kerakal pada stasiun 5 den)an arah foto  0+

(21)

 Foto 0.1 Keterdapatan hannel bar berukuran Kerikil-kerakal pada stasiun  den)an arah foto   +0

 / 

3.2 -rat(gra,( Daerah Penel(t(an

(ecara umum litologi penyusun daerah penelitian merupakan batuan sedimen, batuan metamorf.Dimana kontak antar batuan penyusun daerah tersebut dapat dilihat dari kedudukan batuan yang ada di peta t opografi sehingga penarikan  batas dari satuan litologi berada pada bidang batas yang diperkirakan.

Menurut sandi stratigrafi !::6 bahwa pembagian satuan batuan daerah  penelitian yaitu didasarkan pada lithostratigrafi tidak resmi, maka pembagian

satuan daerah penelitian dan dituliskan dari muda ke tua adalah sebagai berikut / !. (atuan batupasir sisipan pada daerah pengamatan"

#. (atuan batulempung $. (atuan napal

0ntuk menjelsakan litostratigrafi daerah penelitian, dapat dijelaskan dari umur batuan yang paling tua hingga paling muda dan dapat diuraikan tentang dasar penamaan satuan, penyebaran batuan, berdasarkan ciri litologinya, lingkungan pembentukan umur satuan batuan dan hubungan satuan stratigrafi dengan satuan batuan sekitarnya. Berikut ini penjelasan rinci tentang hal tersebut yaitu sebagai berikut /

(22)
(23)

Foto 0.1+ :oom Litolo)i apal pada stasiun + den)an arah foto  69

 / 

Penjelasan rinci yang diuraiakan dengan ciri-ciri litologinya, lingkungan  pembentukan umur satuan batuan dan hubungan satuan stratigrafi dengan satuan  batuan sekitarnya yaitu seperti penjelasan dibawah ini /

(atuan napal untuk dasar penamaannya didasarkan pada lithostratigrafi tidak resmi yang didasarkan atas ciri litologi, keseragaman litologi, ukuran butir, kandungan mineral dan penyebaran litologi secara lateral dan dapat terpetakan dalam skala !/#5;;;. Dasar penamaan dari satuan ini secara megaskopis yaitu  penamaan yang ditentukan berdasarkan ciri fisik dari litologi ini.

(24)

2enampakan napal pada saat dilapangan yaitu dalam keadaan segar   berwarna abu-abu, tekstur klastik, ukuran butir lempung G!+#56mm", porositas  baik, kemas tertutup, permeabilitas buruk, komposisi mineral silica, struktur   berlapis. (ehingga dari kesamaan ciri fisik, posisi stratigrafi, dan letak geografis

yang relati'e dekat dengan lokasi tipe. Maka (atuan napal mempunyai kesebandingan dengan anggota )ue-tue formasi Meluhu yang berumur trias tengah hingga akhir ##5-!:5 juta tahun usmana dkk., !::$bH (imandjuntak  dkk., !::$a, b, cH (urono, !::3". 8ingkungan pengendapan napal biasanya terbentuk pada lingkungan laut dangkal.

(25)

 Foto 0.10 "in)kapan batulempun) pada stasiun 0 den)an arah foto  +6

 / 

 Foto 0.15 :oom Litolo)i Batulempun) pada stasiun 0 den)an arah foto  +6

(26)

Penjelasan rinci yang diuraiakan dengan ciri-ciri litologinya, lingkungan  pembentukan umur satuan batuan dan hubungan satuan stratigrafi dengan satuan  batuan sekitarnya yaitu seperti penjelasan dibawah ini /

(atuan batulempung untuk dasar penamaannya didasarkan pada lithostratigrafi tidak resmi yang didasarkan atas ciri litologi, keseragaman litologi, ukuran butir, kandungan mineral dan penyebaran litologi secara lateral dan dapat terpetakan dalam skala !/#5;;;. Dasar penamaan dari satuan ini secara megaskopis yaitu penamaan yang ditentukan berdasarkan ciri fisik berdasarkan litologi yang diamati dilapangan.

2enampakan lapangan dari batulempung yaitu dalam keadaan segar   berwarna hitam, tekstur klastik, ukuran butir lempung G !+#56 mm", porositas  baik, kemas tertutup, komposisi kimia lempung, struktur berlapis

Berdasarkan kesamaan ciri fisik, posisi stratigrafi, dan letak geografis yang relati'e dekat dengan lokasi tipe, maka satuan batulempung mempunyai nilai kesebandingan dengan anggota watutaluboto formasi Meluhu yang berumur trias tengah hingga akhir ##5-!:5 juta tahun usmana dkk., !::$bH (imandjuntak  dkk., !::$a, b, cH (urono, !::3".

8ingkungan pengendapan batulempung biasanya terbentuk pada lingkungan  pembentukan delta %alloway, !:75H boyd dkk., !::#"

(27)

 Foto 0.1 "in)kapan batulempun) dan batupasir pada stasiun  den)an arah foto  0++

(28)

 Foto 0.17 :oom Litolo)i Batupasir pada stasiun  den)an arah foto  0++

(29)

 Foto 0.16 :oom Litolo)i Batulempun) pada stasiun  den)an arah foto  0++

 / 

3.3 -truktur *e"l"g( Daerah Penel(t(an

(truktur %eologi yang dijumpai di daerah Boro-boro meliputi lipatan, kekar  dan sesar. 8ipatan dapat dijumpai dibeberapa tempat dimana batupasir malih tersingkap, namun sangat sulit untuk menentukan arah sumbu lipatannya karena telah terombakkan. 2ekar dijumpai hampir seluruh satuan batuan penyusun daerah ini, kecuali allu'ium dan batuan kelompok batuan Molasa yang tidak  terkonsolidasi dengan baik. (esar utama yang terjadi di daerah ini dapat dijumpai di daerah 2olono, yang mana sesar 2olono ini hampir memotong seluruh batuan kecuali lu'ial. Pada daerah penelitian yaitu daerah Boro-boro 2ekar dijumpai hampir seluruh satuan batuan penyusun daerah ini yaitu salah satunya kekar gerus foto $.!7", kecuali allu'ium dan batuan kelompok batuan Molasa yang tidak  terkonsolidasi dengan baik. (esar utama yang terjadi di daerah ini dapat dijumpai di daerah 2olono, yang mana sesar 2olono ini hampir memotong seluruh batuan kecuali lu'ial dan ditemukan lipatan rebah dengan kenampakan yang sangat  jelas pada stasiun 5 foto $.#;" karena kesamaan arah sesar yang bekerja pada (ulawesi tenggara dan arah datangnya gaya, daerah penelitian masih dipengaruhi oleh aktifitas sesar major yaitu sesar lasolo yang memiliki arah dari barat laut ke

(30)

tenggara, dan dipengaruhi juga oleh aktifitas sesar minor yaitu sesar boro-boro dengan arah yang sama.

(31)

 Foto 0.19 kenampakan Kekar Gerus pada "in)kapan pada stasiun 5 den)an arah foto  0+ / 

(32)
(33)

Foto 0.+ Kenampakan Lipatan !ebah pada "in)kapan stasiun  den)an arah foto  0++

(34)

BAB I PENUTUP !.1 #es(m'ulan

dapun kesimpulan yang dapat ditarik pada praktikum lapangan metode geologi lapangan ini yaitu sebagai berikut /

!. Perlaatan geologi setiap mahasiswa harus dapat menggunakannya dengan cara mempelajari kinerja+fungsi alat tersebut, kemudian dilakukan  bimbingan secara intensif kepada asisten, teman maupun dosen yang bisa

memberikan pengetahuan tentang metode yang baik.

#. 0ntuk mengambil data yang baik dan benar dilapangan maka harus dilakukan ketelitian dan pemahaman tentang keadaan singkapannya dan geomorfologi serta keadaan struktur daerah sekitar. (etelah itu, aplikasikan dalam bentuk tulisan agar bisa dipertanggung jawabkan.

$. Morfologi daerah penelitian terdiri daeri $ jenis bentang alam yaitu bentang alam perbukitan rendah denudasional, perbukitan rendah struktural dan  pedataran flu'ial dan daerah penelitian terdapat tiga jenis litologi yang  berbeda yang diamati dan disebutkan dalam muda ke-tua yaitu napal,  batulempung dan batupasir yang berumur trias tengah hingga akhir ##5-!:5 juta tahun", yang didominasi oleh batulempung. (truktur yang bekerja  pada daerah penelitian di pengaruhi oleh sesar major sesar lasolo dan sesar 

(35)

minor sesar boro boro karena kesamaan arah sesar yang bekerja pada (ulawesi tenggara dan arah datangnya gaya, daerah penelitian masih dipengaruhi oleh aktifitas sesar major yaitu sesar lasolo yang memiliki arah dari barat laut ke tenggara, dan dipengaruhi juga oleh aktifitas sesar minor  yaitu sesar boro-boro dengan arah yang sama.

!.2 -aran

Disarankan agar praktikum lapangan selanjutnya suapaya diberi bimbingan secara intensif kepada mahasiswa agar lebih mudah memahami apa yang ada dilapangan dan pada akhirnya khasilnya memuasakan baik dalam bentuk   pengetahuan baru serta dalam bentuk laporan.

DA0TAR PU-TA#A

Blyth, 1. %. =., !:76, Geolo)ial $aps and their (nterpretation, +nd. /d . H Adward rnold, 8ondon, 39 p.

Mc4lay, 2., !:97, The $appin) of Geolo)ial "trutures H %eol. (oc. 8ondon =andbook (eries, )he @pen 0ni'ersity Press, Milton 2eynes I =allstead Press, John <iley I (ons, *ew York, !6! p.

 *oor Djauhari. #;!; . Pen)antar Geolo)i. 0ni'ersitas Pakuan. Jakarta

oberts, J. 8., !:93, (ntrodution to Geolo)ial $aps and "trutures H Pergamon Press, 8ondon, $$# p.

(urono.Geolo)i Len)an Ten))ara "ula'esi . Badan %eologi 2ementerian Anergi Dan (umber Daya Mineral. Bandung

Gambar

Gambar 1.1 Peta Tunjuk Lokasi Daerah Boro-boro, Ke. !anomeeto

Referensi

Dokumen terkait

Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel mudharabah, murabahah dan biaya transaksi berpengaruh terhadap profitabilitas Bank Umum Syariah sedangkan variabel

Kedua contoh perbuatan tersebut tidak sah menjadi objek transaksi ji'alah karena pihak yang menjanjikan upah pekerjaan tersebut telah mendapatkan manfaat dari

Oleh sebab itu dirancang sistem informasi manajemen persediaan barang yang harus diad untuk menjamin kelancaran dalam kegiatan pelayanan purna jual, serta

Membentuk Panitia, Tim Penilai/Uuri dan Penyusun Naskah Pemilihan Guru, Kepala Sekolah dan Pengawas Sekolah Berprestasi Tingkat Provinsi Lampung Tahun 2015 dengan

Dinginkan residu pada suhu ruang kemudian larutkan dengan asam nitrat (HNO3), bilas kaca arloji dengan air dan air bilasannya dimasukkan ke dalem gelas piala.

Dari hasil penelitian yang dilakukan kepada para staf di UOB Buana dan Citibank cabang Kelapa Gading maka dapat disimpulkan: pertama, persepsi staf di kedua bank ini belum

nilai media sosial pada majalah ELLE maka nilai citra adalah 7, 237.. Dependent Variable: totally Tabel: 4.15 Regresi dan

Dalam kamus besar bahasa Indonesia disebutkan bahwa verba adalah kata yang menggambar proses, perbuatan atau keadaan, yang juga disebut kata kerja ( Poerwadarmita, 2005:1260)..