• Tidak ada hasil yang ditemukan

: Kepala Dinas Sosial Kota Sukabumi Implementasi Inovasi Sejak : 27 Desember 2019 Ringkasan Inovasi :

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan ": Kepala Dinas Sosial Kota Sukabumi Implementasi Inovasi Sejak : 27 Desember 2019 Ringkasan Inovasi :"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

Judul Inovasi : Udunan Online

Inovator : Kepala Dinas Sosial Kota Sukabumi Implementasi Inovasi Sejak : 27 Desember 2019

Ringkasan Inovasi :

Aspek Yang Dinilai Deskripsi

1. Tujuan Inovasi (Bobot 5%)

Program udunan online adalah program unggulan bapak Wali Kota dan Wakil Wali Kota Sukabumi yang mendukung visi Terwujudnya kota Sukabumi yang religius, nyaman, dan sejahtera terutama pada misi ke 1 (Satu) yakni Mewujudkan masyarakat yang berakhlakulkarimah, sehat, cerdas, kreatif, dan berbudaya serta memiliki kesetiakawanan sosial berbasis ketahanan keluarga yang diwujudkan melalui ”gotong royong membantu berdonasi/berudunan secara Online melalui website www.udunanonline.com untuk mengentaskan masalah-masalah sosial di masyarakat yang memerlukan penanganan secara langsung dan berkelanjutan yang belum/tidak bisa difasilitasi dengan Anggaran Pemerintah Daerah di tahun berjalan.

Udunan online akan menjadi wadah penggalangan dana dari masyarakat yang akan disalurkan kepada masyarakat yang kurang mampu dan membutuhkan bantuan. Bantuan tersebut dapat berupa bantuan kesehatan, sosial, perlindungan dan pendampingan.

Melalui Udunan Online yang juga memotret kearifan local dalam menumbuhkan nilai-nilai kesetiakawanan sosial berbasis kewilayahan, sehingga sumber-sumber permasalahan sosial dapat diatasi lebih dini tidak berdampak terhadap ketahanan keluarga secara luas dalam jangka waktu tertentu sehingga pemulihan ekonomi keluarga bisa lebih optimal.

(2)

2. Keselarasan dengan kategori yang dipilih (Bobot 5%)

“Udunan menunjukkan adanya kepedulian seluruh aspek masyarakat, memberikan kesempatan pada siapapun untuk ikut berpartisipasi secara online dalam menyelesaikan permasalahan sosial. Trend issue masyarakat modern yang cenderung “tidak Aware terhadap masalah sosial, gadget sentris/medsos minded dan adanya tuntutan transparansi publik terhadap segala bentuk penggalangan dana oleh sektor swasta menjadi dasar utama ide program ini muncul untuk me’Reformasi sosial.

Konsep pemecahan permasalahan sosial dengan mengoptimalkan pemberdayaan sosial melalui peningkatan peran-peran Potensi & Sumber Kesejahteraan Sosial (PPKS) berbasis kewilayahan memungkinkan adanya kerjasamanya yang luas sebagai bentuk Cross Cutting pengelolaan permasalahan sosial yang memerlukan penanganan segera bisa diatasi dengan penggalangan dana melalui Udunan Online.

3. Signifikansi (Arti Penting) (Bobot 15%)

Sasaran Inovasi ini adalah masyarakat miskin, masyarakat yang terdampak bencana alam/sosial (korban longsor, rumah roboh dan Covid-19) dan kelompok rentan diantaranya : orang sakit/sedang dalam pengobatan lanjut, anak terlantar, lansia terlantar, tuna sosial dan ODGJ.

Penemuan kasus oleh Forum Silih Asah Silih Asuh memotret kondisi sosial dilapangan secara langsung, sehingga masyarakat yang membutuhkan bantuan segera bisa terfasilitasi. Sebagai contoh untuk bantuan rumah roboh Pak Ujang di kebon jati dan rumah lansia terlantar Ma Ipah di lembursitu. Kedua sasaran ini langsung mendapatkan bantuan untuk membuat rumah yang layak hasil dari penggalangan donasi di

(3)

Udunan Online. Kedua sasaran ini pun langsung merasakan dampak dari inovasi ini.

Pemerintah tidak bisa melalukan pengelolaan dan penggalangan dana dari masyarakat secara langsung, melalui forum silih asah silih asuh yang mengelola udunan online ini hal ini bisa dilakukan. Pemecahan permasalahan yang segera (sesuai dengan batas waktu penggalangan dana) dirasakan Lebih Cepat dibandingkan dengan jalur perencanaan penganggaran pemerintahan yang biasa dilakukan.

Untuk 2 contoh kasus diatas misalkan, apabila akan diselesaikan melalui alur perencanaan pemerintah, maka harus masuk kedalam usulan masyarakat di musrenbang tingkat kelurahan/kecamatan pada perencanan kegiatan tahun berjalan, dan pelaksanaannya baru bisa dilaksanakan di tahun berikutnya. Terlebih masalah yang diselesaikan adalah masalah yang “menuntut untuk segera diselesaikan karena mengancam nyawa/pemenuhan kebutuhan dasar/dampak yang meluas.

4. Inovatif (Kebaruan atau Keunikan atau Keaslian) (Bobot 20%)

Konsep Kerjasama pemerintah dengan sektor swasta, masyarakat yang bergerak dalam pengentasan kemiskinan berbentuk pekerja sosial kemasyarakatan (Potensi & Sumber kesejahteraan sosial/PSKS) yang notabanenya merupakan mitra Dinas Sosial sepertinya baru ada pada manajemen udunan online ini.

Dimana pemerintah (dinas sosial), unsur swasta (Sharring Happinest dan SakU) dan masyarakat (forum silih asah silih asuh) bekerjasama untuk mengumpulkan donasi secara Online berbasis kewilayahan dan kearifan lokal

(4)

untuk dikembalikan pada masyarakat di wilayah yang membutuhkan bantuan segera untuk menyelesaikan masalah sosialnya sehingga bisa kembali menjalani fungsi sosialnya secara adekuat di masyarakat.

Media donasi serupa mungkin sudah cukup banyak, namun yang terintergralisasikan kedalam program pemerintah secara langsung dan pemerintah ikut terlibat dalam kepengurusanya ini merupakan suatu hal yang sangat Asli/Baru/Original dan belum ditemukan di daerah lain. Sehingga benefit & Impact dari penggalangan dana ini bisa dijadikan ”Nilai kinerja pemerintah yang terukur/akuntabel dan transparan serta memberikan kesan langsung bahwa pemerintah “Hadir dalam menyelesaikan permasalahan sosial.

5. Transferabilitas (Sifat dapat diterapkan pada konteks/tempat lain) (Bobot 10%)

Inovasi ini dapat diterapkan dimanapun, terutama di institusi pemerintahan lain (kab/kota atau bahkan provinsi dan nasional). Celah-celah untuk bisa dikembangkan itu ada pada masing-masing tahapan pengelolaan aplikasi :

❖ Input : melibatkan lebih banyak lagi pilar-pilar sosial dalam penemuan kasus sosial dilapangan sehingga bisa lebih holistik dan komprehensif. ❖ Proses : pengelolaan secara independent oleh

Yayasan/forum yang bergerak dalam penggalangan donasi berbasis sosial

(5)

kemasyarakatan merujuk pada budaya lokal yang ada.

❖ Output : berkoordinasi dengan Lembaga/Yayasan sosial keagamaan (Contohnya Baznas) untuk bisa diintegralisasikan dengan pengumpulan Infaq, shodaqoh dan sedekah dari ummat, serta merekap CSR yang masuk ke pemerintah sehingga penyaluranya bisa lebih terukur, terarah dan dapat dipertanggungjawabkan kepada masyarakan sebagai wujud transparansi publik.

6. Sumber Daya dan Keberlanjutan (Bobot 10%)

Udunan Online disusun dengan konsep mencari “donasi potensial di wilayah oleh Forum Silih Asah Silih Asuh (Lembaga Independent) sebanyak 2 Orang di tingkat Kota dan 2 orang di masing-masing tingkat kecamatan. Sedangkan untuk pengelolaan IT, marketing dan promosi Udunan Online dilakukan oleh komunitas SaKU (Sahabat Kebaikan Ummat) sebanyak 3 orang.

Strategi yang dilakukan :

1. Anggota forum berperan mencari kantong-kantong donasi dan permasalahan sosial dengan berkerjasama pekerja sosial dilapangan, kelurahan dan kecamatan.

2. Tim SaKU bergrerak dalam memobilisasi IT untuk pengelolaan konten dan promosi

3. Tim dinsos melakukan pendampingan dan monev.

untuk pendanaan dan sumberdaya ini masih terfasilitasi ditahun 2021.

Keberlanjutan dari inovasi saat ini sedang dikembangkan untuk Payment Gateway yang lebih beragam seperti dengan adanya E-Wallet (GoPay, Shopee Pay, OVO dll) dan juga menambah Bank negeri untuk memberikan kemudahan proses donasi dari masyarakat yang cukup beragam.

(6)

Selain itu adanya kategorisasi Campaign yang ditayangkan dalam halaman web memberikan pemilihan minat dontur untuk berdonasi, seperti :

1. Perumahan layak huni – menciptkaan lingkungan yang sehat

2. Kesehatan – meningkatkan respon adaptif dari keluarga mengenai kondisi kesehatanya 3. Pemberdayaan masyarakat – meningkatkan minat kesetiakawanan sosial di masyarakat 4. Santunanan Anak Yatim – pengentasan

kemiskinan/sosial ekonomi

5. Pendidikan dasar – memberikan bantuan Pendidikan untuk anak-anak dari keluarga miskin

6. Kesejahteraan Sosial – mengoptimalkan pencapaian graduasi KPM (keluarga penerima manfaat) dari bantuan sosial.

7. Dampak (15%) Konsep kesetiakawanan sosial yang berjenjang berbasis kewilayahan menjadi dasar utama keterlibatan unsur-unsur sosial di masyarakat seperti RT/RW/Aparat wilayah untuk menjaring kasus/event sebagai bahan Campaign yang akan ditayangkan di website Udunan Online. Diharapkan kepedulian dan kesetiakawanan sosial ini muncul dan tumbuh subur sebagai potensi besar untuk menyelesaikan masalah-masalah sosial di masyarakat berbasis metode udunan Online agar lebih transparan dan akuntabel.

Hasil evaluasi kinerja pembangunan daerah oleh Bappeda tahun 2019 menunjukkan bahwa aplikasi udunan online ini mendukung pencapaian misi ke 1 dalam hal peningkatan kesetiakawanan sosial di masyarakat dengan capaian kinerja 220 orang dari 200 orang yang berpartisipasi aktif dari target pada tahun 2019. Pada tahun 2020, masyarakat yang berpartisipasi aktif dalam progam ini sebanyak 197 orang dari target 250 orang.

(7)

Evaluasi sumatis dilakukan di dinas sosial berbasis pencapain kinerja keporgraman dan laporan kinerja institusi pemerintahan (LKIP) yang disampaikan ke Bagian tata Kelola pemerintahan.

Sepanjang program ini dijalankan sudah terdapat 3 Campaign yang mewakili 3 targte/sasaran :

1. Bantu rumah roboh Tn U di Kelurahan Kebonjati 2. Berikan hunian yang layak untuk Ny.I di

Kelurahan Lembursitu

3. Bebaskan An.D dari Leukimia di Kelurahan Baros

Ketiga sasaran tersebut merasakan secara langsung manfaat dari penggalangan dana melalui udunan online sehingga bisa menyelesaikan masalah sosial yang dihadapinya. Apresiasi juga muncul dari aparat wilayah setempat terkait adanya inovasi ini, kecepatan penyelesaian masalah sosial lebih Nampak dan mudah.

Indikator yang digunakan dalam mengevaluasi inovasi ini diantaranya adalah :

1. Jumlah masyarakat yang berpartisipasi aktif dalam udunan online

2. Jumlah dana yang terkumpul sesuai dengan waktu yang telah ditentukan

3. Jumlah kasus yang ditayangkan dalam udunan online

4. Jumlah kasus yang di skiring oleh forum silih asah silih asuh di lapangan

5. Kecepatan penyaluran hasil penggalangan dana dari waktu yang telah ditentukan

Dengan hasil yang didaptkan dari evaluasi terhadap indicator diatas s.d februari 2021 ini adalah :

1. 256 orang masyarakat yang berpartisipasi berdonasi.

2. Rp 23.765.876,- jumlah dana yang terkumpul. 3. 3 kasus yang ditayangkan.

(8)

4. 15 kasus skrining lapangan.

5. 1 kasus disalurkan kurang dari 1 bulan, 1 kasus disalurkan lebih dari 1 bulan dan 1 kasus masih berjalan penggalangan dana.

8. Keterlibatan Pemangku Kepentingan

(Menekankan

Kerjasama/kolaborasi, koordinasi, kemitraan dan inklusif) (Bobot 10%)

Program ini melibatkan kerjasama dari berbagai unsur-unsur penta helix yang terdiri dari : • Akademisi = diwakili oleh Tim Akselerasi Percepatan (TAP) Pemda Kota Sukabumi dan pekerja sosial professional di Dinas Sosial Kota Sukabumi yang memberikan masukan dan perubahan aplikasi.

• Pengusaha : BJB telah menyediakan layanan QRCode (QRIS) untuk mempermudahkan metode pembayaran dan menggalang CSR lain dari sektor swasta.

• Komunitas = dikelola oleh Forum silih asah silih asuh yang merupakan perwakilan dari wilayah, serta pilar-pilar sosial seperti PSM/TKSK/PKH/Karang Taruna dalam penemuan dan pembinaan kasus dilapangan. • Pemerintah = diwakili oleh dinas sosial sebagai

insitusi pengampu yang mengawasi keberlangsungan program dan sinkronisasi dengan renstra dinas sosial.

• Media = adanya Sharing Happiness dari Rumah Zakat dan SaKu (Sahabat Kebaiakan Umat) yang melakukan promosi Online.

9. Pelajaran yang dipetik (Bobot 10%)

Dalam Al-Qur’an surat Al-Ma’un disebutkan bahwa orang yang mendustakan agama diantaranya adalah yang menghardik anak yatim dan tidak mendorong memberi makan orang miskin. Dan celaka orang yang menunaikan shalat, yang dalam hatinya terdapat riya, melalaikan shalat dan enggan memberikan bantuan.

Aplikasi udunan online ini merupakan satu-satunya aplikasi yang dapat memfasilitasi

(9)

masyarakat kota sukabumi untuk bisa berdonasi bagi masyarakat miskin sebagai bentuk kearifan lokal yang menumbuhkan kesetiakawanan sosial berbasis pada nilai-nilai keagamaan dan budaya yang dimiliki.

Sehingga kedepan diharapkan ada Gerakan-gerakan massif di kota sukabumi untuk mengoptimalkan peran dan fungsi dari Udunan Online ini berbasis pada kebijakan kepala daerah seperti :

1. Jum’at Berkah : Gerakan serempak ASN dan masyarakat berdonasi di Udunan Online.

2. ATM Beras : Counter-counter beras di wilayah yang dapat diakses dengan kartu untuk masyarakat miskin yang berasnya berasal dari hasil donasi secara online.

3. Udunan Online merekap bentuk penggalangan dana berbasis kewilayahan secara Offline yang sudah berjalan di masyarakat (Misalkan : Donasi di DKM Mesjid PCP II untuk santunan anak yatim).

Mari berdonasi, dari kita untuk sukabumi KITA : Klik www.udunanonline.com atau download di Playstore : Udunan Online

Referensi

Dokumen terkait

Membuat makalah / ringkasan materi 3.Presentasi 10% 1-3 12- 13 Mahasiswa mampu memahami pengertian dasar tentang perilaku mikroorganisme dan penerapannya dalam

(1) Tunjangan alat kelengkapan dan tunjangan alat kelengkapan lain sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 ayat (1) huruf a angka 6 dan angka 7 diberikan setiap bulan

untuk inisiatif Inovasi Daerah yang berasal dari ASN, Perangkat Daerah, dan anggota masyarakat, dilakukan setelah dievaluasi dan dinyatakan layak oleh Perangkat

(1) Dalam hal pemilik, pengelola dan/atau penanggung jawab kegiatan di tempat usaha sebagaimana dimaksud dalam Pasal 12 tidak melaksanakan kewajiban penerapan

Prinsip Chiper berulang (iterative chiper) yang pada prinsipnya mengulangi proses enkripsi beberapa kali dengan kunci yang berbeda dilakuan baik pada algoritma Twofish maupun

Visi, Misi, dan Program yang kami susun ini adalah berdasarkan apa yang telah kami perbuat, kami lihat dan kami rasakan selama lima tahun terakhir menjadi Wali Kota dan Wakil Wali

DAERAH DI LINGKUNGAN PEMERINTAH DAERAH KOTA DEPOK.. Daerah adalah Kota Depok. Wali Kota adalah Wali Kota Depok. Wakil Wali Kota adalah Wakil Wali Kota Depok.

Sedangkan penggunaan wawancara mendalam ( dept interview ) dalam penelitian ini adalah untuk mendapatkan data primer dari subyek penelitian dengan cara wawancara