ASUHAN KEPERAWATAN PADA Tn.M DENGAN
ASUHAN KEPERAWATAN PADA Tn.M DENGAN NEFROLITOTOMINEFROLITOTOMI (POST OP) DI RUANG MENUR RUMAH SAKIT UMUM DAERAH (POST OP) DI RUANG MENUR RUMAH SAKIT UMUM DAERAH
dr.R. GOETENG TAROENADIBRATA dr.R. GOETENG TAROENADIBRATA PURBALINGA PURBALINGA Disusun Oleh : Disusun Oleh :
ANDRI RAHMAT GUMILAR ANDRI RAHMAT GUMILAR
15.074 15.074
AKADEMI PERAWATAN SERULINGMAS MAOS
AKADEMI PERAWATAN SERULINGMAS MAOS
–
–
CILACAP CILACAP TAHUN 2016I.
I. IDENTITAS DIRI KLIENIDENTITAS DIRI KLIEN Tanggal pengkajian (18/7/2017)Tanggal pengkajian (18/7/2017) Nama
Nama : Tn.M: Tn.M Umur
Umur : : 74 74 TahunTahun Jenis
Jenis kelamin kelamin : : Laki-lakiLaki-laki Alamat
Alamat : : Pedagan Pedagan rt rt 04 04 / / rw rw 08, 08, PurbalinggaPurbalingga Status
Status perkawinan perkawinan : : KawinKawin Agama
Agama : : IslamIslam Suku
Suku : : JawaJawa Pendidikan
Pendidikan : : SD SD (sekolah (sekolah dasar dasar )) Pekerjaan
Pekerjaan : : Buruh Buruh tanitani Lama
Lama bekerja bekerja : : Seumur Seumur hiduphidup Tgl.masuk
Tgl.masuk RS RS : : 21-06-201621-06-2016 No.Cm
No.Cm : 593414: 593414 Dx.Medis
Dx.Medis : : Batu Batu Ginjal Ginjal (Nefroliti(Nefrolitiasis)asis)
II.
II. RIWAYAT PENYAKITRIWAYAT PENYAKIT
1.
1. Keluhan Utama Post OP
Keluhan Utama Post OP
Pasien mengatakan nyeri dibagian perut
Pasien mengatakan nyeri dibagian perut
2.
2. Keluhan Tambahan Post OP
Keluhan Tambahan Post OP
Pasien mengatakan lemas, mata buram kiri dan kanan, telinga keluar air
Pasien mengatakan lemas, mata buram kiri dan kanan, telinga keluar air
kiri dan kanan
kiri dan kanan
3.
3. Riwayat
Riwayat penyakit
penyakit sekarang
sekarang
::
Pasien datang dari IGD, dengan diagnosa medis batu ginjal, masuk di
Pasien datang dari IGD, dengan diagnosa medis batu ginjal, masuk di
Ruang Menur denga keluhan nyeri pada punggung dan pasien tidak
Ruang Menur denga keluhan nyeri pada punggung dan pasien tidak
sengaja meminum cairan pembersih lantai sehingga pasien dibawa ke
sengaja meminum cairan pembersih lantai sehingga pasien dibawa ke
IGD, dan dirawat diruang menur. TD : 140/80 mmHg,
IGD, dan dirawat diruang menur. TD : 140/80 mmHg,
Nadi : 76 x/menit, RR : 23 x/menit, Suhu : 37 ºC
Nadi : 76 x/menit, RR : 23 x/menit, Suhu : 37 ºC
4.
4. Riwayat
Riwayat penyakit
penyakit dahulu
dahulu
::
Pasien mengatakan pernah dirawat dirumah sakit Harapan Ibu satu bulan
Pasien mengatakan pernah dirawat dirumah sakit Harapan Ibu satu bulan
yang lalu karena asam lambung dan batu ginjal
yang lalu karena asam lambung dan batu ginjal
5.
5. Riwayat
Riwayat penyakit
penyakit keluarga
keluarga
::
Pasien mengatakan tidak ada riwayat penyakit TBC dan DM
Pasien mengatakan tidak ada riwayat penyakit TBC dan DM
III. PENGKAJIAN POLA FUNGSIONAL MENURUT GORDON 1. Persepsi Kesehatan
Pasien mengatakan kesehatan sangat penting , karena bisa melakukan pekerjaan dan aktivitas, jika pasien sakit segera di bawa kerumah sakit.
2. Pola Nutrisi
Sebelum sakit : Pasien mengatakan makan 3xsehari, tidak teratur, makan gorengan setiap pagi, siang hari sayur-sayuran, tahu tempe malam hari, minum 5 gelas sehari, air putih dan teh.
Selama sakit : Pasien mengatakan makan nasi sisa ¼ porsi, sayur sisa ¼ porsi, minum 8 gelas sehari, jenis air putih post op
3. Pola Eliminasi
a. BAB
Sebelum sakit : Pasien mengatakan BAB 1x sehari, warna kuning kecoklatan, bentuk keras padat, konstipasi
Selama sakit : Pasien mengatakan belum BAB setelah Op b. BAK
Sebelum sakit : Pasien mengatakan BAK 3x sehari, warna putih kekuningan, bau khas
Selama sakit : Pasien mengatakan BAK lancar terpasang kateter, warna pekat kuning, bau khas
4. Pola Aktivitas dan Latihan
Kemampuan Perawatan Diri 0 1 2 3 4 1. Makan dan Minum
2. Mandi 3. Toileting 4. Berpakaian
5. Mobilitas di tempat tidur 6. Berpindah 7. Ambulasi / ROM V V V V V V V
0 : Mandiri, 1 : Alat bantu, 2 : Dibantu orang lain, 3 : Dibantu orang la in dan alat, 4 : Bergantung total
Kesimpulan : Dari data diatas disimpulkan bahwa pola aktivitas dan latihan pasien sepenuhnya di bantu orang lain/keluarga.
5. Pola Persepsi Sensasi dan Kognitif
Sebelum sakit : Penglihatan buram kanan dan kiri, pendengaran, perabaan, penciuman, dan pengecap tidak ada gangguan
Selama sakit : Penglihatan buram kanan dan kiri, pendengaran, perabaan, penciuman, dan pengecap tidak ada gangguan
6. Pola Istrirahat dan Tidur
Sebelum Sakit : Pasien mengatakan tidur pkul 11.00 WIB, lama tidur 7-8 jam sehari, pasien kadang tidur siang, malam hari sering terbangun karena nyeri diperut sampai kejang
Selama Sakit : Pasien mengatakan dirumah sakit sering tidur, karena tidak ada aktivitas, malam hari tidur 8 jam, malam hari juga sering terbangun karena haus
7. Pola Konsep Diri dan Persepsi Diri
Sebelum Sakit : Pasien mengatakan sangat peduli terhadap kesehatannya, dan kondisi tubuh harus selalu sehat
Selama Sakit : pasien mengatakan ingin cepat sembuh dan pulang kerumah dan bisa bekerja lagi
8. Pola Hubungan Pasien
Sebelum Sakit : Pasien mengatakan hubungan pasien dan keluarga baik dengan tetangga dan masyarakat juga baik
Selama Sakit : pasien mengatakan hanya berinterksi dengan keluarga yang menungguinya dan dengan sodara yang mengunjunginya dirumah sakit
9. Pola Seksualitas dan Reproduksi
Sebelum sakit : Pasien mengatakan baik-baik saja
Selama sakit : Pasien mengatakan sudah tidak memikirkan itu karena sudah tua
10. Pola Management Koping Stress danToleransi
Sebeleum sakit :Pasien mengatakan tidak terlalu cemas dan bisa menghadapi siap di OP dan dirawat setelah OP dirumah sakit
Selama sakit : Pasien mengatakan biasa saja, karena sudah siap sebelum menghadapi Op, wajah psien santai dan sering tertawa
11. Sistem Nilai dan Keyakinan
Sebelum sakit : Ibadah klien tidak terganggu,beribadah berjamaah dimasjid Selama sakit : pasien mengatakan ibadah terganggu, beribadah dikasur,
IV. PEMERIKSAAN FISIK 1. Kesadaran Umum : Cukup
2. Kesadaran : ComposMentis GCS : E4M6V5=15 3. Tanda
–
tanda vitala. TD : 140/80 mmHg b. Nadi : 76 x/menit
c. Respiratory Rate : 23 x/menit d. Suhu : 37 ºC 4. BB / TB BB : 49 kg TB : 160 cm V. PENGKAJIAN FISIK 1. Kepala
Bentuk : Normochepal, tidak terdapat benjolan, tidak ada luka
Rambut : Pendek 1cm beruban, kulit rambut bersih agak sedikit berminyak
2. Mata
Simetris, Fungsi penglihatan buram , konjungtiva ananemis 3. Wajah
Bentuk agak oval, tidak ada luka, simetris, sedikit berminyak 4. Hidung
Simetris, fungsi penciuman baik, tidak ada pembengkakan, bersih, tidak ada pollip
5. Mulut dan Gigi
Mukosa mulut bersih dan lembab, keadaan gigi banyak yang tanggal dibagian depan, lidah bersih warna merah muda
6. Telinga
Fungsi pendengaran baik, kedua telinga keluar serumen cair, tidak ada luka dan kelainan, simetris
7. Leher
Tidak ada pembesaran kelenjar thyroid dan limfe, tidak ada lesi 8. Thorax
Inspeksi : Dada simetris, terlihat ictus cordis (Jantung), pengembangan dada simetris(Paru), RR : 28 x/menit, tidak ada luka dan benjolan, warna kulit sawo matang
Palpasi : Teraba ictus cordis pada costa ke 5(jantung),vocal fremitus dada paru kanan dan kiri sama(paru), tidak ada benjolan
Perkusi : tidak ada pembesaran jantung, suara paru sonor kanan kiri (paru) Auskultasi: irama jantung teratur, tidak gallop dan murmur, suara nafas
vesicular(paru) 9. Abdomen
Inspeksi : Ada bekas luka op.nefrolitotomi diabdomen kuadran 7, perut cembung, warna kulit abdomen sawo matang
Auskultasi : Bising usus 18x/menit
Perkusi : Terdengar suara abdomen timpani
Palpasi : Distensi abdomen, nyeri tekan pada abdomen kanan kuadran 7 karena ada luka post op nefrolitotomi
10. Ektremitas
Atas : teraba hangat, terpasang IVFD RL 24 tpm dextra, tidak ada lesi dan kecacatan, kekuatan otot 5/5
Bawah : tidak ada oedema dan kecacatan, tidak ada luka dan jejas,kekuatan otot 5/5
11. Genetalia
Tampak bersih, terpasang kateter, warna lebih hitam dari kulit lainnya 12. Kulit/integument
Warna kulit sawo matang, kulit lembab agak kering, keriput, turgor kulit <2 second
VI. PEMERIKSAAN PENUNJANG
Pemeriksaan penunjang Tanggal 18/07/2017 // jam 15:17 WIB Laboratorium
# HEMATOLOGI
Paket darah rutin Hasil Satuan Nilai normal
Hemoglobin L 11,2 g/dL 13,2-17,3 Leukosit H 14,6 10^3/Ul 3,8-10,6 Hematokrit L 32 % 40-52 Eritrosit L 3,7 10^6/Ul 4,4-5,9 Trombosit 305 10^3/Ul 150-440 MCH 30 Pg 26-34 MCHC 35 g/dL 32-36 MCV 87 fL 80-100 DIFF COUNT Eusinofil 3 % 1-3 Basophil 0 % 0-1 Netrofil segmen H 81 % 50-70 Limfosit L 7 % 25-70 Monosit H 9 % 2-8
# KIMIA KLINIK Tanggal 17/07/2017 // jam 09:35 WIB
Natrium 139,0 mmol/L 135,0-147,0
Kalium 3,7 mmol/L 3,5-5,5
Klorida H 106,0 mmol/L 95,0-100,0
# GULA DARAH SEWAKTU L 79,0 mg/dL 100-150
Ureum H 57,5 mg/dL 10-50
Kreatinin 1,05 mg/dL 05-1,1
Albumin 4,2 mg/dL 3,4-4,8
# SERO IMUNOLOGI
# RADIOLOGI Tanggal 17?07/2017 // Jam 08:52 WIB
EKG : Interpretation
Normal Sinus Rhythm
Posiblle left atrial enlargement Orderline ECG
Rontgen :
- USG : Tanggal 17/7/2017
- Hepar : Bentuk , Ukuran ; Echoparenkim normal, tak tampak nodul, V porta, V Hepatica, baik, IHBD, EHBD, baik.
- Lien : Bentuk, ukuran ; echoparenkim ormal, tak tampak nodul - VF : Sorciluition obn, tak tampak batu.
- Ren.Kanan : Bentuk, Ukuran ; echoparenkim normal, tampak batu uurn 10,1 mm, SPC tak melebar pada CDFI flow baik,
- Ren.Kiri : Bentuk, Ukuran ; echoparenkim normal, tapak batu kecil kecil ukuran 4,1 mm, tampak kista ukuraan 10,7 mm, SC tak melebar, pada CDFI flow baik.
- VV : Dinding menebal, kurang rata, tak tampak batu, tak tampak pembesaran prostat.
Kesimpulan :
1. Nefrolhitiasis bilateral, ukuran batu di Ren,Dextra 10,1 mm, ukuran batu di Ren.Sinistra 4,1 mm
2. Kista di Ren.Sinistra, ukurab kista 10,7 mm 3. Cytitis,tak tampak BPH
4. Hepar, Lien, VF, Pancreas baik
# LAIN-LAIN Tanggal 18/07/2017
Laporan OP : macam OP : Extended pyelo lytotomi
Tanggal OP : 18/07/2017
Waktu OP : 08:00 WIB
Ahli bedah : dr. Fajar Nugraha Yuniarso,Sp.V
Ahli anestesi: dr. Awal Sp.A dan Ali S
Asisten : Baruno
Jenis OP : OP.Besar nefrolitotomi
Jenis anestesi: Anestesi Total # THERAPI MEDIS
IVFD RL (Ringer Laktat) : 24 tpm
Injeksi ranitidine 2x1 50 mg
Injeksi ketorolac 2x1 30 mg
Injeksi ceftriaxone 2x1 1gr dan Antasid 3x1 C # TRANSFUSI :
-ANALISA DATA
NO DATA ETIOLOGI PROBLEM
1. DS : Pasien mengatakan nyeri pada perut bagian kanan pada luka OP
P : Nyeri pada saat bergerak dan mau tidur
Q : Nyeri terasa perih
R : Nyeri dibagian abdomen kanan kuadran 7
S : Skala nyeri 8
T : Setelah operasi sampai sekarang hilang timbul DO: Ekspresi pasien meringis
menahan nyeri, tampak lupa pos Op.
TD = 140/80 mmHg, S = 37 ºC RR = 23 x/menit , N = 76x/menit
Insisi pembedahan Nyeri akut
2. DS : Pasien mengatakan sudah
dilakukan operasi pada ginjalnya dan luka tidak bersih
DO: imobilisasi, terpaang drain/kateter, terdapat luka operasi dibalut kassa halus, cairan keluar banyak warna merah
Invasi kuman pada luka operasi
Risiko infeksi
3. DS : Pasien mengatakan ad bekas luka operasi dibagian perut sebela kanan
DO : terdapat luka bekas operasi dibagian abdomen kuadran 7 dan dijahit masih basah
Interupsi mekanis pada kulit/jaringan
Kerusakan integritas jaringan kulit
DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Nyeri akut berhubungan dengan insisi pembedahan ditandai dengan pasien mengatakan nyeri pada perut sebelah kanan pada luka operasi nefrolitotomi.
2. Resiko infeksi berhubungan dengan invasi kuman pada luka operasi ditandai dengan terdapat luka bekas operasi ditandai dengan dengan terdapat luka bekas operasi.
3. Kerusakan integritas jaringan kulit berhubungan dengan interupsi mekanis pada kuliat/jaringan ditandai dengan terdapat luka operasi dibagian abdomen kuadran 7 dan dijahit.
INTERVENSI KEPERAWATAN
NO DIAGNOSA KEPERAWATAN
TUJUAN (NOC) INTERVENSI (NIC)
TINDAKAN RASIONAL 1. Nyeri Akut Setelah dilakukan tindakan
keperawatan selama 3 x 24 jam diharapkan kontrol nyeri dapat teratasi dengan kriteria hasil :
Kontrol nyeri NO INDIKATOR IR ER 1. Mengenai kapan nyeri terjadi 3 2 2. Menggunakan analgesik yang direkomendas ikan 3 2 3. Melaporkan nyeri yang terkontrol 3 2 Ket :
1. Tidak pernah menunjukkan 2. Jarang menunjukkan
3. Kadang-kadang menunjukkan 4. Sering menunjukkan
5. Secara konsisten menunjukkan
1. Tentukan lokasi, karakteristik, kualitas, dan keparahan nyeri sebelum mengobati 2. Cek adanya riwayat alergi obat 3. Pilih analgesik atau kombinasi analgesik yang sesuai ketika lebih dari satu diberikan 4. Berikan kebutuhan kenyaman dan aktifitas lain yang dapat membantu relaksasi untuk memfasilitasi penurunan nyeri 5. Susun harapan yang positif mengenai keefektifan analgesik untuk 1. Agar lebih efektif pengobatannya setelah tahu lokasinya
2. Agar tidak ada penambahan gangguan 3.Agar cepat memberikan efek terapeutik yang efektif 1. Ajarkan teknik relaksasi dan distraksi untuk menurunkan atau mengontrol nyeri 2. Agar pemberian analgesik lebih tersusun
mengoptimalkan respon pasien 6. Kolaborasikan dengan dokter apakah obat, dosis, rute pemberian, atau perubahan interval dibutuhkan, buat rekomendasi khusus berdasarkan prinsip analgesik 7. Ajarkan tentang penggunaan analgesik strategi untuk menurunkan efek samping dan harapan terkait dengan keterlibatan dalam keputusan pengurangan nyeri 3. Dengan berkolaborasi masalah nyeri yang diderita dapat cepat terkontrol 4.Agar klien dapat mengontrol nyeri secara mandiri 2. Gangguan kenyamanan
Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 3 x 24 jam diharapkan gangguan kenyamanan dapat teratasi dengan kriteria hasil : NO INDIKATOR IR ER 1. Kontrol terhadap gejala 2 4 2. Relaksasi otot 2 4 3. Posisi yang nyaman 2 4 Ket : 1. Sediakan lingkungan yang tidak mengancam 2. Tunjukan ketenangan 3. Tawarkan pasien untuk tetap berada dilingkungan 1.Untuk tujuannya pasien beristirahat dengan tenang 2.Untuk mendapatkan ketenangan 3.Agar pasien tetap nyaman dalam posisinya
1. Sangat terganggu 2. Banyak terganggu 3. Cukup terganggu 4. Sedikit terganggu 5. Tidak terganggu baru selama interaksi awal dengan yang lain
4. Fasilitasi untuk mempertahanka n kebiasaan tidur pasien 5. Dukung keluarga untuk menyediakan barang pribadi yang digunakan pasien atau untuk kesenangan 6. Dengarkan ketakutan keluarga pasien 7. Diskusikan situasi khusus atau individu yang mengancam pasien atau keluarga 4.Agar keselamatan klien dapat terjaga 5.Agar kesembuhan klien dapat diatasi kesembuhannya dengan cepat 6.Untuk meberi solusi kepada pasien 7.Masalah klien agar cepat teratasi
3. Hambatan mobilitas fisik
Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 3 x 24 jam diharapkan masalah pergerakan dapat teratasi dengan kriteria hasil:
NO INDIKATOR IR ER 1. Keseimbangan 1 3 2. Cara berjalan 1 2 3. Gerakan otot 2 3 4. Gerakan sendi 2 3 Ket : 1. Sangat terganggu 2. Banyak terganggu 3. Cukup terganggu 4. Sedikit terganggu 5. Tidak terganggu 1. Monitor peralatan traksi terhadap pengguanaan yang sesuai 2. Balikkan tubuh
pasien
sesuai dengan kondisi kulit 3. Tinggikan kepala tempat tidur 4. Sangga dalam sandaran yang sesuai 5. Dorong pasien untuk terlihat dalam perubahan sisi 6. Tinggikan bagian tubuh yang terkena dampak 7. Berikan obat dengan tepat 1.Untuk mengetahui peralatan traksi yang digunakan 2.Agar pasien tidak luka 3.Agar pasien merasa rileks 4. Agar pasien merasa rileks 5.Agar pasien mampu mengikuti intruksi dalam perubahan posisi 6.Agar bagian tubuh yang terkena dampak bisa lemas tidakkaku 7.Untuk mengurangi kondisi yang sedang terjadi IMPLEMENTASI KEPERAWATAN N O DIAGNOSA KEPERAWATA N HARI/TGL/JA M INTERVENSI EVALUASI RESPON PARA F
1. Nyeri akut Selasa 21-06-2016 Jam 08:30 wib Melatih pasien relaksasi dan distraksi dan mendampinginy a Ds : pasien mengataka n nyeri sat menelan Do : pasien terlihat
Jam 09:30 wib Jam 10:00 wib Monitor hasil latihan Memberikan injeksi intra selang mematuhi insstruksi melatih relaksasi dan distraksi Ds : pasien mengataka n nyeri menelan masih belum teratasi Do : pasien terlihat pucat Ds : -Do : injeksi masuk ke IV intra selang 2. Gangguan kenyamanan Rabu 22-06-2016 Jam 09:00 wib Jam 09:30 wib Melatih pasien untuk nyaman dan mendampingi Memberikan pendidikan kesehatan tentang pentignya istirahat bagi tubuh Ds : pasien mengataka n ingin beristirahat tidur dengan nyaman Do : pasien mematuhi istirahat melatih kenyamana n Ds : pasien mengataka n ingin meningkat akaan
kesehatann ya Do : pasien terlihat mengerti dan melaksana kanya
3. Nyeri akut Kamis 23-06-2016 Jam 09:00 wib Jam 09:30 wib Jam 10:00 wib Melatih pasien tehnik relaksasi dan distraksi dan mendampingi kembali Monitor hasil latihan Memberika injeksi intra selang Ds : pasien mengataka n nyeri saat menelan sudah menurun Do : pasien terlihat mematuhi instruksi melatih relaksasi dan distraksi Ds : pasien mengatakan nyeri menelan masih bisa di tahan Do : pasien terlihat meringis saat akan menelan makanan
Ds : -4. Gangguan kenyamanan Jam 11.00 wib Jam 11:30 wib Melatih pasien untuk nyaman kembali Memotivasi psien untuk melakukannya kembali di rumah Do : injeksi masuk ke IV intra selang Ds : pasien mengataka n sudah bisa nyaman sedikit-sedikit Do : pasien terlihat mematuhi instruksi melatih kenyamana n fisik Ds : pasien mengataka n bersedia dan melakukan nya Do : pasien terlihat mengerti atas motivasi yang telah di berikan
5. Hambatan mobilitas fisik Jam 13:00 wib Jam 13:30 wib Melatih pasien untuk berjalan Memotivasi pasiien untuk mecoba kembali sehari sekali Ds : pasien mengatakan masih kaku punggung dan pinggangnya Do : pasien terlihat mematuhi insruktur melatih mobilitas Ds : pasien mengatakan akan berusaha Do : pasien terlihat mematuhi atas motivasi yang telah di berikannya CATATAN PERKEMBANGAN NO . DIAGNOSA KEPERAWAT AN TANGG AL
CATATAN PERKEMBANGAN PARA F
1. Neyeri akut 21-06-2016
S : pasien mengatakan nyeri belum menurun
O : -pasien terlihat gelisah -pasien terlihat pucat A : N O INDIKATOR I R E R A 1. Mengenali kapan nyeri terjadi 3 2 1 2. Menggunaka n analgesic yang di 3 2 1
rekomendasik an 3. Melaporkan nyeri yang terkontrol 4 2 1 Ket :
1. Tidak pernah menunjukkan 2. Jarang menunjukkan 3. Kadang menunjukkan 4. Sering menunjukkan 5. Secara konsisten menunjukkan P : lanjutkan intervensi 4. berikan kebutuhan
kenyamanan dan aktifitas lain dapat membantu
relaksasi untuk memfasilitasi penurunan nyeri
7. Ajarkan tentang
pengguanaan analgesik, strategi untuk menurunkan efek samping harapan terkait dengan keterlibatan dalam keputusan pengurangan nyeri 2. Gangguan kenyamanan 22-06-2016
S : pasien mengatakan gangguan kenyamanan sudah menurun
O : pasien terlibat menghabiskan makanannya ¾ porsi dan tidur selama 6 jam
A : N O INDIKATO R I R E R A 1. Kontrol terhadap gejala 2 4 4 2. Relaksasi otot 2 4 5 3. Posisi yang nyaman 2 4 5 Ket : 1. Sangat terganggu 2. Bayak terganggu 3. Cukup terganggu 4. Sedikit terganggu 5. Tidak terganggu P : lanjutkan intervensi 4. fasilitasi untuk mempertahankan tidur 5. Dukung keluarga untuk
meyediakan barang pribadi yang digunakan pasien atau untuk kesenangan
3. Hambatan mobilitas fisik
23-06-2016
S : pasien mengatakan hambatan mobilitas fisik sudah mulai menurun
O : pasien terlihat berjalan sendiri ke toilet A : N O INDIKATO R I R E R A 1. Keseimbang an 1 3 1 2. Cara berjalan 1 2 1 3. Gerakan otot 2 3 2 4. Gerakan sendi 2 3 3 Ket : 1. Sangat terganggu 2. Banyak terganggu 3. Cukup terganggu 4. Sedikit terganggu 5. Tidak terganggu P : Lanjutkan intervensi 1. Monitor peralatan traksi
terhadap pengurangan yang sesuai
5.Dorong pasien terlibat dalam perubahan posisi