• Tidak ada hasil yang ditemukan

RENCANA KINERJA TAHUNAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "RENCANA KINERJA TAHUNAN"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

Satuan Kerja Perangkat Daerah : Dinas Kesehatan

Tahun Anggaran : 2016

Sasaran Indikator sasaran Target Program Indikator Program Kegiatan Indikator Kegiatan Anggaran

Penyuluhan tentang kelompok ibu hamil

Jumlah ibu hamil disuluh tentang kesehatan ibu dan anak

42,500,000

Koordinasi dalam upaya Penurunan AKI dan peningkatan akses Universal Kesehatan Reproduksi

Jumlah peserta rapat Koordinasi dalam upaya Penurunan AKI dan peningkatan akses Universal Kesehatan Reproduksi

35,000,000

Peningkatan Kapasitas Pengelola program dalam pelayanan Antenatal terpadu

Jumlah tenaga kesehatan yang menjadi peserta dalam pertemuan peningkatan kapasitas pengelola program dalam pelayanan antenatal terpadu

20,000,000

Peningkatan Pelayanan Kesehatan Ibu dan anak di 8 Puskesmas

Jumlah ibu hamil, ibu bersalin/nifas, balita yang menjadi sasaran dalam program peningkatan pelayanan kesehatan ibu dan anak

1,645,701,000

Cakupan pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan

Jaminan persalinan

Puskesmas (DAK Non Fisik) di 8 Puskesmas

Jumlah kader yang mendampingi ibu hamil bersalin ke Fasyankes

1,285,242,000

Cakupan kunjungan bayi Revitalisasi Penanganan Kesehatan bayi dan balita

Jumlah Petugas yang mengikuti pelatihan Revitalisasi Penanganan Kesehatan bayi dan balita

42,500,000

Cakupan penjaringan kesehatan siswa SD dan setingkat

Penjaringan Kesehatan Anak Usia Sekolah dan Remaja

Jumlah Anak Usia Sekolah dan Remaja yang diperiksa kesehatannya

65,000,000

RENCANA KINERJA TAHUNAN

Persentase pelayanan antenatal pada ibu hamil

1,2 per 1.000 kelahiran hidup

Angka kematian ibu Program

peningkatan kesehatan ibu dan anak

10,2 per 1.000 kelahiran hidup Angka kematian bayi Meningkatnya derajat

kesehatan ibu dan anak

(2)

Pelayanan Kesehatan Balita Gizi Buruk untuk Rawat Jalan

Jumlah Balita Gizi Buruk mendapat pelayanan Rawat Jalan

50,000,000

Penanganan Rawat Inap Balita Gizi Buruk

Jumlah balita gizi buruk yang ditangani rawat inap

50,000,000 Sosialisasi ASI Eklusif Jmlah Peserta Sosialisasi ASI

Eklusif

52,500,000 Pemasyarakatan Kadarzi

(keluarga sadar gizi)

Jumlah Kadarzi (keluarga sadar gizi)

52,500,000 Penyuluhan Penanggulangan

Anemia Gizi

Jumlah Peserta Penyuluhan Penanggulangan Anemia Gizi

60,000,000 Bimtek Petugas Konselor ASI Jumlah Petugas Konselor ASI

yang mengikuti bimtek

52,500,000 Program

peningkatan kesehatan anak balita

Cakupan pelayanan anak balita

Pembinaan DDTK anak Balita bagi guru TK dan bunda PAUD

Jumlah guru TK dan bunda PAUD yang dibina DDTK

44,000,000

Fasilitasi Pengembangan Puskesmas menjadi Puskesmas ber - Akreditasi

Jumlah Puskesmas yang terakreditasi

112,500,000

Pendampingan akreditasi puskesmas (DAK Non Fisik) di 8 Puskesmas

Jumlah puskesmas yang melaksanakan pendampingan akreditasi puskesmas

429,190,000

Persentase pemahaman BLUD di Puskesmas

Fasilitasi pembentukan BLUD UPT Puskesmas

Jumlah Puskesmas yang BLUD

70,000,000

Persentase Puskesmas dengan pembinaan dan pengawasan kendali mutu dan biaya kapitasi BPJS

Pembinaan dan Pengawasan Penyelenggaraan kapitasi BPJS

Jumlah Puskesmas yang dibina dan diawasi dalam

Penyelenggaraan kapitasi BPJS 25,000,000 Program standarisasi pelayanan kesehatan 100% Persentase Puskesmas yang memiliki Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) > 80 Meningkatnya kualitas pelayanan kesehatan sesuai standart pelayanan minimal 3,6 per 100 balita ditimbang

Cakupan Balita yang gizi buruk mendapat perawatan Program perbaikan

gizi masyarakat Prevalensi balita gizi

buruk

Persentase Puskesmas yang terakreditasi

(3)

Pembayaran Premi BPJS Kesehatan PBI-APBD

Jumlah peserta BPJS yang dibayarkan preminya dengan dana APBD

4,882,500,000

Pelayanan operasi katarak Jumlah peserta operasi katarak 167,500,000 Pelayanan pemeriksaan

papsmear bagi maskin dan kader

Jumlah yang diperiksa Papsmear bagi maskin dan kader

17,500,000

Penyediaan kacamata bagi siswa dari keluarga miskin

Jumlah siswa yang menerima kacamata

87,500,000 Kemitraan Peningkatan

Pelayanan Kesehatan ( DINKES)

Jumlah kesepakatan kerjasama yang disetujui

25,000,000

Pelayanan kesehatan jiwa di puskesmas sekargadung

Jumlah dokter spesialis jiwa yang bekerjasama

40,000,000

Fasilitasi Pembinaan Upaya Kesehatan Khusus lainnya ( UKK,UK OL)

Jumlah petugas Upaya Kesehatan Khusus yang dibina

12,500,000

Pengadaan Obat Generik dan PatenNon SK MENKES dan bahan Laboratorium (DBH Pajak Rokok)

Jumlah Obat Generik dan Paten Non SK MENKES dan bahan Laboratorium tersedia

837,500,000

Pengadaan Obat dan Perbekalan Kesehatan (DAK)

Jumlah Obat dan Perbekalan Kesehatan yang tersedia

900,000,000

Pengadaan Sarana penunjang UPT Perbekalan Kefarmasian (DAK)

Jumlah pengadaan Sarana penunjang UPT Perbekalan Kefarmasian

263,500,000

Pembangunan baru Instalasi Farmasi Kesehatan ( DAK)

Volume Instalasi Farmasi Kesehatan yang dibangun

2,180,702,500 Presentase Ketersediaan obat

sesuai kebutuhan Program obat dan

perbekalan kesehatan

Program pelayanan kesehatan masyarakat miskin

Cakupan pelayanan kesehatan dasar masyarakat miskin

Cakupan pelayanan kesehatan dasar lanjutan yang

dikerjasamakan Program kemitraan

peningkatan pelayanan kesehatan

(4)

Program

pengembangan obat asli Indonesia

Cakupan pembinaan dan pengawasan pembuat obat asli Indonesia dan distribusi obat tradisional

Pembinaan Pembuat Obat Asli Indonesia/Jamu

Jumlah pembuat obat asli indonesia/ jamu distribusi obat tradisional yang dibina

20,000,000

Pengawasan obat Jumlah apotik, toko obat, kosmetik dan PKRT yang mendapat pengawasan

77,500,000

Pengawasan Makanan dan Minuman

Jumlah tempat distribusi makanan dan minuman yang mendapat pengawasan dan pendataan PJAS (pangan jajan di sekolah)

20,000,000

Pengadaan Sarana dan Prasarana Posyandu Lansia

Jumlah pengadaan sarana dan prasarana posyandu lansia

25,000,000

Pembinaan kader posyandu lansia

Jumlah kader posyandu lansia yang dibina

20,000,000 Program upaya

kesehatan masyarakat

Presentase Puskesmas dengan UKM (Upaya Kesehatan Masyarakat)

Pengelolaan jasa pelayanan kesehatan (Kapitasi PBI dan Non PBI BPJS di 8 Puskesmas

Jumlah tenaga kesehatan yang mendapatkan jasa pelayanan jaminan kesehatan nasional (JKN) non kapitasi

3,864,405,600

Dukungan operasional pelayanan kesehatan peserta BPJS di 8 Puskesmas

Jumlah pengadaan untuk operasional pelayanan kesehatan peserta BPJS

1,906,399,196

Pengadaan Obat, alat kesehatan dan bahan medis habis pakai bagi Pelayanan Kesehatan Peserta BPJS di 8 UPT Puskesmas

Jumlah pengadaan obat, alat, kesehatan dan bahan medis habis pakai bagi peserta BPJS

1,195,319,621

Pelayanan Kesehatan Dasar Masyarakat

Jumlah klaim puskesmas yang terbayar

625,000,000 Peningkatan Kesehatan

Masyarakat di 8 Puskesmas

Jumlah Puskesmas yang melaksanakan peningkatan kesehatan masyarakat

166,500,000 Cakupan posyandu lansia

pada sasaran Program

peningkatan pelayanan kesehatan lansia

Cakupan pengawasan obat, makanan & minuman pada sasaran

Program pengawasan obat dan makanan

(5)

Pengelolaan jasa pelayanan jaminan kesehatan nasional (JKN) Non kapitasi

Jumlah peserta JKN Non Kapitasi yang mendapat pelayanan sesuai ketentuan yang berlaku

138,500,000

Pembinaan dan monev Upaya Kesehatan Kerja (UKK)

Jumlah pos UKK yang dibina 37,500,000

Inventarisasi dan Pembinaan Badan Usaha bidang kesehatan dan Industri RT

Jumlah sarana Sarana Kesehatan Swasta (termasuk Nakesnya) berbadan Usaha yang dibina

15,000,000

Sosialisasi bahaya Napza Jumlah peserta Sosialisasi bahaya Napza

65,000,000 Manajemen Pemanfaatan

Bantuan Operasional Kesehatan ( DAK Non Fisik)

Jumlah puskesmas yang dievaluasi terhadap kegiatan BOK

92,640,000

Bantuan Operasional Kesehatan Puskesmas (DAK Non Fisik) di 8 Puskesmas

Jumlah posyandu yang menjadi sasaran pemanfaatan bantuan operasional kesehatan

1,451,360,000

Analisis Mortalitas Maternal Perinatal

Jumlah Petugas yang dilatih Analisis Mortalitas Maternal Perinatal (AMP)

57,500,000

Pembinaan Petugas Tenaga Kesehatan

Jumlah Tenaga Kesehatan yang dibina

17,500,000 Pelatihan Petugas

Penanggulangan Penderita Gawat Darurat (PPGD)

Jumlah Petugas yang dilatih Penanggulangan Penderita Gawat Darurat (PPGD)

62,500,000

Fasilitasi Perijinan Tenaga Kesehatan

Jumlah tenaga Kesehatan yang berijin

62,500,000 Pemilihan Tenaga Kesehatan

Teladan

Jumlah kandidat Tenaga Kesehatan Teladan

39,630,000 Pembinaan Manajemen

Puskesmas dan Pustu

Jumlah pengelola program yang dibina

44,750,000 Bimtek Peningkatan SDM

Dinkes

Jumlah petugas kesehatan yang mengikuti bimtek

52,500,000 Persentase SDM Kesehatan

(6)

Peningkatan surveilans penyakit tidak menular (PTM)

Jumlah penyakit tidak menular yang dilakukan surveilans

32,500,000

Penyelenggaraan Pelayanan Pemeriksaan Kesehatan Haji

Jumlah Calon Jamaah haji (CJH) yang diperiksa

42,500,000 Penyelenggaraan Penyehatan

Lingkungan

Jumlah Tempat Penampungan Sampah Sementara (TPS) dan Tempat Penampungan Sampah Akhir (TPA) yang dilakukan penyemprotan

142,500,000

Pembuatan Dokumen UKL / UPL Puskesmas

Jumlah Dokumen UKL / UPL yang dibuat Puskesmas

60,000,000 Penyediaan Instalasi

Pengolahan Air Limbah( IPAL) Puskesmas (DBH Pajak rokok)

Jumlah Instalasi Pengolahan Air Limbah( IPAL) yang ada di Puskesmas

737,500,000

Penyusunan Data dasar Sanitasi berbasis Sofware

Jumlah Data dasar Sanitasi berbasis Sofware yang tersusun

25,000,000

Penyelenggaraan Pengawasan Kualitas Air Minum

Jumlah Depot Air Minum Isi Ulang ( DAMIU) yang diawasi

54,500,000

Pengelolaan Limbah Padat Medis

Jumlah Limbah Padat Medis Puskesmas yang dibakar

50,000,000 Sosialisasi Sanitasi Total

Berbasis Masyarakat (STBM)

Jumlah sosialisai Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) yang dilaksanakan

67,500,000

Persentase Puskesmas dengan pengelolaan data dan informasi

Pengelolaan sistem informasi manajemen kesehatan (Simkes) yang evidence based

Jumlah Puskesmas dengan pengelolan data sistem informasi kesehatan

80,000,000

Penyusunan dan pengolahan data DHA (District Health Account)

Jumla alokasi anggaran dalam APBD Kota Pasuruan

30,000,000 Persentase rumah sehat

Presentase Kelurahan yang melaksanakan Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Tidak Menular (PTM)

(7)

Pengadaan Puskesmas keliling (DAK)

Jumlah Pengadaan Puskesmas keliling

711,140,000 Rehab Total Puskesmas

Kandangsapi (DAK)

Volume puskesmas kandangsapi yang dilakukan rehab total

2,977,731,200

Pengadaan Peralatan Kesehatan dalam mendukung Upaya Kesehatan Masyarakat (DAK)

Jumlah pengadaan Peralatan kesehatan

2,927,847,700

Program pembinaan lingkungan sehat

Cakupan penemuan dan penanganan penyakit akibat dampak konsumsi rokok di Puskesmas

Penyediaan/pemeliharan sarana pelayanan kesehatan bagi masyarakat yang terkena penyakit akibat dampak konsumsi rokok dan penyakit lainnya

Jumlah pengadaan mobil unit pelayanan kuratif dan rehabilitatif (ambulans), peralatan kedokteran umum dan kebidanan

581,025,000

Pembangunan Puskesmas Pembantu Blandongan (DBH Pajak Rokok)

Volume Puskesmas Pembantu Blandongan yang dibangun

300,000,000

Pemeliharaan rutin / berkala alat kesehatan Puskesmas dan Puskesmas Pembantu

Jumlah alat kesehatan Puskesmas dan Puskesmas Pembantu yang dipelihara

30,000,000

Pemeliharaan Puskesmas (DINKES)

Volume puskesmas yang dipelihara

87,500,000 Pemeliharaan Puskesmas

Pembantu (DINKES)

Volume puskesmas pembantu yang dipelihara

167,500,000 Pengadaan alat kedokteran

dan Kesehatan Puskesmas (DBHCT)

Jumlah Pengadaan alat kedokteran dan Kesehatan Puskesmas

990,670,700 Presentase Puskesmas dengan

sarana dan prasarana Kesehatan yg sesuai standart

Program pengadaan, peningkatan dan perbaikan sarana dan prasarana

Puskesmas/Pustu dan jaringannya

Persentase ketersediaan sarana dan prasarana puskesmas/ puskemas pembantu dan jaringannya

(8)

Penyemprotan/fogging sarang nyamuk (DBH Pajak Rokok)

Jumlah lokus yang mendapat Penyemprotan/fogging sarang nyamuk 200,000,000 Peningkatan Surveilans Epidemiologi dan penanggulangan wabah Jumlah surveilans epidemiologi yang dilaksanakan 47,500,000

Pengadaan mesin fogging dan alat Pelindung diri (APD) petugas foging

Jumlah Pengadaan mesin fogging dan alat Pelindung diri (APD) petugas foging

82,500,000

Pelayanan Pencegahan dan Penaggulangan Penyakit Menular di 8 Puskesmas

Jumlah Puskesmas yang melaksanakan Pelayanan Pencegahan dan Penaggulangan Penyakit Menular 83,065,000 Pencegahan Penularan Penyakit Endemik/Epidemik

Jumlah larvasida yang dibagikan kepada masyarakat

67,500,000

Cakupan penemuan dan penanganan TB BTA +

Pelayanan Pencegahan dan penanggulangan penyakit menular Tuberkulosa

Jumlah penderita TB yang ditemukan dan ditangani

32,500,000

Operasional klinik VCT HIV/AIDS

Jumlah pasien HIV/AIDS yang datang di klinik VCT

HIV/AIDS 12,500,000 Pencegahan dan

Penanggulangan HIV/AIDS

Jumlah sampel darah (sero surveilans) HIV yang diambil

62,500,000

Pelayanan Penanganan Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI)

Jumlah nakes yang melakukan pelayanan penanganan KIPI di Puskesmas

15,000,000

Pelayanan vaksinasi bagi balita dan anak sekolah (DBH Pajak Rokok)

Jumlah balita dan anak sekolah yang mendapat vaksinasi

137,500,000

Pengadaan lemari es

penyimpan vaksin Puskesmas (DBH Pajak Rokok)

Jumlah Pengadaan lemari es penyimpan vaksin Puskesmas

182,000,000

Prevalensi penyakit HIV AIDS

Cakupan penemuan dan penanganan DBD

Cakupan kelurahan UCI Program pencegahan dan penanggulangan penyakit menular 80% Persentase kasus penyakit yang ditangani

(9)

Prevalensi penyakit kusta Pelayanan Pencegahan dan penanggulangan penyakit menular Kusta

Jumlah penderita kusta yang ditemukan dan ditangani

17,500,000

Cakupan Penemuan dan penanganan penderita Pneumonia balita dan diare

Pelayanan Pencegahan dan penanggulangan penyakit menular ISPA dan Diare

Jumlah penderita ISPA dan diare yang ditemukan dan ditangani

12,500,000

Penyuluhan masyarakat Pola hidup sehat

Jumlah sasaran yang

mendapatkan penyuluhan pola hidup bersih dan sehat

152,500,000

Pembinaan kader Kelurahan Siaga

Jumlah kader kelurahan siaga yang dibina

80,000,000 Pembinaan Kelurahan Siaga

Aktif Percontohan

Jumlah Kelurahan Siaga Aktif Percontohan yang dibina

57,500,000 Fasilitasi Lomba Bidang

Kesehatan

Jumlah Nominasi Lomba Bidang Kesehatan Tk.Provinsi

70,000,000 Pengembangan Taman

Posyandu (Bantuan Propinsi)

Jumlah Taman Posyandu dengan katagori Optimal

150,000,000 Fasilitasi Saka Bhakti Husada

(SBH)

Jumlah Kwaran SBH dengan Strata Purnama

50,000,000 Pembentukan dan Pembinaan

Poskestren

Jumlah Poskestren yang terbentuk dan dibina

50,400,000 Pemberdayaan Masyarakat di

8 Puskesmas

Jumlah Puskesmas yang melaksanakan pemberdayaan masyarakat

145,685,000 Pembinaan Kader Posyandu Jumlah kader posyandu yang

dibina

176,000,000 Penyediaan sarana dan

Prasarana Posyandu

Jumlah Posyandu dengan strata Purnama dan mandiri

75,000,000

Kepala Dinas Kesehatan Kota Pasuruan dr. BAMBANG PRAMONO, MM NIP. 19580907 198802 1 002 Program Promosi kesehatan dan pemberdayaan masyarakat

Persentase Puskesmas dengan promosi dan pemberdayaan masyarakat di bidang kesehatan 70% Persentase rmah tangga ber-PHBS (Perilaku Hidup Bersih dan Sehat) Meningkatnya

masyarakat yang mandiri dan hidup sehat

Referensi

Dokumen terkait

Sebagai bagian dari Dokumen Perencanaan Pembangunan Daerah, Renja SKPD RSU Massenrempulu ini merupakan penjabaran dari RKPD yang selanjutnya akan menajadi dasar

(4) Calon Presiden dan/atau calon Wakil Presiden yang telah diusulkan dalam satu pasangan oleh partai politik atau gabungan partai politik sebagaimana dimaksud pada

Jumlah (orang) Persentase (%) Jumlah (orang) Persentase (%) 1. Sebanyak 80% nelayan pemilik memiliki toleransi antar umat beragama yang cukup, sedangkan 20%

Salah satu cara untuk mendapatkan tanaman sedap malam yang memiliki kriteria sebagai bunga pot adalah dengan pemberian zat penghambat tumbuh yaitu

Hutan kota, jelas merupakan salah satu solusi jitu mencegah kerusakan lingkungan. Namun konsep ini juga tidak akan terwujud jika tidak dibarengi dengan komitmen dan upaya-upaya

Tidak hanya itu, para penari jathil dengan leluasa mengubah dan menyesuaikan sesuai dengan permintaan dari penonton atau tren yang sedang disenangi dalam

Bila campuran analit memiliki panjang gelombang zero-crossing lebih dari satu, maka yang dipilih untuk dijadikan panjang gelombang analisis adalah panjang gelombang zero crossing

Sedangkan rata-rata lama menginap pada hotel/akomodasi lainnya selama Januari 2017 tercatat 1,43 hari naik 0,19 hari jika dibandingkan dengan bulan sebelumnya, dengan rincian