Dengan dilantiknya Bupati dan Wakil Bupati Pekalongan untuk periode
kepemimpinan tahun 2016-2021, maka berkewajiban untuk menyusun dokumen
Perencanaan Pembangunan Daerah sebagai penjabaran visi, misi dan program
prioritas dalam bentuk Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)
Kabupaten Pekalongan Tahun 2016-2021, yang merupakan dokumen perencanaan
pembangunan daerah untuk periode 5 (lima) tahun.
Penyusunan RPJMD Kabupaten Pekalongan Tahun 2016-2021 mengacu
kepada arah kebijakan RPJPD Kabupaten Pekalongan Tahun 2005-2025 dan
memperhatikan kondisi, permasalahan dan tantangan pembangunan yang dihadapi
maupun isu-isu strategis yang ada, maka dirumuskan Visi, Misi, Tujuan dan
Sasaran Pembangunan Jangka Menengah Kabupaten Pekalongan Tahun 2016-2021,
sebagai berikut :
A.
VISI
Visi adalah rumusan umum mengenai keadaan yang diinginkan pada
akhir periode perencanaan dalam masa jabatan selama 5 (lima) tahun. Rumusan
visi diharapkan memberikan gambaran arah yang jelas tentang kondisi masa
depan yang ingin dicapai dalam 5 (lima) tahun mendatang, menjawab
permasalahan pembangunan daerah dan/atau isu strategis yang perlu
diselesaikan dalam jangka menengah, disertai dengan penjelasan yang lebih
operasional sehingga mudah dijadikan acuan bagi perumusan kebijakan, strategi
dan program.
Sesuai dengan visi Bupati dan Wakil Bupati terpilih, maka Visi
Pembangunan Daerah Jangka Menengah Kabupaten Pekalongan Tahun
2016-2021 adalah :
“TERWUJUDNYA MASYARAKAT KABUPATEN PEKALONGAN YANG
SEJAHTERA, RELIGIUS DAN BERKELANJUTAN BERBASIS POTENSI LOKAL
”
Pernyataan visi di atas memiliki makna filosofis yang akan dijabarkan
guna membangun kesamaan persepsi, sikap (komitmen), dan perilaku
(partisipasi) segenap pemangku kepentingan (stakeholders) dalam setiap tahapan
proses pembangunan selama lima tahun kedepan. Rumusan visi tersebut terdiri
dari 4 unsur frasa kalimat yang dijelaskan dalam tabel 5.1 sebagai berikut :
Tabel 5.1
Penjelasan Visi
UNSUR VISI
PENJELASAN
Terwujudnya Masyarakat Kabupaten
Pekalongan yang Sejahtera
merupakan
suatu
kondisi
masyarakat
yang
terpenuhi
kebutuhan
dasar,
seperti
sandang,
pangan,
perumahan,
air
bersih,
kesehatan,
pendidikan, pekerjaan, rasa aman dari perlakuan
atau ancaman tindak kekerasan fisik maupun non
fisik, Lingkungan Hidup dan Sumber Daya Alam,
berpartisipasi
dalam
kehidupan
sosial
dan
politik,mempunyai akses terhadap informasi serta
hiburan, terciptanya hubungan antar rakyat yang
dinamis, saling menghargai, bantu membantu,
saling pengertian, serta tersedia sarana prasarana
publik terkait dengan supra dan infrastruktur
pelayanan publik, transportasi dan teknologi yang
mencukupi, nyaman dan terpelihara dengan baik
Terwujudnya Masyarakat Kabupaten
Pekalongan yang Religius
merupakan kondisi masyarakat yang memiliki ikatan
yang sangat kuat terhadap agama, kepercayaan, dan
keyakinan yang diyakininya. Kondisi masyarakatnya
saling
menghormati
agama,
kepercayaan
dan
keyakinan agama lain, beriman dan bertakwa yang
tercermin dalam kehidupan sehari-hari
UNSUR VISI
PENJELASAN
Terwujudnya Pembangunan Kabupaten
Pekalongan yang Berkelanjutan
yang dimaksud adalah terselenggaranya kegiatan
pembangunan baik fisik maupun non fisik di
Kabupaten Pekalongan yang memperhatikan
kaidah-kaidah pembangunan yang berwawasan lingkungan,
yang memperhatikan tata ruang dan keseimbangan
alam. Pembangunan berkelanjutan juga diartikan
sebagai: (i) Pembangunan yang menjaga peningkatan
kesejahteraan
ekonomi
masyarakat
secara
berkesinambungan; (ii) Pembangunan yang menjaga
keberlanjutan kehidupan sosial masyarakat; dan (iii)
Pembangunan yang menjaga kualitas lingkungan
hidup masyarakat dengan tata kelola pelaksanaan
pembangunan yang mampu menjaga peningkatan
kualitas kehidupan dari satu generasi ke generasi
berikutnya
Potensi Lokal sebagai Basis
Tercapainya Masyarakat
Sejahtera Religius dan Berkelanjutan
yang dimaksud adalah Kabupaten Pekalongan
memiliki potensi sumberdaya lokal yang bisa
dikembangkan dengan optimal, menjadi modal
dalam
mencapai
Kabupaten
Pekalongan
yang
sejahtera dan bermartabat. Sumberdaya lokal
dimaksud antara lain adalah potensi industri
kerajinan batik, tenun dan produk tekstil lainya,
potensi ekonomi, potensi sumberdaya alam lainnya
serta potensi sistem sosial budaya masyarakat
dengan
ciri
religiusitas
yang
menonjol
dan
berkelanjuitan
Upaya untuk mewujudkan visi Kabupaten Pekalongan yang lebih
sejahtera, religius dan berkelanjutan berbasis potensi lokal dapat dijabarkan
dalam keterkaitan antara visi, indikator visi,dan target capaian pada tahun 2016
– 2021 sebagaimana tabel 5.2.
Tabel 5.2
Penjabaran Indikator Visi
Kabupaten Pekalongan Tahun 2016-2021
VISI
KOMPONEN VISI
INDIKATOR
Terwujudnya
Masyarakat
Kabupaten
Pekalongan
Yang
Sejahtera,
Religius Dan
Berkelanjutan
Berbasis
Potensi Lokal
Sejahtera
1. Pertumbunan Ekonomi
2. PDRB ADH Berlaku th 2010 (Juta Rp)
3. PDRB ADH Konstan Tahun 2010 (juta Rp)
4. PDRB Per Kapita
5. Laju Inflasi (%)
6. Persentase Penduduk Miskin (%)
7. Nilai Tukar Petani (NTP)
Religius
1. Persentase penyelenggaraan pendidikan
keagamaan(%)
Pembangunan
yang Berkelanjutan
1. Indeks Pembangunan Manusia (IPM)
2. Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT)
Potensi Lokal
1. Persentase penyelenggaraan wisata religi
dan heritage (%)
Visi yang dijabarkan ke dalam 4 komponen visi yaitu: Sejahtera, Religius,
Pembangunan yang Berkelanjutan dan Potensi Lokal diterjemahkan ke dalam
indikator per aspek visi untuk mempermudah pengukuran tingkat keberhasilan
pencapian visi. Adapun Target indikator visi digambarkan pada tabel 5.3.
Tabel 5.3
Indikator Pencapaian visi
Kabupaten Pekalongan Tahun 2016-2021
No.
Indikator
Kondisi
Kinerja Pada
Awal Periode
RPJMD
(2015)
Target Capaian Setiap Tahun
Kinerja pada
Kondisi
akhir
periode
RPJMD
2016
2017
2018
2019
2020
2021
1
Pertumbunan Ekonomi
4,78
4,90
5,10
5,25
5,45
5,80
6,00
6,00
2
PDRB ADH Berlaku th 2010
(Juta Rp)
16.728.358,67
17.699.129,64
18.943.515,96
20.206.971,53
21.480.798,60
22.766.413,82
24.065.358,25
24.065.358,25
3
PDRB ADH Konstan Tahun
2010 (juta Rp)
13.204.934,13
13.799.558,41
14.394.182,68
14.988.806,95
15.583.431,23
16.178.055,50
16.772.679,78
16.772.679,78
4
PDRB Per Kapita
18.788.429 20.135.995
21.483.561 22.831.128 24.178.694 25.526.261
26.873.827 26.873.827
5
Laju Inflasi (%)
3,42
3-4
3-4
3-4
3-4
3-4
3-4
3-4
6
Persentase Penduduk Miskin
(%)
12,84
11,89
10,93
9,98
9,02
8,07
7,10
7,10
7
Indeks Pembangunan Manusia
(IPM)
67,4
67,55
67,80
68,10
68,25
68,45
68,60
68,60
8
Nilai Tukar Petani (NTP)
104,41
104,79
105,18
105,56
105,94
106,33
106,71
106,71
9
Tingkat Pengangguran Terbuka
(TPT)
5,10
4,80
4,68
4,49
4,40
4,36
4,37
4,37
10
Persentase
penyelenggaraan
pendidikan keagamaan(%)
100
100
100
100
100
100
100
100
11
Pesentase
penyelenggaraan
wisata religi dan heritage (%)
Dalam rangka konsistensi, sinergitas antara RPJMD Kabupaten
Pekalongan Tahun 2016-2021 dengan RPJMN, RPJMD Provinsi dan RPJPD
Kabupaten Pekalongan dapat dijelaskan keterkaitannya dalam tabel 5.4
sebagai berikut :
Tabel 5.4
Keterkaitan Visi Nasional, Provinsi dan Kabupaten Pekalongan
VISI NASIONAL
VISI PROVINSI JATENG
VISI KABUPATEN PEKALONGAN
RPJPN
2005-2012
RPJMN
2015- 2019
RPJPD
JATENG
2005-2025
RPJMD JATENG
2005-2025
RPJPD
KAB.
PEKALONGAN
2005- 2025
RPJMD KAB.
PEKALONGAN
2016-2021
INDONESIA
YANG
MANDIRI,
MAJU, ADIL
DAN MAKMUR
INDONESIA YANG
BERDAULAT,
MANDIRI DAN
BERKEPRIBADIAN
BERLANDASKAN
GOTONG ROYONG
JAWA
TENGAH
YANG
MANDIRI,
MAJU,
SEJAHTERA
DAN LESTARI
MENUJU JAWA
TENGAH YANG
SEJAHTERA DAN
BERDIKARI
(Mboten Korupsi,
Mboten Ngapusi)
KABUPATEN
PEKALONGAN
YANG MAJU,
ADIL DAN
SEJAHTERA
TERWUJUDNYA
MASYARAKAT
KABUPATEN
PEKALONGAN YANG
SEJAHTERA,
RELIGIUS DAN
BERKELANJUTAN
BERBASIS POTENSI
LOKAL
Dari tabel 5.4 di atas terlihat bahwa adanya cita-cita yang sinergis
antara pusat, provinsi dan kabupaten dalam mewujudkan masyarakat yang
sejahtera, adil, maju dan terdepan melalui upaya yang sungguh-sungguh
dari dalam diri sendiri dengan sikap mental yang religius khususnya dari
aspek pemerintahan melalui semboyan Good Governance. Tabel tersebut
sekaligus menunjukkan hirarki penyusunan dokumen perencanaan yang
mempunyai hubungan secara vertikal maupun horizontal baik terhadap
substansi isi dari visi maupun pesan moral yang mengikat di dalamnya.
B.
MISI
Misi pembangunan daerah adalah rumusan umum mengenai
upaya-upaya yang akan dilaksanakan untuk mewujudkan visi serta memberikan
kerangka bagi tujuan dan sasaran serta arah kebijakan yang ingin dicapai
dan menentukan jalan yang akan ditempuh untuk mencapai visi. Terdapat 7
(tujuh) misi yang akan dilaksanakan sebagai berikut :
1. Meningkatkan fasilitasi pembangunan sosial dan ekonomi kerakyatan
berbasis pada UMKM, pertanian, peternakan dan perikanan.
2. Mewujudkan rasa aman dan adil pada masyarakat.
3. Meningkatkan pembangunan kehidupan keagamaan masyarakat yang
lebih baik.
4. Menyelenggarakan birokrasi pemerintahan yang profesional, bersih dan
berakhlak.
5. Meningkatkan
pembangunan
infrastruktur
yang
berbasis
pada
pemerataan wilayah dan berwawasan lingkungan.
6. Memantapkan potensi sosial budaya lokal untuk peningkatan daya saing
daerah
7. Mendorong iklim investasi yang berbasis pada potensi ekonomi daerah.
Ketujuh misi RPJMD Kabupaten Pekalongan Tahun 2016-2021
tersebut apabila dikaitkan dengan Misi RPJMN 2015-2019 dapat dijelaskan
dalam tabel 5.5 sebagai berikut :
Tabel 5.5
Keselarasan Misi RPJMN 2015-2019
Dengan Misi RPJMD Kabupaten Pekalongan Tahun 2016-2021
No
MISI RPJMN 2015-2019
PENJABARAN DALAM RPJMD KABUPATEN
PEKALONGAN TAHUN 2016-2021
1
Mewujudkan keamanan nasional yang
mampu menjaga kedaulatan wilayah,
Diterjemahkan
dalam
Misi
ke
2,
No
MISI RPJMN 2015-2019
PENJABARAN DALAM RPJMD KABUPATEN
PEKALONGAN TAHUN 2016-2021
menopang kemandirian ekonomi dengan
mengamankan sumber daya maritim, dan
mencerminkan
kepribadian
Indonesia
sebagai negara kepulauan
masyarakat
2
Mewujudkan masyarakat maju,
berkeseimbangan, dan demokratis
berlandaskan negara hukum.
Diterjemahkan
dalam
Misi
ke
2,
Mewujudkan rasa aman dan adil pada
masyarakat
Diterjemahkan
dalam
Misi
ke
4,
Menyelenggarakan birokrasi pemerintahan
yang profesional, bersih dan berakhlak
3
Mewujudkan politik luar negeri
bebas-aktif dan memperkuat jati diri sebagai
negara maritim
Diterjemahkan
dalam
Misi
ke
2,
Mewujudkan rasa aman dan adil pada
masyarakat
4
Mewujudkan kualitas hidup manusia
Indonesia yang tinggi, maju, dan
sejahtera
Diterjemahkan
dalam
Misi
ke
3,
Meningkatkan pembangunan kehidupan
keagamaan masyarakat yang lebih baik
Diterjemahkan
dalam
Misi
ke
7,
Mendorong iklim investasi yang berbasis
pada potensi ekonomi daerah
5
Mewujudkan bangsa yang berdaya saing
Diterjemahkan
dalam
Misi
ke
6,
Memantapkan potensi sosial budaya lokal
untuk peningkatan daya saing daerah
6
Mewujudkan Indonesia menjadi negara
maritim yang mandiri, maju, kuat, dan
berbasiskan kepentingan nasional
Diterjemahkan
dalam
Misi
ke
1,
Meningkatkan
fasilitasi
pembangunan
sosial dan ekonomi kerakyatan berbasis
pada UMKM, pertanian, peternakan dan
perikanan.
Diterjemahkan
dalam
Misi
ke
5,
Meningkatkan pembangunan infrastruktur
yang berbasis pada pemerataan wilayah
dan berwawasan lingkungan
7
Mewujudkan masyarakat yang
berkepribadian dalam kebudayaan
Diterjemahkan
dalam
Misi
ke
2,
Mewujudkan rasa aman dan adil pada
masyarakat
Diterjemahkan
dalam
Misi
ke
3,
Meningkatkan pembangunan kehidupan
keagamaan masyarakat yang lebih baik
Berdasarkan Tabel 5.5 menggambarkan keterkaitan keselarasan
dan sinergi antara misi RPJMN Tahun 2015-2019 dengan misi RPJMD
Kabupaten Pekalongan Tahun 2016-2021. Semua misi RPJMN sudah
diterjemahkan ke dalam misi yang ada di dalam RPJMD kabupaten
Pekalongan. Dengan demikian misi kabupaten Pekalongan telah bersinergi
dengan misi RPJMN.
Keterkaitan antara sararan RPJMN 2015-2019 dengan Sasaran
RPJMD kabupaten Pekalongan dapat dilihat pada tabel.5.4 berikut di
bawah ini.
Tabel 5.6.
Keterkaitan Sasaran RPJMN 2015-2019 dengan Sasaran RPJMD
Kabupaten Pekalongan Tahun 2016-2021
No
SASARAN RPJMN 2015-2019
PENJABARAN DALAM RPJMD KABUPATEN
PEKALONGAN TAHUN 2016-2021
1
Sasaran Makro
Diterjemahkan dalam Sasaran ke 4, 12,
2
Sasaran Pembangunan Manusia
dan Masyarakat
Diterjemahkan dalam Sasaran ke 1, 2, 3,
6, 7, 8, 9, 10, 13, 24, 25
3
Sasaran Pembangunan Sektor
Unggulan
Diterjemahkan dalam sasaran ke 15, 16,
18, 19, 20, 21, 28, 29, , 31, 32,
33,34,35, 36
No
SASARAN RPJMN 2015-2019
PENJABARAN DALAM RPJMD KABUPATEN
PEKALONGAN TAHUN 2016-2021
5
Sasaran Pembangunan Wilayah
dan Antarwilayah
Diterjemahkan dalam sasaran ke 30,31,
6
Sasaran Politik, Hukum,
Pertahanan dan Keamanan
Diterjemahkan dalam sasaran ke 14, 22,
23, 26, 27,
Pada Tabel 5.6 menggambarkan keterkaitan, keselarasan antara
Sasaran RPJMN Tahun 2015-2019 dengan sasaran RPJMD Kabupaten
Pekalongan Tahun 2016-2021. Setiap sararan RPJMD telah mencerminkan
sasaran pada RPJMN. Sasaran yang ada pada RPJMD sebanyak 36 telah
mengakomodir sasaran RPJMN. Dengan demikian sasaran RPJMD
Kabupaten Pekalongan telah bersinergi dengan sasaran RPJMN.
Sasaran Pembangunan yang kemudian diterjemahkan ke dalam
indikator kinerja sasaran secara langsung maupun tidak langsung
mendukung pencapaian prioritas pembangunan nasional. Sebagaimana
digambarkan pada program unggulan Kabupaten Pekalongan dengan
istilah Dua belas Mandat Rakyat.
Apabila dikaitkan dengan misi RPJMD Provinsi Jawa Tengah tahun
2013-2018, maka misi RPJMD Kabupaten Pekalongan Tahun 2016-2021
dapat dijelaskan dalam tabel 5.7 sebagai berikut :
Tabel 5.7
Keselarasan Antara Misi RPJMD Provinsi Jawa Tengah Tahun 2013-2018
dengan Misi RPJMD Kabupaten Pekalongan Tahun 2016-2021
No.
MISI RPJMD PROVINSI JAWA
TENGAH TAHUN 2016-2021
PENJABARAN DALAM RPJMD KABUPATEN
PEKALONGAN TAHUN 2016-2021
1
Membangun
Jawa
Tengah
berbasis Trisakti Bung Karno,
Berdaulat
di
Bidang
Politik,
Berdikari di Bidang Ekonomi, dan
Berkepribadian
di
Bidang
Kebudayaan
Diterjemahkan
dalam
Misi
ke
1,
Meningkatkan
fasilitasi
pembangunan
sosial dan ekonomi kerakyatan berbasis
pada UMKM, pertanian, peternakan dan
perikanan
Diterjemahkan
dalam
Misi
ke
7,
Mendorong iklim investasi yang berbasis
pada potensi ekonomi daerah
2
Mewujudkan
Kesejahteraan
Masyarakat
yang
Berkeadilan,
Menanggulangi Kemiskinan dan
Pengangguran
Diterjemahkan
dalam
Misi
ke
1,
Meningkatkan
fasilitasi
pembangunan
sosial dan ekonomi kerakyatan berbasis
pada UMKM, pertanian, peternakan dan
perikanan
Diterjemahkan
dalam
Misi
ke
2,
Mewujudkan rasa aman dan adil pada
masyarakat
3
Mewujudkan
Penyelenggaraan
Pemerintahan
Provinsi
Jawa
Tengah yang Bersih, Jujur dan
Transparan, “Mboten Korupsi,
Mboten Ngapusi
”
Diterjemahkan
dalam
Misi
ke
4,
Menyelenggarakan birokrasi pemerintahan
yang profesional, bersih dan berakhlak
4
Memperkuat Kelembagaan Sosial
Masyarakat untuk Meningkatkan
Persatuan dan Kesatuan
Diterjemahkan
dalam
Misi
ke
3,
Meningkatkan pembangunan kehidupan
keagamaan masyarakat yang lebih baik
Diterjemahkan
dalam
Misi
ke
6,
Memantapkan potensi sosial budaya lokal
untuk peningkatan daya saing daerah
5
Memperkuat
Partisipasi
Masyarakat dalam Pengambilan
Keputusan
dan
Proses
Pembangunan yang Menyangkut
Hajat Hidup Orang Banyak
Diterjemahkan
dalam
Misi
ke
2,
Mewujudkan rasa aman dan adil pada
masyarakat
Diterjemahkan
dalam
Misi
ke
3,
Meningkatkan pembangunan kehidupan
keagamaan masyarakat yang lebih baik
6
Meningkatkan Kualitas Pelayanan
Publik
untuk
Memenuhi
Diterjemahkan
dalam
Misi
ke
1,
No.
MISI RPJMD PROVINSI JAWA
TENGAH TAHUN 2016-2021
PENJABARAN DALAM RPJMD KABUPATEN
PEKALONGAN TAHUN 2016-2021
Kebutuhan Dasar Masyarakat
sosial dan ekonomi kerakyatan berbasis
pada UMKM, pertanian, peternakan dan
perikanan
7
Meningkatkan
Infrastruktur
untuk
Mempercepat
Pembangunan Jawa Tengah yang
Berkelanjutan
dan
Ramah
Lingkungan
Diterjemahkan
dalam
Misi
ke
5,
Meningkatkan pembangunan infrastruktur
yang berbasis pada pemerataan wilayah
dan berwawasan lingkungan
Berdasarkan Tabel 5.7 menjelaskan keterkaitan keselarasan dan
sinergi antara misi RPJMD Tahun 2013-2018 Provinsi Jawa Tengah dengan
misi RPJMD Kabupaten Pekalongan Tahun 2016-2021.Semua misi RPJMD
Provinsi Jawa Tengah sudah diakomodir dan diterjemahkan ke dalam misi
yang ada di dalam RPJMD kabupaten Pekalongan. Dengan demikian misi
kabupaten Pekalongan telah bersinergi dengan misi RPJMD Provinsi Jawa
Tengah.
Selanjutnya apabila dikaitkan dengan misi RPJPD Kabupaten
Pekalongan tahun 2005-2025, maka misi RPJMD Kabupaten Pekalongan
Tahun 2016-2021 dapat dijelaskan dalam tabel 5.8 sebagai berikut :
Tabel 5.8
Keselarasan Antara Misi RPJPD Kabupaten Pekalongan Tahun 2005-2025
dengan Misi RPJMD Kabupaten Pekalongan Tahun 2016-2021
No.
MISI RPJPD
KABUPATEN PEKALONGAN
TAHUN 2005-2025
PENJABARAN DALAM RPJMD KABUPATEN
PEKALONGAN TAHUN 2016-2021
1
Mewujudkan daya saing daerah
Diterjemahkan
dalam
Misi
ke
1,
Meningkatkan
fasilitasi
pembangunan
sosial dan ekonomi kerakyatan berbasis
pada UMKM, pertanian, peternakan dan
perikanan
Diterjemahkan
dalam
Misi
ke
6,
Memantapkan potensi sosial budaya lokal
untuk peningkatan daya saing daerah
2
Mewujudkan kehidupan ekonomi
masyarakat yang berkualitas
Diterjemahkan
dalam
Misi
ke
1,
Meningkatkan
fasilitasi
pembangunan
sosial dan ekonomi kerakyatan berbasis
pada UMKM, pertanian, peternakan dan
perikanan
Diterjemahkan
dalam
Misi
ke
7,
Mendorong iklim investasi yang berbasis
pada potensi ekonomi daerah
3
Mewujudkan
penyelenggaraan
tata pemerintahan yang baik dan
demokratis
Diterjemahkan
dalam
Misi
ke
4,
Menyelenggarakan birokrasi pemerintahan
yang profesional, bersih dan berakhlak
4
Mewujudkan
pemerataan
pembangunan yang berkeadilan
Diterjemahkan
dalam
Misi
ke
5,
Meningkatkan pembangunan infrastruktur
yang berbasis pada pemerataan wilayah
dan berwawasan lingkungan
5
Mewujudkan
pemberdayaan
masyarakat
yang
berkeadilan
sosial
Diterjemahkan
dalam
Misi
ke
2,
Mewujudkan rasa aman dan adil pada
masyarakat
6
Mewujudkan
pelayanan
dasar
yang berkualitas
Diterjemahkan
dalam
Misi
ke
1,
Meningkatkan
fasilitasi
pembangunan
sosial dan ekonomi kerakyatan berbasis
pada UMKM, pertanian, peternakan dan
perikanan
7
Mewujudkan pengelolaan sumber
daya
alam
yang
berkesinambungan
untuk
kesejahteraan masyarakat
Diterjemahkan
dalam
Misi
ke
5,
Meningkatkan pembangunan infrastruktur
yang berbasis pada pemerataan wilayah
No.
MISI RPJPD
KABUPATEN PEKALONGAN
TAHUN 2005-2025
PENJABARAN DALAM RPJMD KABUPATEN
PEKALONGAN TAHUN 2016-2021
dan berwawasan lingkungan
8
Mewujudkan
masyarakat
yang
berakhlak
mulia,
bermoral,
beretika, berbudaya dan beradab
serta
beriman
dan
bertaqwa
terhadap Tuhan Yang Maha Esa
Diterjemahkan
dalam
Misi
ke
3,
Meningkatkan pembangunan kehidupan
keagamaan masyarakat yang lebih baik
Berdasarkan Tabel 5.8 menunjukkan keterkaitan, keselarasan, dan
sinergi antara misi RPJPD Kabupaten Pekalongan Tahun 2005-2025
dengan misi RPJMD Kabupaten Pekalongan Tahun 2016-2021. Semua misi
RPJPD Kabupaten Pekalongan sudah diterjemahkan dan dijabarkan di
dalam RPJMD kabupaten Pekalongan. Dengan demikian misi kabupaten
Pekalongan Tahun 2016-2021 telah bersinergi dengan misi RPJPD
kabupaten Pekalongan 2005-2025
Kemudian apabila dikaitkan dengan kebijakan Rencana Tata Ruang
Wilayah (RTRW) Kabupaten Pekalongan Tahun 2011-2031 maka penjabaran
misi RPJMD Kabupaten Pekalongan Tahun 2016-2021 dapat dijelaskan
dalam tabel 5.9 sebagai berikut :
Tabel 5.9
Keselarasan Antara Kebijakan RTRW Kabupaten Pekalongan Tahun 2011-2031
dengan Misi RPJMD Kabupaten Pekalongan Tahun 2016-2021
No.
KEBIJAKAN RTRW
KABUPATEN PEKALONGAN
TAHUN 2011-2031
PENJABARAN DALAM RPJMD KABUPATEN
PEKALONGAN TAHUN 2016-2021
1
Pengembangan
prasarana
perhubungan,
energi
dan
permukiman untuk menunjang
sektor industri pengolahan dan
perdagangan
Diterjemahkan
dalam
Misi
ke
1,
Meningkatkan
fasilitasi
pembangunan
sosial dan ekonomi kerakyatan berbasis
pada UMKM, pertanian, peternakan dan
perikanan
Diterjemahkan
dalam
Misi
ke
7,
Mendorong iklim investasi yang berbasis
pada potensi ekonomi daerah
2
Pengembangan
prasarana
penunjang sektor pertanian dan
mempertahankan
Lahan
Pertanian Pangan Berkelanjutan
(LP2B)
Diterjemahkan
dalam
Misi
ke
1,
Meningkatkan
fasilitasi
pembangunan
sosial dan ekonomi kerakyatan berbasis
pada UMKM, pertanian, peternakan dan
perikanan
3
Pemantapan
perlindungan
kawasan lindung untuk menjaga
kelestarian lingkungan sumber
daya alam dan buatan
Diterjemahkan
dalam
Misi
ke
5,
Meningkatkan pembangunan infrastruktur
yang berbasis pada pemerataan wilayah
dan berwawasan lingkungan
4
Pengembangan kawasan budidaya
untuk mendukung kemantapan
sistem agropolitan yang berbasis
pertanian dan ekowisata
Diterjemahkan
dalam
Misi
ke
1,
Meningkatkan
fasilitasi
pembangunan
sosial dan ekonomi kerakyatan berbasis
pada UMKM, pertanian, peternakan dan
perikanan
5
Pengembangan
pemanfaatan
ruang pada kawasan strategis
untuk
perlindungan
kawasan
sesuai fungsi utama kawasan
Diterjemahkan
dalam
Misi
ke
5,
Meningkatkan pembangunan infrastruktur
yang berbasis pada pemerataan wilayah
dan berwawasan lingkungan
6
pemantapan
fungsi
kawasan
pertahanan dan keamanan
Diterjemahkan
dalam
Misi
ke
5,
Meningkatkan pembangunan infrastruktur
yang berbasis pada pemerataan wilayah
dan berwawasan lingkungan
Adapun penjabaran unsur visi ke dalam misi RPJMD Kabupaten
Pekalongan Tahun 2016-2021 dapat dijelaskan dalam tabel 5.8 sebagai
berikut :
Tabel 5.10
Penjabaran unsur visi ke dalam misi
RPJMD Kabupaten Pekalongan Tahun 2016-2021
No.
UNSUR VISI
PELAKSANAAN DALAM MISI
1
Terwujudnya Masyarakat
Kabupaten Pekalongan yang
Sejahtera
Diterjemahkan
dalam
Misi
ke
1,
Meningkatkan
fasilitasi
pembangunan
sosial dan ekonomi kerakyatan berbasis
pada UMKM, pertanian, peternakan dan
perikanan
Diterjemahkan
dalam
Misi
ke
2,
Mewujudkan rasa aman dan adil pada
masyarakat
2
Terwujudnya Masyarakat
Kabupaten Pekalongan
yang Religius
Diterjemahkan
dalam
Misi
ke
3,
Meningkatkan pembangunan kehidupan
keagamaan masyarakat yang lebih baik
Diterjemahkan
dalam
Misi
ke
4,
Menyelenggarakan birokrasi pemerintahan
yang profesional, bersih dan berakhlak
3
Terwujudnya Pembangunan Kabu
paten Pekalongan
yang Berkelanjutan
Diterjemahkan
dalam
Misi
ke
5,
Meningkatkan pembangunan infrastruktur
yang berbasis pada pemerataan wilayah dan
berwawasan lingkungan
4
Potensi Lokal sebagai Basis
Tercapainya Masyarakat
Sejahtera Religius dan
Berkelanjutan
Diterjemahkan
dalam
Misi
ke
6,
Memantapkan potensi sosial budaya lokal
untuk peningkatan daya saing daerah
Diterjemahkan dalam Misi ke 7, Mendorong
iklim investasi yang berbasis pada potensi
ekonomi daerah
C.
TUJUAN DAN SASARAN
Masing-masing misi tersebut diatas dijabarkan ke dalam masing-masing
tujuan dan sasaran sebagai berikut:
1. Misi 1 : Meningkatkan fasilitasi pembangunan sosial dan ekonomi
kerakyatan berbasis pada UMKM, pertanian, peternakan dan
perikanan.
Tujuan dari misi tersebut adalah sebagai berikut:
a. Meningkatkan kualitas hidup masyarakat dan derajat kesehatan
masyarakat.
Sasaran tujuan tersebut adalah:
1) Meningkatnya derajat kesehatan Ibu dan Anak.
2) Menurunnya angka gizi buruk.
3) Menurunnya angka kesakitan penduduk.
4) Meningkatnya kualitas pelayanan kesehatan bagi penduduk
miskin melalui Jamkesmas dan Jamkesda.
5) Meningkatnya peserta Keluarga Berencana (KB) aktif.
b. Meningkatkan pemerataan ketersediaan, keterjangkauan, kualitas,
kesetaraan dan keterjaminan pelayanan pendidikan.
Sasaran tujuan tersebut adalah:
1) Meningkatnya pemerataan ketersediaan sarana dan prasarana
pendidikan
untuk
semua
jenjang
pendidikan
termasuk
pendidikan Non Formal.
2) Tersedianya pelayanan pendidikan yang terjangkau bagi seluruh
masyarakat di seluruh pelosok Kabupaten Pekalongan untuk
semua jenjang pendidikan.
3) Meningkatnya kualitas, kesetaraan dan keterjaminan pendidikan
pada semua jenjang pendidikan termasuk pendidikan non
formal.
4) Meningkatnya kualitas tenaga pendidik dan tenaga kependidikan
serta penempatan tenaga pendidik.
5) Meningkatnya minat baca masyarakat.
c. Meningkatkan kesempatan kerja dan Penanganan PMKS dalam
rangka mendukung penanggulangan kemiskinan.
Sasaran dari tujuan ini adalah:
1) Meningkatnya kesempatan kerja.
2) Meningkatnya penanganan PMKS.
d. Mengoptimalkan dan menggali kearifan lokal dalam rangka
meningkatkan ketahanan nilai-nilai budaya dan pelestarian
peninggalan sejarah serta aset kesenian dan budaya lokal.
Sasaran dari tujuan ini adalah:
1) Meningkatnya pembinaan kelompok kesenian, organisasi budaya
dan pelestarian nilai-nilai budaya lokal.
2) Meningkatnya
jumlah
kearifan
lokal
yang
mendukung
penyelenggaraan pembangunan daerah.
e. Mengoptimalkan pengurangan resiko pada masyarakat di daerah
rawan bencana.
Sasaran dari tujuan ini adalah:
1) Meningkatnya kesadaran masyarakat dalam menghadapi resiko
bencana, pemanasan global dan dampak perubahan iklim.
f.
Mengoptimalkan
fasilitasi ekonomi
kerakyatan
dalam
rangka
peningkatan kinerja koperasi, industri kecil dan menengah, Usaha
mikro kecil dan menengah (UMKM) serta pariwisata.
Sasaran dari tujuan ini adalah:
1) Meningkatnya kinerja Koperasi dan UMKM.
2) Meningkatnya
Pengembangan
Ekonomi
Lokal
melalui
Peningkatan Produktivitas Industri Kecil.
3) Meningkatnya aktivitas perdagangan.
4) Meningkatnya kontribusi pariwisata terhadap PAD.
g.
Meningkatkan
produktivitas pertanian,
perikanan
dan
peternakan dengan
memperhatikan
pelestarian
sumberdaya
pertanian, perikanan dan peternakan.
Sasaran dari tujuan ini adalah:
1) Meningkatnya
produktivitas
pertanian,
perikanan
dan
peternakan dengan memperhatikan pelestarian sumberdaya
lingkungan
2) Meningkatnya ketahanan pangan masyarakat.
2.
Misi 2 : Mewujudkan rasa aman dan adil pada seluruh masyarakat.
Tujuan misi tersebut adalah menciptakan rasa aman yang berkeadilan
dalam masyarakat dan mewujudkan iklim yang kondusif bagi
masyarakat untuk melakukan berbagai aktivitas.
Sasaran dari tujuan ini adalah:
1) Meningkatnya penegakan hukum dan perlindungan terhadap Hak
Azasi Manusia (HAM).
2) Meningkatnya keamanan dan perlindungan masyarakat berbasis
pada masyarakat.
3) Terciptanya kesetaraan dan keadilan gender, perlindungan anak,
serta mengoptimalkan pelaksanaan Pengarusutamaan Gender.
3. Misi 3 : Meningkatkan pembangunan kehidupan keagamaan
masyarakat yang lebih baik.
Tujuan misi tersebut adalah menciptakan praktek kehidupan agama dan
kerukunan beragama yang lebih baik.
1) Meningkatnya
kegiatan
fasilitasi
pemerintah
untuk
penyelenggaraan pendidikan agama dan perwujudan kondisi
kerukunan beragama
4. Misi 4 : Menyelenggarakan birokrasi pemerintahan yang profesional,
bersih dan berakhlak.
Tujuan dari misi tersebut adalah meningkatkan kapasitas pemerintah
daerah
Kabupaten
Pekalongan
yang
mencakup
unsur
sistem,
kelembagaan dan individu atau aparat sipil negara.
Sasaran dari tujuan ini adalah:
1) Terciptanya penyelenggaraan pemerintahan yang mapan dan
berkelanjutan, yang mencakup sistem, kelembagaan, aparatur dan
pengelolaan keuangan daerah serta pelayanan publik sesuai
prinsip-prinsip good governance.
2) Meningkatnya kualitas perencanaan dan pendanaan PD dan lintas
PD
5.
Misi 5 : Meningkatkan pembangunan infrastruktur yang berbasis
pada pemerataan wilayah dan berwawasan lingkungan.
Tujuan dari misi tersebut adalah Meningkatkan kualitas dan kuantitas
infrastruktur di seluruh wilayah Kabupaten Pekalongan dalam rangka
mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.
Sasaran tujuan tersebut adalah :
1) Meningkatnya pemerataan kualitas dan kuantitas jalan dan
jembatan.
2) Meningkatnya kualitas dan kuantitas jaringan irigasi untuk
mendukung peningkatan produktivitas pertanian.
3) Meningkatnya kualitas dan kuantitas infrastruktur di Perdesaan.
4) Meningkatnya kualitas dan kuantitas infrastruktur perhubungan
dan transportasi
5) Meningkatnya penyediaan sarana prasarana dasar permukiman
6) Meningkatnya kualitas lingkungan hidup
6. Misi 6 : Memantapkan potensi sosial budaya lokal untuk peningkatan
daya saing daerah
Tujuan misi tersebut adalah merevitalisasi potensi sosial dan budaya
lokal yang mampu bersaing dengan meningkatkan branding produk
daerah.
Sasaran dari tujuan ini adalah :
1) Meningkatnya prestasi pemuda, olahraga dan teknologi.
7. Misi 7 : Mendorong iklim investasi yang berbasis pada potensi ekonomi
daerah
Tujuan misi tersebut adalah menciptakan iklim investasi yang kondusif
dengan mengandalkan pada potensi ekonomi daerah.
Sasaran dari tujuan ini adalah :
1) Meningkatnya iklim investasi daerah dengan meningkatkan
inovasi pelayanan perijinan dan peningkatan infrastruktur
ekonomi daerah
2) Meningkatnya realisasasi investasi baik investasi PMA, PMDN
termasuk non fasilitas dan lokal.
D.
AGENDA PRIORITAS
Untuk menunjukkan prioritas dalam jalan perubahan menuju
Kabupaten Pekalongan Yang Sejahtera, Religius Dan Berkelanjutan Berbasis
Potensi Lokal dirumuskan dua belas agenda prioritas yang disebut
DUABELAS MANDAT RAKYAT, yaitu :
1. Penerbitan KARTU KAJEN SEHAT (Jaminan Kesehatan, Persalinan,
Khitan, Santunan Kematian) dan KARTU KAJEN CERDAS (Gratis
pendidikan dasar dan Menengah).
2. Subsidi biaya pendidikan di perguruan tinggi.
3. Meningkatkan kualitas, kuantitas dan percepatan pembangunan
infrastruktur (Jalan, jembatan, pasar, jaringan listrik bantuan aspal dan
semen) dan jaminan ketersediaan air bersih melalui: menambah jumlah
sumur bor dan sumur dalam, pembangunan embung baru.
4. Pemberian insentif bagi tenaga kesehatan di daerah atas, tenaga
pendidik dan tenaga kependidikan wiyata bakti, guru dan guru
madrasah (MI, MTs dan MA), guru MDA/TPQ/TPA; pengasuh pondok
pesantren; Takmir masjid serta guru ngaji (ustadz).
5. Meningkatkan kualitas dan kuantitas hasil produksi pertanian melalui:
ketersediaan benih unggul, pengairan, pupuk (organik dan unorganik)
tenaga penyuluh pertanian dan bantuan peralatan pertanian (traktor,
pompa air, tangki semprot dan lain-lain).
6. Mendorong Pertumbuhan UMKM melalui: ketersediaan bahan baku,
peningkatan
kualitas
produksi,
fasilitas
kebutuhan
pemodalan,
menambah jaringan dan pembangunan pasar-pasar baru dan hak paten.
7. Membuka kesempatan investasi melalui: kemudahan perijinan, jaminan
keamanan, ketersediaan tenaga terampil, dukungan infrastruktur,
menyediakan 2.000 hektar lahan investasi untuk menciptakan 100.000
lapangan kerja baru serta melindungi hak-hak normatif buruh.
8. Mendorong pertumbuhan budidaya ikan air tawar dan meningkatkan
kesejahteraan nelayan dengan: ketersediaan BBM, kualitas pelayanan
TPI, pembangunan dermaga dan pengerukan sungai jambean dan
wonokerto serta pembangunan pabrik es balok.
9. Melakukan
rekayasa/penataan
sosial
dan
lingkungan
untuk
menghadapi fenomena banjir-rob.
10. Menanamkan kembali 1 juta pohon untuk kelestarian lingkungan.
11. Melestarikan Seni dan Budaya.
12. Mewujudkan Birokrasi yang melayani, disiplin dan bersih.
Gambar 5.1
Keterkaitan Isu Strategis, Visi, Misi, dan Dua Belas Agenda Prioritas
Kabupaten Pekalongan
Sedangkan keterkaitan antara tujuan dan sasaran, dan indikator yang
digunakan dalam upaya pencapaian misi dapat dilihat pada 5.11 berikut :
Terwujudnya Masyarakat Kabupaten Pekalongan Yang
Sejahtera, Religius Dan Berkelanjutan Berbasis Potensi Lokal
Isu Strategis
Angka kemiskinan, pengangguran dan lapangan kerja
Akses Pelayanan Pendidikan, Kesehatan dan
Jaminan Kesejahteraan Sosial
Pertumbuhan ekonomi dan inflasi
Infrastruktur dan Perhubungan
Banjir dan Rob
Perumahan dan Permukiman Kumuh
Reformasi Birokrasi
Misi 1
Misi 2
Misi 3
Misi 4
Misi 5
Misi 6
Misi 7
12 (dua Belas)
Mandat Rakyat
2016 2017 2018 2019 2020 2021
1) Angka Harapan Hidup (AHH) (1) Meningkatnya derajat
kesehatan Ibu dan Anak. 1 Angka Kelangsungan Hidup Bayi 991.94 992.00 992.20 992.30 992.40 992.50
2 Angka Kematian Ibu Melahirkan (per 100.000 KH)
115.02 106.25 100.00 93.75 87.50 81.25
(18 kasus) (17 kasus) (16 kasus) (15 kasus) (14 kasus) (13 kasus)
3 Angka Kematian Bayi (per 1000 KH) 10.99 10.85 10.50 10.25 10.00 9.50 (2) Menurunnya angka gizi
buruk. 1 Persentase Balita Gizi Buruk (%); 0.07 0.06 0.06 0.05 0.05 0.04
2 Pravelensi anemia pada Ibu Hamil (%)
20.00 19.00 18.00 17.00 16.00 15.00
3 Bayi dengan berat badan lahir rendah (%)
5.00 4.80 4.60 4.40 4.20 4.00
4 Persentase bayi usia kurang dari 6 bln yang mendapat ASI eksklusif (%)
40.00 43.00 47.00 50.00 51.00 52.00
5 Pravelensi kekurangan gizi
(underweight) pada anak balita (%)
20.00 19.00 18.00 17.00 16.00 15.00
6 Prevalensi stunting (pendek dan sangat pendek) pada anak bawah 2 tahun (%)
31.00 30.00 29.00 28.00 27.00 26.00
(3) Menurunnya angka
kesakitan penduduk. 1 CNR Tuberulosis (TB) per 100.000 penduduk 116 117 118 119 120 121
2 Prevalensi HIV pada populasi dewasa (%)
0.5 0.48 0.46 0.44 0.42 0.4
3 Jumlah kecamatan mencapai eliminasi malaria ( kec)
19 19 19 19 19 19
4 Jumlah kecamatan mencapai
eliminasi filariasis ( kec) 19 19 19 19 19 19
5 Persentase Desa yang memenuhi sarat kualitas kesehatan lingkungan (%)
5.2 15 25 45 50 60
(4) Meningkatnya kualitas pelayanan kesehatan bagi penduduk miskin
1 Cakupan Pelayanan Dasar dan Rujukan Masyarakat Miskin (%)
77.30 80.00 85.00 90.00 95.00 100.00
1 Cakupan peserta KB aktif (%); 80,32 80,42 80,52 80,62 80,72 80,82
2 Unmet Need 10,00 9,80 9,70 9,60 9,50 9,40
Meningkatnya peserta Keluarga Berencana (KB) aktif.
Misi 1 : Meningkatkan fasilitasi pembangunan sosial dan ekonomi kerakyatan berbasis pada UMKM, pertanian, peternakan dan perikanan
NO. TUJUAN INDIKATOR TUJUAN SASARAN INDIKATOR SASARAN TAHUN
(5) Meningkatkan kualitas
hidup masyarakat dan derajat kesehatan masyarakat.
sarana dan prasarana pendidikan untuk semua jenjang pendidikan termasuk pendidikan Non Formal.
3) Angka Rata-Rata Lama
Sekolah 1 Angka Partisipasi Kasar PAUD (%) 62.00 68.00 69.00 70.00 71.00 72.00
2 Angka Partisipasi Kasar SD/MI (%) 103.75 103.77 103.79 103.81 103.81 103.81
3 Angka Partisipasi Kasar SMP/MTs (%)
99.88 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 4 Angka Partisipasi Murni
SD/MI/Paket A (%)
92.70 92.80 93.00 93.20 93.40 93.60 5 Angka Partisipasi Murni
SMP/MTs/Paket B (%)
81.50 82.00 82.50 83.00 83.50 84.00 (8) Meningkatnya kualitas,
kesetaraan dan
keterjaminan pendidikan pada semua jenjang pendidikan termasuk pendidikan non formal.
1 Angka Buta Huruf Aksara usia 15 Tahun ke atas selesai tahap pelestarian (%)
99.50 99.77 99.78 99.80 99.85 99.99
1 Rasio guru PAUD dan pendidikan dasar berkualifikasi S1/D4 (%)
74.00 85.00 90.00 95.00 96.67 97.67
2 Rasio guru PAUD dan pendidikan dasar bersertifikasi Pendidik (%)
55.67 70.00 78.33 82.67 88.67 93.33
(10) Meningkatnya minat baca
masyarakat. 1 Jumlah pengunjung perpustakaan per tahun (orang); 48,750 49,250 50,250 51,600 52,250 52,250
4) Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) %
(11) Meningkatnya kesempatan kerja
1 Rasio kesempatan kerja terhadap penduduk usia kerja
61.09 59.57 58.05 56.60 55.11 53.66 5) Cakupan Penanganan PMKS
(%)
2 Persentase pelaksanaan pengiriman calon transmigran ke lokasi transmigasi (%)
100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00
1 Persentase PMKS yang memperoleh
bantuan sosial (%) 0.47 0.84 1.75 2.79 3.96 5.24
2 Persentase fakir miskin yang menerima program pemberdayaan ekonomi (%)
0.03 0.10 0.18 0.27 0.35 0.43 Meningkatkan
kesempatan kerja dan Penanganan PMKS dalam rangka mendukung penanggulangan kemiskinan. (7) (12) Meningkatnya kualitas tenaga pendidik dan tenaga kependidikan serta penempatan tenaga pendidik. (9) Meningkatnya penanganan PMKS. c Tersedianya pelayanan pendidikan yang terjangkau bagi seluruh masyarakat di seluruh pelosok Kabupaten Pekalongan untuk semua jenjang pendidikan. ketersediaan, keterjangkauan, kualitas, kesetaraan dan keterjaminan pelayanan pendidikan.
2 Jumlah grup kesenian per 10.000 penduduk
0.0099 0.0099 0.0104 0.0109 0.0114 0.0119
(14) Meningkatnya jumlah kearifan lokal yang mendukung penyelenggaraan pembangunan daerah
1 Persentase keikutsertaan festival
seni dan budaya (%)
56.00 61.00 63.00 64.00 66.00 67.00 e Mengoptimalkan pengurangan resiko pada masyarakat di daerah rawan bencana.
7) Persentase desa tangguh
bencana (%) (15) Meningkatnya kesadaran masyarakat dalam
menghadapi resiko bencana, pemanasan global dan dampak perubahan iklim.
1 Persentase pemenuhan kebutuhan logistik korban bencana alam dan korban bencana sosial pada saat bencana (%)
100 100 100 100 100 100
f 8) Kontribusi sektor industri
pengolahan terhadap PDRB (%)
(16) Meningkatnya kinerja
Koperasi dan UMKM 1 Persentase kinerja Koperasi dan UMKM (%) 48.12 48.53 49.20 49.70 49.95 50.47
10) Kontribusi sektor perdagangan besar dan eceran, reparasi mobil dan sepeda motor terhadap PDRB (%) (17) Meningkatnya Pengembangan Ekonomi Lokal melalui Peningkatan Produktivitas Industri Kecil.
1 Tingkat pertumbuhan industri kecil
dan menengah (%) 0.08 0.10 0.13 0.15 0.18 0.21
11) Jumlah Kunjungan
Wisatawan (orang) (18) Meningkatnya aktivitas perdagangan 1 Ekspor Bersih Perdagangan (ribuUS$) 27.675 27.700 27.750 27.800 27.900 28.000
(19) Meningkatnya kontribusi pariwisata terhadap PAD
1 Nilai Pendapatan sektor pariwisata (Rp/tahun)
594,000,000 600,500,000 602,000,000 604,000,000 606,000,000 608,000,000
g 12) (20) 1 Produktivitas padi atau bahan
pangan utama lokal lainnya per hektar (%)
531.44 532.36 533.09 533.8 534.59 535.18
2 Jumlah produksi perikanan
budidaya tambak dan Perikanan tangkap (ton)
10,185.13 10,874.54 11,610.99 12,397.70 13,238.13 14,135.99
3 Rata-rata pendapatan nelayan (Rp/bulan)
939,063 1,023,579 1,115,701 1,216,114 1,325,564 1,444,865
4 Rata-rata pendapatan pembudidaya ikan (Rp/Bulan) 1,688,371 1,789,673 1,897,054 2,010,877 2,131,530 2,259,421 5 Produksi ternak - daging (Kg) 8,137,015 8,421,811 8,625,236 8,828,661 9,072,772 9,357,567 - telur (Kg) 5,457,925 5,485,214 5,539,794 5,594,373 5,648,952 5,730,821 - susu (liter) 357,234 357,413 357,591 357,698 357,806 357,948 Meningkatnya produktivitas pertanian, perikanan dan peternakan dengan memperhatikan pelestarian sumberdaya lingkungan
Kontribusi sektor pertanian, kehutanan dan perikanan terhadap PDRB Atas Dasar Harga Konstan Tahun 2010 (%);
difasilitasi (%) organisasi budaya dan
pelestarian nilai-nilai budaya lokal. Mengoptimalkan fasilitasi ekonomi kerakyatan dalam rangka peningkatan kinerja koperasi, industri kecil dan menengah, Usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) serta pariwisata. lokal dalam rangka meningkatkan ketahanan nilai-nilai budaya dan pelestarian peninggalan sejarah serta aset kesenian dan budaya lokal.
Meningkatkan produktivitas pertanian, perikanan dan peternakan dengan memperhatikan pelestarian sumberdaya lingkungan.
2016 2017 2018 2019 2020 2021 Misi 1 : Meningkatkan fasilitasi pembangunan sosial dan ekonomi kerakyatan berbasis pada UMKM, pertanian, peternakan dan perikanan
NO. TUJUAN INDIKATOR TUJUAN SASARAN INDIKATOR SASARAN TAHUN
(21) 1 Ketersediaan energi per kapita
(kkal/kap/hari) 2,450 2,475 2,500 2,550 2,575 2,600
2 Ketersediaan protein per kapita (gram/kap/hari) 69.00 70.00 70,5 71.00 71,5 72.00 a 14) Tingkat penyelesaian pelanggaran K3 (ketertiban, ketentraman, keindahan) di Kabupaten (%)
1 Jumlah Linmas per Jumlah 10.000
Penduduk 47.27 46.95 46.62 46.35 46.06 46.22
15) IPG: Indeks Pembangunan Gender
2 Rasio Pos Siskamling per jumlah desa/kelurahan
5.86 5,86 5,87 5,87 5,88 5,88
16) IDG: Indeks Pemberdayaan Gender
3 Persentase Penegakan PERDA (%) 83,40 84,30 85.40 86,80 87,10 88,30
4 Cakupan patroli petugas Satpol PP 0,10 0,10 0.4 0.53 0.67 1
(23) Meningkatnya keamanan dan perlindungan masyarakat berbasis pada masyarakat.
1 Angka Kriminalitas yang tertangani (%)
92.70 93.00 93.55 93.85 94.00 95.00
1 Persentase partisipasi perempuan bekerja di lembaga pemerintahan (%)
7,71 9,32 10,91 12,49 14,87 15,65
2 Persentase partisipasi perempuan bekerja di lembaga swasta (%)
6,23 6,3 6,37 6,44 6,51 6,58
3 Rasio KDRT 0,00099 0,00098 0,00097 0,00096 0,00095 0,00094
4 Persentase keterwakilan politik perempuan di lembaga parlemen (%)
22,22 22,22 22,22 30,00 30,00 30,00
a 1 Cakupan penyelenggaraan kegiatan
keagamaan yang difasilitasi (%)
100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00
2 Persentase lembaga pendidikan keagamaan yang mendapat bantuan (%)
80.00 90.00 95.00 100.00 100.00 100.00
3 Menciptakan praktek
kehidupan agama dan kerukunan beragama yang lebih baik.
Meningkatnya kegiatan fasilitasi pemerintah untuk penyelenggaraan pendidikan agama dan perwujudan kondisi kerukunan beragama (25)
Persentase terjadinya konflik sosial (%)
17)
(24)
Meningkatnya ketahanan pangan masyarakat
Misi 3 : Meningkatkan pembangunan kehidupan keagamaan masyarakat yang lebih baik
2 13) Menciptakan rasa aman yang berkeadilan dalam masyarakat dan mewujudkan iklim yang kondusif bagi masyarakat untuk melakukan berbagai aktivitas.
Terciptanya keseteraaan dan keadilan gender, perlindungan anak, serta mengoptimalkan pelaksanaan
Pengarusutamaan Gender Meningkatnya penegakan hukum dan perlindungan terhadap Hak Azasi Manusia (HAM) (22)
Misi 2 : Mewujudkan rasa aman dan adil pada seluruh masyarakat
dengan memperhatikan pelestarian sumberdaya lingkungan.
Skor Pola Pangan Harapan menggunakan data SUSENAS (%) *) mulai 2016 dasar perhitungan n angka PPH menggunakan justifikasi SUSENAS dari BPS
4 a 18) 1 Persentase OPD yang memiliki website (%)
50.00 60.00 70.00 80.00 90.00 100.00
2 Persentase pengelolaan dan perlindungan informasi
berklasifikasi milik pemerintah (%)
100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00
19) Opini BPK 3 Persentase penyelesaian Peraturan
Perundangan tepat waktu (%) 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00
4 Hasil Implementasi SAKIP C CC B B B BB
5 Persentase Pengelolaan arsip secara baku (%)
26.67 37.78 48.89 57.78 66.67 88.89 6 Cakupan kepemilikan dokumen
kependudukan (%) 63.83 70.83 78.00 85.17 92.33 95.00
7 Tingkat Maturitas SPIP (Sistem
Pengendalian Intern Pemerintah) Level 2 Level 2 Level 3 Level 3 Level 3 Level 3
8 Persentase Pegawai berkompeten sesuai kebutuhan organisasi (%)
68.00 70.00 72.00 75.00 78.00 80.00
9 Rasio PAD terhadap total penerimaan APBD
14.79 14.50 14.60 14.85 15.29 15.62
(27) 1 Persentase Penjabaran program
yang ada dalam RPJMD ke dalam RKPD (%)
80.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00
2 Persentase kesesuaian Program dalam RKPD ke dalam APBD (%)
80.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00
3 Persentase pencapaian indikator kinerja pembangunan
- 80.00 85.00 90.00 92.50 95.00
5 a 21) 1 Persentase tingkat kondisi jalan
Kabupaen baik dan Sedang (%) 78.00 80.00 90.00 95.00 98.00 100.00
2 Persentase terhubungnya pusat-pusat kegiatan dan pusat-pusat produksi di wilayah kabupaten
- 70 80 90 100 100
Tingkat kualitas infratruktur
wilayah (%) Meningkatnya kualitas layanan jalan dan
jembatan kabupaten serta layanan perizinan usaha jasa konstruksi Survey Kepuasan Masyarakat
(SKM) Terciptanya penyelenggaraan pemerintahan yang mapan dan berkelanjutan, yang mencakup sistem, kelembagaan, aparatur dan pengelolaan keuangan daerah serta pelayanan publik sesuai prinsip-prinsip good governance. (28) Meningkatnya kualitas perencanaan PD dan lintas PD Meningkatkan kapasitas pemerintah daerah kabupaten Pekalongan yang mencakup unsur sistem, kelembagaan dan individu atau aparat sipil negara.
Meningkatkan kualitas dan kuantitas infrastruktur di seluruh wilayah Kabupaten
Misi 5 : Meningkatkan pembangunan infrastruktur yang berbasis pada pemerataan wilayah dan berwawasan lingkungan
2016 2017 2018 2019 2020 2021 Misi 1 : Meningkatkan fasilitasi pembangunan sosial dan ekonomi kerakyatan berbasis pada UMKM, pertanian, peternakan dan perikanan
NO. TUJUAN INDIKATOR TUJUAN SASARAN INDIKATOR SASARAN TAHUN
3 Persentase Jembatan dalam
kondisi Baik (%) 96.3 97 97.5 98.2 99 100
4 Persentase tersedianya layanan Izin Usaha Jasa Konstruksi (IUJK) dengan waktu penerbitan paling lama 10 (sepuluh) hari kerja setelah persyaratan lengkap
- 80.00 90.00 100.00 100.00 100.00
5 Persentase Tersedianya 7 layanan informasi jasa konstruksi tingkat kabupaten pada sistem informasi pembina jasa konstruksi (SIPJAKI)
- 50.00 55.00 60.00 65.00 70.00
(29) 1 Rasio Jaringan Irigasi 3.08 3.10 3.14 3.18 3.23 3.28
2 Persentase tersedianya air irigasi untuk pertanian rakyat pada sistem irigasi yang sudah ada sesuai dengan kewenangannya
- 60.00 65.00 70.00 75.00 80.00
3 Persentase tersedianya air baku untuk memenuhi kebutuhan pokok minimal sehari-hari
- 80.00 90.00 100.00 100.00 100.00
1 Cakupan sarana prasarana desa (%)
55.00 60.00 65.00 70.00 75.00 80.00 2 Rata-rata jumlah kelompok binaan
lembaga pemberdayaan masyarakat (LPM)
0,47 0,49 0,51 0,53 0,54 0,56
3 Swadaya Masyarakat terhadap
Program pemberdayaan masyarakat (%)
17,50 18 18,50 19 19,50 20
22) 1 Persentase sarana dan prasarana
lalu lintas jalan raya (APILL) (%) 45.00 50.00 55.00 60.00 65.00 70.00
2 Rasio Ijin Trayek (%) 60.00 66.60 73.00 80.00 86.60 93.30
23) 1 Rasio rumah layak huni (%) 11.00 10.00 9.00 8.00 7.00 6.00
2 Persentase kawasan permukiman
kumuh (%) 70.00 60.00 40.00 20.00 10.00 0,00
usaha jasa konstruksi
Meningkatnya kualitas dan kuantitas jaringan irigasi untuk mendukung peningkatan produktivitas pertanian. Meningkatnya kualitas dan kuantitas infrastruktur (30) (31) Meningkatnya kualitas dan kuantitas infrastruktur perhubungan dan transportasi. (32)
Cakupan pelayanan sarana prasarana dasar permukiman Pekalongan dalam rangka mendukung pertumbuhan ekonomi. Meningkatnya penyediaan sarana prasarana dasar permukiman dan tertib pembangunan bangunan Tingkat pelayanan
2016 2017 2018 2019 2020 2021 Misi 1 : Meningkatkan fasilitasi pembangunan sosial dan ekonomi kerakyatan berbasis pada UMKM, pertanian, peternakan dan perikanan3 Cakupan Pelayanan Air Minum 80.41 85.30 90.20 94.80 100.00 100.00
4 Cakupan Pelayanan Sanitasi 62.02 70.84 80.53 90.22 100.00 100.00
5 Persentase penduduk yang
mendapatkan akses air minum
yang aman
- 78.00 80.00 81.77 84.00 87.00
6 Persentase Penduduk yang terlayani sistem air limbah yang memadai (%)
- 55.00 58.00 60.00 65.00 67.00
7 Persentase pengurangan sampah di
perkotaan (%) - 15.00 17.00 20.00 25.00 30.00
8 Persentase pengangkutan sampah (%)
- 60.00 65.00 70.00 75.00 80.00
9 Persentase pengoperasian TPA (%) - 60.00 64.00 68.00 70.00 72.00
10 Persentase penduduk yang terlayani sistem jaringan drainase skala kota sehingga tidak terjadi genangan (lebih dari 30cm, selama 2 jam) lebih dari 2 kali setahun (%)
- 40.00 45.00 50.00 55.00 60.00
11 Berkurangnya permukiman kumuh
di perkotaan (ha) - 50 55 60 65 70
12 Persentase jumlah Izin Mendirikan Bangunan (IMB) yang diterbitkan (%)
- 50.00 55.00 60.00 65.00 70.00
24) Indek Kualitas Lingkungan Hdup (IKLH)
(33) 1 Persentase Pelayanan Pencegahan
pencemaran air
70 75 80 85 90 100
2 Persentase pelayanan pencegahan pencemaran udara dari sumber tidak bergerak
40.00 48.00 52.00 56.00 60.00 64.00
3 Rasio tempat pembuangan sampah (TPS) per satuan penduduk
0.01 0.02 0.03 0.04 0.05 0.06
4 Persentase tersedianya informasi mengenai rencana tata ruang (RTR) wilayah Kabupaten beserta rincian nya melalui peta analog dan peta digital (%)
- 80.00 90.00 100.00 100.00 100.00
Meningkatnya kualitas lingkungan hidup dan ketersediaan RTH serta informasi penataan ruang pembangunan bangunan gedung
wilayah kota/kawasan perkotaan
6 a 25) (34) 1 Persentase prestasi pemuda Tingkat
Provinsi dan Nasional (%) 20 20 22 22 24 24
2 Persentase prestasi Olahraga
Tingkat Provinsi dan Nasional (%) 25.64 27.38 28.03 29.47 30.94 32.49 3 Persentase jumlah hasil riset dan
krenova yang bisa direkomendasikan untuk dimanfaatkan (%) 60.00 66.67 66.67 66.67 66.67 66.67 a Menciptakan iklim investasi yang kondusif dengan mengandalkan pada potensi ekonomi daerah.
26) Jumlah nilai investasi berskala Nasional (PMDN/PMA)(Rp.Juta)
(35) Meningkatnya iklim investasi daerah dengan meningkatkan inovasi pelayanan perijinan dan peningkatan
infrastruktur ekonomi daerah
1 Lama proses perijinan 7 hari 7 hari 7 hari 6 hari 6 hari 6 hari
(36) Meningkatnya realisasi investasi baik investasi PMA, PMDN termasuk non fasilitas dan lokal
1 Jumlah investor berskala nasional (PMA/PMDN) (investor)
85.00 85.00 90.00 90.00 95.00 95.00
Meningkatnya prestasi pemuda, olahraga dan teknologi.
Tingkat kualitas pemuda, olahraga dan teknologi (%)
7
Misi 7 : Mendorong iklim investasi yang berbasis pada potensi ekonomi daerah
Misi 6 : Memantapkan potensi sosial budaya lokal untuk peningkatan daya saing daerah
Merevitalisasi potensi sosial dan budaya lokal yang mampu bersaing dengan meningkatkan branding produk daerah.