• Tidak ada hasil yang ditemukan

1. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "1. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

1

1.

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Kabupaten Buleleng merupakan salah satu Kabupaten yang ada di utara pulau Bali yang memiliki beragam keunikan budaya dan keindahan panorama alamnya yang senantiasa menjadi pesona dan daya tarik bagi wisatawan, baik wisatawan mancanegara (wisman) maupun wisatawan nusantara (winus). Untuk meningkatkan kunjungan wisatawan, berbagai usaha telah dilakukan oleh Pemerintah Daerah Buleleng melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata, salah satunya dengan menyediakan informasi – informasi objek wisata melalui media

website. Namun informasi objek wisata yang disajikan tidak berdasarkan minat

dari wisatawan, sehingga meyulitkan wisatawan dalam menentuan objek wisata untuk dikunjungi, terutama bagi wisatawan yang belum mengetahui objek wisata di Kabupaten Buleleng. Disamping itu, akses informasi objek wisata melalui media website membutuhkan sumber daya (koneksi internet) yang cukup besar, sehingga informasi objek wisata yang disajikan sangat sulit untuk diakses khususnya didaerah yang memiliki koneksi internet rendah. Seiring dengan perkembangan teknologi yang begitu pesat, kebutuhan dari suatu informasi yang mudah untuk diakses dimana pun dan kapanpun menjadi salah satu faktor utama dalam upaya promosi pariwisata (Goh dkk, 2010).

Makin berkembangnya teknologi mobile phone yang ada dan kemudahan yang ditawarkan dapat membantu para wisatawan dalam mengakses informasi wisata suatu daerah (Gavalas dan Kenteris, 2011). Meskipun teknologi mobile menyediakan akses informasi secara mobile (dimana pun dan kapanpun), namun teknologi ini memiliki beberapa keterbatasan dalam hal komputasi, seperti daya, fasilitas input /output dan memori penyimpanan. Oleh sebab itu diperlukan suatu penyajian informasi secara personal, sehingga informasi dapat disajikan pada

mobile phone dan sesuai dengan kebutuhan dari setiap penggunannya (Wan,

(2)

Setiap wisatawan memiliki karakteristik yang dapat digunakan untuk mengidentifikasi minat dari kunjungan wisatawan (Miitina, 2005). Menurut Subhikshu (2011), karakteristik dari kunjungan wisatawan di masa lampau dapat digunakan dalam meningkatkan kegiatan pemasaran dan promosi secara cermat dan terarah.

Case Based Reasoning (CBR) merupakan suatu model penalaran

komputer yang menggunakan pendekatan berbasis pengetahuan untuk mempelajari dan menyelesaikan masalah berdasarkan pengalaman pada masa lalu. Secara luas CBR telah diterapkan diberbagai bidang salah satunya dalam bidang pariwisata. Dalam bidang pariwisata, CBR dapat digunakan dalam memberikan rekomendasi objek wisata yang akan dikunjungi sesuai dengan karakteristik dari masing – masing wisatawan (Niknafs dkk, 2003). Metode CBR membutuhkan kumpulan data kasus (data pengalaman masa lalu) yang digunakan dalam penalaran/penyelesaian suatu kasus. Namun pada penerapannya, kumpulan data kasus yang digunakan memungkinkan memiliki suatu informasi yang tidak memadai dalam menghasilkan suatu keputusan (uncertainty) (Giarratano dan Riley, 2005).

Teori Dempster-Shafer (DST) merupakan teori matematika dari evidence. Teori tersebut dapat memberikan suatu cara dalam menggabungkan evidence dari beberapa sumber dan memberikan tingkat kepercayaan (direpresentasikan melalui fungsi kepercayaan) yang diambil dari seluruh evidence yang tersedia. Teori

Dempster-Shafer memungkinkan representasi dari imprecision dan uncertainty

dengan menerapkan konsep belief dan plausibility (Giarratano dan Riley, 2005). Dalam teori DST, penggabungan informasi bergantung pada penggunaan

dempster’s combination rule. Namun, dempster’s combination rule memiliki

beberapa kekurangan karena kontra-intuitif dalam menangani masalah zadeh

paradox dan computation intensiveness. Untuk mengatasi masalah ini, pada

penelitian Ding dkk. (2009), mengusulkan kombinasi aturan baru sebagai alternatif dari aturan dempster. Kombinasi yang diusulkan berdasarkan pada konsep evidence ullage dari Xu Ling-yu’s rule. Kombinasi aturan tersebut telah

(3)

terbukti mampu dalam menangani permasalahan yang ada pada dempster’s

combination rule.

Berdasarkan uraian permasalahan dan penelitian yang telah dilakukan sebelumnya yang berkaitan dengan permasalahan tersebut, maka dipandang perlu untuk dikembangkannya sebuah sistem CBR berbasis mobile menggunakan metode dempster-shafer evidence ullage combination rule untuk memberikan rekomendasi objek wisata yang ada di Kabupaten Buleleng.

1.2. Rumusan Masalah

Berdasarkan pada latar belakang diatas, maka rumusan masalah yang menjadi fokus pada penelitian ini adalah:

1. Apakah implementasi dari sistem CBR berbasis mobile menggunakan metode dempster shafer evidence ullage combination rule dapat memberikan rekomendasi objek wisata di Kabupaten Buleleng?

2. Berapakah persentase keakuratan yang dihasilkan dari sistem CBR berbasis mobile menggunakan metode dempster shafer evidence ullage

combination rule dapat memberikan rekomendasi objek wisata di

Kabupaten Buleleng?

1.3. Batasan Masalah

Dalam penelitian ini, terdapat beberapa batasan masalah yang digunakan, yaitu:

a. Data profil wisatawan yang digunakan dalam memberikan rekomendasi objek wisata terdiri dari demografi, geografi dan tingkah laku (behavior).

b. Rekomedasi yang dihasilkan hanya berupa informasi objek wisata yang sesuai dengan profil wisatawan.

c. Rancangan aplikasi yang dikembangkan dalam penelitian ini hanya pada aplikasi client yaitu berbasis mobile.

(4)

1.4. Keaslian Penelitian

Berdasarkan studi pustaka yang telah dilakukan, penelitian yang membahas tentang sistem rekomendasi objek wisata menggunakan CBR telah banyak yang dilakukan, begitu juga untuk peneltian yang membahas metode

dempster-shafer dan akan dipaparkan dalam tinjauan pustaka pada penelitian ini.

Dengan demikian dapat dinyatakan bahwa penelitian yang membahas tetang case

based reasoning berbasis mobile menggunakan metode dempster shafer evidence ullage combination rule belum ada sebelumnya.

1.5. Tujuan Penelitian

Berdasarkan pada rumusan masalah diatas, maka tujuan dari penelitian ini adalah:

1. Merancang sistem CBR berbasis mobile menggunakan metode

dempster shafer evidence ullage combination rule untuk dapat

memberikan rekomendasi objek wisata di Kabupaten Buleleng.

2. Mengetahui persentase keakuratan yang dihasilkan dari sistem CBR berbasis mobile menggunakan metode dempster shafer evidence ullage

combination rule dalam memberikan rekomendasi objek wisata di

Kabupaten Buleleng.

1.6. Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan menjadi suatu kajian media dalam promosi pariwisata di Kabupaten Buleleng dan sebagai salah satu alternatif media dalam pemilihan objek – objek wisata yang sesuai untuk dikunjungi oleh wisatawan. Manfaat lainnya adalah peneliti dapat menerapkan metode dempster shafer

evidence ullage combination rule dalam memberikan rekomendasi objek wisata di

(5)

1.7 Metodologi Penelitian

Metodelogi penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Studi Kepustakaan.

Melakukan berbagai macam pengumpulan bahan referensi, seperti jurnal, penelitian, prosiding, tesis, buku – buku dan sumber-sumber lain termasuk informasi yang diperoleh dari internet yang berhubungan dengan penelitian ini yang digunakan sebagai sumber data dan informasi.

2. Analisis Sistem.

Melakukan analisa terhadap kebutuhan (requirement) baik kebutuhan fungsional maupun non-fungsional yang dibutuhkan dalam pengembangan (development) sistem.

3. Perancangan Sistem.

Perancangan sistem yang dilakukan dalam penelitian ini meliputi perancangan arsitektur dari sistem, perancangan aliran data, perancangan basisdata dan perancangan antarmuka.

4. Implementasi sistem.

Tahap implementasi pada penelitian ini meliputi implementasi sisem melalui proses penulisan kode program, implementasi antar muka dan implementasi basisdata.

5. Pengujian sistem.

Pengujian sistem dalam penelitian ini dilakukan dengan melakukan uji terhadap prosedur-prosedur program yang telah diimplementasikan dan pengujian dari keakuratan rekomendasi objek wisata di Kabupaten Buleleng berdasarkan data pengujian.

1.8 Sistematika Penulisan

Penulisan tesis ini dibagi dalam 7 bab, dengan rincian masing-masing sebagai berikut:

(6)

BAB I. PENDAHULUAN

Membahas latar belakang dan permasalahan, tujuan penelitian yang dilakukan, metodologi penelitian dan sistematika penulisan.

BAB II. TINJAUAN PUSTAKA

Bab ini menguraikan secara sistematis tentang informasi hasil penelitian yang telah dilakukan oleh peneliti lain dan berdekatan dengan topik yang dibahas dalam tesis ini.

BAB III. LANDASAN TEORI

Bab ini menguraikan teori dasar yang berkaitan dengan penelitian yang dilakukan dan akan menjadi dasar dalam pemecahan masalah.

BAB IV. ANALSIS DAN RANCANGAN SISTEM

Bab ini membahas tentang perancangan pembuatan sistem CBR berbasis

mobile untuk rekomendasi objek wisata di Buleleng menggunakan metode dempster-shafer evidence ullage combination rule yang meliputi analisis

sistem perangkat lunak yang akan dibuat, diagram alir data, perancangan basis data dan perancangan antarmuka.

BAB V. IMPLEMENTASI

Bab ini membahas tentang implementasi sistem CBR berbasis mobile untuk memberikan rekomendasi objek wisata kepada wisatawan yang akan berkunjung ke Buleleng menggunakan metode dempster-shafer evidence

ullage combination rule.

BAB VI. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Bab ini membahas tentang hasil akhir dari sistem yang dibangun, disertai dengan pembahasan dari hasil rekomendasi objek wisata Kabupaten Buleleng.

BAB VII. KESIMPULAN

Bab ini berisi kesimpulan dan saran yang dapat digunakan untuk pengembangan sistem lebih lanjut.

Referensi

Dokumen terkait

Sedangkan Abdul kadir Muhammad 16 merumuskan kembali definisi pasal 1313 Kitab Undang-Undang Hukum Peredata sebagai berikut, bahwa yang dimaksud dengan perjanjian adalah suatu

(3) kedisiplinan belajar santri berpengaruh terhadap tingkat keberhasilan menghafal al- Qur’an santri pondok pesantren Al-Aziz Lasem Rembang, hal ini terbukti

manual, namun salah. Pilih ulang jenis jaringan berdasarkan jenis SIM/USIM card yang digunakan. Terkoneksi ke Internet, namun tidak bias membuka halaman website apa pun.

Dengan hasil penelitian ini dapat dilihat keakuratan diagnostik potong beku, sitologi imprint intraoperasi, dan gambaran USG pada pasien dengan diagnosa tumor ovarium untuk

Biro Perjalanan Shambala Tour and Travel adalah sebuah jasa yang mengkhususkan pada jasa perjalanan wisata dengan menggunakan kendaraan roda empat, Biro ini

Berdasarkan hal-hal yang telah penulis uraikan dalam pembahasan mengenai kesesuaian penetapan tersangka korupsi oleh KPK tanpa bukti permulaan yang cukup dengan asas due of

Pasca pemulihan layanan atau yang lebih dikenal dengan service recovery adalah tindakan pemulihan yang dilakukan organisasi karena adanya kegagalan sehingga dapat merubah

Skripsi berjudul “PENGARUH RASIO KERENGGANGAN KATUP ISAP DAN KATUP BUANG TERHADAP UNJUKKERJA MOTOR BENSIN EMPAT LANGKAH” telah diuji dan disahkan oleh Fakultas