BAB I PENDAHULUAN 1.1 Bentuk, Bidang dan Perkembangan Usaha
1.1.1 Bentuk Usaha
PT. Wahana Ekonomi Semesta (WES) merupakan perusahaan yang menerbitkan surat kabar harian Rakyat Merdeka, perusahaan ini beralamat di Gedung Graha Pena, Lantai 8 dan 9, Jl. Raya Kebayoran Lama no. 12, Jakarta Selatan 12210. PT. Wahana Ekonomi Semesta dididrikan berdasarkan Akta Notaris H Asmawel Amin, SH berkedudukan di Jakarta, dengan Akta Nomor 149 tanggal 30 Desember 1997 dan telah mendapat pengesahaan dari Departemen Kehakiman dan HAM RI Nomor C-13117 HT 01.01. tahun 2001. Rakyat Merdeka telah mendapatkan izin dari Mentri Penerangan berdasarkan SK Menpen RI No. 326/SK/Menpen/SIUPP/1998, dengan perubahan tanggal 6 April 1999, Surat Menpen/Dirjen PPG No. 88/Ditjen PPG/1999, tepatnya hari kamis tanggal 22 April 1999, yang berisi untuk pertama kalinya penerbitan dan peredaran Koran Rakyat Merdeka dengan 12 halaman, dengan judul berita utama (headline).
Surat kabar harian Rakyat Merdeka, bukan surat kabar harian Merdeka, masing-masing berdiri sendiri dan tidak ada kaitannya – begitu pula dalam hal manajemen. Kalaupun ada anggapan hal seperti itu, semua adalah hanya karena tulisan nama koran tersebut yang secara kebetulan sama berwarna merah. Hal ini disebabkan karena jiwa dan semangat (pendiri surat kabar harian Merdeka) tetap di bawah oleh wartawan Rakyat Merdeka yang merupakan eks Merdeka. Surat kabar harian Rakyat Merdeka masuk dalam Jawa Pos Group. Logo Rakyat Merdeka di halaman 1 dan 12 mengalami beberapa kali perubahan. Yakni, huruf “Rakyat” – nya ketika pertama kali
terbit dalam miring. Kemudian esok harinya disejajarkan. Selanjutnya mulai tanggal 29 April 1999, tulisan logonya menjadi: Rakyat MERDEKA. Kata “MERDEKA” sengaja dibuat dengan huruf kapital agar kelihatan lebih gagah, lebih berani.
Visi yang dimiliki oleh media cetak Koran Harian Rakyat Merdeka adalah menjadi koran oposisi terkuat di Indonesia terhadap siapapun yang menantinya berkuasa bisa disebut jajaran pemerintah dan akan mengkritiknya habis-habisan bila ada kebijakan pemerintah nanti akan merugikan rakyat banyak.
Misi yang dimiliki oleh media cetak Koran Harian Rakyat Merdeka adalah ikut mencerdaskan dan mencerahkan rakyat dalam hal berpolitik, atau dengan kata lain, Koran Harian Rakyat Merdeka memang sengaja dibuat dan diciptakan sebagai media massa cetak terdepan sebagai alat kontrol sosial terhadap kebijakan pemerintah serta hadir sebagai penyambung aspirasi suara rakyat.
1.1.2 Bidang Usaha
Media cetak Koran Harian Rakyat Merdeka bergulir semakin maju dari waktu ke waktu, dengan diwarnai kompetisi yang semakin ketat dan menarik. Kini Koran Harian Rakyat Merdeka bukan lagi sekedar media cetak yang menginformasikan tentang berita-berita politik saja tetapi banyak informasi lain yang dapat berfungsi memicu menjadi acuan nilai dimata masyarakat dan diri sendiri. Kini dunia media cetak koran memang semakin tergeser oleh media elektronik seperti televisi, radio, hingga media online atau internet. Namun tidak sedikit masyarakat yang masih mengkonsumsi segala bentuk informasi terhadap berita yang hangat dibicarakan maupun peristiwa yang baru terjadi lewat media cetak koran. Apalagi semakin menjamurnya institusi-
institusi koran di Indonesia yang dikelola secara maju baik tingkat professional maupun indipenden mulai di tingkat kota kabupaten hingga tingkat kota propinsi.
Dengan sistem manajemen dan administrasi redaksi yang professional dalam mengatur strategi pemasaran hingga penjualan yang benar akan memacu setiap instansi koran untuk terus bersaing secara ketat dan sehat dan untuk menjadi yang terbaik serta diminati masyarakat. Kini Koran Harian Rakyat Merdeka penampilannya semakin istimewa, karena selalu ada rubik-rubik baru yang merupakan produk-produk baru antara lain dalam halaman Bisnis Harian dan Cooperate khusus para pelaku ekonomi dan bisnis. halaman Bibir Mer yang merupakan menyajikan berita halaman artis dan Entertainmen (hiburan). Belum lagi tentang rubik politik dan olahraga. Kini dengan semakin banyak fenomena peristiwa dimasyarakat dapat diangkat menjadi topik isi berita dari satu sumber yang dapat dikembangkan berdasarkan alur kronologis peristiwa dilapangan, pendapat nara sumber disekitarnya, pendapat ahli atau para pakar di permasalahan tersebut maupun rentetan peristiwa lain yang dapat dikatakan dengan peristiwa tersebut.
1.1.3 Perkembangan Usaha
Sebagai perusahaan media cetak yang dipercaya, kini Koran Harian Rakyat Merdeka menyadari bahwa implementasi tata kelola perusahaan yang baik (Good Corporate Governance) akan mendorong peningkatan propesionalisme usaha sekaligus meningkatkan nilai media cetak koran bagi seluruh stakeholder. Hal ini dilaksanakan melalui penyelenggaraan prinsip keterbukaan informasi, akuntabilita, kejujuran dan tanggung jawab, baik yang dilaksanakan secara institutional perusahaan maupun para karyawan secara pribadi.
Sepanjang perjalanan PT. Wahana Ekonomi Semesta banyak moment penting yang menjadi tonggak sejarah sejak perusahaan
menerbitkan surat kabar harian Rakyat Merdeka. Media cetak Koran Harian Rakyat Merdeka bukan termasuk Koran Harian Rakyat Merdeka, karena masing-masing berdiri sendiri dan tidak ada kaitanya termasuk kedalam hal manajemen. media cetak Koran Harian Rakyat Merdeka termasuk kedalam anak cabang Jawa Pos Group.
Pada tanggal 29 April 1999 logonya berubah menjadi Rakyat MERDEKA. Kata “MERDEKA” sengaja dibuat dengan huruf kapital agar kelihatan lebih gagah, lebih berani. Akan tetapi, prubahan logo itu masih dianggap kurang sempurna. Akhirnya diputuskan untuk membuka sayembara logo Rakyat Merdeka yang diikuti oleh pembaca. Pada tanggal 1 Juli 1999, tiem juri mengumumkan pemenang sayembara logo sekaligus mulai dipakainya logo Rakyat Merdeka hasil kreatif Gito JK dari Jakarta. Setelah logo, menyusul kemudian slogan Rakyat Merdeka yang disayembarakan dengan demikian, slogan awal terbit: “Reformasi Total Untuk Rakyat” berubah menjadi “Apinya Demokrasi Indonesia” maka slogannya dijelaskan: “ Rakyat Merdeka ialah pemegang kedaulatan tertinggi, dan Rakyat Merdeka ialah cermin tertinggi semangat kedaulatan itu”.
Harian ini terus mencari inovasi dan memasuki usia ketiga, jajaran redaksi memperkenalkan logo baru: “RAKYAT MERDEKA” hasil karya bagian artistik dengan slogan The Politics News Leader yang mengandung makna bahwa Rakyat Merdeka ingin menjadi surat kabar terdepan dalam isu-isu politik dan lebih dikenal sebagai surat kabar politik (tanpa mengenal berita hiburannya).
Untuk sementara hingga kini, jumlah peredaran dan oplah (omset produksi dan penjualan ) Koran Harian Rakyat Merdeka lebih terfokus diwilayah JABODETABEK ( Jakarta, Bogor, Depok, Tanggerang dan Bekasi), Bandung dan Lampung dulu. Koran Harian Rakyat Merdeka juga memiliki 10 Kantor Pemasaran Daerah yaitu :
1. Cengkareng
2. Harmoni ( Jakarta Pusat ) 3. Mampang ( Jakarta Selatan ) 4. Cawang ( Jakarta Timur ) 5. Bintara ( Bekasi )
6. Kebon Nanas ( Tangerang ) 7. Margonda ( Depok )
8. Bogor 9. Kota Serang
10. Cika Bandung ( Bandung )
Sedangkan kalau sudah ada yang beredar diluar wilayah itu juga dalam jumlah yang terbatas jumlah agen sekarang yang dimiliki oleh Koran Harian Rakyat Merdeka saat ini 172 agen diwilayah JABODETABEK saja. 1.2 Tujuan dan Ruang Lingkup Unit Kerja
Setiap perusahaan mengadakan kegiatan pasti telah menetapkan suatu tujuan yang telah direncanakan dengan matang. Dengan adanya penetapan tujuan yang jelas dan tegas, maka dapat mengarahkan perusahaan dengan baik sehingga diharapkan dengan berjalannya rencana tersebut, maka perusahaan akan memperoleh hasilnya yaitu keuntungan laba dan dapat memperoleh pelanggan yang diharapkan.
1.2.1 Tujuan Unit Kerja
Dalam PT. Wahana Ekonomi Semesta yang khususnya dikantor Graha Pena lantai 8 Jln, Kebayoran Lama, dimana penulis ditempatkan pada divisi pemasaran, adapun tujuan dari bidang atau divisi ini adalah :
1. Dibentuk divisi promosi untuk mendukung segala kegiatan penjualan dan pemasaran produk dengan berusaha menghemat biaya yang dikeluarkan. 2. Menjadi supporting division atau pendukung divisi bagi divisi Redaksi,
divisi Pemasaran dan divisi Periklanan.
3. Agar dapat mempromosikan koran PT. Wahana Ekonomi Semesta yaitu Koran Harian Rakyat Merdeka kepada masyarakat.
4. Agar dapat melakukan kerja sama dan koordinasi yang efektif dengan divisi-divisi lain dalam perusahaan.
5. Agar menjaga hubungan yang baik dengan para pelanggan yang lama maupun yang baru.
1.2.2 Ruang Lingkup Unit Kerja
Penulis selama magang ditempatkan pada divisi pemasaran yang merupakan salah satu unit kerja yang sangat penting dalam perusahaan. Divisi pemasaran adalah bagian yang memasarkan berita, produk dan iklan lainnya yang dipimpin oleh kepala bagian pemasaran, yang bertanggung jawab atas seluruh kegiatan pemasaran. Pemasaran di Koran Harian Rakyat Merdeka sangatlah berdeda dengan pemasaran yang dilakukan oleh perusahaan lain. Bila perusahaan lain mengeluarkan biaya untuk segala pemasarannya sedangkan di PT. Wahana Ekonomi Semesta bagian pemasarannya menghasilkan uang untuk perusahaan.
Ruang Lingkup Unit Kerja divisi pemasaran dapat diuraikan sebagai berikut. 1. Melakukan kegiatan pemasaran atau pengenalan produk Koran dengan
penjual iklan.
2. Bertemu langsung oleh klien yang ingin memasang iklan. 3. Mengadakan ivent-ivent pendidikan seperti seminar.
4. Menyediakan stunt untuk pemasaran dan iklan untuk kegiatan mencari pelanggan baru.
5. Mengikuti dan menerapkan peraturan yang sudah ditetapkan oleh PT. Wahana Ekonomi Semesta untuk Koran Harian Rakyat Merdeka selama menjalankan tugasnya didivisi pemasaran.
6. Mencari klien yang usaha bisnisnya ingin diliput dikoran.
1.3 Hubungan Kerja dengan Unit Lain
PT. Wahana Ekonomi Semesta memiliki beberapa bagian atau bidang yang disebut divisi. Divisi tersebut terdiri dari Divisi Redaksi, Divisi Pemasaran, Divisi Iklan, Divisi Promosi, Divisi Keuangan, Divisi Personalia. Dalam hal ini hubungan unit lain dengan lainnya dapat dijabarkan sebagai berikut :
a. Divisi Pemasaran dengan Divisi Promosi
Divisi promosi merupakan bagian yang mendukung segala pekerjaan divisi pemasaran. Adapun tugas-tugas dari bagian pemasaran yaitu memasarkan berita kemasyarakat yang tidak begitu mengetahu banyak tentang Politik, Bibie Mer (selebritis), Olahraga, dan banyak Iklan-iklan lainnya yang diberitakan di Koran Harian Rakyat Merdeka. Divisi ini juga melakukan kegitan mencari pelanggan baru.
b. Divisi Pemasaran dengan Divisi Iklan
Divisi pemasaran merupakan bagian yang mendukung segala
pekerjaan divisi iklan. Adapun tugas-tugas dari bagian pemasaran yaitu menawarkan space iklan untuk perusahaan-perusahaan yang usahanya ingin diliput dikoran dengan memberikan diskon apabila menggunakan paket-paket murah yang ditawarkan.
c. Divisi Pemasaran dengan Divisi Redaksi
Divisi pemasaran merupakan bagian yang mendukung segala pekerjaan divisi redaksi. Adapun tugas-tugas dari bagian pemasaran yaitu memasarkan Berita, Produk, dan Iklan-iklan lainnya kepembaca yang layak baca, karena divisi Redaksi sudah membuat berita yang berkualitas.
d. Divisi Pemasaran dengan Divisi Keuangan
Divisi pemasaran merupakan bagian yang mendukung segala pekerjaan divisi keuangan. Adapun tugas-tugas dari bagian pemasaran yaitu mendapatkan keuntungan melalui pemasarannya ke perusahaan-perusahaan yang memasang iklan atau berita di Koran Harian Rakyat Merdeka.
1.4 Tujuan Magang dan Tujuan Penulisan Laporan 1.4.1 Tujuan Magang
Ada beberapa hal yang menjadi tujuan dalam pelaksanaan magang adalah:
1. Melatih dan mendidik mahasiswa/ i agar dapat beradaptasi, bersosoalisasi dan mendisiplinkan diri mengahadapi dunia kerja yang menuntut legalitas, tim kerja, integritas juga produktivitas yang tinggi.
2. Untuk mempraktekan secara langsung teori – teori yang didapatkan mahasiswa/ i diperkuliahan.
3. Membina hubungan kerja sama yang baik antara instusi akademis dan dunia kerja, khususnya Fakultas Ekonomi program Diploma Tiga Manajemen Perusahaan.
1.4.2 Tujuan Penulisan Laporan
Sedangkan hal-hal yang menjadi tujuan dalam penulisan Laporan Praktek Kerja ini adalah:
1. Sebagai salah satu syarat kelulusan pada program Diploma Tiga Manajemen Perusahaan.
2. Untuk memenuhi salah satu syarat untuk memperoleh gelar Ahli Madya (A.Md) Diploma Tiga di Universitas Maercu Buana.
3. Menyeimbangkan antara kemampuan berkomunikasi secara lisan dengan keterampilan berkomunikasi melalui tulisan.
