BAB III
METODE PENELITIAN
3.1 Jenis dan Desain Penelitian
Desain dalam penelitian ini menggunakan bentuk PTK (Penelitian Tindakan Kelas) dengan pendekatan deskriptif kualitatif. Dalam penelitian ini menggunakan PTK model Kemmi sdan MC Taggart. Menurut Tukiran (2010) model PTK Kemmis dan Mc Taggart terdiri dari perencanaan, tindakan, pengamatan dan refleksi, dimana ke empatnya merupakan satu siklus. Berikut penjelasan untuk masing-masing tahapan tersebut:
Gambar 3.1
Siklus PTK model Kemmis dan MC Taggart Perencanaan Siklus 1 Pengamatan Perencanaan Siklus III dst… Pengamatan Siklus II Pelaksanaan Refleksi Refleksi Pelaksanaan Perencanaan Siklus 1 Pengamatan Perencanaan Siklus III dst… Pengamatan Siklus II Pelaksanaan Refleksi Refleksi Pelaksanaan
3.2 Ruang Lingkup Penelitian 3.2.1 Subjek Penelitian
Subjek penelitian adalah anak didik di kelompok B TK Amala 2 Puwodadi, yang berjumlah 13 anak, dengan rincian peserta didik yaitu anak laki– laki sejumlah 5 orang dan anak perempuan sejumlah 8 orang dengan rentang usia berkisar antara 5-6 tahun.
3.2.2 Lokasi dan Waktu Penelitian 1. Lokasi Penelitian
Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di TK Amala 2 Jalan Kewarungan,Kec. Purwodadi, Kab. Grobogan, pada kelompok B.
2. Waktu Penelitian
Penelitian ini direncanakan akan dilaksanakan pada semester II tahun ajaran 2014/2015. Rincian waktu penelitian tindakan kelas tersebut sebagai berikut:
Tabel 3.1 WaktuPenelitian
TAHAPAN
BULAN
Februari Maret April 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 Tahap Persiapan
Tahap Pelaksanaan Tahap Analisis Data Tahap Laporan
3.3 Variabel Penelitian
Variabel penelitian tindakan kelas di kelompok B TK Amala 2 Purwodadi pada pengenalan lambang bilangan ini adalah:
1. Variabel Bebas (X)
Variabel bebas adalah variabel yang mempengaruhi, yaitu faktor-faktor yang di ukur.
Dalam penelitian ini, variabel bebasnya adalah penerapan permainan pohon angka yaitu suatu pembelajaran yang menyenangkan yang disajikan dalam bentuk permainan.
2. Variabel Terikat (Y)
Variabel Terikat adalah faktor-faktor yang di observasi dan diukur untuk menentukan adanya pengaruh variabel bebas.
Dalam penelitian ini yang menjadi variabel terikat adalah pemahaman anak dalam materi konsep bilangan yaitu kemampuan untuk memahami tentang konsep bilangan.
3.4 Prosedur Penelitian
Penelitian ini direncanakan akan dilaksanakan dalam tiga siklus dengan rincian prosedur tindakan kelas adalah sebagai berikut:
Siklus 1
1. Perencanaan
Tahap perencanaan meliputi:
a. Merancang RKH (Rencana Kegiatan Harian) siklus I b. Mempersiapkan perlengkapan belajar
c. Menyajikan pengalaman belajar yang bersifat menyenangkan. d. Mempersiapkan lembar observasi
2. Tindakan
Siklus I terdiri dari 3 pertemuan, masing-masing pertemuan mempunyai rincian kegiatan sebagai berikut:
a. Pertemuan I 1) Kegiatan awal:
Berdoa, salam, absen, bernyanyi dan apersepsi.
2) Kegiatan inti:
Menyampaikan materi yang akan dipelajari, menjelaskan metode dan media pembelajaran yang akan digunakan hari ini adalah dengan permainan pohon angka, menjelaskan kepada anak tentang aturan dan cara bermainnya dan melakukan permainan pohon angka dengan indikator menyebutkan lambang bilangan 1-5.
3) Kegiatan akhir:
Bernyanyi, mengulas pembelajaran hari ini, memberi motivasi, berdoa dan salam.
b. Pertemuan II 1) Kegiatan awal:
Berdoa, salam, absen, bernyanyi dan apersepsi.
2) Kegiatan inti:
Menyampaikan materi yang akan dipelajari, menjelaskan metode dan media pembelajaran yang akan digunakan hari ini adalah dengan permainan pohon angka, menjelaskan kepada anak tentang aturan dan cara bermainnya dan melakukan permainan pohon angka dengan indikator mencocokan bilangan dengan lambang bilangan 1-5.
3) Kegiatan akhir:
Bernyanyi, mengulas pembelajaran hari ini, memberi motivasi, berdoa dan salam.
c. Pertemuan III 1) Kegiatan awal:
Berdoa, salam, absen, bernyanyi, dan apersepsi.
2) Kegiatan inti:
Menyampaikan materi yang akan dipelajari, menjelaskan metode dan media pembelajaran yang akan digunakan hari ini adalah dengan permainan pohon angka, menjelaskan kepada anak tentang aturan dan cara bermainnya dan melakukan permainan pohon angka dengan indikator membilang banyak benda 1-5.
3) Kegiatan akhir:
Bernyanyi, mengulas pembelajaran hari ini, memberi motivasi, berdoa dan salam.
3. Observasi (Observing)
Peneliti menggunakan 2 lembar observasi, yaitu lembar observasi kemampuan anak dan lembar observasi guru. Lembar observasi kemampuan anak bertujuan untuk mengukur peningkatan kemampuan anak dalam pemahaman konsep bilangan yang diukur dalam pencapaian indikator-indikator yang telah ditentukan. Lembar observasi guru, yang bertujuan untuk mencatat dan menilai kinerja peneliti dalam member tindakan.
4. Refleksi (Reflecting)
Peneliti mengadakan refleksi dalam pelaksanaan pembelajaran dan kekurangan serta hambatan dalam pelaksanaan penelitian, dan bila melalui permainan pohon angka tingkat pemahaman anak masih belum meningkat, yang dapat dilihat dari kriteria pencapaian indikatornya.Hasil refleksi tersebut digunakan untuk menentukan tindakan pada siklus berikutnya.
Siklus II
Siklus II pun kegiatan pembelajaran akan dilakukan sama seperti pada siklusI dan didasarkan pada permasalahan baru yang muncul pada siklus I. Siklus II merupakan lanjutan dari siklus sebelumnya, yaitu dengan bilangan 6-10 pada
siklus ini. Hasil refleksi pada siklus I dijadikan dasar menyusun rencana perbaikan pembelajaran pada siklus II.
Siklus III
Pada siklus III kegiatan pembelajaran akan dilakukan sama seperti pada siklus II. Siklus III merupakan pemantapan dari hasil siklus I dan siklus II.
3.5 Data dan Sumber Data
Data langsung diperoleh dari dari sumber data yaitu anak, guru yang mengajar, dan kepala sekolah di kelompok B TK Amala 2 Purwodadi. Data yang diperoleh dapat berupa dokumen-dokumen atau data laporan yang telah tersedia dan mendukung dalam penelitian. Seperti, foto-foto saat kegiatan dan hasil pengamatan dalam lembar observasi.
Dalam penelitian ini menggunakan metode pengumpulan data sebagai berikut:
1. Observasi
Subjek observasi adalah anak didik kelompok B TK Amala 2 Purwodadi untuk mendapatkan gambaran secara langsung tentang kemampuan anak Dalam penelitian ini menggunakan lembar observasi sebagai berikut:
a. Lembar observasi kemampuan anak
Lembar observasi ini bertujuan untuk mencatat perkembangan anak dalam pemahaman konsep bilangan dengan permainan pohon angka, pencatatan tersebut juga didasarkan pada indikator-indikator yang akan diteliti.
b. Lembar observasi guru
Lembar observasi ini bertujuan untuk mencatat dan menilai kinerja peneliti sebagai pemberi tindakan dalam penelitian ini.
2. Metode Dokumentasi
Adapun beberapa dokumen yang dapat membantu dalam pengumpulan data penelitian tindakan kelas ini adalah Rencana Kegiatan Harian (RKH), berbagai macam hasil tes, laporan tugas anak, hasil evaluasi dan foto kegiatan pembelajaran.
3. Wawancara
Dengan metode wawancara dapat memperoleh informasi berupa profil sekolah, proses pembelajaran dan lain sebagainya. Dalam penelitian ini akan dilakukan wawancara yang akan ditunjukan kepada guru dan staff yang dan kepala sekolah.
3.6 Teknik Analisis Data
Teknik analisis data menggunakan pendekatan kualitatif. Analisa data dilakukan dengan menggunakan metode alur. Langkah-langkah yang harus
dilalui dalam metode alur meliputi pengumpulan data, penyajian data, dan verivikasi data.
1. Analisis Data
Proses analisis dalam penelitian ini dimulai dengan menelaah seluruh data yang tersedia dari berbagai sumber. Setelah dikaji kemudian membuat rangkuman untuk setiap pertemuan atau tindakan kelas.
2. Penyajian Data
Tahapan penyajian data dalam penelitian ini dalam bentuk tabel dan teks naratif yang disusun, diatur, diringkas dalam kategori-kategori, sehingga mudah dipahami yang memberi kemungkinan adanya penarikan kesimpulan.
3. Verifikasi Data
Data yang diperoleh dari penelitian ini dicari pola, hubungan, atau hal-hal yang sering timbul dari data tersebut kemudian dihasilkan kesimpulan sementara yang disebut dengan penemuan peneliti. Jika hasil data yang sudah diperoleh setelah melakukan penelitian dibandingkan dengan indikator keberhasilan mencapai 80% anak memperoleh kategori Sangat Baik (SB) maka penelitian tersebut sudah dianggap berhasil.
3.7 Indikator Keberhasilan
Peraturan Menteri Pendidikan dan kebudayaan tentang Standar Pendidikan Anak Usia Dini (permendikbud no 137 tahun 2014) terdapat indikator dalam pengenalan lambang bilangan pada usia 5 – 6 tahun, yaitu:
Tabel 3.2 Indikator Hasil Belajar
Dengan melihat latar belakang permasalahan, maka dipergunakan indikator keberhasilan dalam penelitian sebagai berikut:
Indikator hasil belajar anak, peneliti memberi target sebesar 80% anak memperoleh kategori Sangat Baik (SB).
Indikator
Menyebutkan lambang bilangan 1-10 Mencocokan lambang bilangan 1-10 Membilang banyak benda 1-10