• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB III METODOLOGI PENELITIAN"

Copied!
15
0
0

Teks penuh

(1)

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Tipe Penelitian

Tipe penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah eksplanatif yaitu penelitian yang memberikan penjelasan dan alasan dalam bentuk hubungan sebab akibat. (Morissan, 2014:38).

Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif yaitu metode yang sering dinamakan metode tradisional, karena metode ini sudah cukup lama digunakan sehingga sudah mentradisi sebagai metode untuk penelitian. Metode ini disebut sebagai metode positivistik karena berlandaskan pada fiilsafat positivisme. Metode ini sebagai metode ilmiah/stiencific karena telah memenuhi kaidah-kaidah ilmiah yaitu konkrit/empiris, objektif, terukur, rasional dan sistematis. Metode ini juga disebut metode discovery, karena dengan metode ini dapat ditemukan dan dikembangkan berbagai iptek baru. Metode ini disebut metode kuntitatif karena data penelitian berupa angka-angka dan analisis menggunakan statistik. ( Sugiyono, 2014:7)12

12Morissan. 2014. Metode Penelitian Survei. Jakarta : Kencana.

(2)

Menurut Prof. DR. Hj. Sedarmayanti, M.Pd., APU. dan Drs. Syarifudin Hidayat, M.Si. mengatakan bahwa metode kuantitatif adalah suatu penelitian/metode yang didasari oleh falsafah positivisme yaitu ilmu yang valid, ilmu yang dibangun dari empiris, teramati, terukur, menggunakan logika matematika dan membuat generalisasi atas rerata. Teori kebenaran yang dianut oleh positivisme termasuk teori korespondensi antara pernyataan/veriabel dengan realitas empiric/objeknya. Metode kualitatif menghendaki objek penelitian yang spesifik, dan membatasi sejumlah tata fikir kategorisasi, intervalisasi dan kontinuasi.

3.2 Metode Penelitian

Metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Cara ilmiah berarti kegiatan penelitian itu didasarkan pada ciri-ciri keilmuan, yaitu rasional, empiris, dan sistematis. Rasional berarti kegiatan penelitian itu dilakukan dengan cara-cara yang masuk akal, sehingga terjangkau oleh penalaran manusia. Empiris berarti cara-cara yang dilakukan itu dapat diamati oleh indera manusia, sehingga orang lain dapat mengetahui dan mengamati cara-cara yang digunakan. Sistematis artinya proses yang digunakan dalam penelitian itu menggunakan langkah-langkah tertentu yang bersifat logis. (Sugiyono, 2006:1)

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survei. Survei dapat dilakukan untuk berbagai penelitian baik yang bertujuan deskriptif,

(3)

eksplanatif dan eksploratif. Para pengambil keputusan pada bagian organisasi di bidang bisnis, politik, media, atau berbagai kelompok kemasyarakatan lainnya sering menggunakan hasil survei sebagai pertimbangan sebelum memutuskan sesuatu. (Morissan, 2014 : 165)13

Menurut Prof. DR. Hj. Sedarmayanti, M.Pd., APU. dan Drs. Syarifudin Hidayat, M.Si. mengatakan bahwa survey adalah penelitian yang dilakukan pada populasi besar maupun kecil, data yang dipelajari diambil dari populasi tersebut, sehingga dapat ditemukan kajian-kajian relatif, distribusi dan hubungan antara variabel, sosiologis maupun psikologis.

3.3 Populasi dan Sampel

3.3.1 Populasi

Menurut Prof. DR. Hj. Sedarmayanti, M.Pd., APU. dan Drs. Syarifudin Hidayat, M.Si. Populasi adalah himpunan keseluruhan karakteristik dari objek yang diteliti. Pengertian lain dari populasi adalah keseluruhan atau totalitas objek psikologis yang dibatasi oleh criteria tertentu. Objek psikologis dapat merupakan objek yang dapat ditangkap oleh panca indra menusia dan memiliki sifat konkrit. Banyaknya objek psikologis dalam populasi disebut ukuran populasi yang pada umumnya diberi lambing dengan N. ukuran populasi ada yang

13Sedarmayanti, Syarifudin. 2011. Metodologi Penelitian. Bandung : CV. Mandar Maju.

Morissan. 2014. Metode Penelitian Survei. Jakarta : Kencana.

(4)

bersifat terukur dan dapat dihitung (countable), dan ada yang bersifat tidak terukur atau tidak dapat dihitung (uncountable). Apabila suatu ukuran populasi sangat besar banyaknya atau ukurannya, tetapi masih dapat diukur atau dapat dihitung, maka populasi tersebut dinamakan populasi terhingga (finite

population). Jika ukuran populasi sedemikian rupa sehingga sulit untuk dihitung

atau diukur, maka populasi yang demikian disebut populasi tak terhingga (infinite

population).14

Menurut Ridwan (2004), populasi yaitu objek atau subjek yang berada pada suatu wilayah dan memenuhi syarat-syarat tertentu berkaitan dengan masalah penelitian.

Populasi yang diambil dalam penelitian ini adalah semua mahasiswa Universitas Mercu Buana yang mengambil program studi Bahasa Inggris.

3.3.2 Sampel

Menurut Prof. DR. Hj. Sedarmayanti, M.Pd., APU. dan Drs. Syarifudin Hidayat, M.Si. sampel adalah kelompok kecil yang diamati dan merupakan bagian dari populasi sehingga sifat dan karakteristik populasi juga

(5)

dimiliki oleh sampel. Ferguson (1976) mendefinisikan sampel adalah ”beberapa bagian kecil atau cuplikan dari populasi”.

Sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti dan dianggap dapat mewakili seluruh populasi tersebut. (Arikunto, 2005). Teknik sampel yang digunakan adalah teknik sampel nonprobabilitas karena sifatnya yang mewakili populasi (representatif), dan hasil penelitian dapat digeneralisasi terhadap seluruh populasi dan jumlah dari sampel yaitu 34 orang.

Sampel dalam penelitian ini adalah semua mahasiswa Universitas Mercu Buana jurusan Broadcasting angkatan 2012.

3.4 Teknik Pengumpulan Data

Pengumpulan data adalah prosedur yang sistematis dan standar untuk memperoleh data yang diperlukan atau cara peneliti memperoleh dan mengumpulkan data.

Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini berupa kuesioner yaitu teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberikan seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawabnya. Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang efisien bila peneliti tahu dengan pasti variabel yang akan diukur dan tahu apa yang bias diharapkan dari responden. Selain itu, kuesioner juga cocok digunakan bila jumlah responden cukup besar dan tersebar di wilayah yang luas. Kuesioner dapat

(6)

berupa pertanyaan/pernyataan tertutup atau terbuka, dapat diberikan kepada responden secara langsung atau dikirim melalui pos, atau internet. (sugiyono, 2014:142)

Teknik pengumpulan data yang digunakan peneliti untuk mendapatkan data yang diperlukan adalah sebagai berikut :

3.4.1 Teknik Pengumpulan Data Primer

Dengan menggunakan lembar kuesioner. Sebelum kuesioner diberikan peneliti melakukan pendekatan secara informal kepada sampel yang diteliti dengan menjelaskan maksud dan tujuan penelitian, memberikan lembar persetujuan dan jika subjek bersedia untuk diteliti kemudian membagikan lembar kuesioner kepada responden dan memberikan penjelasan tentang cara pengisian kuesioner. Setelah selesai pengisian kuesioner langsung dikumpulkan pada saat itu juga.

3.4.2 Teknik Pengumpilan Data Sekunder

Dengan cara mencari referensi dari data-data library & research TvOne dan Universitas Mercu Buana, serta bahan tertulis maupun teori yang didapat pada saat kuliah.15

(7)

3.5 Devinisi Dan Operasionalisasi Konsep

Variabel Indikator

Tayangan Backpacker TVOne  Siaran perjalanan wisata secara mandiri, tanpa group/paket perjalanan dari Biro Perjalanan Wisata (BPW)

 Mekanisme perjalanan wisata, dilakukan dengan memberikan alternatif paling hemat, dengan cara membawa berbagai kelengkapan dalam rasel yang dipanggul sendiri (backpack).  Disajikan dengan cara menghibur, dengan menonjolkan sejumlah keunikan yang terjadi di pada saat perjalanan.

 Mengunjungi berbagai daerah tujuan wisata di luar negeri.

 Ditayangkan setiap akhir pecan, sore hari  Berdurasi 30 Menit.

(8)

Anggota Aktif UKM MBEC  Tayangan Informasi Backpacker TVOne  Cara hemat dan mudah melakukan perjalanan

wisata di luar negeri.

 Tingkat minat berwisata ke luar negeri.

Defenisi dan operasionalisasi konsep dari variabel-variabel dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Variabel Bebas (X), Tayangan Program Bacpacker TVOne.

a. Konsep program, merupakan siaran perjalanan seorang turis asal Indonesia ke mancanegara, dengan bekal seadanya di dalam ransel yang dipanggul. Negara-negara yang dikunjungi meliputi negara-negara di seluruh benua. Baik Asia, Amerika, Eropa maupun Australia. Disajikan dengan cara menghibur, dengan menonjolkan sejumlah keunikan yang terjadi pada saat perjalanan berlangsung. Dengan durasa tayang selama 30 menit setiap satu pecan sekali di regular time, Sabtu Pukul 16.30 Wib.

2. Variabel Terikat ( Y ) Anggota Aktif Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Mercu Buana English Club (MBEC)

a. Perhatian, yaitu atensi (perhatian) yang diberikan oleh responden terhadap pesan dari tayangan Backpacker TVOne. Dari perhatian ini,

(9)

akan timbul keterkaitan responden terhadap isi program acara tersebut dan mencari tahu lebih banyak daerah tujuan wisata yang ditayangkan.

b. Pengertian, yaitu pemahaman atau kejelasan responden terhadap pesan dari tayangan program Backpacker TVOne. Dari Pemahaman ini, akan memunculkan keinginan kuat dalam diri responden untuk berwisata ke daerah tujuan wisata yang ditayangkan.

c. Penerima, yaitu suatu sikap dimana responden dapat menerima atau menangkap pesan dari tayangan program Backpacker TVOne. Dari sikap ini, kemudian responden akan memutuskan untuk berwisata atau tidak berwisata ke negara yang dimaksud.

E. Defenisi Operasional

1. Media massa yang dimaksud adalah media elektronik televisi

2. Televisi adalah media elektronik berbentuk kotak yang mengirimkan gambar diam dan gambar(audio visual).

3. Berita adalah laporan atau pemberitahuan tentang segala peristiwa aktual yang menarik perhatian orang banyak (Suhandang, 2004:103). Dalam hal ini laporan seputar sepakbola.

(10)

4. Siaran langsung adalah penayangan secara langsung pertandingan sepakbola di televisi.

5. Sepakbola adalah pertandingan olahraga yang dimainkan oleh 22 orang yang terbagi menjadi dua tim dan satu wasit pertandingan serta dua asisten wasit (hakim garis). Setiap tim beranggotakan 11 orang.

6. Berita olahraga adalah program berita yang mengulas informasi yang berkaitan dengan olahraga.

7. Frekuensi menonton berita olahraga adalah tingkat keseringan responden menonton berita olahraga.

8. Kemasan acara yaitu bagaimana konsep acara tayangan berita olahraga.

9. Jadwal penayangan yaitu waktu penayangan acara berita olahraga.

10. Durasi yaitu lamanya berita olahraga di siarkan.

11. Isi acara yaitu berita-berita yang ditayangkan oleh suatu acara berita olahraga.

12. Akurasi yaitu tingkat ketepatan prediksi hasil pertandingan sepakbola.

13. Penampilan Host yaitu cara host membawakan acara berita olahraga.

14. Jenis kelamin yang dimaksud adalah jenis kelamin responden (laki-laki dan perempuan).

(11)

15. Hobi yaitu suatu kegiatan yang disenangi responden.

16. Tim favorit adalah suatu tim sepakbola yang disenangi oleh responden. 17. Minat adalah kecenderungan mahasiswa FISIP UNHAS untuk menonton siaran langsung pertandingan sepakbola.

– 4

– 6

- 8

18. Frekuensi menonton siaran langsung pertandingan sepakbola adalah seberapa sering responden menonton siaran langsung pertandingan sepakbola.

19. Durasi adalah seberapa lama responden menonton siaran langsung pertandingan sepakbola.

20. Intensitas adalah responden menonton siaran langsung pertandingan sepakbola dengan tuntas atau tidak tuntas.

F. Hipotesis

Menurut Sugiyono (2011:64), hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap rumusan masalah penelitian, dimana rumusan masalah telah dinyatakan dalam bentuk kalimat pertanyaan.

(12)

Ho : Tidak ada hubungan antara tayangan berita olahraga di televisi dan mina menonton siaran langsung pertandingan sepakbola bagi mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Hasanuddin.

Ha : Ada hubungan antara tayangan berita olahraga di televisi dan minat

menonton siaran langsung pertandingan sepakbola bagi mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Hasanuddin.

Adapun hipotesis kerjanya:

“Semakin tinggi frekuensi dan durasi menonton tayangan berita olahraga di televisi, semakin tinggi pula minat menonton siaran langsung pertandingan sepakbola mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Hasanuddin”.

3.6 Validasi dan Reliabilitas Data

Reliabilitas adalah indikator tingkat keandalan atau kepercayaan terhadap suatu hasil pengukuran. Suatu pengukuran disebut reliable atau memiliki keandalan jika konsisten memberikan jawaban yang sama. Suatu pengukuran sama sekali tidak dapat diandalkan berarti tidak mampu mengukur apapun. Jika suatu pengukuran dilakukan beberapa kali terhadap sejumlah individu dan setiap individu memberikan jawaban yang berbeda-beda pada setiap kali pengukuran. Jawaban hari ini berbeda dengan jawaban kemarin, maka pengukuran yang dilakukan menjadi sia-sia. Jika jawaban yang diberikan selalu sama atau hampir sama pada setiap kali pengukuran dilakukan, maka pengukuran tersebut dapat diandalkan. Pengukuran yang tidak memiliki reliabilitas tidak dapat digunakan untuk mengetahui ada atau tidaknya hubungan antara variabel. Reliabilitas

(13)

bukanlah suatu konsep yang berdimensi tunggal. (Morissan, 2014 : 99) Dalam penelitian ini menggunakan Rumus koefisien reliabilitas Alpha-Cronbach:

Keterangan : r11 = Reliabilitas instrumen

k = Banyaknya butir pertanyaan atau banyaknya soal a2b = Jumlah varians butir

a2t = Varians total

Kriteria pengujian :

Jika r hitung’ > r tabel, berarti kuesioner reliabel Jika r hitung’ ˂ r tabel, berarti kuesioner tidak reliabel

Selain harus dapat diandalkan, suatu pengukuran harus pula memiliki validitas. Validitas mengacu pada seberapa jauh suatu ukuran empiris cukup menggambarkan arti sebenarnya dari konsep yang tengah diteliti. Dengan kata lain, suatu instrument pengukuran yang valid mengukur apa yang seharusnya diukur, atau yang mengukur apa yang hendak kita ukur. (Morissan, 2014: 103)

Koefisien korelasi (r), yang menunjukan derajat hubungan antara Xi dan Yi menggunakan korelasi dengan metode Pearson product moment (hubungan) ditentukan dari:

(14)

 

 

2 2 2 2

Y

Y

n

X

X

n

Y

X

XY

n

R

Keterangan : r = Koefisien Korelasi

n = Jumlah Responden

∑ X = jumlah skor pertanyaan

∑ Y = jumlah skor total16 Kriteria pengujian :

Jika r > r tabel, berarti item pernyataan adalah valid Jika r < r tabel, berarti item pernyataan adalah tidak valid

3.7 Teknik Analisa Data

Analisis data yang digunakan adalah jenis analisis data bivariat Yaitu analisis yang dilakukan untuk melihat pengaruh dua variabel.

Menurut Kriyantono (2010:168), hubungan antar variabel ini mempunyai beberapa kemungkinan:

saling mempengaruhi.

(15)

Dua variabel mempunyai hubungan dan saling mempengaruhi (timbal-balik).

atau sebuah variabel berubah disebabkan variabel yang lain.

Untuk menguji hipotesis yang ada, dilakukan langkah-langkah berikut: 1. Membuat tabel frekuensi

2. Membuat tabel silang

3. Uji chi-Square dengan menggunakan taraf signifikansi 5% (p = 0,05). Apabila diperoleh nilai p < nilai signifikansi (p <0,05) maka Ho ditolak dan Ha diterima. Dan apabila diperoleh nilai p > nilai signifikansi (p >0,05) maka Ho diterima dan Ha ditolak.

Untuk memudahkan peneliti dalam pengolahan data statistik, peneliti menggunakan software SPSS 16.0 dalam pengolahan data.

Referensi

Dokumen terkait

Turbin impuls adalah turbin air yang cara bekerjanya dengan merubah seluruh energi air ( yang terdiri dari energi potensial + tekanan + kecepatan ) yang tersedia menjadi energi kinetik

Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuesioner, yaitu teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi

Kesimpulan penelitian dilihat dari ke- seluruhan dan masing-masing variabel diperoleh: 1) Pengelolaan program KKG di Gugus Kecamatan Kraton Yogyakarta bernilai 3,75

Macculoch (via Murti Bunanta, 1998:22) mengemukakan bahwa cerita rakyat adalah bentuk tertua dari sastra romantik dan imaginatif, ¿NVL WDN WHUWXOLV GDUL PDQXVLD PDVD

Dalam bidang pendidikan selalu dibutuhkan berbagai informasi untuk menunjang proses pembelajaran. Untuk itu sangat diperlukan sistem informasi yang mampu mengelola

Solidaritas yang terbangun antara sesama manusia yang didasari akar-akar humanisme serta besarnya tanggung jawab dalam kehidupan sesama. Solidaritas tersebut

Melakukan koordinasi lintas  program dengan  bidan atau  promkes yang akan turun ke lapangan Memaksimalkan fungsi kader untuk melakukan pendataan dan penyuluhan rumah sehat

Ahmaddul Hadi, S.Pd, M.Kom 35 Alsri Windra Doni 1304505 Evaluasi Tata Kelola Teknologi Informasi Menggunakan Kerangka COBIT Pada Sistem1. Informasi Akademik Poltekkes Kemenkes