• Tidak ada hasil yang ditemukan

Peran Vitamin D Sebagai Immunomodulator Pada Penyakit Autoimun

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Peran Vitamin D Sebagai Immunomodulator Pada Penyakit Autoimun"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

DEPARTEMEN ILMU KESEHATAN ANAK/RSUP DR. HASAN SADIKIN BANDUNG DEPARTEMEN ILMU KESEHATAN ANAK/RSUP DR. HASAN SADIKIN BANDUNG

Sari Pustaka Sari Pustaka Divisi

Divisi : : Alergi Alergi ImunologiImunologi Hari/Tanggal

Hari/Tanggal : : Mei Mei 20172017 Oleh

Oleh : : Fitria Fitria NuraeniNuraeni Pembimbing

Pembimbing : : Prof. Prof. Dr. Dr. Budi Budi Setiabudiawan, Setiabudiawan, dr., dr., Sp.A(K), Sp.A(K), M.KesM.Kes dr. Rd. Reni Ghrahani, Sp.A(K), M.Kes

dr. Rd. Reni Ghrahani, Sp.A(K), M.Kes dr. Gartika Sapartini, Sp.A, M.Kes dr. Gartika Sapartini, Sp.A, M.Kes

PERAN VITAMIN D

PERAN VITAMIN D SEBAGAI IMMUNOMODULATOR PADA

SEBAGAI IMMUNOMODULATOR PADA

PENYAKIT AUTOIMUN

PENYAKIT AUTOIMUN

PENDAHULUAN PENDAHULUAN

Vitamin D merupakan vitamin larut lemak yang terdiri struktur molekul steroid

Vitamin D merupakan vitamin larut lemak yang terdiri struktur molekul steroid..11 KebutuhanKebutuhan vitamin D tidak sepenuhnya didapatkan dari makanan tetapi juga bisa disintesis oleh tubuh vitamin D tidak sepenuhnya didapatkan dari makanan tetapi juga bisa disintesis oleh tubuh dengan bantuan paparan sinar matahari

dengan bantuan paparan sinar matahari..11 Vitamin D dimetabolisme dalam tubuh menjadiVitamin D dimetabolisme dalam tubuh menjadi metabolit hormon steroid yaitu 1,25-dihidroksi vitamin D

metabolit hormon steroid yaitu 1,25-dihidroksi vitamin D33  [1,25 (OH)  [1,25 (OH)22DD33] atau calcitriol.] atau calcitriol.

Kemampuan 1,25(OH)

Kemampuan 1,25(OH)22DD33  dalam menghambat pertumbuhan dan menstimulasi diferensiasi  dalam menghambat pertumbuhan dan menstimulasi diferensiasi

 berbagai jenis sel,

 berbagai jenis sel, membuka kemungkinan membuka kemungkinan potensi lain potensi lain dari vitamin D dalam dari vitamin D dalam memodulasi sistemmemodulasi sistem kekebalan tubuh, mencegah kanker, dan mengatur metabolisme

kekebalan tubuh, mencegah kanker, dan mengatur metabolisme..11 Provitamin D terutamaProvitamin D terutama ditemukan dalam makanan hewani diantaranya ditemukan dalam minyak ikan, telur, mentega, ditemukan dalam makanan hewani diantaranya ditemukan dalam minyak ikan, telur, mentega, hati.

hati.1,1,

Sari pustaka ini akan membahas tentang peran metabolism vitamin D, penyakit autoimun, dan Sari pustaka ini akan membahas tentang peran metabolism vitamin D, penyakit autoimun, dan vitamin D sebagai imunomodulator pada penyakit autoimun.

vitamin D sebagai imunomodulator pada penyakit autoimun.

METABOLISME VITAMIN D METABOLISME VITAMIN D

Kebutuhan vitamin D dipenuhi melalui makanan dan paparan sinar matahari pada kulit

Kebutuhan vitamin D dipenuhi melalui makanan dan paparan sinar matahari pada kulit..11 SinarSinar matahari pada kulit menginduksi konversi fotolitik 7-dehydrocholesterol untuk previtamin D matahari pada kulit menginduksi konversi fotolitik 7-dehydrocholesterol untuk previtamin D33,,

diikuti oleh isomerisasi termal vitamin D

diikuti oleh isomerisasi termal vitamin D33. Vitamin D dibagi menjadi tiga kelompok: vitamin D. Vitamin D dibagi menjadi tiga kelompok: vitamin D

(aktif dan inaktif), prodrug atau prohormon, dan analog vitamin D.

(aktif dan inaktif), prodrug atau prohormon, dan analog vitamin D.11  Calcitriol [1,25 (OH)  Calcitriol [1,25 (OH)22DD33]]

adalah bentuk aktif dari vitamin D yang berfungsi sebagai kelenjar endokrin/parakrin

adalah bentuk aktif dari vitamin D yang berfungsi sebagai kelenjar endokrin/parakrin..11 VitaminVitamin D

(2)

Sinar yang memiliki panjang gelombang 290-315 nm akan diserap oleh rantai karbon C5 dan C7-dehydrocholesterol untuk mensintesis vitamin D3  beberapa jam setelah paparan sinar

matahari.1

Gambar 1 Metabolisme Vitammin D Sumber: Adriana S1

Faktor yang mempengaruhi sintesis vitamin D3  yaitu lokasi geografis, durasi dan daerah

 paparan sinar matahari.1  Paparan sinar matahari menyebabkan eritema ringan dan konsentrasi serum vitamin D meningkat sama dengan pemberian vitamin D oral 10,000-25,000 konsumsi IU (1 IU = 0,025μg). Kebutuhan vitamin D anak-anak dan dewasa muda sekitar 600 IU vitamin D setiap hari.2

Vitamin D dimetabolisme di hati menjadi 25(OH)D oleh enzim mikrosom pada mitokondria. Serum 25(OH)D menunjukan kadar 25(OH)D2 dan 25(OH)D3.1 Senyawa 25(OH)D di hati diatur

oleh mekanisme umpan balik berhubungan dengan konsumsi makanan dan produksi endogen vitamin D3.1 Setelah disintesis dalam tubuh, vitamin D akan diangkut ke ginjal oleh vitamin D yang terikat protein dan memperoleh C1 tambahan dan C24. Aktivitas 25(OH)D di mitokondria ginjal meningkatkan dengan perubahan 25(OH)D menjadi 1,25(OH)2D. Penurunan kadar

kalsium serum menstimulasi sekresi hormon paratiroid (PTH), yang akan menyebabkan hiperparatiroidisme sekunder.1,3

(3)

VDR berinteraksi dengan reseptor X asam retinoat (RXR) membentuk kompleks heterodinamik (RXR-VDR) dan mengikat DNA spesifik sebagai vitamin D respon elemen (VDRE).1

Dalam usus, VDR mengaktifkan sintesis protein yang mengikat kalsium, sementara di tulang  belakang menstimulasi produksi osteocalcin, osteopontin, dan alkalin fosfatase. 1,25(OH)2D

meningkatkan transport kalsium ekstraseluler ke intraseluler dan memobilisasi kalsium intraseluler. 1,25(OH)2D menstimulasi transport kalsium dan fosfat dari lumen usus halus ke

dalam sirkulasi. 1,25(OH)2D secara sinergis meningkatkan resorpsi tulang dengan PTH. PTH

dan 1,25(OH)2D berinteraksi dengan reseptor osteoblastik dan fibroblast stroma, dan

menstimulasi produksi ligan RANK pada permukaan sel osteoblastik. Ligan RANK berinteraksi melalui reseptor pada osteoklas imatur, menstimulasi perubahan prekursor osteoklas imatur menjadi osteoklas matur.1,3,4

Selama proses bioaktivasi vitamin D, bentuk 1,25(OH)2D disintesis dari 25(OH)D, proses

tersebut berlangsung di ginjal. Peningkatan kebutuhan kalsium selama pertumbuhan, meningkatkan penyerapan kalsium dan meningkatkan aktivitas 25(OH)D-1β-hydroxylase.1

Gambar 2 Produksi Vitamin D Sumber: Adriana S1

Hepar

Colon, sistem imun, kulit Ginjal

(4)

PERAN VITAMIN D

Vitamin D berperan penting dalam interaksi antara ginjal, tulang, hormon paratiroid, dan usus, yang mempertahankan kadar kalsium ekstraseluler dalam batas normal, mempertahankan proses fisiologis dan sistem skeletal.1

Gambar 3 Peran Vitamin D dalam Pengaturan Kalsium Sumber: Adriana S1

Dalam usus, peran vitamin D sangat penting dalam proses penyerapan kalsium dan fosfat dari makanan. 1,25(OH)2D menstimulasi penyerapan dan transport aktif kalsium dalam sel.1 Dalam

sistem skleletal, peran vitamin D sangat penting dalam membangun dan mempertahankan mineralisasi tulang. Pertumbuhan tulang membutuhkan kalsium dan 1,25(OH)2D untuk

 pembentukan osteoblastik. Reabsorpsi osteoklastik juga memerlukan 1,25(OH)2D dan VDR.1,3

Vitamin D juga berperan dalam sistem endokrin sebagai modulator dari fungsi hormon  paratiroid. Kekurangan vitamin D menyebabkan hiperplasia pada paratiroid, yang meningkatkan

sintesis dan sekresi PTH. 1,25(OH)2D akan menghambat sintesis PTH dan menghambat

 pertumbuhan sel-sel paratiroid.1

Berbagai penelitian genetik, nutrisi, dan epidemiologi, mengembangkan mengenai vitamin D tidak hanya untuk hemostasis kalsium tetapi juga untuk kekebalan, hipertensi, fungsi otot, dan kemampuan untuk mengatasi penyakit infeksi, penyakit autoimun, dan penyakit keganasan.1

(5)

merupakan efek prodiferensiasi 1,25(OH)2D ke dalam makrofag-monosit, antigen presenting cell 

(APC), sel dendrit (DC) dan limfosit.1,3-6

PENYAKIT AUTOIMUN

Etiologi dan patogenesis penyakit autoimun belum sepenuhnya diketahui. Ketika sistem imun tubuh terus-menerus menghasilkan autoantibodi (AAB) atau sel T aktif terhadap antigen endogen, hali ini akan menyebabkan kerusakan jaringan atau organ yang disebut penyakit autoimun. Beberapa mekanisme yang menjelaskan proses terjadinya penyakit autoimun:4-6

1. Predisposisi genetik disebabkan oleh beberapa alel HLA II.

2. Jenis kelamin, terutama pada penyakit autoimun terpengaruh oleh faktor hormonal. 3. Autoantigen yang masuk ke dalam sirkulasi, berinteraksi dengan sel T.

4. Infeksi dapat menjadi pembawa kemungkinan untuk terjadi penyakit autoimun. 5. Gangguan dalam sistem imunitas tubuh dengan etiologi yang tidak diketahui.

Salah satu penyakit autoimun yang saat ini banyak dijumpai yaitu Lupus Eritematosus Sistemik (LES). Prevalensi LES di Eropa Utara rata-rata 40 kasus/100.000 penduduk dan di Amerika Serikat 51/100.000 penduduk. Patofisiologi LES dimulai dari peningkatan apoptosis yang berhubungan dengan peningkatan asam nukleat endogen yang merangsang produksi interferon alfa (INF α ) dan memicu autoimunitas dengan kegagalan toleransi melalui aktivasi maturasi sel dendritik konvensional. Sel dendritik konvensional imatur akan menimbulkan toleransi sementara dari aktivasi sel dendritik konvensional matur yang akan menimbulkan autorektivitas. Produksi autoantibodi oleh sel B didorong oleh antigen endogen, tergantung pada sel T dan dimediasi oleh CD40, CD 40 ligan dan sitokin (IL-21). Defek pada pengaturan sistem imun, seperti pembersihan sel apoptosis dan reaksi silang kompleks imun menyebabkan sel B melepaskan sel plasma yang menghasilkan autoantibodi patogen yang berlebihan. Hal ini menyebabkan autoantibodi yang dihasilkan tidak dikenali dan dianggap sebagai benda asing. Produksi autoantibodi pathogen yang berlebihan menjadi perantara timbulnya kerusakan  jaringan.7

(6)

Gambar 4 Patofisiologi LES Sumber: Abreu D7

KETERLIBATAN VITAMIN D DALAM PENYAKIT AUTOIMUN

Vitamin D dalam sistem endokrin memiliki kemampuan untuk pengendalian infeksi, penyakit autoimun, dan toleransi terhadap transplantasi organ. Kemampuan 1,25(OH)2D menunjukkan

efek prodiferensiasi dari monosit makrofag, antigen presenting cell (APC), sel dendrit (DC), dan limfosit.1

Beberapa penelitian memfokuskan studi mereka pada manfaaat vitamin D untuk sistem imunitas. Studi tersebut menunjukkan bahwa kemampuan vitamin dalam pembentukan sel T mempengaruhi maturitas sel T. Kekurangan vitamin D menyebabkan sel menjadi lebih reaktif daripada sel-sel lain,1,2

(7)

Gambar 5 Vitamin D sebagai Imunomodulator Sumber: Smyka DS8

Aspek imunologi metabolisme vitamin D sebagai imunomodulator tercermin pada gambar di atas. Vitamin D diperoleh melalui sumber makanan dan paparan sinar matahari. Vitamin D mengalami aktivasi di ginjal. Vitamin D berikatan dengan reseptor vitamin D (VDR) pada sel monosit dan sel T. VDR aktif yang terletak di nukleus, bergerak dalam regulasi transkripsi sitokin anti-inflamasi dan berperan dalam penekanan sitokin pro-inflamasi. Efek samping ini  berkontribusi pada mekanisme penekanan autoimunitas.8

Peran 1,25(OH)2D di imunitas yaitu mekanisme umpan balik dari kelenjar parakrin dalam menekan inflamasi atau mempengaruhi diferensiasi sel T CD4 dan atau meningkatkan fungsi sel

(8)

1,25(OH)2D menghambat proliferasi sel T dan mengurangi produksi Th1 untuk menjaga

keseimbangan antara Th1 dan produksi Th2. Selain itu, 1,25(OH)2D menekan mekanisme

autoimun melaui sel Th1 dengan mengatur atau mengurangi produksi dari Th1 yang  berhubungan dengan produksi sitikin seperti IL-2, TNF-α, dan IFN-γ dalam sel T. Hal tersebut

memiliki implikasi klinis dalam mencegah progresifitas penyakit autoimun.8

SIMPULAN

Penyakit autoimun terjadi ketika sistem imun tubuh terus-menerus menghasilkan autoantibodi atau sel T aktif terhadap antigen endogen. Vitamin D memiliki kemampuan untuk pengendalian  progresifitas penyakit autoimun dalam pencegahan progresifitas penyakit. Peran Vitamin D

terhadap sel T diyakini sebagai mekanisme yang mendasari untuk perlindungan vitamin D untuk  penyakit autoimun.

(9)

DAFTAR PUSTAKA

1. Adriana S, Dusso, Brown AJ, Slatopolsky E. Vitamin D. Am J Physiol Renal Physiol 289. 2005;289:F8-28.

Gambar

Gambar 1 Metabolisme Vitammin D Sumber: Adriana S 1
Gambar 2 Produksi Vitamin D Sumber: Adriana S 1
Gambar 3 Peran Vitamin D dalam Pengaturan Kalsium Sumber: Adriana S 1
Gambar 4 Patofisiologi LES Sumber: Abreu D 7
+2

Referensi

Dokumen terkait

penetapannya secara hukum bermula yang tidak merujuk pada ketentuan-ketentuan yang berlaku. Diduga bahwa sejumlah RSBI yang ada sesungguhnya belum memenuhi standar

Jadi dengan demikian siswa yang ingin memilih jurusan Multimedia, TKJ atau RPL tidak diharuskan memiliki daya analitis yang tinggi, untuk mendapatkan hasil belajar

Hasil analisis kualitatif pada penelitian ini menunjukkan bahwa keenam sampel tidak mengandung natrium siklamat, untuk memastikan bahwa sampel benar tidak mengandung

Penyakit cor pulmonale merupakan penyakit paru dengan hipertrofi dan atau dilatasi ventrikel kanan akibat gangguan fungsi dan atau struktur paru

يملعلا ثحبلا حاجنب ةشقانملا ةنجل ريرقت وتمدق يذلا يملعلا ثحبلا اذى ةشقانم تتم دقل ايلعلا ةرىز ديقلا مقرو 1101150036 " : ناسنعلاو

Sub sistem level 0 dari data flow diagram (DFD) yang dirancang dan dibangun ini terdiri dari 8 fungsional yaitu login, data barang, data penjualan, penentuan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan dapat diambil kesimpulan bahwa pengaruh kepuasan kerja, kompensasi dan motivasi kerja berpengaruh positif terhadap keinginan

Peta sertifikat pemilikan tanah dari BPN (kanan) dan peta persil pajak bumi dan bangunan dari PBB (kiri) dipakai dalam perencanaan ruang di Kabupaten Badungan. Saat ini