• Tidak ada hasil yang ditemukan

Di Pengadilan Agama

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Di Pengadilan Agama"

Copied!
88
0
0

Teks penuh

(1)

Tidak dipahaminya informasi bagaimana mengakses layanan identitas hukum keluarga yang telah tersedia, berkontribusi pada rendahnya angka masyarakat miskin yang memiliki dokumen terkait.

Dalam rangka berkontribusi pada upaya meningkatkan akses layanan identitas hukum masyarakat miskin khususnya komunitas perempuan kepala keluarga dan komunitas miskin lainnya, diterbitkan Seri Panduan Akses Keadilan yang terdiri dari 12 buku yaitu:

Panduan Pengajuan Itsbat Nikah di Pengadilan Agama

Panduan Permohonan Penetapan Pengesahan Perkawinan di Pengadilan Negeri Panduan Pembuatan Buku Nikah di Kantor Urusan Agama (KUA) bagi Penduduk Beragama Islam

Panduan Pembuatan Akta Perkawinan di Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil bagi Penduduk Selain Agama Islam

Panduan Pengajuan Gugatan Cerai di Pengadilan Agama Panduan Pengajuan Gugatan Cerai di Pengadilan Negeri Panduan Pembuatan Akta Kelahiran

Panduan Beperkara Secara Gratis Melalui Mekanisme Pembebasan Biaya Perkara di Pengadilan Negeri dan Pengadilan Agama

Panduan Beperkara Secara Gratis Melalui Mekanisme Perkara Prodeo di Pengadilan Negeri dan Pengadilan Agama

Panduan Mendapatkan Layanan di Pos Bantuan Hukum di Pengadilan Negeri dan Pengadilan Agama

Panduan Pelaksanaan Sidang di Luar Gedung Pengadilan

Panduan Pelayanan Terpadu Identitas Hukum – Untuk Itsbat Nikah, Penerbitan Buku Nikah, dan Penerbitan Akta Kelahiran

1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12.

PEKKA (Pemberdayaan Perempuan Kepala Keluarga) yang didirikan tahun 2001, adalah inisiatif mengorganisir perempuan miskin yang mempunyai peran, kedudukan dan tanggung jawab mencari nafkah, mengelola dan mengambil keputusan dalam keluarga, untuk memperjuangkan kehidupan yang sejahtera, adil dan bermartabat. PEKKA bekerja dengan Serikat Perempuan Kepala Keluarga (Serikat Pekka) di 19 Provinsi di Indonesia melalui berbagai program termasuk Pemberdayaan Hukum.

Pada rumah tangga miskin hanya separuh perkawinan yang mengikuti ketentuan perundangan. Padahal perkawinan yang tidak tercatat mempengaruhi kepemilikan akta kelahiran anak. Ketiadaan akta kelahiran berkorelasi dengan perkawinan

anak di Indonesia dimana 9 dari 10 perkawinan anak terjadi pada anak perempuan yang tidak memiliki akta kelahiran

(SPKBK PEKKA-2012)

Australia Indonesia Partnership for Justice

(2)

A. KATA-KATA YANG DIGUNAKAN DI PENGADILAN

Pemohon/Penggugat : Pihak pertama yang mengajukan permohonan atau gugatan. Jika anda yang mengajukan gugatan/permohonan maka anda disebut Penggugat/Pemohon.

Tergugat/Termohon : Pihak kedua yang menjadi pasangan atau diikutkan dalam permohonan/gugatan yang anda ajukan.

Panjar Biaya Perkara : Jumlah taksiran awal biaya perkara yang harus anda bayar. Jika dalam prosesnya nanti panjar anda kurang dari biaya yang sebenarnya, anda akan diperintahkan untuk menambah panjar biaya perkara. Jika perkara sudah diputus dan ada sisa panjar yang anda bayar, anda bisa meminta pengembalian sisa panjar tersebut. Pembebasan Biaya Perkara : Proses beperkara secara cuma-cuma dengan dengan biaya negara sesuai dengan ketentuan PERMA 1/2014.

Prodeo : Proses beperkara secara cuma-cuma sesuai dengan ketentuan Hukum Acara Perdata.

Sidang di Luar Gedung Pengadilan atau Sidang secara keliling

: Sidang yang dilaksanakan di luar kantor Pengadilan Agama/Mahkamah Syar’iyah. Biasanya dilaksanakan di tempat yang jauh dari pengadilan untuk membantu masyarakat yang mengalami kendala transportasi ke kantor pengadilan.

PNBP : Penerimaan Negara Bukan Pajak. Uang ini akan disetorkan ke negara.

Posbakum Pengadilan : Pos Bantuan Hukum (Posbakum) adalah pos yang disediakan bagi masyarakat yang tidak mampu secara ekonomi dan/atau tidak memiliki akses pada informasi dan konsultasi hukum yang memerlukan layanan berupa pemberian informasi, konsultasi, nasihat hukum, atau bantuan pembuatan dokumen hukum yang dibutuhkan. Posbakum tersedia di setiap kantor pengadilan, namun tidak semua kantor pengadilan menyediakan Posbakum Pengadilan. Posbakum tersedia disetiap kantor pengadilan, namun tidak semua kantor pengadilan menyediakan Posbakum Pengadilan.

Inkracht : Memiliki kekuatan hukum tetap. Khusus untuk perkara yang diajukan melalui permohonan, berdasar pada Surat Edaran Mahkamah Agung Nomor.3 Tahun 2014, maka perkara itsbat nikah yang dikabulkan langsung mempunyai kekuatan hukum tetap sesaat setelah penetapan tersebut diucapkan.

(baca: inkrah)

(3)

B.

HAL-HAL YANG PERLU ANDA KETAHUI

Apakah Pernikahan Anda Sah?

• Pernikahan yang sah adalah Pernikahan yang dilakukan menurut hukum masing-masing agamanya dan kepercayaannya.

• Pernikahan harus dicatat menurut peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Kenapa Pernikahan Anda Harus Dicatat? • Sebagai bukti sah-nya Pernikahan anda.

• Untuk menjamin hak-hak anda dalam Pernikahan jika terjadi perceraian termasuk hak memperoleh warisan dan pensiun.

• Untuk melindungi hak-hak anak, misalnya dalam membuat akta kelahiran, pengurusan paspor, dan hak waris.

Dimana Pernikahan Anda Harus Dicatat?

• Bagi yang beragama Islam, pencatatan pernikahan dilakukan di K U A • Bagi yang beragama selain Islam, pencatatan pernikahan dilakukan di Kantor Catatan Sipil

• Pastikan Anda mendapatkan Buku Kutipan Akta Nikah jika pernikahan anda memang tercatat di Kantor Urusan Agama (KUA) atau di Kantor Catatan Sipil.

Bagaimana Jika Pernikahan Anda Belum/Tidak tercatat?

• Pernikahan yang tidak tercatat dengan dibuktikan tidak adanya buku nikah, tidak mempunyai kekuatan hukum.

• Anda harus mengajukan permohonan pengesahan/itsbat nikah agar Pernikahan anda mempunyai kekuatan hukum.

Bagaimana Jika Buku Nikah Anda Hilang?

• Anda bisa meminta Duplikat Kutipan Akta Nikah ke KUA/Kantor Catatan Sipil tempat Pernikahan dilangsungkan.

• Untuk keperluan pengurusan TASPEN, anda biasanya harus mengajukan permohonan itsbat nikah ke Pengadilan/Mahkamah Syar’iyah. Apa Itu Itsbat Nikah?

Itsbat Nikah adalah permohonan pengesahan nikah yang diajukan ke Pengadilan/Mahkamah Syar’iyah untuk dinyatakan sah-nya pernikahan dan memiliki kekuatan hukum.

(4)

Siapa Yang Bisa Mengajukan Itsbat Nikah?

Y a n g b i s a m e n g a j u k a n p e r m o h o n a n I t s b a t N i k a h a d a l a h : · Suami · Anak

· Isteri · Orang tua / Wali Nikah. Catatan :

• Bagi suami isteri yang masih hidup, maka keduanya harus menjadi pihak yang mengajukan permohonan.

• Bagi pasangan yang salah satunya meninggal dunia, pihak yang masih hidup yang mengajukan permohonan.

• Ketidak hadiran pihak Tergugat/Termohon dalam perkara itsbat nikah untuk perceraian tidak mempengaruhi penyelesaian perkara. Pada Pelayanan Terpadu hanya Itsbat Nikah yang bersifat sederhana (voluntair) saja yang bisa dilayani, yaitu yang kedua pasangan suami isterinya masih hidup dan memenuhi persyaratan untuk dilakukan itsbat nikah (Lihat Surat Edaran Mahkamah Agung No.3 Tahun 2014).

Dalam Hal Apa Saja Anda Mengajukan Itsbat Nikah? • Untuk penyelesaian perceraian.

• Hilangnya Buku Nikah.

• Jika anda ragu tentang sah atau tidaknya salah satu syarat Pernikahan. • Jika Pernikahan anda tidak tercatat dan terjadi sebelum tahun 1974. • Pernikahan yang tidak tercatat dan terjadi setelah tahun 1974 dan tidak

melanggar ketentuan Undang-undang.

Berapa Besar Panjar Biaya Perkara?

• Panjar biaya perkara adalah biaya yang harus dibayar oleh pemohon ke pengadilan, biaya ini merupakan uang muka biaya perkara. Pada saat sidang telah selesai, anda bisa meminta sisa biaya perkara yang telah anda bayarkan pada saat mendaftar jika memang masih ada sisa. Tanyakan kepada petugas pengadilan berapa besar biaya yang seharusnya dikeluarkan, apakah ada sisa panjar? Minta ditunjukkan peraturan biaya perkara yang ada di Pengadilan. Apabila sisa panjar biaya perkara tidak diberikan, anda dapat menginformasikan hal tersebut kepada Ketua

Pengadilan.

• Besaran panjar biaya perkara ditentukan oleh Ketua Pengadilan dan biasanya rincian biaya tersebut sudah ada di papan pengumuman di pengadilan. Besarnya panjar biaya perkara berbeda dari satu pengadilan

ke pengadilan yang lain.

• Perbedaan besarnya panjar tersebut ditentukan jauh dekatnya tempat tinggal anda ke kantor pengadilan.

(5)

• Panjar biaya perkara terdiri dari: biaya panggilan, meterai, redaksi, dan PNBP (Penerimaan Negara Bukan Pajak).

• Untuk mendapatkan kepastian besarnya panjar biaya dan rinciannya, anda bisa menghubungi kantor pengadilan atau bisa dilihat di website pengadilan.

Pada Pelayanan Terpadu, biaya panggilan dapat dilakukan secara kolektif sehingga mengurangi biaya panjar perkara (lihat Surat Edaran Mahkamah Agung No.3 Tahun 2014).

Apakah ada bantuan biaya perkara bagi yang tidak mampu?

• Pemberian layanan hukum bagi masyarakat tidak mampu di

Pengadilan/Mahkamah Syar’iyah meliputi Layanan Pembebasan Biaya Perkara, Sidang di Luar Gedung Pengadilan dan Pos Bantuan Hukum (Posbakum Pengadilan).

• Dalam Layanan Pembebasan Biaya Perkara, negara menanggung biaya perkara anda selama di pengadilan.

• Posbakum Pengadilan adalah layanan pengadilan di mana anda bisa mendapatkan informasi tentang hukum, konsultasi hukum atau nasehat tentang hukum secara cuma-cuma.

• Pengadilan/Mahkamah Syar’iyah juga mempunyai jadwal layanan di luar gedung pengadilan atau sidang keliling. Dengan sidang keliling layanan sidang akan lebih dekat dengan tempat anda tinggal dan menghemat biaya transportasi dan akomdasi anda.

• Syarat untuk mendapatkan bantuan Posbakum dan Layanan Pembebasan Biaya Perkara adalah dengan mengisi formulir yang disediakan Pengadilan dan menunjukkan salah satu Dokumen Keterangan Tidak Mampu (SKTM, Kartu Keluarga Miskin/ KKM, Kartu Jamkesmas, Kartu Raskin, Kartu Program Keluarga Harapan/ PKH, Kartu Bantuan Langsung Tunai/BLT, Kartu Perlindungan Sosial dan dokumen pemerintah yang berkaitan dengan daftar penduduk miskin.

(6)

C. LANGKAH-LANGKAH MENGAJUKAN PERMOHONAN ITSBAT NIKAH

Langkah 1. Datang dan Mendaftar ke Kantor Pengadilan Setempat. • Mendatangi Kantor Pengadilan Agama/Mahkamah Syar’iyah di wilayah

tempat tinggal anda.

• Membuat surat permohonan itsbat nikah. Surat permohonan dapat dibuat sendiri (seperti terlampir). Apabila anda tidak bisa membuat surat permohonan, anda dapat meminta bantuan kepada Pos Bakum (Pos Bantuan Hukum) yang ada pada pengadilan setempat secara cuma-cuma. • Surat permohonan itsbat nikah ada dua jenis sesuai dengan tujuan yaitu 1) surat permohonan itsbat nikah digabung dengan gugat cerai dan 2) surat permohonan itsbat nikah (lihat di lampiran).

• Memfotokopi formulir permohonan Itsbat Nikah sebanyak 5 rangkap, kemudian mengisinya dan menandatangani formulir yang telah lengkap. Empat rangkap formulir permohonan diserahkan kepada petugas Pengadilan, satu fotokopi anda simpan.

• Melampirkan surat-surat yang diperlukan, antara lain fotocopy KTP suami dan KTP istri, fotocopy Kartu Keluarga, surat keterangan permohonan itsbat nikah dari kelurahan, surat keterangan dari KUA bahwa

pernikahannya tidak tercatat.

Langkah 2. Membayar Panjar Biaya Perkara

• Membayar panjar biaya perkara. Apabila anda tidak mampu membayar panjar biaya perkara, anda dapat mengajukan permohonan untuk berperkara secara cuma-cuma melalui mekanisme 1) Pembebasan Biaya Perkara atau melalui mekanisme 2) Prodeo. Rincian informasi tentang kedua mekanisme tersebut dapat dilihat di “Panduan Mekanisme Pembebasan Biaya Perkara” dan “Panduan Perkara Prodeo”.

Syarat penting yang dibutuhkan adalah Anda harus menunjukkan salah satu dari dokumen keterangan tidak mampu berikut ini: - SKTM.

- Kartu Jamkesmas/Jamkesda.

- Kartu BLT (Bantuan Langsung Tunai). - Kartu PKH (Program Keluarga Harapan). - Kartu Raskin (Beras untuk Rakyat Miskin). - Kartu Keluarga Sejahtera.

- Kartu Perlindungan Sosial.

Anda hanya perlu menunjukkan salah satu saja, dari semua dokumen itu. Hal ini sudah diatur dalam Peraturan Mahkamah Agung no.1 tahun 2014.

(7)

• Apabila anda mendapatkan fasilitas beperkara secara cuma-cuma, semua biaya yang berkaitan dengan perkara anda di pengadilan menjadi tanggungan pengadilan kecuali biaya transportasi anda dari rumah ke pengadilan. Apabila anda merasa biaya tersebut masih tidak terjangkau, maka anda dapat mengajukan Sidang secara Keliling. Rincian informasi tentang Sidang Keliling dapat dilihat di “Panduan Sidang di Luar Gedung Pengadilan”. Tentu saja di luar itu Anda masih harus melengkapi dokumen persyaratan yang kadang membutuhkan biaya (materai, fotocopy, administrasi).

• Setelah menyerahkan panjar biaya perkara jangan lupa meminta bukti pembayaran yang akan dipakai untuk meminta sisa panjar biaya perkara. Langkah 3. Menunggu Panggilan Sidang dari Pengadilan

• Pengadilan akan mengirim Surat Panggilan yang berisi tentang tanggal dan tempat sidang kepada Pemohon dan Termohon secara langsung ke alamat yang tertera dalam surat permohonan.

• Perhatikan tanggal dan tempat sidang (jika sidang keliling, tempat akan dekat dengan kecamatan atau kelurahan Anda tinggal). • Luangkan waktu setengah hari hingga satu hari penuh untuk proses sidang

ini, termasuk waktu transportasi.

• Anda juga harus membawa dua orang saksi, pastikan saksi sudah diberitahu tanggal sidang dan dapat meluangkan waktu di hari itu. • Anda juga dapat memperoleh informasi tanggal sidang pertama melalui

telepon ke kantor pengadilan atau melalui website pengadilan yang tersedia atau melalui portal www.infoperkara.badilag.net Langkah 4. Menghadiri Persidangan

• Datang ke Pengadilan sesuai dengan tanggal dan waktu yang tertera dalam surat panggilan. Upayakan untuk datang tepat waktu dan jangan terlambat.

• Untuk sidang pertama, bawa serta dokumen seperti Surat Panggilan Persidangan, fotokopi formulir permohonan yang telah diisi. Dalam sidang pertama ini hakim akan menanyakan identitas para Pihak misalnya KTP atau kartu identitas lainnya yang asli. Dalam kondisi tertentu hakim kemungkinan akan melakukan pemeriksaan isi permohonan. • Untuk sidang selanjutnya, hakim akan memberitahukan kepada Pemohon/ Termohon yang hadir dalam sidang kapan tanggal dan waktu sidang berikutnya. Bagi Pemohon/Termohon yang tidak hadir dalam sidang, untuk persidangan berikutnya akan dilakukan pemanggilan ulang kepada

yang bersangkutan melalui surat.

6

(8)

7

• Untuk sidang kedua dan seterusnya, ada kemungkinan anda harus

mempersiapkan dokumen dan bukti sesuai dengan permintaan hakim. Dalam kondisi tertentu, hakim akan meminta anda menghadirkan saksi saksi yaitu orang yang mengetahui pernikahan anda diantaranya wali nikah dan saksi nikah, atau orang-orang terdekat yang mengetahui

pernikahan anda.

Langkah 5. Putusan/Penetapan Pengadilan

• Jika permohonan anda dikabulkan, Pengadilan akan mengeluarkan putusan/ penetapan itsbat nikah.

• Salinan putusan/penetapan itsbat nikah langsung mempunyai kekuatan hukum tetap sesaat setelah penetapan hukum diucapkan oleh Majelis Hakim.

• Salinan putusan/penetapan itsbat nikah dapat diambil sendiri ke kantor Pengadilan atau mewakilkan kepada orang lain dengan Surat Kuasa. • Apabila itsbat nikah dilakukan pada sidang diluar gedung Pengadilan atau

secara keliling, maka Salinan Putusan/ penetapan itsbat nikah dapat diambil di tempat pelayanan sidang keliling tersebut.

• Pastikan nama Anda dan Pasangan yang tertera dalam penetapan tidak salah satu huruf pun dan sesuai dengan KTP dan Keluarga. Jika terjadi kesalahan penulisan nama agar langsung diurus di pengadilan yang bersangkutan.

• Setelah mendapatkan salinan putusan/penetapan tersebut, anda bisa meminta KUA setempat untuk mencatatkan pernikahan anda dengan menunjukkan bukti salinan putusan/penetapan pengadilan tersebut.

(9)

D. PERTANYAAN UNTUK MEMASTIKAN

Isilah pertanyaan-pertanyaan berikut ini untuk memastikan bahwa anda sudah melakukan semua yang diperlukan, agar proses sidang anda lancar. Jika anda menjawab “sudah”, maka gunakan tanda contreng (•)

8

Apakah anda sudah memastikan bahwa surat

permohonan anda masuk ke pengadilan yang tepat? Apakah anda sudah memastikan identitas anda dan suami di dalam surat permohonan benar dan lengkap?

Apakah anda sudah memastikan keterangan mengenai ijab

kabul yang anda terangkan dalam surat permohonan sudah benar? Apakah anda sudah memastikan bahwa keterangan anda dalam surat permohonan tentang peristiwa yang anda alami sudah urut secara waktu (tanggal perkawinan, tempat kediaman bersama, jumlah anak, lamanya hidup rukun, mulai terjadi pertengkaran, mulai pisah ranjang, pisah rumah, dan seterusnya)?

Apakah anda sudah menandatangani surat permohonan yang anda daftarkan ke pengadilan?

Apakah anda sudah menerima bukti pembayaran panjar biaya perkara (SKUM) saat anda mendaftarkan perkara di pengadilan? Apakah anda sudah menerima Surat Panggilan Sidang dari pengadilan?

Apakah anda sudah menyiapkan surat-surat yang dibutuhkan untuk persidangan?

Apabila anda memiliki surat-surat yang berbahasa asing, apakah anda sudah menerjemahkan surat-surat tersebut ke dalam bahasa Indonesia?

Apakah anda sudah mem-fotokopi surat-surat yang dibutuhkan sebagai bukti di persidangan, menempelkan materai di setiap fotokopi surat, dan kemudian meminta pengesahan di Kantor Pos setempat?

Apakah anda memiliki 2 orang saksi yang benar-benar

melihat dan mendengar secara langsung permasalahan anda? Apakah anda sudah menghubungi dan memastikan kehadiran saksi-saksi tersebut dan meminta kesediaan mereka untuk menjadi saksi-saksi dalam persidangan anda?

Bagi Anda yang merasa tidak mampu membayar biaya perkara, apakah Anda sudah memiliki salah satu dokumen tanda miskin untuk mengajukan permohonan pembebasan biaya perkara seperti (salah satu saja), Kartu Keluarga Miskin (KKM), atau Kartu Jaminan kesehatan Jamkesmas/Jamkesda/JKS, atau Kartu Beras Miskin (Raskin), atau Kartu Program Keluarga Harapan (PKH), atau Kartu Bantuan Langsung Tunai (BLT), atau Kartu Perlindungan Sosial (KPS). Kalau tidak memiliki salah satu kartu tersebut, apakah anda bisa mengurus Surat Keterangan Tidak Mampu (SKTM)? (Salah satu saja).

(10)

9

E. LAMPIRAN 1

FORMAT SURAT PERMOHONAN ITSBAT NIKAH

..., ... 2014 Kepada Yth.

Ketua Pengadilan Agama/Mahkamah Syar’iyah ... Di ...

Assalamualaikum Wr. Wb.

Yang bertanda tangan di bawah ini,

Nama : ... Bin/binti ...

Tanggal Lahir/Umur : .../ ... tahun Agama : Islam Pendidikan : ... Pekerjaan : ... Tempat tinggal : ...RT/RW... Desa/Kelurahan ... Kecamatan ... Kabupaten ... Propinsi ... selanjutnya disebut PEMOHON I,

mengajukan permohonan Itsbat Nikah dengan:

Nama : ... Bin/binti ...

Tanggal Lahir/Umur : .../ ... tahun Agama : Islam Pendidikan : ... Pekerjaan : ... Tempat tinggal : ...RT/RW... Desa/Kelurahan ... Kecamatan ... Kabupaten ... Propinsi ... selanjutnya disebut PEMOHON II.

(11)

Tentang Permasalahannya.

1. Bahwa Pemohon I dengan Pemohon II telah menikah pada tanggal ...yang dilaksanakan di ..., Kabupaten ...di hadapan Tokoh Agama yang bernama ... dengan wali nikah yaitu ... dan disaksikan oleh dua orang saksi yang bernama ... dan ... serta mahar berupa ... ;

2. Bahwa sebelum menikah, status Pemohon I dan Pemohon II adalah ... ;

3. Bahwa setelah menikah Pemohon I dengan Pemohon II membina rumah tangga di ... sampai sekarang dan telah dikaruniai ... orang anak yang masing-masing bernama: 1)..., Tanggal Lahir/Umur ... 2)..., Tanggal Lahir/Umur ... 3)..., Tanggal Lahir/Umur ... 4. Bahwa perkawinan Pemohon I dengan Pemohon II telah dilaksanakan sesuai

dengan syariat Islam;

5. Bahwa semenjak Pemohon I dengan Pemohon II menikah belum pernah bercerai dan tidak pernah mendapat gugatan dari pihak manapun/masyarakat tentang keabsahan pernikahan tersebut ;

6. Bahwa Pemohon I dengan Pemohon II belum pernah mendapatkan bukti pernikahan/buku Kutipan Akta Nikah karena tidak ada diberikan oleh PPN (Petugas Pencatat Nikah) kepada Pemohon I dan Pemohon II, walaupun Pemohon I dan Pemohon II telah menelusuri ke KUA Kecamatan ..., ternyata pernikahan Pemohon tidak didaftarkan;

7. Bahwa pada saat ini Pemohon I dan Pemohon II sangat membutuhkan penetapan pengesahan nikah (Istbat Nikah) sebagai bukti nikah Pemohon I dengan Pemohon II dan juga untuk keperluan ...;

(12)

Bahwa berdasarkan hal-hal tersebut di atas, Pemohon I dan Pemohon II mohon kepada Bapak Ketua Pengadilan Agama/Mahkamah Syar’iyah ...c.q. Majelis Hakim untuk memprosesnya dalam persidangan dengan menjatuhkan penetapan sebagai berikut:

1. Mengabulkan permohonan Pemohon I dan Pemohon II ;

2. Menetapkan sah nikah Pemohon I (...) dengan Pemohon II (...) yang telah dilaksanakan pada tanggal ... di ..., Kabupaten ...;

3. Memerintahkan kepada Pemohon I dan Pemohon II untuk mencatatkan p e r n i k a h a n n y a d i K a n t o r U r u s a n A g a m a K e c a m a t a n ...Kabupaten...

4. Menetapkan biaya perkara sesuai dengan peraturan yang berlaku ;

Wassalamu’alaikum Wr. Wb Pemohon I ... Pemohon II ...

11

(13)

F. LAMPIRAN 2

PETUNJUK TEKNIS PENGISIAN SURAT

PERMOHONAN ITSBAT NIKAH

DATA PEMOHON DAN TERMOHON

1. Nama : Isilah Nama Lengkap anda termasuk gelar dan nama orang tua anda sesuai dengan KTP. Contoh: Ir. Nurlaila Binti

H. Hasan.

2. Umur : Isilah usia anda saat mendaftar. Atau jika satu pengadilan kolom Tanggal Lahir, isilah dengan tanggal lahir. 3. Agama : Isilah agama anda.

4. Pekerjaan : Isilah nama pekerjaan anda.

5. Tempat Tinggal : Isilah alamat lengkap tempat tinggal anda sesuai dengan alamat anda berdomisili saat ini. Selama proses persidangan surat panggilan/pemberitahuan akan disampaikan ke alamat tersebut. Dalam hal alamat Termohon saat ini tidak diketahui, isilah alamat domisili terakhir Termohon sebelum dinyatakan tidak diketahui alamatnya saat ini. TENTANG PERMASALAHANNYA

1. Tulislah a. Kapan anda dan suami anda menikah, b. Dimana anda menikah, c. Wali nikah anda, d. Saksi-saksi yang menyaksikan akad nikah anda, dan e. Mahar pernikahan anda.

2. Tulislah status anda dan suami anda sebelum menikah. 3. Tulislah alamat anda dan suami membina rumah tangga setelah menikah. Tuliskan juga jumlah anak anda dan suami beserta nama serta umur masing-masing anak tersebut.

4. Tulislah apakah pernikahan anda dan suami telah dilaksanakan sesuai dengan aturan agama (Syariat Islam) atau tidak.

5. Tulislah apakah anda dan suami belum/sudah pernah bercerai selama pernikahan.

6. Tulislah bahwa pernikahan anda dan suami tidak terdaftar di Kantor Urusan Agama setempat.

7. Tulislah tujuan/keperluan anda dan suami dalam mengajukan permohonan itsbat nikah ini.

Tulislah permohonan anda agar Ketua Pengadilan Agama/Mahkamah Syar’iyah setempat untuk memeriksa permohonan anda dan mengabulkannya dengan menjatuhkan putusan/penetapan.

ISI TUNTUTAN PUTUSAN/PENETAPAN (AMAR)

Lihatlah contoh isi tuntutan anda seperti terlampir dengan melengkapi data-data yang diperlukan seperti nama lengkap anda dan suami anda serta nama KUA Kecamatan dimana anda berdomisili sekarang.

TANDA TANGAN

Permohonan dibuat dalam 5 (lima) rangkap dan semuanya dibubuhi tanda tangan asli bukan photo copy. Tuliskan juga nama jelas anda di bawah tanda tangan tersebut.

(14)

G. LAMPIRAN 3

FORMAT SURAT PERMOHONAN ITSBAT NIKAH

DIGABUNG GUGAT CERAI

Kepada Yth.

Ketua Pengadilan Agama/Mahkamah Syar’iyah ... Di ...

Assalamualaikum Wr. Wb.

Yang bertanda tangan di bawah ini,

Nama : ... Bin/binti ...

Tanggal Lahir/Umur : .../ ... tahun Agama : Islam Pendidikan : ... Pekerjaan : ... Tempat tinggal : ...RT/RW... Desa/Kelurahan ... Kecamatan ... Kabupaten ... Propinsi ... selanjutnya disebut Penggugat,

m e n g a j u k a n g u g a t a n c e r a i t e r h a d a p s u a m i p e n g g u g a t , n a m a : Nama : ...

Bin/binti ...

Tanggal Lahir/Umur : .../ ... tahun Agama : Islam Pendidikan : ... Pekerjaan : ... Tempat tinggal : ...RT/RW... Desa/Kelurahan ... Kecamatan ... Kabupaten ... Propinsi ... selanjutnya disebut Tergugat.

(15)

Tentang Permasalahannya.

1. Bahwa Penggugat telah melaksanakan pernikahan dengan seorang laki-laki yang bernama ..., pada tanggal ... dihadapan ... K e c a m a t a n . . . . 2. Bahwa pernikah Penggugat dilaksanakan dengan wali ...Penggugat dan disaksikan oleh dua orang saksi masing-masing bernama ... dan ...dan ada Ijab Qobul antara mempelai laki – laki dengan wali dan mas kawin berupa ...

3. Bahwa Penggugat dengan suami Penggugat tidak ada halangan hukum yang melarang melangsungkan pernikahan.

4. Bahwa setelah menikah Penggugat pernah mendapatkan surat nikah akan tetapi terbakar hangus/rusak/hilang pada tahun ... 5. Bahwa dari pernikahan tersebut telah dikaruniai ... orang anak yang bernama ..., lahir tanggal ... dan ..., lahir tanggal ...

6. Bahwa karena pernikahan tersebut belum pernah terjadi perceraian. 7. Bahwa karena bukti pernikahan tersebut musnah terbakar/rusak/hilang, m a k a m o h o n p e r k a w i n a n i n i a g a r d i i t s b a t k a n n i k a h d i Pengadilan...

8. Bahwa permohonan itsbat nikah ini Penggugat sampaikan untuk keperluan ...

9. Bahwa kehidupan rumah tangga penggugat dan tergugat mulai goyah dan terjadi perselisihan dan pertengkaran secara terus-menerus yang sulit diatasi sejak tahun ...

10. Bahwa perselisihan dan pertengkaran antara penggugat dan tergugat semakin tajam dan memuncak terjadi pada tahun ...

11. Bahwa sebab-sebab terjadinya perselisihan dan pertengkaran tersebut adalah :

11.1. ... 11.2. ...

14

(16)

12. Bahwa akibat dari perselisihan dan pertengkaran tersebut, sejak ... hingga sekarang selama kurang lebih ...tahun ... bulan, penggugat dan tergugat telah berpisah tempat tinggal karena penggugat telah pergi meninggalkan tempat kediaman bersama. Saat ini penggugat bertempat tinggal di ..., sedangkan T e r g u g a t d i . . . . 13. Bahwa berdasarkan data di muka, maka penggugat merasa rumah tangga

pengugat dan tergugat tidak dapat dipertahankan lagi.

14. Bahwa selama ini anak-anak penggugat dan tergugat tinggal bersama penggugat dan mengingat anak-anak tersebut dibawah umur, maka untuk kepentingan anak-anak itu sendiri dan rasa kasih sayang penggugat, maka sepatutnya keberadaan anak tersebut tetap dibawah pengasuhan dan pemeliharaan penggugat.

Berdasarkan alasan-alasan tersebut di muka, Penggugat mohon kepada Majelis Hakim untuk menjatuhkan putusan yang amarnya sebagai berikut :

Primer:

1. Mengabulkan permohonan Penggugat seluruhnya.

2. Menetapkan sah perkawinan ... dengan seorang laki-laki yang bernama ..., yang dilaksanakan pada tanggal ...

3. Menetapkan jatuh talak satu tergugat ... terhadap penggugat ...

4. M e n e t a p k a n a n a k p e n g g u g a t d a n t e r g u g a t y a n g b e r n a m a ..., lahir tanggal ... dan ..., lahir tanggal ..., berada dalam pemeliharaan dan pengasuhan penggugat.

5. Menetapkan biaya perkara ini menurut hukum.

Subsider:

Dan atau jika pengadilan berpendapat lain, mohon putusan seadil-adilnya (ex aequo et bono).

Wassalamualaikum wr. wb. Hormat Penggugat,

...

(17)

H. LAMPIRAN 4

SURAT PERMOHONAN ITSBAT NIKAH DIGABUNG

GUGAT CERAI DAN PRODEO

Kepada Yth.

K e t u a P e n g a d i l a n A g a m a / M a h k a m a h S y a r ’ i y a h … … … . . Di tempat

Assalamualaikum wr. wb.

Yang bertanda tangan di bawah ini,

Nama : ... Bin/binti ...

Tanggal Lahir/Umur : .../ ... tahun Agama : Islam Pendidikan : ... Pekerjaan : ... Tempat tinggal : ...RT/RW... Desa/Kelurahan ... Kecamatan ... Kabupaten ... Propinsi ... selanjutnya disebut Penggugat,

mengajukan gugatan cerai terhadap suami penggugat, nama : Nama : ...

Bin/binti ...

Tanggal Lahir/Umur : .../ ... tahun Agama : Islam Pendidikan : ... Pekerjaan : ... Tempat tinggal : ...RT/RW... Desa/Kelurahan ... Kecamatan ... Kabupaten ... Propinsi ... selanjutnya disebut Tergugat.

(18)

Tentang Permasalahannya.

1. Bahwa Penggugat telah melaksanakan pernikahan dengan seorang laki-laki yang bernama ..., pada tanggal ... dihadapan ... K e c a m a t a n . . . . 2. Bahwa pernikah Penggugat dilaksanakan dengan wali ...Penggugat dan disaksikan oleh dua orang saksi masing-masing bernama ... dan ...dan ada Ijab Qobul antara mempelai laki – laki dengan wali dan mas kawin berupa ...

3. Bahwa Penggugat dengan suami Penggugat tidak ada halangan hukum yang melarang melangsungkan pernikahan.

4. Bahwa setelah menikah Penggugat pernah mendapatkan surat nikah akan tetapi terbakar hangus/rusak/hilang pada tahun ... 5. Bahwa dari pernikahan tersebut telah dikaruniai ... orang anak yang bernama ..., lahir tanggal ... dan ..., lahir tanggal ...

6. Bahwa karena pernikahan tersebut belum pernah terjadi perceraian. 7. Bahwa karena bukti pernikahan tersebut musnah terbakar/rusak/hilang, m a k a m o h o n p e r k a w i n a n i n i a g a r d i i t s b a t k a n n i k a h d i Pengadilan...

8. Bahwa permohonan itsbat nikah ini Penggugat sampaikan untuk keperluan ...

9. Bahwa kehidupan rumah tangga penggugat dan tergugat mulai goyah dan terjadi perselisihan dan pertengkaran secara terus-menerus yang sulit diatasi sejak tahun ...

10. Bahwa perselisihan dan pertengkaran antara penggugat dan tergugat semakin tajam dan memuncak terjadi pada tahun ... 11. Bahwa sebab-sebab terjadinya perselisihan dan pertengkaran tersebut

adalah :

a... b... 12. Bahwa akibat dari perselisihan dan pertengkaran tersebut, sejak ... hingga sekarang selama kurang lebih ...tahun

(19)

penggugat telah pergi meninggalkan tempat kediaman bersama. Saat ini penggugat bertempat tinggal di ..., sedangkan T e r g u g a t d i . . . . 13. Bahwa berdasarkan data di muka, maka penggugat merasa rumah tangga

pengugat dan tergugat tidak dapat dipertahankan lagi.

14. Bahwa selama ini anak-anak penggugat dan tergugat tinggal bersama penggugat dan mengingat anak-anak tersebut dibawah umur, maka untuk kepentingan anak-anak itu sendiri dan rasa kasih sayang penggugat, maka sepatutnya keberadaan anak tersebut tetap dibawah pengasuhan dan pemeliharaan penggugat.

15. Bahwa pemohon adalah orang yang tidak mampu sesuai dengan Surat Keterangan Tidak Mampu nomor ... yang dikeluarkan oleh Kelurahan/Desa ...Kecamatan ... Kabupaten... Propinsi...

Berdasarkan alasan-alasan tersebut di muka, Penggugat mohon kepada Majelis Hakim untuk menjatuhkan putusan yang amarnya sebagai berikut : Primer:

1. Mengabulkan permohonan Penggugat seluruhnya.

2. Mengijinkan Penggugat untuk berperkara secara Cuma-Cuma 3. Menetapkan sah perkawinan ... dengan seorang laki-laki yang bernama ..., yang dilaksanakan pada tanggal ...

4. Menetapkan jatuh talak satu tergugat ... terhadap penggugat ...

5. M e n e t a p k a n a n a k p e n g g u g a t d a n t e r g u g a t y a n g b e r n a m a ..., lahir tanggal ... dan ..., lahir tanggal ..., berada dalam pemeliharaan dan pengasuhan penggugat.

6. Menetapkan biaya perkara dibebankan kepada negara

Subsider:

Dan atau jika pengadilan berpendapat lain, mohon putusan seadil-adilnya (ex aequo et bono).

Wassalamualaikum wr. wb. Hormat Penggugat,

...

18

(20)

19

I. LAMPIRAN 5

PETUNJUK TEKNIS PENGISIAN SURAT

PERMOHONAN ITSBAT NIKAH DIGABUNG GUGAT

CERAI DAN PRODEO

DATA PENGGUGAT DAN TERGUGAT

1. Nama : Isilah Nama Lengkap anda termasuk gelar dan nama orang tua anda sesuai dengan KTP. Contoh: Ir. Nurlaila Binti H. Hasan.

2. Umur : Isilah usia anda dan suami saat mendaftar. Atau jika satu pengadilan menyediakan kolom Tanggal Lahir, isilah dengan tanggal lahir.

3. Agama : Isilah agama anda dan suami anda. 4. Pekerjaan : Isilah nama pekerjaan anda dan suami.

5. Tempat Tinggal : Isilah alamat lengkap tempat tinggal anda dan suami sesuai dengan alamat anda berdomisili saat ini. Selama proses persidangan surat panggilan/pemberitahuan akan disampaikan ke alamat tersebut. Dalam hal alamat Tergugat saat ini tidak diketahui, isilah alamat domisili terakhir Tergugat sebelum dinyatakan tidak diketahui alamatnya saat ini.

TENTANG PERMASALAHANNYA

1. Tulislah a. Nama suami anda, b. Kapan anda dan suami anda menikah, c. dihadapan siapa menikahnya, d) di kecamatan mana anda menikah. 2. Tulislah a. Wali nikah anda, b. Saksi-saksi yang menyaksikan akad nikah

anda, dan c. Mahar pernikahan anda. 3. Sudah jelas

4. Tulislah tahun berapa surat nikah anda tebakar/rusak/hilang. 5. Tulislah jumlah anak yang sudah dilahirkan dari pernikahan anda dan nama

serta tanggal lahir anak-anak anda. 6. Sudah jelas

7. T u l i s l a h n a m a K a n t o r P e n g a d i l a n t e r d e k a t d i m a n a a n d a akan mengurus itsbat nikah.

(21)

20

8. Tulislah tujuan/keperluan anda dan suami dalam mengajukan permohonan itsbat nikah ini misal untuk perceraian, mengurus Akta Kelahiran, dll. 9. Tulislah tahun kapan rumah tangga anda mulai tidak harmonis dikarenakan perselisihan yang terus menerus dan sulit didamaikan. Atau jika ada alasan lain, tulislah alasan-alasan tersebut.

10. Tulislah kapan puncak ketidakharmonisan dan atau perselisihan dalam rumah tangga anda.

11. Tulislah sebab-sebab ketidakharmonisan atau perselisihan dalam rumah tangga anda.

12. Tulislah akibat dari ketidakharmonisan atau perselisihan dalam rumah tangga anda tersebut seperti sudah berpisah tempat tinggal selama sekian bulan/tahun dan lain sebagainya.

13. Sudah jelas.

14. Jika anda juga mengajukan hak pengasuhan anak sekaligus dalam permohonan ini, tuliskan juga alasan-alasan anda bahwa anak-anak tersebut harus berada dalam pengasuhan anda.

15. Tuliskan poin ini jika anda menginginkan berperkara secara prodeo (Cuma-Cuma)

ISI TUNTUTAN PUTUSAN/PENETAPAN (AMAR)

Tulislah permohonan anda agar Ketua Pengadilan Agama/Mahkamah Syar’iyah setempat untuk memeriksa permohonan anda dan mengabulkannya dengan menjatuhkan putusan/penetapan. Dalam formulir ini disajikan contoh tuntutan penggugat (no 1 – 6), yang ingin ditetapkan oleh Pengadilan. Tuntutan yang ditulis sesuaikan dengan kepentingan anda. Lengkapi data-data yang diperlukan seperti nama lengkap anda dan suami anda, nama anak-anak anda, serta nama KUA Kecamatan dimana anda berdomisili sekarang.

Poin no 2 dan 6 dituliskan jika anda menginginkan berperkara secara prodeo (Cuma-Cuma).

TANDA TANGAN

Permohonan dibuat dalam 5 (lima) rangkap dan semuanya dibubuhi tanda tangan asli bukan photo copy. Tuliskan juga nama jelas anda di bawah tanda tangan tersebut.

(22)

19 16 13 12 9 8 2 1 5

A. Kata-kata yang digunakan di Pengadilan B. Hal-hal yang perlu anda ketahui

C. Langkah-langkah Mengajukan Permohonan/ Pengesahan Itsbat Nikah

D. Pertanyaan untuk memastikan E. Lampiran 1

Format Surat Permohonan Itsbat Nikah F. Lampiran 2

Petunjuk Teknis Pengisian Surat Permohonan Itsbat Nikah G. Lampiran 3

Format Surat Permohonan Itsbat Nikah Digabung dengan Gugatan Cerai

H. Lampiran 4

Format Surat Permohonan Itsbat Nikah Digabung Gugat Cerai dan Prodeo

I. Lampiran 5

Petunjuk Teknis Pengisian Surat Permohonan Itsbat Nikah Digabung Gugat Cerai dan Prodeo

(23)

PANDUAN

PERMOHONAN

PENETAPAN

PENGESAHAN

PERKAWINAN

DI PENGADILAN NEGERI

Tidak dipahaminya informasi bagaimana mengakses layanan identitas hukum keluarga yang telah tersedia, berkontribusi pada rendahnya angka masyarakat miskin yang memiliki dokumen terkait.

Dalam rangka berkontribusi pada upaya meningkatkan akses layanan identitas hukum masyarakat miskin khususnya komunitas perempuan kepala keluarga dan komunitas miskin lainnya, diterbitkan Seri Panduan Akses Keadilan yang terdiri dari 12 buku yaitu:

Panduan Pengajuan Itsbat Nikah di Pengadilan Agama

Panduan Permohonan Penetapan Pengesahan Perkawinan di Pengadilan Negeri Panduan Pembuatan Buku Nikah di Kantor Urusan Agama (KUA) bagi Penduduk Beragama Islam

Panduan Pembuatan Akta Perkawinan di Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil bagi Penduduk Selain Agama Islam

Panduan Pengajuan Gugatan Cerai di Pengadilan Agama Panduan Pengajuan Gugatan Cerai di Pengadilan Negeri Panduan Pembuatan Akta Kelahiran

Panduan Beperkara Secara Gratis Melalui Mekanisme Pembebasan Biaya Perkara di Pengadilan Negeri dan Pengadilan Agama

Panduan Beperkara Secara Gratis Melalui Mekanisme Perkara Prodeo di Pengadilan Negeri dan Pengadilan Agama

Panduan Mendapatkan Layanan di Pos Bantuan Hukum di Pengadilan Negeri dan Pengadilan Agama

Panduan Pelaksanaan Sidang di Luar Gedung Pengadilan

Panduan Pelayanan Terpadu Identitas Hukum – Untuk Itsbat Nikah, Penerbitan Buku Nikah, dan Penerbitan Akta Kelahiran

1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12.

PEKKA (Pemberdayaan Perempuan Kepala Keluarga) yang didirikan tahun 2001, adalah inisiatif mengorganisir perempuan miskin yang mempunyai peran, kedudukan dan tanggung jawab mencari nafkah, mengelola dan mengambil keputusan dalam keluarga, untuk memperjuangkan kehidupan yang sejahtera, adil dan bermartabat. PEKKA bekerja dengan Serikat Perempuan Kepala Keluarga (Serikat Pekka) di 19 Provinsi di Indonesia melalui berbagai program termasuk Pemberdayaan Hukum.

Pada rumah tangga miskin hanya separuh perkawinan yang mengikuti ketentuan perundangan. Padahal perkawinan yang tidak tercatat mempengaruhi kepemilikan akta kelahiran anak. Ketiadaan akta kelahiran berkorelasi dengan perkawinan

anak di Indonesia dimana 9 dari 10 perkawinan anak terjadi pada anak perempuan yang tidak memiliki akta kelahiran

(SPKBK PEKKA-2012)

Australia Indonesia Partnership for Justice

(24)

Pemohon : Orang yang mengajukan permohonan penetapan pengesahan perkawinan.

Panjar Biaya Perkara : Jumlah taksiran awal biaya perkara yang harus anda bayar. Jika dalam prosesnya nanti panjar anda kurang dari biaya yang

sebenarnya, anda akan diperintahkan untuk menambah panjar biaya perkara. Jika perkara sudah diputus dan ada sisa panjar yang anda bayar, anda bisa meminta pengembalian sisa panjar

tersebut. Layanan Pembebasan Biaya Perkara

: Proses berperkara di pengadilan secara cuma-cuma dengan biaya negara. Sebelum PERMA 1/2014 disebut Prodeo

PNBP : Penerimaan Negara Bukan Pajak. Uang ini akan disetorkan ke negara.

Posbakum Pengadilan: Layanan yang dibentuk oleh dan ada pada setiap Pengadilan tingkat pertama untuk memberikan layanan hukum berupa informasi, konsulitasi dan advis hukum, serta pembuatan dokumen hukum yang dibutuhkan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang mengatur tentang Kekuasaan Kehakiman, Peradilan Umum, Peradilan Agama dan Peradilan Tata Usaha Negara.

KATA-KATA YANG DIGUNAKAN DI PENGADILAN

A

(25)

HAL-HAL YANG PERLU ANDA KETAHUI

B

Apakah Perkawinan Anda Sah?

• Perkawinan anda dikatakan sah jika :

a. perkawinan anda dilakukan menurut hukum agama atau kepercayaan anda. Artinya, perkawinan anda mendapatkan pemberkatan dari tokoh agama/kepercayaan sesuai dengan agama/ kepercayaan yang anda anut.

b. Perkawinan tersebut dicatat menurut peraturan perundang-undangan yang berlaku (bagi yang beragama Islam dicatat di Kantor Urusan Agama dan bagi yang bergama selain Islam dicatat di Kantor Catatan Sipil)

Bagaimana cara mencatatkan perkawinan?

• Setelah melangsungkan Pemberkatan Perkawinan sesuai dengan agama anda dan suami, bawalah Surat Pemberkatan Perkawinan beserta persyaratan lainnya ke Kantor Catatan Sipil untuk mencatatkan Perkawinan.

• Setelah mencatatkan perkawinan anda, Petugas Pencatat Perkawinan di Kantor Catatan Sipil akan memberikan Akta Perkawinan kepada anda dan suami.

• Simpanlah baik-baik Akta Perkawinan yang telah anda terima. Kenapa Perkawinan Anda Harus Dicatat?

• Sebagai bukti sah-nya Perkawinan anda.

• Perkawinan yang tidak tercatat dengan dibuktikan tidak adanya Akta Perkawinan, tidak mempunyai kekuatan hukum.

• Untuk menjamin hak-hak anda dalam Perkawinan jika terjadi perceraian termasuk hak memperoleh warisan dan pensiun.

• Untuk melindungi hak-hak anak, misalnya dalam membuat Akta Kelahiran dan mengurus hak waris, maupun untuk membuat passport. Bagaimana Jika Akta Perkawinan Anda Hilang, Rusak atau Terkena Musibah (seperti terbakar)?

• Anda bisa meminta Duplikat Kutipan Akta Perkawinan ke Kantor Catatan Sipil tempat Perkawinan anda dilangsungkan, dengan melampirkan Surat Laporan Kehilangan dari Kepolisian.

Bagaimana Jika Perkawinan Anda Belum Dicatatkan di Kantor Catatan Sipil? • Meskipun pemberkatan perkawinan anda telah dilangsungkan bertahun-tahun yang lalu, anda masih tetap bisa mencatatkan perkawinan anda di Kantor Catatan Sipil dengan terlebih dahulu meminta legalisasi Surat Pemberkatan Perkawinan dari Lembaga Agama atau Kepercayaan (Gereja/ Vihara/ Pura/ Klenteng, dsb) yang memberkati pernikahan anda.

(26)

• Bawalah Surat Pemberkatan Perkawinan yang sudah dilegalisasi tersebut ke Kantor Catatan Sipil, tidak lebih dari 7 hari setelah tanggal legalisasi. Artinya, setelah melegalisasi Surat Pemberkatan Perkawinan anda, dalam waktu 10 hari anda harus segera mencatatkan perkawinan di Kantor Catatan Sipil. Apabila lebih dari 7 hari maka legalisasi tersebut dianggap tidak berlaku (Surat Peraturan Menteri Dalam Negeri No. 12 Tahun 2010).

Bagaimana Jika Perkawinan Anda tidak Dapat Dibuktikan dengan Akta Perkawinan?

• Dalam hal perkawinan anda tidak dapat dibuktikan dengan Akta Perkawinan, anda harus mengajukan permohonan Pengesahan Perkawinan ke Pengadilan Negeri agar Perkawinan anda mempunyai kekuatan hukum (Pasal 36 UU No. 23 Tahun 2006 tentang Administrasi Kependudukan).

• Apabila permohonan anda dikabulkan maka Pengadilan Negeri akan mengeluarkan Putusan Pengadilan yang berbentuk Penetapan Pengesahan Perkawinan.

• Salinan Putusan Pengadilan Negeri yang berupa Penetapan Pengesahan Perkawinan sebagai dasar meminta Akta Perkawinan dari Kantor Catatan Sipil.

Apa arti Permohonan Pengesahan Perkawinan?

Permohonan pengesahan perkawinan adalah permohonan pengesahan yang diajukan ke pengadilan Negeri untuk mendapatkan penetapan dari pengadilan tentang sah-nya Perkawinan agar bisa dicatatkan ke Kantor Catatan Sipil. Siapa Yang Bisa Mengajukan Pengesahan Perkawinan?

Yang bisa mengajukan permohonan Pengesahan Perkawinan adalah: • Suami

• Isteri

• Anak atau ahli waris Catatan :

• Bagi suami isteri yang masih hidup, maka keduanya harus menjadi pihak yang mengajukan permohonan.

• Bagi pasangan yang salah satunya meninggal dunia, pihak yang masih hidup yang mengajukan permohonan.

HAL-HAL YANG PERLU ANDA KETAHUI

(27)

04

Berapa Besar Panjar Biaya Perkara?

• Panjar biaya perkara adalah biaya yang harus dibayar oleh pemohon ke pengadilan, biaya ini merupakan uang muka biaya perkara. Pada saat sidang telah selesai, anda bisa meminta sisa biaya perkara yang telah anda bayarkan pada saat mendaftar jika memang masih ada sisa. Tanyakan kepada petugas pengadilan berapa besar biaya yang seharusnya dikeluarkan, apakah ada sisa panjar? Minta ditunjukkan peraturan biaya perkara yang ada di Pengadilan. Apabila sisa panjar biaya perkara tidak diberikan, laporkan kepada Ketua Pengadilan.

• Besaran panjar biaya perkara ditentukan oleh Ketua Pengadilan dan biasanya rincian biaya tersebut sudah ada di papan pengumuman di pengadilan. Besarnya panjar biaya perkara berbeda dari satu pengadilan ke pengadilan yang lain. • Perbedaan besarnya panjar tersebut ditentukan jauh dekatnya tempat tinggal

anda ke kantor pengadilan.

• Panjar biaya perkara terdiri dari: biaya panggilan, meterai, redaksi, dan PNBP (Penerimaan Negara Bukan Pajak).

• Untuk mendapatkan kepastian besarnya panjar biaya dan rinciannya, anda bisa menghubungi kantor pengadilan.

Apakah ada layanan hukum bagi yang tidak mampu?

• Pemberian layanan hukum bagi masyarakat tidak mampu di Pengadilan Negeri meliputi Layanan Pembebasan Biaya Perkara, Sidang di Luar

Gedung Pengadilan dan Pos Bantuan Hukum (Posbakum Pengadilan). Selain yang tersedia di pengadilan, masyarakat juga bisa meminta bantuan hukum dari OBH (Organisasi Bantuan Hukum) yang didanai Pemerintah.

• Dalam Layanan Pembebasan Biaya Perkara, negara menanggung biaya perkara anda selama di pengadilan.

• Posbakum Pengadilan adalah layanan pengadilan di mana anda bisa mendapatkan informasi tentang hukum, konsultasi hukum atau nasehat

tentang hukum secara cuma-cuma.

• Pengadilan Negeri juga mempunyai jadwal layanan di luar gedung pengadilan atau sidang keliling. Dengan sidang keliling layanan sidang akan lebih dekat dengan tempat anda tinggal dan menghemat biaya transportasi dan akomodasi anda.

• Syarat untuk mendapatkan bantuan Posbakum dan Layanan Pembebasan Biaya Perkara adalah dengan mengisi formulir yang disediakan Pengadilan dan menunjukkan salah satu Dokumen Keterangan Tidak Mampu (SKTM, Kartu Keluarga Miskin/ KKM, Kartu Jamkesmas, Kartu Raskin, Kartu Program Keluarga Harapan/ PKH, Kartu Bantuan Langsung Tunai/BLT, Kartu Perlindungan Sosial dan dokumen pemerintah yang berkaitan dengan daftar penduduk miskin.

Biaya-biaya lainnya di Pengadilan :

• Jika anda mengeluarkan biaya-biaya di Pengadilan, mintalah bukti tanda terima pembayaran (kwitansi)

(28)

LANGKAH-LANGKAH MENGAJUKAN

PERMOHONAN PENGESAHAN PERKAWINAN

Langkah 1. Datang dan Mendaftar ke Kantor Pengadilan Setempat.

• Mendatangi Kantor Pengadilan Negeri di wilayah tempat tinggal anda.

• Membuat surat permohonan Penetapan Pengesahan Perkawinan. Surat permohonan dapat dibuat sendiri (seperti terlampir). Apabila anda tidak bisa membuat surat permohonan, anda dapat meminta bantuan kepada Pos Bakum (Pos Bantuan Hukum) yang ada pada pengadilan setempat secara cuma-cuma dengan menunjukan

• Melampirkan surat-surat yang diperlukan, antara lain surat keterangan dari Kantor Catatan Sipil bahwa Perkawinan anda tidak tercatat dan Surat Pemberkatan Perkawinan dari tokoh agama yang menikahkan anda.

Langkah 2. Membayar Panjar Biaya Perkara

• Membayar panjar biaya perkara. Apabila anda tidak mampu membayar panjar biaya perkara, anda dapat mengajukan permohonan untuk berperkara secara cuma-cuma melalui mekanisme 1) Pembebasan Biaya Perkara atau melalui mekanisme 2) Prodeo. Rincian informasi tentang kedua mekanisme tersebut dapat dilihat di “Panduan Mekanisme Pembebasan Biaya Perkara” dan “Panduan Perkara Prodeo”.

• Apabila anda mendapatkan fasilitas beperkara secara cuma-cuma, semua biaya yang berkaitan dengan perkara anda di pengadilan menjadi tanggungan pengadilan kecuali biaya transportasi anda dari rumah ke pengadilan. Apabila anda merasa biaya tersebut masih tidak terjangkau, maka anda dapat mengajukan Sidang secara Keliling. Rincian informasi tentang Sidang Keliling dapat dilihat di “Panduan Sidang di Luar Gedung Pengadilan. • Setelah menyerahkan panjar biaya perkara jangan lupa meminta bukti pembayaran yang

akan dipakai untuk meminta sisa panjar biaya perkara. Langkah 3. Menunggu Panggilan Sidang dari Pengadilan

• Pengadilan akan mengirim Surat Panggilan yang berisi tentang tanggal dan tempat sidang kepada Pemohon dan Termohon secara langsung ke alamat yang tertera dalam surat permohonan.

Langkah 4. Menghadiri Persidangan

• Datang ke Pengadilan sesuai dengan tanggal dan waktu yang tertera dalam surat panggilan. Upayakan untuk datang tepat waktu dan jangan terlambat.

• Untuk sidang pertama, bawa serta dokumen seperti Surat Panggilan Persidangan, fotokopi formulir permohonan yang telah diisi. Dalam sidang pertama ini hakim akan menanyakan identitas para Pihak misalnya KTP atau kartu identitas lainnya yang asli. Dalam kondisi tertentu hakim kemungkinan akan melakukan pemeriksaan isi permohonan.

• Untuk sidang selanjutnya, hakim akan memberitahukan kepada Pemohon/ Termohon yang hadir dalam sidang kapan tanggal dan waktu sidang berikutnya. Bagi Pemohon/Termohon yang tidak hadir dalam sidang, untuk persidangan berikutnya akan dilakukan pemanggilan ulang kepada yang bersangkutan melalui surat.

• Untuk sidang kedua dan seterusnya, ada kemungkinan anda harus mempersiapkan dokumen dan bukti sesuai dengan permintaan hakim. Dalam kondisi tertentu, hakim akan meminta anda menghadirkan saksi-saksi yaitu orang yang mengetahui Perkawinan anda di antaranya tokoh agama yang memberkati Perkawinan anda dan saksi Perkawinan, atau orang-orang terdekat yang mengetahui Perkawinan anda.

Langkah 5. Penetapan Pengadilan

• Jika permohonan anda dikabulkan, Pengadilan akan mengeluarkan penetapan Pengesahan Perkawinan.

• Salinan penetapan Pengesahan Perkawinan akan siap diambil dalam jangka waktu setelah 14 hari dari sidang terakhir.

• Salinan penetapan Pengesahan Perkawinan dapat diambil sendiri ke kantor Pengadilan atau mewakilkan kepada orang lain dengan Surat Kuasa.

• Setelah mendapatkan salinan penetapan tersebut, bawalah salinan penetapan pengadilan tersebut ke Kantor Catatan Sipil setempat untuk mencatatkan Perkawinan anda.

05

C

(29)

06

PERTANYAAN UNTUK MEMASTIKAN

D

Isilah pertanyaan-pertanyaan berikut ini untuk memastikan bahwa anda sudah melakukan semua yang diperlukan, agar proses sidang anda lancar.

Jika anda menjawab “sudah”, maka gunakan tanda contreng (a)

NO. PERTANYAAN

1. Apakah anda sudah memastikan bahwa surat permohonan anda masuk ke pengadilan yang tepat?

2. Apakah anda sudah memastikan identitas anda dan suami di dalam surat permohonan benar dan lengkap?

3. Apakah anda sudah memastikan keterangan mengenai Pemberkatan Perkawinan yang anda terangkan dalam surat permohonan sudah benar? 4. Apakah anda sudah memastikan bahwa keterangan anda dalam surat

permohonan tentang peristiwa yang anda alami sudah urut secara waktu (tanggal perkawinan, tempat kediaman bersama, jumlah anak, dan seterusnya)?

5. Apakah anda sudah menandatangani surat permohonan yang anda daftarkan ke pengadilan?

6. Apakah anda sudah menerima bukti pembayaran panjar biaya perkara (SKUM) saat anda mendaftarkan perkara di pengadilan?

7. Apakah anda sudah menerima Surat Panggilan Sidang dari pengadilan? 8. Apakah anda sudah menyiapkan surat-surat yang dibutuhkan untuk

persidangan?

9. Apabila anda memiliki surat-surat yang berbahasa asing, apakah anda sudah menerjemahkan surat-surat tersebut ke dalam bahasa Indonesia? 10. Apakah anda sudah mem-fotokopi surat-surat yang dibutuhkan sebagai

bukti di persidangan, menempelkan materai di setiap fotokopi surat, dan kemudian meminta pengesahan di Kantor Pos setempat?

11. Apakah anda memiliki 2 orang saksi yang benar-benar melihat dan mendengar secara langsung permasalahan anda?

12. Apakah anda sudah menghubungi saksi-saksi tersebut dan meminta kesediaan mereka untuk menjadi saksi dalam persidangan anda? 13.

a

Apakah Anda sudah memiliki kelengkapan dokumen untuk mengajukan permohonan pembebasan biaya perkara seperti Kartu Keluarga Miskin (KKM), atau Kartu Jaminan kesehatan Jamkesmas/Jamkesda/JKS, atau Kartu Beras Miskin (Raskin), atau Kartu Program Keluarga Harapan (PKH), atau Kartu Bantuan Langsung Tunai (BLT), atau Kartu Perlindungan Sosial (KPS). Kalau tidak memiliki salah satu dari itu, mungkin bisa mengurus Surat Keterangan Tidak Mampu (SKTM)? Bagi Anda yang merasa tidak mampu membayar biaya perkara.

(30)

LAMPIRAN : FORMAT SURAT PERMOHONAN

PENGESAHAN PERKAWINAN

E

...,... 2010 Kepada Yth.

Ketua Pengadilan Negeri ... Di ...

Dengan Hormat

Yang bertanda tangan di bawah ini, Nama : ... Umur : ... tahun Agama : ……….. Pendidikan : ... Pekerjaan : ... Tempat tinggal: ...; selanjutnya disebut PEMOHON I,

mengajukan permohonan Pengesahan Perkawinan dengan: Nama : ... Umur : ... tahun Agama : ……….. Pendidikan : ... Pekerjaan : ... Tempat tinggal: ...; selanjutnya disebut PEMOHON II.

Tentang Permasalahannya.

1. Bahwa Pemohon I dengan Pemohon II telah melangsungkan Perkawinan pada tanggal ... yang dilaksanakan di hadapan tokoh agama ..., yang bernama

... di Kabupaten ... dengan disaksikan oleh dua orang saksi yang bernama ... dan ...

2. Bahwa sebelum melangsungkan Perkawinan Pemohon I dengan Pemohon II berstatus... ;

07

3. Bahwa setelah Perkawinan Pemohon I dengan Pemohon II membina rumah tangga di ... sampai sekarang dan telah dikaruniai ... orang anak yang masing-masing bernama:

1) ..., umur ... 2) ..., umur ... 3) ..., umur ...

(31)

08

LAMPIRAN : FORMAT SURAT PERMOHONAN

PENGESAHAN PERKAWINAN

4. Bahwa perkawinan Pemohon I dengan Pemohon II telah dilaksanakan sesuai dengan hukum agama………;

5. Bahwa semenjak Pemohon I dengan Pemohon II melangsungkan Perkawinan belum pernah bercerai dan tidak pernah mendapat gugatan dari pihak manapun/masyarakat tentang keabsahan Perkawinan tersebut ;

6. Bahwa Pemohon I dengan Pemohon II belum pernah mendapatkan bukti Perkawinan berupa Akta Perkawinan karena ……….. 7. Bahwa pada saat ini Pemohon I dan Pemohon II sangat membutuhkan

penetapan pengesahan Perkawinan sebagai bukti Perkawinan Pemohon I dengan Pemohon II dan juga untuk keperluan ... Bahwa berdasarkan hal-hal tersebut di atas, Pemohon I dan Pemohon II mohon kepada Ketua Majelis Hakim Pengadilan Negeri ... untuk memproses permohonan ini dalam persidangan dengan menjatuhkan penetapan sebagai berikut:

1. Mengabulkan permohonan Pemohon I dan Pemohon II ;

2. Menetapkan sah Perkawinan Pemohon I (...) dengan Pemohon II (...) yang telah dilaksanakan pada tanggal ... di ..., Kabupaten ...

3. Memerintahkan kepada Pemohon I dan Pemohon II untuk mencatatkan Perkawinannya di Kantor Catatan Sipil Kabupaten...

4. Menetapkan biaya perkara sesuai dengan peraturan yang berlaku;

HormatKami, Pemohon I

... Pemohon II

(32)

Kata-kata yang digunakan di Pengadilan Hal-hal yang perlu anda ketahui

Langkah-langkah Mengajukan Permohonan Penetapan Pengesahan Perkawinan Pertanyaan untuk memastikan

(33)

PANDUAN

PEMBUATAN

BUKU NIKAH

DI KANTOR URUSAN

AGAMA (KUA)

Tidak dipahaminya informasi bagaimana mengakses layanan identitas hukum keluarga yang telah tersedia, berkontribusi pada rendahnya angka masyarakat miskin yang memiliki dokumen terkait.

Dalam rangka berkontribusi pada upaya meningkatkan akses layanan identitas hukum masyarakat miskin khususnya komunitas perempuan kepala keluarga dan komunitas miskin lainnya, diterbitkan Seri Panduan Akses Keadilan yang terdiri dari 12 buku yaitu:

Panduan Pengajuan Itsbat Nikah di Pengadilan Agama

Panduan Permohonan Penetapan Pengesahan Perkawinan di Pengadilan Negeri Panduan Pembuatan Buku Nikah di Kantor Urusan Agama (KUA) bagi Penduduk Beragama Islam

Panduan Pembuatan Akta Perkawinan di Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil bagi Penduduk Selain Agama Islam

Panduan Pengajuan Gugatan Cerai di Pengadilan Agama Panduan Pengajuan Gugatan Cerai di Pengadilan Negeri Panduan Pembuatan Akta Kelahiran

Panduan Beperkara Secara Gratis Melalui Mekanisme Pembebasan Biaya Perkara di Pengadilan Negeri dan Pengadilan Agama

Panduan Beperkara Secara Gratis Melalui Mekanisme Perkara Prodeo di Pengadilan Negeri dan Pengadilan Agama

Panduan Mendapatkan Layanan di Pos Bantuan Hukum di Pengadilan Negeri dan Pengadilan Agama

Panduan Pelaksanaan Sidang di Luar Gedung Pengadilan

Panduan Pelayanan Terpadu Identitas Hukum – Untuk Itsbat Nikah, Penerbitan Buku Nikah, dan Penerbitan Akta Kelahiran

1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12.

PEKKA (Pemberdayaan Perempuan Kepala Keluarga) yang didirikan tahun 2001, adalah inisiatif mengorganisir perempuan miskin yang mempunyai peran, kedudukan dan tanggung jawab mencari nafkah, mengelola dan mengambil keputusan dalam keluarga, untuk memperjuangkan kehidupan yang sejahtera, adil dan bermartabat. PEKKA bekerja dengan Serikat Perempuan Kepala Keluarga (Serikat Pekka) di 19 Provinsi di Indonesia melalui berbagai program termasuk Pemberdayaan Hukum.

Pada rumah tangga miskin hanya separuh perkawinan yang mengikuti ketentuan perundangan. Padahal perkawinan yang tidak tercatat mempengaruhi kepemilikan akta kelahiran anak. Ketiadaan akta kelahiran berkorelasi dengan perkawinan

anak di Indonesia dimana 9 dari 10 perkawinan anak terjadi pada anak perempuan yang tidak memiliki akta kelahiran

(SPKBK PEKKA-2012)

Bagi Penduduk Beragama Islam

Australia Indonesia Partnership for Justice

(34)

Kutipan akta nikah yang dikeluarkan Kantor Urusan Agama (KUA) sebagai identitas hukum mengenai status pernikahan penduduk beragama Islam.

Penting sebagai bukti sah-nya Perkawinan seseorang. Penting karena perkawinan yang tidak tercatat dan tidak dapat dibuktikan dengan adanya Buku Nikah tidak

mempunyai kekuatan hukum.

Penting untuk dapat memiliki aset bersama dan mengakses layanan finansial seperti mengajukan pinjaman modal usaha, kredit perumahan, dan sebagainya.

Penting untuk menjamin hak-hak seseorang dalam

Perkawinan, termasuk hak waris dan hak asuh anak-anak. Penting untuk melindungi hak-hak anak seseorang, terutama agar dapat memperoleh Akta Kelahiran, terjamin hak pemeliharaannya oleh orang tua, terjamin hak warisnya. Penting sebagai dokumen hukum untuk digunakan sebagai bukti yang sah apabila terpaksa berurusan dengan hukum dan Pengadilan, seperti apabila terjadi perceraian atau tindak kekerasan dalam rumah tangga.

Manfaat Buku Nikah:

ISTILAH-ISTILAH YANG DIGUNAKAN DALAM PEMBUATAN

BUKU NIKAH ( mengacu ke PMA no. 11 tahun 2007 tentang

pencatatan nikah dan UU no. 1 tahun 1974)

Surat Model N-1: Surat yang menerangkan bahwa kedua calon pengantin belum pernah menikah. Surat ini dikeluarkan

1

8

(35)

2

oleh Desa atau Kelurahan dimana kedua mempelai bertempat tinggal.

Surat Model N-2 : Surat yang menerangkan asal-usul kedua calon pengantin. Surat ini dikeluarkan oleh Desa atau Kelurahan dimana kedua mempelai bertempat tinggal.

Surat Model N-3: Surat yang menyatakan persetujuan mempelai untuk melakukan pernikahan dengan sukarela dan kesadaran sendiri tanpa paksaan dari pihak manapun. Surat ditandatangani oleh kedua calon pengantin.

Surat Model N-4: Surat yang menerangkan tentang orang tua kedua calon pengantin. Surat tersebut dikeluarkan oleh Desa/ Kelurahan.

Surat Model N-5: Surat yang menyatakan ijin dari orang tua kedua calon pengantin.

Surat Model N-6: Surat yang berisi tentang keterangan kematian Suami atau Isteri yang dikeluarkan oleh Desa/Kelurahan dimana kedua calon pengantin bertempat tinggal.

Imunisasi TT: Imunisasi Tetanus Toksoid merupakan proses untuk membangun kekebalan sebagai upaya pencegahan terhadap infeksi tetanus. Imunisasi dengan vaksin TT ini diberikan 2 (dua) kali. Imunisasi TT sebaiknya dilakukan kurang lebih satu bulan sebelum pernikahan agar ketika istri hamil lalu melahirkan dapat terhindar dari penyakit tetanus. Surat Numpang Nikah : Surat yang menerangkan bahwa calon pengantin laki-laki atau calon pengantin perempuan merupakan penduduk di Desa / Kelurahan dimana mereka tinggal.

Biaya:

Mengacu pada PP no.48 tahun 2014 menetapkan biaya pernikahan di KUA pada hari kerja dan jam kerja tidak dikenakan biaya, diluar jam dan hari kerja serta diluar kantor dikenakan biaya Rp. 600.000,- sesuai dengan PNBP ( Penerimaan Negara Bukan Pajak).

Surat Izin dari Kedutaan Negara yang bersangkutan dengan diterjemahkan ke dalam Bahasa Indonesia oleh Penterjemah resmi.

Bukti melapor diri dari Kepolisian Republik Indonesia. 2.

3.

7

2

(36)

HAL-HAL YANG PERLU DIPERSIAPKAN

Persyaratan Dokumen yang diperlukan:

Fotokopi KTP masing-masing calon pengantin.

Fotokopi Akta Kelahiran masing-masing calon pengantin. Fotokopi Kartu Keluarga masing-masing calon pengantin. Pas Photo berwarna dari masing-masing calon pengantin ukuran 2×3 dan 3×4.

Surat Pengantar dari RT dimana masing-masing calon pengantin bertempat tinggal.

Mengisi Surat Model N-1, N-2, N-3 dan N-5 yang dapat diperoleh dari Desa/ Kelurahan.

Mendapatkan Surat izin orangtua (N5).

Bagi Janda atau Duda cerai mati wajib mengisi Surat Keterangan Kematian (Surat Model N-6) dari

Desa/Kelurahan.

Bagi Janda atau Duda cerai hidup wajib menunjukkan Akta Cerai dari Pengadilan Agama.

Bukti setoran PNBP ke bank bagi pasangan yang melakukan pernikahan diluar jam dan hari kerja serta di luar KUA 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. Pendaftaran Pernikahan

Kedua calon pengantin datang ke Kantor Urusan Agama (KUA) dimana pernikahan akan dilangsungkan dengan membawa berkas yang sudah disiapkan.

Selanjutnya pegawai KUA akan: 1.

memverifikasi dan validasi kelengkapan administrasi persyaratan nikah.

Memberikan kursus calon pengantin di KUA.

Menjadwalkan pelaksanaan akad nikah dan selanjutnya kepala KUA menugaskan seorang penghulu untuk memimpin proses akad nikah.

a.

b. c.

Pelaksanaan Akad Nikah dengan dihadiri dua saksi dan wali.

Penulisan Register Pernikahan oleh Petugas Pencatat Nikah.

Penyerahan Kutipan Buku Nikah. 2. Pelaksanaan Pernikahan

a. b. c.

Catatan:

Bagi calon pengantin Berwarga Negara Asing ditambah persyaratan sebagai berikut:

Fotokopi Paspor dan Visa 1.

perempuan membawa seluruh berkas yang sudah disahkan di desa/kelurahan ke KUA domisili ke KUA domisili pengantin laki-laki untuk membuat/meminta Surat Keterangan Rekomendasi Nikah ke keluar daerah, atau yang biasa disebut Surat Keterangan Numpang Nikah.

3

6

Surat Keterangan ini dikeluarkan oleh Desa atau Kelurahan apabila kedua calon pengantin bertempat tinggal di

(37)

Bagi duda cerai mati ditambah dengan membawa Surat N-6 dan bagi duda cerai hidup wajib melampirkan Surat Akta Cerai dari Pengadilan Agama.

Melakukan tes kesehatan dan imunisasi TT ke Puskesmas. Membawa semua berkas dari Desa/ Kelurahan ke Kantor KUA.

Apabila pernikahan dilakukan di wilayah kerja KUA dimana calon pengantin perempuan tinggal, maka calon pengantin laki-laki membawa seluruh berkas yang sudah disahkan di desa/kelurahan ke KUA domisili pengantin laki-laki

Untuk Calon Pengantin laki-laki :

Calon Pengantin Laki-laki minimal 10 hari sebelum hari pelaksanaan pernikahan datang ke Ketua RT setempat untuk meminta surat pengantar hendak menikah dengan membawa kelengkapan surat:

a. Fotokopi KTP b. Fotokopi KK c. Materai Rp. 6,000

Surat Ijin dari Komandan bagi calon pengantin anggota Tentara Nasional Indonesia (TNI) dan Kepolisian RI (POLRI) Datang ke Kantor Desa / Kelurahan untuk membuat Surat N-1,N-2, N-4, dan Surat Pengantar hendak menikah dari RT untuk ditandatangani oleh desa/kelurahan dengan membawa :

a. Fotokopi KTP b. Fotokopi KK

c. Fotokopi Akta Kelahiran 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.

untuk membuat/meminta Surat Keterangan Rekomendasi Nikah ke keluar daerah, atau yang biasa disebut Surat Keterangan Numpang Nikah.

Bagi janda cerai mati ditambah dengan membawa Surat N-6 dan bagi janda cerai hidup wajib melampirkan Akta Cerai dari Pengadilan Agama.

Melakukan tes kesehatan dan imunisasi TT ke Puskesmas. Membawa semua berkas dari Desa/ Kelurahan ke Kantor KUA.

Apabila pernikahan dilakukan di wilayah kerja KUA dimana calon pengantin laki-laki tinggal, maka calon pengantin

Untuk Calon Pengantin Perempuan :

Calon Pengantin Perempuan minimal 10 hari sebelum hari pelaksanaan pernikahan datang ke ketua RT setempat untuk meminta surat pengantar hendak menikah dengan membawa kelengkapan surat :

a. Fotokopi KTP b. Fotokopi KK c. Materai Rp. 6,000

Surat Ijin dari Komandan bagi calon pengantin anggota Tentara Nasional Indonesia (TNI) dan Kepolisian RI (POLRI). Datang ke Kantor Desa / Kelurahan untuk membuat Surat N-1,N-2, N-4, N-5 ( Surat Persetujuan Orang Tua) dan Surat Pengantar ke KUA dengan membawa :

a. Fotokopi KTP b. Fotokopi KK

c. Fotokopi Akta Kelahiran 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.

5

4

(38)

DAFTAR ISI

HAL

Pengertian Buku Nikah

Istilah-istilah yang digunakan dalam

pembuatan Buku Nikah

Hal-hal yang perlu dipersiapkan

1

2

3

(39)

PANDUAN

PEMBUATAN

AKTA PERKAWINAN

DI DINAS KEPENDUDUKAN

DAN PENCATATAN SIPIL

BAGI PENDUDUK SELAIN

AGAMA ISLAM

Tidak dipahaminya informasi bagaimana mengakses layanan identitas hukum keluarga yang

telah tersedia, berkontribusi pada rendahnya angka masyarakat miskin yang memiliki dokumen terkait.

Dalam rangka berkontribusi pada upaya meningkatkan akses layanan identitas hukum masyarakat miskin khususnya komunitas perempuan kepala keluarga dan komunitas miskin lainnya, diterbitkan Seri Panduan Akses Keadilan yang terdiri dari 12 buku yaitu:

Panduan Pengajuan Itsbat Nikah di Pengadilan Agama

Panduan Permohonan Penetapan Pengesahan Perkawinan di Pengadilan Negeri Panduan Pembuatan Buku Nikah di Kantor Urusan Agama (KUA) bagi Penduduk Beragama Islam

Panduan Pembuatan Akta Perkawinan di Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil bagi Penduduk Selain Agama Islam

Panduan Pengajuan Gugatan Cerai di Pengadilan Agama Panduan Pengajuan Gugatan Cerai di Pengadilan Negeri Panduan Pembuatan Akta Kelahiran

Panduan Beperkara Secara Gratis Melalui Mekanisme Pembebasan Biaya Perkara di Pengadilan Negeri dan Pengadilan Agama

Panduan Beperkara Secara Gratis Melalui Mekanisme Perkara Prodeo di Pengadilan Negeri dan Pengadilan Agama

Panduan Mendapatkan Layanan di Pos Bantuan Hukum di Pengadilan Negeri dan Pengadilan Agama

Panduan Pelaksanaan Sidang di Luar Gedung Pengadilan

Panduan Pelayanan Terpadu Identitas Hukum – Untuk Itsbat Nikah, Penerbitan Buku Nikah, dan Penerbitan Akta Kelahiran

1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12.

PEKKA (Pemberdayaan Perempuan Kepala Keluarga) yang didirikan tahun 2001, adalah inisiatif mengorganisir perempuan miskin yang mempunyai peran, kedudukan dan tanggung jawab mencari nafkah, mengelola dan mengambil keputusan dalam keluarga, untuk memperjuangkan kehidupan yang sejahtera, adil dan bermartabat. PEKKA bekerja dengan Serikat Perempuan Kepala Keluarga (Serikat Pekka) di 19 Provinsi di Indonesia melalui berbagai program termasuk Pemberdayaan Hukum.

Pada rumah tangga miskin hanya separuh perkawinan yang mengikuti ketentuan perundangan. Padahal perkawinan yang tidak tercatat mempengaruhi kepemilikan akta kelahiran anak. Ketiadaan akta kelahiran berkorelasi dengan perkawinan

anak di Indonesia dimana 9 dari 10 perkawinan anak terjadi pada anak perempuan yang tidak memiliki akta kelahiran

(SPKBK PEKKA-2012)

Australia Indonesia Partnership for Justice

(40)

Pengertian Akta Perkawinan :

Identitas hukum yang dikeluarkan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil mengenai status pernikahan bagi warga beragama Hindu, Budha, Kristen, Katolik dan Kong Hu Cu.

Manfaat Akta Perkawinan :

Penting sebagai bukti sah-nya Perkawinan.

Untuk dapat memiliki aset bersama dan mengakses layanan finansial seperti mengajukan pinjaman modal usaha, kredit perumahan, dan sebagainya.

Penting untuk melindungi hak-hak anak agar dapat memperoleh Akta Kelahiran yang mencantumkan nama ayahnya, anak terjamin hak pemeliharaannya oleh orang tua, dan anak terjamin hak warisnya.

Sebagai dokumen hukum untuk digunakan sebagai bukti yang sah apabila terpaksa berurusan dengan hukum dan Pengadilan, seperti apabila terjadi perceraian atau tindak kekerasan dalam rumah tangga.

Persyaratan yang harus dipenuhi:

Mengisi formulir permohonan dari Dinas Catatan Sipil Akta kelahiran kedua calon mempelai

Surat Keterangan Belum Pernah Menikah atau mencatatkan perkawinan

Surat pemberkatan/peneguhan nikah dari Lembaga Agama (misalnya : Gereja, Vihara, Pura, dsb)

Surat Keterangan Kesehatan/Imunisasi dari dokter

Pas foto 4 x 6 sebanyak 3 lembar berwarna dan berdampingan Fotokopi KTP dan KK kedua mempelai

Bagi cerai hidup, menyerahkan akta cerai yang asli

Bagi cerai mati, menyerahkan fotokopi akta kematian pasangan terdahulu dan menunjukkan akta kematian yang asli

1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9.

Langkah-Langkah dalam Melengkapi Persyaratan

Kartu Keluarga/KK dan KTP

Bagi yang sudah mempunyai KK dan KTP difotokopi, bagi yang belum mempunyai mengurus KK dan KTP ke

desa/Kelurahan, kemudian diberi pengantar oleh kecamatan dan diajukan ke Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil. Surat Kelahiran dari Bidan atau Rumah Sakit.

Surat keterangan kelahiran dari RT atau kepala desa, asli (bukan fotokopi).

Anda juga akan diminta mengisi Formulir Pelaporan. Permohonan Kelahiran sebagai syarat untuk mengurus Kartu Keluarga.

Formulir didapat di kantor Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil.

Pembiayaan :

Biaya Pembuatan Akta Perkawinan adalah gratis,sesuai Undang-undang No. 24 Tahun 2013 tentang Perubahan Undang-Undang No. 23 Tahun 2006 tentang Administrasi Kependudukan.

PANDUANPEMBUATAN AKTA PERKAWINAN DI DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL BAGI WARGA NON MUSLIM

PANDUANPEMBUATAN AKTA PERKAWINAN DI DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL BAGI WARGA NON MUSLIM

Referensi

Dokumen terkait

Jika telah yakin bahwa gejala yang dipilih adalah benar gejala yang dirasakan oleh sapi tersebut, maka pengunjung dapat menekan tombol proses diagnosa yang terdapat

[r]

Pelecehan seksual sejak dahulu hingga sekarang selalu mendapatkan sorotan, baik itu dari kalangan pemerintah maupun dari masyarakat itu sendiri. Persoalan pelecehan bukanlah

Sesuai dengan intruksi presiden nomor 17 tahun 2011 dimana presiden menginstruksikan aksi percepatan pemberantasan korupsi dan juga sesuai dengan undang undang nomor 54 tahun

Pasal 1 angka 6 UU Kehutanan menyatakan bahwa hutan adat adalah hutan negara yang berada dalam wilayah masyarakat hukum adat.. Pengaturan hutan adat ini menimbulkan banyak dampak

Dalam perencanaan pipa bawah laut maka perlu diketahui berbagai aspek teknis yang berkaitan dengan pipa bawah laut yakni : tipe pipa bawah laut, metode instalasi

Generally, her unconventional characterization makes Caesar does not have any romantically interest towards Cleopatra and so does Mark Anthony, who has met Cleopatra when she

Analisa data secara kuantitatif untuk mengetahui ada penggunaan media belajar yang berupa media grafis “Monas Mama” untuk meningkatkan sikap solidaritas dan