• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB I PENDAHULUAN. 1. Bentuk, Bidang, dan perkembangan Usaha. ingin dihasilkan. Pilihan ditentukan, diantaranya oleh kemampuan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB I PENDAHULUAN. 1. Bentuk, Bidang, dan perkembangan Usaha. ingin dihasilkan. Pilihan ditentukan, diantaranya oleh kemampuan"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

1 BAB I

PENDAHULUAN

1. Bentuk, Bidang, dan perkembangan Usaha 1.1 Bentuk Usaha

Apabila seseorang atau sekelompok orang ingin mendirikan perusahaan, ada dua hal yang perlu diputuskan, yaitu dalam bidang dan wadah apa perusahaan akan didirikan. Ini berhubungan dengan produksi atau perencanaan yang ingin dihasilkan. Pilihan ditentukan, diantaranya oleh kemampuan manajemen dan besarnya kebutuhan masyarakat akan hasil tersebut. Apabila didasarkan atas kegiatan utama dijalankan, secara garis besar jenis perusahaan dapat digolongkan menjadi : (a) Perusahaan jasa, (b) Perusahaan kontraktor (Kontruksi), (c) Perusahaan dagang.

Pada laporan magang ini, penulis akan membahas tentang perusahaan kontraktor (kontruksi) PT. WASKITA KARYA (PERSERO) bergerak dibidang kontraktor (kontruksi). Bentuk usaha perusahan ini adalah Perseroan Terbatas (PT.). Pada awal berdirinya perusahaan ini sudah berbentuk sebagai perusahaan yang berupa PT. (Perseroan terbatas). stablished di 1 Januari 1961 Waskita Karya adalah salah satu perusahaan (BUMN) terkemuka di Indonesia yang memainkan peran utama dalam pembangunan negara. Berasal dari sebuah perusahaan Belanda bernama "Volker Maatschappij NV Aannemings", yang diambil alih berdasarkan Keputusan Pemerintah No.62/1961, Waskita Karya awalnya berpartisipasi dalam

(2)

2 perkembangan air yang terkait termasuk reklamasi, pengerukan tanah serta bendungan maupun pelabuhan untuk melakukan pelayaran dari suatu tempat ke tempat lain dan irigasi.

Sejak 1973, Namun, status hukum Waskita Karya yang telah diubah menjadi "Persero" PT. Waskita Karya, dengan summon lebih akrab "Waskita". Sejak saat itu, perusahaan mulai mengembangkan usahanya sebagai kontraktor umum terlibat dalam jangkauan yang lebih luas dari kegiatan konstruksi termasuk jalan raya, jembatan, pelabuhan, bandara, bangunan, tanaman pembuangan limbah, pabrik semen, pabrik dan fasilitas industri lainnya. Pada tahun 1980, PT. Waskita Karya mulai melakukan berbagai proyek dengan melibatkan beberapa alat teknologi yang sudah canggih. Transfer teknologi dilakukan melalui aliansi bisnis dalam bentuk kerjasama operasi dan joint venture dengan perusahaan asing terkemuka. Prestasi yang luar biasa serta bukti signifikan adalah membangun bandara kebanggaan nasional yaitu bandara Soekarno-Hatta, Reaktor Serbaguna Siwabessy, dan Muara Karang PLTU serta fasilitas pembangunan yang ada di Jakarta.

1.2 BIDANG USAHA

Bidang usaha PT. Waskita Karya bergerak di bidang kontraktor (kontruksi) dan bidang lainnya yang berkaitan dengan pembangunan Negara. Memasuki pada tahun 1990, Waskita telah menyelesaikan banyak bangunan bertingkat dengan reputasi baik diterima seperti BNI City (bangunan tertinggi di Indonesia), Bank Indonesia.

(3)

3 Bangunan Kantor, Graha Niaga Tower, Mandiri Plaza Tower, Shangri-La Hotel dan beberapa apartemen bertingkat bangunan di Jakarta dan sekitar kota-kota lainnya

Waskita telah mencapai kinerja dibedakan dalam pembangunan panjang pra-stres jembatan bentang beton yang menggunakan sistem kantilever bebas dengan berhasil menyelesaikan tiga jembatan: Raja Mandala, Rantau Berangin, dan Barelang IV. Prestasi besar menggunakan teknologi serupa telah dicapai dalam pembangunan jalan "Pasteur-Cikapayang-Surapati" ditinggikan dan jembatan cable stayed di Bandung Kisah sukses yang sama juga dicapai dalam pembangunan bendungan besar beberapa seperti Pondok, Grogkak, Tilong., Gapit, dan Sumi, yang selesai lebih cepat dari jadwal dengan kualitas memuaskan.

1.2.1 Berbagai Penghargaan yang diperoleh PT.Waskita Karya

PT.Waskita memperoleh penghargaan sertifikasi ISO 9002:1994 pada bulan November 1995, yang menjadi pengakuan internasional meyakinkan tentang Sistem Manajemen Mutu ISO dilaksanakan oleh perusahaan dan titik awal menuju era global kompetisi. Pada bulan November 2009, Waskita telah berhasil memperbarui Sistem Manajemen Mutu dan mampu mendapatkan sertifikasi ISO 9001:2008. Ini menjadi indikasi yang kuat tentang bagaimana perusahaan memahami dan selalu berusaha untuk memenuhi kebutuhan spesifik pelanggan.

(4)

4 1.3 Perkembangan Usaha

Dalam usaha untuk mencapai tujuan secara efisien, maka diperlukannya suatu struktur organisasi yang baik. Struktur organisasi yang baik adalah suatu susunan dan hubungan antara bagian-bagian dalam perusahaan. Struktur organisasi suatu perusahaan belum tentu tepat bagi perusahaan lain. Hal ini disebabkan karena perbedaan jenis, luas perusahaan, jumlah proyek perusahaan dan sebagainya. Dengan adanya struktur organisasi, maka pembagian tugas, tanggung jawab, maupun wewenang dari atasan kepada para bawahan akan terlihat jelas, sehingga alur pembagian tugas dan tanggung jawab serta wewenang akan dapat terkontrol dengan baik, maka kinerja antara masing-masing divisi maupun sub divisi pun menjadi saling mendukung.

Selama krisis ekonomi yang melanda beberapa daerah di dunia pada tahun 1997,Perusahaan yang tidak terhitung khususnya dalam bidang industri konstruksi menderita kerugian besar dan didorong ke dalam kebangkrutan. namun, PT.Waskita Karya merupakan satu-satunya yang memiliki daya tahan dan kekuatan untuk bertahan hidup melalui krisis parah tersebut. Dengan menggunakan implementasi strategi yang tepat, sistem manajemen, dan adanya struktur organisasi merupakan bukti bukti yang kuat kalau PT. Waskita Karya dapat menahan semua cobaan di saat kondisi sulit. Mereka juga memiliki moto perusahaan yaitu "Onward through high quality performance" yang telah ditanam di hati dan pikiran semua orang yang bekerja di perusahaan. Hal ini menghasilkan motivasi yang kuat dalam kehidupan kerja orang-orang yang selalu bersedia untuk memberikan kinerja terbaik dari mereka untuk kemajuan

(5)

5 perusahaan. Dengan segala cara tingkat kepercayaan untuk tumbuh menjadi perusahaan besar dan kuat berkembang di era globalisasi dan otonomi daerah, PT. Waskita Karya mengakui perlunya untuk melakukan konsolidasi dan introspeksi melalui tindakan nyata. Untuk memungkinkan memberikan orientasi yang jelas dalam menentukan tujuan perusahaan dalam memasuki milenium ketiga, PT. Waskita Karya telah dirumuskan visi, misi, filosofi kerja, dan budaya perusahaan yang telah menjadi milik perusahaan selama lebih dari lima belas tahun.

Adapun PT.Waskita karya mempunyai tugas-tugas pokok yang harus dijalankan dan diselesaikan dalam waktu yang telah ditentukan yaitu :

A. Menyelesaikan setiap pembangunan-pembangunan gedung bertingkat. B. Jalan tol.

C. Bendungan.

D. Serta bandara dalam waktu yang telah ditentukan oleh kedua belah pihak. PT. Waskita Karya dalam menyelesaikan proyek-proyek yang dikerjakan selalu mengutamakan kualitas dan mutu. Sesuai dengan visi dan misi PT.Waskita karya.

Visi dan Misi PT.Waskita Karya

PT. Waskita Karya memiliki visi dan misi yang sangat dijunjung tinggi  Visi PT. Waskita Karya

(6)

6 Perseroan diarahkan untuk mencapai posisi tiga besar dalam pencapaian pangsa nasional, serta mengembangkan bisnis baru yang terkait dengan bisnis industri konstruksi.

 Misi PT. Waskita Karya

Untuk meningkatkan nilai perusahaan melalui kualitas tinggi dan daya saing produk konstruksi dan jasa. Peningkatan kinerja perusahaan secara berkesinambungan menjadi tolak ukur utama, sementara produk dan jasa dihasilkan sesuai standar mutu, waktu dan biaya, serta memperdulikan keselamatan kerja dan lingkungan, pengembangan sumber daya, dan kesejahteraan karyawan.

1.4 TUJUAN DARI RUANG LINGKUP UNIT KERJA

1.4.1 Tujuan Unit Kerja

Setiap perusahaan mengadakan kegiatan pasti telah menetapkan suatu tujuan yang telah direncanakan dengan matang. Dengan adanya penetapan tujuan yang jelas dan tegas, maka dapat mengarahkan perusahaan dengan baik sehingga dapat diharapkan dengan berjalannya rencana tersebut, maka perusahaan akan memperoleh hasilnya yaitu keuntungan laba dan dapat memperoleh pelanggan atau klien yang diharapkan dari perusahaan tersebut.

PT. Waskita Karya memegang peranan yang sangat penting peran utama dalam pembangunan Negara. Dengan semakin mudahnya bagi kita berpergian di dalam negeri, pada saat produk dan jasa kontruksi yang

(7)

7 dikonsumsi masyarakat bukan hanya sebagai pemuas kebutuhan saja tetapi merupakan mode bagi pemakainya, di Waskita Karya sebagai salah satu dari industry kontruksi berusaha memenuhi kebutuhan terhadapan pembangunan-pembangunan, proyek-proyek yang dikerjakan.

Adapun tujuan dari diadakan kegiatan unit kerja KSDM (keuangan dan sumber daya manusia) yaitu member kontribusi yang paling optimal untuk mendukung pencapaian target perusahaan, melalui sumber daya manusia. Untuk itu tugas KSDM (keuangan dan sumber daya manusia) mendapatkan staff kerja yang kompeten sesuai dengan bidangnya agar dapat mengisi tempat dengan apa yang dibutuhkan oleh perusahaan. KSDM (keuangan dan sumber daya manusia) pun harus menjalankan fungsi-fungsi managerial, dalam hal ini dipergunakan metode POAC, yaitu sebagai berikut.

a. Planning (perencanaan) yang berarti memikirkan kegiatan-kegiatan mereka sebelum dilaksanakan.

b. Organization (pengorganisasian) yang berarti mengkoordinasikan sumber daya manusia dan material organisasi.

c. Actuating (Melaksanakan/meng-implementasikan) yang berarti bahwa tidak melakukan kegiatannya sendiri tetapi menyelesaikan tugas-tugas esensial melalui orang lain.

d. Controlling (Pengawasan/pengendalian) yang berarti berusaha untuk menjamin bahwa organisasi bergerak ke arah tujuannnya.

(8)

8 1.4.2 Ruang Lingkup Unit Kerja

Ruang lingkup pekerjaan di unit kerja KSDM (keuangan dan sumber daya manusia) mulai dari menyeleksi karyawan sampai karyawan tersebut diangkat menjadi pegawai hingga karyawan tersebut di PHK, meng-input data data penting, tidak penting dan data masuk maupun keluar serta penga-arsippan data. Ruang lingkup KSDM (keuangan dan sumber daya manusia) antara lain sebagai berikut :

A. Pengembangan Organisasi (organization Development) B. Perencanaan Tenaga Kerja (Manpower Planning) C. Perekrutan (Recruitment)

D. Orientasi / Pengenalan Tempat Kerja (Induction) E. Pengembangan SDM (Training)

F. Pemeliharaan Hubungan Ketenagakerjaan (Industrial Relation) G. Imbal jasa dan Isentif tambahan (Compensation & Benefit)

H. Perencanaan dan pengembangan karir (Career Plan & Navigation) I. Pemberian Penghargaan dan Sanksi ( Rewards & Punishment ) J. Pemutusan Hubungan Kerja.

Pada hakikatnya, KSDM (keuangan dan sumber daya manusia) adalah kegiatan melakukan pencatatan untuk segala sesuatu yang terjadi dalam kantor untuk digunakan sebagai bahan keterangan bagi pimpinan.

(9)

9 Surat memegang peranan penting dalam organisasi kantor karena ternyata tidak hanya berfungsi sebagai alat tata usaha kantor, melainkan juga berfungsi sebagai alat dan bukti komunikasi atau informasi.

Berbicara tentang surat, maka dapat kita tinjau melalui jenis surat : A. Surat Dinas B. Nota Dinas C. Memorandum (memo) D. Surat pengantar E. Surat Kawat F. Surat edaran G. Surat keputusan

H. Surat undangan untuk ke perusahaan lain I. Surat Intruksi

J. Surat Tugas

K. Surat Pengumuman.

Secara Garis besar KSDM (keuangan dan sumber daya manusia) mempunyai 3 pokok peranan sebagai berikut :

a. Melayani pelaksanaan pekerjaan-pekerjaan operatif untuk mencapai tujuan dari sesuatu organisasi

b. Menyediakan keterangan-keterangan bagi pimpinan organisasi itu untuk membuat keputusan atau melakukan tindakan yang tepat.

(10)

10 c. Membantu kelancaran perkembangan organisasi sebagai suatu

keseluruhan.

1.5 Hubungan Kerja Dengan Unit lain

Hubungan kerja dengan unit lainnya PT.Waskita Karya (Proyek Manhattan Square, Tb.Simatupang) terjalin sangat baik dan efektif kalau dilihat dari bidang usaha yang susunan kerjanya semua sangat mendukung. Adapun penulis akan membahas sepintas mengenai hubungan kerja bagian KSDM (keuangan dan sumber daya manusia) dengan sub-sub lainnya.

1. Kesektariatan/Sekretaris

Bidang ini merencanakan serta mengatur seluruh kegiatan di PT. Waskita Karya, Proyek Manhattan Square dalam hal peng-arsippan data data, meng-korepondensikan surat masuk maupun surat keluar untuk disebarkan atau diberitahukan kepada staff yang lain. Serta meng-input data.

2. Sumber daya Manusia (Kepegawaian)

Bidang ini merencanakan pada perekrutan, pengangkatan pegawai, pengadaan karyawan dan mengurusi pegawai sampai di PHK.

3. Dinas Akuntansi Keuangan (Financial Accounting)

Bidang ini merencanakan program kerja, rencana kegiatan dan anggaran finance division serta mengelola dan mengendalikan keuangan perusahaan (Proyek Manhattan Square), mengarahkan pelaksanaan kegiatan accounting dan material accounting.

(11)

11

1.6 Tujuan Magang dan penulisan laporan

1.6.1 Tujuan Magang

1. Untuk langsung mengenal berbagai aktivitas, persoalan dan kendala yang ada di dalam dunia kerja.

2. Untuk memberikan pengalaman kerja kepada mahasiswa-mahasiswi

3. Untuk persiapan keterampilan kerja mahasiswa-mahasiswi yang nantinya akan memasuki dunia kerja dan untuk menambah wawasan serta pengetahuan tentang dunia kerja yang sesungguhnya.

4. Untuk sarana penulisan laporan Tugas akhir penulis

5. Untuk mengembangkan diri dengan adanya praktek untuk mengetahui potensi yang ada sesuai dengan bidang yang dikuasainya didalam diri mahasiswa tersebut.

6. Melatih mahasiswa dalam hal bersosialisasi, beradaptasi, bertanggung jawab,disiplin diri, bekerja sama di dalam lingkungan kerja nantinya.

7. untuk memberikan peluang lebih awal bagi mahasiswa untuk memperoleh tempat kerja setelah mahasiswa menyelesaikan studinya.

(12)

12

1.6.2 Tujuan Penulisan Laporan

Tujuan penulisan laporan yang dilakukan :

1. Melatih mahasiswa untuk mengkristalisasikan pengalamannya pada praktek kerja yang dikaitkan dan dipadukan dengan teori yang telah diserap selama perkuliahan.

2. Untuk menerapkan antara teori yang di ajari selama perkuliahan dengan kondisi dunia kerja yang sesungguhnya. 3. Untuk mengetahui sejauh mana usaha-usaha yang dilakukan

untuk meningkatkan mutu pelayanan di PT. Waskita karya 4. Menyeimbangkan antara kemampuan berkomunikasi secara

lisan dengan keterampilan berkomunikasi melalui tulisan. 5. Untuk menerapkan antara teori yang diajari selama

Referensi

Dokumen terkait

Pada kalimat 4, kata kore berfungsi sebagai kata rujuk katafora yang digunakan oleh penutur untuk menjelaskan, bahwa apa yang dibicarakannya bukan suatu omelan

Berdasarkan Peraturan Gubernur Lampung Nomor 10 Tahun 2014 Tentang Perubahan Atas Peraturan Gubernur Lampung Nomor 33 Tahun 2010 Tentang Rincian Tugas, Fungsi dan Tata

Upaya- upaya pemberdayaan yang dilakukan oleh Pemerintah kabupaten Kudus dan Dinas agar masyarakat desa Terban ter- libat aktif dalam pengembangan Benda Cagar Budaya (BCB)

Lagu ciptaan Buy Akur yang berjudul “Keong Racun”, membuat peneliti tertarik untuk melakukan suatu studi pemaknaan terhadap lirik lagu “Keong Racun” karena beberapa hal,

Rancang Bangun Graphical User Interface (GUI) terdiri dari komunikasi serial sebagai penghubung antara PC dan mikrokontroller, komunikasi Ethernet sebagai penghubung antara PC

Harian ini terus mencari inovasi dan memasuki usia ketiga, jajaran redaksi memperkenalkan logo baru: “RAKYAT MERDEKA” hasil karya bagian artistik dengan slogan The Politics

Menurut Connolly dan Begg (2005, p15), “Basis data adalah sebuah koleksi logical data yang saling terhubung satu sama lain dan gambaran dari data tersebut

Pasal 14 Undang-Undang Nomor 5 tahun 1999 yang mengatur mengenai Integrasi Vertikal masih perlu diamati secara seksama hal ini dikarenakan pada praktek integrasi