• Tidak ada hasil yang ditemukan

ARIEF SACHRUDIN VISI, MISI CALON WALIKOTA & WAKIL WALIKOTA TANGERANG PERIODE

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "ARIEF SACHRUDIN VISI, MISI CALON WALIKOTA & WAKIL WALIKOTA TANGERANG PERIODE"

Copied!
15
0
0

Teks penuh

(1)

ARIEF

SACHRUDIN

VISI, MISI

CALON WALIKOTA & WAKIL WALIKOTA TANGERANG PERIODE 2018-2023

PARTAI KEBANGKITAN BANGSA

(2)

VISI, MISI & PROGRAM

CALON WALIKOTA & WAKIL WALIKOTA TANGERANG PERIODE 2018-2023 i

daftar isi

DAFTAR ISI

(3)

1 Assalamu'alaikum Warohmatullah Wabarokatuh

Puji dan syukur kami panjatkan ke-khadirat Allah SWT, atas karunia dan rahmat-Nya semoga kami dapat menyelesaikan Visi Misi dan Program Kota Tangerang 2018-2023. Sholawat dan salam kami sampaikan kepada Nabi besar Muhammad SAW. Amin

Visi, Misi, dan Program yang kami susun ini adalah berdasarkan apa yang telah kami perbuat, kami lihat dan kami rasakan selama lima tahun terakhir menjadi Wali Kota dan Wakil Wali Kota Tangerang.

Kota Tangerang yang memiliki luas 183,78 kilometer persegi dianugerahi dengan berbagai potensi yang sangat besar. Jumlah penduduk, letak geografis dan sumber daya ekonomi merupakan modal utama dalam mewujudkan pembangunan yang berkelanjutan. Secara kasat mata, kemajuan di KotaTangerang sudah bisa dirasakan bersama-sama.

Berdasarkan ketentuan perundang-undangan, pada tahun ini Kota Tangerang akan melaksanakan Pemilihan Umum Kepala Daerah (PEMILUKADA). Kita berharap di Pilkada langsung ini dapat menghasilkan pemimpinyang amanah demi melanjutkan kemajuan Kota Tangerang yang mandiri, dinamis, sejahtera dengan masyarakat yang berakhlakul karimah.

Visi, Misi dan program yang kami buat ini adalah panduan untuk mewujudkan tatanan masyarakat yang ideal di lima tahun yang akan datang. Sebagai sebuah cita-cita dan harapan yang bertujuan untuk kesejahteraan masyarakat, kami mengharapkan dukungan dari banyak pihak. Akhir kata, kami mengucapkan terima kasih atas segala dukungan yang telah diberikan.

Mudah-mudahan Allah SWT memberikan jalan yang terbaik untuk kita semua.

Wassalamu'alaikum Warohmatullah Wabarokatuh

H. Arief R. Wismansyah & H. Sachrudin

daftar isi

VISI, MISI & PROGRAM

KATA PENGANTAR

(4)

VISI, MISI & PROGRAM

CALON WALIKOTA & WAKIL WALIKOTA TANGERANG PERIODE 2018-2023 2 ota Tangerang yang berdiri pada tahun 1993 telah memasuki gerbang kemajuan. Selama

perjalanannya, masyarakat telah menikmati buah karya pembangunan yang digagas oleh pemimpin Kota Tangerang. Kemajuan di berbagai sektor kehidupan sudah bisa dinikmati oleh seluruh lapisan masyarakat. Dalam konteks pembangunan sebuah kota, keberhasilan pembangunan tidak hanya bergantung pada kesediaan anggaran dan sumber daya yang dimiliki.

Namun yang lebih penting adalah komitmen dari kepala daerah dalam melayani rakyat. Dan kita merasakan di era kepemimpinan lima tahun terakhir, komitmen yang ditunjukkan pemimpin daerah dalam memimpin Kota Tangerang sangat besar.

Berbagai penghargaan dan piagam yang diterima baik dari pemerintah pusat dan institusi swasta lainnya membuktikan efektifitas pemimpin Kota Tangerang dalam mengelola jalannya pemerintahan. Selain itu hubungan yang harmonis baik antara struktur birokrasi di tingkat kota, kecamatan, kelurahan hingga tingkat RT/RW serta kelompok masyarakat dan kalangan swasta menegaskan kesamaan gerak semua stakeholder dalam melaksanakan pembangunan.

Semasa menjabat sebagai Wali Kota Tangerang dan Wakil Wali Kota, H. Arief Wismansyah dan H.

Sachrudin telah berperan besar dalam mengantarkan Kota Tangerang meraih berbagai prestasi dan penghargaan. Sebanyak 78 penghargaan telah diraih dari kurun waktu 2014 - 2017 antara lain bidang keuangan yakni penghargaan opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) mulai tahun 2007 sampai dengan 2016. Untuk bidang kebersihan telah meraih Piala Adipura Kencana kedua kalinya untuk Kategori Metropolitan.

Sebagai wujud Kota Pintar, telah meraih penghargaan Smart City 2017 dari Kementrian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia dari aplikasi Tangerang LIVE. Sedangkan bidang pendidikan, telah menerima penghargaan atas kinerja dan kepeduliannya mendukung gerakan nasional PAUD berkualitas. Lalu bidang kesehatan, Kota Tangerang kembali meraih penghargaan Swastisaba Wistara Kota/Kabupaten Sehat 2017 untuk yang kelima kalinya dari Kementerian Kesehatan RI. Ada juga penghargaan dari Kementerian Pemuda dan Olahraga yakni penghargaan Kota Layak Pemuda untuk pertama kalinya di tahun 2017.

Jika dibanding daerah lain di Provinsi Banten, Kota Tangerang memiliki karakteristik yang berbeda. Kota Tangerang menjelma menjadi layaknya sebuah miniatur Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) yang multikultur. Berbagai macam suku bangsa, budaya, bahasa, dan adat istiadat dari berbagai pelosok negeri saling melengkapi ibarat tatanan mozaik yang terlihat indah. Semuanya bisa berkarya bersama-sama dan membangun Kota Tangerang tercinta.

Dengan terobosan Kota yang berjuluk Akhlakul Karimah pembangunan yang dilakukan pemerintah Kota Tangerang, kini menjadi kota yang layak huni dan mampu memberi rasa nyaman bagi semua masyarakat. Implementasi pembangunan di bidang pendidikan, kesehatan dan infrastruktur, misalnya, sudah sama-sama dapat dinikmati manfaatnya oleh warga Kota Tangerang. Dengan berbagai kemajuan yang dicapai tersebut, maka sudah selayaknya hal itu dipertahankan bahkan dilanjutkan untuk masa yang akan datang demi

kelangsungan anak dan cucu kita. Oleh sebab itu, kami bersama masyarakat bertanggung jawab untuk melanjutkan pembangunan di Kota Tangerang.

Atas dasar rumusan keberhasilan pembangunan ini, kami merumuskan sebuah visi misi ini untuk maju menjadi Calon Walikota dan Wakil Walikota Tangerang periode 2018-2023. Semoga Allah SWT dapat meridhoi dan mengabulkan semua cita-cita demi terwujudnya masyarakat yang Baldatun ToyyibatunWarabbun Ghafur. Amin..

daftar isi

K

BAB. I

PENDAHULUAN

(5)

VISI, MISI & PROGRAM 3 2 . 1 GAMBARAN UMUM

WILAYAH ADMINISTRASI

Kota Tangerang yang terbentuk pada tanggal 28 Februari 1993 berdasarkan Undang-Undang Nomor 2 Tahun 1993, secara geografis terletak pada 106°36'-106°42' Bujur Timur (BT) dan 6°6'-6°13' Lintang Selatan (LS), dengan luas wilayah 178,07 km (termasuk luas Bandara Soekarno Hatta).

Gambar 1. Wilayah Kota Tangerang

Sebagaimana Gambar 1, Secara administrasi Kota Tangerang terdiri dari 13 kecamatan dan 104 kelurahan, dengan batas wilayah administrasi Kota Tangerang adalah sebagai berikut :

Ÿ Sebelah Utara: Kecamatan Teluknaga dan Kecamatan Sepatan (Kabupaten Tangerang).

Ÿ Sebelah Selatan: Kecamatan Curug (Kabupaten Tangerang), Kecamatan Serpong, dan Kecamatan Pondok Aren (Kota Tangerang Selatan).

Ÿ Sebelah Timur: Provinsi DKI Jakarta.

Ÿ Sebelah Barat: Kecamatan Pasar Kemis dan Kecamatan Cikupa (Kabupaten Tangerang).

DEMOGRAFI

Jumlah penduduk Kota Tangerang dari tahun ke tahun terus mengalami peningkatan, dan pada tahun 2016 penduduk Kota Tangerang berjumlah 2.093.706 jiwa dengan laju pertumbuhan selama 5 tahun terakhir sebesar 2,21% per tahun. Pertumbuhan penduduk yang besar ini salah satunya dipengaruhi oleh tingginya arus migrasi yang masuk ke Kota Tangerang, karena Kota Tangerang merupakan daerah yang sangat strategis sebagai kota jasa, perdagangan dan permukiman. Kota Tangerang juga berbatasan langsung dengan Ibukota DKI Jakarta sehingga kebijakan pembatasan penduduk di Jakarta berdampak terhadap Kota Tangerang sebagai alternatif tujuan migrasi.

daftar isi

BAB. II

GAMBARAN UMUM & PERKEMBANGAN KOTA TANGERANG

2

(6)

4 Jumlah penduduk yang besar merupakan potensi pembangunan jika memiliki kualitas yang

memadai. Oleh karena itu, penanganan kependudukan tidak hanya pada upaya pengendalian jumlah penduduk tetapi juga menitikberatkan pada peningkatan kualitas sumberdaya manusia.

Kecamatan Cipondoh merupakan wilayah dengan jumlah penduduk paling besar yaitu sebanyak 290.783 jiwa atau 13,89% dari total penduduk Kota Tangerang, sedangkan Kecamatan Benda merupakan wilayah berpenduduk paling sedikit yaitu sebanyak 98.138 jiwa atau 4,69% dari total penduduk Kota Tangerang.

Tabel 1. Jumlah Penduduk Kota Tangerang

Laju Pertumbuhan Penduduk (LPP) rata-rata selama kurun waktu tahun 2012 sampai dengan tahun 2016 diperkirakan sebesar 2,21% per tahun. Kecamatan Cipondoh merupakan kecamatan yang mempunyai LPP paling tinggi yaitu 4,64% per tahun, sedangkan Kecamatan Jatiuwung merupakan kecamatan yang mempunyai LPP paling rendah yaitu -0,77% per tahun. Pertumbuhan yang tinggi tersebut tentunya membuat Kota Tangerang semakin padat. Pada tahun 2016 kepadatan penduduk sebesar 12.724 jiwa/km , di mana Kecamatan Ciledug merupakan kecamatan dengan kepadatan tertinggi yaitu sejumlah 21.260 jiwa/km , dan Kecamatan Neglasari merupakan kecamatan dengan kepadatan penduduknya terendah hanya mencapai 7.177 jiwa/km .

Data jumlah penduduk Kota Tangerang menurut jenis kelamin tahun 2016 menunjukkan bahwa penduduk laki-laki lebih banyak dibanding penduduk perempuan. Rasio jenis kelamin penduduk Kota Tangerang pada tahun 2016 sebesar 1,04. Artinya, bahwa di antara 100 penduduk perempuan terdapat sekitar 104 penduduk laki-laki. Perbandingan tersebut digambarkan dalam Piramida Penduduk Kota Tangerang sebagaimana Gambar 2.

Gambar 2. Piramida Penduduk Kota Tangerang

(7)

VISI, MISI & PROGRAM 5 Data jumlah penduduk Kota Tangerang menurut kelompok umur tahun 2016 menunjukkan bahwa

jumlah penduduk pada kelompok usia anak (0-14 tahun) jumlahnya mencapai 509.194 jiwa atau 24,32% dari jumlah penduduk Kota Tangerang. Kondisi ini perlu mendapat perhatian karena terkait dengan penyediaan sarana dan prasarana pendidikan, dan kesehatan. Sedangkan jumlah penduduk pada kelompok usia 15-64 tahun yang merupakan usia produktif berjumlah 1.533.117 jiwa atau sekitar 73,23% dari jumlah penduduk Kota Tangerang. Hal ini menunjukkan bahwa potensi SDM dalam hal ketenagakerjaan di Kota Tangerang tahun 2016 terlihat relatif besar, sehingga perlu adanya upaya antisipasi terhadap penyediaan sarana-prasarana untuk mendukung sektor industri serta perdagangan dan jasa dalam sehingga dapat secara optimal menyerap potensi ketenagakerjaan tersebut.

INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA

Indeks Pembangunan Manusia (IPM) merupakan salah satu indikator untuk mengetahui kondisi kesejahteraan sosial di suatu wilayah dalam suatu periode tertentu. IPM merupakan indikator untuk mengetahui status kemampuan dasar penduduk, dan merupakan indeks gabungan dari indeks harapan hidup, indeks pengetahuan, dan indeks pengeluaran. Masing-masing indeks tersebut pada dasarnya menggambarkan kondisi capaian kinerja pemerintah daerah dalam memenuhi pelayanan dasar terkait dengan aspek pendidikan, aspek kesehatan dan aspek ekonomi. Berdasarkan kondisi indikator pembentukan IPM sebagaimana telah disampaikan di atas, maka nilai indeks pembangunan manusia Kota Tangerang dalam kurun waktu tahun 2012- 2016 dijelaskan dalam Tabel 2.

Tabel 2. Indeks Pembangunan Manusia di Kota Tangerang

TINGKAT PENGANGGURAN TERBUKA

Indikator yang dapat digunakan untuk mengukur tingkat pengangguran penduduk adalah

Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT), yaitu bagian dari angkatan kerja yang tidak bekerja atau

sedang mencari pekerjaan (baik bagi mereka yang belum pernah bekerja sama sekali maupun

yang sudah pernah bekerja), atau sedang mempersiapkan suatu usaha, mereka yang tidak

mencari pekerjaan karena merasa tidak mungkin untuk mendapatkan pekerjaan dan mereka

yang sudah memiliki pekerjaan tetapi belum mulai bekerja. Indikator ini berfungsi sebagai acuan

pemerintah daerah untuk pembukaan lapangan kerja baru. Di samping itu, trend indikator ini

akan menunjukkan keberhasilan/kegagalan program dan kegiatan ketenagakerjaan dari tahun

ke tahun. Secara formulasi, indikator Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) Kota Tangerang

dihitung melalui rasio antara jumlah orang yang tidak bekerja atau sedang mencari pekerjaan

terhadap jumlah angkatan kerja, yang selama Tahun 2011-2015 bisa dilihat pada Tabel 3.

(8)

VISI, MISI & PROGRAM

CALON WALIKOTA & WAKIL WALIKOTA TANGERANG PERIODE 2018-2023 6

Tabel 3. Tingkat Pengangguran Terbuka di Kota Tangerang

Terlihat juga bahwa trend TPT Kota Tangerang selama Tahun 2011-2015 mengalami penurunan.

Hal ini menunjukkan perbaikan dalam hal iklim ketenagakerjaan. Namun walaupun demikian, masih terdapat jumlah pengangguran yang harus disediakan lowongan kerja bagi mereka.

Dalam kondisi seperti ini, maka perlu adanya pengarahan pembangunan yang ramah ketenagakerjaan (employment-growth friendly), pembangunan harus mereposisi paradigma pada orientasi ketenagakerjaan yaitu penciptaan kesempatan kerja yang sebanyak-banyaknya, sehingga pendayagunaan tenaga kerja secara optimal tanpa mengabaikan aspek pertumbuhan dapat tercapai.

PERTUMBUHAN EKONOMI

Berdasarkan data Pertumbuhan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Kota Tangerang Tahun 2011 - 2015 (atas dasar Harga Berlaku), kontribusi disumbang oleh sektor Industri Pengolahan, diikuti oleh sektor Perdagangan, Hotel & Restoran serta Jasa (angkutan & komunikasi dan lain- lain). Dikaitkan dengan perubahan fungsi lahan yang sangat cepat (baik lahan sawah maupun lahan kering), maka potensi pengembangan wilayah sebaiknya diarahkan pada sektor-sektor tersebut dengan tetap memperhatikan daya dukung lingkungan.

Gambar 3. Laju Pertumbuhan Ekonomi di Kota Tangerang

(9)

VISI, MISI & PROGRAM 7 ISU STRATEGIS SOSIAL

Dalam dokumen Buku Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kota Tangerang 2014-2018 dipaparkan beberapa isu strategis sosial sebagai berikut:

1. Peningkatan kualitas Pendidikan Pembangunan sektor pendidikan mempunyai peran penting dalam peningkatan kesejahteraan masyarakat. Untuk mewujudkan hal ini, dilakukan melalui peningkatan kelembagaan sumber daya manusia dan tata laksana yang meliputi penyediaan prasarana dan sarana, peningkatan kualitas tenaga pendidik, pengelolaan sistem pendidikan yang berkualitas dan pembiayaan pendidikan. Dalam pelaksanaannya, diperlukan pertimbangan kebutuhan pasar tenaga kerja, khususnya dalam penyediaan fasilitas pendidikan yang berbasis keterampilan khusus.

2. Peningkatan kualitas kesehatan Peningkatan kualitas pembangunan kesehatan merupakan salah satu pilar utama dalam mewujudkan kesejahteraan masyarakat. Pelaksanaan pembangunan kesehatan dilakukan melalui peningkatan kualitas kelembagaan, sumber daya manusia, dan tata kelola meliputi antara lain peningkatan kualitas prasarana dan sarana kesehatan, kualitas tenaga medis dan paramedis, perbaikan sistem pelayanan dengan memperhatikan keterjangkauan dan ketersediaan pelayanan untuk seluruh masyarakat Kota Tangerang termasuk masyarakat miskin. Selain itu, pembangunan kesehatan juga diarahkan pada perubahan perilaku masyarakat untuk hidup bersih dan sehat serta penyediaan prasarana dan sarana lingkungan, seperti penyediaan air bersih, pengelolaan sampah, dan penataan sanitasi lingkungan.

3. Perluasan Kesempatan Kerja Pengangguran merupakan salah satu permasalahan krusial di kawasan perkotaan termasuk Kota Tangerang. Dengan banyaknya industri, Kota Tangerang menjadi incaran penduduk luar daerah untuk mengadu nasib. Namun banyak diantara pendatang tersebut yang tidak dibekali dengan kemampuan dan keterampilan kerja yang memadai sehingga menjadi pengangguran terbuka atau setengah pengangguran.

Penanganannya dilakukan melalui perluasan kesempatan kerja dan peningkatan kemampuan dan keterampilan pencari kerja..

ISU STRATEGIS EKONOMI

Dalam dokumen Buku Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kota Tangerang 2014-2018 dipaparkan beberapa isu strategis ekonomi sebagai berikut:

1. Peningkatan kualitas dan daya saing ekonomi lokal Struktur perekonomian daerah Kota Tangerang yang didominasi oleh sektor industri, pada satu sisi memberikan dampak positif terhadap tingginya laju pertumbuhan ekonomi daerah, namun di sisi lain dampak negatif yang ditimbulkan yaitu kerawanan sosial serta pencemaran lingkungan. Hal tersebut dikarenakan sektor industri yang berkembang di Kota Tangerang bukan merupakan industri yang berbasis sumberdaya lokal, namun merupakan industri yang padat modal serta membutuhkan tenaga kerja dengan skill atau keahlian khusus. Di samping itu, perekonomian yang didominasi oleh industri strukturnya relatif lemah dan sangat rawan terhadap adanya gejolak perekonomian.

Oleh karena itu, kegiatan-kegiatan ekonomi kerakyatan yang berbasis sumberdaya lokal berupa UKM dan Koperasi harus lebih ditingkatkan kinerjanya agar dapat berperan lebih signifikan dalam perekonomian daerah.

2. Penanggulangan Kemiskinan Kemiskinan adalah kondisi tidak terpenuhinya kebutuhan

sehari-hari secara layak. Kemiskinan merupakan salah satu permasalahan krusial di Kota

Tangerang mengingat terdapat 6,88% penduduk Kota Tangerang yang terkategorikan miskin

pada Tahun 2013 menurut data yang dikeluarkan oleh BPS. Kemiskinan dapat disebabkan oleh

kurangnya kesempatan kerja, beban ekonomi keluarga, keterbatasan akses permodalan,

tingkat pendidikan yang rendah, atau perilaku malas. Penanganannya masing-masing

berbeda namun harus menjadi satu kesatuan strategi

(10)

VISI, MISI & PROGRAM

CALON WALIKOTA & WAKIL WALIKOTA TANGERANG PERIODE 2018-2023 8 ISU STRATEGIS LINGKUNGAN

Isu strategis lingkungan lebih menekankan dalam upaya pembangunan infrastruktur dalam rangka menunjang aktivitas masyarakat dalam kehidupan sosial dan ekonominya, berupa pelayanan prasarana, sarana dan fasilitas kota, antara lain pembangunan dan pemerataan infrastruktur wilayah; kualitas dan kuantitas pelayanan infrastruktur wilayah; infrastruktur wilayah yang telah ada yang perlu direvitalisasi; sistem transportasi massal (Mass Rapid Transport); kerja sama antara pemerintah dengan swasta dan masyarakat dalam pengelolaan prasarana dan sarana.

Selanjutnya, terdapat juga isu-isu yang tidak kalah strategis lainnya terkait pengelolaan tata ruang, sumber daya alam dan lingkungan hidup, antara lain pengendalian serta koordinasi dalam pengaturan, pembinaan, pelaksanaan, serta pengawasan penataan ruang; potensi sumber daya alam dan fungsi lingkungan hidup; pemanfaatan sumber daya alam dan lingkungan hidup yang serasi dengan daya dukung lingkungan; perilaku ramah lingkungan; sistem informasi sumber daya alam dan lingkungan hidup; konsistensi penegakan hukum dalam pengendalian lingkungan;

efisiensi dan efektivitas nilai tambah dalam pengelolaan sumberdaya alam dan lingkungan hidup.

Berkat partisipasi masyarakat, Pemerintah Kota Tangerang telah banyak memberikan hasil pembangunan dan prestasi yang dicapai selama periode2013-2018. Tak hanya di bidang infrastruktur jalan, kemajuan pembangunanyang dirasakan masyarakat juga meliputi pendidikan, kesehatan, lingkungan hidup, keagamaan, teknologi informasi dan lain-lain.

Keberhasilan pembangunan yang diraih Kota Tangerang berbuah banyak penghargaan baik dari pemerintah pusat (kementerian, direktorat dan badan)maupun instansi swasta. Misalnya saja di Tahun 2014 yang meraih 15 penghargaan diantaranya Penghargaan Indonesia Road Safety Award sebagai Kota Metropolitan yang berkomitmen mendukung keselamatan berkendara.

Penghargaan Asean Environmentally Sustainabel City Award ketegori udara bersih tingkat Asen.

Penghargaan Adipura Kencana dari Kementrian Lingkungan Hidup serta penghargaan dari dari kementrian keuangan terkait laporan keuangan Pemda yang mendapat WTP tujuh kali berturut – tururt.

Lalu di tahun 2015, ada 17 penghargaan yang diraih diantaranya penghargaan badan publik terbaik, peringkat kedua Indeks Kota Cerdas (IKC) Tahun 2015, Penghargaan Adipura dan Adiwiyata, Penghargaan Silver Regional Marketing Award, penghargaan Wahana Tata Nugraha (WTN) dari Kementrian Perhubungan karena mampu melakukan penataan transportasi.

Sementara untuk Tahun 2016 dan 2017, penghargaan yang diraih semakin banyak yakni mencapai

46 penghargaan. Inovasi dan terobosan yang dilakukan hingga memberikan kepuasan

masyarakat. Adapun penghargaan itu antara lain penghargaan otonomi daerah terbaik,

penghargaan dari BNN, penghargaan peningkatan peran wanita menuju keluarga sejahtera,

penghargaan lencana melati Gerakan Pramuka, Penghargaan Kota Sehat, Penghargaan Daerah

Tertib Ukur, Penghargaan Kota Layak Pemuda, hingga penghargaan Indonesia Visionary Leader

untuk Walikota kategori Best in Information Technology.

(11)

VISI, MISI & PROGRAM 9 2. 2 POTENSI KOTA TANGERANG

Kota Tangerang adalah kota yang memiliki lokasi strategis di segi tiga emas :

1. Menjadi pintu gerbang hubungan internasional, terbukti dengan adanya Bandara Internasional Soekarno Hatta. Melalui fasilitas transportasi yang ada memungkinkan pergerakan orang, barang dan jasa dari kawasan regional, nasional dan internasional melalui Kota Tangerang memberikan daya tarik bagi inevestor dalam dan luar negeri di sektor industri, perdagangan dan jasa. Selain itu Kota Tangerang bisa berfungsi menjadi kota transit di wilayah ASEAN seperti halnya Kota Kuala Lumpur Malaysia dan Singapura untuk tujuan bisnis, wisata belanja dan pariwisata. Dengan demikian harapan kedepan untuk menjadikan Kota Tangerang sebagai Kota Satelit sejajar dengan kota-kota besar di Negara – Negara Asia seperti Singapura, Malaysia dan Cina bisa terwujud.

2. Kota Tangerang sebagai wilayah yang memiliki sistem yang terintegrasi dengan daerah lain meliputi rencana tata ruang dan pembangunan infrastruktur mulai dari kesatuan fasilitas sarana transportasi kota modern, penyatuan pusat bisnis dan belanja, pusat pelayanan publik, penanganan daerah aliran sungai (DAS), penanganan kebersihan kota, penataan kependudukan, penyatuan kawasan terbuka hijau dan lain-lain. Potensi ini memberikan keuntungan bagi Kota Tangerang untuk menjadi kota maju dan modern.

3. Kota Tangerang merupakan kota termaju di Provinsi Banten dan berbatasan langsung dengan DKI Jakarta. Dengan demikian Kota Tangerang bisa menjadi kawasan transit di wilayah domestik. Tersedianya fasilitas seperti perhotelan, mall, kemudahan akses transportasi dan pusat wisata belanja yang lengkap menjadi daya dukung bagi pertumbuhan ekonomi regional.

Hal tersebut diatas menggambarkan bahwa Kota Tangerang memiliki peluang yang besar menuju kota modern dinamis dan berdaya saing tinggi.

2.3. ISU POKOK PEMBANGUNAN 2.3.1. Banjir

Banjir yang terjadi di Kota Tangerang sangat dipengaruhi oleh curah hujan di daerah lain yaitu Bogor dan Jakarta. Luapan air hujan yang dihasilkan di dua daerah itu mengalir melalui tiga aliran sungai (Cisadane, Cirarab dan Angke). Jika curah hujan di Bogor tinggi, maka sangat berpotensi terhadap timbulnya genangan pada wilayah kecamatan Jatiuwung, Periuk, Ciledug, Karang Tengah, dan Larangan. Setiap tahunnya, Pemerintah Kota Tangerang melakukan berbagai upaya dalam mengatasi banjir seperti normalisasi saluran sungai, pembuatan tandon, embung, hingga pembangunan drainase di pemukiman warga. Sejumlah titik yang kerap terdampak banjir pun kini sudah tidak lagi, meskipun beberapa lokasi akan terus dilakukan pekerjaan di tahun mendatang secara bertahap.

2.3.2. Kemiskinan

Kemiskinan adalah kondisi tidak terpenuhinya kebutuhan sehari-hari secara layak. Kemiskinan diakibatkan oleh kurangnya kesempatan untuk berusaha, beban ekonomi keluarga, kurangnya modal usaha, keterbatasan akses permodalan, akibat PHK, tingkat pendidikan yang rendah, perilaku malas. Tahun 2015 berdasarkan data yang di keluarkan oleh BPS dalam buku Kota Tangerang dalam Angka tercatat sebesar 103.100 jiwa atau 5,26% terkategori miskin.

.

(12)

VISI, MISI & PROGRAM

CALON WALIKOTA & WAKIL WALIKOTA TANGERANG PERIODE 2018-2023 10 2.3.3. Pengangguran dan Tenaga Kerja

Pengangguran termasuk salah satu persoalan krusial yang terjadi di kawasan perkotaan.

Dengan banyaknya industri, Kota Tangerang menjadi incaran warga luar daerah untuk mengadu nasib. Namun sayang, banyak diantara pendatang yang tidak dibekali dengan kemampuan dan keterampilan memadai. Mereka akibatnya menjadi pengangguran terbuka atau setengah pengangguran. Menurut data BPS jumlah warga yang mencari kerja di Kota Tangerang pada tahun 2015 sebanyak 15.864 jiwa

2.3.4. Kesehatan

Penanganan masalah kesehatan tidak hanya penyediaan sarana dan prasarana kesehatan, namun terkait juga dengan perilaku masyarakat dan infrastruktur kesehatan lingkungan. Secara obyektif harus diakui penyediaan fasilitas kesehatan di Kota Tangerang sudah semakin maju.

Pembangunan Puskesmas, RSUD dan Posyandu, pengobatan gratis di rumah sakit adalah sekian banyak dari komitmen Pemerintah Kota Tangerang dalam meningkatkan derajat kesehatan masyarakat. Walaupun begitu, kasus penyebaran penyakit menular yang disebabkan oleh lingkungan seperti demam berdarah dengue, diare, dan penyakit menular lainnya masih ditemui.

Sebagai langkah pencegahan, maka yang perlu dilakukan adalah perbaikan perilaku hidup bersih dan sehat seperti penyediaan air bersih, pengelolaan sampah, dan penataan sanitasi lingkungan.

2.3.5. Pendidikan

Pembangunan pendidikan di Kota Tangerang sudah lebih maju dalam kurun waktu lima tahun terakhir. Pembangunan 1.000 ruang kelas selama kurun waktu lima tahun terakhir sudah terbukti manfaatnya. Ada juga program Tangerang Cerdas yang memberikan jaminan kepada seluruh anak bersekolah. Begitu pula pemberian insentif membuat guru dalambekerja memiliki motivasi tinggi. Dan yang terbaru adalah program SPP Gartsi di 96 SMP Swasta. Namun demikian, persoalan peningkatan kualitas pendidikan masih perlu terus disempurnakan, terutama penyediaan fasilitas pendidikan yang berbasis keterampilan khusus.

2.3.6 Transportasi

Ciri dari kemajuan sebuah kota adalah naiknya kesejahteraan masyarakat, yang salah satunya ditandai oleh kemampun daya beli yang semakin membaik. Pemenuhan kebutuhan masyarakat tidak hanya sekadar kebutuhan primer seperti sandang, pangan dan papan, tetapi kebutuhan lain seperti transportasi. Karena semakin tingginya pengguna kendaraan bermotor, hal itu berimbas pada terjadinya kemacetan di sejumlah ruas jalan. Kebijakan Pemerintah Kota Tangerang dalam mengatasi kemacetan

diupayakan dengan perekayasaan lalu lintas dan penyediaan marka jalan dan lampu lintas di banyak titik. Di samping itu, Pemkot Tangerang juga memasang CCTV di beberapa lokasi.

Kemudian saat ini telah tersedia transportasi massal yakni Bus Rapid Transit (BRT) untuk dalam

kota. Namun, dengan semakin tingginya persoalan kemacetan yangdihadapi, perlu ada

terobosan baru dalam mengatasi masalah tersebut.

(13)

3.1. VISI

Berdasarkan pada uraian di atas, sebagai Calon Walikota dan Calon Wakil Walikota Tangerang, kami merumuskan Visi;

“ TERWUJUDNYA KOTA TANGERANG YANG SEJAHTERA, BERAKHLAKUL KARIMAH DAN BERDAYA SAING ”

Penjelasan dari Visi Kota Tangerang adalah sebagai berikut;

3.1.1.Kota Tangerang Sejahtera

Kota Tangerang yang Sejahtera tentu menjadi harapan dan cita-cita dari semuamasyarakat.

Kehidupan yang baik itu akan menumbuhkan nilai, derajat danmartabat hidup seseorang. Jika masyarakatnya sejahtera tatanan kehidupanmanusia pun akan semakin baik dan berkualitas.

Dan jika rakyat sejahtera makamasyarakat tidak lagi menjadi objek tapi subjek yang menerima kehidupan yangmakmur dan berkeadilan sesuai amanat Undang-Undang Dasar 1945.

3.1.2. Kota Tangerang Berakhlakul Karimah

Akhlakul Karimah adalah simbol dari masyarakat Kota Tangerang. Aspek ini bersumber dari sikap dan perilaku akhlak mulia yang dicerminkan melalui kualitas hubungan antara manusia dengan Tuhan dan hubungan antara manusia itu sendiri. Akhlak mulia menjadi landasan moral dan etika dalam bermasyarakat,berbangsa, dan bernegara. Pemahaman dan pengamalan agama secara benar diharapkan dapat mendukung terwujudnya masyarakat yang religius, demokratis, mandiri, berkualitas sehat jasmani rohani, serta tercukupi kebutuhan material spiritual, sehingga mampu mewujudkan sebuah masyarakat madaniyyah dan hidup menuju negeri yang baldatun toyibatun warabun ghafur.

1.1.3. Kota Tangerang Berdaya Saing

Kota berdaya saing adalah kemampuan kota yang unggul dalam berkompetisi untuk mendapatkan Sumber Daya yang terbatas. Dalam membangun kota, dibutuhkan banyak sumber daya diantaranya sumber daya alam, energ, manusia, sosial, keuangan dan teknologi. Sedangkan ketersediaan sumber daya merupakan suatu yang langka dan harus diperjuangkan. Oleh karena itu, suatu kota diharapkan mampu berkompetisi dan bersaing dalam memenuhi sumber daya yang dibutuhkan. Mulai dari mengenali kemampuan kelebihan dan kekurangan untuk mengoptimalkan segala potensi yang ada. Sehingga, kota memiliki kemampuan untuk mengantisipasi tantangan dan peluang yang dapat dijadikan modal dasar pembangunan untuk memperebutkan ketersediaan sumber daya yang langka tersebut dengan efektik dan efesien.

Visi yang dicanangkan merupakan kelanjutan, dan memperkuat aspek-aspek yang belum dilaksanakan secara paripurna, baik karenaketerbatasan waktu maupun keterbatasan anggaran. Sehingga dalam 5 (lima)tahun yang akan datang, dapat terwujud suatu tatanan masyarakat kota yang disegani.

3.1. MISI

Trilogi Karya, yaitu :

1. Bersama Mengembangkan kualitas sumber daya manusia melalui peningkatan mutu pendidikan, kesehatan dan kesejahteraan sosial dengan mewujudkan tata kelola pemerintahan yang professional dan berintegritas.

2. Bersama Meningkatkan pembangunan sarana dan prasarana kota yang berkelanjutan, dan berwawasan lingkungan.

3. Bersama meningkatkan pertumbuhan ekonomi yang mandiri dan berkeadilan

BAB. III VISI & MISI

VISI, MISI & PROGRAM 11

(14)

VISI, MISI & PROGRAM

CALON WALIKOTA & WAKIL WALIKOTA TANGERANG PERIODE 2018-2023 12 Visi dan Misi Calon Walikota Tangerang ini disusun bukan semata-mata untuk memenuhi salah

satu persyaratan dalam mengikuti proses Pemilihan Umum Kepala Daerah(PEMILUKADA). Tapi Visi Misi dan Program ini merupakan sebuah harapan dan cita-cita kami sebagai pemimpin serta seluruh masyarakat Kota Tangerang demi mencapai sebuah sistem dan tatanan pemerintahan yang baik. Juga harapan terpilihnya pemimpin yang selalu berpihak kepada kepentingan rakyat dan berjuang bersama demi tercapainya sebuah kota yang baldatun toyibatun warabun ghafur, kota yang di dalamnya tercipta tatanan kehidupan masyarakat yang bermoral, sarat dengan peradaban dan berakhlakul karimah.

Visi misi dan program ini tentu perlu didukung oleh semua lapisan masyarakat, karena sebaik apapun visi, misi atau program dan pemimpinnya tanpa ada dukungan tentu tidak akan bisa dijalankan dengan baik.

Demikianlah paparan visi, misi dan program Calon Walikota dan Wakil Walikota Tangerang periode 2018-2023 yang dapat kami sampaikan. Atas perhatiannya kami ucapkan banyak terima kasih.

Dibuat di Tangerang Pada Tanggal 9 Januari 2018

Pasangan Calon Walikota dan Wakil Walikota Tangerang

BAB. IV PENUTUP

Calon Walikota

H. Arief R. Wismansyah, BSc., M.Kes

Calon Wakil Walikota

Drs. H. Sachrudin

(15)

VISI, MISI & PROGRAM

CALON WALIKOTA & WAKIL WALIKOTA TANGERANG PERIODE 2018-2023

Gambar

Gambar 1. Wilayah Kota Tangerang
Gambar 2. Piramida Penduduk Kota Tangerang
Tabel 3. Tingkat Pengangguran Terbuka di Kota Tangerang

Referensi

Dokumen terkait

Mewujudkan Kualitas Pendidikan dan Kebudayaan yang berdaya saing di tingkat nasional dan global dengan menjunjung tinggi nilai keagamaan (Wasis).. Tidak

Kemudian angka (10) yang berbunyi bahwa Sengketa Tata Usaha Negara adalah sengketa yang timbul dalam bidang tata usaha negara antara orang atau badan hukum

Nelayan pancing rumpon di PPN Palabuhanratu terdiri dari satu orang nelayan sebagai kapten kapal atau tekong dan sisanya sebagai nelayan Anak Buah Kapal (ABK). Tidak

Gambar 4.1 Gambar 4.2 Gambar 4.3 Gambar 4.5 Gambar 4.5 Gambar 4.6 Gambar 4.7 Gambar 4.8 Gambar 4.9 Gambar 4.10 Gambar 4.11 Gambar 4.12 Gambar 4.13 Gambar 4.14 Gambar

Membuat makalah / ringkasan materi 3.Presentasi 10% 1-3 12- 13 Mahasiswa mampu memahami pengertian dasar tentang perilaku mikroorganisme dan penerapannya dalam

Model dari algoritma C4.5 yaitu berupa pohon keputusan, untuk dapat membuat pohon keputusan, langkah pertama adalah menghitung jumlah class yang terkena

Seiring dengan itu,kondisi tersebut, juga diikuti dengan berkembangnya usaha Koperasi, UMKM dan usaha produksi kerakyatan lainnya untuk menghasilkan produk yang berkualitas,

Berdasarkan telaahan dari visi, misi dan program Wali kota dan Wakil Waliota yang telah disusun dalam dokumen RPJMD Kota Cirebon 2018-2023, Kantor Penanggulangan