• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB 4 RANCANGAN YANG DIUSULKAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB 4 RANCANGAN YANG DIUSULKAN"

Copied!
30
0
0

Teks penuh

(1)

123

RANCANGAN YANG DIUSULKAN

4.1 Rancangan Jaringan IP Telephony PT. XYZ

4.1.1 Multisite Centralized Processing Design Model

Dengan topologi jaringan PT. XYZ yang telah dibahas pada bab 3, maka rancangan jaringan IP Telephony yang paling cocok untuk diterapkan adalah Multisite Centralized Processing Design Model, karena terdapat beberapa kantor cabang dan masih cukup untuk dikelola dalam satu call manager cluster. Pada model rancangan ini hanya digunakan satu buah

server yang berfungsi sebagai Cisco Unified Communication Manager. Server yang berfungsi sebagai Cisco Unified Communication Manager ini nantinya akan ditempatkan pada Server Farm Module. Semua panggilan yang dilakukan oleh IP Phone akan diproses oleh Cisco Unified Communication Manager terlebih dahulu sebelum diteruskan ke IP Phone yang dituju.

Pada model rancangan ini juga digunakan voice gateway yang berfungsi untuk menghubungkan jaringan LAN ke PSTN. Sambungan ke PSTN ini berguna saat hendak melakukan panggilan ke luar jaringan IP Telephony, seperti panggilan ke nomor telepon lokal, SLJJ, SLI, toll-free, ataupun handphone.

(2)
(3)

4.1.2 Single Cable Connection

Untuk menghemat port pada switch dan juga untuk mempermudah manajemen kabel, komputer dan IP Phone dihubungkan dengan cara single cable connection. Pada jaringan ini digunakan dua jenis VLAN untuk

memisahkan data umum dan data berupa voice, yaitu VLAN Data dan VLAN Voice. Dengan menghubungkan komputer dan IP Phone secara single cable, semua data yang berbentuk voice langsung diolah oleh IP

Phone. Sedangkan data biasa akan langsung diteruskan oleh IP Phone untuk diolah oleh komputer.

Gambar 4.2 Single Cable Connection

4.1.3 Rancangan VLAN

Untuk VLAN yang digunakan oleh IP Phone, dibuat sebuah VLAN baru. VLAN ini merupakan VLAN voice yang secara khusus digunakan hanya untuk penggunaan IP Phone saja.

Parameter Value VLAN Type Voice

VLAN ID 120

Network 172.20.12.0 Subnet Mask 255.255.255.0

(4)

4.2 Spesifikasi Perangkat yang Digunakan 4.2.1 Spesifikasi Perangkat Keras

Perangkat-perangkat keras yang digunakan oleh PT. XYZ untuk membuat koneksi jaringan komputer adalah:

1. Cisco Media Convergence Server (MCS) 7815

Cisco MCS 7815 adalah sebuah server yang digunakan untuk mengatur jaringan IP Telephony. Pada server ini di-instal software Cisco Unified Communication Manager yang berguna untuk mengatur segala hal yang berhubungan dengan IP Phone. Setiap kali akan melakukan panggilan, IP Phone akan menghubungi sever ini. Bila server ini down, maka panggilan tidak dapat dilakukan kecuali terdapat

server lain yang berisi Cisco Unified Communication Manager atau

SRST.

Gambar 4.3 Cisco Media Convergence Server 7815 2. Cisco 2811

Router Cisco 2811 ini mendukung baik routing data maupun routing voice. Router ini berfungsi sebagai voice gateway pada topologi

(5)

dihubungkan ke PSTN. Modul ini digunakan untuk melakukan panggilan ke nomor telepon di luar sistem IP Telephony. Line E1 dihubungkan ke line PSTN menggunakan kabel dengan connector RJ11.

Gambar 4.4 Cisco 2811 3. ATA 186

ATA 186 adalah sebuah perangkat portable yang dapat digunakan untuk menghubungkan peralatan analog seperti telepon analog atau mesin fax ke jaringan IP Telephony.

Gambar 4.5 Cisco ATA 186

4.2.2 Spesifikasi Perangkat Lunak

Perangkat-perangkat lunak yang digunakan oleh PT. XYZ untuk membuat jaringan IP Telephony adalah:

(6)

1. Cisco Unified Communication Manager 6.1(2) yang berfungsi untuk mengatur setiap setting IP Phone dan device lain yang berhubungan dengan IP Telephony yang ada di PT. XYZ

2. Linux Red Hat 3 Enterprise sebagai operating system untuk menjalankan Cisco Unified Communication Manager 6.1(2)

3. Cisco IP Communicator yang merupakan software yang menyerupai IP Phone. Dengan software ini, user dengan tingkat mobilitas tinggi dapat tetap terhubung ke jaringan IP Telephony.

4.3 Perhitungan Bandwidth yang Diperlukan

Jumlah IP phone yang akan dipasang pada jaringan PT. XYZ berjumlah 200 buah. Bila diasumsikan simultaneous call sebanyak 50% dari jumlah keseluruhan IP phone, maka banyaknya panggilan maksimal secara bersamaan adalah 100 panggilan.

Bandwidth yang akan dihitung adalah bandwidth WAN yang melalui kabel

fiber optic. Maka layer header 2 yang dipergunakan adalah Multilink

Point-to-Point Protocol (MP) sebesar 6 bytes dan Real-Time Transport Protocol (RTP)

sebesar 12 bytes. Codec yang digunakan G.729 dengan bit rate 8 kbps.

Maka besarnya bandwidth tiap panggilan yang dibutuhkan bila menggunakan default payload (20 bytes) adalah:

Bandwidth per call

(

)

8 * 20 8000 * 8 * 20 12 6+ + =

Bandwidth per call =38*8*50

(7)

Jadi bandwidth yang dibutuhkan untuk tiap panggilan adalah 15.2 kbps. Dengan jumlah panggilan maksimal sebanyak 100 panggilan, maka bandwidth keseluruhan yang dibutuhkan oleh PT. XYZ:

Bandwidth per call =15.2*100

Bandwidth per call =1520

Jadi jumlah bandwidth keseluruhan yang diperlukan PT. XYZ adalah 1.52 Mbps. Bandwidth yang digunakan oleh PT. XYZ adalah 2 Mbps. Dalam pengaturan QoS, bandwidth yang disediakan untuk voice adalah sebesar 70% dari total bandwidth. Maka jumlah bandwidth yang dapat digunakan voice adalah sebesar 1.4 Mbps.

Maka dapat dilihat bahwa terdapat kekurangan bandwidth sebesar 0.12 Mbps. Memang tidak begitu besar, tetapi akan mengganggu bila jaringan berada dalam kondisi sangat sibuk. Untuk mengatasi kekurangan bandwidth ini, besar payload dinaikkan menjadi 30 bytes. Hasilnya adalah sebagai berikut:

Bandwidth per call

(

)

8 * 30 8000 * 8 * 30 12 6+ + =

Bandwidth per call

3 100 * 8 * 48 =

Bandwidth per call =12800

Dengan payload sebesar 30 bytes, maka bandwidth yang dibutuhkan tiap panggilan adalah 12.8 kbps. Bila jumlah panggilan maksimal sebanyak 100 panggilan, maka bandwidth keseluruhan yang dibutuhkan adalah:

(8)

Bandwidth per call =12.8*100

Bandwidth per call =1280

Maka jumlah bandwidth yang dibutuhkan adalah 1.28 Mbps. Jumlah ini lebih kecil daripada jumlah bandwidth voice yang dapat digunakan. Maka dengan payload 30 bytes, aliran voice dapat berlangsung dengan lebih baik.

Berikut adalah grafik hubungan antara besar payload dengan bandwidth yang dibutuhkan untuk tiap panggilan dengan layer 2 header MP, RTP header, dan codec G.729:

Gambar 4.5 Grafik hubungan antara Payload dan Bandwidth per call Pada grafik di atas terlihat bahwa dengan semakin besarnya payload, bandwidth per call yang dibutuhkan semakin mengecil. Penurunan ini hanya

signifikan pada besar payload antara 20 hingga 50 bytes saja. Saat besar payload sudah melebihi 50 bytes, kebutuhan bandwidth per call tidak lagi menurun secara signifikan. Maka akan tidak efektif bila mengatur besar payload lebih dari 50 bytes.

(9)

4.4 Konfigurasi Cisco Unified Communication Manager 4.4.1 Cisco Unified Communication Manager Instalation

Berikut adalah informasi tentang Cisco Unified Communication Manager yang diperlukan untuk instalasi.

Parameter Value JKT CCM MCS7815H Location IG Status Publisher IP 172.20.20.10 Subnet Mask 255.255.255.0 GW 172.20.20.254 Comp Name IGCCMP

DNS Name IGCCMP Tabel 4.2 CUCM Instalation

4.4.2 Service Activation

Berikut adalah daftar service yang diaktifkan pada sistem jaringan ini.

Service Name Activation Status CM Services

Cisco CallManager Activated

Cisco TFTP Activated

Cisco Messaging Interface Activated Cisco Unified Mobile Voice Access Service Deactivated Cisco IP Voice Media Streaming App Activated

Cisco CTIManager Activated

(10)

Tabel 4.3 Service Activation

4.4.3 System Configuration

4.4.3.1 Server Configuration

Server Configuration digunakan untuk menspesifikasikan alamat di mana CUCM di-install.

Cisco Extended Function Activated Cisco Dialed Number Analyzer Deactivated Cisco DHCP Monitor Service Deactivated CTI Services

Cisco CallManager Attendant Console Server Deactivated Cisco IP Manager Assistant Activated Cisco WebDialer Web Service Deactivated CDR Services

Cisco SOAP – CDRonDemand Service Deactivated Cisco CAR Web Service Deactivated Database and Admin Service

Cisco AXL Web Service Deactivated Cisco Bulk Provisioning Service Deactivated

Cisco TAPS Service Deactivated

Performance and Monitoring Service

Cisco Serviceability Reporter Deactivated Cisco CallManager SNMP Service Deactivated Security Services

Cisco CTL Provider Activated

Cisco Certificate Authority Proxy Function Deactivated Directory Services

(11)

Parameter Value Host Name/IP Address 172.20.20.10 MAC Address 000c29c0f147

Description Publisher 01 @ JKT IG Tabel 4.4 Server Configuration

4.4.3.2 Cisco Unified Communication Manager Configuration

CUCM Configuration digunakan untuk menspesifikasikan port dan properti lainnya untuk setiap CUCM yang di-instal pada cluster yang sama.

Parameter Value

Cisco Unified Communication Manager

Name IG_CUCM

Description Publisher 01 @ JKT

IG Auto-registration Disabled on this Cisco

Unified Communication Manager Checked Tabel 4.5 CUCM Configuration 4.4.3.3 Cisco Unified Communication Manager Group

CUCM Group menspesifikasikan sebuah daftar prioritas dari CUCM. CUCM pertama pada daftar tersebut akan menjadi CUCM primer bagi group tersebut, anggota group yang lain akan menjadi CUCM sekunder atau tersier (backup). Karena pada jaringan ini hanya terdapat satu buah CUCM, maka tidak terdapat CUCM backup.

(12)

Parameter Value CUCM Group Name IG_CUCMG Auto-registration CUCM Group Checked

Selected CUCM IG_CUCM

Tabel 4.6 CUCM Group Configuration 4.4.3.4 Date/Time Group

Date/Time group digunakan untuk mendefinisikan zona waktu bagi setiap device yang terhubung ke Cisco Unified Communication Manager.

Parameter Value Group Name WIB

Time Zone GMT + 07:00

Separator / (slash)

Date Format M/D/Y Time Format 12-hour

Tabel 4.7 Date/Time Group Configuration

4.4.3.5 Region

Region digunakan untuk menspesifikasikan bandwidth yang digunakan untuk panggilan audio dan video dalam sebuah region dan antar region yang sudah ada. Audio codec menentukan tipe kompresi jumlah bandwidth maksimum yang digunakan pada tiap panggilan audio. Video call bandwidth menentukan jumlah audio bandwidth dan video bandwidth.

(13)

Region Name Audio Codec Video Call Bandwidth

IG_REG G. 729 384 kbps

Tabel 4.8 Region Configuration

4.4.3.6 Device Pool

Device pool digunakan untuk mendefinisikan sekumpulan karakteristik umum untuk device.

Parameter Value

Device Pool Name IG_DP

CUCM Group IG_CUCMG

Date/Time Group WIB

Region IG_REG Media Resource Group List IG_MRL

Location IG_LOC SRST Reference IG_SRST

Tabel 4.9 Device Pool Configuration 4.4.3.7 Location

Location digunakan untuk mengimplementasikan call admission control dalam centralized call-processing system. Call

admission control memampukan regulasi kualitas audio dan

ketersediaan video dengan membatasi jumlah bandwidth yang tersedia bagi panggilan audio dan video melalui link antar-location.

(14)

Location Name Audio Bandwidth Video Bandwidth

IG_LOC Unlimited 384 kbps

Tabel 4.10 Location Configuration

4.4.3.8 Physical Location

Physical location digunakan untuk mendefinisikan lokasi fisik suatu device.

Physical Location Name Description

JKT IG Jakarta

Tabel 4.11 Physical Location Configuration 4.4.3.9 SRST (Survivable Remote Site Telephony)

Router yang difungsikan sebagai fallback jika sewaktu-waktu server CUCM mati ataupun jaringan WAN ke CUCM tidak bisa digunakan.

Parameter Value

Name IG_SRST Port 2000 IP Address 172.20.20.254

Tabel 4.12 SRST Reference Configuration 4.4.3.10 Partition Definition

Partition berisi daftar route pattern. Partition memfasilitasi call-routing dengan membagi route plan ke dalam bagian-bagian

(15)

Partition Name Description IG_CONF_PT JKT Meet-Me Conference IG_CPARK_PT JKT Call Park Number IG_DIREKSI_PT JKT Direksi IP Telephony IG_HP_PT JKT HP Call

IG_IPT_PT JKT IP Telephony IG_LOCAL_PT JKT Local Call

IG_SLI_PT JKT International

IG_SLJJ_PT JKT Domestic Long Distance IG_TOLL_PT JKT Toll Free Call

IG_Voicemail_PT JKT Voicemail Tabel 4.13 Partition Definition

4.4.3.11 Calling Search Space

Calling search space berisi sebuah daftar terurut dari partition. Calling search space menentukan partition yang dapat dihubungi oleh sebuah device saat melakukan panggilan.

(16)

CSS Name Description Partition List

IG_DIREKSI_CSS JKT Direksi Call for Gateway IG_DIREKSI_PT IG_IPT_PT IG_CPARK_PT IG_Voicemail_PT IG_CONF_PT IG_INTERNAL_CSS JKT Internal Call

for Gateway IG_IPT_PT IG_CPARK_PT IG_CONF_PT IG_LOCAL_HP_CSS JKT Local+HP Call IG_IPT_PT IG_CPARK_PT IG_CONF_PT IG_LOCAL_PT IG_HP_PT

IG_LOCAL_CSS JKT Local Call

IG_IPT_PT IG_CPARK_PT IG_CONF_PT IG_LOCAL_PT IG_SLI_TOLL_CSS JKT Local + HP + SLJJ + SLI + TOLL Call IG_IPT_PT IG_CPARK_PT IG_CONF_PT IG_LOCAL_PT IG_HP_PT IG_TOLL_PT IG_SLJJ_PT IG_SLI_PT IG_SLJJ_CSS JKT Local + HP + SLJJ Call IG_IPT_PT IG_CPARK_PT IG_CONF_PT IG_LOCAL_PT IG_SLJJ_PT IG_HP_PT Tabel 4.14 Calling Search Space Definition

4.4.4 Call Routing Configuration 4.4.4.1 Route Pattern

Route pattern berisi urutan digit yang mengarahkan panggilan ke route list atau gateway.

(17)

Route Pattern Route Partition Route List 9.[1-9]! IG_DIREKSI_PT IG_DIREKSI_RL 9.[1-9]!# IG_DIREKSI_PT IG_DIREKSI_RL 9.[1-9]! IG_LOCAL_PT IG_PSTN_RL 9.[1-9]!# IG_LOCAL_PT IG_PSTN_RL 9.0[2-79]! IG_DIREKSI_PT IG_DIREKSI_PT 9.0[2-79]!# IG_DIREKSI_PT IG_DIREKSI_PT 9.0[2-79]! IG_SLJJ_PT IG_PSTN_RL 9.0[2-79]!# IG_SLJJ_PT IG_PSTN_RL 9.00[178]! IG_DIREKSI_PT IG_DIREKSI_RL 9.00[178]!# IG_DIREKSI_PT IG_DIREKSI_RL 9.00[178]! IG_SLI_PT IG_PSTN_RL 9.00[178]!# IG_SLI_PT IG_PSTN_RL 9.017! IG_DIREKSI_PT IG_DIREKSI_RL 9.017!# IG_DIREKSI_PT IG_DIREKSI_RL 9.017! IG_SLI_PT IG_PSTN_RL 9.017!# IG_SLI_PT IG_PSTN_RL 9.08[1358]! IG_DIREKSI_PT IG_DIREKSI_RL 9.08[1358]!# IG_DIREKSI_PT IG_DIREKSI_RL 9.08[1358]! IG_HP_PT IG_PSTN_RL 9.08[1358]!# IG_HP_PT IG_PSTN_RL

Tabel 4.15 Route Pattern Definition

4.4.4.2 Route Group

Route group berisi urutan gateway dan trunk yang digunakan untuk panggilan.

(18)

Route Gourp Distribution Algorithm IG_DIREKSI_RG Circular IG_PSTN_RG Circular

Tabel 4.16 Route Group Definition 4.4.4.3 Route List

Route list mengasosiasikan route group ke dalam urutan prioritas. Route list lalu berasosiasi dengan satu atau lebih route pattern dan menentukan urutan yang diakses route group.

Route List Description Communication Manager Group

Route Group

IG_DIREKSI_RL Route List for Direksi

IG_CUCMG IG_DIREKSI_RG

IG_PSTN_RL Route List for CUCM

IG_CUCMG

IG_PSTN_RG

Tabel 4.17 Route List Definition

4.4.4.4 Call Park

Fitur call park memampukan penerima untuk menempatkan panggilan dalam kondisi menunggu, sehingga panggilan dapat diterima dari telepon lain dalam sistem Cisco Communication Manager (contohnya telepon di kantor lain atau di ruang konferensi).

(19)

Parameter Value Call Park Number 309X

Description IG_CallPark Partition IG_CPARK_PT Cisco Unified

Communication Manager IG_CUCM Tabel 4.18 Call Park Configuration

4.4.4.5 Call Pickup

Call pickup memampukan seseorang untuk menjawab panggilan yang ditujukan ke telepon lain yang berada dalam satu call pickup group.

Parameter Value

Call Pickup Group Name IG_CPG Call Pickup Group Number 3016

Description IG Call Pickup Group

Partition IG_IPT_PT Selected Call Pickup Groups 3016/IG_IPT_PT

Tabel 4.19 Call Pickup Configuration

4.4.4.6 MeetMe

Konferensi meet-me membutuhkan sebuah alokasi directory number. CUCM menyediakan directory number untuk konferensi

(20)

Parameter Value Directory Number or Pattern 308X

Description IG_MeetMe Partition IG_CONF_PT Minimum Security Level Non Secure

Tabel 4.20 Meet-Me Configuration

4.4.5 Media Resources Configuration 4.4.5.1 Annunciator

Annunciator memampukan CUCM untuk memutar suara pemberitahuan yang sudah direkam sebelumnya (file .wav).

Parameter Value

Server 172.20.20.10 Name ANN_IGCCMP Description Annunciator

Device Pool IG_DP

Location IG_LOC Tabel 4.21 Annunciator Configuration

4.4.5.2 Conference Bridge

Conference bridge pada CUCM memampukan baik konferensi ad hoc maupun meet-me. Setiap conference bridge dapat

(21)

Parameter Value Conference Bridge Type Cisco Conference Bridge

Software Host Server 172.20.20.10 Conference Bridge

Name CFB_IGCCMP

Description Software Conf Bridge Device Pool IG_DP

Location IG_LOC Tabel 4.22 Confrerence Bridge Configuration

4.4.5.3 Media Termination Point

Media termination point memampukan CUCM untuk meneruskan panggilan lewat gateway SIP atau H.323.

Parameter Value

IP Address 172.20.20.10 Media Termination Point

Type

Cisco Media Termination Point Software

Host Server 172.20.20.10 Media Termination Point

Name MTP_IGCCMP

Description Media Termination

Device Pool IG_DP

Tabel 4.23 Media Termination Point Configuration

4.4.5.4 Music On Hold

Fitur music on hold pada CUCM menggunakan MOH server yang menyediakan sumber audio musik tunggu untuk IP Phone.

(22)

Parameter Value Host Server 172.20.20.10 Music On Hold Server

Name MOH_IGCCMP

Description Music on Hold

Device Pool IG_DP

Location IG_LOC Multicast Address disabled

Tabel 4.24 Music On Hold Configuration

4.4.5.5 Media Resource Group

Media Resource Group Name Selected Media Resources IG_ANN_MRG ANN_IGCCMP IG_CFB_MRG CFB_IGCCMP IG_MOH_MRG MOH_IGCCMP IG_MTP_MRG MTP_IGCCMP

Tabel 4.25 Media Resource Group Definition 4.4.5.6 Media Resource Group List

Media Resource Group List Name Selected Media Resource Groups

IG_MRL

IG_MOH_MRG IG_MTP_MRG IG_CFB_MRG IG_ANN_MRG Tabel 4.26 Media Resource Group List Definition

(23)

4.4.6 Voice Mail Configuration 4.4.6.1 Voice Mail Port

4.4.6.1.1 Answering Port

Answering port adalah voice mail port yang berfungsi

untuk menjawab panggilan.

Parameter Value Port Name CiscoUM1-VI1

Description Answering Port Device Pool IG_DP

Location IG_LOC Directory Number 1500

Partition IG_Voicemail_PT Tabel 4.27 Voicemail Answering Port Configuration

4.4.6.1.2 Dial Out Port

Dial out port adalah voice mail port yang berfungsi

untuk mengatur message waiting indicator (MWI) dan untuk mengirim pesan pemberitahuan.

Parameter Value Port Name CiscoUM1-VI2 Description Dial Out Port Device Pool IG_DP

Location IG_LOC Directory Number 1501

Partition IG_Voicemail_PT Tabel 4.28 Voicemail Dial Out Port Configuration

(24)

4.4.6.2 Message Waiting

4.4.6.2.1 DN To Turn On MWI

Parameter Value

Message Waiting Number 5555

Partition IG_Voicemail_PT Description DN to turn on MWI

Message Waiting Indicator On

Tabel 4.29 DN to Turn On MWI Configuration

4.4.6.2.2 DN To Turn Off MWI

Parameter Value

Message Waiting Number 6666

Partition IG_Voicemail_PT Description DN to turn off MWI

Message Waiting Indicator Off

Tabel 4.30 DN to Turn Off MWI Configuration 4.4.6.3 Voice Mail Pilot

Voice mail pilot adalah directory number yang user tekan untuk

mengakses voice mail box-nya

Parameter Value

Voice Mail Pilot Number 2222 Calling Search Space None

Description Voicemail_pilot Make this default Enabled

(25)

4.4.6.4 Voice Mail Profile

Parameter Value

Voice Mail Profile Name Voicemail_Profile

Description Voicemail Profile

Voice Mail Pilot 2222/<None> Make this default voice mail profile Enabled

Tabel 4.32 Voice Mail Profile Configuration

4.4.7 Gateway Configuration

Cisco IP Telephony gateway memampukan Cisco Unified Communication Manager untuk berkomunikasi dengan perangkat telekomunikasi non-IP.

Parameter Value

Domain Name IGJKT_VG

Description VG To PSTN

Cisco Unified Communication Manager IG_CUCMG

Module in Slot 0 NM-4VWIC-MBRD

Subunit 1: VWIC-2MFT-E1 Global ISDN Switch Type 4ESS

Switchback Timing Graceful Switchback uptime-delay 10 min Switchback schedule 12:00

(26)

4.5 Pengaturan Quality of Service

Quality of service manjamin pengiriman suara agar tetap stabil dan sampai pada penerima dengan baik. Quality of Service juga menandai setiap paket yang dikirimkan sesuai dengan tingkatan prioritas jenis paket itu sendiri. Berikut adalah pengaturan quality of service yang akan diterapkan pada jaringan PT. XYZ. (Cisco, 2005, AutoQoS For Voice Over IP)

Class Policy for class

VoIP-Remark

Match ip dscp ef (46) set dscp default Match ip dscp cs3 (24)

Match ip dscp af31 (26) VoIP-RTP-UnTrust

Match protocol rtp audio priority percent 70 Match access-group name QoS-VoIP-RTCP set dscp ef

VoIP-Control-UnTrust

Match access-group name QoS-VoIP-Control bandwidth percent 5 set dscp af31

class-default

Match any Fair-queue

Tabel 4.34 Pengaturan Quality Of Service

4.6 Analog Phone Gateway

Untuk analog phone gateway, digunakan perangkat ATA 186. Perangkat ini terdiri dari 2 buah port dan kedua-duanya dipergunakan untuk menghubungkan mesin fax.

(27)

Port Designation 1 Fax 2 Fax

Tabel 4.35 ATA 186 Port Assignment

4.7 Evaluasi Sistem yang Telah Dirancang

Setelah melakukan perancangan dan penerapan konfigurasi jaringan IP Telephony, maka dilakukan evaluasi terhadap rancangan yang diusulkan tersebut. Berikut beberapa hasil monitoring yang telah dilakukan pada simulasi rancangan jaringan:

(28)

Gambar 4.7 Call Statistics dengan QoS

Dari gambar call statistics 4.6 dan 4.7 yang diambil menggunakan Bluemedia IP Blue Phone terlihat perbedaan delay dan dropped packet. Pada gambar call statistics 4.6 terlihat ada beberapa paket voice yang harus dibuang karena banyak paket data yang memakai jalur tersebut. Pada gambar 4.7 hal tersebut tidak terjadi karena penerapan QoS pada router yang telah memprioritaskan paket voice. Pada gambar 4.7 juga terlihat bahwa delay yang dihasilkan juga lebih baik (lebih kecil) dibandingkan hasil simulasi pada gambar call statistics 4.6.

(29)

Grafik monitoring berikutnya yang diambil menggunakan Manage Engine VQManager berikut ini menunjukan jalannya paket data dan voice secara bersamaan:

(30)

Pada gambar 4.8 tersebut terdapat juga paket Skinny yang merupakan paket SCCP sebagai call control ke CUCM. Dapat dilihat pada gambar tersebut juga bahwa dengan banyaknya paket data yang besar tidak beraturan (burst data packet), paket voice masih dapat terjaga kestabilannya.

Dari beberapa program monitoring yang telah ditampilkan, dapat dilihat bahwa paket voice yang dihasilkan dapat berjalan dengan baik dan lancar. Dengan bantuan QoS dapat juga dilihat bahwa kualitas voice antar telepon dapat lebih ditingkatkan karena mengurangi terjadinya dropped packet dan delay.

Gambar

Gambar 4.1 Rancangan sistem jaringan IP Telephony pada PT. XYZ
Gambar 4.5 Grafik hubungan antara Payload dan Bandwidth per call
Tabel 4.3 Service Activation
Tabel 4.7 Date/Time Group Configuration
+7

Referensi

Dokumen terkait

penentuan sarana produksi, dan pihak yang terlibat dalam proses penentuan sarana produksi, hal ini membuktikan bahwa petani sagu di Desa Tanjung sudah memiliki

Model regresi yang baik adalah model regresi yang menghasilkan estimasi linier tidak biasa. Kondisi ini akan terjadi jika dipenuhi beberapa asumsi, yang disebut dengan

--- Menimbang, bahwa oleh karena Tergugat I dalam menerbitkan obyek sengketa tidak ada alat bukti yang membuktikan bahwa Tergugat I dalam menerbitkan obyek sengketa telah

Jakarta: Departemen Agama R.I., Direktorat Jenderal Pendidikan Islam, 2007.. Manajemen Sekolah: Teori Dasar dan

Work Engagement merupakan kontributor penting dalam upaya retensi karyawan, menjaga kepuasan pelanggan, dan pencapaian kinerja optimal suatu organisasi. Munculnya

Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor instrinsik pada diri siswa kelas VIII.1 SMP Negeri 1 Sukadana tahun 2013/2014 mampu mempengaruhi motivasinya dalam mengikuti

Abadi (2004) menyatakan bahwa, masa inkubasi dipengaruhi oleh konsentrasi dan virulensi jamur patogen, serta ketahanan dari tanaman inang, dan lingkungan yang mendukung

Sistem diartikan sebagai konsep dasar atau elemen yang melakukan suatau kegiatan atau beroperasi secara bersama-sama ntuk dapat mencapai sasaran atau tujuan tertentu, atau