• Tidak ada hasil yang ditemukan

VISI MISI & PROGRAM KERJA PASANGAN CALON BUPATI DAN WAKIL BUPATI KABUPATEN BELU PERIODE

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "VISI MISI & PROGRAM KERJA PASANGAN CALON BUPATI DAN WAKIL BUPATI KABUPATEN BELU PERIODE"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

VISI MISI & PROGRAM KERJA

PASANGAN CALON BUPATI DAN WAKIL BUPATI

KABUPATEN BELU

PERIODE 2015-2020

Ventje Jacobus Roman Abanit, SE.Akuntan

Drs. Bona Bowe

A.

Latar Belakang

Kesejahteraan masyarakat adalah kata kunci indikator keberhasilan Pembangunan. Kesejahteraan yang memiliki dimensi : 1) Kesejahteraan yang dinikmati oleh segenap komponen masyarakat secara berkeadilan; 2) Kesejahteraan yang betul-betul mampu mendorong terbentuknya pondasi ekonomi yang kuat dan berkesinambungan; 3) Kesejahteraan yang mampu mengurangi jurang antara miskin dan kaya; dan 4) Kesejahteraan yang mampu mengantarkan pada kondisi masyarakat yang semakin beradab.

Guna mewujudkan dan mengawal komitmen penyelenggaraan pemerintahan dan Pembangunan untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat tersebut, maka diperlukan pemimpin yang benar-benar memahami permasalahan yang dihadapi daerah, mampu memahami tuntutan dan harapan masyarakat.

Berbekal pemahaman yang menyeluruh terhadap dinamika perkembangan dan didukung oleh pendamping Calon Wakil Bupati yang juga berpengalaman dalam birokrasi pemerintahan. Keberhasilan pembangunan daerah serta tantangan yang dialami selama ini kiranya menjadi bekal yang cukup bagi kami untuk menawarkan program 5 (lima) tahun kedepan guna melanjutkan keberhasilan yang sudah tercapai dan menuntaskan permasalahan yang belum dapat diselesaikan untuk mewujudkan masyarakat Belu yang sejahtera.

B.

Analisis Lingkungan Strategi

Kondisi lingkungan strategis Kabupaten Belu adalah sebagai berikut:

1. Kabupaten Belu adalah sebuah kabupaten di Provinsi Nusa Tenggara Timur, Indonesia.

Kabupaten ini beribukota di Kota Atambua. Memiliki luas wilayah 1.284,94 km², terbagi dalam 12 Kecamatan, 12 Kelurahan dan 69 Desa, termasuk 30 Desa dalam 8 Kecamatan Perbatasan. Adapun batas wilayah Kabupaten Belu sebagai berikut: sebelah utara berbatasan dengan Selat Ombai, sebelah selatan berbatasan dengan Kabupaten Malaka, sebelah barat berbatasan dengan Kabupaten Timor Tengah Utara dan sebelah timur berbatasan dengan Negara Timor Leste.

(2)

2. Jumlah penduduk pada Kabupaten Belu berdasarkan data BPS Belu Tahun 2013 berjumlah 197.062 jiwa yang diantaranya 97.281 jiwa laki-laki dan 99.781 jiwa

perempuan. Dengan pendapatan perkapita sekitar Rp.6.740.000/Tahun ( Belu Dalam

Angka BPS BELU 2014). Data rata rata pengeluaran per bulan antara Rp.200.000 – Rp.500.000. sekitar 67.2% sedangkan pengeluaran rata rata per bulan di atas Rp.700.000 hanya sekitar 11,7% . Jumlah Penduduk Miskin sekitar sekitar 14,5% ( sekitar 28.732 Orang ) .Secara Rata Rata Rakyat BELU masih di kategorikan Hidup di bawah garis kemiskinan.

C.

Arah Kebijakan Pembangunan Jangka Panjang Daerah

Selain analisis lingkungan strategis penyusunan Visi Misi ini, juga perlu memperhatikan arah Kebijakan Pembangunan Daerah Jangka Panjang. Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Tahun 2005-2025 harus di siapkan oleh Pemerintah Daerah sebagai acuan penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Pendek periode lima tahunan.

(3)

VISI DAN MISI TAHUN 2015-2020

A.

Visi

Visi dan Misi ini dibuat sebagai pedoman dalam penetapan arah kebijakan dalam penyelenggaraan pemerintahan dan Pembangunan daerah serta pelayanan kepada masyarakat selama lima tahun kedepan. Adapun visi dan misi adalah :

Visi Kabupaten BELU tahun 2015-2020 adalah :

"BERSATU MENUJU MASYARAKAT BELU YANG LEBIH SEJAHTERA"

Dengan Motto :

"KERJA KERAS, CERDAS, JUJUR, IKHLAS DAN ANTI KORUPSI"

B.

Misi

Untuk mewujudkan Visi tersebut maka dilaksanakan dengan 6 (enam) Misi, yaitu:

1. Meningkatkan keimanan dan ketaqwaan serta kerukunan umat beragama.

2. Memperkuat tata kelola kepemerintahan yang baik dan bersih dari KKN.

3. Mengembangkan kualitas sumberdaya manusia melalui peningkatan kualitas

pendidikan dan pelayanan kesehatan yang terjangkau.

4. Memperkuat pertumbuhan ekonomi kerakyatan yang bertumpu pada sumber daya

alam dan kelestarian lingkungan hidup.

5. Meningkatkan layanan infrastruktur dasar.

6. Melestarikan peninggalan budaya dan pengembangan kebudayaan lokal bersamaan

(4)

STRATEGI DAN PRIORITAS PROGRAM

A. Strategi

Strategi yang akan dilaksanakan untuk mencapai visi dan misi tersebut meliputi :

1. Strategi politis: Membangun sistem politik yang demokratis dan santun.

2. Strategi penguatan birokrasi: memantapkan reformasi birokrasi yang bebas KKN.

3. Strategi prioritas pembanganan: prioritas di sektor unggulan daerah dan berbasis cluster.

B. Prioritas Program Pembangunan

Dalam rangka mewujudkan visi dan misi di atas, maka perlu memperhatikan beberapa permasalahan yang belum terselesaikan selama ini, antara lain :

4. Masih perlu peningkatan kualitas iman dan ketaqwaan serta kegiatan-kegiatan

keagamaan

5. Masih rendahnya tingkat pendapatan masyarakat dan prioritas penanganan Rumah

Tangga Miskin (RTM)

6. Masih perlunya peningkatan kualitas pendidikan di semua tingkatan pendidikan

7. Masih perlu peningkatan jangkauan, pemerataan, mutu, dan jenis pelayanan kesehatan

8. Belum optimalnya pelayanan publik

9. Perlu peningkatan pengembangan ekonomi kerakyatan

10.Belum meratanya Pembangunan infrastruktur yang mendukung pemerataan

pertumbuhan ekonomi antar kecamatan

11.Masih banyaknya persoalan-persoalan lingkungan hidup baik lahan kritis, kerusakan lahan akibat penambangan galian gol. C, dan kurang tersedianya ruang terbuka hijau

12.Belum optimalnya upaya pelestarian peninggalan budaya dan pengembangan

kebudayaan lokal.

Untuk mengatasi masalah-masalah tersebut dan sejalan dengan Visi dan Misi, maka diperlukan program-program prioritas. Beberapa agenda program Pembangunan yang perlu diprioritaskan, antara lain :

1. Peningkatan kualitas beragama

2. Penanggulangan kemiskinan, pengembangan ekonomi produktif dalam rangka

peningkatan pendapatan dan kesejahteraan masyarakat

3. Peningkatan kualitas pendidikan

4. Peningkatan derajat kesehatan masyarakat

(5)

6. Peningkatan dan pemerataan Pembangunan infrastruktur yang mendorong pertumbuhan ekonomi

7. Meningkatkan kemampuan keuangan daerah

8. Peningkatan penanganan masalah Lingkungan Hidup

9. Meningkatkan pelestarian peninggalan budaya dan kebudayaan lokal

sertapengembangan destinasi wisata

C.

Kegiatan Unggulan

1. Jaminan pembiayaan kesehatan untuk semua penduduk terlayani 100% di pelayanan

kesehatan dasar dan jaringannya.

2. Bantuan pembangunan sarana prasarana dan kegiatan keagamaan.

3. Wajib belajar 12 tahun.

4. Peningkatan Standar Pelayanan Minimal dan Standar Pelayanan Publik .

5. Pembangunan sarana prasarana pertanian.

6. Fasilitasi permodalan dan pelatihan managemen industri kecil, koperasi dan UMKM.

7. Peningkatan peran dan fungsi Balai Latihan Kerja

8. Pembangunan dan optimalisasi fungsi kawasan pertumbuhan ekonomi daerah.

9. Pembangunan destinasi wisata berbasis wisata alam dan wisata budaya.

10. Gelar pentas seni dan budaya serta memberikan dukungan bantuan financial kepada

kelompok-kelompok kesenian.

D.

STRATEGY UNGGULAN JANGKA PENDEK KHUSUS DARI “ VENNA”

1. Perubahan dan perbaikan TOTAL sistem perekrutan PNS dan juga termasuk

pengangkatan Pejabat untuk semua tingkat Eselon dengan mengedepankan unsur profesionalisme dan bebas KKN. Pengawasan kinerja Pejabat khususnya eselon II sebagai pimpinan taktis akan di lakukan secara rutin dan terbuka.

2. Keterbukaan birokrasi dengan keterbukaan pengelolaan anggaran baik di tingkat SKPD

dan tingkat kecamatan khusus untuk dana APBD, Dalam hal ini semua proses perencanaan sampai pelaksanaan melibatkan pihak masyarakat dan Gereja dengan keterbukaan info terhadap media.

3. Strategy merangkul dan melibatkan PIHAK swasta untuk membantu PEMDA untuk

peningkatan kualitas pendidikan serta Olah Raga dan juga tingkat kesehatan dasar warga BELU sehinngga mempercepat mencerdaskan kehidupan rakya BELU dan

(6)

meningkat standar standard kesehatan tanpa ketergantungan terhadap pemerintah daerah dan pusat.

4. Memperkuat data statistik dan peningkatan penelitian kebutuhan pembangunan tepat

Sasaran oleh instansi terkait untuk percepatan pembangunan daerah pedesaan.

5. Bekerja sama dengan lembaga LSM Nasional dan international untuk menciptakan

PROGRAM BELU HIJAU dengan mengembalikan pontensi alam yang ada dan juga sekalian pemberdayaan SENI DAN BUDAYA BELU.

6. Bekerja sama dengan PIHAK lain ( pihak swasta atau Koperasi) dalam dalam hal peningkatan hasil pertanian,perikanan dan peternakan dan juga mempersipakan jalur distribusi keluar dari BELU.

7. Pembentukan BLK untuk pemantapan calon TKI menuju TKI yang profesional dan

terlatih untuk peningkatan taraf hidup pekerja dan juga keluarganya di BELU.

Dengan doa dan partisipasi aktif dari semua pihak, melalui serangkaian strategi yang akan dievaluasi pada berbagai tahapannya, diharapkan visi-misi yang dirumuskan dapat tercapai dan terwujud.

(7)

AGENDA PEMBANGUNAN

1. Agenda peningkatan keimanan dan ketaqwaan serta kerukunan umat beragama.

a. Peningkatan kualitas pelayanan dan pemahaman agama serta kehidupan beragama

1) Peningkatan kualitas pemahaman, penghayatan, dan pengamalan ajaran agama,

melalui peningkatan kualitas materi dan tenaga penyuluh agama dan pelayanan keagamaan lainnya, terutama yang bertugas di daerah rawan konflik dan daerah terpencil dan daerah terkena musibah;

2) Peningkatan kualitas pendidikan agama dan pendidikan keagamaan pada semua

jalur, jenis, dan jenjang pendidikan, antara lain, melalui peningkatan ketersediaan dan kualitas tenaga pendidik dan kependidikan bidang agama dan keagamaan;

3) Peningkatan kualitas penataan dan pengelolaan serta pengembangan fasilitas

pada pelaksanaan ibadah, dengan memperhatikan kepentingan seluruh lapisan umat beragama dengan akses yang sama bagi setiap pemeluk agama;

4) Pembinaan keluarga harmonis untuk menempatkan keluarga sebagai pilar utama

pembinaan moral dan etika masyarakat;

5) Peningkatan kualitas dan kapasitas lembaga sosial keagamaan dan lembaga

pendidikan keagamaan;

b. Peningkatan kerukunan intern dan antarumat beragama

1) Peningkatan kerja sama kelembagaan, baik internal maupun eksternal di bidang

sosial ekonomi dan budaya;

2) Peningkatan pelaksanaan forum dialog antarpemuka/tokoh agama, tokoh

masyarakat, cendikiawan agama, dan masyarakat;

3) Pengembangan wawasan multikultur bagi guru-guru agama dan penyuluh agama;

4) Peningkatan forum komunikasi kerukunan umat beragama;

5) Pemulihan kondisi sosial dan psikologis masyarakat pasca konflik melalui

(8)

2. Agenda pengelolaan pemerintahan yang bersih dari KKN.

a. Pembenahan dan penegakan supremasi hukum daerah khusunya dalam kerangka

penataan dan penegakan produk hukum daerah.

b. Pembenahan birokrasi daerah melalui pengembangan kualitas SDM, Peningkatan

akuntabilitas kinerja, peningkatan pelayanan yang efisien dan efektif serta bebas KKN.

c. Penataan struktur dan budaya politik lokal yang semakin demokratis melalui

konsolidasi peran dan fungsi partai politik sebagai sarana untuk meningkatkan peran masyarakat dalam berpolitik.

3. Agenda pengembangan kualitas sumberdaya manusia melalui peningkatan kualitas

pendidikan dan pelayanan kesehatan yang terjangkau.

Meningkatkan pelayanan pendidikan dan kesehatan dalam rangka mewujudkan pendidikan yang lebih berkualitas dan pelayanan kesehatan yang lebih bermutu.

a. Peningkatan dan perluasan akses pendidikan:

1) Meningkatkan angka partisipasi pendidikan pada semua jenis dan jenjang

pendidikan

2) Meningkatkan kesadaran masyarakat dalam tanggung jawab pengelolaan bersama

pendidikan.

b. Meningkatkan mutu pendidikan:

1) Penerapan standar kualitas pendidikan pada semua jenis jenjang pendidikan.

2) Meningkatkan kualifikasi akademis dan professional tenaga pendidik.

c. Peningkatan derajat kesehatan masyarakat:

1) Meningkatkan pencegahan penyakit menular serta kualitas kesehatan lingkungan

2) Meningkatkan pengendalian kelahiran, mengendalikan angka kematian balita dan

(9)

d. Peningkatan kinerja institusi kesehatan:

1) Meningkatkan kualitas tenaga medis dan mutu pelayanan kesehatan masyarakat.

e. Peningkatan akses dan mutu pelayanan kesehatan masyarakat:

1) Meningkatkan pembinaan, bimbingan dan penyuluhan kepada masyarakat;

2) Meningkatkan koordinasi dan sinkronisasi lintas-sektoral di bidang kesehatan;

f. Mengoptimalkan peran serta masyarakat dalam melaksanakan pembangunan

kesehatan:

1) Revitalisasi Posyandu;

2) Meningkatkan Pusat Kesehatan Desa (PUSKESDES)

4. Memperkuat pertumbuhan ekonomi kerakyatan yang bertumpu pada sumber daya alam

dan kelestarian lingkungan hidup.

a. Peningkatan kualitas pembangunan, perbaikan sarana prasarana perhubungan dan

komunikasi untuk memfasilitasi pengembangan ekonomi dan sumber daya manusia:

1) Meningkatkan dan mengembangkan kualitas pelayanan publik serta membuka

isolasi fisik antardaerah melalui pembangunan jalan, jembatan, dermaga, bandar udara dan terminal;

2) Mengupayakan ketersediaan alat angkutan untuk mempermudah pendistribusian

orang, barang dan jasa guna mempermudah pelayanan publik.

b. Peningkatan pembangunan dan perbaikan prasarana dan sarana sumber daya air,

irigasi, embung.

1) Mengembangkan dan memelihara sarana dan prasarana yang tersedia untuk

mempertahankan dan menggerakan sektor unggulan daerah;

2) Meningkatkan dan mendorong pembangunan prasarana dan sarana air, irigasi,

embung dan bendungan kearah tersedianya pelayanan yang berbasis masyarakat.

c. Peningkatan pembangunan dan pemeliharaan prasarana pendidikan, kesehatan dan

keagamaan dan keolahragaan:

1) Mengembangkan dan meningkatkan pembangunan sarana dan prasarana

(10)

2) Mengembangkan dan memelihara sarana dan prasarana kesehatan;

3) Meningkatkan bantuan pelayanan dan pembangunan rumah ibadah yang merata di

daerah bagi peningkatan kualitas kehidupan umat beragama.

4) Memberdayakan dan memperbaiki fasilitas olahraga untuk meningkatkan

pembinaan olahraga.

d. Peningkatan pembangunan sarana dan prasarana perlistrikan dan mengembangkan

sumber energi yang berkelanjutan:

1) Mengembangkan pembangunan sarana dan prasarana perlistrikan;

2) Mengembangkan sarana dan prasarana untuk merintis program desa mandiri

energi listrik dengan memanfaatkan potensi sumber daya lokal.

e. Peningkatan pembangunan prasarana dan sarana ekonomi:

1) Mengembangkan prasarana pemasaran;

2) Mengembangkan pasar desa sebagai upaya merangsang berkembangnya

pemasaran produksi petani, peternak, nelayan, dan perajin;

3) Mengembangkan pembangunan prasarana dan sarana pariwisata.

f. Peningkatan pembangunan perumahan dan pemukiman

1) Meningkatkan pemenuhan kebutuhan akan perumahan sehat dan layak huni

dalam lingkungan pemukiman yang sehat;

2) Meningkatkan kualitas prasarana dan sarana dasar lingkungan permukiman.

g. Konsolidasi perencanaan tata ruang;

1) Mengembangkan model perencanaan tata ruang dan pemanfaatan ruang secara

optimal;

2) Menjabarkan RT/RW dalam rencana rinci tata ruang kawasan strategi/kawasan

perbatasan/kawasan pesisir laut dan pulau-pulau kecil/kawasan rawan bencana serta rencana tata ruang sektoral.

h. Peningkatan pengendalian pemanfaatan tata ruang:

1) Mengembangkan sistem kepranataan, kelembagaan dan sistem informasi tata

ruang untuk kepentingan pengendalian pemanfaatan ruang;

(11)

i. Peningkatan perlindungan dan pelestarian sumber daya alam dan lingkungan sesuai dengan konsep Pembangunan berkelanjutan yang berwawasan lingkungan;

j. Mengembangkan pengelolaan hutan berbasis masyarakat.

5. Melestarikan peninggalan budaya dan pengembangan kebudayaan lokal bersamaan

dengan Pembangunan Kepariwisataan.

Mengembangkan potensi sektor-sektor ekonomi unggulan, pemberdayaan ekonomi rakyat dan pengembangan pariwisata dengan mengembangkan kemampuan pelaku ekonomi dengan memanfaatkan keunggulan potensi lokal

a. Mengembangkan potensi sektor-sektor ekonomi unggulan;

1) Penguatan, pengembangan kelembagaan penyuluhan dan petani agar

meningkatnya kemampuan petani;

2) Penguatan ketahanan pangan masyarakat berbasis potensi lokal;

3) Ekstensifikasi dan intensifikasi serta diversifikasi pertanian tanaman pangan dan perkebunan;

4) Ekstensifikasi, intensifikasi dan disversifikasi peternakan rakyat;

5) Pengembangan kawasan khusus pendidikan dan pelatihan serta pembibitan dan

pembudidayaan ternak;

6) Peningkatan total nilai tambah seluruh sector ekonomi atas berbagai aktivitas produksi dan kemanfaatannya.

b. Pengingkatan kualitas dan perluasan kesempatan kerja:

1) Meningkatkan kualitas dan kuantitas pendidikan dan pelatihan (diklat) bagi semua

komponen angkatan kerja;

2) Meningkatkan kemudahan memperoleh sarana dan prasarana diklat yang

memadai;

3) Meningkatkan upaya perubahan angkatan kerja (termasuk orang miskin);

4) Memperluas unit usaha sektor industri yang mempunyai pengganda kesempatan

kerja, output dan pendapatan terbesar;

5) Mempermudah kemudahan kredit modal kerja dan kredit investasi bagi sector

kemakmuran dan industri terkait dengan sektor kemakmuran yang memunyai pengganda kesempatan kerja, output dan pendapatan terbesar;

(12)

6) Memperluas akses investasi bagi PMDN dan PMA yang mempunyai pengganda kesempatan kerja, output dan pendapatan terbesar.

c. Pemberdayaan Ekonomi Kerakyatan:

Revitalisasi institusi ekonomi dan peningkatan produk serta stabilitas harga produk ekonomi rakyat

1) Melakukan revitalisasi balai latihan kerja;

2) Melakukan revitalisasi kelembagaan koperasi;

3) Melakukan revitalisasi kelembagaan pendamping sarjana masuk desa;

4) Melakukan revitalisasi pembentukan BUMDes;

5) Meningkatkan keseimbangan input, proses dan output produk kebutuhan pokok

(ekonomi rakyat);

6) Meningkatkan akses transportasi darat, laut dan udara dan penyeberangan bagi orang dan barang;

7) Meningkatkan akses dan surplus perdagangan antarpulau dan ekspor-impor.

d. Mengembangkan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif:

1) Mengembangkan masyarakat sadar wisata;

2) Mengembangkan insfrastruktur kepariwisataan;

3) Mengembangkan dan memelihara obyek daya tarik wisata;

Referensi

Dokumen terkait

Visi misi dan program kerja 2014-2018 sesunguhnya merupakan harapan besar saya selaku bakal calon rektor untuk berrpartisipasi dalam mendarmabaktian pada universitas yang paling

mengakibatkan terjadinya konflik ekonomi dan ekologi. Proses pembangunan membutuhkan pemanfaatan sumberdaya alam yang tidak mengindahkan kaidah-kaidah penataan ruang

BERIKUTNYA KITA AKAN MENDENGARKAN VISI DAN MISI DARI PASANGAN NOMOR URUT DUA/ SAYA PERSILAHKAN UNTUK MENYAMPAIKAN VISI MISI ANDA TENTANG MENATA BIROKRASI DAN TATA KELOLA

MEMFASILITASI TUMBUHNYA LAPANGAN PEKERJAAN BARU MELALUI PROGRAM KHUSUS BAGI WARGA MASYARAKAT NDUGA YANG SUDAH BERHASIL MENYELESAIKAN PENDIDIKAN TINGKAT MENENGAH MAUPUN TINGKAT

Visi, Misi, dan Program yang kami susun ini adalah berdasarkan apa yang telah kami perbuat, kami lihat dan kami rasakan selama lima tahun terakhir menjadi Wali Kota dan Wakil Wali

Seiring dengan itu,kondisi tersebut, juga diikuti dengan berkembangnya usaha Koperasi, UMKM dan usaha produksi kerakyatan lainnya untuk menghasilkan produk yang berkualitas,

Dalam rangka memenuhi ketentuan pasal 42 ayat(1) huruf (2) Peraturan Komisi Pemilihan Umum Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 2020 tentang Perubahan Ketiga atas Peraturan

Mendukung Pencapaian sasaran Pemerintah Provinsi dalam peningkatan Kerjasama Lokal, Nasional dan lnternasional, dengan strategi kehijakan:.. Mendukung Pembentukan Badan