• Tidak ada hasil yang ditemukan

leetffiil^ffil1fi-fuffi13t-*il#o'filllilt"ffsl;1"*' tidak sesual dengan perkenbangan keadaan dan Menglngat : 1. UnCang-undang Nonror 3

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "leetffiil^ffil1fi-fuffi13t-*il#o'filllilt"ffsl;1"*' tidak sesual dengan perkenbangan keadaan dan Menglngat : 1. UnCang-undang Nonror 3"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

PERATURA}I HEN:rERI TENAGA NER^'A RSPUBLIK INDONBSIA

NOt'tOR

:

PER-01,/UEN/1992 TENTANG

SYARAT-SYARAT KESEI,A}IATAN DAN KESEHATA}I KER,]A PESAWAT KARBID

MENTERI TENAGA KEN,JA REPUBLIK INDONESIA,

Menlmbang

: a.

bahwa Peraturan Khueus

I.I.

mengenal

lnetalasl-lnstalasl untuk

pernbuatan Gas

Karbld

b.gi keperluan-keperluan teknik No. 7/PK.3/P banggal

15 Deseurber 1962

yang

dlkeluarkan

oleh

Kepala

Jawatan Pengawasan Keselamatan

KerJa

sudah

tidak sesual

dengan perkenbangan keadaan dan

karenanya perlu dlcabut;

b. bahwa Pesawat Karbid dapat menlmbulkan bahaya

bagi keselamatan dan kesehatan kerja;

c. bahwa untuk menJamin keselamatan dan kesehatan kerja perlu dikeLuarkan syarat-syarat keselamatan kerja pesawat karbid, dengan Peraturan Menteri.

Menglngat : 1. UnCang-undang Nonror 3 Tahun 1951 tentang Pengawasan Perburuhan ;

2. Undang-undang Nomor 14 Tahun 1969 tentang

Ketentuan-ketentuan Pokok Tenaga Kerja;

3. Undang-undang Nomor 1 Tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja;

4 - Keputusan Presiden Nomor . 64/11,/1988 tentang

Pembentukan Kabinet Pembangunan V;

5. Peraturan Menteri Tenaga Kerja Nomor

PER-C3,/MEN,'1984, tentang Pengawasan KetenagakerJaar-r

Terpadu.

MEMUTUSKAN :

Menetapkan'

(2)

*-E-fi,l-

il^t

Pasal 1

Dalan Pcratunan lnl yang dlmakeud den3an :

(a). Peeawat Karbld lalah euatu pesawat untuk pembuatan 8as

asetLlen (C2H2);

(b). Peeawat Karbld tekanan rendah lalah peaawat karbld dengan

tekanan kerJa pallng tlnggl Q,t kg/crr2;

(c). Pesatrat Kanbld tekanan tlnggl la1ah pesawat faibld dengan

tckanan kerJa leblh darl 0,1 kg,/cnZ dan nakslmun L,5 kg,/cm2;

(d). Tekanan kerJa adalah tekanan gas aeetllen (CZHZ) yang d1

lzlnkan bekerJa d1 dalan peeawat karbld;

(e). Gae aeetllen rczHZ) lalah gae sebagal haell reakel antara

kalelun karbld (CaCZ) dengan atr (HZQ):

(f). Pemerlksaan pesawat karbld lalatr suatu tlndaken atau keglatan, IIUnB mengetahul keadaan luar dan dalan peeawat

karbld balk nenggunakan alat maupun tldak;

(g). PenguJlan lalah pemerlksaan dan eremua tlndakan untuk mengetahul kenampuan bahan dan kekuatan konetrukel peeawat

karbld;

(h). AIat pengarnan lalah semua alat perlengkapan peeawat karbld

yang dltuJukan untuk melengkapl peaawat karbld agar

pemakalannya dapat dlgunakan dengan alnan;

(1). Pengurue la1ah sebagaimana dlmaksud dalan Paeal 1 ayat (2) Undang-undang No. 1 Tahun 1970, tentang Keselamatan KerJ a;

(J). Pengusaha lalah sebagalmana dlmakeud dslan Pasal 1 ayat (3) Undang-undang No. 1 Tahun 1970, tentang Keeelanatan KerJa; (k). Dlrektur laLah sebagalmana dinakeud dalam Keputusan Menterl

Tenaga fierJa dan Tranemlgrasi No. KEP-79,/MEN,/1979 tentang Penegasan Dlrektur sebagaimana dimaksud dalan Undang-undang

No. 1 Tahun 1970;

(f)- Pegawat Pengawas lalah eebagaimana dlmaksud dalam Peraturan Menterl Tenaga KerJ a N'rmor PER-03,/MEN/1984 tentang Pengawasan KetenagakerJaan Terpadu.

(3)

Paaal 2

Peraturan 1nl berlaku untuk pemacangan, pemakalan, dan peneLlharaan atau perbalkan pesawat karbld, dl tempat kerJa.

BAB II

SYARAT.SYARAT PEMASANGAN DAN PEMAtrAIAN

Pasal 3

(1). Semua baglan konstruksl pesawat karbld sepertl ruangan pembuatan gaa asetllen (CZH?), nenghlnpunan, penJernihan gas

aeetilen (CZH?), kuncl alr, semua kran, tlngkap-tlngkap,

sarnbungan-sambungan pipa dan baglan-baglan Ialnnya yang

berhubungan dengan gas asetLlen (C2H2), harus Isuat, rapat

dan terllndung darl kenungklnan terJadlnya oksldagl;

(2r. Kekuatan konstrukel peeawat karbld gebagalmana dfunaksud ayat

(1) harus memenuhl dasar-dasar perhitungan kekuatan konetruksl yang dlkeluarkan oleh Menterl Tenaga KerJa.

Paeal 4

(1). Baglan-baglan peeawat karbid yang memerlukan sambungan harus

dteambung dengan plpa yang terbuat darl bahan tahan pengaruh

reaksl gaE aeetllen (CZHZ):

(2). Baglan-bagLan pesawat karbid yang berhubungan dengan kalslum karbld dan gas asetllen rc2H2) dllarang menggunakan bahan

tembaga atau campuran yang mengandung leblh darl TO %

tembaga.

Pasal 5

Tempat pengural-an ga6 aeetilen (CZHZ) dalan pesawat karbid tldak boleh terdapat kantong

udara-PasaL 6

Penanbahan kalsium karbid den air d1 dalan pesawat karbld harus dlusahekan agar eelama proses reaksi suhu kalslum karbld tldak leblh darl 100 C dan suhu alr tldak leblh dari 6O'C.

Pasal 7

(1). Pada saluran gas asetllen-antara peeawat karbld dengan

Betlap alat pembakar Ias atau alat pembakar potong hanus

dlpasang kuncl alr atau peralatan yang seJenls, eehlngga kemungklnan apl kembarl ke pesawat karbid pada sagt operasl

(4)

(2). Setlap kuncl a1r atau peralatan acJcnla trebagalmana dlmakeud

pada ayat (1) tldak boleh dleanbung leblh darl Eatu alat

pembakar lae atau pembakar potong.

(3). Apablla Peeawat harbld atau plpa caluran gae aeetllen rc2n2) dlhubungkan dengan leblh darl satu kuncl alr atau peralatan

yang eeJenlg, maka setlap kuncl alr atau peralatan Vang

eeJenls tersebut harue dapat dllepagkan eendlrl-Eendlrl

dengan cara dltutup menggunakan kranr.

Pasal I

(1). Konslrukel kuncl alr atau peralatan yang EeJenls, baglan dalannya harue mudah dlberslhkan dan dlperlksa;

(2). Tlnggl alr dalan kuncl alr atau dl dalam peralatan yang

eeJenls harus dapat dengan mudah dlkontrol dengan kran

percobaan;

(3). Kuncl a1r atau peralatan yang eeJenls harue dlatur atau dleetel sehlngga tekanan gag asetllen (CZH2) di dalam kuncl

alr atau peralatan yang seJenls aama beearnya dengan tekanan gas asetllen rcZHZ) pada peeawat karbld.

Pasal I

(1). Kunci alr tertutup pada pesawat karbld tekanan tlnggl harus dllengkapl dengan plpa atau tlngkap pengaman;

Qr. Kuncl air tertutup yang tidak memakal tingkap pengaman

tekanan harus dilengkapl dengan pelat pecah atau peralatan yang eeJenls

Pasal 10

Pesawat karbid yang menghasllkan gas aeetllen (CZHZ) dengan

tekanan kerJe leblh darl O,L kg/cm2 harus dllengkapl dengan : a. Manometer yang gesuai;

b. Tlnekap penganan atau alat pengaman seJenls yang dapat beke.rJa

membuang tekanan apablla tekanannya neleblhl tekanan kerJa yang dltentukan;

c. PLat pecah yang riapat pecah apablla tekanan gas aeetlI'en

(CZHZ) sudah mencapal tekanan kerJa malalmum yang dllzlnkan.

(5)

Pasal

11

Pegawat karbld yang neurlllkl lacl penguralan kelELum karbld dl

luar penanpung gaB asetllen (CZHZ), harug dllengkapl denSan alat

penganan otomatle yang dapat mencegah tekanan asetllen (CZH2)

kemball ke dalan lacl penEturalan kalelun kanbld.

Pasa1 L2

(1). Peeawat karbld yang menl1lk1 leblh darl eatu lacl penguralan

kalelun karbld harus dllengkapl alat pengaman otogratle untuk mencegah nengallnnya gas aeetllen (CZHZ) darl lacl penguralan kalelun karbld yang satu ke lacl penguralan yang

laln.

(2r - Pada naging-maslng Iac1 penguralan kalah:n karbld dari pesawat karbld eebagalmana ternaksud ayat (1) harus dlpaeang

tlngkap pengaman tekanan yang depat membuat tekanan dan

menJaga tekenan tldak neleblhl tekanan kerJa yang telah dltentukan.

Paeal 13

(1). Peeawat karbld harus dltenpatkan dl ruangan terbuka atau ruangan khusus dl luar ruangan kerJa atau tempat kerJa yang mempunyal peredaran udara yang cukup dan tldak menggunakan

penerangan apl terbuka dan penerangan antl nvala.

(n - Ruangan tempat pesawat karbld sebagalmana dimaksud Bada ayat (1) harue mempunyal Jarak cukup anan darl apl terbuka.

(3). Di dalam ruangan atau tempat kerJa dlmana dltempatkan pesawat karbld yang dlpaeang tetap atau di dekat pesawat

karbid yang berplndah-pindah harus dlberi tanda larangan merokok dan larangan mendekatl pesawat dengan api terbuka atau benda plJar lainnya pada tempat yang mgdah dlbaca.

Pasal

L4

Apablla pesawat

harue dllengkapl aeetllen (e2H2) ke

karbld dlpasang tetap dalam ruangan tertutup plpa penganan yang dapat nengallrkar; gas

(6)

Paaal 15

( 1) . Setlap pesawat karbld harug dllengikapl label yan8 memuat

antara Ialn :

a. Nana dan alamat pembuat;

b. Tahun pembuatan;

c. Nomor Serle pembuatan;

d. Kapasltas penglelan kalslum karbld makelmum;

e. Ukuran kalslum karbld;

f. Produkei gas aeetllen (CZHZ) makellrum yang dllzlnkan dalam kg tlap Jan;

. g. Nomor reglster pengesahan ganbar rencana.

(2r. Penempatan label sebagalmana dfunakeud pada ayat (1) harus memenuhl ketentuan i

a. Dlpaeang pada dlndlng beJana peeawat karbld; b. Mudah dlllhet, dlbaca dan dlmengertl.

PaEal 16

(1). Tangkt penampung gas asettlen (CZHZ), Peeawat Karbld harus dlpaeang secara tetap dan tldak bergoyang.

(2r. Dllarang menggunakan pesawat karbld dengan cara menJatuhkan

kalslun karbld ke dalam alr, kecuali mendapat pengawaeran

khueue darl operator yang mampu dan bertanggung Jawab

Paeal t7

Dllarang menggunakan pesawab karbld dengan tekanan kerJa leblh

darl L,5 kg/cm?.

PaEal 18

(1)- Pesawat karbld harus dilayanl oleh orang yang manpu dan

bertanggung Jawab

(2) - Sebelum melakukan pekerJaan perbalkan dalam pesawat karbtd, peeawat harus dlberslhkan darl semua elea-elsa gas asetllen

rczHT.

(3). Pada waktu mencarl atau mendeteksi kebocoran gas asetllen

(CZHZ) pada pesawat karbld atau plpa penyalur darl pesawat

karbld harue nenggunakan alat yang tldak dapat menlmbulkan bahaya ! ! I I t I r 20

(7)

({). Dllarang mengetok atau mengorek di dalaro pesavrat karbld dengan Logan fero (besl).

(5). Blla pengetokan atau pengorekan dl dalan peeawat karbld harue dllaksanakan, agar dlLakeanakan dengan logan phoepor

bronze.

BAB III

PENGAWASAN

Pagal 19

PenEuJlan padat dengan alr dlngln pada kuncl aLr dllakeanakan ea^mpal dengan 10 ( gepuluh) kall tekanan kerJa pesawat

karbid yeine bersangkutan.

PaEal 20

(1). Setiap l>enguJlan peeawat karbid yang menunJukkan has1l balk harue dlbubuhl cap tanda balk, bulan dan tahun pelaksanaan penguJlan, d1 tempat yang arnan dan tldak nengurangl kekuatan

konstrukslnya.

Qr. Cap tanda balk, bulan dan tahun pelakeanaan penguJlan dlberlkan oleh Pegawal Pengawas yang nelakukan pemerlksaan

atau peenguJlan.

Pasal 2L

Pemerlksaan dan penguiian Pesawat karbld dllakukan oleh Pegawal

Pengawas atau Ah11 Keselamatan dan Kesehatan KerJa atau Badan

Pen8uJl yang telah dltunJuk

BAB

IV

PENGESAHAN

Pasal

Zz

(1)- Setlap

pemakalan pesawat karbld

harue

mendapat pengesahan

darl

Menteri Tenaga Kerja atau PeJabat yang dltunjuk.

(2). Dllarang

memakal

pesawat

karbld

yang

tidak

memillkl

pengegahan

pemakalan-(3). Tata Cara Pengesahan sebagalmana dlmaksud ayat (1) dlatur leblh lanJut dengan Keputusan Menterl Tenaga KerJa.

(8)

BAB

V

K TENTUATI PIDANA

Pasal

23

Pengurus atau Penlllk yang melanggar ketentusn paEal 3 ayat (1) dan (2\, paeal 4 ayat (2), pasal 7 ayat (1), paeal I ayat (3), pasal I ayat (1) dan (2), pasal 10, paEal 11, pasal 12 ayat (1) dan (2), pagal 15 ayat (1) dan (2), pasal 16 ayat (1) dan (2), pasal. L7, pasal 18 ayat (1), pasal 22 ayat (1) dan (U dlancam

dengan kurungan selana-lamanya 3 (tlga) bulan atau denda setlng-gl-tlngglnya Rp. 100.000,- (seratue rlbu ruplah) sebagalmana dlnakeud pasal 15 ayat (2) dan (3) Undang-undang No, 1 Tahun 1g7O

tentang Keselamatan KerJa.

BAB VI

KETENTI'AN PENI,'TUP

Pasal 24

Pegawal Pengawas Keselamatan dan Kesehatan KerJa melakukan

pengalrasan terhadap dltaatlnya Peraturan Menterl ln1. Paeal 25

Hal-hal yang memerlukan pedoman pelaksanaan dari Peraturan

MenterL lnl dltetapkan leblh lanJut oleh Dlrektur Jenderal

Blna Hubungan KetenagakerJaan dan Pengawaean Norma KerJa. Paeal 26

Dengan dlkeluarkannya Peraturan Menterl lnl, Peraturan Khusus

I.I. mengenal Inetalael-lnetalasl untuk pembuatan gas karbld bagl keperluan teknlk No. 7/B.K.3/P tanggal 15 Desember 1962

dlkeluarkan oleh Kepala Jawatan Pengawaean Keeelamatan KerJa, dlnyatakan tldak berlaku lagi.

Pasal 27

Peraturan Menterl ln1 mulal berlaku pada tanggal dltetapkan. Dltetapkan dl

pada tanggal :Jakarta: 5 Me1 1992 MENTERI TENAGA KER^]A R.I.

ttd,

DRS. COSMAS BAfi'BARA

Referensi

Dokumen terkait

Hasil Penelitian dan hipotesis menunjukkan bahwa secara parsial maupun simultan pelatihan, keterlibatan kerja dan kompetensi berpengaruh secara signifikan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa : 1) Nilai koefisien determinasi (R 2 ) sebesar 0.569 yang berarti bahwa

Tes untuk hasil belajar menggunakan 10 soal pilihan ganda, sedangkan tes untuk tingkat berpikir kreatif menggunakan 2 masalah berupa uraian yang memungkinkan siswa

Penelitian tentang hubungan antara komitmen organisasi, komitmen profesi, dan konflik peran pernah dilakukan oleh Aranya dan Ferris (1984 dikutip dari Rahmawati

Bagian yang menangani kegiatan yaitu bidang kema- hasiswaan, sehingga informasi tentang beasiswa secara terbuka dapat diketahui oleh semua dosen dan mahasiswa dengan cepat dari

Bimbingan kelompok merupakan salah satu layanan bimbingan dan konseling yang diberikan kepada anggota kelompok yaitu siswa kelas VII C MTs Matholi’ul Falah Dawe

9 Armila Ramadhani, dan Pranoto Trilaksono yang selama empat tahun bersama-sama dalam suka dan duka serta teman sejawat PPDS Departemen Ilmu Kesehatan Anak terutama Ade

3.3 Produk Intelijen Produk Intelijen adalah adalah suatu suatu perwujudan perwujudan akhir akhir dari dari kegiatan kegiatan operasional operasional