PE
PE
M
M
I
I
KI
KI
R
R
A
A
N
N
D
D
ES
ES
T
T
R
R
UKT
UKT
I
I
F
F
terhadap
terhadap
K
K
E
E
T
T
A
A
H
H
A
A
NA
NA
N K
N K
E
E
L
L
U
U
A
A
R
R
G
G
A
A
dan ANTISIPASINYA
dan ANTISIPASINYA
1 1L
LAANDANDASSAAN: MAN: MANHANHAJ J HHIMIMAAYAYATTUUL L UUSSRRAAHH
BAGIAN I : PEREMPUAN DAN ANAK DALAM AGENDABAGIAN I : PEREMPUAN DAN ANAK DALAM AGENDA
INTERNASIONAL
INTERNASIONAL
A. Pembukaan
A. Pembukaan
1. S 1. Sttaandandar r IntInteerrnanassioionanal tl teentntaang Png Peerrssooaalalan Pn Peerreempuampuann
2. Feminisme dan Gender 2. Feminisme dan Gender
3. K 3. Koomisi Pmisi Peerreempmpuauan di PBn di PBBB
B
B. . PPooin-in-PPooin in PPeentnting ing KKeesseepapakakattaan n IntInteerrnanassioionanal l tteentntaangng
P
Peerrempuaempuan dan dan Anan Anakk
2
L
LAANDANDASSAAN: MAN: MANHANHAJ J HHIMIMAAYAYATTUUL L UUSSRRAAHH
BAGIAN I : PEREMPUAN DAN ANAK DALAM AGENDABAGIAN I : PEREMPUAN DAN ANAK DALAM AGENDA
INTERNASIONAL
INTERNASIONAL
A. Pembukaan
A. Pembukaan
1. S 1. Sttaandandar r IntInteerrnanassioionanal tl teentntaang Png Peerrssooaalalan Pn Peerreempuampuann
2. Feminisme dan Gender 2. Feminisme dan Gender
3. K 3. Koomisi Pmisi Peerreempmpuauan di PBn di PBBB
B
B. . PPooin-in-PPooin in PPeentnting ing KKeesseepapakakattaan n IntInteerrnanassioionanal l tteentntaangng
P
Peerrempuaempuan dan dan Anan Anakk
2
4 4. K. Koonvenvensnsi Ci CEEDADAWW
C
C. . PPererempuempuaan n dadan n Anak Anak dadallaam m AgAgendaenda
Internasional
Internasional
Istilah-istilah Penting yang terkandung dalam Istilah-istilah Penting yang terkandung dalam
K
Keesseepapakakattaan n IntInteerrnanassionaionall
5. Istilah Kekerasan Dalam Rumah Tangga 5. Istilah Kekerasan Dalam Rumah Tangga
6. Istilah Pemberdayaan Perempuan 6. Istilah Pemberdayaan Perempuan
77. . IsIsttilailah h KKeesseehahattaan n RReepprroodduksuksii
3
K
KEELLUUAARRGGA MA MUUSSLLIM DI IM DI TTEENGNGAAH H PPEERRTTAARRUUNGNGAAN N IDEIDEOOLLOOGGII
Saat ini diperkirakan populasi ummat Islam di seluruhSaat ini diperkirakan populasi ummat Islam di seluruh
dunia berjumlah sekitar 2,1 Miliar. Dari jumlah tsb
dunia berjumlah sekitar 2,1 Miliar. Dari jumlah tsb
sekitar 18% hidup di negara2 Arab, 20% di Afrika, 20%
sekitar 18% hidup di negara2 Arab, 20% di Afrika, 20%
di Asia Tenggara, 30% di Asia Selatan: Pakistan, India,
di Asia Tenggara, 30% di Asia Selatan: Pakistan, India,
Bangladesh. (data PBB th. 2012)
Bangladesh. (data PBB th. 2012)
Populasi muslim yang signifikan juga tersebar di RRT,Populasi muslim yang signifikan juga tersebar di RRT,
AS, Eropa, Asia Tengah, dan Rusia.
AS, Eropa, Asia Tengah, dan Rusia.
4
5
5
Tantangan & Ancaman: sebuah Keniscayaan
Tantangan & Ancaman: sebuah Keniscayaan
«Apakah manusia mengira bahwa mereka akan dibiarkan
«Apakah manusia mengira bahwa mereka akan dibiarkan
hanya dengan mengatakan, “kami telah beriman”, dan
hanya dengan mengatakan, “kami telah beriman”, dan
mereka tidak diuji?» (29 : 2)
mereka tidak diuji?» (29 : 2)
“Begitulah bagi setiap Nabi telah Kami adakan musuh dari
“Begitulah bagi setiap Nabi telah Kami adakan musuh dari
or
oraang2 ng2 yg byg beerrdodossaa. T. Teettaapi cpi cukuukuplaplah h TTuhuhaanmu nmu memenjanjadidi
pemberi petunjuk dan penolong” (25 : 31)
TANTANGAN: Religiusitas >< Disorientasi Keyakinan >< Ambigu Soliditas >< Kerapuhan Keutuhan >< Perceraian Kesejahteraan >< Kemiskinan Kokoh Kepribadian >< Split
personality
Kohesivitas lingkungan ><
Individualistis
ANCAMAN:
Ideologi dan Gerakan
Internasional : Zionisme, Kapitalisme, Liberalisme, Komunisme, China
Overseas, etc.
Feminisme dan Gender
Mainstreaming
. KONSPIRASI IDEOLOGI-IDEOLOGI DUNIA terhadap KEMANUSIAAN
IDEOLOGI-IDEOLOGI DUNIA
PEMIKIRAN KEBUDAYAAN POLITIK
DISINTEGRASI INDIVIDU/ KEPRIBADIAN DISINTEGRASI UMMAT/ BANGSA DEHUMANISASI
INVASI (PENJAJ AHAN)
LEMBAGA-LEMBAGA ALAMIAH DISINTEGRASI KELUARGA KELUARGA INDIVIDU UMMAT/BANGSA 7
8
INVASI IDEOLOGI
GHAZWUL FIKRI GHAZWUTSSA
QAFI DISINTEGRASI KEPRIBADIAN DISINTEGRASI PEMIKIRAN TASYKIK (PENDANG KALAN) TAGHRIB (PEMBA RATAN) TADZWIB (PELARU TAN) TASYWIH (PENGIMI TASIAN)
Arus penyerbuan pemikiran dan budaya
KRISIS KEPERCAYAAN NETRALITAS NILAI INFERIOR KONFLIK PEMIKIRAN 9
INFERIOR TERPESONA PADA YG LAIN PHOBIA KONFLIK MENTAL 10
AKULTURASI PEMIKIRAN DAN BUDAYA AL – IMMA’AH /terbawa arus SINKRETISME PERMISIFISME 11
DEVIASI PERILAKU KEHILANGAN NILAI-NILAI BERTINGKAH ANEH KEKACAUAN BERFIKIR DAN BERPERILAKU 12
FEMINISME
Feminisme berasal dari konflik internal peradaban
Barat, antara perempuan dan laki-laki. Sebab peradaban barat berakar pada budaya yang
zhalim, di antaranya adalah menganggap rendah perempuan.
Berkembang (dikembangkan) sebagai sebuah
GERAKAN ideologis yang menjadikan perempuan sebagai kekuatan dominan di dunia.
FEMINISME
Istilah feminisme dicetuskan oleh seorang filsuf dari
Perancis bernama Charles Fourier pada tahun 1837. Istilah ini kemudian berkembang di Perancis dan Belanda tahun 1872, di Inggris Raya tahun 1890-an dan di Amerika Serikat tahun 1910. Di kamus Oxford English Dictionary, kata
“ feminist ” muncul tahun 1894, dan kata “ feminisme” tahun 1895.
Definisi: gerakan wanita yang menuntut persamaan hak sepenuhnya antara kaum wanita dan pria (KBBI)
LATAR BELAKANG FEMINISME
Reaksi yang muncul di masyarakat Barat pada
akhir abad 19 sebagai antitesa dari kondisi
perempuan di Barat yang mengalami opresi dan diskriminasi.
Dengan ideologi dan filosofi g reec o-roman yang
menjadi fondasi peradaban, perempuan di dunia Barat tidak memiliki posisi yang diakui sejajar
martabatnya dengan lelaki.
LATAR BELAKANG FEMINISME
Setelah Revolusi Perancis di tahun 1789 yang
lahir dari semangat Rennaissance—pencerahan
kegelapan Eropa karena interaksinya dengan dunia Islam—secara filosofis dan di mata
hukum, perempuan di Eropa dan Amerika saat itu tetaplah menjadi warga negara kelas dua. Konstitusi Perancis tahun 1792 secara jelas
melarang perempuan terlibat di ranah publik
LATAR BELAKANG FEMINISME
Bahkan Undang-undang Hukum Perdata Kaisar Napoleon tahun
1804—yang sempat diberlalukan di sebagian besar Eropa— menempatkannya beserta harta dan penghasilannya dalam kontrol mutlak suaminya. Perempuan yang sudah menikah juga dibatasi perannya hanya dalam rumahnya saja. Terputus
dari urusan kemasyarakatan.
Perempuan dilarang masuk Universitas. Hingga tahun 1871
Aletta Henriette Jacobs diijinkan masuk Fak. Kedokteran,The University of G roning en. Putri Abraham J acobs (dokter Belanda berkebangsaan Yahudi) dan ibunya Anna de Jongh (asli
Belanda). Mendapat rekomendasi dari PM. J .R. Thorbecke. 17
LATAR BELAKANG FEMINISME
Pabrik-pabrik bermunculan membutuhkan banyak tenaga kerja perempuan diberi kesempatan menjadi buruh
pabrik diskriminasi upah, dll.
Tahun 1844 terjadilah protes besar-besaran dari para buruh perempuan di pabrik tekstill Lowel Mill Massachusetts
Amerika. Organisasi buruh perempuan yang pertama ialah Lowell Female Labor Reform Association (LFLRA) Sarah Bagley.
PERKEMBANGAN FEMINISME
Martha Lear, 1968
FIRST WAVE:
Gelombang pertama feminisme ini dibentuk oleh
perlawanan terhadap tindak diskriminatif dan konflik kelas. Masa ini lazim dikenal sebagai munculnya feminis liberal dan feminis marxis-sosialis.
Mary Wollstonecraft tahun 1792 menulis“Vindication
of the Rig hts of Woman”. Buku ini disebut sebagai
feminism arg ument pertama. Dalam buku ini Mary Wollstonecraft mengatakan bahwa walaupun
perempuan Barat diberi pendidikan namun amat terbatas. Dan merekapun tidak memiliki ruang cita-cita yang memadai, kecuali harapan-harapan yang amat terbatas. Ini semua karena konsep diri
perempuan yang didiktekan oleh laki-laki sesuai
SUFFRA G ETE: perjuangan untuk memperoleh hak politik
bagi perempuan.
Gerakan suffrag ete Konvensi Seneca Falls yang
dimotori oleh Lucretia Mott dan Elizabeth Cady Stanton tahun 1848 di Amerika, 300 peserta perempuan dan beberapa laki-laki dari seluruh Amerika Serikat.
Tiga hal utama yang mereka persoalkan: perempuan tidak diberi hak kepemilikan
asset/property,
perempuan tunduk di bawah kekuasaan laki-laki—
ialah suaminya—dan
perempuan tidak memiliki akses pada politik dan
kebijakan publik.
Tiga tuntutan Dec laration of Sentimens:
perbaikan status legal agar sama di
hadapan hukum dengan lelaki sebagai warga negara, hak ekonomi yang sama dan hak pilih.
Sosialisme Internasional pada tahun 1907
menyatakan dukungan penuh pada gerakan feminis.
Hak pilih bagi perempuan Eropa &
Amerika: 1902 – 1920
PENETRASI KE NUSANTARA:
BELANDA: SDAP (Social Democratische
Arbeiders Partij) RED LADY/Cornélie Lydie
Huygens (perempuan anggota parpol pertama) mengkader Stella
25 Mei 1899 korespondensi pertama Stella
(putri dari Jacob Israel Zeehandelaar & Johana Meijers) dengan R.A. Kartini (usia 20 tahun)
ISDV berubah menjadi PKI tahun 1920, dengan
dukungan dari Sarekat Rakyat (SI Merah) Munasiah dan Sukaesih--tumbuh dari
pergerakan Perempuan Sarekat Rakyat,
dengan isu pokoknya: persamaan hak wanita dan laki-laki 1926 ditangkap.
SECOND WAVE
Periode ini meliputi awal tahun 1960 hingga
akhir 1980. Dikenal sebagai masa emas feminis liberal dan feminis radikal yang sebetulnya
didasari oleh teori feminisme eksistensialis. Ide-ide utamanya adalah kesetaraan-keadilan
gender dalam keluarga dan tempat kerja, seksualitas (hak seksual perempuan), hak reproduksi—termasuk legalisasi aborsi— hak politik berupa tuntutan persamaan jumlah posisi-posisi jabatan politik dan publik bagi perempuan, serta perlawanan terhadap
praktek diskriminasi secara legal dan faktual. 23
Betty Friedan, seorang feminis Yahudi menulis
The Feminine Mystique (1963) “holy book ”
“The problem that has no name”: para wanita selama ini mengerjakan peran-peran
domestik dengan sukarela dan merasa
bahagia dengan kondisi itu—punya rumah indah, anak-anak yang lucu, suami yang bertanggungjawab—karena itulah yang
dikatakan dan didoktrinkan kepada mereka selama ini. Dan mereka terlalu takut
dikucilkan untuk melawan doktrin-doktrin tersebut WANITA HARUS BEKERJ A DI LUAR RUMAH
PENETRASI GERAKAN FEMINIS KE PBB/UN:
CSW 21 JUNI 1946 Konferensi2 Internasional
Perempuan
CEDAW 1979
NA IROBI LOO KING FORWA RD STRATEG IES 3rd
c onf. 1985
Dalam dokumen di atas ditegaskan bahwa
teori gender menjadi pisau analisa terhadap perkembangan dari ke 10 isu NLFS, dimana tiap negara anggota PBB harus membuat
laporannya. Pada saat yang sama, konsep partisipasi perempuan dalam pembangunan diubah menjadi G ENDER A ND DEVELO PMENT
PENETRASI KE INDONESIA:
Feminis sosialis, Gerwani, 1960 melanjutkan tahun
1920an. Buruh adalah pusat perhatian Gerwani yang utama
J anuari 1964, Gerwani mengklaim punya anggota
sebanyak 1.750.000 orang dibubarkan ORBA.
1978 Menteri Muda Urusan Peranan Wanita dalam
struktur Kabinet Ibu Lasijah Soetanto
Pelatihan feminis liberal untuk mahasiswi2 ke LN 1984 Ratifikasi CEDAW (UU no. 7/1984)
28 Maret 1985 Kalyanamitra 1994 LBH APIK
Era 90 an banyak negara donor
THIRD WAVE:
Feminis postmodern ini sangat
dipengaruhi oleh teori eksistensialisme Beauvoir plus teori dekonstruksi Derrida serta psikoanalisa J acques Lacan. Dari kemendasaran keaslian ini, feminisme dianggap terbebas dari segala bentuk opresi.
Implikasinya sampai pada konsep
seksualitas dan konsep keluarga. Ialah bahwa hak seseorang untuk menentukan identitas seksualnya yang tak ada kaitan dengan kondisi fisiknya. Bahkan
dimunculkan konsep Queer yang intinya
adalah konsep seksualitas yang anti
mainstream, bebas ‘dogma’ dan bebas dari pendiktean siapapun. Karena itu pula konsep keluarga tidak bisa hanya
mengikuti format tunggal. Maka kata family harus diubah menjadi families.
Di negeri tercinta masa gelombang ketiga
ini seiring dengan penetrasi feminisme ke kebijakan publik. Melalui institusi
pemerintah maupun LSM
pengarusutamaan gender (PUG) berjalan leluasa karena dinaungi oleh Inpres no 9 tahun 2000. Di samping itu beberapa
undang-undang juga membawa
semangat filosofi feminisme, misal UU PKDRT.
Sekilas sejarah…
30 REV PERANCIS 1789 REV INDUSTRI mesin uap, Watt 1796 Feminism, Charles F, 1837 USASENECA FALL S CONV. 1848, DECL. OF SENTIMENTS
Susan B Ant hony, EC Stanton & L Mott
ISM dukung FEM MOV
1907 IWSA 1902 LFLRA USA, Sarah Bagley 1844 UK: Kensington Society Charlotte Manning Women’s Suffrage Committee
Leigh Smith Bodichon 1865 WSPU - UK Emmeline Pankhrust 1903 UN Commission on the Status of Women 21 Jan. 1946
SEKILAS SEJ ARAH HARI PEREMPUAN
INTERNASIONAL (IWD) 8 MARET
1909
Partai Sosialis AS mencetuskan IWD pertama kali untuk menghormati protes para perempuan buruh pabrik di th. 1908 atas kondisi tempat kerja yang buruk.
1910
Gerakan Sosialis Internasional dalam pertemuan di Kopenhagen
menetapkan perlunya IWD untuk mendorong hak pilih bagi
perempuan
1917:
Tgl. 8 Maret Perempuan Rusia
memprotes perang dan menyerukan slogan: “Bread and Peac e”
1920
Atas permintaan Clara Zetkin dalam konferensi komunis internasional di Moskow tahun 1920, 8 Maret
ditetapkan sebagai Hari Perempuan
1975
PENETRASI ke DALAM NEGERI
32 1894SDAP - Nederland Huygens (Red lady)
Perempuan angg parpol ptama Murid Mina Kruseman (perintis feminisme Bld) 1899 Estelle Zehandelaar (kader Huygens) menyurati RA. Kartini 1914 ISDV Sneevliet/ Maring 1920 SI MERAH PKI
Munasiah & Sukaesih (feminis indo awal)
1926 Digul 1950 GERWANI 1985 NEW LEFT KLYNMTR Dll. 2000 PUG Lbg2 kajian di PT 1984 Ratifikasi CEDAW 1978 Kementerian dapur konsepsi PERATURAN PER-UU-AN
KEBIJ AKAN2 PUBLIK & ARUS UTAMA PEMIKIRAN
ISU & OPINI PUBLIK
Komitmen laporan
GENDER
Seksolog J ohn Money mengenalkan
terminologi perbedaan seks biologis dan peran gender pada tahun 1955.
Meluas tahun 1970-an, ketika teori
feminis memasukkan konsep perbedaan antara seks biologis dan peran gender. Hari ini, perbedaan tersebut secara ketat diterapkan dalam beberapa konteks,
khususnya ilmu sosial dan dokumen-dokumen yang ditulis oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
GENDER
Dalam Sastra Inggris
, tric hotomy
antara seks biologis, psikologis
gender, dan peran sosial gender
pertama kali muncul dalam sebuah
makalah feminis mengenai
transeksualisme pada tahun 1978
Dalam teori feminisme dibuat pemisahan
antara konsep identitas jenis kelamin
(seksual biologis) dan konsep konstruk sosial jenis kelamin tersebut (gender), dimana
ditegaskan bahwa konstruk sosial tersebut berlaku relatif (sesuai perkembangan
zaman).
Pemisahan ini juga memberi ruang
‘pembenaran’ terhadap orientasi dan/atau ekspresi identitas jenis kelamin yang tidak sesuai dengan kehendak Sang Khaliq.
35
TINJ AUAN/
KRITISI:
Konsep gender membuka peluang
adanya tatanan yang tidak lagi
membakukan keluarga sebagai
sebuah institusi kemanusiaan yang
mulia dengan segala fungsinya, yang
dibangun berdasarkan sebuah
pernikahan sah antara laki-laki dan
perempuan menurut ketentuan
agama.
36
TINJ AUAN/
KRITISI:
TINJAUAN/
KRITISI
Sebab konsep gender yang tak terkait
dengan sexual-biolog ic al identity memberi
kebebasan bagi seseorang untuk
mendefinisikan ekspresi gendernya dan
formulasi g ender role masing-masing.
Sehingga konsekuensinya keluarga tidak lagi dibatasi oleh konstruk sosial yang baku dan tetap: pernikahan dua jenis kelamin
laki-laki dan perempuan menurut ketentuan agama.
TINJAUAN/
KRITISI
Hal inilah yang melatarbelakangi penolakanNegara-negara sekuler meratifikasi Deklarasi Doha tentang Keluarga, walaupun Deklarasi tersebut sudah disahkan dalam sidang Majelis Umum PBB. Negara-negara yang menolak
tersebut mendesak agar kata keluarga
mengambil bentuk jamak: FAMILIES bukan FAMILY , sebagai konsekuensi dari
perkembangan konstruk sosial mereka, dimana pernikahan sesama jenis menjadi fakta yang diterima masyarakat bahkan dilegalkan.
FEMINISME & TEORI GENDER
Berakar pada TEORI KONFLIK Mengarah pada KEHIDUPAN BEBAS NILAI & INDIVIDUALISTIK Bersifat DESTRUKTIF terhadap KELUARGA 39TIDAK AKAN PERNAH SEJALAN dengan KONSEP KELUARGA karena KELUARGA berakar pada
TEORI SOSIAL FUNGSIONAL
GENDER
•PEMISAHAN IDENTITAS SEKSUAL & PERAN SOSIAL
•NIRSISTEM/ KEBEBASAN MUTLAK
KONSEP SEKSUALITAS
•BEBAS ORIENTASI SEKSUAL
•BEBAS EKSPRESI
•KEDAULATAN TUBUH
DEKONSTRUKSI KELUARGA
•KEPALA KELUARGA bersifat KOLEGIAL
•KELUARGA NON TRADISIONAL
•STRUKTUR SOSIAL HANCUR
HILANGKAN MAKNA SOSIAL
SIGNIFIKAN dari IDENTITAS
KELUARGA dalam SKEMA REKAYASA
PERADABAN MATERIALISTIK SEKULER
ISTERI /IBU ANAK-ANAK SUAMI /AYAH 40 KELUARGA LAKI-LAKI PEREM PUAN ANAK-ANAK PERADABAN MATERIALISTIK SEKULER INDIVIDUA LISTIK & BEBAS NILAI
EVOLUSI KONSEP & ISU STRATEGIS:
Kesetaraan & kemitraan gender
( g ender role)
• Hak & kewajiban yg sama Sensitif gender (anti patriarki) • Perempuan bebas dari subordinasi laki2 G ender based (kebijakan publik berbasis gender) • kekhasan pengalaman perempuan sbg basis kebijakan 41 Keharmonisan gender sebagai istilah yang diluncurkan pertama,
sosialisasi masiv
UU KDRT: definisi kekerasan multi tafsir, penyelesaian konflik tdk
sesuai agama.
My body my c hoic e
PUG
ARG (anggaran responsif gender)
Teori-teori feminisme di seluruh sektor sbg perspektif
EVOLUSI KONSEP & ISU STRATEGIS:
42Gender system
(perspektif dan praktek kehidupan sehari-hari)
•Struktur sosial-ekonomi
•Pola relasi di masyarakat
•Perilaku, karakter & kepercayaan pribadi
Gender rights (kebebasan mutlak)
•Kebebasan ‘hakiki’ yg menjadi inti HAM
IPG & IDG LG BTQI
Penetrasi kebijakan publik
UU:
UU eksisting (UU no.7/th.1984, UU no.10/th. 2012), RUU2
Inpres 9/2000 PP 87/2014 Permen 6/2013 KETAHANAN KELUARGA ala FEMINISME (eq. RIKK) INEQUALITY , DISKRIMINASI (planet 50-50) PERKADA, SK KADIS, dll ‘KEBERAGAMAN’ 43
URGENSI KETAHANAN KELUARGA MUSLIM
Keluarga merupakan tahapan kedua pada tingkatan amal dan target
dakwah
Keluarga merupakan bagian dasar dari struktur bangunan masyarakat
Keluarga merupakan batu pijakan dasar yang orisinil (alamiah) yang
tidak ada gantinya dalam membangun suatu masyarakat
44
URGENSI KETAHANAN KELUARGA MUSLIM
Keluarga merupakan lembaga sosial pertama yang di dalamnya individu
memulai kehidupannya
Keluarga merupakan tempat seseorang mendapat berbagai nilai dan moral serta terbentuknya karakter
Masyarakat tidak akan baik kecuali dengan baiknya bangunan keluarga
45
URGENSI KETAHANAN KELUARGA MUSLIM
Tidak pernah tergambar ada sebuah masyarakat muslim yang mulia dan
menegakkan prinsip2 Islam, sementara rumah tangga dan keluarganya lemah dan jauh dari indikasi menerapkan manhaj Allah
Gerakan dakwah ini berusaha menjaga entitas keluarga, menguatkan tali hubungan antara individu2nya, dan menjaganya dari
keretakan dan perpecahan
46
TUJ UAN PEMBENTUKAN KELUARGA
Agar sumber daya yang melimpah ini tetap memberikan kontribusi SDM yang shalih dan
berkualitas kepada masyarakat dan membangunnya menjadi masyarakat yang maju dan mulia
Agar terbentuk jalinan kasih sayang antara anggota keluarga yang merupakan kebutuhan dasar manusia dalam bingkai manhaj Allah
PENGINGAT
”Kamu adalah Umat terbaik yang dilahirkan untuk
manusia…” (3: 110)
”J anganlah kamu bersikap lemah,dan janganlah (pula) kamu bersedih hati, padahal kamulah orang2 yg paling tinggi
(derajatnya), jika kamu orang2 yg beriman…” (3:139 )
”J agalah dirimu dan keluargamu dari siksa api
neraka…” (66 : 6)
“Sebaik2 kalian adalah yg paling baik terhadap keluarganya. Dan aku adalah
yang paling baik terhadap keluargaku..”(HR Tirmidzi)
”Dan henda klah takut kpd A llah orang2 yg seandainya meningg alkan di belakang mereka anak2 yg lemah,
yg merek a khawa tir terhadap (k esejahteraan) mereka.O leh sebab itu hendaklah mereka be rtaqwa k pd
A llah dan hendak lah mere ka meng ucapk an perkataan yg benar.”
(4:9)
ISHA: CIRI POKOK KELUARGA MUSLIM
menghargai fikrahnya
menjaga etika Islam dlm setiap aktivitas kehidupan rmh tangganya
memilih istri yg baik jelas hak dan kewajiban
mendidik anak-anak mendidik ART
membimbing dg prinsip2 Islam
49
“Pembentukan klg. muslim yaitu dengan mengondisikan
TARGET PEMBENTUKAN KELUARGA MUSLIM
KOMITMEN dengan PRINSIP SYARI’AT
KEMAMPUAN AYAH dalam MENTARBIYYAH
TERLAKSANANYA RUKUN2 RUMAH TANGGA: Ta’aruf, tafahum & takaful antar anggotanya
TARGET PEMBENTUKAN KELUARGA MUSLIM
MEMBERIKAN PERHATIAN BESAR TERHADAP PERAN WANITA, TARBIYYAH dan PEMBINAANNYA
KELUARGA yang MAMPU MENGATUR EKONOMI RUMAH TANGGA
KELUARGA dengan SELURUH ANGGOTANYA MEMBERIKAN KONTRIBUSI SEBAGAI WARGA NEGARA
PENINGKATAN KETAHANAN KELUARGA sebagai TITIK UNGKIT KEMAJUAN PERADABAN
REGULASI: KEBIJAKAN PUBLIK RAMAH KELUARGA EDUKASI: PENDIDIKAN KELUARGA FASILITASI: “PEMBANGUNAN PRO KELUARGA”
- FASUM RAMAH KELUARGA - PEMBERDAYAAN EKONOMI
KELUARGA
- PENANGANAN KRISIS KELUARGA
IKHTITAM
Wanita dan Keluarga: “Citra sebuah Peradaban”
Menjauhkan wanita dari keluarga sama dengan menghancurkan peradaban
Wanita adalah tiang Negara… baiknya wanita baiklah Negara, buruknya
wanita, buruklah Negara