• Tidak ada hasil yang ditemukan

KEADILAN DI NEGARA INI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "KEADILAN DI NEGARA INI"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

KEADILAN DI NEGARA INI

DISUSUN UNTUK MEMENUHI TUGAS AKHIR PENDIDIKAN PANCASILA

Nama : NUGRAHA NANDA PRADANA NIM : 11.11.4709

Kelompok : C

Program Studi : STRATA 1

Jurusan : Teknik Informatika DOSEN PEMBIMBING : Drs.Tahajudin Sudibyo STIMIK AMIKOM YOGYAKARTA

(2)

ABSTRACT

Keadilan di Negera ini kita rasa masih lemah,kita ketahui masih banyaknya ketidakadilan di Negara kita.Apalagi untuk kalangan rakyat kecil yang selalu tertindas karena lemahnya keadilan di Negara kita.Bentuk-bentuk keadilan yang ada di Indonesia orang yang kuat pasti hidup jelas bahwa keadilan belum benar-benar diterapkan dengan baik dan yang sesuai dengan aturan-aturan hukum yang ada di Negara kita.Seandainya di Negara kita terjadi pemerataan keadilan maka kita yakin di Negara kita tidak akan terjadi protes maupun demo yang biasanya juga di sertai dengan kekerasan, kemiskinan, gizi buruk dan tindak-tindak kejahatan yang terjadi karena lemahnya keadilan di Negara kita.Yang kaya berkuasa dan menjadi pengusa,itulah keadilan di Negara kita saat ini.

Semua orang, semua masyarakat dari yang miskin maupun yang kaya pasti menginginkan keadilan yang benar-benar adil untuk mereka semua sebagai warga Negara Indonesia.Seharusnya keadilan di Negara kita itu harus sama rata untuk yang miskin dengan yang kaya, karena kita semua ini memiliki hak umtuk mendapatkan keadilan yang mereka inginkan.

Dalam pandangannya keadilan dapat di mengerti sebagai suatu sifat yang ada pada diri manusia dan mendorongnya untuk melakukan sesuatu yang benar yang di tunjukkan dan di tentukan oleh akal dan budi pekerti mereka.Sedangkan ketidak adilan pada dasarnya di hasilkan oleh kegusaran atau kemarahan setiap orang, disaat akal budi pekerti mereka gagal

mengendalikan impuls-impuls yang melampaui batas.Dengan terkendalinya nafsu dan amarah, manusia biasanya berada di bawah kendali akal budi yang mendorongnya untuk mengerjakan sesuatu yang benar.

(3)

LATAR BELAKANG MASALAH

Sila kelima yaitu sila keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia tertuang dalam pembukaan UUD 1945 aliena 4, yang merupakan dasar negara Kesatuan Republik Indonesia. Adil adalah menempatkan segala seuatu sesuai dengan tempatnya.Sedangkan lawan kata adil adalah dzalim atau menempatkan sesuatu tidak pada tempatnya.Keadilan yang ideal adalah suatu keadilan yang bisaengambil keputusan secara benar dan tidak bersikap pandang bulu.atau bisa dispesifikasikan cara mengambil keputusan atas dasar keadilan yang sesuai dengan hukum islam pengertian- penrtian terkait langsung dengan keadilan,yaitu sebagai penjabaran bentuk-bentuk keadilan dalam hidup.

Keadilan sosial merupakan keadilan yang timbul karena keseimbangan antara hak dan

kewajiban, keadilan ini tidak sama dengan faham sosialis atau komunis yang banyak dianut oleh negara-negara komunis.Maka seluruh masyarakat mempunyai hak yang sama untuk menentukan nasibnya sendiri, mendapatkan kelayakan hidup, pendidikan, kesehatan tanpa adanya

diskriminasi suku, bangsa, ras dan agama.Semangat dan sifat adil sudah tertanam pada diri semua manusia dan pembawaan sejak lahir.Jiwadan semangat keadilan itu menjadi dasar dan landasan bagi para pemimpin yang jujur, amanah dan tangguh.Dapat kita bayangkan jika seorang pemimpin yang tidak adil, selalu mementingkan kepentingan individu atau golongan, bertindak semena-mena, bahkan merampas hak-hak yang semestinya tidak dirampas maka kehancuran sebuah negara sudah pasti sebagai titik akhirnya.

Kita semua sebagai rakyat, keadilan terletak kepada pemberian hak dan kewajiiban yang sama antar satu dengan yang lain.Tidak ada perbedaaan sama sekali antara si kaya dan si miskin, berkulit putih atau kulit hitam, beragama Islam atau Kristen, Budha, Hindu bahkan lainnya. Sehingga negara mengatur keadilan itu dalam batang tubuh yang berdasarkan undang-undang dasar 1945 diantaranya hak ysang sama dalam hal pembelaan negara, kemerdekaan berserikat atau berkumpul, mendapatkan pendidikan, jaminan kesehatan, penghidupan yang layak serta kebebasan dalam beragama.Di Indonesia ini jika tidak ada suatu keadilan maka tidak terciptalah suatu hukum yang mengadili.keadilan itu di setiap Negara pasti ada dan sesuai dengan peraturan-peraturan yang telah di tetapkan oleh Negara masing-masing.oleh karena itu keadilan di

(4)

RUMUSAN MASALAH

Dari beberapa fenomena ketidakadilan dan keadilan yang terdapat pada latarbelakang diatas maka, kita dapat rumuskan masalah

1. Bagaimanakah keadilan yang ideal ?

2. Sejauh mana keadilan diterapkan di Indonesia ? 3. mengapa keadilan itu harus ada di indonesia ?

(5)

PENDEATAKATAN YURIDIS

Hukum harus memenuhi tuntutan rasa keadilan,berpihak kepada siapa yang benar.Hukum melindungi semua masyarakat di Negara ini.Hukum melindungi orang-orang yang berkelakuan baik,mengendalikan dan memperbaiki mereka yang berkelakuan buruk.Serta menjaga dan mencegah terjadinya pelanggaran dan kejahatan secara efektif.

Dengan itu hukum dan keadilan akan membawa kita kedalam kerukunan,kedamaian,dan kemajuan social.Hukum yang baik adalah hokum yang melind ungi kebenaran dan

keadilan.Memiliki dasar moral yang dapat diterima oleh semua masyarakat.Namun kita rasa hukum di Negara ini belum sepenuhnya adil bagi masyarakatnya.Hukum di Negara ini

kebanyakan lebih memihak kepada orang-orang yang memiliki kekuasaan maupun orang-orang yang mempunyai banyak uang. Seharusnya hukum itu tidak berpihak kepada siapa-siapa,hanya berpihak untuk kebenaran.

(6)

PEMBAHASAN

Adil adalah menempatkan segala seuatu sesuai dengan tempatnya.Dan lawan kata adil adalah dzalim atau menempatkan sesuatu tidak pada tempatnya. Adil sebenarnya adalah perbuatan yang sederhana.Contoh kita punya sepatu, walaupun kita beli sepatu itu dengan harga yang mahal, maka sepatu itu tetap kita pakai untuk alas kaki dan kita injak-injak, dan ketika sepatu itu beralih fungsi dipakai di kepala maka kita menjadi orang yang tidak adil atau dzalim.Keadilan bagi segenap rakyat Indonesia akan terwujud manakala semua komponen bangsa mempunyai

kesaradan akan pemahaman keadilan.Keadilan dalam arti sempit dan keadilan dalam arti sempit. Masalah umum yang terjadi adalah adanya ketidak adilan terhadap rakyat, diskriminasi dan pengelompokan masyarakat.Banyak yang kurang paham terhadap makna keadilan itu sendiri, mereka menganggap keadilan ini sebagai suatu yang tidak ada, dan keadilan hanya ada pada golongan atau keluarga tertentu saja.

Sebagian rakyat menganggap keadilan hanya milik golongan karena banyak sekali masyarakat yang tidak mempunyai kesempatan untuk menikmati arti sebuah keadilan. Sehingga praktek kolusi, korupsi dan nepotisme kian marak dan merajalela dalam kehidupan kita.

Korupsi, kolusi dan nepotisme sudah terjadi sejak jaman orde baru. Mereka yang pada awalnya berkampanye akan melaksanakan ajaran pancasila secara murni dan konsekuen, sejujur-jujurnya dan seadil-adilnya. Pada kenyaataannya banyak terjadi penyelewengan dalam pengamalan pancasila.

Korupsi adalah mengambil sesuatu yang bukan haknya, ini terjadi karena individu yang mementingkan kepentingan pribadinya saja tanpa mementingkan kepentingan orang banyak. Berapa banyak rakyat yang dirugikan karena perbuatan korupsi? Berapa banyak rakyat yang menderita karena haknya dirampas. Praktek korupsi menandakan tidak adanya jiwa dan semangat keadilan dalam diri seseorang, praktek ini tidak hanya terjadi di kalangan pemimpin saja. Korupsi juga banyak dilakukan oleh semua golognan bahkan rakyat pun juga termasuk. Sebagai contoh seorang pegawai negeri sipil guru yang malas, dia jarang mengajar karena alasan

(7)

kepentingan pribadi sehinga ia sering sekali meninggalkan tugas mengajarnya. Akibatnya banyak murid yang ditelantarkan padahal dia setiap bulan menerima gaji penuh.

Seorang_pegawai kantor pemerintahan yang pekerjaannya sering tidur di kantor, main catur, jalan-jalan dan lain sebagainya itu juga termasuk perbuatan korupsi.Korupsi juga banyak dilakukan oleh pedagang yang curang, yang selalu mengurangi timbangan guna mendapatkan keuntungan yang berlimpah.

Kolusi, juga merupakan praktek ketidak adilan yang kian marak dilakukan oleh banyak golongan masyarakat.Mereka secara terang-terangan merampas hak orang lain dalam mendapatkan kesempatan.Tapi anehnya perbuatan yang mereka lakukan seolah-olah tidak

bersalah dan tanpa dosa, mereka mengatakan sama-sama untung padahal itu jelas merusak aturan dan ketentuan yang ada.Kolusi banyak terjadi pada sektor kehidupan, mulai dari arisan sampai kepada proyek besar-besaran, kolusi dianggap sebagai jalan untuk mempermudah urusan.Kolusi hanya menguntungkan pelakunya saja sedangkan orang lain banyak yang dirugikan.Sebagai contoh seorang yang ingin masuk menjadi Pegawai Negeri harus membayar sekian juta agar urusannya lancar, memang bagi yang ada uang gampang tetapi bagi sebagian banyak orang sangat menjadi beban.

Nepotisme bagi sebagian orang sangat menguntungkan karena adanya perlakuan istimewa dari pihak keluarga atau kerabat, tapi lain pula dengan sebagian lain yang justru banyak sekali

dirugikan.Ketimpangan ini menjadi sebuah pemandangan yang biasa di kalangan masyarakat kita. Dengan praktek nepotisme ini terjadi ketidak adilan yang signifikan sehingga yang lemah semakin lemah dan yang kuat semakin kuat.Ketiga contoh perbuatan di atas merupakan praktek yang menghancurkan nilai keadilan dan mengedepankan kepentingan individu serta golongan, bukan untuk keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.Selain ketiga contoh di atas masih banyak ketimpangan sosial yang terjadi dalam masyarakat kita yang harus dibenahi dan diperbaiki, karena ketidak teraturan itu semakin lama akan semakin parah dan menjadi tidak terkendali.

(8)

KESIMPULAN DAN SARAN

KESIMPULAN

Dari paper pancasila tentang KEADILAN DI NEGERI INI yang telah saya buat ini kita dapat memberi kesimpulan yang diantaranya yaitu, begitu banyaknya permasalahan yang terjadi dalam negara ini berkaitan dengan perlakuan yang tidak adil bagi seluruh rakyat Indonesia maka kita wajib meluruskan dan memperbaiki tatanan sosial kita sehingga perwujudan masyarakat yang adil, makmur, sejahtera merata material maupun spiritual sesuai dengan tujuan pembangunan nasional dapat terlaksana dengan baik.

Keadilan di Negara ini harusnya pandang bulu dalam menegakkan keadilan, dan tak peduli kaya,miskin,pejabat ataupun yang lainya,karena kita semua sama.Karena kita sebagai warga Negara Indonesia membutuhkan keadilan yang benar-benar adil untuk kita semua.

SARAN

Pemerintah seharusnya lebih adil lagi dalam melakukan atau memberikan keadilan bagi

rakyatnya.Karena yang selama ini kita lihat keadilan di Negara ini masih lebih melindungi orang-orang yang kaya maupun para pejabat atupun menteri yang melakukan kesalahan ataupun melanggar hukum dan bahkan sampai merugikan Negara.”MALING-MALING BESAR

DILINDUNGI, MALING-MALING KECIL DIHAKIMI” itulah gambaran keadilan yang ada di Negara ini saat ini.

Seperti inilah paper pancasila yang telah saya buat, maaf jika ada kesalahan dalam penulisan kata maupun dalam paragraf.Semoga paper ini dapat bermanfaat bagi pembaca dan semua orang tentunya.

(9)

REFERENSI

(10)

Referensi

Dokumen terkait

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) hubungan status sosial ekonomi orang tua dengan minat siswa melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi (2) hubungan

Dalam pengerjaannya harus ditetesi terlebih dahulu dengan eter atau etanol 95% dikarenakan serbuk ini sangat ringan, mudah berterbangan, dan dapat merangsang

Bapak Abraham Salusu, Drs., MM, selaku Dosen Pembimbing kesatu yang telah banyak memberikan bantuan dan bimbingan yang diberikan selama masa penyusunan skripsi ini serta

Berdasarkan rangkuman kinerja mahasis- wa dalam kartu question dan kartu answer pada setiap pertemuan dapat dikatakan bah- wa semua indikator keterampilan berpikir kritis

Gambaran mengenai kondisi transportasi khususnya berjalan kaki di kawasan Pendidikan Yogyakarta sebagaimana yang telah dijelaskan di atas menjadi dasar perlunya dilakukan

Penelitian ini menunjukkan rata-rata narapidana wanita di Lembaga Pemasyarakatan Perempuan Kelas IIA Medan, memiliki tingkat kebahagiaan yang tinggi yang dapat dilihat dari

Atas dasar cutoff bank statement, auditor dapat membuat rekonsiliasi bank untuk membuktikan ketelitian catatan kas klien dan membuktikan status setoran dalam perjalanan dan cek

The research aimed to determine the diversity of endophytic fungi in soybean with different resistance to Sclerotium rolfsii and find out their potential antagonist