• Tidak ada hasil yang ditemukan

Makalah Teori Ilmu Pengetahuan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Makalah Teori Ilmu Pengetahuan"

Copied!
15
0
0

Teks penuh

(1)

BAB I BAB I PENDAHULUAN PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1.1 Latar Belakang

Pengetahuan berkaitan erat dengan penalaran, kemampuan penalaran manusia Pengetahuan berkaitan erat dengan penalaran, kemampuan penalaran manusia menyebabkan manusia mampu mengembangkan pengetahuan yang merupakan menyebabkan manusia mampu mengembangkan pengetahuan yang merupakan ra

rahahasisia a kekekukuasasaaaan-n-kekekukuasasaaaannnnyaya. . ManuManusisia a sasatutu-s-satatununya ya mamahlhluk uk yyanangg mengembangkan pengetahuan secara sungguh-sungguh, Binatang hanya terbatas mengembangkan pengetahuan secara sungguh-sungguh, Binatang hanya terbatas mempunyai pengetahuan untuk kelangsungan hidupnya saja.

mempunyai pengetahuan untuk kelangsungan hidupnya saja.

Hakikat penalaran merupakan suatu proses berfikir dalam menarik kesimpulan Hakikat penalaran merupakan suatu proses berfikir dalam menarik kesimpulan yang berupa pengetahuan. Penalaran menghasilkan pengetahuan yang dikait kan yang berupa pengetahuan. Penalaran menghasilkan pengetahuan yang dikait kan dengan kegiatan berfikir dan bukan karena perasaan. Sebagai sebuah kegiatan dengan kegiatan berfikir dan bukan karena perasaan. Sebagai sebuah kegiatan  berfikir

 berfikir maka maka penalaran penalaran mempunyai mempunyai ciri-ciri, ciri-ciri, pertama pertama logika logika , , ialah ialah suatu suatu polapola  berfikir

 berfikir yang yang secara secara luas. luas. Dengan Dengan pola pola yang yang bersifat bersifat amak !plural" amak !plural" dan dan bukanbukan tunggal !singular". #edua ciri penalaran adalah bersifat analitik proses berfikir  tunggal !singular". #edua ciri penalaran adalah bersifat analitik proses berfikir  ! berfikir yang menyandarkan kepada suatu analisis dan kerangkaberfikir yang ! berfikir yang menyandarkan kepada suatu analisis dan kerangkaberfikir yang diguna

digunakan kan untuk analisisuntuk analisis. . Pada Pada ilmu pengetahuanilmu pengetahuanpun pun terdaterdapat pat syarsyarat-syat-syarat danarat dan  beberapa teori didalamnya.

 beberapa teori didalamnya. Da

Dalam lam mamakalkalah ah inini, i, akakan an didibabahas has memengengenanai i PePengengertrtiaian, n, SySyaraarat, t, PrPrososeses $e

$erbentuk Serta rbentuk Serta $e$eori %lmu ori %lmu PengetahuanPengetahuan

1.2 Rumusan Masalah 1.2 Rumusan Masalah

&.

&. 'pa 'pa penpengergertiatian %ln %lmu mu PenPengetgetahuaahuan (n ( ).

). 'pa s'pa saja saja syaryarat-at-syasyarat irat ilmlmu pengeu pengetahtahuan (uan ( *.

*. BagBagaimaimana prosana proses teres terbentbentuknyuknya a ililmu pengemu pengetahtahuan (uan ( +.

+. BagBagaimaimana tana teoreori ili ilmu pmu pengengetaetahuahuan (n ( .

. 'pa 'pa sajsaja a SumSumberber-s-sumbumber er PenPengetgetahuahuan an (( .

. 'pa s'pa saja aja iriiri-ci-ciri %ri %lmu Plmu Pengeengetahtahuan (uan (

1.3 Tujuan 1.3 Tujuan

&.

&. /nt/ntuk menuk menjeljelaskaskan pengean pengertirtian ilman ilmu pengetu pengetahuaahuan.n. ).

). /ntuk /ntuk menjemenjelaskan laskan syarasyarat-syt-syarat arat ilmu ilmu pengetpengetahuan.ahuan. *.

*. /ntuk /ntuk menjemenjelaskan laskan bagaimbagaimana proana proses tses terbenterbentuknya iuknya ilmu penlmu pengetahugetahuan.an.

& &

(2)

+. /ntuk menjelaskan teori ilmu pengetahuan.

. /ntuk menjelaskan Sumber-sumber Pengetahuan. . /ntuk menjelaskan iri-ciri %lmu Pengetahuan.

BAB II PEMBAHAAN

2.1 Pengert!an Ilmu Pengetahuan

(3)

Mengacu pada #amus Besar Bahasa %ndonesia, ilmu membahas dan membicarakan segala macam pengetahuan yang dapat dimiliki manusia, baik   pengetahuan lahir maupun pengetahuan bathin, termasuk masalah-masalah yang

tresedental dan metafisik.

Pengertian %lmu adalah seluruh usaha sadar untuk menyelidiki, menemukan dan meningkatkan pemahaman manusia dari berbagai segi kenyataan alam manusia. Sedangkan pengertian pengetahuan adalah informasi yang telah diproses dan diorganisasikan untuk memperoleh pemahaman, pembelajaran dan pengalaman yang terakumulasi sehingga bisa diaplikasikan ke dalam masalah0proses bisnis tertentu.

Pengert!an Ilmu Pengetahuan Menurut Para Ahl!

'dapun pengertian ilmu pengetahuan menurut para ahli di %ndonesia dan luar  negeri. 1

Menurut "ara ahl! #! In#$nes!a

&. Moh. Hatta1 Pengertian ilmu pengetahuan menurut Moh. Hatta bah2a ilmu  pengetahuan adalah pengetahuan atau studi yang teratur tentang pekerjaan hokum umum, sebab akibat dalam suatu kelompok masalah yang sifatnya sama baik dilihat dari kedudukannya maupun hubungannya.

). Dadang 'hmad S1 Pengertian ilmu pengetahuan menurut Dadang 'hmad S, adalah suatu proses pembentukan pengetahuan yang terus menerus hingga dapat menjelaskan fenomena dan keberadaan alam itu sendiri.

*. Mappadjantji 'mien1 Menurutnya, pengertian ilmu pengetahuan adalah sesuatu yang bera2al dari pengetahuan, bersumber dari 2ahyu, hati dan semesta yang memiliki paradigma, objek pengamatan, metode, dan media komunikasi membentuk sains baru dengan tujuan untuk memahami semesta untuk memanfaatkannya dan menemukan diri untuk menggali potensi fitra2i guna mengenal 'llah.

+. Syahruddin #asim1 Menurut Syahruddin #asim, bah2a pengertian ilmu  pengetahuan adalah pancaran hasil metabolisme raga2i sebagai hidayah sang  pencipta yang berasal dari proses interaksi fenomena fitra2imelalui dimensi

(4)

hati, akal, nafsu yang rasional empirik dan hakiki dalam menjelaskan hasanah alam semesta demi untuk menyempurnakan tanggung ja2ab kekhalifaan. . Helmy '. #otto1 Pengertian ilmu pengetahuan menurut Helmy. '. #otto

 bah2asanya ilmu pengetahuan adalah suatu proses pembentukan  pengetahuan yang terus menerus sampai menjelaskan fenomena dan

keberadaan alam itu sendiri.

. Sondang Siagian1 Menurut Sondang Siagian bah2a ilmu pengetahuan adalah suatu objek, ilmiah yang memiliki sekelompok prinsipol, dalil, rumus, yang melalui percobaan yang sistematis dilakukan berulang kali telah teruji kebenarannya, dalil-dalil, prinsip-prinsip dan rumus-rumus mana yang dapat diajarkan dan dipelajari.

3. Soerjono Soekanto1 Pengertian ilmu pengetahuan menurut Soerjono Soekanto adalah pengetahuan yang tersusun sistematis dengan menggunakan kekuatan  pemikiran, pengetahuan dimana selalu dapat diperiksa dan ditelaah

!dikontrol" dengan kritis oleh setiap orang lain yang mengetahuinya.

4. 'bu Bakar1 Pengertian ilmu pengetahuan menurut 'bu Bakar adalah suatu  pendapat atau buah pikiran, yang memenuhi persyaratan dalam ilmu  pengetahuan terhadap suatu bidang masalah tertentu.

Menurut Para Ahl! #! Luar Neger!

&. 'sle Montagu1 Pengertian ilmu pengetahuan menurut 'sle Montagu dalam  bukunya the cultured man adalah sebagai pengetahuan yang disusun dalam satu sistem yang berasal dari pengalaman, studi dan percobaan yang telah dilakukan dipakai untuk menentukan hakikat prinsip tentang hak yang sedang dipelajari.

). 5.'fayane61 Menurut 5. 'fayane6, bah2a pengertian ilmu pengetahuan dalam  buknya Mar7ist Philosophy adlaah pengetahuan manusia tentang alam,

masyarakat dan pikiran.

*. 8alp 8oss dan 9rnes 5an Den Haag1 Menurut 8alp 8oss dan 9rnes 5an Den Haag dalam bukunya yang berjudul $he :abric of Society, bah2a ilmu

(5)

memiliki kriteria empiris, rasional umum, kumulatif, dan keempatnya serentak  terpenuhi.

adi %lmu !atau ilmu pengetahuan" adalah seluruh usaha sadar untuk  menyelidiki, menemukan dan meningkatkan pemahaman manusia dari berbagai segi kenyataan dalam alam manusia. Segi-segi ini dibatasi agar dihasilkan rumusan-rumusan yang pasti. %lmu memberikan kepastian dengan membatasi lingkup pandangannya, dan kepastian ilmu-ilmu diperoleh dari keterbatasannya.

2.2 %arat&%arat Ilmu Pengetahuan

Berbeda dengan pengetahuan, ilmu merupakan pengetahuan khusus dimana seseorang mengetahui apa penyebab sesuatu dan mengapa. 'da persyaratan ilmiah sesuatu dapat disebut sebagai ilmu. Sifat ilmiah sebagai persyaratan ilmu  banyak terpengaruh paradigma ilmu-ilmu alam yang telah ada lebih dahulu.

&. ;bjektif. %lmu harus memiliki objek kajian yang terdiri dari satu golongan masalah yang sama sifat hakikatnya, tampak dari luar maupun bentuknya dari dalam. ;bjeknya dapat bersifat ada, atau mungkin ada karena masih harus diuji keberadaannya. Dalam mengkaji objek, yang dicari adalah kebenaran, yakni persesuaian antara tahu dengan objek, dan karenanya disebut kebenaran objektif< bukan subjektif berdasarkan subjek peneliti atau subjek   penunjang penelitian.

). Metodis adalah upaya-upaya yang dilakukan untuk meminimalisasi kemungkinan terjadinya penyimpangan dalam mencari kebenaran. #onsekuensi dari upaya ini adalah harus terdapat cara tertentu untuk  menjamin kepastian kebenaran. Metodis berasal dari kata =unani >Metodos? yang berarti1 cara, jalan. Secara umum metodis berarti metode tertentu yang digunakan dan umumnya merujuk pada metode ilmiah.

*. Sistematis. Dalam perjalanannya mencoba mengetahui dan menjelaskan suatu objek, ilmu harus terurai dan terumuskan dalam hubungan yang teratur  dan logis sehingga membentuk suatu sistem yang berarti secara utuh, menyeluruh, terpadu , mampu menjelaskan rangkaian sebab akibat

(6)

menyangkut objeknya. Pengetahuan yang tersusun secara sistematis dalam rangkaian sebab akibat merupakan syarat ilmu yang ketiga.

+. /ni6ersal. #ebenaran yang hendak dicapai adalah kebenaran uni6ersal yang  bersifat umum !tidak bersifat tertentu". ontoh1 semua segitiga bersudut &4@A.

#arenanya uni6ersal merupakan syarat ilmu yang keempat. Belakangan ilmu-ilmu sosial menyadari kadar ke-umum-an !uni6ersal" yang dikandungnya  berbeda dengan ilmu-ilmu alam mengingat objeknya adalah tindakan manusia. #arena itu untuk mencapai tingkat uni6ersalitas dalam ilmu-ilmu sosial, harus tersedia konteks dan tertentu pula.

Pandangan ini sejalan dengan pandangan Parsudi Suparlan yang menyatakan  bah2a Metode %lmiah adalah suatu kerangka landasan bagi terciptanya  pengetahuan ilmiah. Selanjutnya dinyatakan bah2a penelitian ilmiah dilakukan dengan berlandaskan pada metode ilmiah. Sedangkan penelitian ilmiah harus dilakukan secara  sistematik   dan objektif  !Suparlan P., &+". Penelitian ilmiah sebagai pelaksanaan metode ilmiah harus sestematik dan objektif, sedang metode ilmiah merupakan suatu kerangka bagi terciptanya ilmu pengetahuan ilmiah. Maka jelaslah bah2a ilmu pengetahuan juga mempersyaratkan sistematik dan objektif .

Sebuah teori pada dasarnya merupakan bagian utama dari metode ilmiah. Suatu kerangka teori menyajikan cara-cara mengorganisasikan dan menginterpretasi-kan hasil-hasil penelitian, dan menghubungkannya dengan hasil-hasil penelitian yang dibuat sebelumnya. adi peranan metode ilmiah adalah untuk menghubungkan penemuan-penemuan ilmiah dari 2aktu dan tempat yang  berbeda. %ni berarti peranan metode ilmiah melandasi corak pengetahuan ilmiah yang sifatnya akumulatif . Dari uraian tersebut di atas dapatlah dikatakan bah2a  proses terbentuknya ilmu pengetahuan ilmiah melalui metode ilmiah yang 

dilakukan dengan penelitian-penelitian ilmiah.

Pembentukan ilmu pengetahuan ilmiah pada dasarnya merupakan bagian yang  penting dari metode ilmiah. Suatu ilmu pengetahuan ilmiah menyajikan cara-cara  pengorganisasian dan penginterpretasian hasil-hasil penelitian, dan

(7)

menghubungkannya dengan hasil-hasil penelitian yang dibuat sebelumnya oleh  peneliti lain. %ni berarti bah2a ilmu pengetahuan ilmiah merupakan suatu proses akumulasi dari pengetahuan. Di sini peranan metode ilmiah penting yaitu menghubungkan pengetahuan-pengetahuan ilmiah dari 2aktu dan tempat yang  berbeda.

Dalam ilmu-ilmu sosial prinsip objektivitas  merupakan prinsip utama  dalam metode ilmiahnya. Hal ini disebabkan ilmu sosial berhubungan dengan kegiatan manusia sebagai mahluk sosial dan budaya sehingga tidak terlepas adanya hubungan perasaan dan emosional antara peneliti dengan pelaku yang diteliti.

2.3 Pr$ses Ter'entukn%a Ilmu Pengetahuan

Perkembangan ilmu pengetahuan seperti sekarang ini tidaklah berlangsung secara mendadak, melainkan terjadi secara bertahap, e6olutif. ;leh karena untuk  memahami sejarah perkembangan ilmu mau tidak mau harus melakukan  pembagian atau klasifikasi.

Secara periodik, karena setiap periode menampilkan ciri khas tertentu dalam  perkembangan ilmu pengetahuan. Perkembangan pemikiran secara teoritis

senantiasa mengacu kepadaperadaban =unani. ;leh karena itu periodisasi  perkembangan ilmu disini dimulai dari peradaban =unani dan diakhiri pada

Caman kontemporer.

&. aman Pra =unani #uno.

Pada Caman ini ditandai oleh kemampuan 1

a. #no2 ho2 dalam kehidupan sehari-hari yang didasarkan pada pengalaman.  b. Pengetahuan yang berdasarkan pengalaman itu diterima sebagai fakta dengan

sikap recepti6e mind, keterangan masih dihubungkan dengan kekuatan magis. c. #emampuan menemukan abjad dan sistem bilangan alam sudah

menampakkan perkembangan pemikiran manusia ke tingkat abstraksi.

d. #emampuan menulis, berhitung, menyusun kalender yang didasarkan atas sintesa terhadap hasil abstraksi yang dilakukan.

e. #emampuan meramalkan suatu peristi2a atas dasar peristi2a-peristi2a sebelumnya yang pernah terjadi. !8iCal MuntaCir, &"

). aman =unani #uno

(8)

aman =unani #uno dipandang sebagai Caman keemasan filsafat, karena pada masa ini orang memiliki kebebasan untuk mengungkapkan ide-ide atau  pendapatnya.=unani pada masa itu dianggap sebagai gudang ilmu dan filsafat, karena Bangsa =unani pada masa itu tidak lagi mempercayai mitologi-mitologi. Bangsa =unani juga tidak dapat menerima pengalaman yang didasarkan pada sikap recepti6e attitude !sikapmenerima begitu saja", melainkan menumbuhkan sikap an inEuiring attitude !suatu sikap yang senang menyelidiki sesuatu secara kritis". Sikap belakangan inilah yang menjadi cikal  bakal tumbuhnya ilmu pengetahuan modern. Sikap kritis inilah menjadikan  bangsa =unani tampil sebagai ahli-ahli pikir terkenal sepanjang masa. Beberapa filsuf pada masa itu antara lain $hales,Phytagoras, Sokrates, Plato,'ristoteles.

*. aman 'bad Pertengahan

aman 'bad Pertengahan ditandai dengan tampilnya para theolog di lapangan ilmu pengetahuan. Para ilmu2an pada masa ini hampir semua adalah para theolog, sehingga akti6itas ilmiah terkait dengan akti6itas keagamaan. Semboyan yang berlaku bagi ilmu pada masa ini adalah 'ncilla $heologia atau abdi agama. Famun demikian harus diakui bah2a banyak juga temuan dalam bidang ilmu yang terjadi pada masa ini.

+. aman 8enaissance

aman 8enaissance ditandai sebagai era kebangkitan kembali pemikiran yang  bebas dari dogma-dogma agama. 8enaissance ialah Caman peralihan ketika kebudayaan 'bad Pertengahan mulai berubah menjadi suatu kebudayaan modern. Manusia pada Caman ini adalah manusia yang merindukan pemikiran yang bebas. Manusia ingin mencapai kemajuan atas hasil usaha sendiri, tidak  didasarkan atas campur tangan ilahi. Penemuan-penemuan ilmu pengetahuan modern sudah mulai dirintis pada aman 8enaissance. %lmu pengetahuan yang  berkembang maju pada masa ini adalah bidang astronomi. $okoh-tokoh yang

terkenal seperti 8oger Bacon, opernicus, ohannes #eppler, Galileo Galilei. . aman modern !&3-& M"

aman modern ditandai dengan berbagai penemuan dalam bidang ilmiah.Perkembangan ilmu pengetahuan pada Caman modern sesungguhnya

(9)

sudah dirintis sejak Caman 8enaissance. Seperti 8ene Descartes, tokoph yang terkenal sebagai bapak filsafat modern. 8ene Descartes juga seorang ahli ilmu  pasti. Penemuannya dalam ilmu pasti adalah sistem koordinat yang terdiri dari dua garis lurus  dan = dalam bidang datar. %saac Fe2ton dengan temuannya teori gra6itasi. harles Dar2in dengan teorinya struggle for life !perjuangan untuk hidup". . $hompson dengan temuannya elektron.

. aman kontemporer !'bad )@ dan seterusnya"

:isika2an termashur abad keduapuluh adalah 'lbert 9instein. %a menyatakan  bah2a alam itu tak berhingga besarnya dan tak terbatas, tetapi juga tak   berubah status totalitasnya atau bersifat statis dari 2aktu ke 2aktu. 9instein  percaya akan kekekalan materi. %ni berarti bah2a alam semesta itu bersifat kekal, atau dengan kata lain tidak mengakui adanya penciptaan alam. Disamping teori mengenai fisika, teori alam semesta, dan lain-lain maka aman #ontemporer ini ditandai dengan penemuan berbagai teknologi canggih. $eknologi komunikasi dan informasi termasuk salah satu yang mengalami kemajuan sangat pesat. Mulai dari penemuan komputer, berbagai satelit komunikasi, internet, dan lain sebagainya. Bidang ilmu lain juga mengalami kemajuan pesat, sehingga terjadi spesialisasi-spesialisasi ilmu yang semakin tajam.

2.( Te$r! Ilmu Pengetahuan

'da dua teori yang digunakan untuk mengetahui hakekat Pengetahuan1

&. 8ealisme, teori ini mempunyai pandangan realistis terhadap alam. Pengetahuan adalah gambaran yang sebenarnya dari apa yang ada dalam alam nyata.

). %dealisme, teori ini menerangkan bah2a pengetahuan adalah proses-proses mental0psikologis yang bersifat subjektif. Pengetahuan merupakan gambaran subjektif tentang sesuatu yang ada dalam alam menurut pendapat atau  penglihatan orang yang mengalami dan mengetahuinya. Premis pokok adalah  ji2a yang mempunyai kedudukan utama dalam alam semesta.

(10)

2.) Asal&Usul Pengetahuan * um'er Pengetahuan

'da beberapa pendapat tentang sumber pengetahuan antara lain1

&. 9mpirisme, menurut aliran ini manusia memperoleh pengetahuan melalui  pengalaman !empereikos I pengalaman". Dalam hal ini harus ada * hal, yaitu yang mengetahui !subjek", yang diketahui !objek" dan cara mengetahui !pengalaman". $okoh yang terkenal1 ohn Jocke !&*) K&3@+", George Barkeley !&4 -&3*" dan Da6id Hume.

). 8asionalisme, aliran ini menyatakan bah2a akal !reason" merupakan dasar  kepastian dan kebenaran pengetahuan, 2alaupun belum didukung oleh fakta empiris. $okohnya adalah 8ene Descartes !& K&@, Baruch SpinoCa !&*) K&33" dan Gottried JeibniC !&+ K&3&".

*. %ntuisi. Dengan intuisi, manusia memperoleh pengetahuan secara tiba-tiba tanpa melalui proses pernalaran tertentu. Henry Bergson menganggap intuisi merupakan hasil dari e6olusi pemikiran yang tertinggi, tetapi bersifat  personal.

+. Lahyu adalah pengetahuan yang bersumber dari $uhan melalui hambanya yang terpilih untuk menyampaikannya !Fabi dan 8osul". Melalui 2ahyu atau agama, manusia diajarkan tentang sejumlah pengetahuan baik yang terjangkau ataupun tidak terjangkau oleh manusia.

2.+ ,!r!&,!r! Ilmu Pengetahuan

%lmu pengetahuan atau pengetahuan ilmiah menurut $he Jiang Gie !&43" !dalam Surajiyo, )@&@" mempunyai lima ciri pokok antara lain1

&. 9mpiris, pengetahuan itu diperoleh berdasarkan pengamatan dan percobaan. ). Sistematis, berbagai keterangan dan data yang tersusun sebagai kumpulan

 pengetahuan itu mempunyai hubungan ketergantungan dan teratur<

*. ;bjektif, ilmu berarti pengetahuan itu bebas dari prasangka perseorangan dan kesukaan pribadi<

(11)

+. 'nalitis, pengetahuan ilmiah berusaha membeda-bedakan pokok soalnya kedala bagian yang terperinci untuk memahami berbagai sifat, hubungan, dan  peranan dari bagian-bagian itu<

. 5erifikatif, dapat diperiksa kebenaranya oleh siapapun juga.

'dapun 5an Melsen !&4" !dalam Surajiyo, )@&@" mengemukakan ada delapan ciri yang menandai ilmu, yaitu sebgai berikut1

&. %lmu pengetahuan secara metodis harus mencapai suatu keseluruhan yang secara logis koheren. %tu berarti adanya sistem dalam penelitian !metode" maupun harus !susunan logis".

). %lmu pengetahuan tanpa pamrih, karena hal itu erat kaitannya dengan tanggung ja2ab ilmu2an.

*. /ni6ersal ilmu pengetahuan.

+. ;bjekti6itas, artinya setiap ilmu terpimpin oleh object dan tidak didistorsi oleh prasangka-prasangka subjektif.

. %lmu pengetahuan harus dapat di 6erifikasi oleh semua peneliti ilmiah yang  bersangkutan, karena itu ilmu pengetahuan harus dapat dikomunikasikan. . Progresi6itas, artinya suatu ja2aban ilmiah baru bersifat ilmiah

sungguh-sungguh, bila mengandung pertanyaan baru dan menimbulkan problem baru lagi.

3. #ritis, artinya tidak ada teori yang definitif, setiap teori terbuka bagi suatu  peninjauan kritis yang memanfaatkan data-data baru.

4. %lmu pengetahuan harus dapat digunakan sebagai per2ujudan kebertautan antara teori dengan praktis.

(12)

BAB III PENUTUP

3.1 -es!m"ulan

Berdasarkan makalah yang telah dibuat, dapat diambil kesimpulan sebagai  berikut.

&" %lmu !atau ilmu pengetahuan" adalah seluruh usaha sadar untuk menyelidiki, menemukan dan meningkatkan pemahaman manusia dari berbagai segi kenyataan dalam alam manusia.

)" Syarat-Syarat %lmu Pengetahuan, terdiri dari &. ;bjektif.

). Metodis *. Sistematis. +. /ni6ersal

(13)

*" Proses $erbentuknya %lmu Pengetahuan &. aman Pra =unani #uno.

). aman =unani #uno *. aman 'bad Pertengahan +. aman 8enaissance

. aman modern !&3-& M"

. aman kontemporer !'bad )@ dan seterusnya" +" $eori %lmu Pengetahuan

&. 8ealisme ). %dealisme

" 'sal-/sul Pengetahuan 0 Sumber Pengetahuan

'da beberapa pendapat tentang sumber pengetahuan antara lain1 &. 9mpirisme

). 8asionalisme *. %ntuisi

+. Lahyu

" iri-iri %lmu Pengetahuan

&. 9mpiris, pengetahuan itu diperoleh berdasarkan pengamatan dan percobaan. ). Sistematis, berbagai keterangan dan data yang tersusun sebagai kumpulan

 pengetahuan itu mempunyai hubungan ketergantungan dan teratur<

*. ;bjektif, ilmu berarti pengetahuan itu bebas dari prasangka perseorangan dan kesukaan pribadi<

+. 'nalitis, pengetahuan ilmiah berusaha membeda-bedakan pokok soalnya kedala  bagian yang terperinci untuk memahami berbagai sifat, hubungan, dan peranan

dari bagian-bagian itu<

. 5erifikatif, dapat diperiksa kebenaranya oleh siapapun juga.

3.2 aran

Berdasarkan makalah yang telah dibuat, dapat diambil saran sebagai berikut.

&" Diharapkan sebagai calon pendidik, untuk mampu mengetahui dasar ilmu  pengetahuan meliputi pengertian, syarat, proses, teori terkait ilmu

(14)

 pengetahuan sebagai bekal dalam mengajarkan ilmu pengetahuan kepada sis2a.

DATAR PUTA-A

Bungin, B. !)@@". Metodologi Penelitian Kuantitatif . akarta1 :ajar %nterpratama Grafika

Surajiyo. )@&@.  Filsafat Ilmu dan Perkembangannya di Indonesia. akarta1 Bumi 'ksara.

Surajiyo. #elahiran dan Perkembangan %lmu Pengetahuan. !;nline". $ersedia1 http100do2nload.portalgaruda.org0article.php(article. Diakses  'pril )@&

Suriasumantri, ujun. :ilsafat ilmu Sebuah Pengantar Populer. akarta1 Pustaka Sinar  Harapan .&4

(15)

Referensi

Dokumen terkait

Pandangan Islam terhadap ilmu pengetahuan ini bertolak belakang dengan pandangan para ilmuan barat yang sebagian besar berpaham materialis, mereka menganggap ilmu pengetahuan

Agar dapat memahami perkembangan penalaran manusia terhadap gejala-gejala alam hingga terwujudnya metode ilmiah yang merupakan ciri khusus dari Ilmu Pengetahuan Alam, adapun

Tujuan Ilmu Pengetahuan adalah mengembangkan pengetahuan ilmiah yang berlaku dan benar, untuk mencapai tujuan tersebut diperlukan logika, namun jenis penalaran yang dipakai

(2) Metode Penelitian Ilmiah, (3) Rancangan Penelitian Pendidikan Kimia : Perumusan Masalah, Kerangka Teori, Variabel dan Desain Penelitian, Populasi, Sampel, dan Teknik

Dengan demikian sesuatu yang bersifat pengetahuan biasa dapat menjadi suatu pengetahuan ilmiah bila telah disusun secara sistematis serta mempunyai metode berfikir

Sifat dasar metode ilmiah ini, menurut Archei J. Bahm harus dipandang sebagai hipotesa untuk pengujian lebih lanjut. “Esensi ilmu pengetahuan adalah metodenya”, sedang

"Penerapan Metode Problem Solving Untuk Meningkatkan Kreativitas Dan Prestasi Belajar Statistika", WACANA AKADEMIKA: Majalah Ilmiah Kependidikan, 2017 Publication

Pandangan islam terhadap ilmu pengetahuan sosial Sejak kelahirannya belasan abad yang lalu, Islam telah tampil sebagai agama yang memberi perhatian pada keseimbangan hidup antara dunia