LOGO
Wimala Prameswari [2506 100 108]
Wimala Prameswari [2506 100 108]
Tugas Akhir
PERUMUSAN KEBIJAKAN SEBAGAI
UPAYA PENGEMBANGAN MOBIL
NASIONAL
Dosen Pembimbing : Dr. Ir. Sri Gunani Partiwi,
Dosen Pembimbing : Dr. Ir. Sri Gunani Partiwi, MT
MT
Dosen Ko
Dosen Ko--Pembimbing : Effi Latiffianti, ST, MSc
Pembimbing : Effi Latiffianti, ST, MSc
DAFTAR ISI
Pendahuluan
Tinjauan Pustaka
Metodologi Penelitian
Pengumpulan dan Pengolahan Data
Analisa
Kesimpulan dan Saran
2
2
Company Logo
LATAR BELAKANG
Pertumbuhan sektor
Pertumbuhan sektor
industri sebagai
industri sebagai
penyumbang PDB
penyumbang PDB
menurun kurang dari
menurun kurang dari
2,5%.
2,5%.
Industri
Industri
otomotif
otomotif
merupakan
merupakan
salah satu
salah satu
industri
industri
prioritas
prioritas
Belum adanya
Belum adanya
kebijakan
kebijakan
efektif yang
efektif yang
dapat
dapat
menunjang
menunjang
perkembangan
perkembangan
industri mobil
industri mobil
mikro
mikro
Dilakukan
Dilakukan
pendekatan Sistem
pendekatan Sistem
Dinamik sebagai
Dinamik sebagai
tool untuk
tool untuk
mendapatkan
mendapatkan
kebijakan yang
kebijakan yang
dapat menunjang
dapat menunjang
MOBNAS
MOBNAS
Telah muncul
Telah muncul
beberapa
beberapa
jenis
jenis buatan
buatan
dalam negeri
dalam negeri
berupa mobil
berupa mobil
mikro
mikro
Potensi mobil
Potensi mobil
mikro buatan
mikro buatan
dalam negeri
dalam negeri
menjadi mobil
menjadi mobil
nasional
nasional
RUMUSAN MASALAH
Company Logo
Bagaimana membuat prioritas terhadap mobil buatan
dalam negeri yang saat ini paling berpotensi untuk
dikembangkan.
Bagaimana membuat sebuah model sistem dinamik
pada perwujudan mobil nasional dalam upaya
pengembangan industri guna mencapai industri
otomotif nasional mandiri.
Bagaimana merumuskan kebijakan efektif guna
menunjang upaya pengembangan industri mobil
mikro.
TUJUAN
Company Logo
Mengetahui kriteria-kriteria untuk menjadi mobil
nasional.
Mengetahui jenis mobil buatan dalam negeri
yang saat ini berpotensi untuk dikembangkan
Mengidentifikasi
faktor-faktor
yang
mempengaruhi perkembangan industri mobil
nasional di Indonesia dalam ruang lingkup pulau
Jawa
Membangun model dalam pengembangan mobil
nasional
yang
akan
dijadikan
bahan
pertimbangan
kepada
pembuat
kebijakan
dalam menentukan variabel – variabel yang
mempengaruhi perkembangan industri mobil
mikro sebagai inisiasi menjadi mobil nasional.
Merumuskan skenario kebijakan yang efektif
dalam merealisasikan mobil mikro sebagai mobil
nasional.
RUANG LINGKUP PENELITIAN
Company Logo
Perwujudan Mobnas yang akan dimodelkan
berdasarkan pengembangannya di pulau
Jawa.
Tidak mempertimbangkan aspek pasar,
psikologi
dan
sosiologi
masyarakat
Indonesia
dalam
kecintaan
terhadap
produk dalam negeri.
Asumsi:
Kondisi perekonomian selama 10 tahun
kedepan berjalan dengan stabil atau tidak
ada perubahan secara signifikan.
4
4
MANFAAT
Company Logo
Memberikan gambaran
tentang kriteria yang
harus dipenuhi untuk
mewujudkan produk
nasional atau dalam hal
ini adalah mobil nasional..
Usulan dan bahan
pertimbangan
berkaitan alternatif
kebijakan untuk
pengembangan
industri mobil nasional.
TINJAUAN PUSTAKA
Industri Mobil Nasional
Company Logo
Mobil Nasional merupakan suatu produk otomotif karya anak bangsa yang
diproduksi di dalam negeri oleh tenaga kerja Indonesia sendiri dan minimal
menggunakan cotent local dengan porsi diatas 50% dan meningkat
pertahunnya.
Mobil mikro merupakan salah satu inovasi yang sedang digalakkan oleh
Departemen Peindustrian dan Perdagangan guna mewujudkan mobil mikro
sebagai mobil nasional
Mobil mikro sendiri merupakan mobil yang menggunakan mesin sepeda
motor dengan kapasitas mesin kurang dari 1000cc.
Analytic Network Process (ANP)
Company Logo
Analytic Network Process (ANP)
merupakan pengembangan
metode Analytical Hierarchy
Process (AHP) yang mampu
memperbaiki kelemahan AHP
berupa kemampuan
mengakomodasi keterkaitan
antar kriteria atau alternatif..
ANP dapat memodelkan
sistem dengan feedback,
dimana satu level
memungkinkan mendominasi
atau didominasi baik secara
langsung atau tidak langsung
oleh level lainnya.
Alternatif
Kluster 4Kluster 3
Kluster 2Kluster
1
Kluster
5PERMODELAN
Company Logo
Alat bantu atau media yang
Alat bantu atau media yang
dapat digunakan untuk
dapat digunakan untuk
mencerminkan dan
mencerminkan dan
menyederhanakan suatu
menyederhanakan suatu
realita (dunia sebenarnya)
realita (dunia sebenarnya)
secara terukur
secara terukur
••
variabel
variabel--variabel
variabel
apa
apa
saja
saja
yang
yang
paling
paling
mempengaruhi
mempengaruhi
perkembangan
perkembangan
dan
dan
keberlanjutan
keberlanjutan industri
industri mobil
mobil
nasional
nasional..
••
Penentuan
Penentuan
critical
critical
policy
policy
yang
yang
dapat
dapat
menentukan
menentukan
keberlanjutan
keberlanjutan
dari
dari
industri
industri
mobil
mobil nasional
nasional..
Sistem Dinamik
6
6
PROSES SISTEM DINAMIK
Company Logo
Literature Review
Pengembangan
Industri Mobil Nasional
Agustina
(2009)
Martiningrum
(2009)
Baroroh
(2007)
Company Logo
METODOLOGI PENELITIAN
8
8
Kondisi Existing Industri Mobil
Nasional
Company Logo
Mobil ARINA (Armada Indonesia)
[Universitas Negeri Semarang]
Mobil GEA (Gulirkan Energi Alternatif)
[PT. INKA (Industri Kereta Api) Indonesia]
Mobil KOMODO
[PT. Fin Tetra , Jawa Barat]
Mobil ESEMKA
[SMK 1 Singosari Malang]
Company Logo
Mobil KANCIL (Kendaraan Niaga Cilik
Irit Lincah)
[PT. KANCIL]
Mobil TAWON
[PT. Super Gasindo Jaya]
Mobil MARLIP (marmut listrik LIPI)
[Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia
(LIPI).]
Mobil BONEO
Penentuan Kriteria Perwujudan
Mobil Nasional.
Company Logo
Kriteria Perwujudan Nasional
Company Logo
Variabel Utama
Sub Variabel
Kemampuan manufaktur dalam negeri
Ketersediaan bahan baku dalam negeri
Ketersediaan tenaga kerja dalam negeri
Modal
Ketersediaan alat produksi
Teknologi yang digunakan
Respon masyarakat
Kualitas mobil
Daya beli masyarakat
Harga mobil
Permintaan mobil
Citra mobil
Peran Pemerintah
Dukungan fisik
Kebijakan
Birokrasi
Kemudahan pinjam modal
Agenda riset
Pembentukan klaster
Kontribusi pelaku inti
Kontribusi pelaku pendukung
Kontribusi Instansi pendukung
10
10
Struktur Hirarki
Company Logo
Model ANP
Company Logo
Kuisioner pada ANP
Company Logo
Contoh Rekapan Kuisioner
Boneo
Kancil
Komodo
Tawon
Boneo
1,6
1/1,26
1/2
Kancil
1/1,6
1/2,6
Komodo
1/1,6
Tawon
Company Logo
Boneo
Kancil
Komodo
Tawon
Boneo
1/1,6
1/3,33
1
Kancil
1/2,63
1/2,26
Komodo
1/2
Tawon
Sarana dan Prasarana
12
12
Matrix Inputan ANP
Company Logo
Bobot Prioritas
Bobot prioritas pada Tiap Kriteria
Company Logo
Perwujudan mobil nasional
Respon Masyarakat
Bobot Kriteria Terhadap Goal
No
Kriteria
Bobot Relatif
1.1
Kemampuan Manufaktur dalam
negeri
0,468
1.2
Respon masyarakat
0,2007
1.3
Peran pemerintah
0,235
1..4
Pembentukan klaster
0,095
14
14
Bobot Sub Kriteria terhadap Kriteria
No
Sub Kriteria
Bobot Relatif
1
Ketersediaan bahan baku
0,068
2
Ketersediaan tenaga kerja
0,155
3
Modal
0,295
4
Teknologi
0,222
5
Sarana dan prasarana
0,046
6
Kualitas mobil
0,38
7
Harga mobil
0,278
8
Daya beli masyarakat
0,064
9
Permintaan mobil
0,158
10
Citra mobil
0,117
11
Kebijakan
0,391
12
Birokrasi
0,263
13
Kemudahan pinjam modal
0,182
14
Dukungan fisik
0,094
15
Agenda riset
0,067
16
Kontribusi pelaku inti
0,186
17
Kontribusi pelaku pendukung
0,119
18
Kontribusi institusi pendukung
0,218
19
Komitmen pelaku
0,476
Company Logo
Model Boundary Chart
Endogenus
Exogenus
Excluded
Kemampuan Manufaktur
dalam negeri
Respon Masyarakat
Aspek sosial
Pembentukan klaster
Aspek pasar
Peran pemerintah
Input-Output Diagram
Company Logo
Causal Loop Diagram
Company Logo
Perwujudan
Mobil Nasional
Kemampuan
Manufaktur dalam
negeri
Peran
Pemerintah
Pembentukan
Klaster
Respon
Masyarakat
Ketersediaan
bahan baku
Ketersediaan
tenaga kerja
Teknologi
Modal
Sarana dan
Prasarana
+
+
+
+
+
Kontribusi
pelaku inti
Kontribusi pelaku
pendukung
Kontribusi institusi
pendukung
Komitmen
pelaku
+
+
+
+
Daya beli
Masyarakat
Kualitas
mobil
Citra mobil
Harga mobil
Permintaan
mobil
+
+
+
+
Kebijakan
Birokrasi
Kemudahan
peminjaman modal
Dukungan
fisik
Agenda riset
+
+ +
+
+
+
+
+
+
+
+
+
+
+
+
+
+
+
+
+
+
+
-+
-+
+
+
+
+
+
+
+
+
+
+
+
+
+
16
16
Model Utama
Company Logo
Perwujudan
Mobil Nasional
Kemampuan
Manufaktur dalam
negeri'
Pembentukan
Klaster'
Respon
Masyarakat'
Peran
Pemerintah'
<Ketersediaan
bahan baku>
<Ketersediaan
tenaga kerja>
<Modal>
<Teknologi>
<Sarana dan
prasarana>
<Kontribusi
institusi
pendukung>
<Kontribusi
pelaku inti>
<Kontribusi pelaku
pendukung>
<Komitmen
pelaku>
<Kualitas
mobil>
<Daya beli
masyarakat> <Permintaan
mobil>
<Harga
mobil>
<Citra mobil>
<Birokrasi>
<Kebijakan>
<Agenda
riset>
<Kemudahan
peminjaman modal>
<Dukungan
fisik>
Sub Model Kemampuan Manufaktur
Dalam Negeri
Company Logo
Kemampuan
manufaktur dalam
negeri
Modal
Sarana dan
prasarana
Ketersediaan
bahan baku
Ketersediaan
tenaga kerja
Teknologi
Jumlah kuisioner
modal
Jumlah kuisioner
sarana dan prasarana
Jumlah kuisioner
ketersediaan bahan
baku
Jumlah kuisioner
tenaga kerja
Jumlah kuisioner
teknologi
Ketersediaan
modal untuk
bahan baku
Ketersediaan
modal untuk
proses produksi
Ketersediaan
modal untuk
tenaga kerja
Ketersediaan modal
untuk sarana dan
prasarana
Ketersediaan modal
untuk pengembangan
teknologi
Kecukupan jumlah
produsen alat
produksi
Kualitas alat
produksi
Kelengkapan alat
produksi
Kemampuan alat
produksi
Ketersediaan alat
produskdi didalam
negeri
Pasokan bahan baku
berasal dari dalam
negeri
Harga bahan
baku
Kemudahan dalam
mendapatkan bahan
baku
Kualitas bahan
baku
Kecukupan
bahan baku
Kecukupan tenaga
kerja yang ada
Ketersediaan tenaga
kerja terampil
Pelatihan khusu
untuk pekerja
Ketersediaan
teknologi di
indonesia
Standart
teknologi
<Jumlah kuisioner
dukungan fisik>
<Jumlah kuisioner
kontribusi pelaku
pendukung>
<Jumlah kuisioner
institusi pendukung>
Verifikasi dan Validasi
Company Logo
Validasi dilakukan dengan metode white
box yaitu proses klarifikasi model yang
telah dibuat dengan para expert dalam
industri mobil.
Verifikasi model
digunakan untuk
memastikan apakah
model yang dibuat
sudah berjalan sesuai
dengan persepsi
modeler
Hasil Simulasi Vensim
Company Logo
Garis
merah
merupakan kondisi perwujudan mobil nasional saat ini.
18
18
Analisa Hasil Running Simulasi Model
Awal
Variabel
Existing
Target
Perwujudan Mobil Nasional
9,007
20,33
Kemampuan Manufaktur dalam negeri
7,498
19,28
Respon Masyarakat
12,24
20,1
Peran pemerintah
8,19
21,44
Pembentukan Klaster
11,66
23,4
Company Logo
Status Perwujudan Mobil Nasional
Company Logo
Nilai Perwujudan Nasional saat ini 9,007 menandakan bahwa status mobil
tersebut masih dalam tahap permulaan, sehingga membutuhkan banyak
Desain Skenario Upaya Perbaikan
Perwujudan Mobil Nasional
Skenario 1 : peningkatan kontribusi kebijakan terhadap
perwujudan mobil nasional.
Skenario 2 : merupakan peningkatan kontribusi modal
terhadap perwujudan mobil nasional.
Skenario 3 : peningkatan kontribusi kualitas terhadap
perwujudan mobil nasional.
Skenario 4 : Kolaborasi antara peningkatan kontribusi
modal dan kualitas.
Skenario 5 : Kolaborasi antara peningkatan kontribusi
modal dan kebijakan.
Skenario 6 : Kolaborasi antara peningkatan kontribusi
kualitas dan kebijakan.
Company Logo
Hasil Running Desain Skenario Upaya
Perbaikan Perwujudan Mobil Nasional
Company Logo
Perwujudan Mobil Nasional
40
30
20
10
0
0
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
Time (Year)
Perwujudan Mobil Nasional : kualitas
Dmnl
Perwujudan Mobil Nasional : modal
Dmnl
Perwujudan Mobil Nasional : kebijakan
Dmnl
Perwujudan Mobil Nasional : target
Dmnl
Perwujudan Mobil Nasional : model current baru1
Dmnl
20
20
Kolaborasi Skenario
Company Logo
Perwujudan Mobil Nasional
20
17
14
11
8
0
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
Time (Year)
Perwujudan Mobil Nasional : kualitas dan modal
Dmnl
Perwujudan Mobil Nasional : kualitas1
Dmnl
Perwujudan Mobil Nasional : model current baru2
Dmnl
Perwujudan Mobil Nasional : model current baru1
Dmnl
Modal dan Kualitas
Company Logo
Perwujudan Mobil Nasional
20
17
14
11
8
0
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
Time (Year)
Perwujudan Mobil Nasional : kebijakan dan modal
Dmnl
Perwujudan Mobil Nasional : modal1
Dmnl
Perwujudan Mobil Nasional : model current baru1
Dmnl
Company Logo
Perwujudan Mobil Nasional
20
17
14
11
8
0
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
Time (Year)
Perwujudan Mobil Nasional : kualitas dan kebijakan
Dmnl
Perwujudan Mobil Nasional : kualitas
Dmnl
Perwujudan Mobil Nasional : model current baru2
Dmnl
Perwujudan Mobil Nasional : model current baru1
Dmnl
Kebijakan dan Kualitas
Analisa Hubungan Sebab Akibat
Model Utama: Perwujudan Mobil Nasional
Company Logo
Perwujudan Mobil Nasional
Kemampuan Manufaktur dalam negeri'
Pembentukan Klaster'
Peran Pemerintah'
Respon Masyarakat'
Perwujudan Mobil Nasional
Kemampuan Manufaktur dalam negeri'
Pembentukan Klaster'
Peran Pemerintah'
Respon Masyarakat'
22
22
Sub Model Kemampuan Manufaktur
Dalam Negeri
Company Logo
Kemampuan manufaktur dalam negeri Ketersediaan bahan baku
Jumlah kuisioner ketersediaan bahan baku Harga bahan baku
Kecukupan bahan baku Kemudahan dalam mendapatkan bahan baku Kualitas bahan baku Pasokan bahan baku berasal dari dalam negeri
Jumlah kuisioner kontribusi pelaku pendukung Kecukupan jumlah produsen alat manufaktur
Kecukupan jumlah produsen bahan baku Pelaku pendukung tergabung dalam suatu klaster Pemberian ide atau inisiiatif dalam mengembangkan mobnas Tingkat pemenuhan order
Jumlah kuisioner modal Ketersediaan modal untuk bahan baku
Ketersediaan modal untuk pengembangan teknologi Ketersediaan modal untuk proses produksi Ketersediaan modal untuk sarana dan prasarana Ketersediaan modal untuk tenaga kerja
Ketersediaan tenaga kerja (Jumlah kuisioner modal)
Jumlah kuisioner tenaga kerja Kecukupan tenaga kerja yang ada
Ketersediaan tenaga kerja terampil Pelatihan khusu untuk pekerja
Modal (Jumlah kuisioner modal)
Sarana dan prasarana Jumlah kuisioner dukungan fisik
Dukungan untuk fasilitas pendukung Fasilitas untuk promosi dan publikasi Penyediaan fasilitas untuk mengembangkan teknologi Penyediaan pasar untuk mobnas
(Jumlah kuisioner modal)
Jumlah kuisioner sarana dan prasarana Kecukupan jumlah produsen alat produksi
Kelengkapan alat produksi Kemampuan alat produksi Ketersediaan alat produskdi didalam negeri Kualitas alat produksi
Teknologi Jumlah kuisioner institusi pendukung Dukungan dan kontribusi yang diberikan oleh lembaga penelitian
Dukungan desain Fasilitas pembiayaan oleh perbankan Kemampuan perguruan tinggi menyediakan SDM terampil Koordinasi oleh lembaga penelitian, pendidikan dan pemerintah Kotribusi perguruan tinggi dan lembaga pendidikan Pemberian dukungan kebijakan yang mendukung perwujudan mobnas Penelitian bermanfaat yang dihasilkan lembaga penelitian Riset oleh lembaga penelitian
(Jumlah kuisioner modal) Jumlah kuisioner teknologi Ketersediaan teknologi di indonesia
Standart teknologi
Kemampuan manufaktur dalam negeri Ketersediaan bahan baku
Jumlah kuisioner ketersediaan bahan baku Harga bahan baku
Kecukupan bahan baku Kemudahan dalam mendapatkan bahan baku Kualitas bahan baku Pasokan bahan baku berasal dari dalam negeri
Jumlah kuisioner kontribusi pelaku pendukung Kecukupan jumlah produsen alat manufaktur
Kecukupan jumlah produsen bahan baku Pelaku pendukung tergabung dalam suatu klaster Pemberian ide atau inisiiatif dalam mengembangkan mobnas Tingkat pemenuhan order
Jumlah kuisioner modal Ketersediaan modal untuk bahan baku
Ketersediaan modal untuk pengembangan teknologi Ketersediaan modal untuk proses produksi Ketersediaan modal untuk sarana dan prasarana Ketersediaan modal untuk tenaga kerja
Ketersediaan tenaga kerja (Jumlah kuisioner modal)
Jumlah kuisioner tenaga kerja Kecukupan tenaga kerja yang ada
Ketersediaan tenaga kerja terampil Pelatihan khusu untuk pekerja
Modal (Jumlah kuisioner modal)
Sarana dan prasarana Jumlah kuisioner dukungan fisik
Dukungan untuk fasilitas pendukung Fasilitas untuk promosi dan publikasi Penyediaan fasilitas untuk mengembangkan teknologi Penyediaan pasar untuk mobnas
(Jumlah kuisioner modal)
Jumlah kuisioner sarana dan prasarana Kecukupan jumlah produsen alat produksi
Kelengkapan alat produksi Kemampuan alat produksi Ketersediaan alat produskdi didalam negeri Kualitas alat produksi
Teknologi Jumlah kuisioner institusi pendukung Dukungan dan kontribusi yang diberikan oleh lembaga penelitian
Dukungan desain Fasilitas pembiayaan oleh perbankan Kemampuan perguruan tinggi menyediakan SDM terampil Koordinasi oleh lembaga penelitian, pendidikan dan pemerintah Kotribusi perguruan tinggi dan lembaga pendidikan Pemberian dukungan kebijakan yang mendukung perwujudan mobnas Penelitian bermanfaat yang dihasilkan lembaga penelitian Riset oleh lembaga penelitian
(Jumlah kuisioner modal) Jumlah kuisioner teknologi Ketersediaan teknologi di indonesia
Standart teknologi