• Tidak ada hasil yang ditemukan

Guru Abad 21

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Guru Abad 21"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

GURU PROFESIONAL ABAD 21 GURU PROFESIONAL ABAD 21

Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah

Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Pengembangan Profesi GuruPengembangan Profesi Guru Yang dibina oleh

Yang dibina oleh Dr. Murni Sapta Sari, M.Si Dr. Murni Sapta Sari, M.Si

Oleh : Oleh : Jo

Joddddy y OkOki i bbrarahihimm !"!"#$#$%#%#"&"&$&$&####&'&' Offering (

Offering (

The Learning University The Learning University

UNIVERSITAS NEGERI MALANG UNIVERSITAS NEGERI MALANG

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

JURUSAN BIOLOGI JURUSAN BIOLOGI

Desember 2016 Desember 2016

(2)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 L!r Be"#$%

Siapa yang tidak mengenal guru. Perannya begitu sentral bak pelita yang mengantarkan orang yang membersamainya dari fase yang kurang a)ar menu)u fase yang penuh a)ar dan adab. (enar, pendidikan identik dengan guru sebagai  penga)ar. Sektor pendidikan men)adi penting dalam perkembangan kualitas SDM

!Sumber Daya Manusia' di suatu negara. Suksesnya pendidikan tergantung dari keberhasilan pelaksanaan pembela)aran di kelas, sedangkan pelaksanaan kegiatan  bela)ar menga)ar tergantung pada guru, oleh karena itulah guru merupakan u)ung

tombak dalam proses pembela)aran di kelas. Sempurnanya sebuah kurikulum dengan tanpa didukung oleh kemampuan guru, maka kurikulum tersebut hanyalah sesuatu yang tertulis dan tidak memiliki makna. Oleh karena itu peran guru sangatlah penting sebagai generator dalam dunia pendidikan.

*bad ke+" merupakan abad yang sangat berbeda dengan abad+abad sebelumnya. Perkembangan ilmu pengetahuan yang luar biasa disegala bidang. Pada abad ini, terutama bidang  Information and Communication Technology !-' nampaknya membuat dunia ini semakin sempit. /al ini karena ke0anggihan  teknologi - ini beragam informasi dari berbagai sudut dunia mampu diakses dengan instant dan 0epat oleh siapapun dan dari manapun. 1omunikasi antar   personal dapat dilakukan dengan mudah, murah kapan sa)a dan di mana sa)a.

2ra ini )uga ditandai semakin ketatnya persaingan diberbagai bidang antar  negara. (elum lagi masalah krisis ekonomi global, pemanasan global, freedom !kebebasan', degradasi moral, drug abuse, traffi0king, kesen)angan mutu  pendidikan antar ka3asan dan lain sebagainya. Setiap masalah tersebut membutuhkan peme0ahan yang harus dilakukan masyarakat se0ara bersama sama. Maka dibutuhkan persiapan yang matang dan mantap baik konsep maupun aplikasinya untuk membentuk sumber daya manusia !human resources' yang unggul. Dan yang paling bertanggung )a3ab dalam menyiapkan sumber daya manusia yang unggul adalah lembaga+lembaga pendidikan di mana guru sebagai unsur yang berperan paling dominan dan menentukan ./al inilah yang membuat

(3)

guru memikul tanggung )a3ab yang tidak ringan dalam upaya peningkatan sumber daya manusia. Oleh karena itu, penulis membuat makalah ini dalam rangka memaparkan tentang gagasan men)adi guru profesional abad " sebagai sarana edukatif untuk para 0alon pendidik profesional.

1.2 T&'&$

(erdarsarkan pemaparan pada latar belakang diatas, maka tu)uan dari  penulisan ini sebagai berikut.

• 4ntuk mengetahui tantangan tenaga pendidik !guru' abad ".

• 4ntuk mengetahui kriteria dan karakteristik guru porfesional abad ".

BAB II ISI

2.1 T$!$%$ Te$% Pe$()()# *G&r&+ Ab( 21

Guru memiliki tantangan tersendiri dan kondisi yang lebih membutuhkan kekuatan lebih untuk menapaki era abad " ini. Menurut Darling !$$&', guru abad " dituntut tidak hanya mampu menga)ar dan mengelola kegiatan kelas dengan efektif, namun )uga dituntut untuk mampu membangun hubungan yang efektif dengan sis3a dan komunitas sekolah, menggunakan teknologi untuk  mendukung peningkatan mutu penga)aran, serta melakukan refleksi dan perbaikan  praktek pembela)arannya se0ara terus menerus.

*bad " sebagaimana telah disinggup pada latar belakang diatas, terdapat transformasi besar dalam segala aspek kehidupan global. Dapat diambil 0ontoh misalnya dalam hal kema)uan teknologi. Saat ini era komunikasi bergeser ke 5 smartphone6, bukan hanya sebatas komunikasi untuk penggunaannya, melainkan telah men)angkau luas ke segala kebutuhan hidup. (ahkan, hampir tiap indi7idu saat ini tidak dapat lepas dari interaksi dengan smartphone. Perihal ini berdampak   pula pada perkembangan pengetahuan, saat ini sis3a dapat mengakses berbagai

disiplin keilmuan hanya dengan mengetik pada layar smartphone mereka. 1ehidupan )adi serba instan, ditambah dengan kondisi yang membuat miris para  peserta didik saat ini yang lebih menggantungkan keilmuannya pada 5Google6 daripada mengandalkan gurunya sendiri. 8amun ironi )uga tak dapat

(4)

menempatkan sis3a !peserta didik' sebagai sub)ek kesalahan. Oleh karena itu,  permasalahan ini semua )uga menimbulkan konsekuensi bagi para pendidik 

!guru', yakni dituntut mampu mengembangkan pendekatan dan strategi  pembela)aran yang sesui dengan perkembangan lingkungan !9aman globalisasi

abad "'.

/argrea7es !$$$' menuturkan bah3asanya guru profesional abad " adalah guru yang mampu men)adi pembela)ar sepan)ang karir untuk peningkatan keefekfifan proses pembela)aran sis3a seiring dengan perkembangan lingkungan mampu beker)a dengan, bela)ar dari, dan menga)ar kolega sebagai upaya menghadapi kompleksitas tantangan sekolah dan penga)aran menga)ar   berlandaskan standar profesional menga)ar untuk men)amin mutu pembela)aran

serta memiliki berkomunikasi baik langsung maupun menggunakan teknologi se0ara efektif dengan orang tua murid untuk mendukung pengembangan sekolah

2.2 Kr)!er) ($ Kr#!er)s!)# G&r& P,r-es),$" Ab( 21

*kibat adanya tantangan abad " yang telah dipaparkan diatas dan )auh lebih besar daripada era sebelumnya, maka setiap guru membutuhkan  pengembangan pembela)aran maupun formula menga)ar yang efektif, kreatif dan menumbuhkan kemandirian sis3a dalam bela)ar, sebagaimana yang telah kita ketahui pada kurikulum $"% yang orientasinya  student center , bukan teacher  center .

;ebih lan)ut, menurut -astetter !"<<&', pengembangan staf abad " yaitu menggunakan pendekatan 'bottom up', menekankan kolaborasi yang berorientasi  pada memampukan staf mengatasi setiap permasalahan yang dihadapi, merupakan  program+program yang interaktif dan saling terkait, yang dilaksanakan se0ara kontinyu dan diren0akana se0ara sistematik dan komprehensif. 1emudian 2ngstrom = Danielson !$$&' mengatakan bah3a bah3a model pengembangan hendaknya berlandaskan pada konsep kepemimpinan guru dan menggunakan  proses pembela)aran kooperatif yang otentik dan melekat pada peker)aan guru sehari+hari. Selain itu, menurut ;ieberman !"<<&' strategi+strategi pengembangan guru yang menekankan pembela)aran dalam konteks sekolah bermanfaat untuk  menghilangkan perasaan terisolasi pada guru ketika ia bela)arsesuatu di luar 

(5)

sekolah dan berusaha memba3anya ke dalam sekolah. Strategi ini )uga membantu menguatkan pembela)aran kolektif yang sangat penting untuk men0iptakan  pembela)aran profesional sebagai norma di sekolah.

Menurut 1ram = >agins !$$?', bah3asanya guru di abad " memiliki karakteristik yang lebih spesifik dibanding dengan guru pada abad+abad sebelumnya, diantaranya:

• Memiliki semangat )uang dan etos ker)a yang tinggi disertai kualitas

keimanan dan ketak3aan yang mantap.

• Mampu memanfaatkan P21 sesuai tuntutan lingkungan sosial dan budaya

di sekitarnya.

• (erperilaku profesional tinggi dalam mengemban tugas dan men)alankan

 profesi.

• Memiliki 3a3asan ke depan yang luas dan open minded  dalam memandang

 berbagai permasalahan.

• Memiliki keteladanan moral serta rasa estetika yang tinggi. • Mengembangkan prinsip ker)a bersaing dan bersanding.

;ebih lan)ut menurut nternational So0iety for e0hnology in 2du0ation karakteristik ke0akapan guru abad " yakni sebagai berikut:

• *kuntabilitas dan kemampuan beradaptasi • 1e0akapan berkomunikasi

• 1reatif dan keingintahuan yang tinggi terhadap bidang intelektual • (erpikir kritis dan berpikir dalam sistem

• 1e0akapan melek informasi dan media

• 1e0akapan hubungan antarpribadi dan ker)asama • anggung )a3ab sosial

Selain memperhatikan kompetensi dan karakteristik diatas, terkhusus kepada guru di ndonesia hendaknya kualitas seorang guru harus berkiblat pada 0ita+0ita dan u)uan Pendidikan 8asional yang ter0antum dala m 44 no. $ ahun $$% dalam Sistem Pendidikan 8asional Pasal % yaitu, Pe$()()#$ $s),$" ber-&$%s) me$%emb$%#$ #emm/&$ ($ membe$!&# !# ser! /er(b$ b$%s $% bermr!b! ("m r$%# me$er(s#$ #e3)(&/$ b$%s4 ber!&'&$ &$!&# ber#emb$%$ /,!e$s) /eser! ()()#  %r me$'() m$&s) $% ber)m$ ($ ber!# #e/( T&3$ 5$% M3 Es4 ber#3"# m&")4 se3!4 ber)"m&4 #/4 #re!)-4 m$()r)4 ($ me$'() r% $e%r $% (em,#r!)s ser! ber!$%%&$% 'b.

(6)

BAB III PENUTUP 7.1 Kes)m/&"$

• Men)adi guru di abad " memiliki berbagai ma0am tantangan, yakni pada

abad ini ter)adi transformasi besar+besaran terhadap kema)uan P21  maupun perubahan sosio+kultural, sehingga menuntut pula keprofesionalitas seorang guru dalam men)alankan tugasnya sebagai seorang pendidik.

• 1arakteristik guru abad " diantaranya akuntabilitas dan kemampuan

 beradaptasi, ke0akapan berkomunikasi, penguasaan bidang keilmuan, tidak  gagap teknologi dan informasi, dll. Selain itu ke0akapan atau karakteristik ini harus berlandasakan u)uan Pendidikan 8asional agar ter0apai 0ita+0ita Pendidikan 8asional.

D-!r P&s!#

-astetter, @.(. "<<&. The Personnel Function in ducation !dministration "i#th  dition.  8e3 York: Ma0Millan Publishing -o.

Darling, ;inda., /. $$&. Constructing $%st Century Teacher ducation. Journal of ea0her 2du0ation, A?. %$$+%"#.

2ngstrom M. 2. = Danielson, ;. M. $$&. Teachers' Perceptions &f !n &n"ite "taff (evelopment )odel . he -learing /ouse !?<'. #. "?$+"?%.

/argrea7es, *ndy. $$$. The Four !ges of Professionalism and Professional   Learning . 48-O>8, %!'. B&+""#.

1ram, 1. 2. = >agins, (. >. $$?. The Landscape &f )entoring In The $%st  Century. n he /andbook Of Mentoring *t @ork: heory, >esear0h, *nd Pra0ti0e. ;os *ngeles: Sage Publi0ations.

;ieberman, *. "<<&.  Practices That "upport Teacher (evelopment . n ea0her  ;earning: 8e3 Poli0ies, 8e3 Pra0ti0es. 4S*: -olumbia 4ni7erstiy.

Referensi

Dokumen terkait

Sebagai instrurnen untuk _kelancaran koordinasi, sinkronisasi dan integrasi iersebut Departemen Tenaga kerj~ dan Transmigrasi telah membuat Keputusan Menteri Tenaga Kerja

Lingkungan rumah yang mendukung mampu membantu siswa memiliki motivasi berprestasi yang tinggi, misalnya dalam kegiatan orang tua menemani anak dalam belajar dan membantu

Seperti yang telah dikemukakan di atas, bahwa pembiayaan pada suatu persekolahan terpusat pada penyaluran keuangan dan sumber- sumber pendapatan lainnya untuk

Artinya: Dan tidak sepatutnya bagi mukminin itu pergi semuanya (ke medan perang). Mengapa tidak pergi dari tiap - tiap golongan di antara mereka beberapa

a) Untuk mengetahui kriteria atribut produk jamu tradisional yang diinginkan dan dibutuhkan oleh konsumen. b) Untuk mengetahui penilaian konsumen terhadap mutu

Dari Tabel 5 dapat dikemukakan bahwa pada analisa keragaman kadar abu pellet bambu, diketahui factor A yaitu jenis bambu berpengaruh nyata terhadap kadar abu

Naipamamalas ng mag-aaral ang pag-unawa sa ilang akdang pampanitikan tulad ng mga karunungang bayan, tula, dula at maikling kuwento na lumaganap sa Panahon ng Katutubo,

Kondisi SM Rimbang Baling sangat memprihatinkan saat ini, dan sangat disayangkan jika pada akhirnya, pemasalahan yang terjadi di kawasan konservasi menyebabkan